METODE PENELITIAN
Objek dalam penelitian ini adalah PT. Java Match Factory yang berada di
PT. Java Match Factory adalah perusahaan yang bergerak dalam industri
korek api, yang didirikan pada tahun 1949 oleh Bapak S K Wong. Perusahaan ini
berlokasi di Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 3, Jakarta Utara dengan luas 6.5
dan meningkatnya permintaan, maka PT. Java Match membuka cabang di Jalan
1960 No. 48 selanjutnya dalam tambahan Berita Negara tanggal 22 Maret 1977
No. 652. Hasil Produksi korek api PT. Java Match Factory ini juga telah diakui
PT. Java Match Factory merupakan perusahaan industri korek api tertua di
Indonesia dengan pimpinannya saat ini adalah Bapak. Frans Wirawan. Untuk
menjalankan produksinya PT. Java Match Factory membeli mesin dari Swedia
1
2
yang merupakan pelopor industri korek api dunia. Namun saat ini, beberapa mesin
Pada tahun 1987 PT. Java Match mencoba membuka produksi baru yang
bahannya menggunakan kayu pinus yakni Chopsticks (sumpit), namun pada bulan
chopsticks tidak bisa dipertahankan karena ketiadaan bahan baku, yang biasanya
selalu disediakan oleh PT. Perhutani. Sementara korek api masih bisa
dipertahankan karena masih bisa mempergunakan bahan lain, seperti kayu albasia,
gamelina, damar atau ganitri yang tidak terkena dengan program moratorium
logging diatas.
Pada saat awal berdiri PT. Java Match Factory hanya mempekerjakan 40
orang karyawan, namun saat ini tenaga kerja yang tercatat pada 31 Agustus 2016
900 orang.
adalah tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi karyawan,
3
PT. Java Match Factory dipimpin oleh seorang Direktur Utama, yang
manager. Struktur organisasi PT. Java Match Factory dapat dilihat pada gambar
berikut.
Direktur Utama
berikut:
a. Direktur Utama
mundurnya perusahaan.
4
kebijaksanaan perusahaan.
b. Manager Personalia
2) Merekrut tenaga kerja baru bila ada permintaan dari departemen lain.
baru.
c. Manager Pemasaran
d. Manager Keuangan
sebagai berikut:
pengeluaran.
bawahannya.
perusahaan.
diperlukan.
f. Manager Logistik
sebagai berikut:
produksi.
(bulanan) dan karyawan harian. Karyawan tetap meliputi karyawan kantor, dan
Jumlah tenaga kerja di PT. Java Match di Jakarta saat ini ± 500 orang,
Sedangkan di Padalarang, Bandung jumlah tenga kerja yang ada saat ini ±
Bahan baku utamanya adalah kayu dan zat-zat kimia. Untuk zat kimia
yang digunakan oleh perusahaan ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
1. Kayu Pinus
2. Head Composition = zat-zat yang digunakan untuk membuat ujung korek api.
a) Gelatine
b) Powdered Glass
c) Mangan dioxide
d) Potassium chlorate
e) Potassium bichromat
f) Zine oxide
g) Iron oxide
h) Sulfur powder
i) Parafine, untuk Splint.
b) Ore concentrade
c) Polysol
d) Mangan dioxide.
Berikut ini adalah alur proses produksi dari PT. Java Match Factory:
(Splint Process)
Pembuatan Batang Korek
(Match Process)
Pembuatan Korek Api
Delivery
Dari FlowChart diatas dapat dilihat secara lebih detail mengenai masing-
masing alur proses produksi. Untuk pembuatan Splint Process, alur prosesnya
sebagai berikut:
AUTO CLAVE
Perebusan dengan uap pada tekanan 2.5 Kg/cm2 selama ± 2 jam
PEELING MACHINE / CBK-2
Mesin pembuat lembaran kayu (Veneer) dengan ketebalan 2 mm
9
IMPRAGNITING / DYS
Pencucian dan pemnerian Amonium Fosfat ke batang korek
DRYING OVEN / SF
Pengeringan batang korek
IMPRAGNITING / FZDS
Pelicinan dan pemberian Paraffin/ lilin pada batang korek
SELECTING / FIV
Penyeleksian batang korek yang ukurannya besar/lebar untuk dibuang
Area stok batang korek yang akan di ambil bagian match production
penelitian yang baik, sehingga analisis tidak menyimpang dari tujuan yang telah
a. Wawancara
b. Observasi
c. Dokumentasi
Cara memperoleh data dengan mencari dan mempelajari data yang berasal
dari catatan dan dokumen yang dimiliki perusahaan yang dianggap penting
membahas suatu masalah penelitian, baik diperoleh secara langsung maupun tidak
langsung. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari PT. Java
penelitian.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumbernya langsung. Data
3.4 Konsep
agar kegiatan produksi dan operasi yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang
proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances)
sekaligus mengurangi cacat (produk atau jasa yang diluar spesifikasi) dengan
3.5 Algoritma
Mulai
Karyawan Perusahaan
Membuat pertanyaan untuk mengetahui Membuat pertanyaan untuk mengetahui
Pengendalian Kualitas Produk Pada PT. bagaimana cara Pengendalian Kualitas
Java Match Factory Produk Pada PT. Java Match Factory
Mencari proses kualitas produksi dengan six sigma dengan metode DMAIC (Define-Measure-
Analyze-improve-Control) untuk meminimumkan jumlah barang cacat (reject)
Penentuan nilai sigma dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Selesai
13
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif
Match Factory melalui perhitungan berikut ini (Syukron dan Kholil, 2013).
DPU adalah alat analisis yang digunakan untuk mengukur proporsi variasi
format DPMO, yang menunjukkan berapa banyak defect yang akan terjadi
c. Ukuran sigma
d. Diagram Pareto
kelompok dari yang paling besar sampai yang paling kecil dan berbentuk
e. Control Chart