Anda di halaman 1dari 20

31

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian

3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan

PT. Gunanusa Eramandiri didirikan pada tahun 1993, oleh Gunawan Tjokro.

PT Gunanusa Eramandiri, Bekasi memfokuskan bisnisnya di industri pengolahan

kacang-kacangan yang mengkombinasikan antara pengetahuan dan pengalaman

untuk menciptakan kacang yang berkualitas.

PT Gunanusa Eramandiri, Bekasi melakukan produksi kacang tabur untuk

Unilever Tbk, sejak September 1994. Tahun 1995, PT. Gunanusa Eramandiri,

Bekasi menjadi perusahaan pertama yang mensupply Dunkin Indonesia untuk

proses kacang pecah di Indonesia. Tahun 1996, PT. Gunanusa Eramandiri, Bekasi

mulai masuk dalam industri ice cream dengan mensupply Campina, Diamond, dan

Indomeiji.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1998 PT. Gunanusa Eramandiri

mengambil alih merk dagang dari Hellios Kalbe Farma, yaitu John Farmers. Merk

tersebut yang menjadi merk dagang dari PT. Gunanusa Eramandiri dalam usaha

industri pengolahan kacang-kacangan.

PT Gunanusa Eramandiri saat ini selain mensupply industri kacang ke

beberapa perusahaan besar atas, juga melakukan kerja sama dengan Orang Tua

Group untuk memproduksi kacang panggang dengan bermacam varian rasa. Kerja

sama ini dimulai tahun 2005, dan berkembang pesat sampai dengan saat ini dengan

merk yang dikenal yaitu Kayaking.


32

Tahun 2007, untuk menghasilkan kacang yang berkualitas maka PT.

Gunanusa Eramandiri, Bekasi menambah investasinya dengan memasang mesin

roaster kacang otomatis serta mesin otomatis berteknologi Jerman dan ditahun

yang sama, PT. Gunanusa Eramandiri juga menambah jenis produksinya dengan

memproduksi selai kacang (Peanut Pasta) dengan menggunakan mesin-mesin

berteknologi USA. Tahun 2009, selain kacang mete, PT. Gunanusa Eramandiri juga

mulai membuat produk berbahan dasar Cashew, Almond, dan Hazelnut.

3.1.2 VISI & MSI PERUSAHAAN

Visi :

Perusahaan PT. Gunanusa Eramandiri, Bekasi adalah menjadi produsen

produk kacang-kacangan dengan mutu yang terbaik dan harga yang kompetitif di

Indonesia.

Misi :

Perusahaan PT. Gunanusa Eramandiri, Bekasi:

1. Memiliki standar mutu yang tinggi

2. Memberikan pelayanan yang memuaskan

3. Menjaga kerahasiaan milik perusahaan dan pelanggan

4. Meningkatkan produktivitas untuk kesejahteraan bersama

5. Mengimplementasikan “KAIZEN” (Pengembangan terus-menerus).

Budaya Perusahaan PT. Gunanusa Eramandiri, Bekasi.

1. Menghargai karyawan yang berprestasi

2. Kerjasama yang kokoh

3. Kerja keras, efisiendan efektif


33

4. Berintegritas tinggi, jujur, konsisten,dan professional

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Perusahaan PT. Gunanusa Eramandiri, Bekasi.

3.1.3 Tata Kerja Perusahaan :

PT Gunanusa Eramandiri dipimpin oleh seorang Direktur yang membawahi

Manager Human Resource Develoment (HRD) dan General Affair and Safety

(GAS), Manager Finance and Accounting (FA), Supply Chain Manager,

R&D/LQA Manager, General Manager Plant (GM), Manager Marketing National,

dan Manager Export.

1. Direktur

Direktur bertugas sebagai pimpinan dan penaggung jawab yang tertinggi

dalam perusahaan. Bertanggung jawab atas kegiatan perusahaan baik internal

maupun eksternal. Direktur utama bertugas memimpin dan mengatur semua langka
34

dan strategi perusahaan dalam kegiatannya untuk mecapai visi dan misi yang telah

ditetapkan.

