Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah KPB pada Program Studi
Akuntansi & Manajemen
Oleh :
1. Atu Adhayati Solihah ( Nim 030117846 )
PURWAKARTA
2020
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN KPB/PKL
PERSETUJUAN
OLEH :
Dinyatakan telah memenuhi syarat adminstratif dan dapat diteruskan untuk diseminarkan dalam
penelahan seminar Laporan Kuliah Praktek Bermasyarakat /Praktek Kerja Lapangan ( KPB/
Dosen Pembimbing,
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KPB/PKL
PENGESAHAN
OLEH :
Laporan ini telah diujikan dan diseminarkan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan mata kuliah
KPB / PKL pada Program Studi Akuntansi & Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) DR KHEZ Muttaqien Purwakarta.
Purwakarta, 2020
Mengetahui
Penelaah I Penelaah II
( ) ( )
Mengetahui
Ketua Prodi Manajemen Ketua Prodi Akuntansi
( ) ( )
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil Kuliah Praktek
Bermasyarakat (KPB)/Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan penuh kelancaran.
Adapun laporan ini disusun guna melengkapi persyaratan akademis dalam rangka
penyempurnaan perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) DR. KHEZ.
MUTTAQIEN.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan kami
untuk mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. H. Suherman Saleh, Ak., MSc.,CA selaku Ketua STIE DR. KHEZ.
MUTTAQIEN Purwakarta.
2. Bapak Iman Sidik Nusannas, SS., ME selaku Pembantu Ketua I STIE DR. KHEZ.
MUTTAQIEN Purwakarta.
3. Bapak Dean Subhan Saleh, SE., MM selaku Pembantu Ketua II STIE DR. KHEZ.
MUTTAQIEN Purwakarta.
4. Bapak Indra Maulana, SE., MM selaku ketua Program Studi Manajemen STIE DR.
5. Bapak Sarif Hidayat. SE., MM selaku ketua Program Studi Akuntansi STIE DR.
6. Bapak Indra Maulana, SE., MM selaku Dosen Pembimbing KPB/PKL STIE DR.
7. Semua Dosen Program Studi Manajemen dan Studi Akuntansi STIE DR. KHEZ.
iii
8. Ibu Epi Ismawati dengan keluarga, selaku pemilik UMKM Siomay Bandung yang
10. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat ditulis satu persatu yang telah membantu
Penyusun
NIM 030218014
ABSTRAK
Laporan ini merupakan suatu hasil kuliah kerja bermasyarakat yang dilakukan pada
sebuah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Purwakarta pada UMKM Siomay
iv
Bandung yang berlokasi di Kp. Karang Sari RT 007/002 Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta,
Kabupaten Purwakarta. UMKM menjadi salah satu elemen pergerakan utama perekonomian
Indonesia. Masalah utama dalam pengembangan UMKM yaitu mengenai pengelolaan aspek-
aspek manajemen dan akuntansi dalam usahanya tersebut, karena pengelolaan yang baik
memerlukan keterampilan yang baik pula oleh pelaku bisnis UMKM. Padahal dengan adanya
aspek-aspek manajemen dan akuntansi akan memungkinkan pemilik memperoleh data dan
informasi yang tersusun secara sistematis. Dengan adanya aspek-aspek manajemen dan
akuntansi, pemilik dapat mengembangkan usahanya lebih baik lagi sehingga usahanya mampu
bersaing dalam dunia bisnis saat ini. Pentingnya penerapan ilmu manajemen dan akuntansi
dalam pengelolaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai masih kurang dipahami
oleh para pengusaha. Masih banyak pengusaha kecil yang belum melakukan pengembangan
secara sistematis dengan menerapkan aspek-aspek manajemen dan akuntansi. Akibatnya, para
pelaku usaha ini tidak dapat bersaing dengan usaha lain yang sejenis.
Kata kunci : Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), UMKM Siomay Bandung, Aspek-
Aspek Manajemen dan Akuntansi
DAFTAR ISI
v
Lembar Persetujuan ……………………………………………………………………………...i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………..iii
Abstrak…………………………………………………………………………………………...v
Daftar Isi………………………………………………………………………………………...vi
Daftar Tabel……………………………………………………………………………………..ix
Daftar Gambar………………………………………………………………………………..….x
Daftar Lampiran…………………………………………………………………………………xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………1
B. Tujuan KPB-PKL…………………………………………………………………3
C. Manfaat KPB-PKL………………………………………………………………..3
B. Aspek Manajemen………………………………….…………………….………8
I. Manajemen Pemasaran………..…………………………………….………….8
vi
4. Jenis-jenis Saluran Distribusi…………………………………………….12
5. Digital Marketing……………………………………..…………………..13
C. Aspek Keuangan……………………………..…………………….………..21
I. Laporan Keuangan……………………………..…………………….……..21
vii
A. Kondisi Objektif……………………………………………….…………………30
1. Rencana Kerja………………………………………………...…..….…….….30
2. Realisasi Kerja……………………………………….......………..……….…..31
A. Kesimpulan…………………………………………….……………..……….….41
B. Saran………………………………………………………………….…...……...41
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................………..............42
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................………..………....42
DAFTAR TABEL
viii
2.1 Legalitas UMKM Siomay Bandung……………………………………………..29
DAFTAR GAMBAR
ix
3.1 Lay Out Pada UMKM Siomay Bandung…………………………………………38
DAFTAR LAMPIRAN
x
Lampiran I
Data Keuangan…………………………………………………………………………..49
Lampiran II
Form KPB-PKL…………………………………………………………………………61
Lampiran III
Dokumentasi……………………………………………………………………………75
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu kegiatan usaha
yang dilakukan oleh sebagian masyarakat indonesia yang berperan penting untuk
pertumbuhan perekonomian Indonesia. UMKM merupakan suatu unit usaha kecil yang
dan menyediakan alternatif penyaluran kredit maupun dalam hal tenaga kerja. UMKM
merupakan suatu kegiatan masyarakat dalam bentuk badan usaha yang menggunakan
keterampilan dan inisiatif yang tinggi. Dimana orang yang menjalankan usaha ini harus
Pada era sekarang ini, semakin marak orang yang merambah dunia bisnis mulai
dari bisnis berskala kecil, menengah, maupun besar. Hal ini timbul karena minat
masyarakat. Maka pada saat ini di kota Purwakarta sedang banyak bermunculan berbagai
Salah satu UMKM yang ada di Purwakarta adalah siomay yang bergerak di
industri makanan atau pangan. Siomay adalah salah satu jenis dimsum yang banyak dijual
baik di restoran cina maupun pedagang kaki lima. Adaptasi rasa masakan jenis makanan
ini menjadikan berbagai jenis variasi siomay seperti daging isian, ada siomay ikan
1
tenggiri, ayam, udang, kepiting dll. Masyarakat Purwakarta banyak yang menyukai
siomay karena memiliki rasa yang enak, harga yang murah, selain itu cara pengolahan
Akan tetapi jika dilihat dari perkembangan usaha siomay di Purwakarta saat ini
banyak yang menjalankan usaha tersebut, sehingga timbulah persaingan pasar. Jika
dilihat dari sistem manajemen dan sistem akuntansi usaha siomay ini belum sepenuhnya
menerapkan sistem tersebut. Seperti halnya dari sistem manajemen di bidang pemasaran
yang masih menggunakan promosi yang monoton, dan pendistribusian masih dalam
lingkup kecil sehingga menimbulkan persaingan pasar. Dan apabila dilhat dari sistem
akuntansi para usaha siomay ini belum sepenuhunya menerapkan harga jual yang tepat.
