PENDAHULUAN
Pada awal mulai berdirinya Usaha Banoffee Skuy ini kami membuat terobosan-
terobosan baru makanan untuk para pencinta kuliner Bengkulu. Latar belakang berdirinya
usaha ini ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Usaha Kecil Dan Pratikum
Bisnis. Dengan melihat peluang bisnis banoffee ini masih sangat terbuka lebar apabila serius
untuk terjun didalamnya karna di Bengkulu sendiri karena masih belum ada yang membuka
usaha banoffe ini. Didalam menjalankan kegiatan usaha Banoffe ini kita bisa mendatangkan
keuntungan dengan modal yang tidak terlalu besar dan cara pembuatannya sangat mudah.
Oleh sebab itu kami memilih untuk menjalankan bisnis makanan ini dan berlanjut sampai
sekarang. Sistem pemasaran yang kami gunakan yaitu sistem antar / PO. Jadi lokasi usaha
yang kami gunakan yaitu hanya rumah produksi.
Dapat kita ketahui juga bahwa Banoffee dulu nya disajikan dalam bentuk pie, namun
disini kami kreasikan menjadi cake didalam cup yang praktis dan memiliki cita rasa yang
enak dan manis dengan perpaduan buah pisang dan roti reagl yang renyah sehingga banyak
masyarakat yang menyukainya mulai dari kalangan anak – anak hingga kalangan dewasa.
Meskipun banoffe ini bukan merupakan makanan asli dari Indonesia, namun di Indonesia
sendiri banoffe ini di gemari oleh masyarakat karena sesuai dengan selera masyarakat
indonesia terutama pencinta makanan manis. Dengan melihat keadaan seperti ini maka dapat
dimanfaatkan untuk menjadi peluang besar untuk menjalankan usaha ini di Bengkulu.
Agar usaha itu sukses kami perlu membuat sebuah bisnis yang diharapkan mampu
mengembangkan daya kreatif dan inovasi suatu produk yang akan menjadi ciri khas dari
usaha yang kami miliki. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang berupa promosi
melalui media online seperti WhatsApp dan Instagram. Itulah yang memudahkan kami dalam
hal mempromosikan ekado ini agar langsung diketahui masyarakat Bengkulu.
Visi
Usaha Banoffee Skuy memiliki visi sebagai perusahaan penyedia makanan manis
berbahan dasar pisang dan karamel serta perpaduan regal yang renyah yang populer di
Bengkulu sendiri sampai keseluruh Indonesia harga yang terjangkau sehingga dapat dinikmati
seluruh masyarakat.
Misi
Segmen Pasar
Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha kita. Segmen
Pasar dalam usaha Banoffe Skuy ini yaitu mencakup semua kalangan masyarakat,
baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Khusus nya anak muda
pencinta makanan manis yang menghadirkan inovasi pertama dibengkulu dengan
harga yang terjangkau dan rasa yang terjamin.
Target Pasar
Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha
kita. Target Pasar dalam usaha Banoffee Skuy ini yaitu mulai dari kalangan anak –
anak hingga kalangan dewasa yang sangat menyukai makanan manis, yang belum
pernah mencoba, dan ingin mencicipi banoffe ini.
Positioning
Jadi, proyeksi permintaan ekado gomix oleh konsumen dalam beberapa tahun
mendatang di prediksikan mengalami kenaikan sebesar 2,8% per tahun.
2.3 Penawaran
Rencana penjualan
Pada mulanya kami akan menjual produk ini pada kalangan mahasiswa di Universitas
Bengkulu kemudian kami menjualnya di bazar serta melayani pemesanan secara online atau
langsung ketempat produksi. Berdasarkan permintaan yang terus meningkat maka kami nanti
akan menyewa sebuah toko untuk menjual produk Banoffee ini. Tempat ini akan kami buat
semenarik mungkin dengan konsep anak muda yang kekinian agar dapat menarik minat
konsumen. Tidak hanya meningkatkan jumlah produksi saja, kami juga akan menciptakan
inovasi baru yaitu menambahkan varian isi Banoffee yang beraneka ragam untuk menari
konsumen. Sementara itu kami juga masih melakukan pemesanan secara online dan antar
alamat. Apabila peminat Banoffe Skuy ini terus meningkat seiring dengan tahun maka kami
akan mencoba membuka cabang toko untuk memperluas jangkauan pemasaran.
