Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PADA PT SEMEN PADANG

FADLI MUHAMMAD ZULKARNAEN

NIM: 180162054

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

2021
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PADA PT SEMEN PADANG

OLEH :

Nama : Fadli Muhammad Zulkarnaen

Nomor BP : 1801062054

Jurusan : Administrasi Niaga

Program Studi : Administrasi Bisnis

Disetujui Oleh :

Pembimbing PKL Pembimbing Industri

Nurhayati, SE, MM Resy Wardi


NIP.19770504 200501 2 003 NIP.7914167

Mengetahui :

Ketua Jurusan Administrasi Koordinator Prodi Admistrasi Bisnis


Niaga

Dr. Primadona, Se.,Mm.M.Si Sepri Neswardi,Se.,Mm.M.Si


NIP. 19780902 200112 1 002 NIP. 19780920 200112 1 002

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. atas berkat limpahan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberikan kesempatan maupun

kesehatan dalam menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT

Semen Padang selama 2 bulan yang dilaksanakan pada tanggal 01 Februari 2021

sampai dengan 31 Maret 2021 serta laporannya dengan baik sebagai syarat untuk

menyelesaikan salah satu mata kuliah pada Prodi Administrasi Bisnis, Jurusan

Administrasi Niaga Politeknik Negeri Padang.

Dalam pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Teristimewa kepada Kedua Orang Tua dan Keluarga Besar yang selalu ada

untuk memberikan dukungan dan bantuan dalam segala hal, sehingga saya

dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan.

2. Ibu Dr. Primadona, SE., M.Si . selaku Ketua Jurusan Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Padang.

3. Bapak Sepri Neswardi, SE., MM, M.Si. selaku Ketua Program Studi

Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Padang.

4. Ibu Nurhayati, SE, MM. selaku dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapangan.

5. Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT Semen Padang yang telah mengizinkan

penulis untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

6. Bapak Very Hardjanto, S.T. selaku Kepala Unit Packing Plant 1 PT Semen

Padang.

ii
7. Ibu Resy Wardia selaku pembimbing lapangan Kerja Praktik.

8. Bapak. Syafriadi, Bpk. Hary, Bpk. Bagus selaku karyawan Unit Packing

Plant 1 yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan kerja praktik di

lapangan.

9. Seluruh pihak yang terlibat mulai dari awal sampai akhir pelaksanaan kerja

praktik yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak

kekurangan. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar

lebih baik dalam pelaksanaan kedepannya. Semoga laporan ini bisa berguna bagi

pembaca dan juga bagi penulis sendiri.

Padang, Maret 2021

Penulis,
Ttd
Fadli Muhammad Zulkarnaen

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR......................................................................................vI

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................viii

BAB I TINJAUAN UMUM PT SEMEN PADANG ...................................1

1.1 Sejarah Ringkas PT Semen Padang............................................................1

1.1.1 Sejarah Logo PT Semen Padang......................................................4

1.1.2 Visi, Misi, Meaning, Moto, dan Budaya Perusahaan.......................6


1.2 Struktur Organisasi PT Semen Padang.......................................................9

1.3 Unit Packing Plant 1..................................................................................10

1.4 Struktur Organisasi Unit Packing Plant 1..................................................11

1.5 Kegiatan Umum PT Semen Padang...........................................................12

1.5.1 Bahan Baku Pembuatan Semen........................................................12

1.5.2 Proses Pembuatan Semen.................................................................16

1.5.3 Kapasitas Produksi...........................................................................17

1.5.4 Jenis Produk Semen..........................................................................18

1.5.5 Proses Distribusi Semen...................................................................23

BAB II KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN............................25

2.1 Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan.......................25

2.2 Kegiatan dibagian Administrasi Unit Packing Plant 1...............................25

2.2.1 Membuat Surat Pembayaran Tagihan PT. Pelindo I Malahayati.....26

2.2.2 Membuat Surat Permintaan Penerbitan SPO……………………....27

iv
2.2.3 Membuat Surat Pembayaran Reimbursement Biaya Operasional....29

2.2.4 Mengarsip Surat pada Portal PT. Semen Padang.............................32

2.2.5 Membuat Berita Acara Pemindahan Arsip ......................................36

2.2.6 Membuat Form Verifikasi Dokumen................................................49

BAB III PENUTUP.........................................................................................41

3.1 Kesimpulan........................................................................................41

BAB IV REKOMENDASI.............................................................................42

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................43

LAMPIRAN....................................................................................................44

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Semen Padang .........................................................................3

Gambar 1.1. 1 Perubahan Logo PT Semen Padang .......................................6

Gambar 1.2 Struktur Orgaisasi PT Semen Padang......................................9

Gambar 1.3 Struktur Orgaisasi Unit Packing Plant 1..................................11

Gambar 1.4 Batu Kapur...............................................................................13

Gambar 1.5 Silica Stone...............................................................................14

Gambar 1.6 Tanah Liat................................................................................14

Gambar 1.7 Pasir Besi..................................................................................15

Gambar 1.8 Proses Produksi Semen di PT Semen Padang .........................17

Gambar 1.9 Semen Portland Tipe I..............................................................19

Gambar 1.10 Semen Portland Tipe PCC........................................................20

Gambar 1.11 Semen Portland Tipe PPC .......................................................21

Gambar 1.12 Semen Portland Tipe II............................................................22

Gambar 1.13 Semen Portland Tipe V............................................................23

Gambar 1.14 Alur Distribusi Semen PT Semen Padang................................24

Gambar 2.2. 1 Surat Pembayaran Tagihan PT.Pelindo I Cab Malahayati....27

Gambar 2.2. 2 Surat Permintaan Penerbitan (SPO) ......................................39

Gambar 2.2. 3 Surat Pembayaran Reimbursement Biaya Operasional...........31

Gambar 2.2. 4 Tahap 2 Arsip Elektronik........................................................33

Gambar 2.2. 5 Tahap 3 Arsip Elektronik........................................................33

Gambar 2.2.6Tahap 4 Arsip Elektronik..........................................................34

Gambar 2.2.7 Tahap 5 Arsip Elektronik.........................................................35

Gambar 2.2.8 Berita Acara Pemindahan Arsip ..............................................37

vi
Gambar 2.2.9 Lampiran Daftar Arsip.............................................................38

Gambar 2.2.10 Form Verifikasi Dokumen.....................................................39

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Memisahkan Surat yang Akan Diarsip…............................... 44

Lampiran 2 : Mengarsipkan Surat ke Billing Cabinet .................................45

Lampiran 3 : Mengarsipkan Surat ke Portal PT Semen Padang ..................46

Lampiran 4 : Mengantarkan Surat yang Telah Diarsipkan ..........................47

