Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN MAGANG MBKM

KANTOR AKUNTAN PUBLIK INDRA WIGUNA MARTHANU, CPA

OLEH:

NAMA: ANNISA NUR PUSPITA

NIM: C1C019035

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI

PURWOKERTO
2022
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat

dan karunia-Nya sehingga kegiatan magang dari program MBKM ini dapat berjalan

baik dan laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan ini disusun sebagai

bentuk pertanggungjawaban dari pelaksanaan kegiatan magang MBKM pada

semester genap di KAP Indra Wiguna Marthanu (IWM) yang berlokasi di Kota

Cirebon.

Tak lupa, penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah

membantu serta memberikan dukungan dan bimbingan selama proses kegiatan

magang berlangsung. Tanpa bantuan, dukungan, dan bimbingan yang diberikan,

penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik. Ucapan

terima kasih ini penulis tujukan kepada:

1. Prof. Wiwiek Rabiatul Adawiyah, M.Sc., Ph.D. sebagai Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman.

2. Prof. Dr. Eko Suyono, M.Si., Ak sebagai Ketua Jurusan Program Studi S1

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman.

3. Dr. Eliada Herwiyanti, S.E, M.Si, Ak, CA sebagai dosen pembimbing yang

telah membantu dan memberikan bimbingan selama proses magang

berlangsung hingga proses penyusunan laporan magang ini selesai.

4. Bapak Indra Wiguna Marthanu, CPA sebagai pimpinan KAP dan supervisior

yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan kegiatan magang.

5. Muhamad Wisnu Kusuma Wiguna, S.Ak., Ak., CAP, Raymond Ferdinan

Nainggolan, dan Anisa Atla Dewi Saputri sebagai karyawan KAP IWM yang

iii
telah membantu, membimbing, dan menjadi partner yang mendampingi di

lapangan selama proses pelaksanaan magang.

6. Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon dan RS. TK. III Ciremai Kota Cirebon

sebagai klien audit yang telah menjadi tempat praktik audit sehingga ilmu yang

telah didapatkan dapat diterapkan secara langsung di lapangan.

7. Keluarga khususnya kedua orang tua dan teman-teman yang telah memberikan

dukungan moral sehingga proses magang dan penyusunan laporan ini dapat

berjalan dengan lancar.

8. Pihak-pihak lain yang telah memberikan semangat, doa, dan bantuan lainnya

yang tidak dapat disebutkan secara rinci.

Laporan ini telah disusun sebaik-baiknya, tetapi penulis menyadari masih

banyak kekurangan dalam penyusunan laporan khususnya dalam teknik dan

penyampaian pembahasan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun

sangat diharapkan untuk menjadi acuan lebih baik lagi kedepannya. Semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang membacanya.

Purwokerto, 10 Juni 2022

Annisa Nur Puspita

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG ................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii

BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Tujuan Magang ............................................................................. 2

C. Sistematika Laporan ...................................................................... 3

BAB 2. PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG .................. 6

A. Profil Organisasi ............................................................................ 6

B. Aktivitas Magang .......................................................................... 10

BAB 3. PEMBAHASAN ................................................................................. 23

A. Bidang Kajian................................................................................ 23

B. Analisis dan Evaluasi .................................................................... 32

BAB 4. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................... 35

A. Kesimpulan.................................................................................... 35

B. Rekomendasi ................................................................................. 36

BAB 5. REFLEKSI DIRI ................................................................................. 38

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 40

v
DAFTAR TABEL

Tabel

1. Jadwal Jam Kerja Magang .......................................................................... 10

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Struktur Organisasi KAP Indra Wiguna Marthanu, CPA .......................... 8

2. Input Data ke Website PELITA Kemenkeu ............................................... 13

3. Pengoreksian Jurnal ................................................................................... 13

4. Analisis Laporan Keuangan ....................................................................... 14

5. Lead KKP Akun Kas dan Setara Kas......................................................... 16

6. Vouching Akun Kas dan Setara Kas .......................................................... 17

7. Vouching Akun Utang Usaha .................................................................... 18

8. Vouching Akun Pendapatan....................................................................... 19

9. Vouching Akun Beban ............................................................................... 19

10. Vouching Akun Pendapatan dan Beban Lain-lain ..................................... 20

11. Vouching Akun HPP .................................................................................. 21

12. Vouching Akun Belanja Modal ................................................................. 21

13. Kertas Kerja Pajak Orang Pribadi .............................................................. 22

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Pengantar Magang ............................................................................. 36

2. Surat Keterangan Magang dari Mitra .......................................................... 37

3. Logbook (1 halaman dapat memuat beberapa hari) .................................... 38

4. Bukti Dukung Lainnya (Foto kegiatan)....................................................... 46

viii
BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam dunia usaha, terdapat beberapa hal pendukung untuk menunjang

keberlangsungan hidup usaha. Dimulai dari sumber daya alam atau bahan baku

yang tersedia, sumber daya manusia atau tenaga kerja yang melakukan kegiatan

usaha, modal usaha yang merupakan sumber daya awal untuk memulai usaha,

serta keahlian atau keterampilan untuk mengelola faktor-faktor pendukung yang

ada secara efektif dan efisien. Seiring berjalannya waktu, keterampilan yang

dimiliki oleh sumber daya manusia menjadi fokus utama supaya memiliki

kualitas yang baik dan dapat diandalkan.