Pangsa pasar
2.5.1 Product
Untuk menarik hati konsumen agar ingin membelinya. Kami membuat suatu inovasi
produk ekado ini dengan cara mencampurkan seluruh bahan dasar menjadi citarasa yang
manis, renyah dan lembut. Dimana yang membedakan ekado goreng kami dengan jenis
cemilah yang hampir sejenis dengan banoffe ini seperti pada Usaha Tiramisu cake,
Browkat dan jenis cake didalam cup lainnya. Tetapi Banoffee membuat cake didalam cup
dengan inovasi terbaru di Bengkulu serta menggunakan kemasan yang simple dan praktis
sehingga lebih mudah dikonsumsi oleh konsumen
2.5.2 Price
Untuk strategi dalam menetapkan harga ekado ini kami menetapkan harga yang
terjangkau untuk semua orang. Dengan harga mulai dari Rp10.000 – Rp 25.00 konsumen
sudah dapat menikmati cemilan manis dan renyah ini. Untuk pembayarannya sendiri kami
membuat sistem bayar di tempat atau pada saat produk di antar (delivery).
Selain itu, untuk menarik minat konsumen agar ingin mencoba produk kami, kami
juga menggunakan strategi quantity discount pricing. Dimana strategi ini digunakan untuk
konsumen yang membeli dalam jumlah yang banyak dengan harga yang lebih murah.
Misalnya jika konsumen membeli 5 cup dengan harga 1cup p Rp 10.000 makan mereka
hanya perlu membayar Rp 48.000. jadi konsumen mendapatkan diskon Rp 2.000. kami
juga memberika promo berupa free ongkir delivery untuk 10 orang pertama order dengan
pembelian minimal 2 cup banoffee.
2.5.3 Promotion
Strategi promosi dapat dilakukan empat bentuk promosi yang paling dikenal yaitu
Periklanan, Personal selling, Sales promotion, Publik Relation. Promosi sendiri merupakan
usaha menarik konsumen agar produk yang kita pasarkan dikenal luas oleh konsumen. Di
dalam memasarkan banoffee kami menggunakan promosi yaitu periklanan dengan
memanfaatkan sosial media seperti Instagram dan Whatsapp. Kegiatan promosi yang kami
lakukan sama dengan pesaing karena mereka juga sama menerapkan sistem promosi yang
sama dengan kami.
Advertising (iklan)
Sales promotion
Personal Selling
Promosi yang kami lakukan dalam personal selling yaitu dengan melakukan
tester kepada konsumen di sekeliling tempat produksi, kemudian hasil tester kami
mendapatkan respon positif yang semakin memotivasi kami untuk melakukan
penjualan banoffee ini terus menerus.
Publik Relation
Dapat diketahui bahwa pelanggan adalah aset yang paling berharga dan harus
di pertahankan. Karna mempertahankan pelanggan lama itu lebih mudah dibanding
mencari pelanggan yang baru. Maka dari itu kami menjalin hubungan yang baik
kepada konsumen baik itu pelanggan lama ataupun yang baru dengan cara
menanggapi feedback dan masukkan dari mereka.
Kami juga meminta testimoni-testimoni tentang produk kami yang telah
mereka konsumsi agar kami dapat membangun kepercayaan konsumen yang masih
ragu untuk mencoba produk kami dan sesekali kami akan memberikan reward
misalnya diskon berupa potongan harga seperti untuk pembelian 5 cup hanya Rp
48.000. Jadi biaya potongan harga untuk melakukan diskon pada publik relation ini
sebesar Rp 2.000 per 4 pack dalam sekali pembelian.
2.5.4 Placement
Pada strategi pemasaran placement ini kami mendistribusikan produk kami dengan
cara menjualnya secara langsung ke konsumen tanpa melalu perentara seperti wholesaler
(pedagang besar) ataupun retailer (pedagang kecil) di Bengkulu ini. Biaya yang
dikeluarkan untuk melakukan placement ini berupa biaya bazar Rp 75.000 dan biaya
ongkir Rp 5.000 (Jauh & dekat) per cup. Dibandingkan dengan usaha cake cup lainnnya
strategi placement yang ditetapkan itu sama karena mereka mendistribusikan produknya
secara langsung tanpa melalui perantara yang membedakannya dari biaya ongkir, mereka
mematok biaya bahkan hingga Rp 10.000 per pack .
2.5.5 People
Kriteria sumber daya manusia di dalam Usaha Banoffee Skuy ini yaitu kami
menargetkan sumber daya manusia yang kreatif dan berinovasi, bertanggung jawab
terhadap tugasnya, jujur, dan mau bekerja keras dengan memberikan pelayanan yang baik
dan bisa memasarkan produk sesuai dengan target perusahaan yang telah di tetapkan.
Dibandingkan dengan strategi people dari pesaing kami memiliki strategi yang sama yang
membedakan hanya dari segi berinovasi.
2.5.6 Process
Proses yang akan ditampilkan kepada konsumen agar tertarik membeli ialah proses
produksi yang higienis. Kebersihan yang dimaksud tidak hanya ditunjukan pada proses
membuat produk namun juga ditunjukan oleh penampilan karyawan yang bersih dan rapi.