Lampiran 5 : Mengantar Surat untuk Proses Pengambilan Barang..............48

Lampiran 6 : Mengirimkan Spare Part ke Teluk Bayar................................49

Lampiran 7 : Kapal yang Digunakan untuk Mengirimkan Spare Part.........50

Lampiran 8 : Tanda Pengenal Penulis Saat PKL..........................................51

Lampiran 9 : Daftar Hadir Penulis Saat PKL...............................................52

Lampiran 10 : Penilaian Selama PKL..........................................................53

viii
ix
BAB I

TINJAUAN UMUM PT SEMEN PADANG

1.1 Sejarah Singkat PT. Semen Padang

Berdasarkan sejarah, PT Semen Padang merupakan pabrik semen pertama di

Asia Tenggara yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, berjarak 15 km dari

pusat Kota Padang arah timur raya Padang-Solok pada ketinggian ±200 meter di

atas permukaan laut dengan luas ±630 ha. Pada tahun 1896, seorang perwira

Belanda berkebangsaan Jerman yang bernama Ir. Carl Christopus Lau tertarik

dengan batuan yang ada di Bukit Karang Putih dan Bukit Ngalau. Batuan itu

dikirim ke Belanda dan hasil penelitian menunjukkan bahwa batuan tersebut dapat

dijadikan bahan baku semen. Pada tanggal 25 Januari 1907, Ir. Carl Christopus

Lau mengajukan permohonan kepada Hindia Belanda untuk mendirikan pabrik

semen di Indarung. Pada tanggal 16 Agustus 1907, permohonan itu disetujui.

Untuk melanjutkan usahanya, menghimpun kerjasama dengan beberapa

perusahaan seperti Fa. Gebroeders Veth, Fa. Dunlop, Fa. Yarman & Soon serta

pihak swasta lainnya sehingga pada tanggal 18 Maret 1910 berdirilah NV

Nedherlandsch Indische Portland Cemen Maatschappij (NV NIPCM) dengan akte

notaris Johanes Piede Smidth di Amsterdam sebagai pabrik semen tertua di

Indonesia. Pabrik yang berlokasi ±15 km dari pusat Kota Padang ini mulai

beroperasi pada tahun 1913 dengan kapasitas produksi 22.900 ton/tahun dan pada

tahun 1939 pernah mencapai produk tertinggi 172.000 ton/tahun. Ketika Jepang

menguasai Indonesia pada tahun 1942 sampai 1945, pabrik semen ini diambil alih

oleh Manajemen Asano Cement Jepang. Ketika proklamasi kemerdekaan pada

tahun 1945, pabrik ini diambil alih oleh karyawan Indonesia dan selanjutnya

1
diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia dengan nama Kilang Semen

Indarung.

Pada tanggal 5 Juli 1958, perusahaan di nasionalisasi oleh Pemerintah

Indonesia dari Bangsa Belanda. Perkembangan selanjutnya, perusahaan

melakukan peningkatan kapasitas produksi dengan optimalisasi Indarung I dan

pembangunan pabrik baru yaitu Indarung II, III A, III B, dan III C dan mulai

tanggal 1 Januari 1994 kapasitas terpasang meningkat menjadi 3.720.000

ton/tahun. Pabrik Indarung I sebagai pabrik tertua yang menggunakan proses

basah sekarang tidak dioperasikan lagi mengingat efisiensi dan langkanya suku

cadang peralatannya, akan tetapi masih dirawat dengan baik. Pabrik Indarung II

dibangun pada tahun 1977 dan selesai pada tahun 1980. Setelah itu, berturut-turut

dibangun Pabrik Indarung III A (1981-71983), pabrik Indarung III B (selesai

tahun 1987), dan pabrik Indarung III C (dibangun tahun 1994). Pada bulan

Agustus 2017, pabrik Indarung VI dengan kapasitas produksi 3.000.000 ton/tahun

sudah beroperasi.

Kemudian dalam perkembangannya pabrik Indarung III A akhirnya

dinamakan pabrik Indarung III sedangkan pabrik Indarung III B dan III C yang

menggunakan satu kiln yang sama diberi nama pabrik Indarung IV. Dengan

diresmikannya pabrik Indarung V pada tanggal 16 Desember 1998, maka

kapasitas produksi meningkat menjadi 5.240.000 ton/tahun. Berdasarkan Surat

Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-326/MK.016/1995 tanggal 5 Juni

1995, pemerintah melakukan konsolidasi atas tiga buah pabrik semen milik

pemerintah yaitu PT Semen Padang, PT Semen Gresik, dan PT Semen Tonasa

yang terealisasi tanggal 15 September 1995. Pada saat ini, pemegang saham

2
perusahaan adalah PT Semen Gresik Tbk dengan kepemilikan saham sebesar

99,99% dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dengan saham sebesar

0,01%. Pada tahun 2012 berdiri holding company baru dengan nama PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk yang sahamnya dimiliki mayoritas oleh Pemerintah

Republik Indonesia sebesar 51,01%. Pemegang saham lainnya sebesar 48,09%

dimiliki oleh publik yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia. PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk membawahi PT Semen Padang (PTSP), PT Semen

Gresik (PTSG), PT Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Company (TLCC) di

Vietnam.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memperkenalkan logo baru SIG pada 11

Februari 2020 di Jakarta Convention Center. Penggantian logo dilakukan oleh

Direktur Utama Semen Indonesia, Komisaris Utama Semen Indonesia, Wakil

Menteri BUMN, dan Staf Ahli Kementerian PUPR. Penggantian logo ini

merupakan bagian dari transformasi perseroan untuk membangun kehidupan

berkelanjutan bagi generasi mendatang. Semen Indonesia fokus mengembangkan

inovasi untuk menjawab tantangan di bidang building material dan memberikan

solusi kepada seluruh stakeholder.

Sumber : www.google.com, 2019


Gambar 1.1 Semen Padang

3
1.1.1 Sejarah Logo PT Semen Padang

Logo PT Semen Padang (PTSP) pertama kali diciptakan pada tahun

1910, saat masih bernama Nederlandsch Indische Portland Cement (Pabrik

Semen Hindia Belanda). Logonya berbentuk bulat, yang terdiri atas dua

lingkaran (besar dan kecil) dengan posisi lingkaran kecil berada di dalam

lingkaran besar. Di antara kedua lingkaran terdapat tulisan Sumatra Portland

Cement Works. Di dalam lingkaran kecil terdapat huruf NIPCM. NIPCM

merupakan singkatan dari Nederlandsch Indische Portland Cement

Maatschapijj, sebuah pabrik semen di Indarung, 15 km di timur Kota

Padang. Logo itu hanya berumur 3 tahun karena pada 1913 dibuat sebuah

logo baru, meski bentuk bulat dengan dua garis lingkaran dan kata-katanya

tetap dipertahankan. Hanya saja, NIPCM ditambahkan dengan NV dengan

ada gambar seekor kerbau jantan dalam lingkaran kecil tampak berdiri

menghadap ke arah dengan latar panorama alam Minangkabau. Gambar ini

menggantikan posisi huruf NIPCM sebelumnya. Logo itu diubah kembali

pada tahun 1928. Kata Nederlandsch Indissche diubah menjadi Padang.

