Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN MAGANG KERJA DI BPJS KETENAGAKERJAAN (BPJAMSOSTEK)

KANTOR CABANG KOTA KENDARI, SULAWESI TENGGARA

OLEH :
NI KADEK HERLIN ANDRIANI
B1C120162

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERISTAS HALU OLEO

KENDARI
2023
SURAT PENGANTAR MAGANG

ii
SURAT BALASAN REKOMENDASI MAGANG DARI PERUSAHAAN

iii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG KERJA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG


KENDARI, PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Disusun Oleh:
Ni Kadek Herlin Andriani B1C120162
Telah diperiksa dan disetujui sebagai laporan Magang Kerja pada tanggal 9
Februari 2023

Menyetujui,
Pembimbing Lapangan

Pungki Bagaskoro
Menyetujui,

Koordinator Program Studi Akuntansi Kepala Bidang Umum & SDM

Dr. Erwin Hadisantoso, SE., M.Si. Ak. CA. ACPA Sri Nuryani NIP.
197602082005012001

Ketua Jurusan Akuntansi

Dr. Husin M.si


NIP. 196712201995121001

iv
HALAMAN PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ni Kadek Herlin Andriani
NIM : B1C120162
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Tempat Magang : BPJS Ketenagakerjaan
Pelaksanaan : 9 Januari – 9 Februari 2023

Menerangkan bahwa apa yang tertulis dalam laporan ini adalah benar.

Kendari, 9 Februari 2023

NI KADEK HERLIN ANDRIANI


B1C120162

v
SERTIFIKAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN MAGANG

vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala curahan kasih sayang dan
rahmat-Nya sehingga laporan magang di BPJS Ketenagakerjaan dapat diselesaikan
dengan baik. Laporan ini dibuat berdasarkan pelaksanaan magang di Kantor Cabang
BPJS Ketenagakerjaan. Selama penyusunan laporan magang ini telah mendapatkan
doa restu dan bantuan dari berbagai pihak, terutama dari Orang Tua dan juga
mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak. Selain itu pada kesempatan ini ingin
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Husin, SE.,M.Si selaku Ketua Program S1 Akuntansi Universitas Halu Oleo
2. Dr. Erwin Hadisantoso, SE.,M.Si, Ak, CA, ACPA selaku Dosen Pembimbing
3. Bapak Dika Arisetiawan selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan.
4. Ibu Sri Nuryani selaku Kepala Bidang Umum & SDM
5. Bapak Pungki Bagaskoro selaku Mentor Magang.
6. Seluruh karyawan Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan.
7. Para sahabat dan teman-teman magang.
8. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam rangka penyelesaian laporan magang kerja ini.

Pada laporan magang ini sangat dimungkinkan masih banyak kekurangan yang
harus diperbaiki. Segala bentuk kritik dan saran akan dengan senang hati diterima dan
diharapkan dapat membantu dalam penulisan laporan selanjutnya agar lebih baik
lagi. Semoga Laporan Magang di BPJS Ketenagakerjaan dapat menambah wawasan
dan pengetahuan serta memberikan manfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kendari,14 Februari 2023

Penulis

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
SURAT PENGANTAR MAGANG ........................................................................................................... ii
SURAT BALASAN REKOMENDASI MAGANG DARI PERUSAHAAN ........................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................................................... v
SERTIFIKAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN MAGANG ................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................vii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Magang di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari................................................... 2
1.3 Manfaat Magang Di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari ................................................ 2
1.4 Tempat Magang / PKL ........................................................................................................ 3
1.5 Jadwal Dan Waktu magang ................................................................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................................................................... 5
2.1 Sejarah BPJS Ketenagakerjaan ............................................................................................ 5
2.2 Visi Dan Misi BPJS Ketenagakerjaan.................................................................................... 6
2.3 Logo BPJS Ketenagakerjaan ................................................................................................ 7
2.4 Struktur Organisasi ............................................................................................................. 8
2.5 Kegiatan Usaha BPJS Ketenagakerjaan ............................................................................. 12
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ........................................................................... 15
3.1 Jenis Kegiatan .................................................................................................................. 15
3.2 Laporan Kegiatan Selama Magang .................................................................................... 15
3.3 Kendala Yang Dihadapi ..................................................................................................... 17
3.5 Tantangan Dari Kegiatan yang Dilakukan di Tempat Magang ............................................ 19
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................. 20
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 20
4.2 Saran................................................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 22
LAMPIRAN ...................................................................................................................................... 23

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang sangat pesat baik yang
berada di Indonesia maupun dunia luar, membuat kita harus siap membuka diri
terhadap perubahan-perubahan akibat perkembangan tersebut. Untuk itu manusia
perlu mengembangkan diri agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan
berpotensi agar dapat bersaing dan mengikuti kemajuan zaman. Begitu pula dalam
suatu perusahaan atau orgnisasi dibutuhkan tenaga kerja yang berkualitas sehingga
dapat menjadi tonggak keberhasilan dari instansi atau perusahaan tersebut.
Seiring dengan pertumbuhan sumber daya manusia maka semakin tinggi pula
kompetisi dalam mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut menyebabkan para lulusan
perguruan tinggi untuk wajib memiliki kemampuan dasar dan terus mengembangkan
potensinya agar dapat bersaing serta menyesuaikan diri dengan perubahan yang
cepat. Para lulusan perguruan tinggi wajib mengetahui keadaan yang terjadi di dunia
nyata demi terciptanya individu yang berkualitas.
Peningkatan SDM secara kualitas maupun kuantitas merupakan faktor penting
untuk mendukung kemajuan dan kelangsungan dari sebuah perusahaan/instansi.
Indonesia merupakan negara yang dikenal sebagai negara yang berkembang. Salah
satu yang menjadi indikator dari sebuah negara berkembang adalah meningkatnya
jumlah penduduk yang produktif. Salah satu tugas sabagai negara berkembang adalah
menyiapkan generasi mudanya untuk bisa ikut serta atau berpartisipasi dalam
persaingan perekonomian dunia, khususnya yaitu dalam memasuki pasar atau dunia
kerja saat ini.
Perguruan tinggi saat ini memiliki peran penting dalam upaya pengembangan
SDM dan peningkatan daya saing bangsa. Lulusan dari perguruan tinggi sangat
diharapkan memiliki kualitas yang unggul karena suatu perusahaan atau instansi
menginginkan adanya perkembangan pada bisnisnya dan untuk mencapai semua itu
hal yang dibutuhkan yaitu SDM yang memiliki keterampilan, keahlian serta
profesionalisme dalam kerja. Sebagai seorang mahasiswa tidak hanya dituntut untuk
memahami seluruh ilmu yang didapat secara teori tetapi diharapkan untuk memiliki
keterampilan lebih dan pengalaman yang cukup, mampu dalam berkomunikasi,
mampu mengambil keputusan dengan benar, peka terhadap perkembangan yang
terjadi, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang sesungghnya.
Mahasiswa perlu kesiapan secara teknis dalam menterjemahkan teori yang
didapat selama kuliah. Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan menyebutkan pemagangan merupakan bagian dari sistem pelatihan
kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan
dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau
pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi dan/atau jasa di
perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