Untuk mencapai hal tersebut, saat ini pemerintah menggalakan program

magang MBKM bagi para mahasiswa supaya mereka mendapatkan bekal secara

langsung di lapangan berupa softskill maupun hardskill yang baik sebelum

masuk ke dunia kerja. Sebagai mahasiswa akuntansi, menjadi auditor merupakan

salah satu pilihan karir yang dapat ditempuh. Mendapatkan kesempatan magang

di kantor akuntan publik merupakan salah satu cara untuk merasakan

pengalaman langsung menjadi auditor sehingga pengalaman tersebut nantinya

menjadi gambaran dan bekal dalam berkarir. Selain itu, ilmu yang telah

didapatkan di bangku perkuliahan dapat diterapkan secara langsung sehingga

relevansinya dapat dirasakan dan menjadi acuan di masa yang akan datang.

Semoga kesempatan magang di KAP yang penulis dapatkan ini dapat

menambah pengalaman dan pengetahuan khususnya di bidang audit, baik dalam

praktik secara langsung di lapangan maupun bagian administrasi dari audit itu

1
sendiri. Selain itu, relasi yang didapatkan dari kegiatan magang ini diharapkan

menjadi hubungan baik dalam menjalin kerja sama di masa yang akan datang.

B. Tujuan Magang

Berdasarkan latar belakang di atas, kegiatan magang MBKM yang

diadakan oleh program studi S1 Akuntansi Universitas Jenderal Soedirman

memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, serta

pendapat orang lain.

2. Memiliki pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks

pengembangan atau pengimplementasian ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang terkait bidang

keahliannya.

3. Memahami etika bisnis dan kode etik profesi akuntansi.

4. Memiliki sikap tanggung jawab atas pekerjaan dan mampu mengelola

pembelajaran secara mandiri.

5. Memiliki pengetahuan baik secara konsep teoritis maupun praktik tentang

perencanaan, prosedur, dan pelaporan audit.

6. Mampu mengombinasikan kompetensi teknikan dan keahlian profesional

untuk menyelesaikan penugasan kerja.

7. Mampu mengevaluasi bukti audit atas laporan keuangan entitas komersial

sesuai dengan standar audit dan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku dalam audit atas laporan keuangan.

8. Mampu menyusun, menganalisis, dan menginterpretasi laporan keuangan

entitas tersendiri dengan mengaplikasikan prinsip akuntansi atas transaksi

2
sesuai dengan standar akuntansi keuangan umum dan standar akuntansi

keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) secara mandiri.

9. Mampu mengoperasikan perangkat lunak dalam rangka menyusun dan

menganalisis laporan keuangan serta mengelola administrasi kegiatan audit.

C. Sistematika Laporan

Sistematika laporan merupakan garis besar dari penyusunan laporan

magang untuk mempermudah pemahaman isi laporan magang ini secara

keseluruhan. Berikut merupakan sistematika laporan magang ini, yaitu:

1. Bagian Pengantar, yang terdiri dari:

a. Halaman Sampul.

b. Halaman Pengesahan Laporan Magang.

c. Kata Pengantar.

d. Daftar Isi.

e. Daftar Tabel.

f. Daftar Gambar.

g. Daftar Lampiran.

2. Bagian Isi, yang terdiri dari:

Bab 1. Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang pemilihan bidang kompetensi, tujuan

magang yang berisi pentingnya kompetensi akhir yang akan dicapai setelah

selesainya kegiatan, dan sistematika laporan untuk menguraikan bab yang

ada di laporan magang.

Bab 2 Profil Organisasi dan Aktivitas Magang

3
Bab ini berisi tentang profil organisasi yang meliputi identitas

tempat magang, struktur organisasi, proses bisnis, peraturan di tempat

magang, serta praktik akuntansi yang membantu organisasi mencapai

tujuan. Selain itu, terdapat aktivitas magang yang berisi uraian aktivitas atau

kegiatan yang telah dilakukan saat magang berlangsung.

Bab 3 Pembahasan

Bagian ini berisi tentang bidang kajian untuk menguraikan pokok

disiplin ilmu yang diterapkan selama magang berlangsung serta analisis

kasus atau masalah terkait akuntansi yang ada saat magang berlangsung.

Bab 4 Kesimpulan dan Rekomendasi

Bagian ini berisi tentang kesimpulan dan rekomendasi terkait

analisis kasus atau masalah yang telah diuraikan didalam bab 3. Selain itu,

didalam rekomendasi juga menguraikan terkait hal yang perlu diperbaiki

oleh tempat magang baik dalam proses bisnisnya maupun dalam

memperlakukan peserta magang maupun karyawannya secara umum serta

oleh program studi yang dirasakan sebagai keterbatasan selama pelaksanaan

magang.

Bab 5 Refleksi Diri

Bab ini berisi tentang uraian hal positif yang didapatkan saat kuliah

yang bermanfaat pada saat pelaksanaan magang, khususnya pada

peningkatan softskill. Selain itu, terdapat pengidentifikasian kunci sukses

dalam bekerja berdasarkan pengalaman magang serta uraian perencanaan

pengembangan diri, karir, dan pendidikan selanjutnya dari pengalaman

magang yang telah berlangsung.

4
3. Bagian Penutup, yang terdiri dari:

a. Lampiran surat pengantar magang.

b. Lampiran surat keterangan magang dari mitra.

c. Lampiran logbook harian.

d. Lampiran bukti-bukti foto tempat magang, aktivitas magang, dan

monitoring magang.

