Anda di halaman 1dari 38

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek 1 Dunia pendidikan sering kali dianggap hanya dapat memberikan teori teori yang tidak dapat diterapkan secara nyata dalam kehidupan praktek. Tetapi tidaklah demikian, karena teori yang ada adalahlandasan bagi kita untuk mempunyai kerangka berpikir yang sistematis dalam melihat sesuatu

permasalahan. Teori bukannya tidak dapat diterapkan melainkan sebelum dipakai teori tersebut membutuhkan penyesuaian yang harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. Pelaksanaan kerja praktek ini dimaksudkan untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah dan membandingkan dengan kenyataan yang ada di lapangan., disamnping itu juga diharapakan para mahasiswa dalam melakukan kerja praktek memperoleh gambaran yang sesungguhnya tentang situasi kerja kerja di lapangan., sehingga tidak akan canggung lagi jika saatntya nanti harus terjun langsung dan berhadapan dengan dunia indistri secara nyata dalam kondisi kerja. Selain beberapa harapan diatas setiap mahasiswa yang melaksanakan kerja praktek juga akan mendapatkan tambahan wawasan ilmu setelah terjun serta melakukan pengamatan secara langsung sehingga akan mempersiapkan

mahasiswaq secara dini untuk terjun ke masyarakat. Pelaksanaan kerja praktek ini kamilaksanakan di PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL (PASU), tbk Sidoarjo yang merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang memproduksi velg mobil racing.

1.2

Tujuan Dan Manfaaat

Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa mendapat pengalaman di dalam suatu lingkungan kerja dan mendapat peluang untuk belajar dan berlatih menangani permasalahan yang dihadapi suatu perusahaan, serta melaksanakan studi banding antara teori yang diperoleh di dalam kelas dengan aplikasi di industri, selain itu kegiatan ini juga bertujuan agar : 1. Mahasiswa dapat menambah wawasan dunia kerja pada bidang teknik mesin. 2. Mahasiswa dapat mengetahui suatu keadaan dalam perusahaan. 3. Mahasiswa mendapatkan pengalamam, dengan melihat secara langsung proses produksi dan kendalanya dalam sebuah industri atau perusahaan. 4. Mahasiswa dapat mengetahui dan belajar tentang manajemen industri atau perusahaan. 5. Mahasiswa dapat berpikir dan mampu mengembangkan ilmunya untuk menciptakan sebuah aplikasi dan otomasi manufaktur yang menunjang kegiatan produksi. 6. Mahasiswa dapat melihat secara langsung perkembangan teknologi manufaktur dalam sebuah industri atau perusahaan. Mahasiswa dapat mengetahui suatu keadaan dalam perusahaan.

Manfaat yang didapat dari Kerja Praktek ini : 1. Mahasiswa mampu membandingkan antara teori yang selama ini dipelajari dengan praktik lapangan. 2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara bekerja profesional dalam dunia kerja. 3. Mahasiswa dapat memahami arti dispin,tanggung jawab dan keselamatan dalam bekerja. 4. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung proses pengerjaan suatu benda. 5. Mahasiswa dapat mengetahui symbol welding.

BAB 2 TENTANG PERUSAHAAN


2.1 Lokasi PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL, tbk Perseroan didirikan pada tanggal 20 februari 1984. Lokasi pabrik di jl. Muncul 1, Gedangan, Sidoarjo, Jawa timur.

2.2

Riwayat pendirian Perseroan didirikan pada tanggal 20 februari 1984. Lokasi pabrik di jl.

