Anda di halaman 1dari 12

Praktikum ke-3, 3 Maret 2021 Dasar-dasar Bisnis

INTEGRASI BISNIS

Dosen Pengampu : Ir. Hermawan Wana, M.Si.

Disusun oleh :
Kelompok 6 Q P1
Sinta Latifah Mawardi J1310201077
Bimo Ardian J1310201079
Ilham Taufik Munandar J1310201081
Fikri Rabbani Pratomo J1310201085
Esty Sri Widiastuti J1310202088
Abiyyu Nurhayyan Aiman J1310202090

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2021
TUGAS 1 (UBI JALAR)

1. Uraikan karakteristik produk primer yang dipilih kelompok tersebut?


Jawab :
Ubi jalar memiliki keragaman jenis yang cukup banyak yang terdiri dari jenis-jenis
lokal dan beberapa varietas unggul. Jenis – jenis ubi jalar tersebut masing-masing
memiliki karakteristik yang berbeda. Ada empat jenis ubi jalar yang sangat umum dikenal
di masyarakat yaitu :
a. Ubi Jalar Putih : bentuk umbi umumnya bulat, permukaan kulitnya tidak rata,
daging umbi lebih keras dan rasanya lebih manis. Ubi jalar putih menurut
Rodrigues, (1988) memiliki aroma, rasa dan sifat-sifat yang baik untuk dimasak.
b. Ubi Jalar Kuning : bentuk umbi cenderung lonjong, permukaan kulitnya tidak rata,
warna daging jingga/kuning dan lebih lunak (basah) sehingga kandungan patinya
juga lebih rendah yaitu sekitar 13-19% (Pantastico,1986). Rasanya kurang manis
tetapi kandungan vitamin A dan C nya tinggi.
c. Ubi Jalar Merah : bentuk umbi cenderung bulat, permukaan kulit umumnya tidak
rata, daging umbi lebih keras dan warnanya merah dibagian tengah dan putih di
bagian dekat kulit, rasa tidak semanis ubi putih, permukaan kulit cenderung tidak
rata. Ubi jalar merah memiliki kandungan vitamin A (retinol) paling tinggi diantara
ubi jalar yang lain dan tidak hilang dengan proses perebusan, selain itu serat yang
terdapat pada ubi jalar merah maupun ungu berfungsi sebagai prebiotik yaitu untuk
merangsang pertumbuhan bakteri yang baik bagi usus sehingga penyerapan zat gizi
menjadi lebih baik dan usus lebih bersih.
d. Ubi Jalar Ungu : bentuk umbi umumnya lonjong dan permukaan kecil rata, daging
berwarna ungu ada yang keunguan dan ada yang berwarna ungu pekat, , teksturnya
tergolong keras, rasanya manis namun tak semanis ubi putih. Dibandingkan jenis
ubi jalar lain, ubi jalar ungu memiliki keunggulan, salah satunya mengandung anti
oksidan yang sangat berguna bagi tubuh dan pigmen anthosianin yang lebih tinggi
dari sumber lain seperti kubis ungu, blueberry dan jagung merah.

2. Apakah sudah diusahakan masyarakat sebagai bisnis?


Jawab :
Sudah , Ubi jalar ini sudah diusahakan oleh masyarakat sebagai bisnis, contohnya ubi jalar
ini bisa diolah menjadi bolu kukus karena bahannya yang cukup sederhana dan rasanya
enak serta lembut yang menarik minat masyarakat dan mampu membuat masyarakat kecil
bisa mengikuti bisnisnya.