2. General Manager

Secara umum tugas General Manager adalah mengkoordinasikan seluruh

kegiatan perusahaan agar semua bagian dapat melakukan tugas dengan efektif dan

efisien. General Manager bertugas membawahi bagian-bagian lain yaitu bagian

Produksi yang terdiri dari Supervisor Produksi, Group Leader Produksi, Team

Leader Produksi dan Team Member Produksi. Bagian PPIC & WHT (Production

Planning Inventory Control dan Warehouse and Transportation) yang terdiri dari

Supervisor PPIC, Staff PPIC, Staff WHT (Warehaouse and Transportation).

Bagian Maintenance dan IMS (Information Management System) yang terdisi dari

Supervisor Maintenance dan IMS, Team Leader Maintenace dan Staff IMS, serta

bagian Document Control yang terdiri dari Staff Document Control.

3. Bagian HRD (Human Resource Development) dan PGA (Personalia and

General Affair)

Bagian HRD dan PGA bertugas mengatur dan mengurus segala sesuatu yang

berhubungan dengan karyawan, menetapkan sistem kompensasi serta masalah-

masalah yang berkaitan dengan karyawan, bertanggung jawab mengenai pelatihan-

pelatihan yang akan dilakukan perusahaan dan yang berhubungan dengan

ketenagakerjaan, merekrut tenaga kerja, menyediakan kebutuhan dan kesejahteraan

karyawan, pengembangan karyawan, penerimaan praktik lapangan atau magang,

menyediakan operasional perusahaan non produksi seperti fasilitas karyawan.

Pemeliharaan gedung, keamanan dan kendaraan.


35

Bagian ini dipimpin oleh Manager HRD dan PGA yang membawahi bagian-

bagian lain yang berfungsi menunjang kinerja perusahaan seperti Supervisor HRD,

Staff HRD, Supervisor PGA dan Staff PGA.

4. Bagian RND/LQA (Research and Development/ Lab and Quality Assurance)

Bagian RND/LQA dipimpin oleh Manager RND/LQA yang membawahi

bagian-bagian lain yaitu Supervisor LQA, Supervisor RND, LQA Staff dan R&D

Staff. Secara garis besar tugas LQA adalah memastikan bahwa mutu produk dan

bahan baku telah memenuhi persyaratan, dengan melakukan pengawasan terhadap

mutu bahan baku yang diterima juga produk yang dihasilkan serta memastikan

produk tersebut aman untuk dikonsumsi, sedangkan tugas RND adalah bertanggung

jawab mengembangakan produk-produk baru yang berkualitas.

5. Manager Marketing and Sales National

Manager Marketing and Sales National yang terdiri dari Supervisor

Customer Service and Administrasi, Staff Administrasi Marketing and Sales

National, Supevisor Sales Industri dan Supervisor Sales Retail yang mengatur

pemasaran produk di dalam negeri.

6. Bagian FA (Finance and Accounting)

Bagian FA bertanggung jawab atas keuangan perusahaan baik pemasukan

atau pengeluaran perusahaan, pembayaran pajak dan pembiayaan. Selain itu, FA

juga bertanggung jawab dalam pengaturan dan pembayaran gaji yang dilakukan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bagian ini dipimpin oleh Manager FA yang

membawahi bagian-bagian lain yaitu Supervisior FA dan Staff FA (Account

Receivable dan Account Payable).


36

7. Manager Export

Manager Export yang terdiri dari Staff Export yang bertugas mengatur

pemasaran produk di luar negeri

3.1.4 Kegiatan Usaha Perusahaan

Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Gunanusa Eramandiri, sebagai

berikut:

1. Peanut di olah menjadi chopped peanut, peanut powder, peanut granule,

peanut paste, peanut butter creamy, dan peanut butter cunky.

2. Cashew di olah menjadi chopped cashew, cashew powder, whole cashew,

split cashew, dan cashew paste.