Muncul 1, Gedangan, Sidoarjo, Jawa timur. Bergerak dalam bidang industry manufacturing dan pemasaran velg kendaraan bermotor yang terbuat dari bahan aluminium alloy yang umumnya dikenal sebagai velg racing atau aluminium alloy wheels. Perseroan mulai produksi komersial pada tahun 1986 dengan kapasitas 6000 unit perbulan. Dengan merk dagang ENMARU, prodak perseroan telah memenuhi standart kualitas international dan mendapatkan sertifikat JWL-VIA (japan wheels licence japan vechicle inspection asosiation). Sehingga pada tahun1987 perseroan telah berhasil menembus pasar ekspor ke berbagai negara dunia. Pada thaun 19990 perseroan go public dan listing bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya yang kemudian di ekspansi dengan meningkatkan kapasitas produksi serta memperbanyak varian produk, yaitu pada tahun 1990, 1995, 2001, dan 2007. Pada tahun 1996 perseroan menerima penghargaan Primanyarta dari presiden republic Indonesia karena keberhasilan perseroan meningkatkan penjualan ekspor prodak non migas. Dan pada tahun 1998 perseroan memperoleh sertifikat ISO 9001 : 1994 dan tahun 2003 telah di upgrade menjadi ISO 9001 : 2000 dan pada saat ini telah di upgrade ISO 9001 : 2008. Dalam standart kualitas prodak selain telah dapat sertifikat JWL-VIA japan, perseroan juga telah mendapat sertifakat dari institusi intitusi independent : TUV (tech niscer uberwachung / verrein ) germany dan Sema (sepeciality equipment market association ) USA. 3

Perseroan berdiri di atas tanah dengan luas 60.000 m2 dan luas banguna 45.000 m2, pada tahun 2002 telah menjadi kawasan Berikat. Jumlah karyawan saat ini 912 orang dengan jam operasional 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Dalam seharinya dalam masa operasi 24 jam, PASU dapat memproduksi rata-rata 2500-3000 pcs velg. Saat ini perseroan memilki kapasitas produksi 100.000 unit perbulan, mulai size 13 inch, sampai 24 inch dengan varian finishing antara lain : full painted, front copy, polishing dan chrome. Dalam memasarkan produknya dewasa ini perseroan memakai merk dagang Panther, EMR@. PCW, DEVINO, AKUZA, dan INCUBUS. Perseroan telah mengekspor produknya secara langsung ke 25 negara di dunia. Diantaranya, Amerika, Kanada, Eropa, Gemany, Australia, Timur tengah, Afrika Utara, Asia, Amerika utara, dan Amerika tengah. Sehingga pada tahun 2011 posisi penjualan Perseroan adalah 97 % ekspor dan 3 % local.

2.3 Visi :

Visi Dan Misi

1. Menjadi produsen velg kelas dunia. Misi : 1. Memproduksi velg sesuai selera pasar internasional. 2. Memiliki jaringan distribusi yang solid di seluruh dunia. 3. Memiliki sumber daya mausia kompeten. 4. Berorientasi ramah lingkungan.

2.4

Struktur Organisasi

BOARD OF COMMISSIONERS

Audit Committee BOARD OF DIRECTORS

Corporate Secretary

Internal Audit

Marketing

Finance

Accounting

Inf. Tech.

Logistic

P & GA

Pruduction

Departemen-Departemen PT. PASU

1. Departemen Umum Departemen ini adalah departemen yang menangani hal-hal yang bersifat umum. Contohnya kebersihan, keamanan, keindahan, tata taman dsb.

2. Departemen Marketing dan Accounting Masing-masing bagian pada departemen inimemepunyai tugas yang berbeda. a. Marketing : Bergerak di bidang pemasaran, survei pasar, mencari costumer. Marketing harus mengerti spesifikasi velg dan kebutuhan costumer.

b. Accounting : Mempertimbangkan atau memperhitungkan segala bentuk materi, pemasukan, dan pengeluaran dalam bentuk rupiah atau diuangkan hingga diperoleh harga jual untuk setiap velg.

3. Departemen Personalia Departemen ini Ialah departemen yang menangani atau mengatur kepegawaian. Misalnya gaji pegawai, mengawasi kinerja karyawan, kenaikan pangkat, dan juga termasuk juru bicara perusahaan.