3. Tunjukkan produk turunan (derivasi) produk primer tersebut minimal hingga


turunan kedua?
Jawab :
a. Turunan pertama
1) Ubi jalar goreng
Ubi jalar goreng adalah jenis makanan yang berasal dari umbi yang cara
memasaknya dilakukan dengan cara digoreng di dalam minyak panas.
2) Ubi jalar kukus
Ubi jalar kukus adalah jenis makanan yang berasal dari umbi yang cara
memasaknya dilakukan dengan cara dikukus atau memaparkan uap panas tanpa
merendamnya dalam air mendidih.
3) Tepung ubi jalar
Tepung ubi jalar merupakan butiran yang halus lembut dan rasanya lebih
manis, sehingga dapat dijadikan bahan subsitusi tepung lainnya, termasuk terigu.
Kandungan gizi tepung ubi jalar per 100 gr BDD (bahan dapat dimakan) adalah
80,40 gr karbohidrat. 3,9 gr protein.
b. Turunan kedua
1) Ubi jalar goreng
 Ubi jalar goreng tepung
Ubi jalar goreng adalah jenis makanan yang berasal dari umbi yang
cara memasaknya dilakukan dengan cara mencampurkan tepung terigu pada
ubi yang sudah bersihkan dan dipotong-potong lalu digoreng di dalam minyak
panas.
 Ubi jalar goreng krispy
Ubi jalar goreng krispy adalah jenis makanan yang berasal dari umbi
yang cara memasaknya dilakukan dengan cara mencampurkan tepung terigu
dan tepung beras pada ubi yang sudah bersihkan dan dipotong-potong lalu
digoreng di dalam minyak panas.
 Ubi jalar goreng keju
Ubi jalar goreng keju adalah jenis makanan yang berasal dari umbi
yang cara memasaknya dilakukan dengan cara mencampurkan tepung terigu
pada ubi yang sudah bersihkan dan dipotong-potong lalu digoreng di dalam
minyak panas, dan jika sudah masak goreng ubi tersebut disajikan dengan
parutan keju.

2) Ubi jalar kukus


 Candil ubi jalar
Candil ubi jalar adalah makanan yang terbuat dari ketan, gula merah,
santan dan ubi jalar yang sudah dikukus terlebih dahulu. Makanan ini adalah
makanan yang cukup populer di pulau Jawa. Di daerah lain di kenal dengan
sebutan Biji Salak. Karena bentuknya yang seukuran biji salak. Makakan ini
sering disajikan sebagai makanan pembuka di saat berbuka puasa.
 Bobobi
Bobobi merupakan singkatan dari Bola-bola ubi. Bola-bola ubi ini
terbuat dari campuran ubi kukus, tepung tapioka dan gula bubuk. Campuran
ini kemudian diaduk hingga tercampur rata, setelah itu adonannya dipipihkan.
Aslinya, bola-bola ubi disajikan polos. Akan tetapi seiring dengan
berkembangnya ilmu kuliner, bola-bola ubi banyak yang disajikan dengan
aneka isian seperti gula merah, cokelat hingga keju.Bobobi ini memiliki
bentuk bulat seperti bola, sekilas terlihat seperti tahu bulat dan lezat dinikmati
saat masih panas. Tekstur di dalamnya padat yang terbuat campuran ubi dan
tepung terigu.
 Kue lumpang
Kue lumpang sendiri sudah ada sejak 80 tahunan silam. Mulanya kue
manis ini dijajakan oleh pedagang dengan cara berkeliling. Namun, lama-
kelamaan kue tradisional ini pun kalah populer dan tergeser oleh camilan luar
negeri. Meski begitu salah satu jajanan pasar ini masih ada dan memiliki
peminatnya sendiri sampai sekarang. Kue lumpang ini terbuat dari ubi kukus,
tepung beras, tepung maizena, gula pasir dan air.
Kue manis ini biasanya dinikmati sebagai pendamping saat minum teh
atau kopi. Jenis kue lumpang sendiri ada 3 macam. Berwarna putih yang
terbuat dari gula pasir, hijau dari daun pandan, sedangkan yang berwarna
cokelat menggunakan bahan dasar gula aren.
3) Tepung ubi jalar
 Bolu kukus
Bolu kukus adalah kue lembut yang rasanya enak dan lezat. Kue basah
ini merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang sudah merakyat dan
digemari oleh semua kalangan, baik anak-anak hingga lansia. Sama seperti kue
tradisional dan camilan khas Indonesia pada umumnya, ada variasi yang
bermacam-macam dari bolu kukus, yaitu bolu kukus sederhana, bolu kukus
yang berbentuk bundar saja dan bolu kukus mekar yang bentuknya mirip
bunga.
 Butter cake tepung ubi jalar
Butter cake bahan utamanya adalah butter sesuai dengan namanya dan
baking powder. Butter cake juga suka disebut pund cake, aslinya adalah
English pound cake. Penemuan baking powder mempengaruhi butter cake saat
ini yang lebih fluffy dan ringan teksturnya.
 Donat ubi jalar
Donat (doughnut atau donut dalam bahasa Inggris) adalah penganan
yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur, dan mentega.
Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin dengan lubang di
tengah dan donat berbentuk bundar dengan isian manis, seperti selai, jelly,
krim, dan custard.

