PENDAHULUAN
Tinjauan Sekilas PT. Kayaba Indonesia
Pertumbuhan industri manufaktur di bidang otomotif saat ini berkembang
begitu pesat, sehingga memacu persaingan dari berbagai perusahaan dalam meraih
pangsa pasar. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka pada tanggal 25 Februari
1976 di dirikanlah PT. Kayaba Indonesia yang bernaung dibawah bendera Astra
Group International. Perusahaan tersebut berlokasi di Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta Timur.
PT. Kayaba Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang
bergerak dalam bidang produksi Shock Absorber (peredam kejut). Shock absorber
(peredam kejut) adalah suatu komponen pada kendaraan bermotor yang fungsi
utamanya untuk meredam getaran serta meningkatkan stabilitas dan kenyamanan
suatu kendaraan. Ada dua jenis Shock Absorber (peredam kejut) yang diproduksi
yaitu front fork (Shock Absorber bagian depan) dan Oil Cushion Unit (Shock
Absorber bagian belakang).
Perusahaan ini didirikan oleh beberapa pemegang saham dari beberapa
perusahaan ternama, antaralain :
1) Astra Otoparts 50 %.
2) Kayaba Industry CO.LTD 30 %.
3) Yamaha Indonesia Motor 10 %.
4) Toyota Tsusho Cooperation 10 %.
8) Tahun 1986
a) Penjualan Oil Cushion Unit (OCU) untuk pasar bebas.
b) Penjualan Shock Absorber tipe gas.
c) Penjualan Shock Absorber jenis Stay Damper.
9) Tahun 1987
a) Penjualan Shock Absorber Strut Type.
b) Penjualan Shock Absorber jenis Catridge.
10) Tahun 1988
a) Pembuatan serta penjualan Shock Absorber kereta api.
b) Ekspor perdana Shock Absorber jenis Stay Damper.
c) Penambahan line (tempat produksi) baru untuk produksi piston rod.
d) Pembentukan organisasi P2K3.
e) Penjulan Oil Cushion Unit (OCU) OS SERIES repleacement market.
11) Tahun 1989
a)Ekspor perdana Oil Cushion Unit (OCU) ke Jepang.
b) Pembentukan organisasi Sistem Saran.
c)Pembangunan kantor baru seluas 1080 m2.
12) Tahun 1990
Perubahan tata letak perkantoran, gudang dan lay out mesin-mesin, serta
perubahan seragam karyawan menjadi putih-putih.
1) Marketing Departement
Tugas dari marketing departement adalah sebagai penentu kebijakan keuangan
perusahaan, meningkatkan pangsa pasar, mencapai target penjualan dan
membentuk image perusahaan yang baik. Aktivitas dari marketing
departement adalah sebagai berikut :
a) Membuat laporan keuangan perusahaan
b) Sebagai sales support
c) Membuat delivery schedule
d) Menerima pesanan new model dari costumer
2) Procurement Departement
Tugas dari procurement departement adalah nengembangkan kemampuan
supplier dalam menyuplai raw material, komponen mesin, dan asesorisnya
dengan kualitas, harga dan support yang baik. Aktivitas dari procurement
departement adalah sebagai berikut :
a) Memesan barang
b) Membeli barang
c) Pengembangan supplier.
3) Production Departement
Tugas dari production departement adalah menghasilkan barang dengan
efisiensi tinggi berdasarkan standar kualitas dan sesuai dengan jadwal
produksi. Aktivitas dari production departement adalah sebagai berikut :
a) Memproduksi barang sesuai planning dari PPC (Production
Planning Control) dengan mempertimbangkan quality time dan
quantity.
training
untuk
meningkatkan
kemampuan
dan
pengetahuan karyawan.
d) Menjaga environment perusahaan.
e) Memelihara safety karyawan.
f) Menjaga hubungan dengan karyawan melalui SPSI.
6) Management Improvement System Departement
Tugas dari management improvement system departement adalah membuat
suatu sistem informasi yang integrated dan dapat dipercaya untuk mendukung
manufacturing, serta analisa dalam menghasilkan suatu keputusan yang benar
dan tepat.
7) Treasury and Accounting Departement
Tugas dari treasury and accounting departement adalah menentukan proses
pendataan dan up-date data untuk menghasilkan biaya manufaktur dan laporan
keuangan yang akurat. Selain itu juga bertanggung jawab dalam mengatur aset
dan laporan perusahaan. Aktivitas dari treasury and accounting departement
adalah sebagai berikut :
a) Membuat laporan cash flow.
b) Membuat faktur penjualan.
c) Melakukan transaksi berupa cash, cek, giro dan transfer.
d) Melakukan administrasi pembayaran.
e) Membuat dan menganalisa laporan neraca rugi laba.
Line-Line Dalam Proses Produksi Shock Absorber
Dalam proses produksi shock absorber akan melalui beberapa tahapantahapan pengerjaan. Di setiap tahapan pengerjaan akan melalui line yang berbedabeda sesuai dengan prosesnya masing-masing. Line-line produksi yang terdapat di
PT. Kayaba Indonesia tersebut adalah sebagai berikut :
1)
2)
3)
Painting
Line ini mengerjakan proses pengecatan pada komponen shock absorber
seperti outertube, spring, dan juga under bracket.
4)
5)
Line ini mengerjakan proses permesinan under bracket dari yang semula
berupa under bracket yang masih utuh hingga menjadi under bracket yang
siap untuk di assembly.
6)
7)
Cylinder machining
Line ini mengerjakan proses permesinan cylinder. Adapun proses yang
dikerjakan di line ini antara lain proses hot forming, head forming, turning,
facing dan chamfering, tapping dan punching. Setelah melewati proses
tersebut cylinder siap untuk di assembly.
8)
9)
10)
12)
13)
14)
Dari apa yang telah di uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk dapat
membahas tube secara lebih mendalam tentang proses casting outer. Sehingga
penulis mengambil judul PROSES CASTING OUTER TUBE DI PT.KAYABA
INDONESIA.
Pembatasan Masalah
Agar dalam penulisan laporan tidak menyimpang dari pokok permasalahan,
maka diperlukan batasan-batasan dalam melakukan penulisan. Hal ini
dimaksudkan untuk menitik beratkan pembahasan pada pokok yang ingin
disampaikan oleh penulis.
Sesuai dengan judul yang diangkat, yaitu PROSES CASTING OUTER
TUBE DI PT. KAYABA INDONESIA, maka penulis memberikan batasan
pembahasan pada alur proses pengecoran serta pemeriksaan hasil pengecoran
outer tube yang dilakukan di dalam line casting outer tube di PT. Kayaba
Indonesia.
Perumusan Masalah
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini penulis merumuskan beberapa masalah
yang akan dibahas, yaitu :
1) Apa saja bahan dan alat yang digunakan dalam proses pembuatan outer tube
di PT. Kayaba Indonesia?
2) Bagaimana langkah-langkah proses pembuatan outer tube di PT. Kayaba
Indonesia?
3) Apa saja jenis treatment yang dilakukan pada alluminium cair untuk
memdapatkan hasil pengecoran yang baik?
4) Apa saja jenis pemeriksaan yang dilakukan pada hasil pengecoran di dalam
line casting outer tube diPT. Kayaba Indonesia?