4. Departemen Warehouse (Gudang) dan logistic a. Warehouse (gudang): Untuk menampung kebutuhan kebutuhan barang logistic. b. Logistik: Penyedia barang barang yang dibutuhkan departemen lain. Contohnya spare parts mesin, dsb.

5. Departemen Engginering a. Bertugas untuk membuat desain produk velg dalam bentuk perancangan gambar teknik. b. Membuat matras atau cetakan velg. c. Mengawasi seluruh proses produksi velg tersebut dari proses nol hingga memastikan kondisi velg dalam kondisi GO atau layak di produksi masal.

6. Depatemen Maintenance Departemen maintenance dibagi menjadi 2 bagian dan mempunyai tugas masing-masing yaitu: a. Maintenance A Bertugas menangani pabrikasi (Bangunan/umum) dalam bentuk perawatan, penanganan kerusakan dsb. Contohnya Perbaikan atap, gedung, pelebaran bangunan.

b. Maintenance B Departemen ini ada disetiap departemen produksi ( Casting, Machining, Finishing ) yang berhubungan dengan perawatan mesin produksi.

7. Departemen Produksi Departemen ini yang bertugas dalam proses pembuatan velg dari bahan mentah hingga siap di kemas. Dalam departemen produksi ini meliputi 3 bagian yaitu Casting, Machining, dan Finishing. a. Casting Pada bagian ini berfungsi untuk mencetak velg dari bahan baku mentah dan siap untuk dilakukan proses selanjutnya yaitu machining. b. Machining Pada bagian ini berfungsi untuk melakukan proses pemesinan terhadap velg yang telah di casting. c. Finishing Berfungsi untuk melakukan proses finishing hasil dari proses machining seperti pengecatan, dan packing.

8. Departemen PPIC (Production Planing Inventaris Control) Departemen ini berfungsi untuk: a. Mengontrol dan mengatur jadwal pengiriman. b. Mendata jumlah semua velg yang ada dalam perusahaan dan itemnya. c. Inventarisasi produk.

2.5

Kebijakan Mutu PT. PRIMA ALLOY STEEL UNUVERSAL didirikan sebagai

perusahaan pembuatan velg yang mempunyai mtu tinggi yang sesuai standart internasional. Manajeman dan seluruh karyawan berkomitmen memberikan kinerja yang terbaik untuk meningkatkan efektifitas system manajemen mutu dan kepuasan pelanggan melalui : 1. Produk yang bermutu tinggi. 2. Peningkatan efektifitas proses. 3. Penerapan teknologi tinggi. 4. Pengembangan produk baru serta, 5. Pengembangan sumber daya manusia. 2.6 Instruksi Kerja

a. Tujuan adalah memberikan petunjuk khusus dalam melaksanakan tugas seperti pelaksanaan dan pengendalian proses, penanganan produk, kalibrasi, alat kur, inspeksi penerimaan dan sebagainya. b. Intruksi kerja berhubungan dengan tugas tunggal, sedangkan prosedur operasi mengatur keseluruhan tugas yang ad dalam setiap klausal panduan kerja. c. Instruksikerja dapat diterbitkan berbagai macam bentuk format seperti lembar instruksi, prosedur, dan sebagainya d. Instruksi kerja disiapakan dan disahkan oleh Departemen yang

melakukannya.

BAB 3 TUGAS UMUM


Dalam system produksi PT. PASU sudah menggunakan peralatan atau mesin-mesin yang sangat modern guna menunjang hasil produksi yang berkualitas dan bermutu tinggi untukmemenuhi permintaan pasar yang selalu berganti-ganti model.