4. Susun produk primer dan turunannya menjadi pohon produk (product tree)?
Catatan: Batang pohon (produk primer), cabang-cabang (produk2 turunan
pertama), ranting-ranting (produk2 turunan kedua)?
Jawab :
UBI JALAR
KUKUS
Candil
ubi

Bola
ubi Kue
kopon Lumpang
gg

U
UBI
GORENG
TEPUNG
B Bolu
Kukus
I
UBI GORENG
KRISPY
Butter
cake
J tepung
ubi jalar
A
UBI
GORENG L Donat
KEJU
ubi
A
R

5. Tandai yang sudah diusahakan menjadi bisnis di masyarakat, dan prospek untuk
bisnis mendatang?
Jawab :
Ubi jalar yang sudah diusahakan menjadi bisnis di masyarakat yaitu kue-kue ubi
tradisional dan goreng ubi. Prospek untuk ke depannya bisnis ubi jalar ini cukup
menjanjikan karena ubi jalar banyak ditemui di lingkungan sekitar dan harganya pun
terjangkau, sehingga bisnis ubi jalar ini membutuhkan modal kecil namun keuntungannya
banyak. Selain itu, saat ini juga sudah banyak inovasi-inovasi dari olahan ubi jalar agar
menarik para konsumen untuk mengkonsumsi olahan-olahan dari ubi jalar.

TUGAS 2 (KASUS)
Industri ayam ras merupakan suatu bisnis yang bermula dari usaha ternak (poultry
farm) hingga makanan yang siap saji di meja kita.  Industri ayam ras dengan demikian
merupakan bisnis yang bersifat ”from farm to table business”. Pengelolaan industri ayam ras
yang ideal harus dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi. Salah satu cara yang
diperlukan dalam pengembangan industri ayam ras di Indonesia secara komprehensif dan
terintegrasi adalah dengan menerapkan pendekatan integrasi vertikal dalam sistem agribisnis.
Dalam industri ini terdapat suatu keterpaduan yang kokoh dalam setiap upaya penciptaan
nilai tambah dan kegunaan (utilities), baik itu kegunaan bentuk (form), waktu (time), tempat
(pace) dan kepemilikan (ownership) dalam suatu sistem agribisnis mulai dari input, produksi,
pengolahan hasil, serta jasa pemasaran, 
Integrasi vertikal dalam sistem agribisnis menunjukkan usaha yang
mengkombinasikan dua atau lebih tahapan dalam pemasaran industri ayam ras dalam suatu
pengelolaan (manajemen) tunggal (single ownership) atau sistem kontrak kemitraan. 
Integrasi vertikal bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya produksi,
transaksi, dan pemasaran, mengurangi resiko usaha dan pada akhirnya meningkatkan
keuntungan. Integrasi vertikal dapat berupa integrasi ke belakang (backward
integration) atau integrasi ke depan (forward integration) atau keduanya. Integrasi vertikal
dengan demikian hanya bisa terselenggara bila terdapat hubungan yang saling
menguntungkan dan saling mendukung antar para pelaku bisnis dalam suatu sistem
agribisnis. Adanya integrasi vertikal akan menciptakan mekanisme kontrol yang baik karena
semua keputusan mulai dari hulu hingga hilir berada dalam satu organisasi/manajemen.
Bila integrasi vertikal dalam sistem agribisnis berjalan dengan baik minimal terdapat
tiga manfaat yang diperoleh yang antara lain, (1) kualitas produk yang dihasilkan akan
mampu dipertahankan konsistensinya, dikarenakan melalui integrasi vertikal mekanisme
kontrol mudah dilakukan.  (2) mampu mengurangi biaya transaksi dan
tercapainya economies of scale, yakni volume produksi yang besar menyebabkan biaya
produksi per satuannya menjadi lebih rendah, sehingga mampu meningkatkan daya saing,
dan (3) lebih memudahkan untuk koordinasi dari hulu ke hilir dan efisien sehingga akan lebih
mudah dalam melakukan pengembangan bisnis dan standarisasi mutu produk dalam industri
ayam ras