3. Almond di olah menajdi copped almond, sliced almond, almond powder,

slivered almond, whole almond, dan almod paste.

4. Hazelnut di olah menjadi chopped hazelnut, whole hazelnut, dan hazelnut

paste.

Produk tersebut didistribusikan ke beberapa perusahaan makanan seperti

Unilever, Ceres, Mayora, Dua Kelinci, Sate Khas Senayan, Indolakto, Dunkin, J-

CO, AIM, KFC, Arnott’s, Cimory, Garuda Food, Campina, Indofood, Orang Tua

Group, dan beberapa industry makanan diwilayah JABODETABEK serta diekspor

ke beberapa Negara seperti Singapura, USA, Hongkong, dan Korea. Sistem

produksi yang dilakukan yaitu spesifikasi produk yang diproduksi sesuai dengan

permintaan konsumen.
37

3.2 Desain Penelitian

Penelitian ini mendesain sebuah rencana penelitian dengan menggunakan

metode deskriptif kualitatif dengan maksud untuk mengetahui rasio rentabilitas

terhadap kinerja keuangan PT Gunanusa Eramandiri.

Sugiyono, (2013:90) mengemukakan bahwa metode kualitatif, data yang

disajikan berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring). dengan

metode kualitatif artinya sudah jelas penelitian ini menggunakan variabel bebas

(independen) dan variabel terikat (dependen).

Untuk Lebih jelasnya penelitian ini menggunakan desain metode kualitatif,

dimana untuk mencapai tujuan penelitian maka peneliti mengumpulkan data angka

- angka dari laporan keuangan yang nantinya akan dibandingkan dan diolah lebih

lanjut dengan hitungan matematis/manual untuk PT Gunanusa Eramandiri yang

data tersebut di ambil dari perusahaan tersebut.

3.3 Tahapan Penelitian

3.3.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap pelaksanaan, peneliti akan mulai melakukan pengajuan riset, dan

menunggu konfirmasi dari perusahaan/PT. jika perusahaan telah setuju dan

memperbolehkan peneliti melakukan riset, maka peneliti langsung menjelaskan

data - data yang dibutuhkan untuk diteliti sesuai dengan judul penelitian yang

diajukan.

Setelah peneliti mendapatkan data, maka langsung dilakukan pengolahan data

dengan membandingkan data dan melakukan perhitungan Matemastis/manual


38

untuk menganalisis dan membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan

antara rasio rentabilitas terhadap kinerja keuangan PT Gunanusa Eramandiri

3.3.2 Alur Tahapan Penelitian

Gambar 3.2

Alur Tahapan Penelitian

Mulai

Observasi

Identifikasi Masalah

Studi Pustaka

Pengolahan dan Analisa Data

Simpulan dan Saran

Selesai
39

3.3.3 Jadwal Penelitian

Tabel 3.1 jadwal Penelitian


No Jenis Kegiatan 2019 2020

Nov Des Jan Feb

1 Pengajuan Judul

2 Pencarian Data Awal

3 Bimbingan Skripsi

4 Pengumpulan Data

5 Riset

6 Pengolahan Data

7 Penyelesaian Skripsi

8 Pengujian Skripsi

9 Penyerahan Skripsi

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

3.4.1 Tempat Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih untuk memperoleh data dan informasi dalam

penulisan skripsi ini, mengambil lokasi penelitian di kawasan industry Cikarang,

yang terletak Bekasi. Khususnya data – data yang berhubungan dengan laporan

keuangan sebagai aspek pertimbangan untuk menginterpretasikan kondisi

keuangan PT Gunanusa Eramandiri.


40

3.4.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian di laksanakan mulai bulan November sampai bulan Februari

2019.

3.5 Deskripsi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015, h.38)

adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki

variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Definisi variabel-variabel penelitian harus dirumuskan

untuk menghindari kesesatan dalam mengumpulkan data.