3.1 Mesin yang Digunakan Mesin mesin yang telah digunakan adalah : 1. Dapur casting Dapur yang berfungsi untuk meleburatau mencairkan bahan baku aluminium (ingot) sampai suhu 700o, sehingga siap untuk dituang kedalam cetakan velg. 2. Robot casting ( moto man) Suatu robot yang berfungsi untuk memindahkanatau menuangkan cairan aluminium dari dapur casting ke dalam cetakan. 3. Mesin cutting Mesin cutting ini adalah mesin yang bersistem atau suadah diadopsi control CNC (computer numerical control) yang berfungsi untuk memotong sisa bagian bibir dalam dan luar dari velg serta memotong sisa poros tengah yang menonjol berbentuk kerucut. 4. Mesin heating Mesin ini adalah mesin oven yang berfungsi untuk member perlakuan panas (heat treatment) pada proses pengerjaan pada velg agar mutu kekerasan velg benar-benar terjamin. 5. Blasting Mesin ini adalah mesin yang berfungsi untuk meratakan sisi-sisi velg yang belum rata atau menutup pori-pori kecil yang dapat menimbulkan cacat pada proses selanjutnya. Cara kerja mesin ini adalah dengan

menyemprotkan pasir besih halus dan panas ke seluruh permukaan velg sehingga dapat mengisi celah atau pori-pori kecil pada velg. 9

6. Mesin turning Mesin ini adalah jenis mesin bubut CNC (Computer Numeric Control) yang semua pengoperasiannya bersistem otomatis, sesuai dengan program yang diinginkan . Dlam proses turning ini menggunakan mesin turning VT (Turning 3D). Mesin ini adlah mesin bubut V turn 3D merupakan mesin victor buatan Taiwan yang mengguanakan system CNC (Computer Numeric Control). Msin ini emmpunyai 2 axis atau langkah yaitu axis x dan axis z serta dilengkapi dengan 10 macam dudukan turret atau pahat yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. 7. Mesin ALT (Air Leak Test) Mesin ini merupakan mesin buatan IMT intermatoo Italy. Mesin ALT menggunakan control panel contractor atau semi otomatis yang berfungsi untuk menguji kebocoran pada velg. Cara kerja mesin ini adalah dengan memasukkan udara kedalam velg kemudian velg yang telah di beri tekanan udara di masukkan kedalam bak yang telah berisi air sejenis aquarium sehingga kbocoran velg dapat terdeteksi. 8. Mesin bor PCD atau HPDM Mesin bor HDPM ini mempunyai 3 axis atau langkah yaitu x, y, z. Mesin ini berfungsi untuk membuat lubang PCD (Pit Center Diameter) pada veleg sebagai lubang dudukan velg pada poros mobil dan membuat lubang tempat dudukan cap velg 9. Mesin bor pentil Mesin ini mesin bor manual buatan cina yang telah dimodifikasi dengan di tambahkan chuck dengan menggunakan pheneumatic system sebegai penggerak chuck untuk mencekam velg saat dibor. 10. Mesin balancing Mesin yang di produksi oleh Hofmann Megaplan Austria ini berfungsi untuk mengetes keseimbangan pada velg. Mesin ini dilengkapi dengan layar LCD guna mendeteksi titik keseimbangan hasil pengujian balance velg tersebut.

10

11. Mesin OMT Mesin ini terdiri dari beberapa bagian yaitu mesin cleaner atau pencuci, mesin powder atau mesin pengecat dengan menyemprotkan bubuk warna ke velg serta mesin mesin oven yang berfungsi sebagai pengering cat.

11

Pada proses produksi velg PT. PASU dimulai dari departemen: 4.1.1 Casting Pada departemen casting ada beberapa proses 1. Bahan baku ingot (93% Al, Mg, Xr, Ti) di masukkan ke dalam dapur tungku dan di lebur dalam suhu 700o - 725 C.

Gambar. Bahan baku (Ingot)

Gambar. tungku peleburan

12

2. Setelah bahan baku (ingot) telah lebur, kemudian proses selanjutnya penuangan cairan bahan baku kedalam Matras(cetakan).

