Anda di halaman 1dari 10

Praktikum 2 Sosiologi Agribinis

Makalah
PRAKTIKUM SOSIOLOGI AGRIBISNIS MINGGU KE DUA

Kelompok 5
Anggota :
1. Deni Rahman (J0310211193)
2. Chintya Kenisah Gultom (J0310211242)
3. Diyah Puspa Asih Atsilanti (J0310211095)
4. Nurheni Rizkilawati (J0310211083)
5. Sephia Anggira Putri (J0310211052)
6. Chintya Eka Putri ( J0310211272)

Pembimbing : Ir. Murdianto, MSi

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS


SEKOLAH VOKASI
INTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
PERTANYAAN DAN JAWABAN
BACAAN 1
“Wanita Pekerja Rumahan di Sub contract dan Pengusaha Wanita di Industri Kecil
Pedesaan”

1. Ada beberapa konsep Sosiologi dan konsep Ekonomi, diantaranya kontrak kerja,
resiko bisnis, agunan (collateral), bargaining position, kelompok pembatik, Koperasi
Batik, Pekerja Marginal, Biaya Sosial (Social cost), rentenir. Jelaskan maknanya
masing masing !

JAWAB : a. Kontrak Kerja merupakan suatu kesepakatan yang terjadi antara pekerja
dan pengusaha baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang memuat poin-poin dari
hak dan kewajiban dari kedua belah pihak sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
b. Risiko bisnis adalah kerentanan perusahaan terhadap faktor-faktor yang dapat
menurunkan keuntungannya atau menyebabkan perusahaan gagal. Sebuah bisnis
dapat mengalami risiko internal dan eksternal.
c. collateral merupakan agunan yang bertujuan untuk mengamankan utang kreditur
(peminjam). Jika peminjam gagal melunasi kewajibannya, maka perusahaan pemberi
pinjaman akan melelang (melikuidasi) asset tersebut.
d. Bargaining position adalah bentuk kerja sama yang dihasilkan dari proses tawar
menawar. Pada umumnya dilakukan dalam perdagangan barang dan jasa. Contohnya
seorang pembeli kambing dengan peternak kambing
e. kelompok pembatik adalah perkumpulan pembatik dari pengusaha batik.
f. Koperasi batik adalah perkumpulan koperasi dari para pengusaha batik.
g. Pekerja marjinal adalah pekerja di desa yang selama ini terpinggirkan dan tidak
memiliki akses pada penentuan kebijakan desa dan pekerja yang memiliki akses
kecil.
h. Biaya sosial (social cost) adalah biaya pribadi ditambah biaya eksternal. Biaya
pribadi ditanggung oleh individu yang terlibat langsung dalam aktivitas atau
transaksi ekonomi.
i. Rentenir adalah seseorang yang melakukan kegiatan peminjaman uang atau modal.
Renten atau kegiatan renten merupakan suatu aktifitas dimana seseorang
meminjamkan uang dengan bunga yang berlipat-lipat yang memungkinkan bunga
tersebut melebihi utang pokoknya jika cicilannya terlambat.

2. Masyarakat merupakan kumpulan individu atau rumahtangga (kelompok) dalam


suatu wilayah tertentu, dengan karakteristik (ciri-ciri) yang berbeda antara lokasi atau
wilayah. Pada konteks pedesaan dapat katagori masyarakat pertanian (pertanian-
perkebunan), juga masyarakat industri. Di dalam bacaan apakah lebih menunjukkan
masyarakat industri atau agroindustri pedesaan. Deskripsikan (buatlah uaraian
singkat) apa yang disebut masyarakat industri atau agroindustri pedesaan.
JAWAB : Pada kasus bacaan 1 menunjukkan masyarakat industri karena masyarakat
tersebut sudah terdapat industri menengah-besar, juga masyarakat tersebut Selalu ada
perubahan yang terjadi pada diri manusia.Seperti yang terjadi pada usaha batik yang
cukup lama di Jawa Tengah , pola hubungan produksi tersebut sudah lama
berlangsung sehingga menciptakan buruh atau pekerja rumahan.