Sehingga tulisan diantara kedua lingkaran tersebut adalah NV.

Padang Portland Cement Maatschapijj. Di bagian bawahnya tertulis

Pabrik di Indarung dekat Padang, Sumatera Tengah, yang ditulis dengan

huruf yang lebih kecil. Muncul bahasa melayu, setelah Sumpah Pemuda

pada 1928. Dalam lingkaran kecil, selain gambar kerbau juga terdapat

seorang laki-laki yang sedang berdiri di depan sebelah kanan kerbau sambil

memegang tali kerabunya. Ada pula gambar sebuah rumah adat yang

terdapat 2 gonjong di belakang sebelah kanan kerbau. Panorama di latar

4
belakang ditambah dengan lukisan Gunung Merapi, lambang semarak

Ranah Minang. Gambar kerbau tetap ditampilkan mendominasi di lingkaran

kecil tersebut. Jepang kemudian datang membawa perubahan. NV PPCM

diganti dengan Semen Indarung. Logo PT SP tidak diubah, kecuali

perubahan tulisan dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia sampai perang

kemerdekaan (1945-1949). Terdapat sedikit perubahan yaitu digantinya

tulisan Semen Indarung dengan Kilang Semen Indarung. Namun saat

Belanda kembali pada 1950, nama NVPPCM muncul kembali.

Logo PT SP dimodifikasi kembali pada 1958 seiring dengan kebijakan

pemerintah pusat tentang nasionalisasi perusahaan asing. Logonya yang

bulat dipertahankan tetapi tulisan NVPPCM diganti dengan Semen Padang

Pabrik Indarung. Gambar kerbau tetap ada tetapi tidak ada lagi gambar atap

rumah gadang dengan lima gonjong diatas gambar kerbau. Logo PT SP

diperbaharui lagi pada 1970. Dua lingkaran dihilangkan sehingga tulisan

Padang Portland Cement Indonesia dibuat melingkar sekaligus menjadi

pembatasan. Gambar kerbau hanya menampilkan kepalanya saja dengan

posisi menghadap ke depan. Diatas kepala kerbau dibuat pula gambar

gonjong (5 buah) rumah adat. Muncul pula motto PT SP yang berbunyi

“Kami telah berbuat sebelum yang lain memikirkan”. Namun pada 1972

logo tersebut dimodifikasi dengan memunculkan dua garis lingkaran besar

dan kecil. Perubahan terjadi lagi pada 1991 saat tulisan Padang Portland

Cement menjadi Padang Cement Indonesia. Pada 1 Juli 2012, PT Semen

Padang kembali melakukan perubahan logo.

5
Pada perubahan kali ini PT Semen Padang tidak melakukan perubahan

yang bersifat fundamental karena brand perusahaan tertua di Indonesia ini

dinilai sudah kuat. Pergantian ini dilakukan dengan pertimbangan logo yang

dipakai sebelumnya memiliki ciri tanduk kerbau kecil dan rumit, mata

kerbau terlihat tua, 1011 gonjong dominan dan telinga terlihat menurun (off

position). Pada logo baru disempurnakan menjadi tanduk kerbau menjadi

besar dan kokoh, mata kelihatan tajam/tegas, gonjong menjadi sederhana

(crown) dan telinga pada posisi “on” yang bermakna selalu mendengar.

Logo baru ini memiliki kriteria dan karakter yang kokoh, universal (tidak

kedaerahan), lebih simpel dan lebih konsisten yang dapat dilihat pada

Gambar 1.1.1 berikut :

Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019

Gambar 1.1.1 Perubahan logo PT. Semen Padang

1.1.2 Visi, Misi, Meaning, Moto, dan Budaya Perusahaan

Berikut ini adalah visi, misi, meaning, moto dan budaya perusahaan

PT Semen Padang.

6
1. Visi

Visi adalah tujuan dari sebuah perusahaan atau lembaga dan apa

yang akan dicapai dimasa mendatang. Adapun visi dari PT Semen

Padang yaitu "Menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan

berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara".

2. Misi

Misi adalah mendeklarasikan tentang apa yang harus dikerjakan oleh

organisasi atau lembaga dalam mewujudkan visi. Adapun misi PT Semen

Padang yaitu:

a. Memproduksi dan memperdagangkan semen serta produk tekait

lainnya yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

b. Mengembangkan SDM yang kompeten, profesional dan

berintegritas tinggi.

c. Meningkatkan kemampuan rekayasa dan engineering untuk

mengembangkan industri semen nasional.

d. Memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber

daya perusahaan yang berwawasan dan lingkungan.

e. Meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan dan

memberikan yang terbaik kepada stakeholder.

3. Meaning

Meaning yaitu suatu pernyataan yang mengenai apa yang hendak

dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Meaning dari PT

Semen Padang yaitu “Giving the Best to Build a Better Life”.

7
4. Moto

Moto adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau

pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari

suatu organisasi atau perusahaan. Motto dari PT Semen Padang yaitu

“Kami telah berbuat sebelum yang lain memikirkannya.”

5. Budaya Perusahaan

Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi, perusahaan

didukung oleh budaya perusahaan. Untuk memperkuat tumbuhnya

budaya organisasi yang kondusif, perusahaan memiliki serangkaian

norma, keyakinan dan nilai yang menjadi pedoman bagi seluruh

karyawan dan manajemen dalam bersikap dan berperilaku untuk

mencapai tujuan perusahaan, yang diformalkan sebagai budaya

perusahaan. Budaya perusahaan PT Semen Padang “CHAMPS”, yaitu:

a. Compete with a clear & synergized vision / ciptakan visi jelas yang

sinergis untuk bersaing.

b. Having high spirit for continuous learning / hidupkan semangat

belajar terus menerus.

c. Act with high accountability / amalkan tugas dengan akuntabilitas

tinggi.

d. Meet customer expectation / mantapkan usaha untuk penuhi harapan

pelanggan.

e. Perform ethically with high integrity / praktekkan etika bisnis dengan

integritas tinggi.

f. Strengthen teamwork / senantiasa tingkatkan kerjasama.