Gambar. Proses penuangan Bagian yang

perlu dicutting

Gambar. Hasil penuangan

3. Kemudian dilanjutkan dengan proses pemotongan (Cutting) bagian velg yang perlu di cutting dengan 2 metode yaitu, manual dan menggunakan mesin cutting. 4. Setelah velg melalui proses cutting, kemudian proses selanjutnya heating dan quenching. Pada proses heating dilakukan 2 tahap.

13

a. Tahap pertama adalah heating dengan suhu500 C. Proses heating ini bertujuan untuk meningkatkan sifat keras dan kuat pada material velg kemudian di quenching. Setelah ini selanjutnya adalah proses pressing.Proses ini bertujuan untuk mengatasi velg yang memuai setelah proses quenching. Karena setelah proses quenching tadi ada kemungkinan beberapa bibir velg mengalami pemuaian atau perubahan bentuk. Sehingga perlu dilakukan proses pressing. b. Tahap kedua adalah heating dengan suhu 300 C. Proses heating ini bertujuan untuk meningkatkan sifat kelelahan pada material velg. Setelah proses heating ini kemudian velg didinginkan dengan media udara suhu udara ruangan. Kemudian dilanjutkan dengan proses pemesinan pada Machining.

4.1.2

Machining

1. Proses pertama pada machining adalah dilakukan pembubutan velg yang telah melalui berbagai proses pada casting. Proses pemesinan ini menggunakan mesin CNC V-Turning. Pada proses ini di lakukan dua tahap pemesinan. a. First, tahap ini adalah proses pembubutan bagian belakang hingga bagian dalam velg dan pembubutan bagian center hole. b. Second, tahap ini adalah proses pembubutan bagian depan hingga bagian tengah velg. 2. Proses pemesinan selanjutnya adalah proses pengeboran lubang PCD menggunakan mesin CNC VMC. Untuk ukuran PCD setiap velg berbeda-beda tergantung jenis mobil yang akan menggunakan velg tersebut. Contoh ukuran PCD untuk jenis kendaraan mobil adalah 100mm, 112mm, 114,3mm, 120mm, 130mm dsb. Sedang untuk jenis truk adalah 139,7mm, 165mm, 170mm.

14

3. Proses selanjutnya adalah proses untuk mengetes kebocoroan pada velg dengan menggunakan mesin ALT (Air Leak Test). Adapun contoh velg yang tidak lolos uji ALT dikarenakan bocor seperti dibawah ini 4. Setelah melalui uji ALT, velg kemudian di kembali. Proses selanjutnya adalah bor pentil. proses ini bertujuan untuk membuat lubang pentil pada velg atau sering disebut dudukan pentil ban. Ukuran pentil : 7/11 mm. 5. Proses balancing adalah proses selanjutnya. Proses ini untuk menguji balance atau keseimbangan sebuah velg. Untuk nilai balance stiap velg berbeda. Contohnya, velg dengan ring 20, untuk passanger (penumpang) 15 35, sedangkan untuk jeep 20 50. Toleransi balancing adalah 10. Jika toleransi di atas 10 berarti velg tersebut tidak balance, maka velg dirework kembali pada mesin turning hinnga balance.

Gambar. Mesin Balancing

4.1.3

Finishing 1. Proses awal finishing yaitu benda kerja atau velg di sender dan dikikir agar permukaan velg lebih halus dan menghilangkan guratan-guratan bekas proses machining.

15

2. Proses Sand Blasting yaitu untuk menutup pori-pori kecil yang dapat menimbulkan cacat pada proses selanjutnya. Proses sand blasting yaitu dengan menyemprotkan partikel besi halus dan panas dengan menggunakan udara tekanan tinggi, sehingga biji besi halus dapat masuk menutupi pori-pori velg.