1
Sumber daya manusia yang professional dan berkualitas tidak hanya belajar
dari sekedar teori saja, tetapi juga melalui proses praktik pembelajaran yang sesuai
dengan bidangnya. Sehingga teori yang telah dipelajari dapat diaplikasikan ke dalam
dunia nyata. Maka diperlukan suatu proses pendidikan yang mampu memberikan
ruang dalam meningkatkan pengetahuan dalam menghadapi dunia kerja. Salah satu
upaya yang ditempuh oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Jurusan
Akuntansi dalam mencapai tujuan tersebut adalah melalui program praktik kerja
lapangan secara mandiri atau biasa disebut dengan kegiatan magang mandiri
Praktik kerja lapangan atau magang mandiri merupakan salah satu bentuk
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dari jurusan Akuntansi Universitas Halu Oleo.
Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah kerja praktik dengan mengikuti semua aktivitas
di lokasi kerja, sehingga mahasiswa dapat belajar lebih disiplin waktu, dapat
berkomunikasi dengan baik dan bertanggungjawab. Kegiatan magang kerja
merupakan salah satu cara untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama
menjalani perkuliahan dan meningkatkan mutu sumber daya manusia yang nantinya
akan memulai karir dalam dunia kerja.
Berdasarkan penjelasan diatas, dalam melaksanakan kegiatan magang kerja ini
penulis melakukan magang di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan kantor cabang Kendari selama 1 bulan. Alasan penulis melakukan
magang di BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Kendari karena penulis ingin lebih
memahami mengenai kegiatan lembaga non bank yang bergerak dibagian asuransi
umumnya serta penulis ingin mengetahui dan mempelajari proses pencairan dana dari
program jaminan sosial khususnya pada bidang akuntansi.

1.2 Tujuan Magang di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari


Magang kerja bertujuan untuk memberikan pengalaman secara nyata kepada
mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada suatu instansi atau perusahaan.
Kegiatan magang yang dilaksanakan di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kendari
memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Meningkatkan wawasan dan memantapkan keterampilan bekerja penulis
dalam bidang akuntansi.
2. Memberi penulis kesempatan untuk menerapkan teori/konsep yang didapat
selama kuliah sesuai dengan kondisi yang ada di dunia kerja.
3. Mempelajari penerapan bidang akuntansi dalam praktik kerja sesungguhnya.
4. Mengetahui kegiatan dalam perusahaan non bank khususnya dibidang
asuransi.
5. Mengetahui dan mempelajari prosedur pencairan dana progam jaminan yang
ada di BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta.

1.3 Manfaat Magang Di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari


Magang memiliki manfaat yang positif bagi mahasiswa, perguruan tinggi, dan
perusahaan. Adapun manfaat magang kerja adalah sebagai berikut:
1) Bagi Mahasiswa

2
a. Mempersiapkan diri untuk siap menghadapi segala persaingan dan
tantangan menghadapi masalah yang ada di perusahaan.
b. Mengembangkan sikap profesional yang dibutuhkan mahasiwa untuk
memasuki dunia kerja.
c. Mendapatkan pengetahuan yang tidak didapatkan diperkuliahan.
d. Menambah kemampuan, ketrampilan, dan wawasan mahasiswa,
sehingga nantinya akan menghasilkan lulusan yang memenuhi tuntuan
pasar kerja.

2) Bagi Perguruan Tinggi Universitas Halu Oleo


a. Meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Universitas Halu Oleo dan
Untuk mampu menciptakan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja
seiring dengan perkembangan zaman saat ini
b. Dapat mengetahui dan menilai kemampuan masing-masing mahasiswa
dalam mengembangkan keterampilan yang dimilikinya.
c. Membina hubungan kerja sama yang baik antara Universitas Halu Oleo
dengan perusahaan/ instansi pemerintah agar memudahkan lulusan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo khususnya Jurusan
Akuntansi dalam memasuki dunia kerja.

3) Bagi Instansi / Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari


a. Memanfaatkan tenaga kuliah kerja magang dengan kebutuhan unit
kerjanya.
b. Meningkatkan peran BPJS ketenagakerjaan Cabang Kendari dalam
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) , khususnya dalam
bidang akuntansi.
c. Adanya hubungan yang baik antara Universitas Halu Oleo dengan
perusahaan, sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan
akademis dan dunia pendidikan.
d. Mendapatkan masukan dari mahasiswa PKL dengan teori yang sesuai
guna mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan nilai image
instansi atau perusahaan.

1.4 Tempat Magang / PKL


Nama Perusahaan : BPJS Ketenagakerjaan Kantor cabang Kendari
Alamat : By Pass, Jl. Edi Sabara No.392, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
93127
Telpon : 0401-3127326
Website : https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/

1.5 Jadwal Dan Waktu magang


Praktikan melaksanakan PKL di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan dan
ditempatkan di bagian Divisi Umum dan SDM dengan dibimbing langsung oleh mentor
3
Bernama Bapak Pungki Bagaskoro sebagai Penata Madya Kearsipan. Praktikan
melaksanakan PKL selama satu bulan kerja, dimulai tanggal 9 Januari sampai 9
Februari 2023.
Praktikan melakukan kegiatan PKL dari hari Senin sampai dengan Jumat, mulai
pukul 08.00 WIB – 17.00 WIB. Waktu istirahat pukul 12.00 – 13.00, pada hari Jumat,
istirahat pukul 11.30 – 13.30 atau dengan kata lain, sama dengan jam kerja karyawan
lainnya .

4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah BPJS Ketenagakerjaan


Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung
jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada
masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara. Indonesia seperti
halnya negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial yang
didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.
Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang,
dimulai dari UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan
Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP No.8/1956 tentang pengaturan
bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP No.15/1957 tentang
pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan
Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok
Tenaga Kerja. Secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja semakin
transparan.
Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan
hukum, bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977
diperoleh suatu tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah
(PP) No.33 tahun 1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja
(ASTEK), yang mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk
mengikuti program ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah
penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek.
Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992 tentang
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dan melalui PP No.36/1995 ditetapkannya
PT Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program
Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi
tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus
penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya
penghasilan yang hilang, akibat risiko sosial.
Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor
40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-undang itu
berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang
kini berbunyi: "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan". Manfaat perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada
pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun
produktivitas kerja.