8
6. Slogan Produk

“Jaminan Mutu dan Kekuatan.

1.2 Struktur Organisasi PT Semen Padang

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan

dikoordinasikan secara formal. Pada saat ini PT Semen Padang menggunakan

struktur organisasi sesuai Surat Keputusan Direksi atau (SKD) No.

0000106/SM.02.02/SKD/50003853/3000/12.2018. Dalam operasionalnya masing-

masing direktur ini dibantu oleh departemen, biro, dan bidang. Struktur organisasi

PT Semen Padang secara umum dapat dilihat pada Gambar 1.2 berikut:

Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Semen Padang

9
1.3 Unit Packing Plant 1

Saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Semen Padang

Penulis ditempatkan di Unit Packing Plant 1 yang berada di bawah Group Head

of SCM Infrastructure Management. Unit Packing Plant 1 ini memimpin 3

wilayah yaitu Lampung, Aceh, dan Bengkulu. Tugas dan fungsi Unit Packing

Plant 1 mencakup sebagai berikut:

1. Menjaga agar produk tetap selalu dekat dengan konsumen

2. Menjaga kualitas produk agar bagus sampai di tangan konsumen

3. Menjaga stock produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan

4. Menjaga performa produk

5. Membuat draught survey, untuk mengetahui berapa muatan semen yang

masuk, satuannya adalah tonase. Karena semen tidak akan sama saat awal

masuk di kapal sampai di tempat tujuan akan berbeda jumlahnya. Perbedaan

tersebut terjadi karena adanya pembongkaran sehingga menyebabkan semen

ada yang tertinggal, dan juga karena perubahan cuaca yang mempengaruhi,

oleh sebab itu diperlukan laporan setiap kegiatan yang dilakukan.

10
1.4 Struktur Organisasi Packing Plant 1

Pada Gambar 1.3 dapat dilihat Struktur Organisasi Unit Packing Plant 1.

Group Head Of SCM


Infrastructure
1. Heru Indrawidjajanto Ir.M.MT (SPV Mgmt
Of SCM Infrastructure Mgmt)
2. M. Harwinda Nala (Senior SCM Infrastructure Mgmt
Officer)
3. Jamaluddin, SE. (SCM Infrastructure Mgmt Jr Officer)
4. Resy Wardia (SCM Infrastructure Mgmt Adm)

Unit Of SCM
Infrastructure Department Of SCM Department Of SCM
Planning Infrastructure Mgmt 1 Infrastructure Mgmt 2
1. Muhammad Shiddiq, ST.,
Msc. Ahmad Aris, ST Agus Sanyoto, Ir.,MM.
2. Teguh Soviyanto, ST

Unit Of Dumai Plant

Palman, ST

Section of Aceh
Packing Plant
Unit Of Packing Plant 1

Very Harjanto, ST Section of Bengkulu


Packing Plant

Section of Lampung
Unit Of Packing Plant 2 Packing Plant

Hakmal Chandra

Unit Of Cigading Plant

Unit Of Operastion &


Maintenance
Fibel Bestri, Ir., SE.,
Akt

Sumber : PT. Semen Padang, 2021

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Unit Packing Plant 1

11
1.5 Kegiatan Umum PT Semen Padang
Bagian ini membahas kegiatan yang dilakukan oleh PT Semen Padang yaitu

dari memproduksi semen sampai proses pendistribusian semen ke konsumen.

1.5.1 Bahan Baku Pembuatan Semen

Bahan-bahan baku pembuatan semen terdiri dari dua macam yaitu

bahan baku utama dan bahan baku penunjang. Bahan baku utama terdiri dari:

A. Batu Kapur (Lime Stone)

Batu kapur merupakan sumber Kalsium Oksida (CaO) dan Kalsium

Karbonat (CaCO3). Batu kapur ini diambil dari penambangan di Bukit

Karang Putih yang terdapat di Kelurahan Batu Gadang Kecamatan Lubuk

Kilang. Sistem penambangan ini melalui beberapa tahapan yaitu :

1. Pengupasan (Stripping)

Pengupasan (stripping) yaitu dengan membuang lapisan atas tanah

dan pepohonan yang menutupi lapisan batu kapur dengan

menggunakan alat berat seperti bulldozer dan exavator.

2. Pengeboran

Pengeboran yaitu membuat lubang dengan bor untuk tempat

peledakan. Kedalaman pengeboran sekitar 6-15 meter yang

diarahkan pada lantai jenjang.

3. Peledakan (Blasting)

Peledakan (Blasting) yaitu lubang yang sudah di bor diisi bahan

peledak dengan cara peledak electrical detonation. Sistem peledakan

yang digunakan antara lain sebagai berikut:

a) ANFO (Amonium Nitrat + Fuel Oil)

12
b) Damoti (Dinamite Ammonium Gelatin)

c) Detonator

d) Tester

4. Penghancuran (Crushing)

Penghancuran (Crushing) yaitu proses pemecahaan batu kapur dari

ukuran besar (lebih kurang 1 m) menjadi ukuran yang lebih kecil

(<50 cm). Setelah itu dengan belt kapur dibawa ke storage pabrik.

Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019


Gambar 1.4 Batu Kapur (Lime Stone)

B. Bahan Silica

Material ini merupakan Silica Okdisida (SiO2) dan Aluminium

Oksida (Al203). Material ini dahulunya ditambang di Bukit Ngalu dan

pada saat ini ditambang di tempat yang sama dengan penambangan batu

kapur di Bukit Karang Putih. Kemudian material ini ditransportasikan ke

Intemediate Silo di Batu Gadang untuk kemudian ditrasport lagi ke pabrik.

13
Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019
Gambar 1.5 Silica Stone

C. Tanah Liat (Clay)

Tanah liat merupakan sumber Aluminium Oksida (Al2O3) dan Iron

Oksida (Fe2O3). Ditambang disekitar pabrik (bukit atas) dan Kecamatan

Kuranji Kota Padang dengan kebutuhan sekitar 9-10% dari total kebutuhan

bahan mentah.

Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019


Gambar 1.6 Tanah Liat (Clay)

D. Pasir Besi

Pasir besi mempunyai oksida utama berupa oksida besi (Fe2O3) yang

kebutuhannya hanyalah sekitar 1-2% dari total kebutahan bahan mentah. PT

Semen Padang biasanya mengambil dari PT Aneka Tambang Cilacap.