5
BAB 2. PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG

A. Profil Organisasi

Kantor Akuntan Publik Indra Wiguna Marthanu yang selanjutnya

disingkat KAP IWM merupakan KAP yang berdiri pada tahun 2017 berdasarkan

izin usaha yang ditetapkan Kementerian Keuangan dengan nomor KEP-

963/KM.1/2017. KAP ini dipimpin oleh Indra Wiguna Marthanu CPA dan telah

tersertifikasi serta terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. KAP IWM terletak di

komplek Villa Kecapi Mas Kota Cirebon. Lokasinya cukup strategis karena

tidak terlalu jauh dari pusat kota.

KAP IWM memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa bagian

dan fungsi dengan tanggung jawab dan kewajiban yang berbeda. Karyawannya

merupakan praktisi-praktisi independen profesional dan tersertifikasi yang

terdiri dari:

1. Pimpinan

Pimpinan merupakan pengawas dari segala kegiatan KAP baik secara

langsung maupun tidak langsung. Pimpinan KAP membawahi manajer

auditor dan Manajer Pajak. Tugas dan wewenangnya adalah mempimpin dan

bertanggung jawab atas segala aktivitas KAP, memimpin pelaksanaan audit,

konsultasi, dan tugas lainnya yang berhubungan.

2. Manajer Auditor

Manajer auditor memiliki kedudukan dibawah pimpinan KAP didalam

struktur organisasi. Tugasnya adalah mengawasi kinerja auditor, khususnya

auditor senior. Selain itu, manajer auditor juga membuat perencanaan waktu

6
dan biaya audit, mengulas kertas kerja pemeriksaan (KKP), laporan audit,

dan management letter.

3. Manajer Pajak

Manajer pajak memiliki kedudukan dibawah pimpinan KAP dan sejajar

dengan manajer auditor. Manajer pajak memiliki tugas untuk mengawasi dan

mengembangkan terkait perhitungan keuangan dan pajak perusahaan serta

mengawasi kinerja auditor dibagian perpajakan.

4. Auditor Senior

Auditor Senior bertugas melakukan audit serta mengarahkan dan mengulas

pekerjaan auditor junior. Selain itu, ia pun bertanggung jawab untuk

memastikan pelaksanaan audit sesuai dengan perencanaan waktu dan biaya

yang telah ditentukan sebelumnya.

5. Auditor Junior

Auditor junior biasanya adalah seorang mahasiswa yang baru menyelesaikan

pendidikan formalnya atau mahasiswa magang di KAP. Tugasnya adalah

membantu senior auditor dalam melaksanakan prosedur audit secara rinci,

membuat Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP), dan mendokumentasikan bukti-

bukti pendukung audit secara langsung di lapangan.

6. Staf Administrasi

Staf administrasi KAP memiliki tugas utama untuk mengelola segala

kebutuhan administrasi kantor, seperti membuat laporan keuangan tahunan

kantor, melakukan pemeriksaan dan verifikasi kelengkapan dokumen audit

mulai dari surat perikatan audit hingga opini audit, melakukan penginputan

data pelaporan audit, melaporkan pajak serta mengarsipkan dokumen-

7
dokumen klien yang telah diaudit. Selain itu, staf administrasi juga

mengelola keuanganan kantor dalam hal pemasukan dan pengeluaran, baik

terkait gaji karyawan hingga pemenuhan kebutuhan kantor. Staf administrasi

juga bertugas menerima panggilan masuk yang berhubungan dengan klien

ataupun pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan KAP.

7. Staf IT

Staf IT memiliki tugas membuat sistem informasi akuntansi dan

menghubungkannya dengan pembaruan-pembaruan aturan akuntansi secara

berkala. Mereka memastikan infrastruktur penunjang perusahaan yang

berkaitan dengan sistem informasi akuntansi, pemecahan masalah, dan

pembaruan perangkatnya berjalan dengan baik.

Sumber: Data Diolah oleh Penulis, 2022

Pimpinan

Manajer
Auditor/Manajer
Pajak

Senior Auditor Staf Administrasi Staf IT

Junior Auditor

Gambar 1. Struktur Organisasi KAP Indra Wiguna Marthanu, CPA

8
Kegiatan umum yang dilakukan di KAP IWM tidak hanya memberikan

jasa-jasa yang berhubungan dengan audit saja, tetapi mereka juga menyediakan

jasa-jasa profesional lain yang memerlukan spesifikasi khusus sesuai kebutuhan

layanan jasa yang terdiri dari masing-masing divisi sebagai berikut:

1. Jasa Audit

KAP IWM telah melaksanakan penugasan audit untuk berbagai entitas

dengan skala besaran dan jenis usaha yang beragam, seperti emiten, publik

dan entitas dengan akuntabilitas publik yang tercatat di pasar modal di OJK,

BUMN, entitas swasta berbentuk kelompok usaha maupun skala tunggal,

hingga yang bersifat keluarga. Jasa audit yang ditawarkan terkait audit

umum, audit khusus, hingga reviu laporan keuangan.

2. Jasa Akuntansi dan Manajemen

Jasa akuntansi dan manajemen terkait reviu anggaran, kompilasi laporan

keuangan, hingga layanan manajemen risiko.

3. Jasa Perpajakan

Jasa perpajakan berupa laporan rutin, tahunan, hingga pelayanan pajak yang

bersifat insidental. Layanan yang diberikan sesuai dengan Standar

Pengendalian Mutu (SPM) dan jika diperlukan spesialisasi, KAP IWM akan

menggunakan tenaga ahli dari berbagai bidang terkait sehingga kualitas

mutu auditnya dapat terjamin.