Purwakarta ini tidak menggunakan informasi tata kelola sistem manajemen dan akuntansi
dalam pengelolaan usahanya, seharusnya para pelaku usaha memperhatikan tata kelola
dan tata kelola sistem akuntansi dalam melakukan pencatatan atas segala transaksi yang
terjadi.
Adapun kami selaku mahasiswa sangat bersyukur bisa melakukan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di UMKM dan terjun langsung ke lapangan melihat dan membantu apa
saja yang menjadi keluhan dan kekurangan dalam menjalankan usaha tersebut. Kami pun
berharap dengan dilakukannya penelitian praktek kerja lapangan saat ini mampu
pengusaha tidak hanya menjadi seorang karyawan serta mampu menciptakan lapangan
pekerjaan. Maka, melalui penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini yang diharapkan
2
yaitu UMKM dapat menerapkan system manajemen pemasaran, manajemen sumber daya
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan dari
Siomay Bandung
1. Manfaat Teoritis
mengenai akuntansi dan manajemen. Dan juga bahan referensi bagi peneliti
2. Manfaat Prakis
3
BAB II
LANDASAN PUSTAKA
A) Landasan Pustaka
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha produktif yang
dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai
2008, sesuai pengertian UMKM tersebut maka kriteria UMKM dibedakan secara
masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Dalam
1. Usaha Mikro
perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria usaha mikro. Usaha yang
termasuk kriteria usaha mikro adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih
mencapai Rp 50.000.000,- dan tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha.
2. Usaha Kecil
atau berdiri sendiri baik yang dimiliki perorangan atau kelompok dan bukan
sebagai badan usaha cabang dari perusahaan utama. Dikuasai dan dimiliki serta
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah.
4
Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp.500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha Memiliki hasil penjualan tahunan
3. Usaha Menengah
merupakan cabang atau anak usaha dari perusahaan pusat serta menjadi bagian
secara langsung maupun tak langsung terhadap usaha kecil atau usaha besar
dengan total kekayan bersihnya sesuai yang sudah diatur dengan peraturan
dengan kriteria kekayaan bersih yang dimiliki pemilik usaha mencapai lebih dari
sampai Rp 50.000.000.000,-.
1. Keterbatasan Modal
50.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Ada sebagian
UMKM yang belum memisahkan antara modal pribadi untuk usaha dengan
kekayaan pribadinya.
2. Permasalahan kepegawaian
5
Dengan keterbatasan modal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)tidak
pegawai. Pemilik usaha kecil harus berfokus pada permasalahan sehari-hari dalam
panjang.
mengalami berbagai hambatan di salah satu usahanya, tetapi mereka akan tetap
kuat. Namun untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang hanya
memiliki sedikit produk, akan rentan jika produk mereka tidak laku, atau jika ada
masalah dalam pemasarannya hal ini akan berdampak pada kemajuan usaha
tersebut.
biasanya lebih rendah. Usaha kecil tidak dapat membeli bahan baku,mesin atau
persediaan dengan harga yang murah karena volume pembelian tidak tinggi
seperti perusahaan besar dan membeli bahan bakunya sesuai dengan kebutuhan
UMK sendiri adalah bentuk badan usaha yang legal dan mengantongi izin resmi.
Segala persyaratan harus dipenuhi untuk mendapatkan Izin Usaha Mikro Kecil
6
(IUMK) sehingga para Pelaku Usaha Kecil Mikro (PUMK) akan lebih lancar
formal, sektor jasa finansial informal, skema pinjaman, leasing dan dana modal
ventura.
2) Pelatihan Pemerintah
untuk mencari solusi dalam rangka mengatasi permasalahan baik internal maupun
3) Pengembangan Kemitraan
atau antara UMKM dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun di luar
7
pengembangan jaringan informasi usaha yang sangat dibutuhkan untuk
4) Perlindungan Usaha
6) Mengembangkan Promosi
Hal ini di lakukan guna lebih mempercepat proses kemitraan antara UMKM
B. ASPEK MANAJEMEN
I. MANAJEMEN PEMASARAN
edisi 13, manajemen pemasaran diartikan sebagai seni dan ilmu memilih pasar
8
umum. Sedangkan Manajeman pemasaran menurut Buchori dan Djaslim
harga, promosi dan distribusi gagasan, barang, dan jasa, untuk menghasilkan
logika pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar
9
untuk menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan
dan Yudi Sutarso (2010:8) strategi pemasaran adalah kerangka kerja jangka
tertentu.
daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen
yang akan dilayani, penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang strategi
untuk membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat, atau
10
sebuah perusahaan besar mungkin memutuskan untuk menawarkan ragam
besar perusahaan memasuki pasar baru dengan melayani segmen tunggal, dan
sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen tersebut, posisi
bagi produk mereka. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk
lain, yang dilibatkan dalam proses penyediaan suatu produk atau jasa, untuk
11
lembaga-lembaga yang berkegiatan memasarkan produk, yang berupa barang
bahwa saluran distribusi pemasaran adalah jalur atau rute yang telah
tempat.
distribusi yang paling pendek dan sederhana karena tanpa ada perantara di
Sistem ini mirip dengan jenis saluran distribusi yang telah dibahas
besar kepada pedagang besar saja dan tidak menjualkan produk atau jasanya
12
d. Distribusi dari produsen ke agen ke pengecer ke konsumen
dalam proses penjualan oleh produsen hanya dilakukan kepada para agen
besar.
Jenis yang satu ini layaknya kombinasi dari jenis saluran distribusi
5) Digital Marketing
berbagai macam jaringan media sosial. Sedangkan Kleindl dan Burrow (2005)
konsep, ide, harga, promosi dan distribusi. Secara sederhana dapat diartikan
13
akan tetapi memiliki efek yang sangat berpengaruh. Dari beberapa definisi
1. Website
Website sangat berperan dalam menunjukkan profesionalisme
sendiri dengan waktu yang lebih lama dan murah sedangkan SEM berbayar
dapat dilakukan dengan biaya yang minim bahkan gratis. Ini tentu saja dapat
meningkatkan brand perusahaan.
4. Online Advertising
Media promosi melalui internet dengan berbayar. Ini dapat
14
5. Email Marketing
Memberitahu informasi terbaru mengenai promosi yang sedang
6. Video Marketing
Cara ini dapat langsung menjelaskan tentang bisnis dan menjelaskan
2. Content Marketing
Merencanakan, membuat serta membagikan konten tentang
memotivasi mereka untuk menjadi pembeli. Konten ini dapat dibuat dalam
brosur online.
3. Otomatisasi Pemasaran
15
konten serta laporan kampanye. Otomatisasi ini dapat dilakukan di kanal
setiap kliknya. Selain itu, ada juga Facebook Ads dan Pesan Sponsor
LinkedIn.
5. Native Advertising
Bentuk konten berbayar yang ditampilkan dalam bentuk yang memiliki
kemiripan dengan konten media dan penempatannya. Konten yang terlihat dan
6. Affiliate Marketing
7. Sosial Media Marketing
Cara mempromosikan brand dan konten di media sosial seperti
16
II. MANAJEMEN OPERASIONAL
produk atau penyediaan jasa. Sedangkan Menurut Jay Heizer dan Barry Render,
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input
17
3) Tata Letak (Lay Out)
Littlefield dan Peterson (1956), Tata letak atau layout merupakan salah satu
kantor pada luas lantai yang tersedia. Menurut James M. Apple perencanaan
komponen suatu produk untuk mendapatkan intelerasi yang paling efektif dan
efisien antar operator, peralatan, dan proses transformasi material dari bagian
hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata
cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan
aman.
18
a. Meningkatkan jumlah produksi. Layout yang baik akan memberikan
keseimbangan waktu beban dan waktu antara mesin dengan mesin lain
c. Mengurangi proses pemindahan bahan. Desain lay out yang baik akan
e. Efisiensi penggunaan fasilitas. Lay out yang terencana dengan baik dapat
kerja yang sama atau memiliki fungsi yang sama ditempatkan pada
19
b. Layout kelompok adalah pengaturan tata letak fasilitas pabrik ke
besar.
bahan dari satu proses ke proses yang lain dalam suatu industry
seminimum mungkin.
kerja.
d. Kepuasan dan keselamatan kerja yaitu suatu layout yang baik apabila
20
kebutuhan konsumen. Produsen yang cepat tanggap akan perubahan
C. ASPEK KEUANGAN
I. Laporan Keuangan
saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Menurut Standar Akuntansi
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti,
misalnya : sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan
lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral ari laporan keuangan.
Di samping itu juga ternasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan
Indonesia, 2009).
Menurut Munawir (2010:5) laporan keuangan terdiri dari neraca dan suatu
21
Jadi penulis dapat menyimpulkan laporan keuangan merupakan sebuah
laporan yang menunjukkan kodisi keuangan dari perusahaan yang terdiri dari
neraca, laporan laba rugi dan perubahan ekuitas dimana laporan tersebut menjadi
perusahaan.
suatu periode.
22
1. Sebagai Alat Untuk Mengetahui Kinerja dan Kondisi Keuangan
Perusahaan
perusahaan pada periode yang bersangkutan. Jika laba sesuai dengan atau
lebih tinggi dari kisaran laba yang diharapkan, berarti kinerja perusahaan
telah berjalan dengan baik atau sesuai rencana. Namun sebaliknya jika
perencanaan.
23
3. Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan
Eksternal Perusahaan
24
keuangan perusahaan. Atau kreditur serta perbankan sebagai bahan
a. Neraca
mencakup pos-pos berikut: kas dan setara kas; piutang usaha dan piutang
utang usaha dan utang lainnya; aset dan kewajiban pajak; kewajiban
diestimasi; ekuitas.
beban dari entitas. Laba sering digunakan sebagai ukuran kinerja atau
investasi atau laba per saham. Unsur-unsur laporan keuangan yang secara
pendapatan; beban keuangan; bagian laba atau rugi dari investasi yang
25
c. Laporan perubahan ekuitas
dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang
terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi
keuangan.
26
II. Harga Pokok Produksi
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan produk
dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam proses akhir. Harga
pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga pokok produksi
akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada persediaan produk dalam
adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau
jasa selama periode bersangkutan. Dengan kata lain, bahwa harga pokok
produksi merupakan biaya untuk memperoleh barang jadi yang siap jual.
dikeluarkan mulai pada saat pengadaan bahan baku hingga proses akhir
27
produksi per satuan produk. Biaya produksi per unit merupakan salah satu
jual produk per satuan dengan biaya produksi per satuan. Informasi laba
dalam menutup biaya non produksi dan menghasilkan laba atau rugi.
