Anda di halaman 1dari 30

“PERILAKU BIAYA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN”

KELOMPOK 9 :

Wida Nur Pratiwi 1514190019

Nanda Devi Handayani 1514190020

Ruth Adriana 1514190023

Maya Purwati 1514190029


Istilah biaya digunakan untu menyatakan pengorbanan yang
dikeluarkan oleh hotel tanpa ada kompensasi langsung dengan
penjualan yang terjadi untuk pengorbanan tersebut.
Biaya juga merupakan penurunan nilai asset yang dimiliki oleh hotel
Dalam pengambilan keputusan, biaya-biaya yang terjadi harus
diklasifikasikan sehingga manajemen dapat mengambil keputusan
jangka pendek dan jangka panjang yang tepat
PERILAKU BIAYA DENGAN VOLUME BISNIS

1. Biaya Variabel
• Biaya yang jumlah keseluruhannya berubah proposional dengan
volume bisnis.
• Biaya variable secara keseluruhan berubah proposional dengan
volume bisnis, namun biaya variable untuk setiap umiy produk tetap
konstan, tidak berubah
• Semakin tinggi volume bisnis, semakin tinggi juga biaya variable yang
terjadi.
• Semakin Kecil Volume bisnis, biaya variabelnya juga semakin kecil
2. Biaya Tetap
• Biaya yang jumlah totalnya tidak berubah, tetap sama, tidak
dipengaruhi oleh volume bisnis
• Biaya tetap jumlahnya tetap konstan untuk satu periode akuntansi
• Biaya tetap perunit akan mengalami perubahan sesuai dengan
volume bisnis. Artinya senakin tinggi vokume bisnis, maka semakin
kecil biaya tetap per unit.
Contoh: biaya bunga, depresiasi, amortisasi, asuransi sewa dan biaya
gaji.
3.• Disebut
BiayajugaSemi Variabel
biaya campuran karena mengandung biaya variable dan biaya
tetap
• Unsur biaya tetap diasumsikan berhubungan secara linear dengan volume
bisnis dan berubah secara proposional dengan kegiatan bisnis
Contoh: franchising, telepon listrik biaya pemeliharaan, gaji eksekutif, sewa,
transprtasi, dan perlengkapan gedung.
• Untuk menentukan total biaya semi variable adalah sebagai berikut:
• Total biaya semi variable = biaya tetap + (biaya variable per unit x jumlah
unit terjual)

Untuk tujuan analisis, biaya semivariabel dipecah menjadi biaya tetap untuk
unsur biaya tetapnya dan biaya variabel untuk unsur biaya variabelnya.
Metode untuk menentukan biaya tetap dan variabel terdiri dari titik tertinggi
terendah, analisis regresi, dan diagram pencar.
1. Titik tertinggi Terendah
Pendekatan titik tertinggi terendah merupakan pendekatan paling
sederahana untuk menentukan biaya tetap dan variabel dari biaya
semivariabel. Metode ini diterapkan untuk dapat memprakirakan besaran
biaya tetap dan variabel untuk suatu transaksi pemeliharaan yang terjadi
pada periode tertentu.
Langkah-langkah dalam menentukan besaran biaya tetap dan variabel untuk transaksi biaya
pemeliharaan adalah sebagai berikut:
a. Tentukan periode (bulan) dengan jumlah transaksi yang paling tinggi dan paling rendah
untuk tahun yang dianalisis.
b. Hitung selisih biaya yang terjadi antara biaya yang tertinggi dengan terendah.
c. Bagi selesih biaya pada butir b diatas dengan volume bisnis (misal jumlah kamar yang terjual)
yang terjadi.
d. Hitung jumlah biaya variabel hasil pada c diatas dengan mengalihkan dengan jumlah kamar
yang terjual.
e. Biaya tetap didapat dengan mengurangkan biaya semivariabel (biaya pemeliharaan) dengan
biaya variabel yang didapat pada butir diatas.
f. Uji hasil pada butir e dengan hasil pada volume tertinggi untuk biaya variabel (langkah-
langkah untuk menentukan biaya variabel pada aktivitas tertinggi sama dengan langkah butir
a-e diatas).
Bulan Biaya Pemeliaharaan Jumlah kamar terjual