KAP IWM memiliki peraturan waktu kerja yang dimulai dari hari senin

sampai jumat pada pukul 8.00 WIB hingga 17.00 WIB serta penentuan baju yang

digunakan pada hari senin, yaitu baju putih. Untuk sistem kerjanya, semua staf

diberikan kepercayaan untuk bekerja secara mandiri tetapi tetap mengutamakan

9
profesionalisme sesuai dengan standar dan kode etik yang telah ditetapkan oleh

IAPI. Proses kerjanya mengutamakan kualitas mutu sehingga para karyawan

didukung fasilitas dan sarana yang dibutuhkan. KAP IWM juga selalu berupaya

menjaga dan meningkatkan keahlian SDM Akuntan Publik dengan memberikan

pelatihan dan pendidikan lainnya sebagai penunjang kebutuhan pengguna jasa

akuntan publik yang semakin meningkat baik dari segi kualitas maupun

kuantitas penyedia jasa

Sumber: Data Diolah oleh Penulis, 2022

Hari Jam Keterangan

08.00-12.00 Jam Kerja

Senin - Kamis 12.00-13.00 Istirahat

13.00-17.00 Jam Kerja

08.00-11.30 Jam Kerja

Jumat 11.30-13.00 Istirahat

13.00-17.00 Jam Kerja

Tabel 1. Jadwal Jam Kerja Magang

B. Aktivitas Magang

Penulis melakukan aktivitas magang di KAP Indra Wiguna Marthanu,

CPA selama kurang lebih selama 80 hari kerja yang dimulai dari tanggal 18

Januari hingga 13 Mei 2022. Selama kegiatan magang berlangsung, tugas dan

tanggung jawab yang diberikan, sama dengan yang dilakukan oleh karyawan

10
KAP IWM. Pada saat penugasan, pekerjaan yang dilakukan dibagi menjadi 4

sub bagian, yaitu:

1. Administrasi

Kegiatan administrasi merupakan kegiatan yang bersifat teknis

ketatausahaan suatu instansi atau perusahaan. Segala bentuk kegiatan

administratif di KAP IWM diserahkan pada satu orang yang bertugas

sebagai staf administrasi. Selama pelaksanaan magang, terdapat beberapa

jenis kegiatan yang dilakukan dalam ranah administrasi, mulai dari

penginputan hingga pengarsipan data.

Setiap usaha yang legal tentu memerlukan dokumen izin domisili

sesuai UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Dokumen tersebut

memerlukan pembaruan sesuai dengan perubahan-perubahan yang ada

dilapangan. Pembaruan ini dilakukan oleh staf administrasi dan penulis

membantu menyiapkan persyararatan yang dibutuhkan, seperti foto-foto

dan video kantor sebagai lampiran permohonan yang akan divalidasi oleh

Kementerian Keuangan. Selain itu, dalam bidang administrasi surat

menyurat, penulis diberikan tugas untuk membantu penginputan database

Excel yang sudah otomatis terhubung dengan Word untuk keperluan

pembuatan beberapa dokumen audit, seperti:

• Surat Perjanjian Kerjasama atau Surat Perikatan Audit,

• Surat Tugas,

• Invoice,

• Covernote, dan

• Laporan Audit Independen (Opini).

11
Untuk pembuatan surat pengendalian internal dan kepatuhan terhadap

perundang-undangan, data-data yang diperlukan masih diinput secara

manual.

Setelah surat-surat tersebut selesai dibuat, dokumen tersebut perlu

dicetak menggunakan kertas berkop surat yang sudah tersedia di KAP IWM.

Sebelum mencetak, kertas harus disortir telebih dahulu untuk memastikan

tidak ada kerusakan. Dokumen yang sudah dicetak, perlu discan untuk

pengarsipan secara elektronik. Selain pengarsipan elektronik, pengarsipan

secara fisik juga diperlukan khususnya untuk dokumen-dokumen audit

tahun-tahun sebelumnya dengan digabungkan ke dalam satu ordner file

ataupun dijilid menggunakan plastik jilid. Selanjutnya, kesesuaian antara

arsip data dokumen-dokumen fisik dengan database yang sudah dibuat

harus dipastikan supaya tidak ada perbedaan.

Kegiatan administrasi terakhir yang dilakukan adalah membantu

staf administrasi untuk menginput data-data audit yang sudah diaudit ke

website PELITA Kementerian Keuangan sebagai bentuk pelaporan tahunan

KAP. Pelaporan ke OJK maksimal tanggal 15 April pada tahun berikutnya,

sedangkan pelaporan ke PPPK maksimal tanggal 30 April pada tahun

berikutnya.

12
Gambar 2. Input Data ke Website PELITA Kemenkeu

2. Akuntansi Secara Umum

Aktivitas magang terkait akuntansi secara umum ini mencakup

penjurnalan dan menganalisis laporan keuangan. Penjurnalan ini dilakukan

untuk keperluan pelaporan pada rekening koran transaksi KAP IWM pada

tahun 2021. Selain itu, penulis juga melakukan pengoreksian jurnal yang

sudah dibuat sebelumnya untuk memastikan ketepatan isi jurnal tersebut.

Selain untuk transaksi KAP IWM, penulis membuat jurnal yang berkaitan

dengan data audit yang dibutuhkan dengan sistem double entry.

Gambar 3. Pengoreksian Jurnal

13
Aktivitas lainnya yang dilakukan adalah menganalisis laporan

keuangan suatu klien perusahaan. Penganalisisan ini dilakukan dengan

membandingkan angka-angka pada suatu periode dengan periode

sebelumnya. Analisis laporan keuangan tahunan perusahan yang dilakukan

menggunakan jenis analisis horizontal untuk melihat kenaikan atau

penurunan angka-angka di dalam laporan keuangan tersebut yang digunakan

untuk menilai kinerja perusahaan klien tersebut.