3.5.1 Variabel Independen (Variabel Bebas)

Menurut Sugiyono dalam Zulfikar (2016), Variabel yang mempengaruhi atau

sebab perubahan timbulnya variabel terikat ( dependen ), variabel independen

disebut juga dengan variabel perlakukan, kausa, risiko, variabel stimulus,

antecedent, variabel pengaruh, treatment dan variabel bebas. Dapat dikatakan

variabel bebas karena dapat mempengaruhi variabel lainnya.

Rasio Rentabilitas atau dikatakan profitabilitas yang merupakan rasio untuk

menilai bagaimana kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan

atau laba dalam suatu periode tertentu (x).

3.5.2 Variabel Depeden (Variabel Terikat)

Menurut Sugiyono dalam Zulfikar (2016), Variabel yang dipengaruhi akibat

dari adanya variabel bebas, dikatakan sebagai variabel terikat karena variabel

terikat dipengaruhi oleh variabel independen ( variabel bebas ).


41

Kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana suatu perusahaan telah melakukan aturan aturan

pelaksanaan keuangan secara baik dan benar guna pencapaian hasil yang maksimal

(y) .

3.6 Populasi & Sampel

3.6.1 Populasi

Menurut pernyataan Sugiyono, (2014: 85), Populasi adalah Wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT

Gunanusa Eramandiri.

3.6.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi dan jumlahnya lebih

sedikit dari pada jumlah populasinya Djarwanto dan Pangestu Subagyo (2011:9)

Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT Gunanusa

Eramandiri sejumlah 3 tahun dari tahun 2013 - 2015.

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif kualitatif dengan menggunakan Regresi sederhana.

Metode matematis deskriptif kualitatif yakni suatu metode yang dilakukan

dengan mengumpulkan data, menafsirkan, dan mengklasifikasikannya sehingga


42

data yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai

masalah yang diteliti.

Analisis data menggunakan pengujian asumsi klasik dan pengujian

menggunakan regresi sederhana. Pengujian asumsi klasik dan regresi sederhana

dibantu dengan menggunakan perhitungan matematis.

Metode ini membahas masalah dengan membandingkan suatu keadaan

Neraca dan Rugi Laba dari tahun 2013 sampai 2015 serta menjelaskan suatu

keadaan sehingga dapat ditarik kesimpulan dimana penulis ingin mencari jawaban

secara mendasar tentang sebab akibat dengan menganalisis rasio rentabilitas

terhadap kinerja keuangan dengan metode deskriptif kualitatif yang terjadinya atau

munculnya fenomena tertentu.

Dalam hal ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan

menganalisa hasil penelitian dengan mengumpulkan data, menafsirkan, dan

mengklasifikasikan sehingga dapat memberikan gambaran yang nyata mengenai

apakah terdapat pengaruh antara variabel X dan Y. Metode Analisis Data dalam

penelitian ini menggunakan Perhitungan Matematis/manual.

3.7.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah metode - metode yang berkaitan dengan

pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi,

yang berguna Ghozali, (2011:32).

Statistik deskriptif dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif pemusatan

data, penafsiran data, serta kecenderungan suatu gugus data. Statistik deskriptif

digunakan untuk memberikan penjelasan gambaran umum tentang data yang


43

diperoleh dalam penelitian dan dideskripsikan mengenai variabel - variabel

penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh dari variabel X dan Variable Y dalam

penelitian yang di teliti.

3.8 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.8.1 Teknik Pengambilan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian Keperpustakaan (Library Research), yaitu penelitian untuk

memperoleh data sekunder dengan cara mencari dan mempelajari serta

menelah buku - buku yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

Studi ini dilakukan untuk memperoleh sebanyak mungkin data dan dasar teori

yang dapat digunakan sebagai pedoman landasan berpikir dalam pembahasan

masalah.

2. Penelitian Lapangan (field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan

mengadakan penelitian langsung terhadap perusahaan yang menjadi objek

penelitian dengan cara :

a. Observasi, merupakan penelitian secara langsung terhadap objek

penelitian guna memperoleh data dan informasi yang

diperlukan.

b. Wawancara, merupakan pengumpulan data yang diperoleh

dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan nara

sumber yang dianggap kompeten dan akan memberikan data yang

akurat dan benar.


