Anda di halaman 1dari 5

OC Curve Of The Sampling Plan

1.2
1
0.8
Pa

0.6
0.4
0.2
0
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
P

AOQ Curve
0.035
0.03
0.025
0.02
AOQ

0.015
0.01
0.005
0
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
P

AOQ Curve
1.2
1
0.8
AOQ

0.6
0.4
0.2
0
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
P
Materi 1st AKL (Analisis Kodisi Lingkungan) Analisas adalah penyelidikan
terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui
keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb (KBBI edisi III).
Kondisi memiliki arti persyaratan, keadaan (KBBI edisi III) Dan Lingkungan
merupakan daerah (kawasan dsb) yg termasuk di dalamnya (KBBI edisi III) Jadi
jika dikaitkan dengan manajemen kegiatan berhubung LKMM TD berkonsentrasi
pada hat tersebut, maka Analisis Kondisi Lingkungan (AKL) merupakan suatu
kegiatan untuk mempelajari dan menganalisis suatu keadaan dan permasalahan
dalam lingkup kegiatan tersebut. Jadi dalam menyusun sebuah kegiatan,
langkah awal yang harus dilakukan adalah AKL. Langkah-langkah dalam AKL
meliputi : a. Siapa saya dan apa visi saya b. Apa lingkungan dan bagaimana
lingkungan yang ideal c. Bagaimana kondisi sekarang d. Menganalisis e.
Tentukan Masalahnya f. SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat
Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut : a. Siapa saya dan apa visi saya
Pertanyaan ini digunakan untuk menjawab pertanyaan apa yang Anda ingin
lakukan, dengan mengenali kapabilitas diri sendiri. b. Apa lingkungan dan
bagaimana lingkungan yang ideal Apa yang akan Anda amati? Idealnya menurut
Anda apa sih? Dengan ini akan mempelajari lingkungan ideal yang Anda
inginkan. Tetapi yang perlu diingat adalah di dunia ini tidak ada sesuatu yang
ideal 100%, namun hal itu hanya bisa dicapai ketika limit ‘x’ mendekati ‘ideal’
dengan pendekatan dari arah manapun. c. Bagaimana kondisi sekarang
Mengetahui kondisi kekinian akan sangat membantu dalam mengolah kegiatan.
Informasi mengenai kondisi terupdate dapat digali dengan cara pengamatan,
wawancara dan data sekunder (data yang menunjang kelengkapan data pokok,
contoh, pengalaman-pengalaman sebelumnya. d. Menganalisis Teknik
menganalisis dapat ditempuh dengan metode : i. Teknik Kualitatif Teknik ini
diambil berdasarkan penarikan kesimpulan yang sifatnya non numerik, seperti
pendapat seseorang terhadap sesuatu yang nilai kebenarannya relatif. ii. Teknik
Kuantitatif Teknik mengolah data yang sifatnya numerik, seperti tabel, grafik. e.
Tentukan Masalahnya Setelah mengumpulkan informasi (data) dan
menganalisisnya, maka yang harus dilakukan adalah menentukan masalah
sekarang dan kemungkinan masalah yang akan timbul kedepannya. f. SWOT
(Strenght, Weakness, Opportunity, Threat Aspek yang tak kalah pentingnya
dalam AKL adalah mempelajari dan mempertimbangkan SWOT. i. Strenght
(Kekuatan) ii. Weakness (Kelemahan) iii. Opportunity (Peluang) iv. Threat
(Ancaman) Setiap kegiatan yang hebat dan sukses senantiasa tidak pernah luput
dari bagaimana perencanaan awal yang melandasi kegiatan tersebut. Untuk itu
setelah melakukan AKL dibutuhkan formula jitu dalam Penyusunan Gagasan
Awal (PGA), yaitu dengan mengaplikasikan aspek penunjang dalam PGA. Aspek
penunjangnya adalah dengan menerapkan 5 W + 1 H (Why, What, When, Who