5
Kiprah Perusahaan PT Jamsostek (Persero) yang mengedepankan kepentingan
dan hak normatif Tenaga Kerja di Indonesia dengan memberikan perlindungan 4
(empat) program, yang mencakup Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan
Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)
bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya terus berlanjutnya hingga berlakunya UU No
24 Tahun 2011.
Tahun 2011, ditetapkanlah UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial. Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januri
2014 PT Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT Jamsostek (Persero)
yang bertransformsi menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
Ketenagakerjaan tetap dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial
tenaga kerja, yang meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai
1 Juli 2015.
Menyadari besar dan mulianya tanggung jawab tersebut, BPJS
Ketenagakerjaan pun terus meningkatkan kompetensi di seluruh lini pelayanan sambil
mengembangkan berbagai program dan manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh
pekerja dan keluarganya. Kini dengan sistem penyelenggaraan yang semakin maju,
program BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan
pengusaha saja, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi peningkatan
pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2.2 Visi Dan Misi BPJS Ketenagakerjaan


Visi dan Misi yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari sebagai berikut:
I. Visi
Mewujudkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang Terpercaya, Berkelanjutan
dan Menyejahterakan Seluruh Pekerja Indonesia
II. Misi
Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan
berkomitmen untuk:
• Melindungi dan Menyejahterakan seluruh pekerja dan Keluarganya
• Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja
• Mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional

6
2.3 Logo BPJS Ketenagakerjaan

Logo BPJS Ketenagakerjaan menggunakan empat warna berbeda, yaitu hijau, putih,
kuning dan biru. Penggunaan warna yang lebih beragam ini bukan sekedar agar logo
baru ini terlihat lebih menarik. Tapi, dibalik warna-warna tersebut mengandung nilai
dan makna filosofis tertentu, yaitu :
• Warna hijau melambangkan kesejahteraan dan diharapkan dapat
merepresentasikan nilai-nilai pertumbuhan, harmoni, kesegaran, stabilitas dan
keamanan.
• Warna putih melambangkan integritas. Warna putih diharapkan dapat
merepresentasikan kemurnian, kebersihan, dan kesempurnaan sebagai symbol
kebaikan.
• Warna kuning melambangkan optimism. Warna kuning diharapkan dapat
merepresentasikan optimisme, pencerahan, dan kebahagiaan serta memberi
harapan akan masa depan yang lebih baik.
• Warna biru melambangkan keberlanjutan. Warna biru diharapkan dapat
merepresentasikan kepercayaan, kesetiaan, kebijaksanaan, kepercayaan diri,
keahlian dan ketahanan jangka panjang.

Selain dari sisi warna, perbedaan lain pada logo BPJS Ketenagakerjaan adalah pada
tipologi huruf “J” yang membelah lingkaran dan dibuat makin membesar dari bawah ke
atas. Ini melambangkan cita-cita BPJS Ketenagakerjaan yang terus bergerak naik dan
semakin memberikan banyak manfaat bagi pekerja.

Selain itu, huruf “J” yang dibuat melebihi diameter lingkaran melambangkan sebagai
puncak pencapaian yaitu universal coverage bagi kesejahteraan seluruh tenaga kerja di
Indonesia. Dengan logo baru ini diharapkan cita-cita BPJS Ketenagakerjaan untuk
mewujudkan kesejahteraan bagi tenaga kerja di Indonesia dapat terealisasi, sesuai
dengan tagline baru yaitu “Jembatan menuju Ksejahateraan Pekerja”.

7
2.4 Struktur Organisasi

Gambar. Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kendari


Dalam menjalankan operasional perusahaan, setiap perusahaan termasuk BPJS
Ketenagakerjaan wajib memiliki srtuktur organisasi yang memadai sesuai kebutuhan
perusahaan. Adapun tugas dan tanggungjawab masing-masing bidang dalam struktur
organisasi BPJS Ketenagakerjaan, yaitu :
1) Kepala kantor cabang
Adapun tugas dari kepala kantor cabang, yaitu
a. Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja danggaran perusahaan di unit.
b. Merencanakan dan menetapkan kebijakan operasional di kantor cabang.
c. Mengarahkan dan memastikan peningkatan pelayanan kepada peserta.
d. Menentukan pelaksanaan sistem ADM dan Umum.
e. Melaksanakan fungsi sistem teknologi informasi.
f. Menyusun laporan kegiatan secara tepat waktu.
2) Kepala Bidang Kepesertaan
Bagian Kepersertaan Korporasi dan Institusi (KKI) mempunyai tugas membuat
perencanaan untuk program pemasaran dan pengelolaan kepesertaan
Penerima Upah (PU) merencanakan program pemasaran peserta penerima
upah program Customer Relationship Management (CRM), melakukan
pemantauan dan pembinaan kinerja Relationship Officer (RO), dan mengatur
pengendalian pada pelayanan adminsitrasi kepesertaan. Penugasan tersebut
dilakukan agar dapat memastikan target dari kepesertaan PU dan iuran di
cabang terlaksana dengan baik. Tanggungjawab utama bagian KKI dalam
pengelolaan organisasi mengelola kinerja di bidang pemasaran kepesertaan PU,
sehingga target tercapai dan penyusunan usulan perencanaan pengembangan
SDM di bidang pemasaran kepesertaan PU. Tanggungjawab utama bagian KKI