1. Buat skematis integrasi vertikal SISTEM AGRIBISNIS pada industri ayam ras di
atas, dengan menggunakan analisis input-proses-output dan dilengkapi unsur
pendukung terkait?
Jawab :

Skema Hubungan Integrasi Vertikal Sistem Agribisnis Industri Ayam Ras

Hulu (Backward)
Integrasi Hulu Integrasi Hulu
& Left Side & Right Side
Lingkage Lingkage

Left Side On Farm Right Side

Integrasi Hilir & Integrasi Hilir &


Hilir (Forward)

Left Side Right Side


Lingkage Lingkage

 Input
Mempersiapkan lokasi dimana akan membuat kandang. Mengusahakan agar lokasi
kandang yang dipilih terletak cukup jauh dari pemukiman warga, agar tidak timbulnya
bau dari kotoran serta mencegah terjadinya keributan yang diakibatkan oleh ayam,
sehingga warga sekitar juga tidak akan terganggu. Pelu diperhatikan juga bahwa
lokasinya itu mudah dijangkau oleh alat transportasi khususnya motor agar proses
pengawasan dan pemeliharaanpun berlangsung dengan mudah.
Pemilihan bibit ayam (DOC) menjadi kunci kesuksesan dalam bisnis. Memilih
bibit haruslah yang sehat tanpa cacat sama sekali. Selain itu, bulu harus menutup rata
dengan pertumbuhan yang normal, serta berasal dari indukan unggul atau penjual yang
terpercaya.
Ciri-ciri anakan yang baik, yaitu:
• Bulu yang menutup dengan rata dan halus
• Tidak ada cacar pada tubuh
• Nafsu makan yang baik
• Ukuran badan normal dengan berat badan yang ideal
• Tidak ada feses atau kotoran pada bagian duburnya
Pemberian pakan. Pakan yang berkualitas adalah pakan yang mengandung protein,
karbohidrat, mineral, kalsium, serta vitamin untuk memenuhi kebutuhan sang ayam.
Untuk bahan makanan yang digunakan adalah dedak, bungkil kacang kedele, jagung,
tepung ikan dan lain – lain.
 Proses
Pemeliharaan starter-grower-layer.
a. Periode stater adalah ayam umur 0 – 4 minggu (anak ayam)
b. Periode grower adalah ayam umur 4 – 16 minggu (masa pertumbuhan)
c. Periode layer adalah ayam umur 16 minggu – sampai akhir (masa produksi telur)
Pemberian pakan ayam petelur dapat diberikan 2 kali sehari pada pagi hari dan
sore. Kebutuhan pakan dalam 1 hari untuk 1 ekor ayam adalah 100 gram. Pembagian
dan waktu pemberian pakan ayam petelur
a. Jam 7.00 ( pagi) diberikan 30 % sampai 40 %
b. Jam 15.00 (sore) diberikan 60 % sampai 70 %
Pemberian pakan lebih banyak sore hari karena keinginan makan ayam lebih besar
pada jam tersebut. Usahakan juga pemberian pakan tepat waktu agar menghindari
ayam stres.
Kebersihan kandang merupakan salah satu hal penting yang harus didahulukan.
Ayam-ayam yang tinggal di dalam kandang bersih akan jauh dari stres, sehingga panen
telur pun tidak akan tertunda dan kita tidak akan kerugian. Pembersihan kandang dari
kotoran baiknya dilakukan setiap hari. Beberapa peternak ayam membangun kandang
di atas kolam ikan untuk menyiasati pembersihan sehingga lebih mudah. Kotoran
ayam akan jatuh langsung ke dalam kolam dan menjadi pangan ikan.
Bibit ayam yang kita rawat wajib diberi vaksin. Vaksinasi merupakan sarana
penambah nutrisi dan vitamin untuk ayam, sehingga mereka akan tumbuh lebih sehat.
Tidak hanya pemberian vaksin, pengecekan kesehatan ayam pun harus dilakukan
secara rutin.
Jika kamu menemukan ayam yang sakit, segera pisahkan dari kandang sebelum
penyakitnya menyebar pada bibit atau indukan ayam lainnya. Setelah dipisahkan,
berikan perawatan intensif, mulai dari pengobatan sampai pemberian vitamin serta
nutrisi yang mencukupi.
 Output
Untuk proses pemotongan bisa dilakukan di tempat Industri rumah potong ayam.
Setelah ayam dipotong untuk selanjutnya ayam bisa didistribusikan ke pasar ataupun
dilakukan pengolahan lanjutan di industri pengolahan ayam. Disini ayam dapat diolah
untuk dijadikan nugget, sosis, dan lain sebagainya. Setelah ayam selesai diproses ayam
di packing dan kemudian didistribusikan ke pasar, swalayan, dan supermarket.

