AKUNTANSI MANAJEMEN
“ANALISA BIAYA VOLUME LABA”
Makalah ini disusun sebagai tugas MK Akuntansi Manajemen
Dosen Pengampuh Alfiana SE., M.Si
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Achmad Mustofah A.W
4. Cornelia Minot
5. Nurul Khalimah
PEMBAHASAN
A. ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
Analisis CVP didasarkan pada model eksplisit mengenai hubungan antara tiga
faktor-biaya, penjualan, laba-serta bagaimana perubahan dari ketiga faktor tersebut
dengan cara yang dapat diprediksi ketika volume aktivitas juga berubah. Model
CVP adalah:
Penting bagi kita untuk membedakan biaya variabel dengan biaya tetap, serta
menunjukkan persamaan di atas dalam bentuk yang setara di bawah ini :
Unit yang terjual × Harga = Biaya tetap + (unit yang terjual × biaya variabel
per unit) + laba operasi
▪ Margin Kontribusi dan Laporan Laba Rugi Kontribusi
Margin kontribusi per unit merupakan selisih antara harga jual per unit
dengan biaya variabel per unit serta ukuran kenaikan laba akibat kenaikan satu
unit penjualan.
ket :
p = harga jual
v = biaya variable
Mengukur kenaikan laba operasi untuk setiap unit kenaikan penjualan. Jika
penjualan diperkirakan naik 100 unit, laba harus meningkat 100 kali margin
kontribusi. Untuk menunjukkan informasi yang dikembangkan pada analisis
CVP dengan menggunakan laporan laba rugi kontribusi. Dimana laporan laba
rugi kontribusi menempatkan fokus pada perilaku biaya yang memisahkan
biaya tetap dengan biaya variabel.
Grafik laba volume dan biaya volume laba yang baru diilustrasikan
mengandalkan beberapa asumsi penting. Berikut beberapa dari asumsi tersebut :
atau
p × Q = F + (v × Q) + N
Kadang kala, jumlah unit yang terjual, biaya variabel per unit, dan harga
jual tidak diketahui atau tidak praktis untuk ditentukan. Metode yang digunakan
untuk titik impas dalam satuan unit, kecuali bahwa Q digantikan dengan Y/p,
sebagai berikut :
atau
P × Q = F + (v × Q) + N
P × (Y/p) = F + [ v × (Y/p) + N
Y = F + [(v/p) × Y] + N
atau
Q=F/p–v
E. ANALISIS CVP UNTUK PERENCANAAN LABA
▪ Perencanaan Pendapatan
▪ Perencanaan Biaya
▪ Margin Pengaman
▪ Pengungkit Operasi
Lima tahap dalam menentukan kotak tinta terbaik untuk membeli alat
pencetak pada komputernya.
Y = $100/0,5= $200.000.000
Sekarang anadaikan perusahaan hanya memiliki dua atau tiga produk. Pada
kasus ini, perusahaan mungkin mengalkulasikan titik impas menggunakan
margin kontribusi tertimbang atau CMR rata-rata tertimbang yang ditentukan
secara langsung bagi produk-produk tersebut.
▪ Akuntansi Aliran Nilai dan CVP
Organisasi nirlaba dan perusahaan jasa juga dapat menggunakan analisis CVP.
Untuk mengilustrasikannya, perhatikan badan bantuan keluarga, Orange County
Family Support Center, yang menyediakan pelatihan pada pengaturan kelas bagi
keluarga muda. Orange County Family Support Center (OCFSC) menerima
bantuan keuangan dari daerah, yang dananya berkurang karena resesi ekonomi
lokal. Sebagai hasilnya, anggota komisi daerah telah menetapkan pemotongan
anggaran lintas badan sebesarn 5% untuk tahun fiskal yang baru. Tahun lalu,
pendanaan pusat sebesar $735.000 dan diproyeksikan menjadi kira-kira sebesar
$700.000 ditahun yang akan datang.
Model CVP berasumsi bahwa pendapatan dan total biaya adalah linier pada
rentang aktivitas yang relavan. Meskipun perilaku biaya aktual tidak linier, kita
menggunakan konsep rentang yang relavan dengan rentang output tertentu yang
terbatas, total biaya diharapkan meningkat mendekati tingkat yang linier.
▪ Biaya Bertahap
Analisis CVP dapat dilakukan, analisis CVP menjadi agak lebih rumit.
Tampilan 9.10 mengilustrasikan situasi seharga $18, biaya variabel menjadi per
unit seharga $10, biaya tetap awal seharga $100.000, dan biaya tetap tambahan
lainnya seharga $100.000 jika output melebihi 10.000 unit. Pengeluaran biaya
tetap tambahan akan meningkatkan kapasitas samapai 30.000 unit.
▪ Biaya Variabel
Diminta : berapa unit yang unit yang harus dijual dalam keadaan keadaan BEP?
Penyelesaian : (000)
0 = 40x – 30.000
Laba Usaha =0
Ilustrasi :
Ada calon konsumen mau membeli Stick sebanyak 150 unit dengan harga yang
dapat ditentukan (lebih murah dari harga reguler). Jika manajer mengharapkan
laba Rp3.000.000, berapa harga yang dapat diberikan ?
Harga jual per stick per stick = B. Variabel /unit + laba/unit
= Rp 60.000 + Rp 20.000
=Rp 80.000/unit
Pembuktian Pembuktian :
Untuk menghitung titik impas multi produk terlebih dahulu harus dihitung
bauran penjualan produknya atau perbandingan volume penjualan antar produk.
Kemudian rumus yang sama dapat digunakan.
Ilustrasi :
PT. Pelangi Pelangi Indonesia memproduksi 4 (empat) jenis produk yang dikasih
lebel A, B, C, dan D. Direncanakan Direncanakan diproduksi diproduksi dan Dijual
:
C =Rp 11.000
D =Rp 14.000
20 : 15 : 5 atau 4 : 3 : 2 :1
Titik Impas dalam unit = Titik impas dalam Rp Dibagi dengan harga penjualan
penjualan
Harga Penjualan =