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses
neraca dan laporan laba rugi yang didalamnya terdapat informasi harga
pokok persediaan produk jadi dan harga pokok persediaan produk dalam
proses. Biaya yang melekat pada produk jadi yang belum terjual, dalam
28
B) Profil Perusahaan
Nama usaha yaitu “Siomay Bandung” yang bertempat Kp. Karang Sari RT 007
RW 008 Kel. Citalang Kec. Purwakarta Kab. Purwakarta. usaha siomay ini telah berdiri
sejak tahun 1982. Yang pertama kali didirikan oleh Alm. Bapak Abas. Usaha makanan
ini merupakan usaha turunan yang dijalankan oleh keluarga. Sampai saat ini “Siomay
Bandung” telah berdiri 2 periode dan diteruskan oleh Anak dari Alm. Bapak Abas yaitu
Ibu Epi Ismawati yang berusia 39 tahun selaku pemilik dan Bapak Endang Sukmana
yang berusia 51 tahun sebagai pengelola. Bentuk usaha siomay ini yaitu usaha
perorangan yang memiliki 4 orang karyawan tetap. Yang menjadi sasaran pelanggan
usaha Siomay Bandung ini yaitu semua kalangan masyarakarat. Siomay Bandung ini
telah memiliki aspek legal dan ijin usaha berupa surat surat usaha yang sudah lengkap.
Tabel 2.1
Keterangan
Deskripsi Masa Berlaku
Nomor
3214015807810
1. KTP Seumur Hidup
005
93.176.999.6-
2. NPWP Seumur Hidup
409.000
29
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. KONDISI OBJEKTIF
1) Rencana Kerja
rumusan rencana kerja. Adapun rencana kerja yang telah kami susun sebagai
berikut :
memulai usaha
30
2) Realisasi Kerja
Realisasi kerja adalah semua tindakan atau proses untuk mewujudkan apa
yang sudah direncanakan pada suatu kegitan rencana kerja. Dimulai dari
menetapkan target yang ingin dicapai dengan batas waktu tertentu, kemudian
yang nyata. Adapun realisasi kerja yang telah kami susun sebagai berikut :
KPB/PKL.
tempat UKM.
4. Wawancara :
5. Wawancara :
UKM tersebut.
31
(Analisis Pemasaran) Menanyakan kuantitas produk terjual serta target
pemesanan.
setiap bulannya.
6. Wawancara :
UKM.
7. Wawancara :
32
B. KONDISI UMUM UKM DAN PEMBAHASAN
Pada UMKM Siomay Bandung ini, terdapat beberapa masalah yang terjadi
diantaranya :
(online)
ada.
dengan baik, sehingga dengan penataan lay out yang kurang tepat dapat
produksi. Tata letak ( Lay Out ) produksi yang kurang optimal sehingga
33
Pemilik masih belum bisa membuat catatan keuangan yang
Adapun solusi berupa alternatif pemecahan masalah dari kami untuk UMKM
1. Distribusi pemasaran yang masih kurang meluas dan Promosi yang dilakukan
34
Alternatif Pemecahan Masalah :
pentingnya tata letak ( Lay Out) alur sebuah produksi agar UMKM dapat
Bentuk dari citra rasa yang khas dari Siomay Bandung ini menjadi daya
35
UMKM Siomay Bandung memiliki karyawan yang ahli dalam
diantaranya :
UMKM Siomay Bandung harus tetap bisa menjaga keutuhan citra rasa
dari siomay yang khas tersebut dan menjaga proses produksi tanpa harus
Pangsa pasar akan lebih luas dan dikenal jika UMKM menggunakan
pameran.
pekerjaannya agar keahlian yang dimiliki tetap bermanfaat untuk produk dan
36
mengembangkan kreatifitasnya untuk inovasi produk agar memiliki beberapa
1. Alternatif I :
a. Manajemen Pemasaran :
o Memperluas distribusi produk
Langkah 1 : Mencari daerah baru untuk memperluas distribusi produk
dan Instagram
pribadi
37
b. Manajemen Operasional : Menjelaskan alur dan gambaran mengenai tata letak
Langkah 1 : Membuatkan alur produksi dengan tata letak (lay out) yang sesuai
Langkah 2 : Merubah kondisi tata letak (lay out) sesuai yang telah dibuatkan.
Gambar 3.1
Kamar mandi
Penyimpanan barang
Jadi
Tempat Masak
Produk
Tempat Produksi
Pintu
38
Implementasi Lay Out UMKM Siomay Bandung
Gambar 3.2
Kamar mandi
Tempat penyimpanan
Bahan baku
Tempat Produksi
Tempat penyimpanan
produk jadi Tempat Memasak
produk
Pintu
Keterangan :
Model lay out yang digunakan pada UMKM ini yaitu model lay out bentuk U. peserta
PKL hanya mengubah tata letak produksi saja yang dimana kami melihat ketidakefektifan
dalam sistem produksi sehingga pemilik UMKM tidak bisa memanfaatkan beberapa
ruangan yang tersisa sebaiknya digunakan untuk hal yang bermanfaat seperti kami
39
mengubah tata letak kamar tidur karyawan menjadi tempat penyimpanan bahan baku karena
dengan menimpan bahan baku di dalam satu ruangan produksi akan memudahkan karyawan
lebih cepat dalam sistem produksi nantinya. Karena untuk tempat kamar tidur karyawanpun
pemilik UMKM mengatakan tidak pernah dipakai jadi kami peserta PKL menyarankan
kepada pemilik UMKM agar dapat memanfaatkan ruangan tersebut untuk hal yang lebih
penting. Dan jika dilihat bahwa model lay out bentuk U ini sangat cocok diterapkan pada
UMKM Siomay Bandung ini yang dimana model ini terlihat lebih simpel dan mudah
sehingga proses produksi pun mebnjadi efektif dan efisien, selain itu mempersingkat waktu
proses produksi, penggunaan fasilitas yag efsien, menghemat ruangan karena tidak ada
bahan yang terakumulasi dalam proses jarak, pengurangan kebingungan dari bahan tunggu.
