Disusun Oleh:
1
Daftar Isi
Planning …………………………………………………………………………………………………………………… 3
Organizing ……………………………………………………………………………………………………………… 3
Leading …….……………………………………………………………………………………………………………… 3
Controlling ……………………………………………………………………………………………………………… 4
Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………………… 15
Referensi ………………………………………………………………………………………………………………………... 17
2
Fungsi Manajemen
Planning
Organizing
Leading
Leading adalah secara umum adalah sebuah kemampuan yang terdapat di dalam diri
seseorang untuk bisa mempengaruhi orang lain atau memandu pihak tertentu untuk mencapai
tujuan. Jadi dalam konteks perusahaan para manajer diharapkan mampu untuk memberi
3
pengaruh kepada karyawannya melalui motivasi motivasi , tujuannya agar bisa memotivasi
karyawan untuk semangat dalam mencapai tujuan dari perusahaan tersebut.
Controlling
Controlling adalah proses yang sistematis dalam meregulasi dan mengevaluasi semua
kegiatan dalam manajemen agar rencana, tujuan, dan standar tercapai.
Terdapat empat langkah dalam proses controlling yaitu (1) menetapkan standar kinerja,
(2) mengukur kinerja yang sebenarnya, (3) membandingkan kinerja dengan standar yang
ditetapkan, yang terakhir (4) jika di dalam proses kegiatan terdapat kesalahan, maka akan
dilakukan tindakan korektif.
4
PT Bumi Menara Internusa
Profil Usaha
5
Fungsi Manajemen PT Bumi Menara Internusa
Pada awal perencanaan perusahaan ini ada beberapa alasan yang membuat mereka
akhirnya memilih untuk memproduksi frozen food, yaitu:
Pertama karena seharusnya frozen food lebih higenis dari pada fresh food. Mereka pun
mempertimbangkan bahwa ketika bahan baku pembuatan telah datang itu harus benar
benar higenis.
Yang kedua, karena frozen food itu lebih tahan lama. Hal tersebut dikarenakan dalam proses
pembuatannya akan langsung dibekukan tanpa diberi pengawet, dan proses
pembekuannya juga hanya 7,5 detik.
Lalu yang terakhir, dalam memproduksi produknya, perusahaan ini bergantung pada
permintaan buyer sehingga produk yang dihasilkan benar-benar produk terbaru bukan
simpanan dari produksi lama.
Setelah mengetahui produk apa yang akan mereka buat, mereka pun memikirkan
bagaimana cara untuk melatih karyawan dan memilih langkah-langkah yang dibutuhkan dalam
pembuatan produknya. Awalnya perusahaan ini belum melakukan produksi dalam skala besar
tetapi dilakukan uji coba terlebih dahulu terhadap rasa, komposisi dan lain-lain untuk
memastikan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi. Ketika sudah yakin untuk
mengeluarkan suatu produk, maka beberapa karyawan yang terpilih untuk terlibat dalam
produksi produk ini akan dilatih. Perusahaan ini memiliki alasan mengapa hanya karyawan
terpilih saja. Salah satu alasannya karena perusahaan ini ingin mempertahankan kehigienisan
produknya.
Dalam memproduksi produk ini perusahaan memiliki cara khusus dalam mengawasinya
yaitu dengan menugaskan kepala kepala bagian produksi di setiap baris produksi dan juga
menugaskan supervisor untuk mengawasi kegiatan produksi secara kesuluruhan. Semua kepala
6
yang ditugaskan untuk mengawasi selalu memeriksa produk dari segi bentuk dan ukuran dan
memastikan kesesuaiannya. Selanjutkan dalam pemasaran, tentunya juga diawasi namun
karena mereka hanya memproduksi bila ada permintaan dari buyer, maka prosesnya akan
lebih aman karena akan langsung sampai kepada pemesan.
Ada satu hal yang menarik dari operasional perusahaan ini, yaitu mereka memberi
wejangan atau motivasi, serta selalu menyemangati karyawan mereka. Perusahaan ini juga
mengadakan suatu acara dimana akan diisi dengan pemberian penghargaan kepada karyawan
dengan kategori tertentu.
7
Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM atau Manajemen Sumber Daya Manusia adalah salah satu fungsi dalam sebuah
perusahaan atau organisasi yang fokus pada kegiatan rekrutmen, pengelolaan dan pengarahan
untuk orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut.
Usaha yang dilakukan oleh perusahaan ini untuk meningkatkan SDM-nya (Sumber Daya
Manusia) yaitu dengan cara melakukan penilaian peningkatan kinerja yang selalu dilakukan
setiap 6 bulan sekali. Dan karena perusahaan ini sudah mengikuti ISO (International
Organization for Standardization), maka terdapat beberapa karyawan yang diikut sertakan
untuk melakukan test external auditor dimana tes ini dapat menentukan bagaimana kualitas
dan produktivitas karyawan di perusahaan tersebut selama 6 bulan ini.