Gambar. Proses sand blasting 3. Proses selanjutnya adalah mencuci velg dengan menggunakan mesin OMT yang terdiri dari 9 bak pencucian yaitu : a. Bak 0, berisi air (H2O) Tujuannya untuk menjatuhkan partikel kasar,ex beram,pasir. Parameter motor spray adalah tekanannya 1 bar. b. Bak 1, berisi degreasing (weco clean) Tujuannya untuk menghilangkan grease. Parameter tekanan spray 1,5-2 bar dengan temperature 50-60 C, karena grease akan larut dalam suhu panas. c. Bak 2, berisi air yang bertujuan untuk membilas sisa weco clean. Parameter tekanan spray 1-2 bar dengan temperatur suhu ruang. d. Bak 3, berisi air + weco deox yang bertujuan untuk menghilangkan partikel yang bersifat oksidasi yang dapat membuat karat logam. Parameter tekanan spray 1-2 bar dengan temperature ruang.

16

e. Bak 4, yaitu pembilas berisi air murni (air PDAM) Parameter tekanan 1-2 bar dengan temperature ruang. f. Bak 5, berisi chrome conversion berisi weco AL, bertujuan untuk melapisi velg agar tetap bersih dan bebas karat. Parameter tekanan spray 1-2 bar dengan temperatur ruang. g. Bak 6, rinsing III/bilas. Dengan standar air = conditivity 1500 mikro S/cm3 h. Bak 7 rinsing IV/bilas dengan menggunakan air PDAM, berfungsi untuk mengurangi flek yang dihasilkan oleh zat kapur. i. Bak deionized rinsing dengan conductivity > 25 mikro S/cm dengan air PDAM + deionisasi. Deionized water murni H2O. j. Kemudian melewati oven pengeringan, bertujuan untuk mengeringkan velg, dengan temperature 130 oC dengan lama waktu 15 menit.

Gambar Mesin OMT 4. Setelah melewati proses pencucian bersih tahap selanjutnya yaitu velg dilapis dengan powder coating. Tujuan dari powder coating adalah sebagai pelapis permukaan velg sehingga akan lebih halus ketika akan di cat, atau dengan kata lain sebagai dasaran cat. Dan dengan di powder coating ini cat akan menempel dengan kuat

17

pada permukaan velg. Kemudian velg di oven pada suhu 400 oC agar powder benar-benar kering dan menempel kuat. Mesin powder coating yang digunakan pada PT Prima Alloy Steel Universal adalah Gema Volststik jenis automatic powder system dengan menggunakan PG 1-A automatic powder gun. 5. Proses selanjutnya setelah velg di powder coating dan dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan oven bersuhu 220 C selama 20 menit. kemudian velg di sender/untuk

menghaluskan permukaan velg sebelum proses pengecatan.

Gambar Proses sender setelah velg di powder coating 6. Setelah di sender velg masuk ke tahap pengacatan. Untuk varian warna velg PT. PASU adalah Spesial Silver(SS), High Silver Power(HSP), Flat Black, dsb. Kemudian dilanjutkan dengan proses oven dengan suhu180-210 C selama 15-20 menit.

18

Gambar Proses pengecatan velg

Gambar Proses clear

Gambar Standar viskositas cat dan clear

19

4.2

Maintenance Dalam proses produksi dari bahan baku mentah menjadi velg yang siap dipasarkan pada PT. PASU semua menggunkan alat atau mesin sebagai penunjang dalam proses produksi. Setiap mesin mesin produksi pasti mempun yai batas maksimal operasional dan tak lepas dari maslah maslah mekanik yang terjadi. Oleh karena itu untuk menghindari dan mengatsi terjadinya hal tersebut PT. PASU membentuk Departemen Maintenance yang brtugas untuk memperbaiki mesin produksi serta melakukan perawatan secar rutin dan berkala terhadap mesin mesin yang ada di setiap Departemen produksi.

20

BAB 4 TUGAS KHUSUS

4.1 Maintenance Mesin CNC Victor Turning Mesin CNC Victor Turning adalah mesin CNC buatan Taiwan dengan Daya yang dibutuhkan pada mesin CNC adalah 54 KVA. Mesin ini oleh PT. PASU digunakan untuk membubut sisi luar dan dalam velg dengan CNC.