selain itu model bentuk U pun berguna untuk mengatasi angka pecahan dalam jumlah
pekerja dan menggabungkan beberapa lini bentuk U menjadi satu lini terpadu. Maksudnya
40
SIOMAY BANDUNG
JURNAL PENGELUARAN KAS
BULAN JULI 2020
Debit Kredit
Keterangan Pembelian Utang Biaya Gaji Biaya Listrik Kas
Minggu ke 1 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 583,250 Rp 583,250
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
biaya Listrik Rp 200,000 Rp 200,000
Minggu ke 2 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 583,250 Rp 583,250
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
Minggu ke 3 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 583,250 Rp 583,250
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
Minggu ke 4 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 583,250 Rp 583,250
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
Jumlah pengeluaran Rp 15,461,000 - Rp 5,580,000 Rp 200,000 Rp 21,241,000
Total Rp 21,241,000
SIOMAY BANDUNG
JURNAL PENGELUARAN KAS
BULAN AGUSTUS 2020
Debit Kredit
Keterangan Pembelian Utang Biaya Gaji Biaya Listrik Kas
Minggu ke 1 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 463,750 Rp 463,750
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
biaya Listrik Rp 200,000 Rp 200,000
Minggu ke 2 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 463,750 Rp 463,750
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
Minggu ke 3 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 463,750 Rp 463,750
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
Minggu ke 4 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 463,750 Rp 463,750
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
Jumlah pengeluaran Rp 14,983,000 - Rp 5,580,000 Rp 200,000 Rp 20,763,000
Total Rp 20,763,000
41
SIOMAY BANDUNG
JURNAL PENGELUARAN KAS
BULAN AGUSTUS 2020
Debit Kredit
Keterangan Pembelian Utang Biaya Gaji Biaya Listrik Kas
Minggu ke 1 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 463,750 Rp 463,750
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
biaya Listrik Rp 200,000 Rp 200,000
Minggu ke 2 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 463,750 Rp 463,750
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
Minggu ke 3 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 463,750 Rp 463,750
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
Minggu ke 4 Pembelian Bahan Baku Rp 3,135,000 Rp 3,135,000
Pembelian Bahan Penolong Rp 463,750 Rp 463,750
Biaya Tenaga Kerja 5 (orang) Rp 1,395,000 Rp 1,395,000
pembelian Gas Rp 147,000 Rp 147,000
Jumlah pengeluaran Rp 14,983,000 - Rp 5,580,000 Rp 200,000 Rp 20,763,000
Total Rp 20,763,000
SIOMAY BANDUNG
JURNAL PENERIMAAN KAS
Debit Kredit
Keterangan Kas Pot. Penjualan Piutang Penjualan
Minggu ke 1 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 23,250,000 - - Rp 23,250,000
Minggu ke 2 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 23,250,000 - - Rp 23,250,000
Minggu ke 3 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 23,250,000 - - Rp 23,250,000
Minggu ke 4 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 23,250,000 - - Rp 23,250,000
Total Penerimaan Bulan Juli Rp 93,000,000
Minggu ke 1 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 18,750,000 - - Rp 18,750,000
Minggu ke 2 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 18,750,000 - - Rp 18,750,000
Minggu ke 3 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 18,750,000 - - Rp 18,750,000
Minggu ke 4 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 18,750,000 - - Rp 18,750,000
Total Penerimaan Bulan Agustus Rp 75,000,000
Minggu ke 1 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 18,750,000 - - Rp 18,750,000
Minggu ke 2 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 18,750,000 - - Rp 18,750,000
Minggu ke 3 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 18,750,000 - - Rp 18,750,000
Minggu ke 4 Penjualan Siomay 5 (gerobak) Rp 18,750,000 - - Rp 18,750,000
Total Penerimaan Bulan September Rp 75,000,000
42
Keterangan:
Tujuan dari dibuatkannya laporan pengeluaran dan pemasukan sederhana ini agar
dengan seacara sederhana dan mudah dipahami oleh pemilik serta pengelola UMKM.
43
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
selaku peserta KPB-PKL menyimpulkan permasalahan yang ada dan kami mengetahui
bagaimana penerapan manajemen usaha pada UMKM tersebut. Yang dimana di UMKM
tersebut belum sepenuhnya mencapai tujuan majemen usaha. mengelola suatu usaha
bukan hal yang mudah untuk dilakukan, sebgai seorang pengusaha harus memastikan
usaha tersebut harus berjalan dengan lancar dan tentunya harus mencapi target yang telah
dibuat. Untuk itu melakukan manajemen usaha hal yang wajib dilakukan. Manajemen
usaha tidak hanya diterapkan untuk bisnis besar saja, semua lini bisnis dari usaha kecil
manajemen usaha pada usahanya agar usaha kecil ini menjadi berkembang dan sukses,
Selain itu kami selaku peserta KPB-PKL menemukan beberapa masalah yang ada
pemasarannya mengenai distribusi pemasaran masih kurang meluas dan promosi yang
dilakukan masih secara manual tidak menggunakan teknologi atau media sosial. Maka
dari itu kami selaku peserta KPB-PKL memebantu membuatkan akun akun media sosial
seperti facebook, instagram untuk promosi produk, dan juga kami mempromosikan di
akun media sosial kami secara pribadi. Masalah yang kedua pada penerapan manajemen
operasionalnya yaitu tata letak ( Lay Out ) produksi yang kurang optimal sehingga
44
membuat proses produksinya tidak efektif dan efisien. Maka kami selaku peserta KPB-
PKL memberikan pemahaman kepada UMKM tentang gambaran tata ketak lay out
produksi yang baik, dan kami mencoba menerapkannya pada proses produksi di UMKM
tersebut. Dan masalah yang ketiga yaitu pada penerapan sistem akuntansi yang dimana
UMKM tersebut tidak mempunyai catatan keuangan sehingga kami selaku peserta KPB-
keuangan dan kami membuatkan catatan keuangan sederhana seperti penerimaaan dan
B. SARAN
1. Bagi Mahasiswa
membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menyalurkan ilmu yang
memperluas usahanya.
2. Bagi UMKM
agar lebih efektif dan efisien dan untuk kenyamanan para karyawan juga.
45
c. Diharapkan UMKM Siomay Bandung bisa memahami mengenai
yang telah kami ajukan dan semoga karyawan UMKM Siomay Bandung
46
DAFTAR PUSTAKA
Adi, M Kwartono. 2007. Analisis Usaha Kecil dan Menengah. Yogyakarta: Andi
Offset.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Jilid 2.Edisi
Heizer, Jay & Rennder, Barry. 2009 “Manajemen Operasi Edisi 9, Buku 1” Jakarta : Salemba
Empat
Bahri, Syaiful.(2016).Pengantar Akuntansi.Yogyakarta:Andi
47
LAMPIRAN – LAMPIRAN sampe
bawah
48
Lampiran I
SIOMAY BANDUNG
HARGA POKOK PRODUKSI
BULAN JULI 2020
NO KETERANGAN JUMLAH UNIT HARGA/UNIT TOTAL
A. Bahan baku dan bahan penolong
BBB:
Tepung Terigu 120 Kg Rp 28,000 Rp 3,360,000
Ikan Tengiri 60 kg Rp 48,000 Rp 2,880,000
Tepung Kanji 100 kg Rp 51,000 Rp 5,100,000
Ayam 25 kg Rp 48,000 Rp 1,200,000
Total Bahan Baku Rp 12,540,000
Bahan Penolong:
Kol 15 kg Rp 6,000 Rp 90,000
Tahu 300 biji Rp 114,000
Kentang 15 Kg Rp 19,000
Pare 15 Kg Rp 42,000
Garam 3 kg Rp 15,000
Penyedap Rasa Rp 19,000
Kacang Tanah 12 kg Rp 35,000 Rp 420,000
Cabe merah 15 kg Rp 28,000 Rp 420,000
Cabe Rawit 15 kg Rp 20,000 Rp 300,000
Gula merah 8 kg Rp 14,000 Rp 112,000
Merica 10 Pcs Rp 3,000 Rp 30,000
Bawang Daun 12 Kg Rp 10,000 Rp 120,000
Bawang Merah 10 Kg Rp 22,000 Rp 220,000
Bawang Putih 10 Kg Rp 26,000 Rp 260,000
Kecap 8 pcs Rp 19,000 Rp 152,000
Total Bahan penolong Rp 2,333,000
Total Bahan baku dan bahan penolong Rp 14,873,000
B. Biaya tenaga kerja langsung
Karyawan produksi 5 Orang Rp 5,580,000
BOP
1. BOP variabel:
Gas Rp 147,000
Biaya Listrik Rp 200,000
C 2. BOP Tetap:
Biaya penyusutan Rp 390,930
Total BOP Rp 737,930
TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI Rp 21,190,930
49
SIOMAY BANDUNG
HARGA POKOK PRODUKSI
BULAN AGUSTUS 2020
NO KETERANGAN JUMLAH UNIT HARGA/UNIT TOTAL
A. Bahan baku dan bahan penolong
BBB:
Tepung Terigu 120 Kg Rp 28,000 Rp 3,360,000
Ikan Tengiri 60 kg Rp 48,000 Rp 2,880,000
Tepung Kanji 100 kg Rp 51,000 Rp 5,100,000
Ayam 25 kg Rp 48,000 Rp 1,200,000
Total Bahan Baku Rp 12,540,000
Bahan Penolong:
Kol 12 kg Rp 6,000 Rp 72,000
Tahu 300 biji Rp 114,000
Kentang 10 Kg Rp 19,000
Pare 12 Kg Rp 42,000
Garam 2 kg Rp 15,000
Penyedap Rasa Rp 19,000
Kacang Tanah 10 kg Rp 35,000 Rp 350,000
Cabe merah 10 kg Rp 28,000 Rp 280,000
Cabe Rawit 10 kg Rp 20,000 Rp 200,000
Gula merah 6 kg Rp 14,000 Rp 84,000
Merica 8 Pcs Rp 3,000 Rp 24,000
Bawang Daun 9 Kg Rp 10,000 Rp 90,000
Bawang Merah 9 Kg Rp 22,000 Rp 198,000
Bawang Putih 9 Kg Rp 26,000 Rp 234,000
Kecap 6 pcs Rp 19,000 Rp 114,000
Total Bahan penolong Rp 1,855,000
Total Bahan baku dan bahan penolong Rp 14,395,000
B. Biaya tenaga kerja langsung
Karyawan produksi 5 Orang Rp 5,580,000
BOP
1. BOP variabel:
Gas Rp 147,000
Biaya Listrik Rp 200,000
C 2. BOP Tetap:
Biaya penyusutan Rp 390,930
Total BOP Rp 737,930
TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI Rp 20,712,930
50
SIOMAY BANDUNG
HARGA POKOK PRODUKSI
BULAN SEPTEMBER 2020
NO KETERANGAN JUMLAH UNIT HARGA/UNIT TOTAL
A. Bahan baku dan bahan penolong
BBB:
Tepung Terigu 120 Kg Rp 28,000 Rp 3,360,000
Ikan Tengiri 60 kg Rp 48,000 Rp 2,880,000
Tepung Kanji 100 kg Rp 51,000 Rp 5,100,000
Ayam 25 kg Rp 48,000 Rp 1,200,000
Total Bahan Baku Rp 12,540,000
Bahan Penolong:
Kol 12 kg Rp 6,000 Rp 72,000
Tahu 300 biji Rp 114,000
Kentang 10 Kg Rp 19,000
Pare 12 Kg Rp 42,000
Garam 2 kg Rp 15,000
Penyedap Rasa Rp 19,000
Kacang Tanah 10 kg Rp 35,000 Rp 350,000
Cabe merah 10 kg Rp 28,000 Rp 280,000
Cabe Rawit 10 kg Rp 20,000 Rp 200,000
Gula merah 6 kg Rp 14,000 Rp 84,000
Merica 8 Pcs Rp 3,000 Rp 24,000
Bawang Daun 9 Kg Rp 10,000 Rp 90,000
Bawang Merah 9 Kg Rp 22,000 Rp 198,000
Bawang Putih 9 Kg Rp 26,000 Rp 234,000
Kecap 6 pcs Rp 19,000 Rp 114,000
Total Bahan penolong Rp 1,855,000
Total Bahan baku dan bahan penolong Rp 14,395,000
B. Biaya tenaga kerja langsung