Dalam operasionalnya, perusahaan ini selalu menggunakan shift kerja sebanyak 3 shift
per harinya, namun karena mewabahnya Covid-19, perusahaan ini hanya memberlakukan 1
shift saja per hari. Lalu, dikarenakan jumlah shift yang digunakan hanya 1 shift saja, maka terjadi
pengurangan jumlah karyawan dalam proses produksi pembuatan frozen food ini.
Dalam mencari SDMnya, perusahaan ini biasanya memberi tahu lowongan kerja atau
promosi pekerjaan kepada orang-orang melalui koran, event job fair, dan lain sebagainya.
Sekarang perusahaan ini memiliki 3000 karyawan, baik itu warga yang ada di lingkungan sekitar
perusahaan maupun di luar lingkungan perusahaan dengan mayoritas karyawannya yaitu
seorang buruh yang berada disekitar lingkungan perusahaan tersebut.
8
Manajemen Produksi
Dalam pembuatan makanan beku berbasis udang ini terdapat lima tahapan yaitu:
mempersiapkan bahan - bahan, mencampurkan bahan - bahan, assembling, pembekuan
makanan, dan pengemasan.
Proses pertama yaitu mempersiapkan bahan - bahan. Bahan - bahan yang digunakan
dalam pembuatan berasal dari Indonesia dan hasil impor dari luar negeri. Contohnya adalah
produksi Siomay yang pernah di produksi di PT Bumi Menara Internusa. Perusahaan tersebut
menggunakan udang yang berasal dari Indonesia, dan untuk kulit Siomaynya berasal dari
Singapura.
Proses kedua yaitu pencampuran bahan - bahan. Sesuai dengan namanya, proses ini
akan mencampurkan bahan - bahan yang sudah disiapkan di tahapan pertama. Untuk
pembuatan Siomay, tahapan kedua ini akan mencampurkan bahan – bahan yang digunakan
untuk membuat isi Siomay yang menggunakan udang sebagai bahan utamanya.
Proses ketiga yaitu assembling. Tahapan ketiga ini, semua bagian – bagian produk sudah
selesai dibuat dan siap untuk digabungkan. Produk Siomay memiliki dua bagian: kulit siomay
dan isian Siomay. Maka pada tahapan ini kulit siomay akan diisikan dengan isian Siomay.
Setelah assembling, makanan – makanan yang sudah di jadi akan dibekukan ke dalam
cold storage sedingin -25°C. Setelah makanan tersebut sudah beku maka akan melalui tahapan
terakhir yaitu pengemasan.
Seluruh produksi yang dilakukan oleh PT Bumi Menara Internusa adalah handmade.
Pada proses pembuatan yang handmade ini sebagian besar kesalahan berada pada tahapan
9
assembling. Pada tahapan assembling ini menggunakan tenaga manusia untuk menggabungkan
isi Siomay dengan kulit Siomay. Ada beberapa Siomay yang tidak sesuai dengan bentuknya atau
isi yang diberikan itu terlalu banyak atau terlalu sedikit. Karena adanya potensi untuk
melakukan kesalahan PT Bumi Menara Internusa ini melakukan quality control untuk setiap
tahapannya. Di tahapan assembling akan ada beberapa orang untuk melihat setiap Siomay yang
telah dibuat dan kalau Siomaynya ini tidak sesuai akan dipisahkan. Untuk tahapan lainnya
menggunakan sampling.
Selain memproduksi frozen food dan quality control, PT Bumi Menara Internusa ini juga
tidak melupakan untuk mendaur ulang dan mengolah limbah yang dihasilkan pada saat proses
produksi. Limbah air yang digunakan untuk membersihkan udang dan bahan lainnya, diberikan
cairan atau obat, sehingga pada saat pembuangan, air tersebut sudah bersih dan tidak
merusakkan lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan agar standar pabrik tetap terjaga dan menjadi
perusahaan yang tetap memproduksi frozen food yang premium.
Yang terakhir dari manajemen produksi adalah bagaimana mereka mengurai limbah
yang dihasilkan selama proses pembuatan frozen food. Sebagian besar limbah yang diproduksi
itu limbah air. Untuk mengurai limbah air, mereka menggunakan obat khusus ke dalam air
tersebut sehingga pada saat pembuangan, air tersebut sudah bersih dan tidak mencemari
lingkungan sekitar.
10
Manajemen Pemasaran
Selanjutnya mengenai target pasar, perusahaan ini memilki target pasar yang tidak
sembarangan. Dapat kita lihat dari sisi kualitas produk, perusahaan ini sangat menjamin untuk
selalu memberikan produk dengan kualitas yang terbaik, sehingga harga yang mereka tetapkan
untuk setiap produk mereka menjadi cukup tinggi dan ditargetkan bagi kalangan menengah ke
atas.