44

c. Dokumentasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan dan menganalisa data - data penting tentang

perusahaan, terutama yang berhubungan dengan keuangan

perusahaan.

3.8.2 Jenis Data

Sumber data yang dikumpulkan dalam penyudunan skripsi ini, diperoleh dari

data skunder yang ada di kawasan industry Cikarang. Data yang digunakan dari :

1. Laporan neraca periode 2013 – 2015 PT GUNANUSA ERAMANDIRI

2. Sejarah singkat berdirinya PT GUNANUSA ERAMANDIRI

3. Laporan laba rugi

3.9 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:327) dalam penelitian kualitatif yang menjadi

instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Instrumen penelitian

adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar

bekerja lebih mudah dan hasilnya lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan

adalah :

1. Peneliti sebagai instrumen penelitian

2. Laptop /PC

3. Alat Tulis

4. Buku Tulis

5. Kalkulator

6. Laporan atau dokumen – dokumen pendukung


45

7. Perhitungan matematis

Adapun Instrument penelitian menurut peneliti adalah alat ukur yang

merupakan suatu proses kualifikasi atribut dari suatu materi atau objeck, aturan

yang menggunakan angka tertentu.

Apabila aturannya diubah akan menghasilkan data yang berbeda, seperti

misalnya aturan skor diubah hasilnya akan berbeda.

Dalam penelitian ini ada 2 variabel yaitu variabel independen rasio

reantabilitas (X) dan kinerja keuangan (Y), sebagai Variabel dependen.

3.9.1 Instrumen Untuk Pengukuran variabel Independen

Variabel independen adalah Variabel bebas yang dalam hubungannya dengan

variabel lain bertindak sebagai penyebab atau yang mempengaruhi variabel

dependen.

Variabel ini ada juga yang menamakan dengan variabel pendorong dan

variabel masukan. Yang sering disebut sebagai prediktor yang dilambangkan

dengan X. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu :

Rasio rentabilitas (X) Pengukuran variable ini dilakukan melalui pengukuran

skala rasio. Karena skala rasio memiliki nilai dasar yang tidak dapat dirubah. Data

yang dihasilkan dari skala rasio disebut data rasio dan tidak ada pembatasan

terhadap alat uji statistik yang sesuai Ghozali, (2015 : 5).


46

3.9.2 Pengukuran variabel dependen

Variabel dependen adalah variabel terikat yang nilai - nilainya bergantung

pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan Y.

Variabel dependen tergantung dengan variabel lain, atau variabel yang dapat

dipengaruhi oleh variabel lain. Sering disebut variabel respon yang dilambangkan

dengan Y. variable dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan (ROI)

(Y). Pengukuran variable ini dilakukan melalui pengukuran skala rasio. Karena

skala rasio memiliki nilai dasar yang tidak dapat dirubah. Data yang dihasilkan dari

skala rasio disebut data rasio dan tidak ada pembatasan terhadap alat uji statistik

yang sesuai Ghozali, (2015:5). Untuk mengukur variable dependen kinerja

keuangan (Y) menggunakan rumus ROI.

3.10 Teknik Analisis Data

Dalam penyusunan skripsi ini, teknik analisis pada laporan keuangan

menggunakan teknik analisis Du Pont dan untuk rasio keuangannya menggunakan

analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja perusahaan.

rasio yang digunakan yaitu :

a. Rasio Rentabilitas

Rasio yang digunakan adalah GPM, ROI, Rentabilitas Modal Sendiri.

3.10.1 Analisa Kesehatan Keuangan

Setelah semua aneka rasio keuangan diperoleh untuk dianalisa sebagai kinerja

keuangan PT. Gunanusa Eramandiri. Maka akan dibandingkan dengan tolak ukur

keseharan yang ditetapkan pemerintah yaitu surat keputusan (SK) mentri keuangan
47

Republik Indonesia No. 826/KMK 013/1992 tentang cara perhitungan nilai kondisi

keuangan Badan Usaha Milik Negara. Tolak ukur yang Rentabilitas. Metode ini

membagi kondisi keuangan perusahaan menjadi 4 golongan sehat sekali, sehat,

kurang sehat dan tidak sehat.