Karyawan produksi 5 Orang Rp 5,580,000
BOP
1. BOP variabel:
Gas Rp 147,000
Biaya Listrik Rp 200,000
C 2. BOP Tetap:
Biaya penyusutan Rp 390,930
Total BOP Rp 737,930
TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI Rp 20,712,930
51
ARUS KAS
SIOMAY BANDUNG
JULI 2020
I Arus Kas Operasi
Biaya Bahan Baku Rp 12,540,000
Biaya Bahan Penolong Rp 2,333,000
Total kas untuk aktivitas operasi Rp 14,873,000
52
ARUS KAS
SIOMAY BANDUNG
AGUSTUS 2020
I Arus Kas Operasi
Biaya Bahan Baku Rp 12,540,000
Biaya Bahan Penolong Rp 1,855,000
Total kas untuk aktivitas operasi Rp 14,395,000
53
ARUS KAS
SIOMAY BANDUNG
Sep-20
I Arus Kas Operasi
Biaya Bahan Baku Rp 12,540,000
Biaya Bahan Penolong Rp 1,855,000
Total kas untuk aktivitas operasi Rp 14,395,000
54
NERACA
SIOMAY BANDUNG
JULI 2020
ASET
Aset Lancar:
Kas Rp 22,538,000
Persediaan Rp 14,873,000
Perlengkapan Rp 269,000
Total Aset Lancar Rp 37,680,000
Aset Tetap:
Tanah
Bangunan
Peralatan Rp 2,320,000
Total Aset Tetap Rp 2,320,000
Total Aset Rp 40,000,000
Ekuitas:
Modal Usaha Rp 40,000,000
55
NERACA
SIOMAY BANDUNG
AGUSTUS 2020
ASET
Aset Lancar:
Kas Rp 23,016,000
Persediaan Rp 14,395,000
Perlengkapan Rp 269,000
Total Aset Lancar Rp 37,680,000
Aset Tetap:
Tanah
Bangunan
Peralatan Rp 2,320,000
Total Aset Tetap Rp 2,320,000
Total Aset Rp 40,000,000
Ekuitas:
Modal Usaha Rp 40,000,000
56
NERACA
SIOMAY BANDUNG
Sep-20
ASET
Aset Lancar:
Kas Rp 23,016,000
Persediaan Rp 14,395,000
Perlengkapan Rp 269,000
Total Aset Lancar Rp 37,680,000
Aset Tetap:
Tanah
Bangunan
Peralatan Rp 2,320,000
Total Aset Tetap Rp 2,320,000
Total Aset Rp 40,000,000
Ekuitas:
Modal Usaha Rp 40,000,000
57
Penjualan Siomay Bandung
Bulan Juli 2020
No VARIAN Qty HARGA JUMLAH
1 Siomay 400 Rp 1,000 Rp 400,000
2 Tahu 120 Rp 1,000 Rp 120,000
3 Pare 33 Rp 1,000 Rp 33,000
4 Kol 34 Rp 1,000 Rp 34,000
5 Kentang 33 Rp 1,000 Rp 33,000
Jumlah dari 1 Gerobak siomay Rp 620,000
Total 5 Gerobak siomay Rp 3,100,000
Total 1 Bulan Rp 93,000,000
Penjualan Siomay Bandung
Bulan Agustus 2020
No VARIAN Qty HARGA JUMLAH
1 Siomay 300 Rp 1,000 Rp 300,000
2 Tahu 100 Rp 1,000 Rp 100,000
3 Pare 33 Rp 1,000 Rp 33,000
4 Kol 34 Rp 1,000 Rp 34,000
5 Kentang 33 Rp 1,000 Rp 33,000
Jumlah dari 1 Gerobak siomay Rp 500,000
Total 5 Gerobak siomay Rp 2,500,000
Total 1 Bulan Rp 75,000,000
Penjualan Siomay Bandung
Bulan September 2020
No VARIAN Qty HARGA JUMLAH
1 Siomay 300 Rp 1,000 Rp 300,000
2 Tahu 100 Rp 1,000 Rp 100,000
3 Pare 33 Rp 1,000 Rp 33,000
4 Kol 34 Rp 1,000 Rp 34,000
5 Kentang 33 Rp 1,000 Rp 33,000
Jumlah dari 1 Gerobak siomay Rp 500,000
Total 5 Gerobak siomay Rp 2,500,000
Total 1 Bulan Rp 75,000,000
58
SIOMAY BANDUNG
LABA RUGI
Per Bulan Juli - September 2020
BULAN
NO KETERANGAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER
1 Penjualan Rp 93,000,000 Rp 75,000,000 Rp 75,000,000
Total Pendapatan Rp 93,000,000 Rp 75,000,000 Rp 75,000,000
2 Biaya Tetap
BOP Rp 390,930 Rp 390,930 Rp 390,930
3 Biaya Variabel
Bahan Baku Rp 12,540,000 Rp 12,540,000 Rp 12,540,000
Bahan Penolong Rp 2,333,000 Rp 1,855,000 Rp 1,855,000
BOP Variabel Rp 347,000 Rp 347,000 Rp 347,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 5,580,000 Rp 5,580,000 Rp 5,580,000
Total Biaya Variabel dan Biaya tetap Rp 21,190,930 Rp 20,712,930 Rp 20,712,930
Laba Kotor Rp 71,809,070 Rp 54,287,070 Rp 54,287,070
4 EBIT
pajak 0,5% Rp 35,904 Rp 271,435 Rp 271,435
EAT Rp 71,773,166 Rp 54,015,635 Rp 54,015,635
59
60
Form 1 : PKL-KPB 2020
2. Ani Liani
Alamat Perusahaan : Kp. Karang Sari RT 007 RW 008 Kel. Citalang, Purwakarta
61
4. Wawancara Peserta KPB/PKL melakukan
wawancara mengenai kapasitas 1 kali kunjungan
Praktek Membuat produk
produksi , peralatan yang dimiliki,
melihat tempat untuk produksi
siomay (Tata letak proses produksi),
menanyakan hamabatan dalam
berbinis, serta data-data lain yang
dibutuhkan oleh peserta KPB/PKL
dan Peserta KPB/PKL melihat dan
membantu proses pembuatan siomay.