A. Pengertian Masyarakat Industri


Masyarakat Industri mengacu pada terjadinya Revolusi Industri, yang umumnya
dikaitkan dengan penemuan mesin uap. Namun sesungguhnya, pemicu penting
menuju era industri tersebut dimulai dengan penemuan di bidang komunikasi, yakni
publikasi Bible yang diproduksi dengan mesin cetak pengembangan dari Johannes
Guttenberg (1455).

B. Munculnya masyarakat Industri


Manusia cenderung bersifat dinamis. Selalu ada perubahan yang terjadi pada diri
manusia. Semakin meningkatnya kebutuhan hidup sedangkan SDA yang tersedia
semakin menipis dan lahan kerja yang tidak memadai, keterbatasan lahan perkotaan
untuk migrasi, pemerataan pembangunan dan penghematan biya produksi
menyebabkan munculnya keinginan untuk menciptakan satu hal baru yang dapat
meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik dengan mengubah pola hidupnya.
Perubahan paling sederhana yang tampak secara spasial adalah alih fungsi lahan
pertanian menjadi kawasan industri dan kawasan perumahan yang tentu berdampak
pada beralihnya profesi masyarakat petani ke profesi lain. Hal ini mempunyai
pengaruh pada pola hidup, mata pencaharian, perilaku maupun cara berpikir.

C. Ciri-ciri masyarakat Industri

a. Meluasnya produksi massa barang-barang industri dengan menggunakan mesin,


yang terpusat di kota-kota besar
b. Migrasi massal dari pedesaan ke kota-kota (urbanisasi)
c. Peralihan dari pekerjaan sektor pertanian kepada pekerjaan di sektor pabrik.
d. Jumlah penduduk kota yang melek huruf seiring kebutuhan bidang pekerjaan
yang lebih komplek
e. Munculnya surat kabar untuk kaum urban sebagai sarana untuk mengiklankan
produk-produk baru industri. Media massa mempunyai peranan penting dalam
masyarakat industri.
f. Penemuan teknologi baru seperti film, radio, dan televisi sebagai hiburan kaum
urban.

D. Perilaku masyarakat industri


a. Masyarakat industri pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa tergantung
pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
b. Kesempatan kerja lebih banyak diperoleh warga kota karena sistem pembagian kerja
yang tegas dan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya (prfesionalisme)
c. Pola pemikiran yang raional, sistematis dan objektif yang pada umumnya dianut
masyarakat perkotaan menyebabkan interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan
pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi.
d. Faktor waktu lebih penting dan berharga, sehingga pembagian waktu yang sangat
teliti sangat penting untuk mengejar kepentingan individu.
e. para pengelola industri akan menciptakan aturan-aturan yang berlaku sesuai tuntutan
dalam dunia industri yang jauh berbeda dengan aturan masyarakat agraris.
f. aktivitas yang dilakukan masyarakat industri pun berbeda dengan masyarakat agraris.
Mereka cenderung lebih menghargai waktu, hidup serba cepat, jam kerja mereka
lebih jelas, kerja tersistematisasi, persaingan ketat di berbagai aspek, dan sebagainya.
g. mereka juga cenderung lebih menggunakan rasio dalam memutuskan sesuatu ataupun
bertindak.
h. Perubahan sosial sangat nampak dengan nyata, karena kota-kota biasanya terbuka
dalam menerima pengaruh dari luar.

Agroindustri Perdesaan
Pengertian Agroindustri perdesaan
agroindustri pedesaan, adalah Industri makanan, minuman dan tembakau yang
berskala kecil dan rumah tangga, dengan asumsi IK dan IKR sebagian besar
dilaksanakan di wilayah pedesaan.
Agroindustri perdesaan berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja pedesaan ,
namun perannya relatik kecil dalam penciptaan nilai tambah.

3. Berdasarkan bacaan dan pemahaman Anda,


A. Rumuskan apa yang dimaksud dengan Pekerja Rumahan (home worker); berikan
contoh industri yang menerapkan pola pekerja rumahan di lokasi tertentu.

