Anda di halaman 1dari 17

BANOFFEE BY CYRAA

1.3 Nama dan Alamat Pemilik


Pemilik Usaha Kecil Menengah ini adalah berstatus milik pribadi,
karena modal yang digunakan adalah modal pribadi. Pemilihan penggunaan
modal pribadi dikarenakan pemakaian modal yang tidak terlalu besar dalam
membuka usaha UKM ini.

Nama : Celvin Rinaldo


Alamat : Jalan Pondok Kopi, Siteba
Contact person : 082333251602

Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan


Banoffee by Cyrra merupakan produk yang diciptakan oleh masyarakat
yang menyambut jenis makanan yang inovatif dan bergizi di era sekarang ini.
Produk banoffee ini memiliki potensi bisnis yang baik di masa depan, karena
melihat bahan pokok utamanya yang mudah didapatkan dan dibudidayakan
dengan sangat cepat dan mudah menjadi salah satu keunggulan produk ini dan
juga dapat menjadi makanan tambahan atau lauk pauk bagi keluarga indonesia.
2. PENDAHULUAN

2.1 Latar belakang usaha


Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda
adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan
peluang.

Di Indonesia sendiri belum begitu banyak masyarakat dan mahasiswa yang


berwirausaha, mereka berpikir bahwa menjadi sarjana lalu bekerja menjadi karyawan
atau buruh di negeri sendiri atau di negeri orang akan lebih bagus. Mindset kesuksesan
hanya didapatkan jika bekerja di kantoran dan perusahaan yang besar mengakibatkan
meningkatnya angka pengangguran, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan di
masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis dan kurangnya pemikiran yang luas
untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru serta kurangnya kreativitas dan inovatif
untuk menciptakan produk baru.

Dari permasalahan diatas kami mencoba berwirausaha sebagai upaya pelatihan


diri bagi kami dan mengubah mindset bahwa seorang mahasiswa bisa bekerja dan
dapat membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat menghasilkan uang. Kami
membuka usaha kuliner makanan dengan nama produk “Banoffee” yaitu dessert
klasik khas inggris yang merupakan perpaduan antara pisang dan toffee yang
merupakan saus caramel dengan remahan biscuit dibagian bawahnya serta tambahan
whipped cream
2.2 Visi dan Misi Usaha
1. Visi

Menjadi pelopor wirausahawan muda serta menjadikan “Banoffee” sebagai dessert


kekinian yang dikenal oleh masyarakat.

2. Misi
- Mengenalkan dessert kepada Masyarakat Luas
- Membuat inovasi terhadap dessert klasik
- Meningkatkan kualitas makanan
- Meningkatkan volume pejualan
- Mengutamakan kualitas pelayanan demi kepuasan konsumen

2.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha


1. Tujuan Kegiatan Usaha
Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu:
- Mendapatkan keuntungan.
- Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat agar
mencapai target penjualan
- Membantu memperkenalkan salah satu dessert klasik kepada masyarakat.
- Mengasah softskill berwirausaha.
2. Maksud Kegiatan Usaha
Dari kegiatan ini kami bermaksud menyalurkan ilmu yang kami miliki yaitu
kemampuan di bidang kuliner, adapun terjun di dunia usaha sebagai bentuk
mencari pengalaman dan menambah wawasan keilmuan agar kelak dapat lebih
baik lagi jika berwirausaha.

2.4 Gambaran Usaha

Banoffee adalah brand dari kegiatan usaha kami, bahan bakunya adalah pisang
dengan caramel serta remahan biscuit di bawahnya dan ditambahkan dengan whipped
cream sehingga menjadi perpaduan yang sangat serasi dan menghasilkan cita rasa yang
manis. Banoffee bisa dikatakan produk makanan yang terbilang baru di kota Padang.
Sehingga masih jarang ditemukan masyarakat dan toko yang menjual dessert ini, untuk itu
kami ingin meperkenalkan serta menjual produk ini agar lebih dikenal di masyarakat.

5
Dengan melakukan sedikit inovasi pada produk sehingga menghasilkan cita rasa yang
berbeda namun enak. Adapun nama usaha yang akan kami perkenalkan adalah
“BANOFFE” dan menanamkan imej ‘Dessert Kekinian’, serta lokasi penjualan di
Poltekkes padang yang beralamat di Siteba.

3. ASPEK PEMASARAN

3.1 Gambaran Umum Pasar (STP)

Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang ditempuh dalam
melakukan strategi pasar antara lain:

1. Segmenting atau segmentasi


Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di
capai, produk yang harus kami buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh
berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa
dinikmati dari anak-anak hingga orang dewasa.
2. Targeting

Target pasar yang kami bidik adalah kalangan mahasiswa, masyarakat setempat

3. Positioning

Agar produk kami mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dengan cara
menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan yang ada. Bahan
yang kami tambahkan yaitu coklat bubuk,keju serta choco chips. Adapun kemasannya
akan kami buat dengan cup plastik Sehingga tampilan lebih menarik, rasa lebih
unggul dan kualitas sangat baik.

