Anda di halaman 1dari 5

LITERATUR PAKAN BUATAN UNTUK IKAN MUJAIR

No Bahan utama Berat (gr)


1. Dedak halus 26 gram
2. Tepung jagung 8 gram
3. Tepung ikan 30 gram
4. Tepung benewa 2 gram
5. Tepung terigu 22 gram
6. Bungkil kacang kedelai 10 gram
7. vitamin 1,5 garam
8. mineral 0,5 gram
9. Air secukupnya -

 Pakan buatan :
a. Tepung ikan
Bahan baku tepung ikan adalah ikan rucah yang tidak memiliki
nilai ekonomis, berkadar lemak rendah dan merukan sisa hasil
pengolahan. Ikan difermentasikan menjadi bekasem untuk meningkatkan
bau khas yang dapat meransang nafsu makan ikan. Lama penyimpanan
kurang dari 11-12 bulan, bila disimpan lebih lama dapat ditumbuhi
cendawan atau bakteri, menurunkan kandungan lisin yang merupakan
asam amino esensial yang paling esensial sampai 8%. Kandungan gizi
pada tepung ikan adalah protein =22,56% ; lemak = 15,38% ;
abu=26,65% ; serat = 1,80% ; air= 10,72% ; dan nilai ubah =1,5-3.
Cara pembuatannya adalah ikan direbus sampai masak lalu
dimasukan kedalam karung, selanjutnya diperas. Air perasan ditampung
untuk dibuat petis atau diambil minyaknya. Ampasnya dikeringkan dan
digiling menjadi tepung ikan.

b. Tepung rebon dan benawa


Rebon adalah sejenis udang kecil yang merupakan bahan baku
pembuatan terasi, sedangkan benawa adalah anak kepiting laut. Rebon
dan benawa muncul awal musim hujan dimuara sungai, mengerumuni
benda yang terapung. Cara pembuatan tepungnya adalah bahan direbus
sampai masak, dimasukan kekarung,lalu diperas. Ampasnya dikeringkan
dan digiling menjadi tepung. Kandungan gizinya adalah udang rebon =
59,4%, lemak= 3,6%, karbonhidrat= 3,2%, abu= 11,41%, serat= 11,82%,
air=21,6% dan nilai ubah benawa= 4-6.

c. Tepung kepala udang


Bahan yang digunakan untuk pembuatan tepung adalah kepala
udang, limbah pengolahan udang. Cara pembuatannya adalah bahan
direbus, dijemur sampai kering dan digiling. Tepung diayak untuk
membuat bagian-bagian yang kasar dan mengandung kitin tinggi,
kandungan gizinya adalah protein=53,74%; lemak=6,65%;
karbonhidrat=0%; abu=7,72%; serat kasar=14,61%; dan air=17,28%.

d. Ampas minyak hati ikan


Bahan yang digunakan adalah bahan ampas hati ikan yang telah
diperas minyaknya. Cara pembuatannya, ampas ini digunakan sebagai
pasta, karena kandungan lemaknya tinggi,hingga sukar dikeringkan.
Setelah kering, digiling sampai bentuknya seperti pellet. Kandungan
gizinya adalah protein=25,08%; lemak=56,75%; abu=6,60%; air=12,06%
dan nilai ubah=8.

e. Tepung darah
Tepung darah adalah darah, limbah dari rumah pemotongan
ternak. Cara pembuatannya adalah darah beku yang mentah dimasak dan
dikeringkan, lalu digiling menjadi tepung. Kandungan gizinya adalah
protein=71,45%; lemak=0,42%; karbonhidrat= 13,12%; abu=5,45%;
serat=7,95%; air=5,19%. Protein yang dikandung sukar dicerna,hingga
penggunaanya untuk ikan kurang dari 3%.

f. Silase ikan
Bahan yang digunakan adalah ikan rucah dan limbah pengolahan.
Silase merupan hasil olahan cari dari bahan baku asal ikan atau
limbahnya.cara pembuatannya adalah bahan dicuci, dicincang kecil-kecil,
lalu digiling. Hasil gilingan direndam dalam larutan asam formiat 3%
selama 24 jam, lalu diperas. Air perasan kemudian ditampung, lapisan
minyak yang mengapung dibagian atas dibuang. Cairan bebas minyak
dicampur dengan ampas dan ditambah asam propionat 1%. Untuk
mencegah tumbuhnya bakteri atau cendawan, serta menambah daya
awet lebih dari 3 bulan dengan pH 4,5, bahan diperam selama 4 haridan
diaduk 3-4 kali sehari. Bahan cair bersifat asam dicampur dengan dedak,
ketela pohon, atau tepung jagung dengan perbandingan 1:1, lalu
dikeringkan dan digunakan untuk campuran dalam ramuan makanan.
Kandungan gizinya adalah protein= 18-20%; lemak=1-2%; abu=4-6%;
kapur=1-3%; dan fosfor=0,3-0,9%.

g. Arang bulu ayam dan tepung tulang


Bahan yang digunakan adalah arang bulu ayam atau tulang ternak.
Cara pembuatannya adalah tulang dipotong sepanjang 5-10 cm, direbus
selama 2-4 jam pada suhu 100 0C selama 4 jam, 700C selama 4 jam,
1000C selama 5 jam. Tulang dikeringkan pada suhu 100 0C, sampai kadar
airnya kurang lebih 5%, dan tulang digiling menjadi tepung. Kandungan
gizinya adalah protein=25,54%; lemak=3,80%, abu=61,60%,
serat=1,80%; dan air=5,52%.