2. Jelaskan (a) kepemilikan tunggal, atau (b) kontrak kemitraan (catatan: pilih salah
satu) pada kasus di atas dapat meningkatkan mutu, efisiensi, dan nilai tambah
ekonomi?
Jawab :
Pada kasus di atas, yang dapat meningkatkan kualitas, efisiensi dan nilai tambah
ekonomi, yaitu dengan kontrak kemitraan. Kontrak kemitraan itu sendiri adalah suatu
strategi atau cara melakukan bisnis dari pihak yang bermitra untuk mencapai tujuan
keuntungan bersama. Strategi bisnis tersebut dilandasi prinsip saling membutuhkan dan
membesarkan.
Dalam sistem kontrak, pada umunya para peternak menyediakan tanah, kandang,
peralatan berusaha ternak dan tenaga kerja. Perusahaan menyediakan DOC, pakan, obat-
obatan dan bimbingan manajerial. Setelah ayam berumur sekitar 35 hari, ayam-ayam
tersebut siap di pasarkan. Para peternak mitra akan menerima harga sesuai dengan harga
kontrak. Paling tidak ada 3 model sistem kontrak.
Model pertama, peternak menerima harga tertertu per ekor ayam yang di
peliharanya. Dalam model ini, harga pasar tidak berpengaruh pada penerimaannya.
Model kedua, para peternak mitra menerima persentase tertentu dari total penerimaan
setelah dikurangi dengan biaya produksi. Dalam model pertama dan kedua, perusahaan
biasanya menentukan kualitas standar tertentu (a fixed performance standard). Dan
model ketiga, perusahaan menggunakan sistem “two part piece-rate tournament”. Dalam
model ini, peternak akan menerima bonus jika kualitas standarnya di atas rata-rata yang
ditentukan dan menerima pinalti jika kualitas ayam yang dihasilkan tidak sesuai dengan
standar.
Dalam penerapan sistem kontrak, permasalahan yang harus menjadi perhatian bagi
semua stakeholders industri ayam ras terutama dalam melakukan pemberdayaan peternak
rakyat. Permasalahan tersebut antara lain terdapat kecenderungan perusahaan lebih
berminat terhadap peternak yang relatif berskala besar sehingga dengan demikian
peternak kecil tidak dilibatkan dalam proses pengembangannya lebih lanjut. Untuk
meningkatkan efisiensi dalam berusaha ternak, para peternak rakyat skala kecil
disarankan untuk bergabung dalam kelompok pemeliharaan atau bergabung dalam usaha
bersama (koperasi). Kunci keberhasilan dalam sistem kontrak antara lain adalah adanya
saling kepercayaan (trust), keterbukaan dan adanya modal sosial (kelembagaan) yang
kuat diantara perusahaan dan para peternak mitranya.
Sumber :
Anonim. [Internet]. [diunduh pada 2021 Maret 7]. Tersedia pada :
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3967/5/Chapter%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai