Anda di halaman 1dari 5

1

SOAL QUIS PRAKTIKUM KE 1


SOSIOLOGI AGRIBISNIS PK MAB DPL IPB
31 MARET 2021

Nama: Deni Rahman NIM: Kls: MAB CP 1/ Klp: 5


J0310211193

Perhatian:
1. Saoal diselesaikan dalam periode waktu pk.19.15-20.45 wib
2. Jawaban ditulis dgn huruf Arial 11. Jangan merubah jenis huruf Soal !
3. Jawaban masuk ke email saya paling lambat tercatata pk.21.00 wib
Soal Esai Praktikum. Berdasarkan Bahan Bacaan Terlampir dan Teori Sosiologi
Agribisnis, Jawablah Pertanyaan Berikut Langsung Pada Lembar Soal- Ini, Secara
Tepat Dan Jelas Terbaca. Total Nilai 45

1 Masyarakat. (a) Secara konsep (menurut Ralp Linton) apakah Desa Tompobulu
merupakan masyarakat? jelaskan dan (b) Jelaskan menurut ciri-ciri (unsur-unsur)
masyarakat menurut Soerjono Soekanto, dengan mengutip sejumlah kalimat pendukung
dai bacaan ! Nilai total 10.0
(a) Menurut Ralph Linton masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang cukup lama
hiudp dan bekerjasama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan diri serta berpikit tentang
dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu

• Menurut pendapat saya tentu saja masyarakat Desa Tampobolu merupakan masyarakat
karena masyarakat di Desa Tampobolu hidup dengan bekerjasama dan mengorganisasikan diri
mereka

(Nilai 4.0),
(b) Menurut Soerjono Soekanto; masyarakat memiliki ciri-ciri (unsur-unsur)
(Nilai 6.0),

(b.1). Ciri. Manusia Yang Hidup Bersama


kalimat pendukung: “Manci bertugas mengumpulkan kacang tanah dari petani-petani
yang bersedia untuk bersamasama menjual kacangnya”.

b.2). Ciri. Mereka sadar merupakan sebuah kesatuan


kalimat pendukung: “Sejak kesepakatan malam itu, mereka lalu mengorganisir diri untuk
mempersiapkan pengumpulan kacang tanah dari para petani ini, khususnya yang menjadi
anggota SRP Tompo Bulu”.
2

b.3). Ciri. Bercampur Untuk Waktu Yang Cukup Lama


kalimat pendukung: “Dua tahun kemudian, tepatnya 3 Januari 2011, belasan petani
Tompo Bulu mengumpulkan kacang tanahnya di bawah rumah panggungnya masing-masing.
Mereka sepakat mengumpulkannya di rumah Manci untuk menjualnya di Pasar Terong di
Makassar tanpa melalui Pedagang Perantara yang kerap mengambil untung lebih besar
ketimbang si produsen sendiri, Petani!”.

(b.4). Ciri. Mereka Merupakan Suatu Sistem Hidup Bersama


kalimat pendukung: “Mereka membayangkan betapa senangnya petani menerima hasil
pembelian komoditas mereka dengan harga yang pantas. Khususnya Manci, dendamnya
kepada Pak Haji sudah terbalaskan. Kini ia dan petani-petani desa Tompo Bulu memiliki akses
langsung ke Pasar Terong yang merupakan pasar lokal terbesar di kota Makassar.”

Nama: Deni Rahman NIM: Kls: MAB CP 1/ Klp: 5


J0310211193

2 Kelembagaan (Kelompok) merupakan sistem tata kelakuan dan hubungan yg berpusat


kpd aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat; Nilai total 10.0
(a). Sebutkan empat unsur kelembagaan menurut Koentjaraningrat, tuliskan
kalimat pendukung dari bacaan tersebut: (Nilai 7.0),
(a.1). Sistem Norma ; (Nilai 1.0),
Kalimat pendukung: (Nilai 0.5), “Dalam kaitannya dengan upaya petani keluar dari rantai
komoditas yang merugikan mereka karena mekanisme nilai tambah yang lebih
menguntungkan pedagang, hubungan SRP PAYO-PAYO dengan AcSI dalam kerja-kerja
pengorganisasian rakyat memiliki secuil peran.”

(a.2). Kelakuan Berpola.; (Nilai 1.0),


Kalimat pendukung: (Nilai 1.0; “Karno masih tersenyum mengingat informasi harga yang
ditawarkan Daeng Lala relatif tinggi bagi petani ini). Di Pasar Terong, pedagang
menggunakan skala kilogram ketimbang liter. Satu kilogram sama dengan 1,25 liter. Jadi
bila harga perkilogramnya adalah 12.000 rupiah maka dua ton kacang tanah dihargai 24
juta rupiah. Bila dikonversi ke liter, dua ton kacang tanah akan sejumlah 2.500 liter dan
harga beli pedagang Pasar Terong berarti Rp. 9.600. Itulah mengapa Karno meminta
petani ini menawar naik”.

(a.3). Personel Pendukung; (Nilai 1.0),

Kalimat pendukung : (Nilai 1.0; “AcSI selama ini bekerja dalam upaya pengorganisasian
pedagang pasar-pasar lokal di Makassar dari ancaman ekspansi pasar modern dan
ketidakberpihakan pemerintah pada mereka. Hubungan para pengorganisir AcSI dengan
semua level pedagang mulai dari level mikro, kecil, dan menengah bisa dikatakan dekat.
Di lain sisi, SRP PAYO-PAYO yang selama ini mengorganisir petani di desa Tompo Bulu
telah melalui serangkaian diskusi dan beberapa percobaan pertanian organik, pembuatan
3

energi biogas, pembangunan bendungan mini hingga petani ini mendirikan SRP Tompo
Bulu.”

(a.4). Peralatan atau Perlengkapan; (Nilai 1.0),


Kalimat pendukung : (Nilai 0.5; “Truk yang dijanjikan Heri tak jua datang ke desa Tompo
Bulu”. “Tepat di halaman rumah Daeng Lala pedagang pengumpul Pasar Terong yang juga
adalah ketua Persaudaraan Pedagang Pasar Terong (SADAR), bongkar muat dan
penimbangan ulang dimulai”.

(b). Salah satu ciri kelembagaan adalah status dan peran dalam kelembagaan: uraikan
dari sisi status dan peran pada lembaga SRP Tompo Bulu dalam tataniaga Kacang
Tanah menuju Pasar Terong Makasar. (Nilai 3.0),

b.1. Manci. peran bertugas Sebagai pengumpul Kacang Tanah Desa Tampobolu. (Nilai
1.0),
b.2. Supri. peran Sebagai pengelola keuangan dan pemasukan hasil penjualan kacang tanah
(Nilai 1.0),

Nama: Deni Rahman NIM: Kls: MAB C P1/ Klp: 5


J0310211193

b.3. Heri. peran peran Sebagai pencari kebutuhan perlengkapan seperti truk dll.
(Nilai 1.0),

3 Dalam sistem agribisnis Harianto (Kementrian Pertanian RI), Nilai total 8.0
(a) sebutkan Empat (4) sub-system Agribisnis,
a.1. sub-system. hulu atau penyedia sarana produksi (Nilai 1.0),
a.2. sub-system. usahatani primer atau proses produksi (Nilai 1.0),
a.3. sub-system. Hilir atau pengolahan (Nilai 1.0),
a.4. sub-system. Pendukung (Nilai 1.0),
(b) . Uraikan masing masing sub-system dalam agribisnis kacang tanah Desa Tompo
Bulu yang dipasarkan ke Pasar Terong Makasar., kutip kalimat pendukungnya !
b.1. sub-system Hulu / Penyedia sarana produksi pelaku Masyarakat Desa Tampobolu
pelaku (Nilai 1.0),
(1).Kalimat Pendukung. “belasan petani Tompo Bulu mengumpulkan kacang tanahnya di
bawah rumah panggungnya masing-masing.”
4

b.2. sub-system Proses Produksi /usaha tani pelaku. (Nilai 1.0), Masyarakat Desa
Tampobolu dan SRP PAYO-PAYO. Kalimat Pendukung “SRP PAYO-PAYO yang selama
ini mengorganisir petani di desa Tompo Bulu telah melalui serangkaian diskusi dan beberapa
percobaan pertanian organik, pembuatan energi biogas, pembangunan bendungan mini
hingga petani ini mendirikan SRP Tompo Bulu”

b.3. sub-system Hilir/ Pengolahan, pelaku. (Nilai 1.0), Anggota SRP Tempobulu
Kalimat Pendukung: “ mereka lalu mengorganisir diri untuk mempersiapkan pengumpulan
kacang tanah dari para petani ini, khususnya yang menjadi anggota SRP Tompo Bulu. Manci
bertugas mengumpulkan kacang tanah dari petani yang bersedia untuk bersama menjual
kacang tanahnya”.