Januari 24.800.000 3720


Februari 24.400.000 3640
Maret 28.000.000 4340
April 30.000.000 4500
Mei 32.000.000 4960
Juni 34.000.000 5400
Juli 31.600.000 5580
Agustus 34.400.000 5600
September 28.000.000 4200
Oktober 24.000.000 3800
November 26.000.000 3600
Desember 23.600.000 2660
Jumlah 340.800.000 52000
g. Biaya tertinggi pada bulan Agustus sedangkan biaya terendah pada Desember.
Bulan Biaya pemeliharaan Jumlah kamar terjual
Agustus 34.400.000 5.600
Desember 23.600.000 2.660
Selisih 10.800.000 2.940

h. Biaya variabel per kamar = 10.800.000/2.940 = 3.673.47 (arti dari hasil ini yaitu
tambahan setiap kamar yang terjual akan menyerap biaya variabel sebesar Rp
3.673.47).
i. Biaya variabel untuk Desember = 2.660 x 3.673.47 = 9.771.430
j. Biaya tetap untuk Desember = 23.600.000 – 9.771.430 = 13.828.570
Uji hasil pada butir diatas dengan hasil untuk Agustus, volume tertinggi:
Biaya variabel = 5.600 x 3.673.47 = 20.571.432
Biaya tetap = 34.400.000 – 20.571.432 = 13.828.568
Bandingkan hasil butir d dengan butir e diatas. Selisih biaya tetap sebesar 2
(13.828.570 – 13.828.568) merupakan selisih yang tidak berarti untuk periode sebulan.
l. Biaya tetap setahun menjadi: 13.828.570 x 12 = 165.942.840
m. Biaya variabel setahun: 340.800.000 – 165.942.840 = 174.857.160
2. Analisis Regresi
Metode ini merupakan metode statistik untuk mengestimasi biaya variabel yang terjadi.
Dengan metode ini diasumsikan terjadi hubungan yang linear (garis lurus) biaya
pemeliharaan sebagai variabel dependen dengan jumlah kamar terjual sebagai variabel
independen. Model garis lurus yang diterapkan:
Y = a +bx +Ɛ
Pada model tersebut:
y = adalah biaya pemeliharaan
a = untuk biaya tetap,
b = merupakan lereng (tangen) biaya variabel, dan
x = merupakan jumlah kamar terjual
Ɛ = error team
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa biaya pemeliharaan (y)
merupakan penjumlahan dari biaya tetap (a) dengan biaya variabel per
kamar (b) kali jumlah kamar terjual (x). Dengan program pket statistik
akan sangat mudah didapatkan estimasi (a) dan (b). Secara manual (a)
dapat diestimasi dengan formula berikut:
Σ𝑦 Σ𝑥 2 −(Σ𝑥)(Σ𝑥𝑦)
Biaya Tetap (a) =
𝑛 Σ𝑥 2 −(Σ𝑥)2
Dengan formula diatas dapat diestimasi besaran (a) dengan data
hipotetis pada tabel berikut:
Tabel Biaya Pemeliharaan dan Jumlah Kamar Terjual

Bulan Biaya Pemeliharaan (y) Jumlah Kamar Terjual 𝒙𝟐 xy


(x)
Januari 24.800.000 3.720 13.838.400 92.256.000.000

Februari 24.400.000 3.640 13.249.600 88.816.000.000

Maret 28.000.000 4.340 18.835.600 121.520.000.000

April 30.000.000 4.500 20.250.000 135.000.000.000

Mei 32.000.000 4.960 24.601.600 158.720.000.000

Juni 34.000.000 5.400 29.160.000 183.600.000.000

Juli 31.600.000 5.580 31.136.400 176.328.000.000

Agustus 34.400.000 5.600 31.360.000 192.640.000.000

September 28.000.000 4.200 17.640.000 117.600.000.000

Oktober 24.000.000 3.800 14.440.000 91.200.000.000

November 26.000.000 3.600 12.960.000 93.600.000.000

Desember 23.600.000 2.660 7.075.600 62.776.000.000

Jumlah 340.800.000 52.000 234.547.200 1.514.056.000.000


Dengan menerapkan formula di atas untuk menentukan (a) didapat bahwa biaya tetap per
bulan untuk pemeliharaan sebesar 10.878.293,59 .Biaya tetap setahun menjadi 130.539.523
(12x10.878.293,59)
Besaran biaya variabel untuk setiap kamar (b) dengan merapkan formula y= a + bx sebesar
4.043,47.

