Anda di halaman 1dari 11

BAB III

SEJARAH PT. GAJAH TUNGGAL Tbk.

Gajah Tunggal Group adalah perusahaan multinasional yang memiliki kurang

lebih delapan puluh anak perusahaan yang terdiri dari banyak sektor bisnis,

diantaranya jasa (seperti perbankan dan telekomunikasi), properti, manufaktur,

retail and trading serta sumber daya alam.

Dengan jumlah karyawan yang lebih dari 75.000 karyawan Gajah Tunggal

memiliki aktivitas bisnis yang tersebar didalam dan diluar negeri antara lain:

Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Hongkong, Vietnam, Jepang dan

Amerika. Nama PT. Gajah Tunggal Tbk, yang merupakan perusahaan tertua dan

terbesar dalam group berkaitan dengan Lampung yang terkenal dengan banyaknya

gajah disana. Selain itu, filosofi dari gajah itu sendiri yaitu bahwa gajah adalah

hewan yang sangat bersahabat dengan manusia karena tenaganya yang kuat dapat

dimanfaatkan misalnya untuk perkebunan. Sehingga para perintisnya dahulu

mengharapkan Gajah Tunggal Group dapat menjalin suatu ikatan persahabatan

dalam suasana kekeluargaan, baik dengan karyawan, pelanggan, rekan bisnis,

pemegang saham serta masyarakat luas.

3.1 Sejarah Perusahaan

1. 1951 – PT. Gajah Tunggal, didirikan untuk memproduksi dan

mendistribusikan ban luar dan ban dalam sepeda.

2. 1973 - Persetujuan bantuan teknis ditandatangani dengan Inoue Rubber

Company, Jepang untuk memproduksi ban sepeda motor.


3. 1981 - Perusahaan mulai memproduksi ban bias untuk kendaraan

penumpang dan niaga dengan bantuan teknis dari Yokohama Rubber

Company, Jepang.

4. 1990 – PT. Gajah Tunggal Tbk, terdaftar dalam Bursa Efek

Jakarta dan Surabaya.

5. 1991 – PT. Gajah Tunggal Tbk, mengakuisisi GT Petrochem Industries,

sebuah produsen kain ban (TC) dan benang nilon.

6. 1993 - Perusahaan mulai memproduksi secara komersial ban radial untuk

mobil penumpang dan truk ringan.

7. 1994 – PT. Gajah Tunggal Tbk, menerima sertifikasi mutu, seperti E-

mark dari Komunitas Eropa dan memenuhi syarat dan peraturan

Departemen Transportasi yang diperlukan untuk pasar Amerika Serikat.

8. 1995 – PT. Gajah Tunggal Tbk, mengakuisisi Langgeng Baja

Pratama (LBP), produsen kawat baja.

9. 1997 – PT. Gajah Tunggal Tbk, membuat perjanjian off-take dengan Pirelli

Tyre untuk memproduksi ban radial untuk mobil penumpang yang

dirancang Pirelliuntuk wilayah Amerika Utara dan Eropa, namun perjanjian

ini dihentikan atas persetujuan kedua belah pihak pada tahun 2001. Pabrik

ban radial PT. Gajah Tunggal Tbk, memperoleh sertifikasi ISO 9001 untuk

sistem mutu disain, pengembangan dan instalasinya.

10. 2001 - Perusahaan membuat perjanjian produksi dengan Nokian Tyres

Group, sebuah perusahaan manufaktur ban terkemuka yang berbasis


di Finlandia, untuk memproduksi beberapa jenis ban mobil penumpang,

termasuk ban untuk musim dingin (salju), untuk pasar di luar Indonesia.

11. 2006 – PT. Gajah Tunggal Tbk, menerima penghargaan “Best managed

Company in Indonesia” dari Euromoney Magazine.

12. 2008 – PT. Gajah Tunggal Tbk, menerima penghargaan Primaniyarta dari

Presiden Republik Indonesia. Micheline off-take mencapai 2,8 juta ban.

13. 2009 – PT. Gajah Tunggal Tbk, berhasil menyelesaikan penawaran

pertukaran terhadap obligasi yang belum dibayarkan. Perusahaan

menerima penghargaan, sebagian besar penghargaan ‘Anugerah Produk

Asli Indonesia’ tahun 2009 dari Bisnis Indonesia. Perusahaan juga

menerima sertifikasi ISO 14001 untuk sistem manajemennya.

14. 2010 - Peluncuran Champiro Eco, ban Indonesia pertama yang ramah

lingkungan, oleh Menteri Perdagangan ibu Mari Elka Pangestu.

3.2 Profil Perusahaan

PT. Gajah Tunggal Tbk, didirikan pada tanggal 24 Agustus 1951 di

Jalan Bandengan Utara No. 73-75 Jakarta Utara, oleh Bapak Syamsul

Nursalim dan Ibu Itjih Nursalim.

1. Pembangunan Pabrik Tahun 1951 (untuk Plant , B, C), Bulan Mei 1992

(untuk Plant D)

2. Mulai Produksi Tahun 1978 (untuk Plant A, B), Tahun 1983 (untuk

Plant C),bulan mei 1993 (untuk plant D).


3. Luas Pabrik Plant A :95.000 , Plant B : 19.696 , Plant C :

14.600 , Plant D : 120.000

4. Lokasi Pabrik Kompleks Industri Gajah Tunggal, Jl.Gatot Subroto KM

7, Kel. Pasir Jaya , Kec. Jatiuwung, Kota Tangerang, Provinsi Banten,

Indonesia 15135.

5. Kantor Pusat Wisma Hayam WurukNo. 8, Jakarta, Indonesi 10120.

3.3 Jenis Produksi

1. Automotive Bins Tire : Passanger Car Bias (PCB), Industrial Tire (ID),

Agricultural (AG), Ultra Light Truck (ULT), Light Truck (LT), Truck and

Bus (TB), Off The Road (OTR), Nick Name yang dikeluarkan antara lain:

Maxmiler, Maxmiler CX, Maxmiler WT. Produk-produk ini dihasilkan

oleh Plant A.

2. Motorcycle (Tire and Tube) dan AM Flap (Plant B)

3. AM Inner Tube dan Bladder (Plant C)

4. AM Passanger dan LT Radial tire. Nick name yang dikeluarkan antar lain:

Champiro, Champiro T, Champiro S, Champiro GTX, Champiro HPZ,

Champiro WT, Classiro, Preciro, Savero, Savero G1, Savero A/T, Savero

M/T, Savero H/T, Savero WT 1000, GTR 378, GSR 70, GSSR 70, dan

Field Hunter.
3.4 Market

1. Lokal (Replacement), yaitu pemanasan yang dilakukan melalui agen-agen

penjualan ban di Indonesia untuk konsumen dalam negeri.

2. Assembling (Original Equipment Manufacturing), yaitu pemanasan ban

yang dilakukan melalui perusahaan-perusahaan yang meng-asembling

mobil.

3. Ekspor, yaitu penjualan ke luar negeri seperti Amerika, Asia, Australia,

Timur Tengah, dan Eropa.

3.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Gajah Tunggal Tbk,

adalah model matrik, yaitu penggabungan dari struktur fungsional dan

struktur divisi. Dalam sistem matrik terdapat dua manajer, yaitu manajer lini

dan manajer proyek. Manajer lini bertugas mengelola sumber daya yang

dimiliki, bertanggung jawab dalam pembinaan dan penilaian terhadap

organisasi.

Manager proyek menangani program atau produk yang dihasilkan.

Jadi setiap bawahan mempunyai dua atasan. Bagan struktur organisasi PT.

Gajah Tunggal Tbk, dapat dilihat sebagai berikut.


3.5.1. Production Departement
Departemen produksi bertugas mengontrol jalannya proses

produksi, bertanggung jawab terhadap kuantitas dan kualitas

produksi, serta pelaksanaan dan pengawasan system produksi.

Divisi-divisi di bawah departemen ini meliputi:

1. Divisi Banbury

2. Divisi Toping Calendar

3. Divisi Extruder

4. Divisi Bias Cutting/Slitting

5. Divisi Bead Grommet

6. Divisi Squeege

7. Divisi Building

8. Divisi Curing

Untuk Plant D terdapat beberapa tambahan divisi yaitu:


1. Divisi Steel Calendering

2. Divisi Steel Cutter


3. Divisi Tubeless Liner

3.5.2 Quality Control (QC) Departement


Departemen QC merupakan departemen yang bertugas

melakukan tindakan pencegahan dan perbaikan dalam proses

produksi, melakukan pengawasan terhdap pencapaian mutu produk

yang dispesifikasikan, serta menginformasikan secara tertulis segala

sesuatu yang berkaitan dengan kualitas baik material, produk, proses,

maupun non proses ke Departement Quality Assurance sebagai

coordinator Quality System.

Divisi-divisi di bawah ini meliputi:


1. Inprocess Control

2. Final Inspection

3.5.3 Technical Departement


Departemen ini bertugas membuat, menerbitkan dan

mengendalikan spesifikasi produk, melakukan new material test

berdasarkan permintaan Research and Development Departement

(R&D) serta bertanggung jawab terhadap pengembangan mutu,

jumlah, cost down baik untuk proses maupun produk.