Hal ini bertujuan agar konsumen tidak ragu untuk melakukan pembelian.
Proses pelayanan terhadap konsumen yang kami terapkan di dalam perusahaan yaitu
dengan tetap menjadi hubungan yang baik dengan konsumen seperti tetap ramah dalam
melayani konsumen lama maupun baru. Serta kami juga meningkatkan kecepatan dan
ketepatan kami dalam melayani konsumen agar mereka tidak hanya puas dengan produk
yang kami tawarkan tetapi juga dengan pelayanan yang kami berikan. Di dalam proses
pelayanan terhadap konsumen ini kami tidak perlu mengeluarkan biaya. Dari segi process
kami memiliki kesamaan dengan pesaing yang membedakan hanya pada kecepatan dan
ketepatan yang kami lakukan dalam melayani konsumen.
Usaha Banoffee Skuy ini menyediakan penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau
sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen ini dengan
menyediakan tempat yang menarik, nyaman serta bersih sehingga konsumen tertarik untuk
mengunjungi tempat penjualan produk kami dan konsumen juga yakin dengan produk
yang kita hasilkan ini bersih dengan dilihat dari tempat usaha yang bersih pula. Biaya yang
dikeluarkan untuk physical evidence ini adalah biaya sewa stand bazar sebesar Rp 75.000.
Perbedaan Physical Evidece pesaing dengan produk kami yaitu kami memasarkan produk
di rumah produksi dan di bazaar sedangkan sejauh ini pesaing hanya memasarkan dengan
sistem PO.
III
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
3.1 Aspek Organisasi
Pemilik / Pimpinan
Azka Aurellia
Staf
1. Bag. Pemasaran 1. Menentukan
lokasi,target dan
strategi pemasaran
yang efektif dan
efisien.
2. Menentukan standar
pelayanan konsumen. 1 Rp 100.000 Rp 100.000
3. Menganalisis
persaingan dan
perubahan pasar.
2. Bag. Produksi 1. Melakukan proses
produksi yang
seefektif mungkin.
2. Menjamin mutu dan
kehigienisan produk. 1 Rp 100.000 Rp 100.000
3. Melakukan inovasi
produk berdasarkan
persetujuan direksi.
3. Bag. Keuangan 1. Mengelola
keuangan
2. Melakukan
penelitian dan analisa
keuangan
3. Melakukan
verifikasi ulang atas 1 Rp 100.000 Rp 100.000
semua bukti
kas,penerimaan dan
pengeluaran kas
4. Membuat evaluasi
kegiatan bidang
keuangan
Total Gaji / Bulan Rp.300.000
3.2 perijinan
Usaha yang akan kami jalankan ini bukan usaha berbentuk badan hukum yang awal
pembentukan nya hanya beruang lingkup di kampus dan kemudian berlokasi di tempat
produksi. Maka perizinan yang akan kami miliki adalah perizinan dari pihak Universitas
Bengkulu dan juga berupa perizinan dari wilayah setempat disertai keterangan dari pihak RT /
RW setempat.
Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur
berdasarkan periode tertentu (mingguan atau bulanan).
JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN (Dalam Mingguan)
1 2 3 4
1. Survei Pasar 2 1 1 -
2. Menyusun Rencana Usaha 2 1 1 1
3. Perijinan - - - -
4. Survei tempat usaha - - - 1
5. Survei Mesin / Peralatan 1 1 1 1
6. Pemasangan Sarana Penunjang 1 - - -
7. Mencari tempat kerja - - - -
8. Uji Coba Produksi 1 1 - -
9. Operasional 1 1 - -
Inventoris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun
Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK
Penggaris 1 Rp 7.500
Total Supply Kantor Rp 39.500
IV
ASPEK PRODUKSI
4.1 Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha
manufaktur dan industri pengolahan adalah :
A. Dimensi Produk
Jenis : Makanan ringan
Bentuk : bulat dalam kemasan
Ukuran : 300ml sampai 600ml
Rasa : Perpaduan manis karamel dan pisang serta renyahnya regal dibalur dengan
whipped cream
Warna : dominan coklat & putih
Fungsi : Sebagai konsumsi atau cemilan.
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu :
Manfaat inti :Memenuhi kebutuhan utama manusia yaitu makan.
Manfaat dasar :Memecahkan masalah kebutuhan utama yaitu makanan.
Manfaat yang diharapkan :Manfaat lebih dari pemenuhan kebutuhan dasar yaitu
cemilan yaitu Banoffee Skuy
Manfaat di atas harapan :Manfaat diatas harapan yaitu Banoffe skuy yang
menonjolkan rasa manis serta renyah dan lembut
dengan menciptakan rasa yang baru yang
belum ada di Cake lain pada umumnya sehingga dapat
menarik minat konsumen.