Gambar 4. Analisis Laporan Keuangan

3. Audit

Audit merupakan kegiatan memeriksa kembali data-data suatu

laporan yang telah disajikan oleh suatu organisasi atau perusahaan.

Tujuannya untuk memastikan bahwa data-data yang disajikan telah sesuai

dengan kenyataan yang ada. Klien yang diaudit adalah Perumda Farmasi

Ciremai dan RS TK. III Ciremai Kota Cirebon.

Sebelum turun langsung ke lapangan, dibutuhkan persiapan terlebih

dahulu dengan mempelajari dokumen-dokumen audit klien yang

bersangkutan dari audit tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk

14
memberikan gambaran penulis mengenai dokumen yang diperlukan selama

audit berlangsung. Setelah itu, dilakukan wawancara singkat dengan klien

terkait proses bisnisnya secara umum untuk memberikan gambaran terkait

perusahaan.

Cash opname, stock opname persediaan, dan stock opname aset tetap

dilakukan untuk memeriksa kesesuaian antara laporan akuntansi dan realita

yang ada. Prosedur yang dilakukan hampir sama, diawali dengan

pemeriksaan fisik uang ataupun barang inventaris dan aset tetap lalu dibuat

berita acaranya, baik cash opname maupun stock opname. Selain itu, teknis-

teknis dalam mengelola kas, persediaan, maupun aset tetap ditanyakan

kepada klien untuk memperoleh informasi lebih mendalam. Selanjutnya,

aktivitas yang dilakukan adalah memberikan format surat konfirmasi utang

piutang kepada klien yang nantinya akan dicetak menggunakan kop surat

perusahaan klien. Surat konfirmasi tersebut digunakan sebagai bukti

pendukung laporan-laporan yang telah dibuat sebelumnya oleh perusahaan.

Crosscheck terlebih dahulu dilakukan untuk memastikan buku besar

dengan laporan keuangan yang telah dibuat telah sesuai. Tugas yang harus

dikerjakan selanjutnya adalah melengkapi kertas kerja pemeriksaan (KKP)

audit. Pengerjaannya dimulai dengan mengisi nominal balance per book

pada tahun 2021 dilanjutkan dengan nominal pada tahun 2020 yang

didapatkan dari laporan keuangan klien dan diinput ke template KKP yang

telah disediakan. Setelah itu, dicari kenaikan/penurunan nominal tersebut

dan persentasenya. Akun-akun yang dibuat KKP nya adalah kas dan setara

kas serta utang usaha.

15
Gambar 5. Lead KKP Akun Kas dan Setara Kas

Setelah KKP telah selesai dibuat, vouching dilakukan untuk

memastikan bahwa transaksi yang telah dilakukan tercatat dan memang

benar-benar terjadi. Hal ini juga mencakup asersi-asersi manajemen dalam

audit laporan keuangan, yaitu completeness (terkait kelengkapan dokumen

pendukung), accuracy (terkait keakuratan perhitungan dan pencatatan

transaksi), rights and opligations (terkait otorisasi dari dokumen-dokumen

pendukung), valuation (terkait pencatatan yang telah disajikan dan

diungkapkan dalam laporan keuangan), dan disclosure (terkait

pengelompokan akun yang tepat). Terdapat beberapa akun yang dilakukan

vouching, yaitu:

a. Kas dan Setara Kas

Vouching yang dilakukan untuk akun kas dan setara kas ini adalah

dengan memeriksa kesesuain saldo akun dengan laporan keuangan klien

yang telah dibuat. Sebelumnya, auditor telah membuat Kertas Kerja

Pemeriksaan (KKP) untuk mempermudah pemeriksaan. Kesesuaian

16
saldo tersebut dicek dengan melakukan cash opname untuk akun kas

serta memerlukan surat konfirmasi bank yang dikirim dari klien untuk

akun setara kas/bank. Auditor menyediakan format surat konfirmasi

yang diperlukan yang nantinya akan dicetak menggunakan kop surat

klien dan dikirimkan ke bank yang bersangkutan. Setelah itu, diperiksa

juga terkait asersi-asersi manajemen untuk memastikan bahwa laporan

yang disajikan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia.

Gambar 6. Vouching Akun Kas dan Setara Kas

b. Utang Usaha

Akun utang usaha diperiksa kesesuaian saldonya dengan laporan

keuangan yang telah dibuat oleh klien menggunakan surat konfirmasi

utang. Prosedurnya hampir sama dengan konfirmasi bank, hanya saja

yang membedakan adalah tujuan pengirimannya, yaitu kepada

distributor atau pihak ketiga.

17
Gambar 7. Vouching Akun Utang Usaha

c. Pendapatan

Untuk memeriksa kesesuaian saldo pendapatan dengan laporan

keuangan yang telah dibuat oleh klien, dibutuhkan pemeriksaan bukti

transaksi yang telah terjadi. Pendapatan yang diperiksa diperoleh dari

penjualan obat-obatan bebas dan resep dokter, alat kesehatan, dan

penjualan kredit. Nominal yang terdapat di bukti transaksi tersebut

nantinya akan disesuaikan dengan nominal di KKP yang telah dibuat

sebelumnya oleh auditor yang mana data-datanya diambil dari laporan

keuangan klien yang telah dibuat. Setelah itu, dicek juga terkait asersi-

asersi manajemen yang terkait untuk memastikan kesesuaian dengan

prinsip akuntansi yang berlaku.