Gamabar Mesin victor turning

21

Mesin CNC Victor Turning memiliki 4 sistem : 1. Elektrik Sistem elektrik pada mesin Victor turning adalah suatu system kelistrikan yang berfungsi untuk mengatur masing-masing kerja setiap komponen mesin Victor Turning. Pada system elektrik juga dilengkapi dengan alarm yang berfungsi untuk mengetahui adanya satu kerusakan system atau komponen sehingga mesin tidak berfungsi dengan semestinya. Sistem alarm ditandai dengan kode atau isayarat untuk menunjukkan keadaan mesin tersebut. Tanda (--) berarti not ready atau mesin tidak dalam keadaan optimal(bermasalah), sedangkan tanda angka(00) menunjukkan kondisi mesin ready atau siap untuk bekerja.

Gambar tanda alarm01 bukan 00 Not ready

Gambar tanda alarm 00 Ready

22

2. Mekanik Mesin ini juga menggunakan system mekanik pada beberapa komponen seperti Table atau meja kerja yang digerakkan oleh motor spindle yang dayanya di tranmisikan oleh v-belt dan gearbox 3. Pneumatik Sistem ini adalah system penggerak yang prinsipnya menggunakan tekanan udara yang tinggi dan fluida. Pada mesin Victor turning ini system peneumatik terjadi pada beberapa komponen contohnya system penggerak pada door atau pintu dan komponen motor servo.

Gambar tabung hidrolik pintu v-turning

4. Software Mesin CNC Victor turning menggunakan software atau program untuk menjalankan tiap komponen untuk melakukan kerja atau proses pemesinannya.

23

Gambar system software pada operating system Mesin CNC Victor Turning menggunakan 2 sistem langkah ( x , y ) Axiz.

Gambar motor servo untuk axis x

24

Gambar motor servo axis y

a. Perawatan rutin Preventive, meliputi : Pembersihan sisa-sisa lubricant dengan

menggunakan air dan rizoline, pembersihan beram / clips hasil pembubutan pada area komponen mesin CNC, contohnya motor spindle, motor servo, dan lain-lain.

25

Gamabar Contoh-contoh perawatan prefentif

Masuknya beram ke dalam area komponen mesin turning disebabkan oleh factor usia mesin itu sendiri. Karena semakin tua usia mesin tersebut maka kerapatan ruang kerja mesin berkurang atau bisa dikatakan mengalami kebocoran sehingga beram hasil pembubutan sedikit demi sedikit terlempar keluar area kerja ke dalam komponen mesin seperti motor servo,generator,dsb. Pengecekan oli lubrication, meliputi : o Oli rubricant : berfungsi sebagai pendingin dan pelumas pahat saat melakukan pemesinan terhadap velg yang dapat memperkecil gesekan

26

antar pahat dan benda kerja sehingga memperpanjang usia pahat itu sendiri. Oli rubricant menggunakan oli dengan SAE 32 dicampur dengan air.

Gambar Oli rubricant o Oli pneumatic: Oli pada system pneumatic disni menggunakan oli dengan SAE 68-80. Greasing pada komponen-komponen tertentu yang terjadi kontak fisik antar komponen seperti rantai konfeyor Pengecekan jumlah v belt pada area mesin dan membersihkan dari beram

27

b. kerusakan yang sering terjadi Selama kami melakukan kerja praktek di PT PASU ada beberapa kerusakan yang terjadi pada mesin Victor Turning yaitu sebagai berikut: 1. V belt rusak V-belt adalah transmisi penghubung motor spindle dan gearbox berupa sabuk karet berjumlah 3 buah

Gambar V-belt Penyebab : Penyelesaian : Beram yang menempel pada v belt seningga cepat robek. Diganti dengan v belt baru. Dan merawatnya dengan membersihkan beram di area ini dengan rutin

2. Konveyor tidak berjalan normal Konfeyor adalah komponen mesin Victor turning berbentuk rel atau lintasan yang membawa beram keluar dari area kerja mesin bubut menuju bak penampung yang terletak di luar mesin.

