Disusun Oleh :
Ahadiat Yusuf K / 1712030249
Joko Sulistyo / 1712030239
Ali Rohmat / 1712030248
Yonatan Adhiyanto W / 1712030246
STMIK CIPTA DARMA SURAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan
cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha
rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di
perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok.
Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam
lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator.
Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru
manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.
1.3 Tujuan
1. Memenuhi syarat ujian sekolah yang di selenggarakan oleh sekolah.
2. Untuk menambah pengetahuan yang lebih luas.
1.4 Manfaat
1. Dari hasil membuat karya ilmiah dapat di jadikan sebagai bahan referensi.
2. Dapat menanbah hasil penelitian dan wawasan tentang budidaya.
BAB II
ANALISIS SWOT
6.1 Kesimpulan
1. Sangat ramah lingkungan, maksudnya adalah mudah dirawat dan tidak menimpulkan dampak
negatif bagi lingkungan disekitarnya.
2. Selain ramah lingkungan ikan cupang juga mudah dipelihara, kita cukup menyediakan
aquarium yang tidak perlu besar jika tidak ada bisa diganti pake wadah apa aja ntah itu botol,
kaleng ataupun baskom. lalu berikan oksigen plus saringan airnya (jika tidak ada tidak masalah
kok). untuk makanan ikan cupang cukup dikasih uget - uget nah kalau dalam bahasa
indonesianya mungkin cacing merah kecil2!
setelah ini saya akan kembali dengan manfaat yang didapat dari memelihara ikan cupang tetap di
cuci mata.
3. Daya juang yang kuat, ikan cupang bisa bertahan hidup lama walupun tidak di tempat yang
disukainya!
6.2 Saran
Dalam membudidaya ikan cupang sebaiknya selalu mengecek kualita airnya karena
kualitas air sangat penting bagi kesehatan ikan cupang tersebut.
BAB IV
ANALISIS ASPEK TEKNIS
§ Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan
air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya
selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
§ Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung.
Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil
oksigen terlarut yang ada dalam air.
§ Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu
hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya
untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung,
masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas
plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
§ Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu
pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang
cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang
terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
§ Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung
jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan
akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi.
Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si
betina.
§ Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari
kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur.
Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
§ Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina ataudaphnia).
Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan
menyebabkan kematian pada burayak.
§ Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak
menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang
lebih besar atau larva nyamuk.
§ Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian
pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.