3. Metode Diagram Pencar (Scatter Diagram)


Ditentukan dua sumbu, vertikal dan horizontal. Sumbu vertikal untuk biaya tetap dan variael
dependen (biaya pemeliharaan). Sumbu horizontal untuk variabel independen/aktivitas bisnis
(jumlah kamar terjual). Misalnya untuk Januari, biaya pemeliharaan Rp. 24.800.000, kamar
terjual 3.720. Pada sumbu vertikal dicatat biaya ini kemudian ditarik ke kanan. Pada sumbu
horizontal dicatat kamar terjual kemudian ditarik garis ke atas.Perpotongan kedua garis ini pada
satu titik. Cara yang sama dilakukan untuk bulan-bulan yang lain dalam setahun.
Setelah titik perpotongan didapat, langkah selanjutnya adalah menarik garis diagonal yang
membagi ke-12 titik menjadi sama, yaitu 6 titik di atas dan 6 titik di bawah garis diagonal.
Perpotongan garis diagonal ini dengan sumbu vertikal merupakan biaya tetap. Titik
perpotongan garis ini dengan sumbu vertikal pada 13.200.000 ,artinya bahwa biaya tetap
sebulan sebesar ini. Estimasi biaya tetap untuk setahun menjadi 158.400.000 (12 x
13.200.0000. Biaya variabel setahun sebesar 182.400.000 (340.800.000 – 158.400.000) . Biaya
variabel per unit 3.507,69 (182.400.000 / 52.000)
Dengan menerapkan ketiga metode untuk menentukan biaya tetap dan variabel
dari biaya pemeliharaan didapat hasil berikut:
Metode Biaya Tetap Biaya Variabel Jumlah

Titik tertinggi terendah 165.942.840 174.857.160 340.800.000

Analisis regresi 130.539.523 210.260.477 340.800.000

Diagram pencar 158.400.000 182.400.000 340.800.000

Dari hasil di atas dapat dianalisis bahwa terjadi perbedaan yang berarti, 25%,
antara biaya tetap dari metode titik terndah tertinggi dengan analisis regresi.
Karena metode regresi merupakan metode statistik dengan ketepatan yang tinggi
maka hasil analisis regresi yang diterapkan.
BIAYA DIHUBUNGKAN DENGAN RENTANG PENGENDALIAN
Diklasifikasikan mnjadi 2(dua) yaitu:
• Biaya yang Dapat Dikendalikan (Controllable)
Adalah biaya yang menjadi tanggung jawab manajer yang bersangkutan.
Misalnya, harga pokok makanan adalah tanggung jawab seorang Food and
Beverage Manager, karenanya harga pokok makanan dapat dikendalikan oleh
manajer tersebut.
• Biaya yang Tidak Dapat Dikendalikan (Uncontrollabe)
Adalah biaya-biaya yang tidak dapat dikendalikan oleh seorang manajer
departemen (departement heads) karena berada di luar kendalinya. Biaya
bunga jangka pendek, misalnya, dapat dikendalikan oleh seorang General
Manager, namun tidak dapat dikendalikan oleh Restaurant Manager.
BIAYA OVERHEAD
Adalah biaya-biaya yang tidak didistribusikan dan biaya tetap. Jadi
overhead cost merupakan biaya tidak langsung bagi departemen hotel
yang menghasilkan pendapatan.Biaya overhead dialokasikan ke profit
centers untuk tujuan analisis dalam menentukan harga jual,
pemasaran, untuk kajian perubahan kapasitas, dan dalam menentukan
jumlah karyawan yang diperlukan. Ada dua pendekatan dalam
mengalokasikan biaya overhead ke profit centers: pendekatan berbasis
alokasi tunggal (single allocation base approach – SABA) dan
pendekatan berbasis alokasi ganda (multiple allocation base approach
– MABA).
BIAYA OUT OF POCKET DAN OPPORTUNITY

Biaya opportunity merupakan peluang biaya yang hilang karena


mengambil keputusan yang lain. Artinya, bila keputusan lain diambil
maka peluang untuk terjadinya pendapatan atau biaya dimaksud menjadi
hilang.
BIAYA DIHUBUNGKAN DENGAN IDENTIFIKASI PRODUK

Biaya bila dihubungkan dengan bisa tidaknya diidentifikasikan dengan produk yang dihasilkan dapat
diklasifikasikan menjadi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost).
• Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya langsung merupakan biaya yang dapat diidentifikasikan langsung dengan produk yang
dihasilkan. Contoh yang paling jelas adalah harga pokok makanan. Harga pokok makanan dapat
diidentifikasikan langsung dengan produk makanan yang dihasilkan. Bila tidak ada produk yang
dihasilkan maka tidak akan terjadi harga pokok makanan.

• Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)


Biaya tidak langsung merupakan biaya yang tidak dapat diidentifikasikan langsung dengan produk
yang dihasilkan. Walaupun tidak ada produk yang dihasilkan, biaya ini tetap terjadi. Contoh adalah
biaya listrik, walaupun tidak ada produk makanan yang dihasilkan biaya ini tetap teriadi, terutama
untuk menjaga agar alat penyimpan makanan tetap dapat berfungsi dengan baik, yaitu menyimpan
makanan agar tahan lebih lama.
BIAYA INCREMENTAL DAN SUNK COST

Biaya incremental merupakan biaya yang harus ditambahkan


(diperhitungkan) untuk suatu keputusan yang diambil oleh manajemen,
sedangkan sunk cost merupakan biaya yang telah terjadi karena
keputusan telah diambil oleh manajemen. Sunk cost tidak
dipertimbangkan untuk pengambilan keputusan yang berpengaruh pada
periode yang akan datang. Contoh sunk cost adalah biaya depresiasi
aktiva tetap.
BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL

Biaya standar merupakan biaya yang seharusnya terjadi. Biaya ini


merupakan patokan yang harus dipenuhi oleh suatu departemen hotel,
yang oleh karena itu dijadikan alat analisis bagi manajemen. Biaya
aktual merupakan biaya yang sebenarnya terjadi. Contoh biaya standar
HARGA POKOK BAKU DAN HARGA POKOK AKTUAL