8
dalam pengelolaan operasional yaitu melakukan penyusunan anggaran
perusahaan yang bersifat tahunan dan usulan dari rencana kerja bidang
pemasaran kepesertaan PU dan melakukan pemantauan pada pelayanan
administrasi kepesertaan dan menghadapi keluhan dari peserta yang bertujuan
untuk menjaga kepuasan dari peserta BPJS ketenagakerjaan.
3) Kepala Bidang pelayanan
Kepala bidang pelayanan di BPJS Ketenagakerjaan memiliki tugas yaitu
melakukan perencanaan, pemantauan pelayanan program JHT, JKK, JKM dan JP,
serta pengorganisasian dari penyelesaian kasus terdiagnosa Kecelakaan
Kerja,Penyakit Akibat Kerja (KK-PAK) di lingkungan operasional yang berguna
agar kegiatan pelayaan tersebut berlangsung lancar dan standar kulitas
terpenuhi. Tanggung jawab utama kepala bidang pelayanan dalam hal
pengelolaan organisasi yaitu mengelola kinerja bidang pelayanan agar target
bidang tercapai, melakukan penyusunan rencana pengembangan SDM pada
bidang pelayanan agar peningkatan kualitas pegawai tercapai, dan mengatur
penilaian kinerja yang sesuai dengan prosedur agar hasil yang diperoleh akurat.
Tanggungjawab utama dalam hal pengelolaan operasional pada bagian kepala
bidang pelayanan yaitu melakukan penyusunan rencana kerja dan anggaran
yang bersifat tahunan, mengkoordinasikan kegiatan pelayanan bagi peserta dan
melakukan pemantauan kerja dari customer service agar standar pelayanan
telah terpenuhi dengan baik.
4) Kepala Bidang Umum & SDM
Kepala USDM memiliki tugas melakukan pemantauan dan pengaturan
kegiatan tentang pengendalian SDM, penyediaan barang dan jasa, pengawasan
arsip, aset perusahaan dan pelayanan umum untuk karyawan, serta mengatur
hubungan dengan pihak luar maupun didalam perusahaan. Tanggungjawab
utama Kepala USDM dalam hal pengelolaan organisasi yaitu melakukan
pengelolaan kinerja karyawan dan melakukan penyusunan rencara
pengembangan SDM. Tanggungjawab utama dalam hal pengelolaan operasional
yaitu melakukan penyususan anggaran tahunan, melakukan pengelolaan hak
dari karyawan seperti gaji, asuransi, fasilitas kesehatan, serta mengatur, dan
memastikan penyeran dokumen aktif kepada bagian kearsipan telah sesuai
dengan petunjuk administrasi umum.
5) Kepala Bidang Keuangan
Bagian kepala bidang keuangan memiliki tugas melakukan pemantauan
kegiatan yang berhubungan pengelolaankeuangan di kantor cabang agar
kegiatan opersional berjalan dengan baik secara efektif dan efisien.
Tanggungjawab utama kepala bidang keuangan dalam hal pengelolaan
organisasi yaitu mengelola kinerja bidang keuangan, menyusun usulan rencana
pengembangan SDM di bidang keuangan dan mengendalikan implementasi
prinsip tata kelola di bidang keuangan. Tanggungjawab utama dalam hal

9
pengelolaan operasional yang harus dilakukan yaitu mengatur pencatatan
tentang transaksi keuangan agar penyajian didalam laporan keuangan dilakukan
secara akurat, mengelola penerimaan dan pengeluaran dana yang terkait
dengan kepesertaan untuk memastikan akurasi pengelolaan dan untuk
ketepatan pencatatan dan mengelola implementasi manajemen risiko di
bagiannya.
6) Bagian Account representative khusus
Account representative khusus berada dibawah tanggung jawab Kepesertaan
Sektor Khusus (KSK) yang memiliki tugas melaksanakan kegiatan pemasaran,
melayani dan mengatasi keluhan dari peserta secara baik dan cepat. Hal ini
berguna untuk melihat apakah target dari kepesertaan dan iuran dapat tercapai
untuk menjaga kepuasan dari peserta. Account representative khusus memiliki
wewenang yaitu melakukan kontak dengan calon peserta dan meminta data
peserta, serta melakukan negosiasi dalam batas kewenangannya.
7) Penata madya dan administrasi kepesertaan khusus
Penata madya dan administrasi kepesertaan khusus berada dibawah
tanggungjawab Kepesertaan Sektor Khusus (KSK) yang memiliki tugas yaitu
pengelolaan data pemasaran dan administrasi kepesertaan BPU, melayani
peserta terkait dokumen administrasi dan perhitungan besaran dari iuran yang
akan dibayarkan serta denda (jika ada), hal tesebut berguna agar data dan
dokumen peserta lengkap serta akurat untuk mendukung kelancaran dalam
kegiatan pemasaran. Penata madya dan administrasi kepesertaan khusus
memiliki wewenang yaitu memverifikasi dokumen-dokumen pendukung calon
peserta BPU, melakukan penginputan dan pencetakan dokumen, mengelola
dokumen dan data administrasi peserta BPU, melakukan pencetakan kartu JHT
dan JP peserta bukan penerima upah dan memberikan dukungan terhadap tugas
marketing atau relationship officer.
8) Penata Madya Pelayanan
Penata madya pelayanan berada dibawah tanggungjawab dari kepala bagian
pelayanan yang memiliki tugas memverifikasi dokumen pendukung peserta
dalam proses pencairan dana program JKK dan JKm, melakukan penentuan
besaran iuran pertama dan besaran klaim serta memproses klaim tersebut.
Penata madya pelayanan memiliki wewenang yaitu melakukan penetapan
besaran klaim peserta, melakukan penolakan pengajuan klaim yang disebabkan
persyaratan belum sesuai dan penyusunan rancangan perjanjian kerjasama.
9) Customer Service Officer
Customer service berada dibawah tanggungjawab dari kepala bagian
pelayanan yang memiliki tugas melayani calon peserta maupun peserta sesuai
dengan kebutuhan dari peserta tersebut, memberikan penanganan keluhan dari
peserta berdasarkan ketentuan yang ada dan menjaga kepuasan pelanggan
sesuai standar atas jasa pelayanan informasi. Wewenang yang dimiliki customer

