2. Misi
- Mengenalkan dessert kepada Masyarakat Luas
- Membuat inovasi terhadap dessert klasik
- Meningkatkan kualitas makanan
- Meningkatkan volume pejualan
- Mengutamakan kualitas pelayanan demi kepuasan konsumen
Banoffee adalah brand dari kegiatan usaha kami, bahan bakunya adalah pisang
dengan caramel serta remahan biscuit di bawahnya dan ditambahkan dengan whipped
cream sehingga menjadi perpaduan yang sangat serasi dan menghasilkan cita rasa yang
manis. Banoffee bisa dikatakan produk makanan yang terbilang baru di kota Padang.
Sehingga masih jarang ditemukan masyarakat dan toko yang menjual dessert ini, untuk itu
kami ingin meperkenalkan serta menjual produk ini agar lebih dikenal di masyarakat.
5
Dengan melakukan sedikit inovasi pada produk sehingga menghasilkan cita rasa yang
berbeda namun enak. Adapun nama usaha yang akan kami perkenalkan adalah
“BANOFFE” dan menanamkan imej ‘Dessert Kekinian’, serta lokasi penjualan di
Poltekkes padang yang beralamat di Siteba.
3. ASPEK PEMASARAN
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang ditempuh dalam
melakukan strategi pasar antara lain:
Target pasar yang kami bidik adalah kalangan mahasiswa, masyarakat setempat
3. Positioning
Agar produk kami mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dengan cara
menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan yang ada. Bahan
yang kami tambahkan yaitu coklat bubuk,keju serta choco chips. Adapun kemasannya
akan kami buat dengan cup plastik Sehingga tampilan lebih menarik, rasa lebih
unggul dan kualitas sangat baik.
6
3.2 Permintaan
Sasaran pembeli yang akan ditawarkan oleh usaha ini adalah
masyarakat umum yang sebagian besar dari kalangan anak-anak, remaja,
dewasa yang ada di Palembang dan sekitarnya.
Pemilik usaha ini memandang bahwan konsumen yang akan datang ke
tempat usaha ini adalah anak-anak, remaja, dan dewasa. Target pembeli
perharinya di perkirakan sekitar 50 konsumen atau sekitar 190 buah banoffe
Jumlah kebutuhan konsumen untuk produk yang penulis tawarkan ini
direncanakan sekitar 300.000 konsumen/tahun atau sekitar 800 konsumen/hari
untuk wilayah Sumatera Barat.
Proyeksi Permintaan
Berikut keterangan mengenai jumlah banoffe yang akan di habiskan selama 3
tahun kedepan:
Tabel 1: Proyeksi Permintaan
3.3 Penawaran
7
Proyeksi Penawaran
Produk Banoffe yang kami tawarkan memliki ciri khas dan juga harga yang
terjangkau, oleh karena itu kami yakin produk ini akan memiliki banyak peminat dan
tidak hanya itu produk yang kami tawarkan juga dijamin kehalallan dan kesehatannya.
Produk banoffe yang ditawarkan akan banyak peminat diwilayah Sumatera Barat,
maka kami yakin akan memperoleh pangsa pasar yang baik, mengingat inovasi baru yang
kami tawarkan cukup menarik, maka kami juga yakin akan memperoleh pangsa pasar yang
baik pula.
Berikut adalah tabel pangsa pasar yang kami rencanakan akan kami peroleh untuk 3
tahun mendatang:
8
Tabel Pangsa Pasar
Dalam menjalankan sebuah usaha untuk tujuan perkembangan usaha yang lebih
baik dan maju tentunya harus memperisapkann sebuah strategi pemasaran yang matang.
Strategi pemasaran tersebut disusun secara cermat dan teliti, yang bertujuan untuk
mengembangkan dan meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan. Strategi
pemasaran ini melitputi aspek:
a. Harga
Harga yang kami tawarkan adalah harga yang telah disesuaikan dengan kalangan
anak-anak, remaja dan dewasa. Sehingga memberikan harga rata-rata sekitar Rp
15.000
b. Produk
5. Analisis SWOT
9
Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap kegiatan untuk
memulai usaha kami harus mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau pesaing
melalui SWOT.
1. Kekuatan (Strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas,
karena produk yang kami buat ini masih belum banyak di Padang khususnya Siteba.
2. Kelemahan (Weakness)
- Produk tidak tahan lama.
- Produk mudah ditiru.
- Harga bahan baku yang tinggi
3. Peluang (Oportunity)
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha Banoffee ini
berbeda dengan Banoffee yang biasa, Banoffee ini produk hasil modifikasi sehingga
menjadi produk baru serta menarik yang dapat bersaing dengan makanan-makanan
modern.
4. Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha Banoffee ini antara lain:
- Pesaing tidak sehat.
- Harga bahan baku yang tinggi.
- Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga
menjatuhkan produk kami.
Struktur Organisasi
10
Sebagai suatu badan usaha yang baru akan dirintis, maka sangat diperlukan struktur
organisasi agar wewenang, tugas dan tanggung jawab yang dilakukan sesuai dengan jabatan
yang diduduki masing-masing dan aktivitas kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan
lancar. Struktur organisasi yang diterapkan masih bersifat kecildan kegiatan yang akan
dilakukan masih sedikit.
1. Pemilik Usaha
2. Koki/ chef
5.2 Perijinan
Sebelum usaha dimulai dan disertai dengan pengurusan, kami hanya meminta izin di
wilayah sekitarnya. kami meminta izin kepada RT / RWdisertai keterangan dimana usaha kita
berada.
Pada pelaksanaan usaha yang kami dirikan, tentunya kami mempunyai kegiatan-
kegiatan pra-oprasional atau sebelum usaha ini beroprasi seperti survey pasar dan tempat,
serta kegiatan menyusun rencana usaha yang akan kami rintis.
Berikut adalah table jenis kegiatan yang kami lakukan sebelum usaha kami mulai,
jadwal pelaksana dari kegiatan tersebut, dan biaya yang kami keluarkan dari pelaksanaan
kegiatan tersebut:
11
Tabel 7: Kegiatan Pra-oprasional
Melihat usaha yang kami tawarkan tidak hanya untuk jangka waktu yang pendek,
maka usaha yang kami dirikan ini juga mempunyai barang atau peralatan yang dapat
dijadikan inventaris, karena nilai guna dari peraltan ini tidak cepat berkurang.
Adapun inventaris yang kami miliki dalam tahap awal usaha kami ini akan
digambarkan dari table berikut ini:
BANYAK
INVENTARIS MERK SATUAN NILAI JUMLAH
NYA
Gas (Tabung + isi 3 Rp
Elpiji 1 Tabung Rp 140.000
KG) 140.000
Rp
Selang dan Regulator Quantum 1 Unit Rp 115.000
115.000
Kompor Gas Rp
Rinnai 1 Unit Rp 120.000
1 tungku 120.000
Rp
Mixer Philips 1 Unit Rp 320.000
320.000
Rp 12
Timbangan Digital Idealife 1 Unit Rp 175.000
175.000
Rp 870.000
Aspek produksi
Untuk saat ini lokasi usaha kami hanya dirumah saja, karena dibagian depan
rumah terdapat bekas tempat bagasi mobil yang saat ini dijadikan warung atau lokasi
usaha yang kami jalankan.
13
Tahun Rencana produksi (dalam unit)
NAMA BANYAK
MERK SATUAN NILAI JUMLAH
MESIN/PERALATAN NYA
Gas (Tabung + isi 3 Rp
Elpiji 1 Tabung Rp 140.000
KG) 140.000
Rp
Selang dan Regulator Quantum 1 Unit Rp 115.000
115.000
Kompor Gas Rp
Rinnai 1 Unit Rp 120.000
1 tungku 120.000
Rp
Mixer Philips 1 Unit Rp 320.000
320.000
Rp
Timbangan Digital Idealife 1 Unit Rp 175.000
175.000
Rp 870.000
Total Rp 4.800.000,00
Dalam proses produksi kami menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut:
14
6 Vanili 5 bks Rp. 1.000/bks Rp. 5.000
7 chocochips 5 ons Rp. 10.000/ons Rp. 50.000
8 margarin 5 ons Rp. 8.000/bks Rp. 40.000
9 oreo 10 bks Rp. 15.000/bks Rp. 150.000
10 Biscuit marie 20 bks Rp. 6.000/bks Rp. 120.000
Total Rp. 1.035.000
Tabel 1.1 (Daftar Bahan Baku)
Dalam kegiatan produksi kami, peralatan dan perlengkapan yang kami gunakan sebagai
berikut:
1. Peralatan
2. Perlengkapan
Jenis kegiatan Tarif/upah per hari Jumlah tenaga Jumlah hari kerja/
kerja tahun
15
5.9 Biaya Umum Usaha/ Pabrik
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
A. Modal/ Pemasukkan
Modal yang kami keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp. 1.234.000
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi menghasilkan 120 pcs produk
dengan modal pengeluaran Rp. 1.234.000
= Rp. 1.234.000,-/120
= Rp. 10.200,-
16
= Rp. 10.200,- + Rp. 4.800,-
= Rp. 15.000
C. Perhitungan Laba/Rugi
= Rp. 566.000,-
= Rp.566.000/Rp.1.234.000x100%
= 45,8%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 45,8%
17