28

Gambar perbaikan konfeyor

Penyebab Penyelesain

: Bearing pillow block aus dan poros aus. : Melakukan penggatian bearing jenis UC 25

Gambar Bearing yang rusak

29

Gambar Bearing Pillow block UC 25

30

Penyebab: poros konfeyor aus karena termakan usia Penyelesaian: diganti dengan poros konfeyor yang baru

Gambar poros konfeyor rusak

31

Gambar poros konfeyor baru

3. Motor servo tidak berfungsi dengan baik. Motor servo adalah komponen mesin CNC turning yang berfungsi menggerakkan turret atau pahat dengan axis x dan y. Jika komponen ini tidak berfungsi dengan baik maka akan mempengaruhi kerja pahat yang terganggu. Sehingga Hasil pemesinan dari velg tersebut tidak sesuai dengan yang telah direncanakan.

32

Gambar Motor servo

Penyebab :

Break / pengunci yang berfungsi sebagai pengerem motor Servo dengan prinsip memutus dan menyambungkan arus listrik tidak berjalan dengan baik.

Penyelesain: Repair break pada komponen spiral / pegasnya yang telah melemah atau kerusakan terlalu parah, diganti.

Gambar break

33

4. Pintu mesin CNC tidak bisa terbuka / tidak tertutup dengan baik. Penyebab : Seal hidrolik pada pintu bocor sehingga jika di aliri udara

tidak bisa mendorong pintu secara sempurna. Penyelesain : dilakukan pergantian seal oli hodrolik.

Gambar tabung penggerak hidrolik pada pintu

Penyebab: Pintu mengalami keropos sehingga pintu tersebut tidak dapat menutup dengan rapat

Penyelesaian: melakukan pengelasan pada daerah pintu yang keropos tersebut

34

Gambar Proses perbaikan pintu

5. Motor spindle tidak bekerja dengan optimal Motor spindle adalh komponen mesin Victor turning yang berfungsi sebagai penggerak meja kerja atau table dengan cara mentransmisikan daya dengan menggunakan v-belt dan suatu gearbox.

35

Gambar motor spindle

Penyebab :

push generator yang berfungsi sebagai pembaca kecepatan telah rusak yang ditandai dengan timbul goresan goreasan halus.

Penyelesain : Diganti yang baru.

36

Gamabar proses pembongkaran push generator dari mesin spindle

Gambar push generator

6. Mesin Over load. Penyebab: mesin bekerja melebihi kapasitas atau waktu efektifnya sehingga temperature meningkat dan mesin tidak berfungsi dengan baik khususnya pada motor servo. Penyelesain : Di dinginkan.

37

BAB 5. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil kesimpulan: Tahapan dalam pembuatan velg antara lain : dapur casting, Robot casting, mesin cutting, mesin heating, blasting, mesin turning, mesin ALT, mesin Bor PCD, mesin bor pentil, mesin balancing, dan mesin OMT. Proses Perawatan mesin yang ada di perusahaan dilakukan setiap hari (preventive), mingguan, dan tiap setengah tahun. Merk velg PT. PASU antara lain : Panther, EMR@, PCW, DEVINO, INCUBUS. AKUZA, BALISTIC, STILAUTO dan

5.2

Saran Adapun saran yang dapat kami berikan adalah : Hendaknya fasilitas pendidikan bagi mahasiswa yang melakukan kerja praktek ditingktakan untuk memprmudah mahasiswa dalam memahami permaslahan yang ada di perusahaan. Sarana ruang isrtirahat bagi karyawan lebih diperhatikan. Kebersihan lingkungan pabrik lebih di jaga agar tercipta suasana yang nyaman bagi karyawan dan tamu.

38

Anda mungkin juga menyukai