JAWAB : Seorang Buruh yang memperoleh penghasilan dari pemberi kerja yang
bekerja di rumahnya sendiri sehingga menghasilkan produk atau jasa sesuai yang
ditentukan oleh pemberi kerja. Contohnya adalah usaha batik di jawa tengah,
pemberi kerja memberikan pekerjaan kepada pekerja rumahan sesuai intruksi
pemberi kerja.

B. Apakah pekerja jenis ini dinilai menguntungkan pengusaha industri menengah-


besar? Jelaskan alasan dari sisi pertimbangan ekonomi bisnis!
JAWAB : Menguntungkan, karena tanpa adanya kontrak atau perjanjian, pekerja
tersebut tidak memperoleh hak-hak sebagai pekerja, namun tuntutan terhadap hasil
kerja, tetap sama. memperoleh produk tanpa menanggung biaya penyediaan alat dan
bengkel kerja, dengan perjanjian tertentu. terhindar dari resiko pembiayaan bagi
tunjangan kesehatan, transportasi dan biaya sosial seperti dampak polusi ataupun
kecelakaan kerja.

C. Jelaskan makna pekerjaan marginal dan sebutkan contoh contoh pekerjaan


marginal di industri-agroindustri pedesaan !

JAWAB : suatu pekerjaan yang hanya memberikan kontribusi relatif terbatas kepada
pendapatan keluarga, keberadaannya tidak kontinu (sewaktu-waktu), dan rendahnya
dukungan pemerintah, sehingga pekerjaan tersebut mengandung ketidakpastian yang
cukup tinggi, baik keberlangsungannya maupun pemenuhan hak-hak bagi
pekerjanya. contohnya seperti industri tenun batik, dan pengolahan produk
pertanian.

4. Berdasarkan bacaan dan pemahaman Anda,


A. Didalam Konteks Sosiologi, Apa saja permasalahan yang dialami wanita pekerja
rumahan dan wanita pengusaha industri rumahtangga/industri kecil pedesaan?

JAWAB :
Permasalahan wanita pekerja rumahan
Pekerjaan rumahan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh keluarga, sebagian
besar perempuan, dari generasi ke generasi. Ada dua kategori pekerja rumahan, yaitu
pekerja rumahan yang mandiri menanggung seluruh resiko menjadi operator mandiri
dan pekerja rumahan sub-kontak, dikontak oleh pengusaha perorangan atau
perusahaan, seringkali melalui perantara.
ada 3 permasalahan yang diemban oleh perempuan pekerja rumahan, seperti :
1.) upah yang rendah
Indonesia belum memiliki regulasi tentang standar minimal upah bagi pekerja
rumahan. Pekerja perempuan harus menerima upah yang rendah tanpa adanya
negosiasi dengan pemberi kerja, hal ini dikarenakan pekerja rumahan belum diatur
dalam undang-undang Ketenagakerjaan.
2.) Waktu kerja yang tidak terbatas.
Biasanyapara pekerja di sektor formal memiliki waktu kerja yang jelas dan terbatas,
namun berbeda dengan pekerja rumahan yang memiliki alokasi waktu kerja yang
sepenuhnya menjadi kuasa para pekerja sendiri. Perempuan pekerja rumahan
seringkali berasumsi bahwa waktu kerja yang fleksibel merupakan sebuah
keuntungan, namun pada kenyataannya banyak pekerja yang berujung pada kasus
eksploitasi diri yang memberi beban ganda kepada mereka. Untuk mencapai target
produksi, mereka tetap harus menjalankan peran sebagai pengurus rumah tangga.
3.) Ketiadaan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja
Selain minimnya waktu para pekerja perempuan itu sendiri, tidak adanya
perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja merupakan konsekuensi bagi mereka,
bahkan mereka cenderung tidak memiliki akses fasilitas untuk berobat.