4. Pemasaran social media


Pada era digital ini banyak orang melakukan pemasaran produk yang dibuatnya
melalui social media atau social networking seperti instagram,facebook,whatsapp,dan
sejenisnya. Untuk itu kami juga melakukan hal yang sama yaitu melakukan
pemasaran di social media seperti instagram dan whatsapp, sehingga produk kami
mudah deketahui dan ditemukan serta mempermudah dalam penjualan.

6
3.2 Permintaan

a.       Sasaran Pembeli

              Sasaran pembeli yang akan ditawarkan oleh usaha ini adalah
masyarakat umum yang sebagian besar dari kalangan anak-anak, remaja,
dewasa yang ada di Palembang dan sekitarnya.

b.      Jumlah Konsumen

              Pemilik usaha ini memandang bahwan konsumen yang akan datang ke
tempat usaha ini adalah anak-anak, remaja, dan dewasa. Target pembeli
perharinya di perkirakan sekitar 50 konsumen atau sekitar 190 buah banoffe

c.       Jumlah kebutuhan

              Jumlah kebutuhan konsumen untuk produk yang penulis tawarkan ini
direncanakan sekitar 300.000 konsumen/tahun atau sekitar 800 konsumen/hari
untuk wilayah Sumatera Barat.

Proyeksi Permintaan

      Menurut hasil pengamatan yang dilakukan sebelum membuka usaha,


penjualan produk makanan ini sangat diminati oleh masyarakat umum yaitu:

Banoffe         :  250.000 orang/tahun

       Berikut keterangan mengenai jumlah banoffe yang akan di habiskan selama 3
tahun kedepan:
Tabel 1:  Proyeksi Permintaan

Tahun Perkiraan permintaan (dalam unit)


2019 250000
2020 280000
2021 300000

3.3 Penawaran

Jumlah Produk Sejenis di Pasar


        Dalam penjualan produk yang ditawarkan pada usaha ini, belum ada usaha
lain yang menjual produk yang sama.

7
Proyeksi Penawaran

                  Produk Banoffe yang kami tawarkan memliki ciri khas dan juga harga yang
terjangkau, oleh karena itu kami yakin produk ini akan memiliki banyak peminat dan
tidak hanya itu produk yang kami tawarkan juga dijamin kehalallan dan kesehatannya.

Berikut tabel proyeksi penawaran produk kami selama 3  tahun mendatang:

• Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

Nama perusahaan pesaing Kapasitas Produksi / Tahun (dalam


unit)
Banoffe eclair
Banoffe dessert
Banana toffe

Tabel 2:  Proyeksi Penawaran

Tahun Perkiraan penawaran (dalam unit)


2019 62050
2020 65700
2021 69350

3.4 Rencana penjualan dan pangsa pasar

            Produk banoffe yang ditawarkan akan banyak peminat diwilayah Sumatera Barat,
maka kami yakin akan memperoleh pangsa pasar yang baik, mengingat inovasi baru yang
kami tawarkan cukup menarik, maka kami juga yakin akan memperoleh pangsa pasar yang
baik pula.
Berikut adalah tabel pangsa pasar yang kami rencanakan akan kami peroleh untuk 3
tahun mendatang:

8
Tabel Pangsa Pasar

Peluang Rencana Pangsa


Tahun Permintaan Penawaran
Pasar Penjualan Pasar
2020 550000 127750 422250 135050 32%

2021 630000 135050 494950 142350 29%

2022 680000 142350 537650 151475 28%

3.5 strategi pemasaran perusahaan dan pesaing

Dalam menjalankan sebuah usaha untuk tujuan perkembangan usaha yang lebih
baik dan maju tentunya harus memperisapkann sebuah strategi pemasaran yang matang.
Strategi pemasaran tersebut disusun secara cermat dan teliti, yang bertujuan untuk
mengembangkan dan meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan. Strategi
pemasaran ini melitputi aspek:
a.       Harga

      Harga yang kami tawarkan adalah harga yang telah disesuaikan dengan kalangan
anak-anak, remaja dan dewasa. Sehingga memberikan harga rata-rata sekitar Rp
15.000
b.      Produk

Produk yang ditawarkan kepada konsumen adalah banoffe yaitu percampuran


pisang dengan whippy cream,caramell dll
c.       Promosi

Untuk memuaskan para konsumen, kami akan memberikan harga promosi


pada pembeli dan melakukan promosi secara online dan dari mulut ke mulut.
d.      Pendistribusian