3.5.4 Engineering Departement


Engineering Departemen bertanggung jawab dalam penyiapan

energy dan mesin produksi, penerimaan dan pemasangan mesin baru,

serta menentukan dan menilai badan jasa kalibrasi bersama

Departemen Logistik. Divisi-divisi di bawah departemen ini

meliputi:
1. Divisi Mekanik

2. Divisi Utility

3. Divisi Civil Work

4. Divisi Instalasi

5. Divisi Spare Parts

6. Divisi Elektrik dan Instrumen

3.5.5 Production Planning Control Departement (PPC)


Departemen PPC bertugas menjaga level stock inventory

sesuai kebutuhan, menghitung kebutuhan sarana dalam

pengembangan kapasitas regular sesuai kebutuhan serta bertanggung

jawab terhadap kebutuhan bahan baku, perencanaan produksi dan

jumlah produksi.

Divisi-divisi di bawah departemen ini meliputi:


1. Divisi Ware House (Raw Material dan Finish Product)

2. Divisi Ekspedisi

3.5.6 Production Technology (PT) Departement


Departemen PT bertugas memesan mesin-mesin proses

produksi, membuat spesifikasi mesin dan standar mesin-mesin

proses produksi yang akan disorder serta melakukan desain baru,

design improvement dan manufacturing.

3.5.7 Research and Development Departement


R&D Departement bertanggung jwab dalam pengembangan

produk yang sudah ada dan mendesain produk baru yang akan

diproduksi missal, serta bertanggung jawab terhadap pembuatan dan


up date spesifikasi dan standar desain produk baru, compound dan

material untuk manufacturing.

3.5.8 Logistic Departement


Departemen Logistik bertugas menyediakan raw material

dan mesin untuk keperluan produksi, serta menampung supplaier

baru baik material maupun mesin.

3.5.9 Quality Assurance Departement (QA)


Departemen QA bertugas menjamin Quality System dan

pengawasan mutu produk, mengkoordinasi, mengadopsi dan

memelihara quality and product certification serta sebagai wakil

customer dalam perusahaan sekaligus menindaklanjuti complain

yang diajukan customer.

Divisi-divisi di bawah ini meliputi:


1. Divisi Joint Technical Service

2. Divisi Joint Quality System

3. Divisi Joint Laboratorium

3.5.10 Marketing Departement


Departemen marketing bertanggung jawab dalam penetapan

harga jual untuk semua produk, mengatur strategi untuk penjualan

serta mengangkat dealer dan customer baru. Divisi-divisi di bawah

ini meliputi:

1. Divisi OEM (Original Equipment Manufacturing)

2. Divisi Replacement (agen)

3. Divisi Ekspor
4. Divisi Marketing Planning Control

3.5.11 Electronic Data Processing (EDP)


Departemen ini bertugas menjaga kelancaran proses

pengolahan data dan kebenaran hasil pengolahan data serta

memelihara jaringan komputer agar beroperasi dengan baik.

Departemen EDP langsung di bawah Group General Affair (GGA)

3.5.12 Training Departement


Departemen training bertugas sebagai coordinator pelatihan

serta menjaga kelancaran pelatihan dengan menyiapkan kurikulum

untuk training. Departemen ini langsung di bawah GGA.

3.5.13 Costing Departement


Departemen Costing bertugas sebagai coordinator dalam

mempersiapkan budget melalui meeting dengan seluruh departemen

serta menghitung value stock raw material dan barang jadi setiap

dilakukan stock opname.

3.6 Karyawan

Karyawan merupakan aset perusahaan yang sangat penting. PT.

Gajah Tunggal Tbk telah memiliki karyawan kurang lebih 18.000 orang yang

terdiri dari bermacam tingkat pendidikan. Karyawan-karyawan tersebut

dibagi menjadi dua, yaitu karyawan harian dan karyawan bulanan. Untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan produktivitas kerja

karyawannya, PT. Gajah Tunggal Tbk, memberikan kesempatan bagi

karyawan teladan untuk mengikuti berbagai training baik di dalam dan luar

negeri.
Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, perusahaan

memberikan beberapa fasilitas diantaranya:

1. ASTEK (asuransi Tenaga Kerja)

2. JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)

3. POSKES (Pos Pelayanan Kesehatan)

4. Kantin

5. Sarana Ibadah

6. Sarana Olah Raga dan Hiburan

Anda mungkin juga menyukai