10
service officeryaitu memberikan pelayanan informasi, melakukan proses
pengajuan dari jaminan peserta dan koreksi data, serta memberikan pelayanan
jika peserta memiliki keluhan.
10) Bagian Penata Madya Umum
Penata madya umum berada dibawah tanggungjawab kepala bidang USDM
yang memiliki tugasmelaksanakan pengelolaan asset perusahaan,
melaksanakan penyediaan barang atau jasa, dan melakukan proses pengemasan
dan pengiriman atas kartu BPJS ke perusahaan terkait. Wewenang yang dimiliki
penata madya umumyaitu melakukan pengelolaan kontrak kerja untuk
penyediaan barang dan mengelola database dari vendor agar administrasi dan
hukum kelancaran kegiataan pengadaan barang berjalan dengan tertib.
11) Bagian Penata Madya SDM
Penata madya SDM berada dibawah tanggungjawab kepala bidang USDM yang
memiliki tugas yaitu melaksanakan pemenuh kebutuhan karyawan dengan
cepat dan tepat, mengelola administrasi yang berupa data lemburan karyawan,
data cuti karyawan dan lain dan melakukan pengembangan pegawai untuk
memenuhi kulaifikasi SDM. Wewenang yang dimiliki penata madya SDM yaitu
mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dan pemberian hak
bagi pegawai sesuai ketentuan.
12) Bagian Penata Madya Kearsipan
Penata madya kearsipan berada dibawah tanggungjawabkepala bidang USDM
yang memiliki tugas melakukan kegiatan pengelolaan arsip perusahaan dan
pelayanan dalam hal umum lainnnya agar berjalan dengan lancar, dan
melakukan penataan dokumen yang akan diarsipkan. Wewenang yang dimiliki
penata madya kearsipan yaitu penyimpanan data atas dokumen yang telah di
arsipkan, dan mengkoordinasikan atas pengumpulan dokumen penting peserta.
13) Bagian Penata Madya Keuangan
Penata madya keuangan berada dibawah tanggungjawab dari kepala bagian
keuangan yang memiliki tugas mengumpulkan usulan dari penggunaan
anggaran setiap bidang agar efektif dan efisien, melakukan pencatatan transaksi
yang terjadi, serta memenuhi tanggungjawab perpajakan, merekonsiliasi saldo
bank, dan melaksanakan proses akuntansi. Wewenang yang dimiliki penata
madya keuangan yaitu pembuatan voucher jaminan terhadap peserta,
pencairan cek, dan pencairan dana program jaminan atas klaim peserta.
14) Sekretaris
Sekretaris berada dibawah tanggungjawab kepala bidang USDM yang memiliki
tugas melaksanakan pengelolaan administrasi surat menyurat, menyusun
agenda rapat internal atau eksternal dan mencatat keperluan administrasi, dan
memastikan sarana dan prasarana kerja pada kantor tersedia dengan baik.
Wewenang yang dimiliki sekretaris yaitu melegalisir keperluan administrasi
setiap cabang, memberikan keterangan press release mengenai kebijakan

11
lembaga, serta sebagai perantara komunikasi kepala cabang dengan seluruh
bidang. (Pada Bidang ini tidak dicantumkan pada gambar struktur dikarenakan
untuk bidang ini masih kosong)
15) Bagian TI
Bagian TI pada BPJS Ketenagakerjaan memiliki tugas mengatur penggunaan
layanan TI yang ada di kantor cabang, selain itu juga memelihara dan melakukan
perbaikan jika terjadi kerusakan. Tujuan dari tugas tersebut agar pengoperasian
seluruh perangkat dapat berjalan dengan optimal untuk memberikan pelayanan
kepada peserta dengan cepat, akurat dan tidak menimbulkan kendala apapun.
Bagian TI memiliki tanggungjawab dalam hal pengelolaan organisasi yaitu
melakukan penilaian kinerja agar sesuai dengan prosedur perusahaan untuk
memperoleh penilaian yang valid. Tanggungjawab dalam hal pengelolaan
operasional di bagian TI melaksanakan pengelolaan aplikasi serta layanan TI,
termasuk diantaranya layanan e-services bagi kegiatan operasional, sehingga
kegiatan operasional di kantor cabang dapat berjalan secara tepat.

2.5 Kegiatan Usaha BPJS Ketenagakerjaan


Kegiatan usaha Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagekerjaan Cabang Kendari yaitu melayani peserta untuk melakukan
pendaftaran menjadi peserta, menerima iuran dari peserta serta melayani
pencairan dana program, dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk
program-program yang ditawarkan. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari
mempunyai program-program jaminan sosial secara umum terbagi menjadi
empat program. Empat program tersebut antara lain:
a. Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) merupakan perlindungan dari
resiko kecelakaan yang dapat terjadi saat bekerja. Perlindungan dari resiko
kecelakaan yang mungkin terjadi yaitu terjadinya kecelakaan saat
perjalanan menuju tempat kerja maupun saat kembali kerumah dan
terserang penyakit yang didapat dari lingkungan kerja. Iuran dibayarkan
oleh pemberi kerja dilihat dari tingat risiko lingkungan kerja, besaran iuran
tersebut dipertimbangkan kembali paling lama 2 tahun sekali. Tingkat risiko
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1
Presentase Tingkat Risiko Lingkungan Kerja
NO Tingkat Resiko Lingkungan Kerja Besaran Presentase
1. Tingkat risiko sangat rendah 0,24 % dari upah sebulan
2. Tingkat risiko rendah 0,54 % dari upah sebulan
3. Tingkat risiko sedang 0,89 % dari upah sebulan

12
4. Tingkat risiko tinggi 1,27 % dari upah sebulan
5. Tingkat risiko sangat tinggi 1,74 % dari upah sebulan
Sumber: web BPJS Ketenagakerjaan program Jaminan Kecelakaan Kerja

Mulai 1 juni 2015 untuk mendapatkan manfaat klaim apabila terjadi


kecelakaan harus diperhatikan masa kadaluarsa klaim tersebut yaitu 2 tahun
dari tanggal terjadinya kecelakaan. Perusahaan harus melakukan pelaporan
atas terjadinya resiko tersebut harus dilakukan secara tertib yaitu paling
lambat 2 kali 24 jam setelah kecelakaan tersebut terjadi, setelah itu segera
melakukan penindakan lanjutan mengirim formulir kecelakaan kerja tahap 1
dan legkap dengan dokumen pendukung lainnya.
b. Jaminan Kematian (JKM)
Program Jaminan Kematian (JKm) memiliki manfaat yaitu membantu
meringankan beban dari keluarga dalam megurus biaya pemakaman. Manfaat
tersebut diberikan kepada ahli waris dari peserta yang meninggal dunia
dikarenakan bukan dalam hal kecelakaan kerja. Program ini memberikan
manfaat kepada keluarga pekerja seperti:
• Santunan yang dibayarpenuh sebesar Rp16.200.000,00
• Santunan berkala selama 24 bulan, dengan rincian 24 x Rp200.000,00
Rp4.800.000,00
• Biaya Pemakaman Rp3.000.000,00
• Beasiswa untuk satu orang anak dari peserta yang telah memasuki masa iur
paling singkat 5tahun sebesar Rp12.000.000,00
Jumlah keseluruhan manfaat yang diterima sebesar Rp36.000.000,00.
c. Jaminan Hari Tua (JHT)
Jaminan Hari Tua merupakan jaminan sosial yang dimiliki pesrta berupa
tabungan wajib yang berjangka panjang. Tabungan tersebut dapat diterima
ketika memasuki masa pensiun, mengalami cacat total tetap dan apabila syarat
tertentu telah terpenuhi. Manfaat yang didapat dari program ini berupa uang
yang besarnya dihitung dari pengakumulasian nilai iuran ditambah dengan
pengembangannya. Pembayaran dari manfaat JHT dapat dilakukan secara
sekaligus atau dilakukan secara berkala dengan nominal sesuai terkumpulnya
iuran dari masing-masing peserta.
d. Jaminan Pensiun (JP)
Jaminan pensiun adalah jaminan sosial yang bertujuan untuk
mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta dan/atau ahli
warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia
pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia Perhitungan
manfaat pensiun yaitu 1% (satu persen) dikali masa iur dibagi 12 (dua belas)
bulan dikali rata-rata upah tahunan tertimbang selama masa Iur dibagi 12 (dua
belas).Masa iur adalah jumlah bulan pelunasan pembayaran iuran kepada BPJS
Ketenagakerjaan. Proses pembayaran dari manfaat pensiun ini dilakukan jika