18
Gambar 8. Vouching Akun Pendapatan

d. Beban

Vouching beban dilakukan dengan cara memeriksa bukti-bukti transaksi

yang telah terjadi. Bukti-bukti transaksi tersebut berupa SPJ (Surat

Pertanggungjawaban) yang divalidasi oleh direktur disertai kuitansi dan

bukti-bukti pendukung lainnya. Setelah itu, dicek asersi-asersi

manajemen terkait untuk memastikan kesesuaiannya dengan prinsip

akuntansi yang berlaku.

Gambar 9. Vouching Akun Beban

e. Pendapatan dan Beban lain-lain

19
Pendapatan dan beban lain-lain yang dicek berupa jasa giro, retribusi

parkir, biaya admin bank, pajak, biaya materai, dan beberapa transaksi

lain. Bukti transaksinya berupa rekening koran dan bukti pembayaran

atau pemasukan yang akan disesuaikan dengan data-data yang telah

dimasukan ke dalam KKP yang telah dibuat sebelumnya. Setelah

selesai, nominal yang tertera di bukti transaksi tersebut dimasukkan ke

dalam KKP dan diperiksa juga asersi manajemennya.

Gambar 10. Vouching Akun Pendapatan dan Beban Lain-lain

f. Harga Pokok Penjualan (HPP)

Vouching yang dilakukan untuk akun HPP dilihat dari pembelian dan

diskon obat reguler. Bukti transaksi yang diperiksa berupa faktur dan

nota pembeliannya. Setelah itu, nominal yang ada di bukti transaksi di

masukkan kedalam kolom SPJ di KKP dan dicek asersi-asersi

manajemen yang terkait dengan transaksi tersebut.

20
Gambar 11. Vouching Akun HPP

g. Belanja Modal

Vouching belanja modal ini terkait dengan transaksi dari RS Ciremai.

Terdapat banyak transaksi yang terkait dengan belanja modal ini, salah

satunya adalah bekal kesehatan. Bukti-bukti transaksi yang diperiksa

berupa kwitansi, surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak (SPJM),

surat permintaan pembayaran (SPP), invoice, dan tanda terima

karyawan. Selanjutnya, diperiksa juga terkait asersi manajemen yang

terkait.

Gambar 12. Vouching Belanja Modal

21
4. Perpajakan

Aktivitas terkait perpajakan yang dilakukan selama magang di KAP

IWM adalah membantu merekap omset, PPh 23, PPh Final, dan PPN badan

klien selama satu tahun untuk selanjutnya dianalisis oleh auditor KAP. Data-

data pendukung untuk merekap pajak didapatkan dari SPT, bukti potong,

bukti bayar, maupun bukti pelaporan pajak. Selain itu, penulis juga

membantu merekap data pajak orang pribadi (OP) ke kertas kerja ekualisasi

PPN untuk 3 tahun pajak.

Gambar 13. Kertas Kerja Pajak Orang Pribadi

Selain itu, setelah menginput database administrasi mengenai tagihan

audit, faktur pajak pun dibuat melalui aplikasi e-faktur. Data-data yang

diinput ke aplikasi e-faktur meliputi NPWP dan jumlah tagihan dari setiap

perusahaan klien yang nantinya pajak akan terhitung secara otomatis. Jika

telah selesai menginput data, faktur pajak yang telah dibuat diperiksa

kembali dengan membandingkan dengan database yang telah dibuat untuk

memastikan bahwa nominal yang tertera sudah benar.

22
BAB 3. PEMBAHASAN

A. Bidang Kajian

Selama melaksanakan magang di KAP IWM, kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan sesuai dengan pokok pembahasan bidang kajian beberapa mata

kuliah terkait ilmu akuntansi. Bidang-bidang kajian yang terkait terdiri dari:

1. Akuntansi Berbasis Komputer (Akuntansi Keuangan Menengah 3)

Kegiatan yang berkaitan dengan bidang kajian ini adalah membuat

pencatatan jurnal untuk laporan keuangan KAP. Jurnal tersebut diperoleh

dari transaksi beberapa rekening koran perusahaan selama tahun 2021. Jurnal

tersebut digunakan sebagai rekonsiliasi bank untuk mencocokkan saldo kas

dari catatan akuntansi suatu entitas dengan informasi pada laporan bank.

Selain itu, saat melakukan audit juga dapat melihat beberapa laporan

keuangan yang menggunakan standar akuntansi yang berbeda-beda.

Perusahaan-perusahaan klien yang diaudit sebagian besar menggunakan

standar SAK-ETAP dimana pembuatan laporannya tidak bersifat

komperhensif karena skala perusahaannya kecil dan menengah. Selain itu,

ada pula yang menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang

digunakan oleh instansi pemerintah. Contoh perusahaan yang menggunakan

SAP adalah Puskesmas Tungkal V, Perumda Farmasi Ciremai. Puskesmas

Sungai Saren, Palang Merah Indonesia Kota Cirebon dan lain sebagainya.

Perbedaannya adalah SAP memiliki laporan realisasi anggaran dan laporan

operasional, dimana apabila di laporan berstandar SAK-ETAP sama dengan

laporan neraca dan laba rugi yang akan digunakan dalam pelaporan audit.

23
2. Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi

Akuntansi forensik adalah berbagai teknik akuntansi dan investigasi

untuk menemukan kecurangan atau fraud dalam laporan keuangan. Selama

kegiatan magang berlangsung, prosesnya dilakukan dengan melakukan

kegiatan audit terhadap laporan keuangan dan mengindikasikan hal-hal yang

dianggap mencurigakan. Cara yang dilakukan adalah vouching akun-akun

yang terkait, seperti akun kas dan setara kas, beban, pendapatan, piutang

usaha, utang usaha, dan harga pokok penjualan (HPP).