14
Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019

Gambar 1.7 Pasir besi

Bahan penunjang atau bahan tambahan dalam pembuatan semen di

PT Semen Padang yaitu:

1. Gypsum

Gypsum pada pembuatan semen digunakan sebagai zat yang dapat

memperlambat proses pengerasan awal dan ditambahkan pada saat

penggilingan akhir.

2. Batu Bara

Batu bara digunakan sebagai bahan bakar pada Kiln, baik pada

pemanasan awal (preheater) maupun pada proses Kiln itu sendiri.

Batu bara yang digunakan diperoleh dari tambang batu bara di

Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat dan beberapa daerah

lainnya.

3. Pozzolan

Pozzolan sumber utamanya adalah silica reaktif, digunakan untuk

substitusi klinker, dan digunakan sesuai kebutuhan tipe dari semen.

Pozzolan yang digunakan diperoleh dari Lubuk Alung.

15
4. Lime Stone (High Grade)

Lime stone high grade digunakan sebagai filler, substitusi klinker,

self mining dan digunakan sesuai kebutuhan tipe dari semen.

1.5.2 Proses Pembuatan Semen

Pada saat ini, pabrik yang beroperasi ialah Indarung II, Indarung III,

Indarung IV, Indarung V, dan Indarung VI. Berdasarkan 5 pabrik yang aktif, total

kapasitas produksi PT Semen Padang setiap tahunnya ialah 10.400.000 ton/tahun.

Secara umum proses produksi semen di PT Semen Padang terdiri dari

beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Tahapan penambangan bahan mentah (Quarry). Bahan dasar semen yang

digunakan adalah batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silika. Bahan-

bahan ini ditambang dengan menggunakan alat-alat berat kemudian dikirim

ke pabrik semen.

2. Bahan mentah kemudian diteliti di laboratorium, lalu dicampur dengan

proporsi yang tepat dan dimulai penghancur sehingga berbentuk serbuk.

3. Bahan kemudian dipanaskan pada preheater.

4. Pemanasan dilanjutkan di dalam kiln. Proses kalsinasi terjadi dengan

pembakaran hingga suhu 1400º celcius sehingga membentuk kristal klinker.

5. Kristal klinker kemudian didinginkan di cooler dengan bantuan angin (grate

cooler) yang berputar (planetary cooler). Panas dari proses pendinginan ini

dialirkan kembali ke preheater untuk menghemat energi.

6. Klinker ini kemudian dihaluskan lagi dalam tabung yang berputar yang

berisi bola-bola baja sehingga menjadi serbuk semen yang halus.

16
7. Klinker yang telah halus ini disimpan di dalam silo (tempat penampungan

semen).

8. Setelah dimasukkan ke silo maka semen kemudian dikemas dan dijual ke

pasaran.

Proses produksi pada PT Semen Padang dapat dilihat pada Gambar 1.8

sebagai berikut:

Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019

Gambar 1.8 Proses Produksi Semen di PT. Semen Padang

1.5.3 Kapasitas Produksi

PT Semen Padang berdiri sejak tahun 1910 dan merupakan pabrik semen

tertua di Indonesia. Dalam perkembangannya pabrik ini sudah tumbuh dan

berkembang menjadi pabrik yang besar serta memiliki teknologi yang sejalan

dengan kemajuan teknologi. Total kapasitas produksi PT Semen Padang adalah

89.900.000 ton/tahun, dengan rician sebagai berikut:

17
a. Pabrik Indarung II : 860.000 ton/tahun

b. Pabrik Indarung III : 720.000 ton/tahun

c. Pabrik Indarung IV : 1.920.000 ton/tahun

d. Pabrik Indarung V : 3.000.000 ton/tahun

e. Pabrik Indarung VI : 1.500.000 ton/tahun

f. GP Dumai : 900.000 ton/tahun

Pabrik Indarung I dinonaktifkan sejak bulan Oktober 1999, dengan

pertimbangan efisiensi dan polusi. Pabrik yang didirikan pada tanggal 18 Maret

1910 ini dalam proses produksinya menggunakan proses basah.

1.5.4 Jenis Produk Semen

Produk PT Semen Padang terbagi atas 2 tipe yaitu tipe umum dan tipe khusus

sebagai berikut:

A. Tipe Umum

Jenis produk yang termasuk kedalam tipe umum yaitu :

1. Semen Portland Tipe I

Semen Portland Tipe I merupakan semen serbaguna dengan kekuatan

dan daya tahan prima untuk berbagai aplikasi beton yang tidak

memerlukan persyaratan khusus.

Keunggulan :

a. Kekuatan dan daya tahan prima

b. Sangat baik digunakan untuk semua tingkat kekuatan beton

18
Penggunaan :

Semen Portland Tipe-I sangat baik digunakan untuk keperluan

bangunan umum seperti perumahan, gedung bertingkat, jembatan, jalan

raya, landasan bandar udara, industry produk bahan bangunan, dan lain-

lain. Gambar produk dari Semen Portland Tipe-I dapat dilihat pada

Gambar 1.9 berikut:

Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019

Gambar 1.9 Semen Portland Tipe I

2. Semen Portland Komposit (PCC)

Semen Portland Komposit adalah semen sebaguna dengan kekuatan dan

daya tahan prima untuk berbagai aplikasi beton. Menggunakan bahan

tambahan anorganik yang membuat aplikasi beton semakin lama

semakin kuat dan permukaan yang lebih rapat dan lebih halus.

Keunggulan :

a. Keunggulan dan daya tahan prima

b. Semakin lama semakin kuat

c. Tahan terhadap sulfat dan asam sedang

19
d. Lebih tahan lama

Penggunaan:

Semen Portland Komposit sangat baik digunakan untuk keperluan :

1. Bangunan umum seperti perumahan, gedung bertingkat, jembatan,

jalan raya, landasan bandar udara, industry produk bahan

bangunan, dll.

2. Bangunan khusus yang memerlukan ketahanan asam sulfat dan

asam sedang seperti dermaga, bangunan irigasi, bendungan, dan

bangunan tepi pantai. Gambar produk dari Semen Portland Tipe

PCC dapat dilihat pada Gambar 1.10 berikut:

Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019

Gambar 1.10 Semen Portland Tipe PCC

3. Semen Portland Pozzolan (PPC)

Semen Portland Pozzolan adalah semen serbaguna dengan kekuatan

dan daya tahan prima untuk berbagai aplikasi beton termasuk yang

memerlukan persyaratan ketahanan sulfat dan asam sedang.

20
Menggunakan bahan tambahan pozzolan yang dapat membuat aplikasi

beton semakin lama kuat.