Untuk proses pendistribusian produk yang kami tawarkan, kami


melakukan pendistribusian langsung pada konsumen yang melakukan pembelian
karena produk yang kami tawarkan adalah produk layanan tatap muka dan online

5. Analisis SWOT

9
Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap kegiatan untuk
memulai usaha kami harus mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau pesaing
melalui SWOT.
1. Kekuatan (Strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas,
karena produk yang kami buat ini masih belum banyak di Padang khususnya Siteba.
2. Kelemahan (Weakness)
- Produk tidak tahan lama.
- Produk mudah ditiru.
- Harga bahan baku yang tinggi
3. Peluang (Oportunity)
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha Banoffee ini
berbeda dengan Banoffee yang biasa, Banoffee ini produk hasil modifikasi sehingga
menjadi produk baru serta menarik yang dapat bersaing dengan makanan-makanan
modern.
4. Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha Banoffee ini antara lain:
- Pesaing tidak sehat.
- Harga bahan baku yang tinggi.
- Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga
menjatuhkan produk kami.

5. Aspek Organisasi dan Manajemen

5.1 Aspek Organisasi


1.      Nama persuahaan              : Banoffe by cyrra
2.      Nama pemillik                   :    - Celvin Rinaldo                                                 
3.      Alamat                                :  Jalan pondok kopi, siteba kota padang
4.      Bentuk dan badan usaha     : Pribadi
5.      Tahun berdiri                       :  2019

Struktur Organisasi

10
            Sebagai suatu badan usaha yang baru akan dirintis, maka sangat diperlukan struktur
organisasi agar wewenang, tugas dan tanggung jawab yang dilakukan sesuai dengan jabatan
yang diduduki masing-masing dan aktivitas kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan
lancar. Struktur organisasi yang diterapkan masih bersifat kecildan kegiatan yang akan
dilakukan masih sedikit.

1. Pemilik Usaha

  CELVIN RINALDO     : Pimpinan bertugas Menangani masalah pemasaran


Menangani masalah bahan baku
Menangani masalah keuangan

2. Koki/ chef

1. Dita : bertugas untuk pengolahan banoffe


2. Agus : bertugas untuk pengolahan banoffe

5.2 Perijinan

Sebelum usaha dimulai dan disertai dengan pengurusan, kami hanya meminta izin di
wilayah sekitarnya. kami meminta izin kepada RT / RWdisertai keterangan dimana usaha kita
berada.

5.3 Kegiatan Pra operasi dan jadwal pelaksanaan

            Pada pelaksanaan usaha yang kami dirikan, tentunya kami mempunyai kegiatan-
kegiatan pra-oprasional atau sebelum usaha ini beroprasi seperti survey pasar dan tempat,
serta kegiatan menyusun rencana usaha yang akan kami rintis.

            Berikut adalah table jenis kegiatan yang kami lakukan sebelum usaha kami mulai,
jadwal pelaksana dari kegiatan tersebut, dan biaya yang kami keluarkan dari pelaksanaan
kegiatan tersebut:

11
Tabel 7: Kegiatan Pra-oprasional

5.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor

ATK Alat Tulis Kantor

            Melihat usaha yang kami tawarkan tidak hanya untuk jangka waktu yang pendek,
maka usaha yang kami dirikan ini juga mempunyai barang atau peralatan yang dapat
dijadikan inventaris, karena nilai guna dari peraltan ini tidak cepat berkurang.

            Adapun inventaris yang kami miliki dalam tahap awal usaha kami ini akan
digambarkan dari table berikut ini:

Tabel 5:  Inventaris

BANYAK
INVENTARIS MERK SATUAN NILAI JUMLAH
NYA
Gas (Tabung + isi 3 Rp
Elpiji 1 Tabung Rp 140.000
KG) 140.000
Rp
Selang dan Regulator Quantum 1 Unit Rp 115.000
115.000
Kompor Gas Rp
Rinnai 1 Unit Rp 120.000
1 tungku 120.000
Rp
Mixer Philips 1 Unit Rp 320.000
320.000
Rp 12
Timbangan Digital Idealife 1 Unit Rp 175.000
175.000
Rp  870.000
Aspek produksi

5.1 Pemilihan lokasi usaha

Untuk saat ini lokasi usaha kami hanya dirumah saja, karena dibagian depan
rumah terdapat bekas tempat bagasi mobil yang saat ini dijadikan warung atau lokasi
usaha yang kami jalankan.

5.2 Proses Produksi

Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:

1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan knsumen


terhadap sebuah produk yang sedang popular yaitu kuliner.
2. Melalui bagian produksi, kami mulai menentukan bahan baku penunjang selain
bahan baku utama. Dalam hal ini kami melakukan survei pasar guna
mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan azas
higienis guna terciptanya kepercayaan terhadap konsumen akan produk yang
kami pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat system
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya, jika penanganan
konsumen tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan
lancar dan maksimal.