13
dokumen pendukung telah tersedia dengan lengkap. Apabila terdapat peserta
yang telah memasuki usia pensiun tetapi tetap dipekerjakan maka, peserta
dapat memilih kapan akan menerima manfaat pensiun tersebut, bisa dilakukan
pada saat usia pensiun atau pada saat peserta berhenti bekerja yang dihitung
maksimal 3 tahun setelah usia pensiun.

14
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1 Jenis Kegiatan
Selama melaksanakan kegiatan magang di Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial ( BPJS ) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kendari. Ditempatkan pada Divisi
Umum dan SDM. Divisi tersebut memiliki tiga (3) bidang pekerjaan secara garis
besar yaitu: (1) Bidang Umum, (2) Bidang SDM dan (3) Bidang Kearsipan. Dalam
kegiatan Magang ini di tempatkan pada bagian Kearsipan yang mana di mentori
oleh Penata Madya Kearsipan. Kearsipan adalah kegiatan penataan terhadap
penciptaan surat, pengurusan, pemeliharaan, Pengambilan Kembali dan
penyingkiran dokumendokumen. Maka dapat disimpulkan bahwa kearsipan adalah
suatu kegiatan penanganan, pengelolaan hingga perneliharaan sebuah dokumen .
Dalam Kearsipan menjalankan tugas magang, yang merupakan tugas pokok
berupa bertanggung jawab atas menginput data arsip sesuai kategori arsip dengan
menginput ke dalam program komputer yaitu Microsoft Ercel. Selain itu terkadang
juga melakukan tugas dibidang pelayanan, kepesertaan dan penata madya
keuangan.

3.2 Laporan Kegiatan Selama Magang


Pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan selama kegiatan magang terhitung dari
tanggal 9 Januari 2023 hingga 9 Februari 2023. Selama melaksanakan kegiatan,
mendapat arahan dan bimbingan dari salah satu staff Penata Madya Kearsipan
yaitu Bapak Pungki Bagaskoro. Kegiatan dilakukan selama 5 hari dalam seminggu
(senin – Jumat ) dari Pukul 08.00 – 17.00 WITA. Hal tersebut sesuai dengan
peraturan masuk kerja yang ada di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari.
Adapun beberapa pekerjaan yang dilaksanakan selama melaksanakan
Kegiatan Magang di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari adalah sebagai
berikut :
1. Menginput Data Arsip Naskah Dinas dan Produk Hukum Kantor
Dalam Menginput data mendapatkan instruksi dari mentor penata madya
kearsipan untuk melakukan input dokumen surat berdasarkan tanggal, bulan
dan tahun yang disusun sesuai dengan kategori boks, di dalam satu box terdiri
atas tiga bagian yang disusun berdasarkan bulan. Setelah dokumen surat
tersebut disusun maka data tersebut diinput ke dalam template pada program
Microsoft office Excel yang sudah disediakan oleh mentor penata madya
kearsipan dan diurutkan berdasarkan tanggal,bulan,tahun,Nomor surat dan
nama perusahaan. Dalam melakukan penginputan data haruslah teliti dan
berhati-hati. Penginputan data ditargetkan dalam waktu yang cukup tetapi
mesti dalam ketelitian. Dokumen arsip yang diinput adalah data dinas dan juga

15
berupa produk hukum berdasarkan surat masuk dan keluar dari perusahaan
atau dari BPJS ketenagakerjaan itu sendiri.
2. Mengklip, Menstempel, dan Menscan Surat Tagihan Peserta sebagai Data
Arsipan Kantor
Surat yang sebelumnya telah di susun dan di klip serta sudah di stempel
selanjutnya dilakukan penscanan untuk mempermudah sebagai data arsip, yang
mana data ini akan dikirimkan kepada perusahan yang tertera pada surat.
3. Mengurutkan voucher umum Beban Usaha dan Belanja Modal (BUBM) dan
menginput kedalam program Microsoft Office Excel
BPJS Ketenagakerjaan mempunyai istilah BUBM yaitu Beban Usaha dan Biaya
Modal yang merupakan biaya intern yang ada didalam perusahaan. Beban
Usaha meliputi biaya yang dikeluarkan untuk keperluan sehari-hari perusahaan
misalnya biaya keperluan Alat Tulis Kantor (ATK), biaya keperluan rumah tangga,
biaya operasional kendaraan, biaya pengiriman dokumen dan sebagainya.
Belanja Modal meliputi pembelian inventaris yang nantinya menjadi aset
perusahaan. Voucher umum ini didapatkan dari bagian keuangan yang
diserahkan kebagian arsip per bulan. Penulis mendapatkan tugas dari PM
keuangan untuk mengurutkan voucher umum BUBM berdasarkan kode
transaksi yang tertera didalam voucher. Pengurutan voucher juga dicocokan
dengan ledger BUBM yang ada, jika cocok makan diberi tanda ceklis sebagai
penanda. Pencocokan voucher dengan ledger dimaksudnya untuk mengecek
apakah voucher tersebut lengkap atau tidak. Penulis juga mendapatkan tugas
untuk menginput voucher yang telah urut tersebut kedalam daftar arsip LPK
(Voucher umum) dalam format excell. Penginputan sesuai dengan urutan yang
ada yaitu dari kode transaksi terkecil hingga kode transaki terbesar dan
dilakukan secara teliti agar tidak ada kesalahan. Manfaat dari penugasan ini
adalah agar bagian arsip memiliki softcopy dari rincian voucher yang diterima
dari bagian keuangan dan memudahkan untuk melakukan pencarian berkas jika
dibutuhkan. Berkas vocher umum BUBM ini jika telah selesai diinput dan
dimasukkan kedalam boks yang kemudian akan disimpan diruang arsip.
4. Melipat surat dan Browsur BPJS Ketenagakerjaan
Brosur yang telah dicetak kemudian dilipat agar mempermudah untuk di baca.
Dalam brosur ini terdapat banyak informasi mengenai bpjs ketenagakerjaan
yaitu cara mendaftar menjadi peserta, tentang pekerja bukan penerima upah
(BPU), tentang dan manfaat jaminan kecelakan kerja (JKK), tentang dan manfaat
jaminan kematian (JKM), tentang dan manfaat jaminan hari tua (JHT), Tabel
dasar upah/ Penghasilan, Iuran dan manfaat.
5. Meminta Tanda tangan ke seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan
Sesuai dengan arahan mentor penata madya kearsipan yaitu meminta tanda
tangan yang ada pada dokumen kepada kepala seluruh pegawai yang ada di BPJS
ketenagakerjaan, lalu surat tersebut diserahkan kembali kepada mentor penata
madya kearsipan.