dan How). a. Why : Alasan mengadakan kegiatan b. What : Yang akan
dilaksanakan c. When : Setting d. Who : Siapa sasaran e. How : Berapa banyak
dana yang dikeluarkan ***** Materi 2nd TUK (Tolok Ukur Keberhasilan) Tolok
Ukur adalah sesuatu yg dipakai sbg dasar mengukur (menilai, dsb); patokan;
standar;(KBBI edisi III). Jadi definisi TUK adalah patokan terukur yang dapat
digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu kegiatan serta sebagai
sasaran minimal yang ditentukan dalam perencanaan suatu kegiatan. Tujuan
TUK diantaranya : a. Sebagai target b. Sebagai evaluasi c. Sebagai motivasi d.
Masukan penyempurnaan Fungsi TUK adalah mengukur tingkat keberhasilan
suatu kegiatan. Cara merumuskan TUK yang baik dan benar : a. Merumuskan
parameter yang bisa dibuat acuan i. Dana ii. Waktu iii. Peserta b. Tidak
menggunakan istilah yang bersifat relatif c. Menggunakan kalimat yang mudah
dimengerti ***** ------------------------------------------------ Hari Kedua (Sabtu, 9
April 2011) ------------------------------------------------ Materi 3rd Perencanaan Jadwal
Kerja (PJK) Perencanaan merupakan proses, cara, perbuatan merencanakan
(merancangkan) (KBBI edisi III). Dan jadwal adalah pembagian waktu
berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja; daftar atau tabel kegiatan atau
rencana kegiatan dng pembagian waktu pelaksanaan yg terperinci (KBBI edisi
III). Jadi definisi PJK adalah uraian jenis kegiatan dan waktu yang dibutuhkan
secara bertahap yang disusun secara sistematis dalam rangka menyelesaikan
rencana kegiatan dengan tepat dan berhasil. Manfaat PJK diantaranya : a.
Pedoman bagi panitia (tugas dan waktu) b. Membantu evaluasi c. Identifikasi
kegiatan prasyarat (kegiatan yang harus dilakukan sebelum kegiatan inti) d.
Menciptakan kinerja yang lebih efektif dan efisien Faktor penyusun PJK : a.
Rencana kegiatan b. Waktu dan dana yang diperlukan c. Jumlah anggota panitia
d. Kegiatan prasyarat e. Kegiatan yang bersamaan f. Indikator pencapaian
terukur Teknik pembuatan PJK terbagi menjadi dua jenis yaitu : a. Tabulasi
dengan matrik b. Flowchart Catatan : PJK tidak hanya dibuat untuk kegiatan inti,
melainkan juga dibuat untuk alternatif-alternatif lainnya jika terjadi kendala
pada kegiatan inti. ***** Materi 4th Pengorganisasian Kegiatan dan Kepanitiaan
(PKK) Organisasi adalah kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian
(orang dsb) dl perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; kelompok kerja sama
antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama (KBBI edisi III).
Dan panitia adalah kelompok orang yg ditunjuk atau dipilih untuk
mempertimbangkan atau mengurus hal-hal yg ditugaskan kepadanya (KBBI edisi
III). Definisi PKK adalah mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai keadaan
yang ada, serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengorganisasi
kegiatan dan kepanitiaan untuk mencapai tujuan tertentu. Pola organisasi
kepanitiaan : a. Berdasarkan sifat pembagian tugas b. Berdasarkan bentuk
struktur A. Berdasarkan sifat pembagian tugas Terbagi lagi ke dalam dua bagian,
yaitu: i. Sentralisasi Sistem organisasi kepanitiaan yang memusatkan seluruh
wewenang kepada kepala sebuah organisasi. ii. Desentralisasi Sistem organisasi