h. Tepung bekicot
Bahan yang digunakan adalah daging bekicot mentah dan daging
bekicot rebus. Cara pembuatannya adalah daging bekicot dikeringkan,
lalu digiling. Untuk campuran pakan, jumlah tepung bekicot yang
digunakan adalah sebesar 5-15%. Kandungan gizinya adalah
protein=54,29%; lemak=4,18%; karbonhidrat=30,45%; abu=4,07%;
kapur=8,3%; fosfor=20,3%; dan air=7,01%.

i. Tepung cacing tanah


Tepung ini dapat menggantikan tepung ikan. Cacingnya dapat
diternak secara massal. Jumlah penggunaan tepung cacing tanah dalam
pakan sebanyak 10-25%. cara pembuatannya adalah cacing dikeringkan
lalu digiling. Kandungan proteinnya 72%. tepung cacing tanah ini mudah
diserap ole dinding usus ikan.

j. Telur ayam dan itik


Bahan yang digunakan adalah telur ayam dan telur itik mentah rebus.
Penggunaanya adalah telur mentah langsung dikocok dan dicampur dengan
bahan pakan lainnya. Telur kemudian direbus. Setelah matang, ambil bagian
kuning telur lalu haluskan, dan larutkan sampai membentuk emulsi atau
suspensi. Larutan sebutir telur dapat digunakan untuk memberi makan 100
ribu larva ikan. Kandungan gizinya adalah protein=12,8%; lemak=11,5%;
karbonhidrat=0,7%; dan air=74%.

k. Tepung artemia
Tepung artemia dapat menggantikan tepung ikan atau tepung kepala
udang. Kandungan proteinnya, yaitu asam amino esensial untuk burayak
42% dan dewasa 60%, sedangkan asam lemak tak jenuh untuk 20% dan
dewasa 10%. daya cerna dari pakan ini tergolong tinggi.

 Hitung kebutuhan bahan untuk pembuatan pakan dalam bentuk pellet (10kg)?

 Kelompok bahan baku yang telah dipilih berdasarkan kadar protein, misalnya :
1. Tepung ikan : 22,56% (suplement)
2. Tepung rebon dan benawa : 59,4% (suplement)
3. Tepung kepala udang : 53,74% (suplement)
4. Ampas minyak hati ikan : 25,08% (suplement)
5. Tepung darah : 71,45% (suplement)
6. Silase ikan : 18% (basal)
7. Arang bulu ayam dan tepung tulang : 25,54% (suplement)
8. Tepung bekicot : 54,29% (suplement)
9. Tepung cacing tanah : 72% (suplement)
10.Telur ayam dan itik : 12,8% (basal)
11.Tepung artemia : 42% (suplement)

 Bahan baku kelompok protein basal dan protein suplement :

1. Protein basal : (18% + 12,8%) / 2 = 24,4%


2. Protein suplement : (22,56% + 59,4% + 53,74% + 25,08% + 71,45% + 25,54%
+ 54,29% + 72% + 42%) / 9 = 47,34%

 Kadar protein pakan ikan yang akan dibuat (30%) dan kotak segiempat dengan
bidang diagonalnya seperti gambar dibawah ini :

Protein basal : 24,4%


47,34% - 30% = 17,34%

30%
= 17,34%

Protein suplement : 47,34% 30% - 24,4% = 5,6%


= 5,6%

 Perhitungan komposisi setiap bahan baku yang telah disusun, sebagai berikut :
1. Protein basal = (17,34% : 22,94%) x 100% = 75,58%
2. Protein suplement = (5,6% : 22,94%) x 100% = 24,41%

 Dari hasil perhitungan maka komposisi bahan baku yang digunakan adalah :
1. Tepung ikan : 24,41% : 9 = 2,71%
2. Tepung rebon dan benawa : 24,41% : 9 = 2,71%
3. Tepung kepala udang : 24,41% : 9 = 2,71%
4. Ampas minyak hati ikan : 24,41% : 9 = 2,71%
5. Tepung darah : 24,41% : 9 = 2,71%
6. Silase ikan : 37,79% : 2 = 37,79%
7. Arang bulu ayam dan tepung tulang : 24,41% : 9 = 2,71%
8. Tepung bekicot : 24,41% : 9 = 2,71%
9. Tepung cacing tanah : 24,41% : 9 = 2,71%
10.Telur ayam dan itik : 37,79% : 2 = 37,79%
11.Tepung artemia : 24,41% : 9 = 2,71%

 Jadi, jika kita akan membuat pakan ikan sebanyak 10 kg maka komposisi bahan
baku yang harus disiapkan sebagai berikut :
1. Tepung ikan : 2,71% x 10 kg = 27,1 kg
2. Tepung rebon dan benawa : 2,71% x 10 kg = 27,1 kg
3. Tepung kepala udang : 2,71% x 10 kg = 27,1 kg
4. Ampas minyak hati ikan : 2,71% x 10 kg = 27,1 kg
5. Tepung darah : 2,71% x 10 kg = 27,1 kg
6. Silase ikan : 37,79% x 10 kg = 377,9 kg
7. Arang bulu ayam dan tepung tulang: 2,71% x 10 kg = 27,1 kg
8. Tepung bekicot : 2,71% x 10 kg = 27,1 kg
9. Tepung cacing tanah : 2,71% x 10 kg = 27,1 kg
10.Telur ayam dan itik : 37,79% x 10 kg= 377,9 kg
11.Tepung artemia : 2,71% x 10 kg = 27,1 kg

Anda mungkin juga menyukai