16
6. Menginput Naskah Dinas 2022 Boks 2
Seperti Sebelumnya menginput data arsip ini sesuai dengan arahan mentor
yaitu menginput data kedalam program komputer Microsoft Exel. Sebelum
Penginputan dokumen-dokumen tersebut terlebih dahulu disusun berdasarkan
tanggal, bulan, dan tahun agar mempermudah pengimputan kedalam Microsoft
Exel agar data juga tersusun rapi dan diperlukan ketelitian agar tidak terdapat
kesalahan dalam melakukan imput data peserta.
7. Menginput Arsip Kepesertaan Penerima Upah
Kepesertaan penerima upah adalah orang yang bekerja dengan menerima gaji,
upah, atau imbalan dalam bentuk lain dari pemberi kerja. Kepesertaan BPJS
Ketenagakerjaan untuk penerima upah adalah penyelenggara negara atau
Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan swasta ataupun BUMN. Sebelum
menginput Arsip data (PU) ini terlebih dahulu di susun berdasarkan tanggal,
bulan dan tahun. Setelah di atur berdasarkan kategori tanggal, bulan, dan tahun
selanjutnya data di imput kedalam tamplet yang diberikan oleh mentor penata
madya pada program komputer Microsoft Exel secara berurutan.
8. Menginput Data Arsip Kepesertaan Bukan Penerima Upah (BPU)
Peserta bukan penerima upah (BPU) adalah pekerja yang melakukan kegiatan
atau usaha ekonomi secara mandiri untuk memperoleh penghasilan dari
usahanya tersebut. Ada 3 jaminan untuk BPJS BPU yaitu jaminan kecelakan
kerja, jaminan kematian, atau jaminan hari tua.
Sebelum menginput data arsip BPU terlebih dahulu dokumen dipisahkan
antara dokumen BPU dan PU, setelah itu dokumen BPU di cek terlebih dahulu
tanggal awal kepesertaan, setelah tanggal awal kepesertaan di cek
menggunakan webside SMILE kantor, dokumen tersebut di susun berdasarkan
tanggal, bulan dan tahun. Setelah dokumen disusun maka dilakukan
penginputan seperti yang telah diarahkan oleh mentor penata madya kearsipan
dan diberikan templet yang disi pada program komputer Microsoft Exel.

3.3 Kendala Yang Dihadapi


Sebulan melaksanakan kegiatan magang di BPJS ketenagakerjaan cabang
Kendari penulis tidak selalu mengerjakan tugas dengan lancar tetapi juga
menemukan kendala atau masalah. Hal ini wajar dikarenakan penulis baru saja
merasakan bekerja di sebuah instansi. Masalah tersebut merupakan masalah
dari diri penulis sendiri dan masalah yang dihadapi pada bagian umum dan
sumber daya manusia (SDM) khususnya di bidang kearsipan. Berikut ini masalah
yang dihadapi selama magang di BPJS ketenagakerjaan cabang Kendari, yaitu:
1. Sulit beradaptasi dan sulit memahami dengan cepat tugas-tugas yang
diberikan. Penulis merasakan kesulitan di dalam lingkungan baru di mana
pertama kalinya bagi penulis berada di lingkungan instansi dan sedikit lamban
untuk beradaptasi dengan seluruh pegawai kesulitan lainnya yaitu penulis
kurang cepat dalam memahami penjelasan dari pekerjaan yang diberikan

17
sehingga hal ini menjadi kendala bagi penulis untuk melakukan pekerjaan
secara baik dan benar.
2. Kurangnya ketelitian dalam melakukan pengarsipan dokumen
Masalah yang penulis hadapi pada saat melakukan kegiatan
pengarsipan dokumen yaitu sering terjadi kesalahan dalam memilah
dokumen kepesertaan PU dan BPU berdasarkan NPP masing-masing
perusahaan. Banyaknya perusahaan yang menjadi peserta otomatis NPP
perusahaan tersebut juga berbeda-beda. Penulis sering keliru memasukkan
berkas peserta kedalam filling cabinet yang telah tersedia masing-masing
NPP. Kekeliruan tersebut dikarenakan penulis kurang teliti dalam melihat NPP
peserta.
3. Kendala waktu kegiatan magang lainnya
Dikarenakan kegiatan magang dilakukan pada saat awal tahun di mana
BPJS ketenagakerjaan pada awal tahun tidak memiliki banyak pekerjaan
sehingga kegiatan magang melakukan sedikit pekerjaan yang dapat
dikerjakan, hal ini dikarenakan juga banyaknya karyawan yang melakukan
cuti secara bergantian sehingga pekerjaan yang dapat dilakukan tidaklah
banyak.
3.4 Cara Mengatasi Kendala
1. Dapat menyesuaikan diri dengan baik dan memperbanyak komunikasi
Berada dilingkungan baru memang perlu melakukan adaptasi dengan
baik. Penulis berusaha untuk cepat beradaptasi dengan seluruh karyawan yang
ada dikantor dengan cara menyapa dan mengajak berkomunikasi. Tidak hanya
dengan karyawan saja tetapi dengan rekan magang lainnya. Komunikasi
organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu
jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi
lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Goldhaber,2009).
Penulis berusaha untuk cepat menyesuaikan diri dilingkungan kantor dengan
cara meningkatkan komunikasi dengan baik agar kegiatan magang berjalan
dengan lancar. Sulitnya memahami tugas dapat diatasi dengan cara
berkomunikasi dengan pembimbing sebagai sarana untuk bertukar pesan dan
mendapatkan banyak informasi yang belum diketahui. Semakin banyak penulis
melakukan komunikasi, maka semakin banyak informasi yang penulis dapatkan
untuk dapat memahami setiap tugas yang diberikan.
2. Lebih meningkatkan ketelitian dan konsentrasi dalam bekerja
Ketelitian sangat diperlukan dalam melakukan pengarsipan dokumen,
ketidaktelitian sedikit saja akan terjadi kesalahan. Pengarsipan dokumen
kepesertaan ini harus dilakukan dengan benar agar memudahkan karyawan
dalam melakukan pencarian dokumen dengan cepat dan tepat. Penginputan
voucher Jaminan juga harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi
kesalahan. Ketelitian adalah kecermatan atau keseksamaan seseorang dalam