Manfaat potensial : banoffee juga sebagai cemilan yang enak dan bisa
dimakan kapanpun. Di lengkapi juga dengan saos pedas
dan mayonaise yang enak dan dapat meningkatkan selera
konsumen.
Kegunaan dan fungsi utama produk ialah sebagai produk konsumsi yaitu berupa
produk yang dibeli oleh konsumen akhir. Lebih spsifiknya yaitu convenience goods atau
produk yang dibutuhkan sehari-hari yaitu makanan atau cemilan. Dalam produk banoffee
skuy juga mampu memberikan sensasi yang sangat luar biasa bagi pecinta makanan
manis.
Karena usaha banoffee ini kami dirikan dalam rangka memenuhi tugas kuliah . Maka
kami tidak memiliki lokasi khusus melainkan dengan menggunakan tenda dan lokasi yang
telah disediakan oleh panitia bazar dan menggunakan lokasi rumah produksi dari salah satu
pemilik.
Nama Bahan
Merk Jumlah Unit Harga Jumlah harga
Pembantu
1. Butter Blueband 40 bungkus Rp 8.500,- Rp 340.000
2. Coklat Bubuk 50 bungkus Rp 30.000,- Rp 1.500.000
Total Pembeliaan : Rp 1.840.000
Nama Bahan
Merk Jumlah Unit Harga Jumlah harga
Pembantu
3. Butter Blueband 2 bungkus Rp 8.500,- Rp 17.000
4. Coklat Bubuk 1 bungkus Rp 30.000,- Rp 30.000
Total Pembeliaan : Rp 47.000
Modal
Pack Rp 30.000
Label Rp 9.000
Total Rp 266.000
Pendapatan
Penjualan x Harga
= 35 x Rp 10.000
= Rp 350.000
Keuntungan
Pendapatan – Modal
= Rp 350.000 – Rp 266.000
= Rp 84.000
Jadi keuntungan yang kami peroleh untuk satu pack ekado ini yaitu
Rp 84.000/ 35 = Rp 2.400
A. Sistem Harian
Sebagai komponrn biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga direncanakan biaya-
biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya sebagai berikut :
ASPEK KEUANGAN
5.1 Strategi Sumber Pendanaan Usaha
Sebagai sumber awal mula pendirian Banoffee Skuy yaitu dari pemilik usaha bersama
yang terdiri dari 3 orang dengan modal awal Rp Rp 3.000.000 dan modal alat sebesar Rp
3.950.000,-
5.2 Proyeksi Keuangan
A. Sumber Pendanaan
b. Persediaan Bahan - - -
c. Produk Dalam Proses - - -
d. Piutang - - -
e. Uang Kas - - -
Jumlah Rp 4.909.000
c. Bunga Pinjaman - - -
d. Biaya Pemasaran 1 Rp 400.000 Rp 400.000
e. Biaya lainnya - - -
Jumlah Rp 1.267.000
Jumlah Rp 4.909.000
Uraian Tahun
0 1 2 3
a. Sumber Dana 30.630.000 19.200.000 20.190.000 21.240.000
(in flow) (1920x10.000) (2019x10.000) (2124x10.000)
b. Penggunaan 22.458.000 6.925.000 7.520.000 8.300.000
Dana(outflow)
c. Arus Kas Bersih 8.172.000 12.275.000 12.670.000 12.940.000
(net flow = a-b)
d. KeadaanKas 0 45.097.000 57.767.000 70.707.000
Awal
e. Keadaan Kas 8.172.000 57.372.000 70.437.000 83.647.000
Akhir (c+d)
Total Investasi
Pay Back Period = x 1tahun
Net Income+ Depreciation
1.267 .000
pay Back Period = x 1 tahun
19.200.000+627.000
C −C
NPV =∑ +∑
(1+i) ᵑ (1+i) ᵑ
PV of Benefit
Profitability Index¿
PV of Capital Cost
14.548.105
Profitability Index¿ = 0,47
30.630.000
NPV ₁
IRR=i₁+ ( i 2−i 1 ) x X 100 %
( NPV ₁−NPV ₂ )
Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yng
mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi.
Analisa yang juga dikenal dengan istilah CPV (Cost-Profit-Volume) ini dilakukan
untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, dimana pada
tingkat tersebut perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.
Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi :
Biaya Semi Variabel
Biaya Variabel
Biaya Tetap
1.267 .000
BEP= x 100 %
19.200 .000−4.909 .000
1.267 .000
BEP= x 100 %
14.291 .000
BEP = 8.86
2. Kontribusi Margin
1.267 .000+12.275.000
Minimal Penjualan=
1−4.909 .000
19.200 .000
13.542.000
Minimal Penjualan=
1−0.255 ¿
¿
13.542.000
Minimal penjualan = 0,745 ¿
¿
= 18.177.181