Keunggulan:

1. Kekuatan dan daya tahan prima

2. Semakin lama semakin kuat

3. Tahan terhadap sulfat dan asam sedang

4. Lebih tahan lama

Penggunaan :

Semen PPC sangat baik digunakan untuk keperluan sebagai konstruksi

beton massa, konstruksi di tepi pantai dan tanah rawa yang harus

memiliki ketahanan terhadap sulfat, tahan hidrasi panas sedang,

pekerjaan pasangan dan plesteran. Beberapa jenis bangunan yang

menggunakan produk ini diantaranya perumahan, jalan raya, dermaga,

irigasi, dan sebagainya. Gambar produk dari Semen Portland Tipe

PPC dapat dilihat pada Gambar 1.11 berikut:

Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019

Gambar 1.11 Semen Portland Tipe PPC

21
B. Tipe Khusus

Jenis produk yang termasuk kedalam tipe khusus yaitu :

1. Semen Portland Tipe II

Semen ini digunakan untuk konstruksi yang memerlukan persyaratan

yaitu tahan terhadap sulfat sedang yaitu terhadap air tanah yang

mengandung sulfat antara 0.08-0.17% atau yang dinyatakan

mengandung SO3 lebih kurang 125 ppm. Tahan terhadap panas hidrasi

sedang.

Kegunaan :

a. Dermaga, bendungan

b. Bangunan di tanah berawa, bergambut dan tepi pantai

c. Soil cement

22
Gambar produk dari Semen Portland Tipe II dapat dilihat pada

Gambar 1.12 berikut:

Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019


Gambar 1.12 Semen Portland Tipe II

2. Semen Portland Tipe V

Semen ini cocok dipakai untuk konstruksi bangunan yang memerlukan

persyaratan yang tahan terhadap sulfat tinggi, air tanah yang

mengandung sulfat 0,17-1,67 % (mengandung SO3 125-250 ppm).

Kegunaan:

a. Bangunan instalasi pengolahan limbah pabrik

b. Konstruksi dalam air

c. Jembatan, terowongan, dermaga

23
Gambar produk dari Semen Portland Tipe V dapat dilihat pada Gambar

1.13 berikut:

Sumber : http://www.semenpadang.co.id/, 2019


Gambar 1.13 Semen Portland Tipe V

1.5.5 Proses Distribusi Semen

Distribusi dan transportasi PT. Semen Padang adalah alokasi dan

penyaluran serta sarana angkutan (transport) pasokan semen dan kantong baik itu

melalui darat maupun laut ke tujuan masing-masing dan menjaga pasokan semen

baik di pasar, Packing Plant dan gudang milik PT. Semen Padang. Tugas

Departemen Distribusi dan Transportasi adalah untuk menunjang Departemen

Penjualan dalam memasarkan semen di dalam negeri dan ekspor, mengatur dan

menjaga pasokan semen di daerah-daerah dan mengirim semen ke daerah-daerah

perwakilan, membuat kantong semen dan melakukan pengantongan.

PT. Semen Padang melakukan kegiatan distribusi untuk memenuhi

permintaan semen baik untuk mengisi stok gudang-gudang peyangga yang ada di

Bukit Putus, Bengkulu, Jambi, dan lain sebagainya maupun untuk memenuhi

permintaan konsumen akan semen. PT. Semen Padang menggunakan jalur darat

24
dan jalur laut untuk mendistribusikan semen. PT. Semen Padang menggunakan

saluran distribusi tidak langsung, dimana Semen Padang menggunakan perantara

seperti distributor dan agen untuk menyalurkan produk agar sampai ke tangan

konsumen dengan baik dan tepat. PT. Semen Padang mendistribusikan semen

dalam bentuk zak/bag dan dalam bentuk cair/curah. Berikut saluran distribusi

yang digunakan PT. Semen Padang untuk mendistribusikan produk semennya,

yaitu:

Sumber : http://www.semenpadang.co.id/

Gambar 1.14 Alur Distribusi Semen Pada PT. Semen Padang

PT. Semen Padang menggunakan saluran distribusi diatas untuk

mendistribusikan semennya agar sampai ke pengguna akhir atau konsumen.

BAB II
KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Waktu dan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di PT Semen Padang yang beralamat di

Jalan Raya Indarung Padang 25237, Sumatera Barat. Dimulai pada tanggal 01

Februari 2021 dan berakhir tanggal 31 Maret 2021. Jam kerja pada perusahaan

yakni:

25
a. Hari Senin s/d Kamis : Pukul 07.30 s/d 17.00 WIB ( Jam Kerja )

: Pukul 12.00 s/d 13.00 WIB ( Istirahat )

b. Hari Jum’at : Pukul 07.30 s/d 17.00 WIB ( Jam Kerja )

: Pukul 12.00 s/d 14.00 WIB ( Istirahat )

Selama Praktek Kerja Lapangan, penulis ditempatkan di Bagian Unit

Packing Plant 1, dan dibimbing oleh Ibu Resy Wardia sebagai SCM

Infrastructure Management Administrasi.

2.2 Kegiatan dibagian Administrasi Unit Packing Plant 1

Semenjak masa pandemi Covid-19, khususnya pada tanggal 01 Oktober 2020

untuk surat menyurat internal dan eksternal menggunakan fasilitas NDO (Nota

Dinas Online). Kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama Praktik Kerja

Lapangan di PT Semen Padang pada unit packing plant 1 adalah sebagai berikut:

2.2.1 Membuat Surat Pembayaran Tagihan PT. Pelindo I Malahayati

Pada kegiatan ini penulis diberi tugas oleh Pelaksana Administrasi

untuk membuat surat Pembayaran Tagihan PT Pelindo I Cab Malahayati.

Dimana badan usaha ini berpengalaman mengerjakan proyek nasional yang

berupa jasa, seperti jasa pelaksana kontruksi pertambangan dan manufaktur,

jasa pelaksana instalasi alat angkut dan alat angkat, jasa pelaksana instalasi

fasilitas produksi dan jasa lainnya.

26
Format surat sudah tersedia di NDO. Penulis mengubah isi Surat

Pembayaran Tagihan berdasarkan periode pekerjaan. Format Surat

Pembayaran Tagihan terdiri dari Title atau hal, Type surat eksternal, internal

atau SMIG (Semen Indonesia Group), Kode Klasifikasi surat, dari siapa,

tujuan surat, tanggal dan nomor surat sudah tertera langsung apabila surat

sudah di approved oleh atasan. Berikut prosedur membuat surat Pembayaran

Tagihan PT. Pelindo I Cab Malahayati :

1. Membuat surat sesuai format surat pembayaran tagihan yang sudah

tersedia di dalam NDO tinggal klik New.