Kegiatan vouching merupakan suatu pengujian atas seluruh

pencatatan transaksi yang terjadi pada perusahaan klien menggunakan bukti

transaksi atau dokumentasi yang mendukung tiap jumlah transaksi yang

tercatat. Vouching akun kas dilakukan dengan cara melakukan cash opname

pada kas kecil perusahaan, sedangkan untuk akun setara kas dilakukan

dengan cara konfirmasi bank terkait saldo pada tahun bersangkutan.

Vouching akun utang dan piutang usaha dilakukan dengan cara mengirimkan

surat konfirmasi utang atau piutang kepada pihak ketiga dan akan

dikonfirmasi saldo yang tercatat pada tahun yang bersangkutan. Vouching

akun pendapatan dilakukan dengan memeriksa catatan transaksi pendapatan

perusahaan klien. Setelah itu, nominal yang tertera akan dicocokkan dengan

nominal yang terdapat di laporan keuangan klien. Vouching beban dilakukan

dengan cara memeriksa nota-nota dan surat pertanggungjawaban yang dibuat

setiap adanya transaksi pengeluaran. Terakhir, vouching akun HPP

dilakukan dengan cara memeriksa kuitansi untuk tiap transaksi yang terjadi

yang berhubungan dengan pembelian barang-barang.

24
3. Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan sebuah proses penelaahan

yang dilakukan untuk menguji keterkaitan antara nominal pada suatu akun

dan tren angka tersebut dalam periode waktu tertentu. Hal ini dilakukan

untuk menilai kondisi keuangan, hasil keuangan, serta kekuatan ataupun

kelemahan keuangan suatu perusahaan. Analisis yang dilakukan pada saat

kegiatan magang berlangsung untuk kebutuhan perpajakan dan audit. Jenis

analisis yang digunakan adalah analisis horizontal dengan cara

membandingkan suatu pos akun yang sama tetapi periodenya berbeda.

Perubahan yang dihasilan dinyatakan dalam angka/nilai dan persentase.

Data-data tersebut didapatkan dari laporan keuangan tahunan klien-klien

KAP.

Analisis yang pertama terkait laporan keuangan untuk keperluan

pembayaran pajak orang pribadi. Hal ini dilakukan karena adanya kesalahan

penginputan data pajak selama 3 tahun sehingga perlu pengoreksian data-

data di SPT yang telah diinput. Data-data yang dianalisis meliputi akun harta,

utang, dan sumber penghasilan orang pribadi dengan membandingkan satu

tahun periode pajak yang diperiksa dan tahun sebelumnya. Dengan

membandingkan 2 angka tahun yang dicari dengan tahun sebelumnya, dicari

selisihnya dan akan terlihat adanya kenaikan atau penurunan pada akun

tersebut.

Kedua, analisis yang dilakukan terkait kebutuhan pajak badan dan

audit. Data-data didapatkan dari laporan keuangan perusahaan yang terdapat

di lampiran SPT badan yang dilaporkan. Analisis ini dilakukan untuk laporan

25
neraca dan laba rugi perusahaan dengan membandingkan nilai suatu akun

selama 2 periode untuk memperoleh pola perkembangannya apakah terjadi

kenaikan atau penurunan nilai yang dinyatakan dalam angka dan persentase.

4. Audit Sistem Informasi (Analis dan Desain Sistem)

Audit sistem informasi adalah suatu proses pengumpulan dan

pengevaluasian bukti-bukti oleh auditor independen dan kompeten di

bidangnya guna mengelola keamanan aset-aset informasi yang harus dijaga

oleh sistem pengendalian internal supaya tidak terjadi penyalahgunaan aset

perusahaan.

Kegiatan audit yang dilakukan terkait laporan keuangan untuk

mengetahui tingkat kewajaran yang disajikan. Media yang digunakan adalah

Microsoft Excel dengan melakukan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan.

Pertama, dilakukan pengujian pengendalian dengan menilai kontrol resiko

dengan mencari materialitas dari nominal laporan keuangan. Setelah itu

dilakukan pengujian transaksi dengan membandingkan dengan nominal

materialitas yang telah dicari dan akun-akun yang nominalnya melebihi

materialitas, maka akun tersebut akan diaudit dan diperiksa lebih lanjut.

Setelah itu dilakukan pengujian transaksi yang dilakukan bersamaan dengan

vouching akun-akun terkait. Setelah selesai, dilakukan tahap penyelesaian

dengan menjalankan beberapa pengujian tambahan terhadap bukti yang ada

untuk keperluan pembuatan laporan dan opini audit.

5. Komputer Akuntansi

Komputer akuntansi merupakan sebuah sistem dimana komputer

berperan sebagai teknologi untuk menjalankan aplikasi dalam mengolah

26
transaksi akuntansi dan dapat menghasilkan laporan keuangan suatu

perusahaan. Bidang kajian ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi era

globalisasi dan liberalisasi ekonomi yang sudah tidak dapat terlepas dengan

teknologi yang dapat membantu pengerjaan suatu hal menjadi lebih efektif

dan efisien. Selama magang, hampir semua kegiatan berhubungan dengan

komputer/laptop. Dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, sebagian

besar dilakukan menggunakan software Microsoft Excel dan Microsoft

Word.

Microsoft Excel digunakan sebagai alat bantu dalam mengolah data,

mulai dari perekapan hingga penganalisisan suatu laporan. Berikut adalah

uraian singkat tugas yang menggunakan Microsoft Excel:

a. Membuat Rekapitulasi dan Menginput data Ekualisasi Perpajakan

Rekapitulasi yang dibuat untuk PPh 23, PPh Final, dan PPN suatu

perusahaan/badan. Data-data didapatkan dari pelaporan SPT badan klien.