b.4. sub-system. Kelembagaan/Penunjang pelaku ININNWA, Bbiblioholic, AcSI, PAYO-


PAYO (Nilai 1.0),
Kalimat Pendukung. “Ada empat lembaga yang berada di bawah naungan ININNAWA.
Keempat lembaga itu adalah Perpustakaan Biblioholic, Penerbitan ININNAWA, Active
Society Institute (AcSI), dan Sekolah Rakyat Petani PAYO-PAYO. Dalam kaitannya dengan
upaya petani keluar dari rantai komoditas yang merugikan mereka karena mekanisme nilai
tambah yang lebih menguntungkan pedagang, hubungan SRP PAYO-PAYO dengan AcSI
dalam kerja-kerja pengorganisasian rakyat memiliki secuil peran”

Nama: Deni Rahman NIM: Kls: MAB C P1/ Klp: 5


J0310211193

4 Di dalam tataniaga produk pertanian (kacang tanah) salah satu lembaga tradisional
pertanian adalah Pedagang Perantara (Tengkulak). Nilai total 10.0

(a). Jelaskan apa yang dimaksud Pedagang Perantara (Tengkulak): Para pedagang yang
membeli hasil tani dari para petani atau pengepul yang membeli hasil dari para petani.

(Nilai 2.0),
Pelakunya adalah: (1) Pak Haji
(Nilai 2.0),
(b). Sejauhmana peran lembaga ini bagi petani selama ini (1). Peran Pedagang Perantara
(Tengkulak): Membeli hasil tani dari para petani dan membayarnya sesuai dengan kesepakatan.
(Nilai 1.5), (2). “kesepakatan awal sebelum ia mengupas dan mengumpulkan kacang
tanahnya, harga beli yang ditawarkan Pak Haji sebesar 11.000 rupiah perkilonya, namun
setibanya ia di kota Pangkep dengan 500 kilo kacangnya, rupanya Pak Haji menurunkan nilai
belinya menjadi Rp. 10.500”.(Nilai 1.5),
5

(c). Apakah menguntungkan atau merugikan (pilih salah satu),


Merugikan (Nilai 1.0),

jelaskan (kutip sejumlah kalimat pendukung)!


“kesepakatan awal sebelum ia mengupas dan mengumpulkan kacang tanahnya, harga beli yang
ditawarkan Pak Haji sebesar 11.000 rupiah perkilonya, namun setibanya ia di kota Pangkep
dengan 500 kilo kacangnya, rupanya Pak Haji menurunkan nilai belinya menjadi Rp. 10.500”
(Nilai 2.0),

5 Kelembagaan dalam wujud riil (operasional) dikenal sebagai kelompok dan organisasi.
Nilai total 7.0

(a). Jelaskan apa yang dimaksud kelompok (organisasi) (Nilai 2.0


kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling
berinteraksi.

(b.1). Kelompok apa yang memperjuangkan peningkatan harga kacang tanah petani
Tompobulu (Nilai 1.5), Unit sosial (pengelompokan manusia) yg sengaja dibentuk & dibentuk
kembali (direorganisir) dg mempertimbangkan efektivitas & efisiensi pencapaian tujuan.

(b.2). Kelompok apa yang memberdayakan petani dan masyarakat Tompobulu !


Kelompok para petani Kacang tanah desa Tampobolu (Nilai 1.0),
Jelaskan apa yang dilakukan kelompok tsb!.
AsCI bekerja untuk pengorganisasian pedagang pasar-pasar local di Makassar dari ancaman
ekspansi pasar modern dan ketidakberpihakan pemerintah pada mereka
SRP Payo-Payo mengorganisir petani di desa Tompo Bulu melalui serangkaian diskusi dan
beberapa percobaan pertanian organic,pembuatan biogas,pembangunan bendungan mini
hingga petani ini mendirikan SRP Tempo Bulu.

(Nilai 1.5),

QUIZ INI SUDAH SAYA KERJAKAN SECARA JUJUR DAN BERTANGGUNG


JAWAB

SAYA Deni Rahman


NIM : J0310211193 Kls: MAB C P1 Klp. 5

Anda mungkin juga menyukai