Permasalahan wanita pengusaha industri/rumahtangga


Setidaknya ada 3 permasalahan yang dialami oleh para pengusaha
industri/rumahtangga perempuan, yaitu :
1.) Keraguan perempuan terhadap potensi mereka sebagai pebisnis.
2.) Perempuan cenderung kurang ahli atau merasa terbatas oleh hambatan budaya dalam
mengembangkan bisnis dibandingkan pria.
3.) Budaya yang ada di Indonesia juga membuat perempuan kurang jeli terhadap
peluang dan censerung ragu dalam memanfaatkan peluang bisnis.
4.) Modal, sulitnya bagi perempuan dalam mendapatkan modal. nasabah perempuan
harus menyertakan jaminan dari orang tua, anak, atau suami jika mengajukan kredit.

B. Apakah permasalahan tersebut timbul karena kebijakan pembangunan industri


yang lebih berorientasi kepada pembangunan industri besar di kota? Jelaskan!

JAWAB :
Permasalahan yang timbul pada pekerja wanita rumahan dan pengusaha wanita
diakibatkan dengan kurang pekanya pemerintah terhadap pekerja yang industri
rumahan, selain dari pemerintah juga budaya dan pandangan bagi perempuan yang
ada di Indonesia juga masih sangat kuat, yang mana para perempuan di tuntut hanya
utnuk mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anaknya.

C. Keberadaan pola hubungan kerja industri yang memunculkan home worker,


secara ekonomis membantu rumahtangga pedesaan, namun secara sosiologis
merugikan. Jelaskan!

JAWAB : Dari segi sosiologi home worker merugikan, seperti berkurangnya


interaksi langsung antar karyawan lain, dan terciptanya beban ganda terhadap pekerja
yang akan berujung eksploitasi terhadap diri sendiri.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
BACAAN 2
“Perempuan Pagar Alam Berkuasa Di Ladang Sayur”

1. Dalam pemaknaan Sistem Agribisnis (Kementrian Pertanian), apakah semua sub


system agribusiness (B Saragih 1989) dalam bacaan tersebut diperankan oleh
masyarakat lokal Pagar Alam ? Jelaskan!

JAWAB : Petani sayuran di Pagar Alam telah menerapkan subsistem agribisnis


mulai dari subsistem hulu hingga hilir. Diterangkan bahwa terjadinya subsistem hulu
dengan adanya sarana dan prasarana untuk mereka menanam sayuran, yaitu adanya
ketersediaan lahan kebun dan pemupukan bibit sayur yang akan dikembangkan.
Kemudian, terjadinya budidaya sayur atau usahatani yang dilakukan para petani
sayur Pagar Alam agar menghasilkan sayuran yang layak untuk dijual. Selanjutnya,
adanya subsistem hilir pemasaran yang terjadi karena petani sayur Pagar Alam yang
menjual sayur hasil panen mereka di pasar sayur terminal Pagar Alam. Rantai
pemasaran yang terjadi ada yang berperan antara petani sayur yang menjual ke
pedagang sayur, serta ada juga yang sekaligus menjual dan sebagai pemasok atas
pesanan yang diminta dari sejumlah kota sehingga menjadi sentra pemasok sayur di
Palembang.

2. Berdasarkan konsep konsep sosiologi, tuliskan indikasi yang menunjukkan Interaksi


Sosial (kerjasama dan persaingan) dan Stratifikasi Sosial dan mobilitas sosial,
dengan mengutip sejumlah kalimat pendukung !