Cara perhitungan bobot nilai tersebut dengan cara :

a. Sehat sekali : bila rentabilitas memiliki nilai >12% dengan nilai

bobot >100.

b. Sehat : bila rentabilitas memiliki nilai bobot >68 - 100%

c. Kurang sehat : bila rentabilitas memiliki >44 – 68

d. Tidak sehat : bila rentabilitas memiliki nilai bobot <44

Table 3.2.

Cara Perhitungan Nilai Bobot Kondisi Keuangan

Kondisi Rentabilitas Total


Sehat sekali >12%

Nilai >75 >100

Sehat >8-125%

Nilai >50-75 >68-100

Kurang sehat >5-8%

Nilai >31,5-50 >44-68

Tidak sehat <5%

Nilai <32,25 <44

Sumber : SK Menkeun No. 826/KMK 013/1992.


48

3.11 Pengujian Kredibilitas Data

3.11.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan suatu pengujian untuk mendapatkan regresi

yang baik dengan tidak adanya kesalahan ataupun penyimpangan. Untuk pengujian

asumsi klasik dapat meliputi berbagai cara menurut Ghojali (2011:57 - 74) yaitu :

3.11.2 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah yang memilki distribusi normal atau mendekati normal. Alat

analisis yang digunakan pada penelitian ini dalam uji normalitas adalah uji Regresi

sederhana

3.11.3 Uji Regresi Sederhana

Model ini digunakan untuk mengetahui penyusutan asset tetap terhadap

laba.perusahaan pada PT. Gunanusa Eramandiri. Berikut ini merupakan persamaan

regresi dari hipotesis tersebut:

Y = a + bX

Dimana :

Y = Variabel Response atau Variabel Akibat (Dependent)

X = Variabel Predictor atau Variabel Faktor Penyebab (Independent)

a = konstanta

b = koefisien regresi (kemiringan); besaran Response yang ditimbulkan oleh

Predictor.
49

Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan Rumus dibawah ini :

a = (Σy) (Σx²) - (Σx) (Σxy)

n(Σx²) – (Σx)²

b = n(Σxy) – (Σx) (Σy)

n(Σx²) – (Σx)²

Secara umum analisis regresi pada dasarnya adalah suatu studi

mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu variabel

independen (variabel bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi

rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel

independen yang diketahui Ghozali, (2011: 81).

3.12 Analisis Pengujian Hipotesis

3.12.1 Uji Statistik t

Uji ini bertujuan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variable

bebas terhadap variabel terikat dengan mengasumsikan variabel lain adalah

konstan. Hasil pengujian terhadap t-statistik adalah:

1. Jika sig < α, t hitung > t tabel dan koefisien β positif, maka hipotesis

diterima.

2. Jika sig < α, t hitung > t tabel dan koefisien β negatif, maka hipotesis

ditolak.

3. Jika sig > α, t hitung < t tabel , maka hipotesis ditolak.

Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara parsial

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent. Variabel


50

independen dikatakan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen apabila signifikansi (sig) < α yaitu 0,05.

3.12.2 Uji Determinasi ((𝑹𝟐 )

Koefisien determinasi merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau

ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data sampel. Apabila nilai

koefisien korelasi sudah diketahui, maka untuk mendapatkan koefisien

determinasi dapat diperoleh dengan mengkuadratkannya.Besarnya koefisien

determinasi dapat

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Kd = r² x 100%

Dimana :

Kd = Koefisien determinasi

r2= Koefisien korelasi

Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah:

a. Jika Kd mendeteksi nol (0), maka pengaruh variabel independent

terhadap variabel dependent lemah.

b. Jika Kd mendeteksi satu (1), maka pengaruh variabel independent

terhadap variabel dependent kuat.

Anda mungkin juga menyukai