2. Penulis mengisi format surat berdasarkan data yang tertera pada surat

tagihan.

Sumber : PT Semen Padang, 2021

Gambar 2.2.1 Surat Pembayaran Tagihan PT.Pelindo I Cab Malahayati

27
3. Apabila sudah di approval oleh atasan pemberitahuan akan muncul

pada NDO barulah surat bisa di print dan di copy 2 rangkap, yang

pertama untuk bagian verifikasi, yang kedua untuk diarsip.

4. Selanjutnya surat akan diberikan kepada bagian verifikasi agar bisa di

cek kelengkapan dokumen tagihan dan distempel oleh bagian verifikasi

bahwa dokumen telah benar dan bisa di proses lanjut.

5. Setelah dokumen dicek oleh bagian verifikasi barulah dokumen bisa

diarsip.

2.2.2 Membuat Surat Permintaan Penerbitan (SPO)

Pada kegiatan ini penulis diberi tugas oleh Pelaksana Administrasi

untuk membuat surat tentang Service Purchase Order (SPO). Yang dimaksud

dengan Purchase Order adalah dokumen yang berisikan rincian dari sebuah

barang atau jasa atas apa yang dibeli dari sebuah pemasok atau distributor.

Bisa disebut juga bentuk kontrak yang mengikat kedua belah pihak dalam

kesepakatan jual beli.

Langkah langkah membuat surat permintaan penerbitan (SPO)

1. Log in menggunakan alamat email dan password yang telah didaftarkan

terlebih dulu di Sleekr

2. Klik di tab Transaksi lalu pilih option ‘Pesanan Pembelian’

3. Klik tombol Buat Pesanan Pembelian untuk membuat pesanan pembelian

(Purchase Order) baru

4. Isi purchase form yang muncul di layar dengan detail informasi yang

ditulis secara detail, jelas, dan terperinci

28
5. Apabila semua data yang diisikan sudah sesuai, pilih option ‘Buat

Invoice Baru’ untuk membuat invoice berdasarkan PO tersebut

6. Klik ‘Simpan dan S, Klik ‘Simpan dan Setujui’

7. Klik tombol dropdown untuk cetak purchase form tersebut dengan format

PDF maupun excel.

Sumber : PT Semen Padang, 2021

Gambar 2.2.2 Surat Permintaan Permohonan (SPO)

2.2.3 Membuat Surat Pembayaran Reimbursement Biaya Operasional

29
Pada kesempatan kali ini penulis membuat surat Reimbursement

tentang biaya operasional. Reimbursement adalah proses penggantian

sejumlah uang oleh perusahaan untuk karyawan ketika karyawan

mengeluarkan sejumlah biaya untuk operasional perusahaan sementara

waktu. Pelunasan kategori reimbursement masing-masing perusahaan

dapat bervariasi tergantung bagaimana regulasi perusahaan yang

bersangkutan. Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki metode dan

Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang berbeda pula mengenai

reimbursement. Contoh umum reimbursement yang sering dilakukan oleh

karyawan adalah biaya transportasi, biaya penginapan, pembelian

peralatan perlengkapan perusahaan, dan sebagainya.  

Pada kegiatan ini penulis diberi tugas oleh Pelaksana Administrasi

untuk mengetik surat Pembayaran Reimbursement Biaya Operasional yang

formatnya sudah tersedia di NDO. Penulis mengubah isi Surat

Pembayaran Reimbursement Biaya Operasional berdasarkan bukti kas

yang tersedia. Format Surat Pembayaran Reimbursement Biaya

Operasional terdiri dari Title yaitu perihal surat, Type surat eksternal,

internal atau SMIG, Kode Klasifikasi surat, dari siapa, tujuan surat,

tanggal dan nomor surat sudah tertera langsung apabila surat sudah di

approved oleh bapak GM (General Manager). Prosedur dokumen

Reimbursment:

1. Kumpulkan bukti transaksi terlebih dahulu seperti kuitansi, nota,

faktur dan lainnya.

30
2. Membuat surat sesuai format surat pembayaran Reimbursment yang

suLdah tersedia di dalam NDO tinggal klik New

3. Penulis mengisi format surat berdasarkan data yang tertera pada bukti

kas.

4. Karena bukti kasnya tidak hanya satu dokumen oleh sebab itu dibuat

seperti tabel, dapat dilihat pada Gambar 2.2.3

umber: PT. Semen Padang, 2021

Gambar 2.2.3 Surat Pembayaran Reimbursement Biaya Operasional

5. Surat yang sudah diketik klik process lalu akan tampil seperti gambar

diatas, dan surat siap untuk dikirim ke atasan untuk di approval

6. Apabila sudah di approval oleh atasan, pemberitahuan akan muncul

pada NDO barulah surat bisa di print dan di copy 3 rangkap, yang

31
pertama untuk bagian verifikasi, yang kedua untuk bagian pajak, yang

ketiga untuk diarsip.

7. Surat akan diberikan kepada bagian verifikasi agar bisa di cek

kelengkapan dokumen tagihan dan distempel oleh bagian verifikasi

bahwa dokumen telah benar dan bisa di proses lanjut.

8. Setelah dokumen dicek oleh bagian verifikasi, dokumen diberikan ke

bagian pajak, lalu distempel oleh bagian pajak apabila dokumen sudah

benar.

9. Dicek lagi ke bagian verifikasi apabila dokemen sudah benar maka

dokumen tersebut bisa di arsip.

2.2.4 Mengarsip Surat pada Portal PT. Semen Padang

Penulis mengarsip surat pada portal PT. Semen Padang. Didalam

mengarsip surat penulis mengerjakan dengan sistem yang telah di buat di

portal semen padang dan tinggal memasukan nomor surat serta jenis surat

yang akan di arsip dengan pengelolaan arsip elektronik. Arsip elektronik

yaitu pengelolaan berbagai jenis dokumen dalam organisasi yang

menggunakan program komputer data penyimpanan.

Tahapan yang dapat dilakukan dalam kegiatan penyimpanan arsip

digital khususnya yang terkait alih media arsip dari media kertas ke media

elektronik komputer sebagai berikut:

1) Menyiapkan surat yang akan dialih media

2) Membuat folder-folder pada komputer, sebagai tempat penyimpanan

surat. Dengan mengisi nama berkas, kode klasifikasi surat yang tertera

32
pada surat, tanggal berkas yaitu tanggal surat, nomor boks unit kerja

adalah nomor boks tempat penyimpanan arsip. Seperti Gambar 2.2.4

dibawah ini.