JAWAB : Untuk indikasi konsep kerjasama dan persaingan terdapat pada paragraf 5
untuk kerjasama "awalnya ia hanya membawa sayur dari kebun ke pasar terminal
karena suami sibuk merawat tanaman" ujar ibu 2 anal tersebut untuk persaingan ada
pada paragraf akhir "kini pagar alam dan renjang lebong seperti berlomba menjadi
sentra sayur mayur dataran tinggi" kutipan dari paragraf akhir. stratifikasi sosial
adalah pembedaan penduduk atau masyarkat ke dalam kelaskelas secara hierarkis
(bertingkat). Ada beberapa pendapat tentang stratifikasi sosial : Menurut Max Weber,
stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu
sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarki menurut dimensi kekuasaan
privelese dan prestise. Sedangkan James C. Scot, mengatakan bahwa sistem
pelapisan sosial akan melahirkan mitos atau rasionalnya sendiri untuk menerangkan
apa sebabnya orang tertentu harus di anggap lebih tinggi kedudukannya dari orang
lain. sebagai contoh pada teks "Para isteri memiliki kekuasaan lebih tinggi dalam
perdagangan hasil kebun keluarga" "Lelaki hanya terbatas mengelola kebun
sementara perempuan menentukan apa yang sebaiknya ditanam, bertugas
memasarkan hasil kebun dan menentukan penggunaan uang yang diperoleh. untuk
mobilitasi Mobilitas sosial adalah perpindahan status seseorang atau sekelompok
orang dari posisi yang satu ke posisi yang lain. Dilihat dari pergerakannya, terdapat
dua bentuk mobilitas sosial yaitu mobilias vertikal dan mobilitas horizontal.
Mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau
sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Dalam mobilitas vertikal terjadi
perpindahan status yang tidak sederajat, yaitu bergerak naik maupun turun dari strata
satu ke strata yang lain. Sedangkan mobilitas horizontal adalah perpindahan status
seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan yang sama. Mobilitas horizontal
sosial sangat diperlukan untuk penyegaran, peningkatan daya hasil dan daya guna
sehingga peranannya dapat lebih efektif dan efisien. Mobilitas sosial horizontal bisa
terjadi secara sukarela, tetapi bisa pula terjadi karena terpaksa. Mobilitas sosial
horizontal memiliki dua bentuk, yaitu mobilitas antarwilayah dan mobilitas
antargenerasi. Sedangkan faktor pendorong mobilitas sosial adalah faktor struktural,
faktor individu, status sosial, keadaan ekonomi, situasi politik, dan faktor
penghambat mobilitas sosial adalah kemiskinan, diskriminasi kelas, perbedaan ras
dan agama, perbedaan jenis kelamin (gender), pengaruh sosialisasi yang sangat kuat
serta perbedaan kepentingan. Untuk saluran mobilitas itu sendiri ada angkatan
bersenjata, pendidikan, organisasi politik, lembaga keagamaan, organisasi ekonomi,
organisasi profesi, perkawinan dan organisasi keolahragaan. contoh pada teks "
Meskipun budaya Patriarkhi masih kental di Sumatera Selatan, hal itu tidak berlaku
dikalangan keluarga petani sayur di Kota Pagar Alam. Para isteri memiliki kekuasaan
lebih tinggi dalam perdagangan hasil kebun keluarga mereka, mulai dari hulu sampai
hilir. Jika sebagian besar pada keluarga petani padi di Sumatera Selatan atau
Indonesia pada umumnya laki-laki memiliki peran sangat besar (dominan) dalam
menentukan pengelolaan hasil sawah atau kebun, mulai dari jenis yang akan ditanam
hingga membelanjakan uang".

3. Rumuskan bagaimana konsep masyarakat agrinbisnis dan/atau agroindustri yang


terdapat dalam bacaan, dengan menyertakan beberapa kalimat pendukung.