Harga pokok baku diterapkan untuk produk makanan dan minuman


yang dijual oleh hotel. Harga pokok baku makanan per porsi merupakan
harga pokok makanan yang seharusnya terjadi untuk setiap porsi
makanan yang terjual. Penjelasan yang sama berlaku untuk harga pokok
baku per porsi untuk minuman. Harga pokok aktual makanan per porsi
merupakan harga pokok makanan yang sebenarnya terjadi untuk setiap
porsi makanan terjual. Harga pokok baku ditentukan oleh manajemen
untuk dijadikan panduan bagi manajemen dalam mengevaluasi kinerja
bagian makanan dan minuman.
EVALUASI
1. Jelaskan dan berikan contoh konkret apa yang dimaksud dengan biaya tetap, biaya
variable, dan biaya semi variable.
Jawab:
• Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah, tetap sama, tidak dipengaruhi
oleh volume bisnis
Contoh : biaya bunga, depresiasi, amortisasi, asuransi sewa dan biaya gaji.
• Biaya variable merupakan biaya yang jumlah keseluruhannya berubah proposional dengan
volume bisnis.
Contoh : biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dalam pengerjaan sebuah produk
• Biaya semi variable merupakan Disebut juga biaya campuran karena mengandung biaya variable
dan biaya tetap . Unsure biaya tetap diasumsikan berhubungan secara linear dengan volume
bisnis dan berubah secara proposional dengan kegiatan bisnis
Contoh : franchising, telepon listrik biaya pemeliharaan, gaji eksekutif, sewa, transprtasi, dan
perlengkapan gedung.
2. Jelaskan metode memisahkan biaya semivariabel menjadi biaya
tetap dan biaya variable.
Jawab:
A. metode titik tertinggi dan terendah dengan cara menentukan
terlebih dahulu tbiaya terendah dan tertinggi terlebih dahulu
B. analisis regresi dengan metode statistik
C. diagram pancar dengan metode ini ditentukan sumbu vertical (biaya
tetap dan variable dependen) dan sumbu horizontal (variable
independen/aktivitas bisnis)
3. Dihubungkan dengan rentang pengendalian biaya dapat diklasifikasikan menjadi biaya
yang dapat dikendalikan dan biaya yang tidak dapat dikendalikan. Jelaskan dan berikan
contoh konkretnya!
Jawab :
- Biaya yang dapat dikendalikan adalah biaya yang menjadi tanggung jawab manajer yang
bersangkutan
- Contoh konkretnya: misalnya, harga pokok makanan adalah tanggung jawab seorang Food
and Beverage Manager, karenanya harga pokok makanan dapat dikendalikan oleh manajer
tersebut.
- Biaya yang tidak dapat dikendalikan adalah biaya-biaya ini tidak dapat dikendalikan oleh
seorang manajer departemen (departement heads) karena berada di luar kendalinya.
- Contoh konkretnya: misalnya, dapat dikendalikan oleh seorang General Manager , namun
tidak dapat dikendalikan oleh seorang Restaurant Manager
4. Apa yang dimaksud dengan biaya langsung dan tidak langsung? Jelaskan dan
berikan contoh konkretnya!
Jawab:
- Biaya langsung adalah biaya langsung merupakan biaya yang dapat
diindentifikasikan langsung dengan produk yang di hasilkan
- Contoh konkretnya: misalnya, harga pokok makanan dapat diidentifikasikan
langsung dengan produk makanan yang dihasilkan.
- Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat diidentifikasikan langsung
dengan produk yang dihasilkan.
- Contoh konkretnya: misalnya, biaya listrik walaupun tidak ada produk makanan
yang dihasilkan biaya ini tetap terjadi, terutama untuk menjaga agar alat
penyimpanan makanan tetap dapat berfungsi dengan baik, yaitu menyimpan
makanan agar tahan lebih lama.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan biaya overhead. Bagaimana
pendekatan yang diterapkan untukmengalokasikan biaya overhead kepada
profit center?
Jawab:
Adalah biaya-biaya yang tidak didistribusikan dan biaya tetap, overhead cost
merupakan biaya tidak langsung bagi departemen hotel yang menghasilkan
pendapatan.
Biaya overhead dialokasikan ke profit centers untuk tujuan analisis dalam
menentukan harga jual, pemasaran, untuk kajian perubahan kapasitas, dan
dalam menentukan jumlah karyawan yang diperlukan.
Ada dua pendekatan dalam mengalokasikan biaya overhead ke profit
centers: pendekatan berbasis alokasi tunggal (single allocation base
approach – SABA) dan pendekata
Kesimpulan
Dampak dari perubahan-perubahan dalam aktivitas bisnis terhadap
biaya dan mengklasifikasikan biaya sebagai tetap, variabel, atau
semivariabel dalam hubungannya dengan aktivitas. Terdapat tiga teknik
atau metode yaitu; metode titik tinggi rendah, metode analisis regresi,
dan metode diagram pancar , dimana metode yang paling akurat
adalah metode analisis regresi.
• Apa yang dimaksud dengan biaya standar?
Jawab:
Merupakan biaya yang seharusnya terjadi. Biaya ini merupakan patokan
yang harus dipenuhi oleh suatu departemen hotel, yang oleh karena itu
dijadikan aat analisis bagi manajemen.
Soal pilihan ganda :

1. Biaya yang jumlah keseluruhannya berubah proposionalnya dengan volume bisnis adalah..

a. Biaya variabel
b. Biaya tetap
c. Biaya semivariabel
d. Biaya langsung
e. Biaya tidak langsung

2. Jenis biaya yang mengandung unsur biaya tetap dan unsur variabel..

a. Biaya variabel
b. Biaya tetap
c. Biaya semivariabel
d. Biaya langsung
e. Biaya tidak langsung

3. Biaya-biaya yang didiatribusikan dan biaya tetap yaitu..

a. Biaya hubungan dengan rentang pengendalian


b. Biaya yang dapat dikedalikan
c. Biaya overhead
d. Biaya out of pocket dan opportunity
e. Biaya standar dan biaya aktual
4. Peluang biaya yang hilang karena mengambil keputusan yang lain..
a. Biaya hubungan dengan rentang pengendalian
b. Biaya yang dapat dikedalikan
c. Biaya overhead
d. Biaya out of pocket dan opportunity
e. Biaya standar dan biaya aktual

5. Biaya yang menjadi tanggung jawab manajer yang bersangkutan


a. Biaya hubungan dengan rentang pengendalian
b. Biaya yang dapat dikedalikan
c. Biaya overhead
d. Biaya out of pocket dan opportunity
e. Biaya standar dan biaya aktual

Anda mungkin juga menyukai