Sumber: PT. Semen Padang, 2021

Gambar 2.2.4 Tahap 2 Arsip Elektronik

3) Masukan isi berkas ke dokumen yang terdiri dari satu surat, dengan

mengisi nama berkas, tahun, jumlah, serta asli atau copy, lalu simpan.

33
S

umber: PT. Semen Padang, 2021

Gambar 2.2.5 Tahap 3 Arsip Elektronik

4) Setelah mengisi berkas maka bisa dilihat akan mucul seperti Gambar di

bawah ini, dan bisa juga di edit atau di hapus surat yang telah kita arsip.

34
`

Sumber: PT. Semen Padang, 2021

Gambar 2.2.6 Tahap 4 Arsip Elektronik

5) Menambahkan isi berkas bisa di pilih pada bagian input isi berkas

susulan, pilih berkas yang ingin di tambah isinya, klik nama berkas

maka akan muncul tulisan tambah isi berkas, klik pilihan tersebut dan

35
berkas siap untuk ditambahkan seperti pada Gambar 2.2.7 di bawah

ini.

Sumber: PT. Semen Padang, 2021

36
Gambar 2.2.7 Tahap 5 Arsip Elektronik

2.2.5 Membuat Berita Acara Pemindahan Arsip

Penulis diberikan tugas untuk mengarsip pada portal PT Semen

Padang kurang lebih 3 minggu dan itu dibantu oleh 2 rekan sesama PKL.

Setelah selesai mengarsip elektronik, arsip yang sudah diletakan dalam

boks siap untuk diantar ke gedung arsip PT Semen Padang. Sebelum

diantar penulis terlebih dahulu membuat berita acara dengan format yang

sudah tersedia.

Didalam berita acara tersebut penulis mengisi nama, nip, jabatan

kepala Unit Packing Plant 1. Penulis mengarsip 352 berkas yg terdri dari

17 boks. Seperti terlihat pada Gambar 2.2.8 Penulis juga membuat

lampiran daftar arsip yang telah di masukkan pada portal seperti yang

terlihat pada Gambar 2.2.9 dibawah ini :

37
Sumber: PT. Semen Padang, 2021

Gambar 2.2.8 Berita Acara Pemindahan Arsip Inaktif

38
Sumber: PT. Semen Padang

Gambar 2.2.9 Lampiran Daftar Arsip

39
2.2.6 Membuat Form Verifikasi Dokumen.

Pada kegiatan ini penulis diberi tugas oleh Pelaksana Administrasi

untuk membuat form verifikasi dokumen yang akan digunakan bidang

verifikasi untuk mencek kelengkapan dokumen yang telah dibuat.

Sumber: PT. Semen Padang, 2021

Gambar 2.2.10 Form Verifikasi Dokumen

Berikut Lagkah-langkah membuat form verifikasi dokumen:

a) Membuka format form verifikasi yang sudah tersedia pada PC

40
b) Mengubah nama vendor sesuai dokumen yang akan diverifikasi

kelengkapannya.

c) Mengubah nomor invoice

d) Apabila form verifikasi digunakan untuk dokumen tagihan

PT.Surveyor maka ditambahkan parked number dan posted number di

bawah padabagian approval.

41
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Semen

Padang selama kurang lebih 2 bulan, banyak sekali ilmu yang penulis dapat

dan pengalaman baru bagaimana bekerja di dunia kerja terutama di

Perusahaan BUMN. Dalam melaksanakan PKL ini penulis mendapat

pengetahuan lebih tentang apa-apa saja kegiatan atau aktivitas yang dilakukan

di PT Semen Padang, selain itu banyak sekali masukan-masukan yang

diberikan oleh pembimbing lapangan mengenai dunia kerja, seperti

bagaimana etika dalam bekerja, bagaimana mengahadi lingkungan di tempat

kerja, sehingga dalam kegiatan PKL ini penulis berusaha untuk menerapkan

apa yang telah diberikan oleh pembimbing industri.

Selama kegiatan PKL ini, penulis ditempatkan di Unit Packing Plant 1.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan yaitu membuat surat tagihan,

membuat surat pembayaran Reimbursment, mengarsip surat pada ordner,

mengarsip elektronik, membuat berita acara, memperbaiki isi surat dengan

mesin ketik manual, dan membuat form verifikasi

Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan mampu menjadi pedoman dan

bekal bagi mahasiswa untuk nantinya dilaksanakan atau diaplikasikan

dalam bekerja sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki

setelah lulus.

42
BAB IV

REKOMENDASI

PT Semen Padang merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak

dalam bidang pabrik semen pertama di Asia Tenggara. Selama melaksanakan

Praktik Kerja Lapangan di PT Semen Padang pada Unit Packing Plant 1

Alhamdulillah penulis tidak ada mengalami kendala, karena ilmu yang di dapat

saat pembelajaran dikampus sesuai dengan apa yang dikerjakan pada saat

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Walau ada di awal belum paham karena

belum pernah melakukannya tetapi sudah mengerti karena pembimbing di industri

selalu bersedia menjawab apa yang tidak di mengerti oleh penulis dan apa yang

yang penulis ingin ditanyakan. Pihak kampus bisa merekomendasikan PT Semen

Padang untuk penempatan mahasiswa Praktek Kerja Lapangan karena sesuai

dengan ilmu yang didapat dan apa yang dipelajari di sesuai dengan proses

pembelajaran.

43
DAFTAR PUSTAKA

PT Semen Padang. Profil Perusahaan. Diakses pada tanggal 05 Maret 2021.

http://www.semenpadang.co.id/index.php?mod=profil&id=1

PT Semen Padang. Struktur Organisasi. Diakses pada tanggal 05 Maret 2021.

http://www.semenpadang.co.id/?mod=manajemen&kat=&id=11

PT Semen Padang. Produk. Diakses pada tanggal 05 Maret 2021.

http://www.semenpadang.co.id/index.php?mod=produk
Lampiran 1. Memisahkan Surat Yang Akan Diarsip
Lampiran 2. Mengarsipkan Surat ke Billing Cabinet
Lampiran 3. Mengarsipkan Surat Ke Portal PT Semen Padang
Lampiran 4. Mengantarkan Surat yang Telah Diarsipkan
Lampiran 5. Mengantar Surat Untuk Proses Pengambilan Barang
Lampiran 6. Mengirimkan Spare Part ke Teluk Bayur
Lampiran 7. Kapal Yang Digunakan Mengirimkan Spare Part
Lampiran 8. Tanda Pengenal Penulis Saat PKL
Lampiran 9. Daftar Hadir Penulis Saat PKL
Lampiran 10. Penilaian Selama PKL

Anda mungkin juga menyukai