5.3 kapasitas produksi

13
Tahun Rencana produksi (dalam unit)

5.4 Mesin dan Peralatan

NAMA BANYAK
MERK SATUAN NILAI JUMLAH
MESIN/PERALATAN NYA
Gas (Tabung + isi 3 Rp
Elpiji 1 Tabung Rp 140.000
KG) 140.000
Rp
Selang dan Regulator Quantum 1 Unit Rp 115.000
115.000
Kompor Gas Rp
Rinnai 1 Unit Rp 120.000
1 tungku 120.000
Rp
Mixer Philips 1 Unit Rp 320.000
320.000
Rp
Timbangan Digital Idealife 1 Unit Rp 175.000
175.000
Rp  870.000

5.5 Tanah, Gedung dan Perlengkapan


Tanah atau tempat lokasi usaha yang dijadikan adalah rumah pribadi. Karena Lokasi
dekat dari perumahan penduduk, lokasi mudah terjangkau dari pusat-pusat pemasaran, lokasi
terpilih bersifat menetap, artinya tidak mudah terganggu oleh keperluan-keperluan lain.
5.6 Pemasangan Sarana Penunjang

No Jenis Biaya Umum Total Per tahun


1. Biaya Listrik Rp          2.400.000,00

2. Biaya Air Rp          2.400.000,00

Total Rp 4.800.000,00

5.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Dalam proses produksi kami menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut:

No Bahan Baku Qty Harga Satuan Total


1 Gula pasir 10 kg Rp. 12.000/kg Rp. 120.000
2 Whippi cream 5 ktk Rp. 57.000/ktk Rp. 285.000
3 Pisang 5 sisir Rp. 25.000/sisir Rp. 125.000
4 Coklat bubuk 1 kg Rp. 40.000/kg Rp. 40.000
5 keju 5 ktk Rp. 20.000/ktk Rp. 100.000

14
6 Vanili 5 bks Rp. 1.000/bks Rp. 5.000
7 chocochips 5 ons Rp. 10.000/ons Rp. 50.000
8 margarin 5 ons Rp. 8.000/bks Rp. 40.000
9 oreo 10 bks Rp. 15.000/bks Rp. 150.000
10 Biscuit marie 20 bks Rp. 6.000/bks Rp. 120.000
Total Rp. 1.035.000
Tabel 1.1 (Daftar Bahan Baku)

Dalam kegiatan produksi kami, peralatan dan perlengkapan yang kami gunakan sebagai
berikut:

1. Peralatan

No Nama Barang Qty


1 panci 1
2 piring 2
3 Pisau 1
4 Baskom 1
5 Parutan keju 1
6 ayakan 1
7 mixer 1
8 kulkas 1
9 kompor 1
Tabel 1.2 (Daftar Peralatan)

2. Perlengkapan

No Nama Barang Qty Harga Satuan Jumlah


1 Cup 5 pck Rp. 25.000/pck Rp. 125.000
2 Sendok Plastik 5pck Rp. 10.000/pck Rp. 50.000
Total Rp. 175.000
Tabel 1.3 (Daftar Perlengkapan)

5.8 Tenaga Produksi

Jenis kegiatan Tarif/upah per hari Jumlah tenaga Jumlah hari kerja/
kerja tahun

15
5.9 Biaya Umum Usaha/ Pabrik

Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun

Total biaya umum pertahun:

BAB IV

RENCANA ANGGARAN

A. Modal/ Pemasukkan

Modal yang kami keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp. 1.234.000

Total Biaya = Bahan Baku + Perlengkapan + Biaya lain-lain

= Rp. 1.035.000 + Rp. 175.000 + Rp. 24.000

Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi menghasilkan 120 pcs produk
dengan modal pengeluaran Rp. 1.234.000

B. Penentuan Harga Jual

Harga Pokok Produksi = Total Biaya/Hasil Produksi

= Rp. 1.234.000,-/120

= Rp. 10.200,-

Harga Jual = Harga Pokok+Laba yang diinginkan

16
= Rp. 10.200,- + Rp. 4.800,-

= Rp. 15.000

Jadi harga jualnya yaitu (Rp. 15.000,-/cup)

C. Perhitungan Laba/Rugi

Laba = (Hasil produksi x Harga jual)-Modal

= (120 x Rp. 15000)- Rp. 1.234.000

= Rp. 1.800.000 – Rp. 1.234.000

= Rp. 566.000,-

Persentase Laba = Laba/Modalx100%

= Rp.566.000/Rp.1.234.000x100%

= 45,8%

Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 45,8%

17

Anda mungkin juga menyukai