kepanitiaan dimana terdapat pendelegasian wewenang dalam membuat suatu
keputusan dan kebijakan kepada koordinator atau orang-orang level ‘bawah’
dalam suatu struktur organisasi. B. Berdasarkan bentuk struktur : i. Tipe
fungsional Sekelompok orang yang disusun berdasarkan sifat dan macam
macam fungsi yang harus diharapkan. Koordinasi ada pada tingkat koordinator..
Keuntungan : 1. Ada koordinasi yang baik 2. Mudah dalam pengawasan
Kelemahan : 1. Banyak pengeluaran biaya tambahan (analoginya orang sedikit
melakukan banyak pekerjaan) 2. Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan
perselisihan / konflik ii. Tipe garis dan staf Sistem orang yang memberi
wewenang pada pimpinan untuk memberi komando kepada bawahan.
Pimpinan dibantu oleh staf di dalam pelaksanaan tugasnya. Keuntungan : 1.
Kepanitiaan dalam jumlah yang besar 2. Pembagian tugas jelas 3. Mengarah
pada spesialisasi 4. Pengambilan keputusan lebih rasional 5. Koordinasi dapat
berjalan dengan baik Kelemahan : 1. Solidaritas antar panitia kurang 2.
Pelaksana kurang bisa membedakan antara nasehat dan perintah 3. Koordinasi
sulit diterapkan Kenapa kepanitiaan sangat dibutuhkan : a. Pembagian kerja dan
tanggungjawab lebih jelas b. Melatih kerja dalam tim c. Melatih pengambilan
keputusan d. Menghasilkan ide e. Menjalin terlaksananya suatu kegiatan
Metode Kepanitiaan : 1. Model 1 (sistem SC – OC) SC (Steering Comitee) sebagai
konseptor OC (Organizing Comitee) sebagai pelaksana 2. Model 2 (kepanitiaan
biasa) Disini sekelompok konseptor juga berfungsi sebagai pelaksana Lalu
bagaimana cara menentukan tiap-tiap posisi kepanitiaan secara tepat ??? Ada
beberapa faktor diantaranya : a. Pengalaman b. Kemampuan c. Karakter d.
Kesibukan e. Komitmen *** Materi 5th KAUK (Komunikasi Antar Unit Kerja)
Komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha untuk memberikan
pengertian atau informasi kepada orang lain melelui media tertentu, sehingga si
penerima dapat menanggapinya dan memberikan timbal balik kepada pemberi
informasi. Unit Kerja adalah bagian atau satuan kecil dari suatu sistem kerja. Jadi
KAUK merupakan pengalihan pesan yang berupa ide atau informasi antar
kelompok kecil atau unit yang melakukan aktivitas dengan adanya suatu
pemahaman. Unsur – unsur komunikasi : a. Komunikator b. Pesan c. Perantara
atau media d. Penerima e. Umpan atau timbal balik Fungsi Komunikasi
diantaranya : 1. Sebagai kendali 2. Motivasi 3. Pengungkapan emosional 4.
Pengalihan informasi 5. Dll. Arah Komunikasi : 1. Ke bawah (dari atasan ke
bawahan ex: memo) 2. Ke atas (dari bawahan ke atasan ex: kritik dan saran) 3.
Lateral (koordinasi dan mengintegralkan berbagai fungsi organisasi ex: rapat
koordinasi Jenis-jenis jaring komunikasi : a. Pola roda b. Pola huruf Y c. Pola
komunikasi bersambung d. Pola melingkar e. Pola menyeluruh Kunci komunikasi
tertulis : a. Complete (lengkap) b. Clear (kejelasan) c. Concise (singkat) d. Correct
(tepat) Komunikasi efektif bisa dicapai dengan : 1. Mendapat keterangan yang
lengkap 2. Terjalin kepercayaan antara sumber dan penerima informasi 3.
Adanya persamaan pengalaman 4. Menggunakan kata-kata yang dikenal 5.
Mendapat perhatian dari pendengar 6. Menggunakan alat bantu audio atau
visual yang disertai dengan contoh *

Anda mungkin juga menyukai