( ) ( )
62
Form 2 : PKL-KPB 2020
2. Ani Liani
63
Mengetahui dan melihat alur proses
produksi. tidak kondusif karena,
(Analisis Sumber Daya Manusia) pemilik UKM sedang
Mengetahui informasi SDM fokus memproduksi
(karyawan) yang terlibat dalam produk, sehingga
proses produksi membuat kami lebih
Mengetahui tata letak (lay out) fokus memperhatikan
produksinya. secara langsung
bagimana proses alur
produksi.
64
5. Tanggal : 23 September 2020 (Analisis Data Keuangan) Menayakan
sistem pembukuan untuk pemasukan dan - UKM tidak
Wawancara
pengeluaran, serta HPP. sepenuhnya memiliki
data keuangan
sehingga membuat
kami kesulitan dalam
menganalisis aspek
keuangan
65
Form 3 : PKL-KPB
2020
KARTU KENDALI HARIAN
PKL DAN KPB STIE DR. KHEZ. MUTTAQIEN TAHUN 2020
NAMA MAHASISWA :
1. Atu Adhayati
2. Ani Liani
3. Wildan Nahban Alfaruqi
NAMA PERUSAHAAN : UMKM Siomay Bandung
TANDA
NO. WAKTU KEGIATAN TUJUAN
TANGAN
1. 1 Jam Bimbingan Konsultasi PKL Agar lebih memahi
maksud dan tujuan
PKL
Agar mengetahui
sejauh mana
2. 1 jam Bimbingan Laporan PKL Bab 1-2 perkembanagn
laporan PKL
Agar mengetahui
3. 1 jam Bimbingan Laporan PKL Bab 1-4
sejauh mana
perkembanagn
laporan PKL
Agar bisa
4. 1 Jam Bimbingan Revisi menindaklanjuti
keasalahan pada
laporan PKL
66
6. 30 menit Pengecekan kembali laporan PKL dan
pendandatanganan lembar persetujuan
( ) ( )
IDENTIFIKASI UMKM
I. PESERTA PKL
67
Atu Adhayati Solihah (030117846)
NAMA MAHASISWA : Ani Liani (030217823)
Wildan Nahban Alfaruqi (030218014)
PROGRAM STUDI : Akuntansi & Manajemen
No Telepon/HP : 083816294273
1982
Keterangan
Deskripsi Ada Tidak
Nomor, masa berlaku
KTP 3214012810690004
NPWP 93.176.999.6-409.000
SIUP 9120001931453
TDP
Keterangan Domisili
68
SITU
Akta Pendirian
Akta Perubahan
Nomor Induk Berusaha (NIB) 9120001931453
Listrik,Gas dan
Pertanian Pertambangan Perindustrian
Air
Perdagangan,
Pengangkutan Jasa-jasa Dunia
Konstruksi Restoran dan
dan Pergudangan Usaha
Hotel
69
5.4. Jenis Produk
Sektor Usaha/ Jasa
1. Siomay
6. pemasaran
Jumlah Karyawan 3 4
8. Penjelasan mengenai umur dan pengalaman dibidang usaha yang sama dari pemilik dan pengelola
PENGALAMAN
NO DESKRIPSI UMUR KETERANGAN
(TH)
Pemilik 39 tahun
1.
Pengelola 51 tahun
2.
9. Penjelasan mengenai pelanggan dan supplier dalam 3 tahun terakhir. Mencantumkan contact person
pelanggan utama dan supplier utama.
Sistem
Pelanggan Utama Alamat Telepon
Pembayaran
Sistem
Supplier Utama Alamat Telepon
Pembayaran
Dst ....
70
Form 5 : PKL-KPB 2020
Masalah Potensi
1. Distribusi pemasaran yang masih 1. Memiliki citra rasa yang khas pada
produk
kurang meluas dan Promosi yang
1. Pemecahan Masalah :
a. Manajemen Pemasaran :
71
Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya belajar
b. Manajemen Operasional :
pentingnya tata letak ( Lay Out) alur sebuah produksi agar UMKM dapat
c. Akuntansi :
2. Penguatan Potensi :
UMKM Siomay Bandung harus tetap bisa menjaga keutuhan citra rasa
dari siomay yang khas tersebut dan menjaga proses produksi tanpa harus
72
UMKM bisa lebih memperkenalkan produknya dengan mengikuti
III. Rekomendasi :
1. Alternatif I :
Manajemen Operasional : Mengatur kembali tata letak produksi agar lebih efektif
73
Langkah 3 : berkerjasama dengan catering, wedding organizer dan event organizer yang
ada di Purwakarta
Langkah 1 : Membuatkan alur produksi dengan tata letak (lay out) yang sesuai
Langkah 2 : Merubah kondisi tata letak (lay out) sesuai yang telah dibuatkan
keuangan sederhana
Purwakarta, 2020
Supervisor Mahasiswa,
(………………………………….) (…………………………………. )
74
DOKUMENTASI KPB/PKL STIE DR KHEZ MUUTAQIEN
75
76
DOKUMENTASI LEGALITAS
77
78
79
80