18
melakukan sesuatu (KBI Kontemporer, 2002). Hal yang perlu penulis lakukan
yaitu meningkatkan ketelitian dan konsentrasi karena kedua hal tersebut sangat
dibutuhkan apabila bekerja pada suatu perusahaan, ketika seseorang memiliki
ketelitian dan konsentrasi tinggi maka ia akan dengan mudah menerima seluruh
perintah ataupun instruksi ditempat kerja.

3.5 Tantangan Dari Kegiatan yang Dilakukan di Tempat Magang


Selama kegiatan magang berlangsung penulis banyak melakukan kegiatan atau
pekerjaan yang jarang atau sebelumnya tidak pernah dilakukan. Hal tersebut
menjadi suatu tantangan tersendiri dalam menjalani kegiatan magang. Tantangan
seperti yang telah dituturkan penulis bahwa kegiatan yang dilakukan adalah scan
data, menginput data dan lain sebagainya.
Tantangan dari kegiatan men-scan adalah dibutuhkan ketelitian dan
kehatihatian dalam mengoprasikan alat scan dan komputer. Tantangan dalam
menginput data yaitu penulis harus banyak menguasai tentang Microsoft Excel
karena program komputer ini paling sering digunakan dalam melakukan kegiatan
magang.

19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Selama melakukan kegiatan magang di BPJS ketenagakerjaan kantor cabang
Kendari terhitung dari tanggal 9 Januari 2023 sampai 9 Februari 2023 pengalaman
sangat berharga penulis dapatkan selama sebulan di BPJS ketenagakerjaan cabang
Kendari. Di mana penulis ditempatkan di bagian umum dan sumber daya manusia
(SDM) khususnya di bagian penata madya kearsipan. Berikut ini adalah hasil yang
diperoleh penulis selama melaksanakan kegiatan magang di BPJS ketenagakerjaan
cabang Kendari.
a. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab
dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada
masyarakat.
b. BPJS ketenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang menyelenggarakan
program jaminan sosial untuk para tenaga kerja. Penulis dapat mengetahui
mengenai program program yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.
c. Penulis dapat mengetahui prosedur pengarsipan dokumen dengan baik dan rapih
yang bertujuan untuk mempermudah karyawan dalam menemukan arsip yang
dicari. Pengarsipan yang baik dapat menunjukkan kinerja suatu perusahaan
tersebut juga baik. Penulis juga banyak mendapatkan pengalaman tentang tata
cara menyimpan arsip yang baik sebagai history dari suatu perusahaan.
Pengalaman tersebut tidak penulis dapatkan selama menjalani perkuliahan.
d. Penulis mengetahui bagaimana cara kerja di BPJS Ketenagakerjaan di Bagian
Penata Madya SDM.
e. Penulis mengetahui seperti apa itu dunia kerja sesungguhnya dan belajar
beradaptasi dengan menghadapi karakter setiap rekan kerja yang berbeda-beda
pada lingkungan kerja.
f. Penulis dapat menjadi orang yang lebih disiplin lagi dan bisa mengatur waktu yang
telah di berikan dalam bekerja agar sesuai dengan target yang diberikan.
g. Penulis dapat menjadi orang yang lebih bertanggung jawab lagi dalam
mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan.
h. Penulis mendapatkan pengalaman baru dan berorganisasi atau kerjasama tim
dengan peserta magang lain.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan diatas, maka penulis ingin
memberikan saran kepada semua pihak yang sekiranya dapat berguna supaya
kegiatan magang lainnya dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Adapun saran yang
dapat penulis berikan yaitu:
a. Saran yang penulis berikan untuk mahasiwa yang ingin melaksanakan kegiatan
magang yaitu: Mahasiswa harus mencari informasi tentang perusahaan yang

20
akan dijadikan tempat magang sebelum membuat permohonan izin magang,
hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui apakah perusahaan
tersebut telah sesuai dengan jurusannya agar memudahkan dalam penyusunan
laporan akhir magang. Mahasiswa juga sebaiknya mempersiapkan diri agar
ditempat magang dapat dengan cepat memahami penjelasan dari pekerjaan
yang didapat dan dapat beradaptasi dengan baik dilingkungan baru.
b. Saran yang penulis berikan untuk Perguruan Tinggi dalam melaksanakan
program magang, yaitu : Perguruan tinggi sebaiknya memberikan penjelasan
yang lebih detail kepada mahasiwa tentang prosedur dalam melaksanakan
kegiatan magang dan prosedur dalam penulisan laporan magang agar
mahasiswa tidak mendapatkan kesulitan. Perguruan tinggi juga sebaiknya
menjalin hubungan baik dengan perusahaan swasta ataupun instansi
pemerintah agar kegiatan magang berjalan dengan baik dikemudian hari.
c. Saran yang penulis berikan untuk BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari yaitu:
Sebaiknya pihak BPJS Ketenagakerjaan menambah jumlah karyawan untuk
meningkatkan efisiensi dalam bekerja dan untuk mempercepat penyelesaian
pengarsipan dokumen.

21
DAFTAR PUSTAKA
Azmi,Ully. 2020. Laporan Akhir Pelaksanaan Magang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan Yogyakarta. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Prayogie ,Oka. 2017. Laporan Praktik kerja Lapangan Pada Kantor Cabang BPJS
Ketenagakerjaan Bekasi Kota. Bekasi: Univeristas Negeri Jakarta

Widyapsari. P, Sulistianing.2016. Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Cabang


BPJS Ketenagakerjaan. Universitas Negeri Jakarta

22
LAMPIRAN
LAMPIRAN GAMBAR

Gambar Gedung BPJS Ketenagakerjaan KC Kendari

Melipat browsur BPJS Ketenagakerjaan

Menginput data

Menginput kertas kerja

23
Mengarsip data

Menyusun berkas

Menginput data

24
Menscan berkas

LAMPIRAN DAFTAR HADIR

25
26
LAMPIRAN DAFTAR KEGIATAN

27
28

Anda mungkin juga menyukai