JAWAB: Konsep masyarakat agribinis di wilayah pagar alam sumatera, yang


terdapat pada paragraph ke 5 “Ibu dua anak itu mengatakan, awalnya ia hanya
membawa sayur dari kebun ke Pasar Terminal karena suami sibuk merawat tanaman
sayuran di kebun yang butuh penanganan setiap hari. Dua tahun lalu dia tertarik
menjadi juragan ketika melihat ada peluang untuk mendapatkan uang lebih besar lagi
daripada sekedar menunggu” pada paragraph ini masyarakat agribisnis di daerah
tersebut „memanfaatkan peluang sebesar-besarnya untuk menjalani usaha agribisnis
dengan suatu konsep yang utuh, mulai dari mengolah hasil komoditas, memasarkan
produk, dan aktivitas lain yang berkaitan dengan pertanian. Hal itu dapat dilihat dari
seorang ibu bernama Satri Ana yang berani mengambil resiko dan mau mencoba hal
baru dengan melihat peluang menjadi juragan sayur untuk mendapatkan keuntungan
lebih besar
Dan juga terdapat pada kutipan diatas yaitu “Para isteri memiliki kekuasaan lebih
tinggi dalam perdagangan hasil kebun keluarga mereka, mulai dari hulu sampai
hilir.” Pada kutipan ini menunjukan konsep masyarakat di pagar alam, wanita lebih
mendominasi dari pada laki laki. Laki laki hanya berperan untuk mengurus ladang
mereka sedangkan perempuan berperan dalam semua subsistem tetapi lebih berfokus
pada penjualannya. Sehingga menurut mereka keungan dikelola oleh wanita aka
lebih hemat dan akan lebih bisa menambah modal penjualan sayuran mereka. Seperti
dalam kutipan tersebut “Menurut Satri Ana, ada positifnya jika perempuan yang
memegang uang hasil kebun. Sebab perempuan bisa lebih hemat, bahkan bisa
diinvestasikan lagi untuk menjadi pedagang sayuran. Jika modal semakin banyak, itu
artinya bisa mengumpulkan sayuran lebih banyak lagi dan dapat melayani pesanan
lebih luas sehingga keuntungan yang diperoleh juga semakin besar.”

4. Jelaskan makna budaya Patriarkhi!, dan apakah perubahan sumber nafkah utama dari
pertanian padi sawah ke pertanian hortikultura (sayur mayur), merubah budaya
Patriakhi tersebut ? Jelaskan !

JAWAB : Budaya patriarki merupakan suatu budaya yang menunjukkan bahwa


kedudukan laki-laki lebih tinggi atau memiliki posisi sentral, sementara perempuan
hanya sebagai pendamping yang membantu laki-laki sesuai kebutuhannya. Dari
penjelasan mengenai petani padi yang beralih menjadi petani sayur, sekiranya bukan
karena komoditas yang berganti merubah budaya patriarki tersebut. Melainkan
karena petani Pagar Alam melihat potensi keuntungan penjualan sayuran lebih
menjanjikan daripada penjualan padi sehingga oara petani padi di Pagar Alam beralih
menjadi petani sayuran. Sedangkan budaya patriarki yang berubah di Pagar Alam
sekiranya memang karena budaya Pagar Alam sendiri yang tidak memberlakukan
budaya patriarki hidup di wilayah Pagar Alam. Namun, budaya patriarki yang tidak
diterapkan di Pagar Alam ini menambah dampak positif karena dengan perempuan
yang memilki posisi sentral menjadikan perdagangan hasil kebun sayur lebih
memberikan keuntungan. Dengan perempuan di Pagar Alam yang menentukan
komoditas yang harus ditanam, pemasaran sayur yang dilakukan, dan menetukan
penggunaan uang yang diperolah menjadikan pengelolaan dan pemasaran sayur yang
lebih meningkat. Terutama dalam hal keuangan, perempuan dapat mengelola
keuangan dengan lebih hemat, namun juga mendapatkan pemasukan uang lebih
besar. Oleh karena itu, parubahan komoditas tidak memiliki hubungan terhadap
perubahan budaya patriarki di Pagar Alam, tetapi perubahan patriarki di Pagar Alam
mempengaruhi keuntungan dan dampak positif bagi petani sayur Pagar Alam.

Daftar Pustaka

Insigth Talenta. 2021. Kontrak Kerja [Internet] [Diakses 2021 Feb 18] Tersedia pada :
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/kontrak-kerja-karyawan/

Simulasi Kredit. 2013. Collateral. [Internet] [Diakses 2021 Feb 18] Tersedia pada :
Apa itu Collateral? Definisi Collateral | SimulasiKredit.com

Indra. 2011. Stratifikasi dan Mobilitas[Internet] [Diakses 2021Feb 18] Tersedia pada :
Bersama Menggapai Mimpi: STRATIFIKASI SOSIAL DAN MOBILITAS SOSIAL
(ambriomimpiku.blogspot.com)

Acurrate. 2021. Resiko Usaha. [Internet] [Diakses 2021 Feb 18] Tersedia pada :
Risiko Usaha : Pengertian, Jenis, Contoh, dan Solusinya - Accurate Online

Anda mungkin juga menyukai