Sehubungan dengan kondisi pandemi ini, permintaan terhadap produk mereka tetap
meningkat. Hal ini disebabkan karena kebanyakan masyarakat mulai berhati-hati dalam
memilih produk yang akan mereka konsumsi karena kebersihan dan kehigienisan menjadi
11
nomor satu. Namun jumlah peningkatan ini tidak sebanding dengan peningkatan permintaan
sebelum pandemi terjadi dan hal ini menyebabkan terjadiya penurunan omzet dari penjualan
produk mereka.
Yang di maksud dari strategi pemasaran door to door adalah , PT Bumi Menara Internusa
melakukan promosi produk yang mereka tawarkan dengan menyambangi setiap rumah
– rumah yang berada di sekitar lingkungan pabrik mereka. Adapun tujuan dari strategi ini
adalah untuk meningkatkan penjualan dari produk mereka
Langkah terakhir yang mereka lakukan untuk menghadapi situasi pandemi seperti ini
adalah memberikan promo-promo menarik pada konsumen. Adapun tujuan dari
penentapan promo-promo menarik adalah untuk menarik konsumen agar mau membeli
produk yang mereka tawarkan.
12
Adaptasi Terhadap Pandemi
Dalam situasi pandemi saat ini, perusahaan ini tidak mengalami masalah pendanaan
karena 95% pemasukan berasal dari ekspor dan tidak ada pengaruh yang begitu signifikan.
Permasalahannya hanya pada pelunasan piutang yang lebih lambat dari biasanya. Selain itu,
pendapatan usaha ini memang menurun dikarenakan daya beli yang menurun. Namun, jika
dilihat dari sisi peminat, semakin banyak konsumen yang lebih tertarik frozen food karena
dinilai lebih higienis.
Dengan dibuka 16 pabrik oleh PT BMI ini, masyarakat sekitar tidak merasa lingkungannya
dirusak karena perusahaan selalu memastikan bahwa limbah dari operasi mereka benar-benar
bersih dan tidak mencemari lingkungan. Hal positif lain yang diberikan adalah perusahaan ini
13
selalu menanamkan nilai-nilai kepada karyawannya dan mengapresiasi kinerja karyawan. Nilai-
nilai yang merupakan Corporate Culture dan Work Phliosophy mereka adalah Leadership,
People-oriented, Spirit to be Excellent, Disruptive Innovation, dan Teamwork. Perusahaan ini
juga memberikan pelatihan khusus bagi pengembangan kemampuan karyawannya.
14
Kesimpulan
PT Bumi Menara Internusa adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang frozen
food karena menurut mereka, frozen food lebih higienis dibanding dengan fresh food.
Kehigienisannya terlihat dari proses pembuatannya dan juga bahan baku yang digunakan.
Frozen food mereka pun dapat bertahan lama walaupun tanpa pengawet. Dalam
mengelompokkan karyawannya, perusahaan memilih karyawan yang benar-benar menguasai proses
produksi agar produk yang dihasilkan juga berkualitas. Lalu dalam memimpin perusahaannya para
pemimpin selalu memberi semangat dan motivasi kepada para karyawan agar kinerja karyawan juga
meningkat. Dan dalam mengontrol bisnisnya, para pemimpin memberikan kepercayaan kepada kepala
bagian untuk mengawasi kegiatan produksi, serta menugaskan supervisor untuk mengawasi kegiatan
produksi secara keseluruhan.
Produksi frozen food yang dilakukan PT Bumi Menara Internusa dilakukan secara handmade.
Terdapat lima tahap dalam pembuatan frozen food yaitu persiapan, pencampuran, assembling,
pembekuan dan pengemasan. Lalu dari sisi pemasaran, PT Bumi Menara Internusa merupakan
salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang sudah go internasional karena produk yang di
tawarkan oleh perusahaan ini ruang lingkupnya sudah sampai ke mancanegara. Lalu,
perusahaan ini memiliki produk yang diperuntukkan bagi beberapa kalangan saja, pasalnya
harga yang ditetapkan untuk setiap produk mereka terbilang cukup tinggi, hal ini disebabkan
oleh tingginya kualitas dan mutu yang ditawarkan untuk setiap produk mereka. Selain itu, PT
Bumi Menara Internusa juga sudah mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang
ada dengan memasarkan produk mereka di beberapa digital platform, seperti Tokopedia,
Shopee, dan Instagram.
Akibat dari pandemi yang sedang terjadi, perusahaan ini mengakui adanya penurunan omzet
karena turunnya daya beli masyarakat. Namun, secara keseluruhan pendanaan perusahaan ini
tidak terdampak secara signifikan karena 95% pemasukan mereka berasal dari ekspor.
15
Sebagai bentuk Social Resposibility, perusahaan ini banyak memberikan dampak positif bagi
masyarakat sekitarnya antara lain dengan pelatihan mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan operasional perusahaan seperti pertambakan dan perikanan. Masyarakat sekitarpun
diuntungkan dengan terbukanya lapangan pekerjaan di daerah mereka. Dan mereka pun tidak
dirugikan dengan limbah produksi karena perusahaan selalu memastikan limbah yang
dihasilkan aman bagi lingkungan.
16