PPh 23 yang direkap dibuat dalam satu sheet yang mencakup nomor

NPWP, masa pajak, nama perusahaan/badan, serta nominal dan tarif PPh

23 yang dikenakan. Untuk PPh final, dilakukan perekapan per bulan

untuk setiap perusahaan dan nantinya akan divalidasi menggunakan

rumus yang telah dibuat oleh DJP. Sedangkan untuk PPN, dilakukan

ekualisasi pajak sebagai metode pemeriksaan pajak dalam uji kepatuhan

pajak. Format dari ekualisasi pajak PPN ini sudah tersedia, sehingga

penulis hanya melakukan penginputan data dari SPT tahunan badan yang

telah dilaporkan.

b. Menganalisis Laporan Keuangan Perusahaan dan Pajak Orang Pribadi

27
Analisis laporan keuangan perusahaan menggunakan laporan neraca dan

laba rugi yang telah dibuat perushaaan. Analisis yang dilakukan dengan

cara mengurangi kolom nominal pada akun suatu periode dan periode

sebelumnya menggunakan rumus pengurangan. Hasilnya akan terlihat

terjadi kenaikan atau penurunan dalam laporan keuangan tersebut.

Setelah itu, dicari persentasenya dengan menggunakan rumus pembagian

hasil kenaikan/penurunan dengan nominal periode berjalan dan hasilnya

diubah menjadi bentuk persen.

Sedangkan analisis laporan keuangan untuk pajak orang pribadi ini

menggunakan data laporan yang terlampir di SPT yang dilaporkan dan

prosedurnya hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan. Hal

yang membedakan adalah tidak dicari nilai persentase kenaikan atau

penurunan suatu akun dan data-data yang digunakan. Analisis ini

dilakukan untuk keperluan pemeriksaan perpajakan karena klien

melakukan kesalahan input data saat pembayaran pajak.

c. Membuat Jurnal dari Rekening Koran

Jurnal ini dibuat untuk keperluan pelaporan keuangan KAP selama satu

tahun. Jurnal dibuat dengan menginput akun-akun yang terkait dengan

transaksi dari rekening koran dan dibuat dalam posisi debit dan

kreditnya. Setelah semua transaksi terekan, jumlahnya harus dipastikan

balance dengan cara menjumlahkan nominal-nominal yang ada di

masing-masing posisi debit maupun kredit.

d. Penginputan data di KKP Audit

28
Templete KKP sudah disediakan sebelumnya oleh junior auditor KAP.

Selanjutnya, kolom balance per book untuk tahun 2020 dan 2021 diisi

sesuai laporan keuangan klien. Untuk kolom balance per audit 2021, diisi

menggunakan rumus nominal di akun balance per book ditambah dengan

saldo debit dan dikurangi saldo kredit dari jurnal penyesuaian. Setelah

itu dicari kenaikan atau penurunan nominal akun dengan mencari

selisihnya dan persentasenya dengan membagi antara nilai kenaikan atau

penurunannya dengan nominal akun pada tahun 2020.

e. Mengolah Data dari Lapkeu untuk dimasukkan ke KKP HPP

Pengolahan data ini diambil dari laporan utang usaha klien. Data-data

yang diambil dari pembelian dan pembayaran obat reguler dan PRB. Dari

data-data tersebut, diperlukan pemisahan data menjadi beberapa kolom

untuk nantinya dimasukkan ke dalam Kertas Kerja Pemeriksaan akun

HPP dan akan diperiksa transaksi tersebut melalui proses vouching.

Microsoft Word digunakan untuk mengerjakan pekerjaan

administrasi KAP. Tugas yang dilakukan adalah menyusun foto-foto

kantor sebagai lampiran pembaruan pengajuan izin domisili serta

kebutuhan surat-surat terkait audit. Surat-surat tersebut dibuat dengan

mailings ke database Excel yang sudah dibuat sebelumnya. Beberapa

bagian dalam isi surat akan ditandai dan berubah sesuai dengan database

Excel yang sudah dibuat. Setelah selesai, surat tersebut diperiksa kembali

dan dicetak.

6. Proses Audit Berbasis Komputer (Audit 3)

29
Proses audit berbasis komputer merupakan kegiatan menggunakan

perangkat sebagai alat bantu dalam melakukan audit untuk menguji,

mengolah, dan menganalisa data. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dan

efisiensi auditor dalam melaksanakan pekerjaannya dengan

mengombinasikan pemahaman keahlian audit dengan pengetahuan sistem

informasi berbasis komputer. Kegiatan yang dilakukan terkait bidang kajian

ini adalah pengumpulan data yang akan diuji, penelaahan analisis,

penyusunan kertas kerja pemeriksaan, pemeriksaan kelengkapan data,

konsistensi, alokasi, dan ketepatan, analisis data, dan membandingkan data

selama proses audit berlangsung.

Pengumpulan data yang akan diuji merupakan langkah pertama yang

dilakukan. Sumbernya didapatkan dari klien berupa laporan keuangan secara

umum dan data-data lainnya yang dibutuhkan. Selanjutnya, dilakukan

penelaahan analitis yang merupakan evaluasi dengan memeriksa hubungan

antara data keuangan maupun non keuangan untuk lebih memahami proses

bisnis klien. Untuk data-data keuangan, penelaahan dilakukan dengan

memeriksa hubungan dari laporan keuangan yang telah dibuat sedangkan

untuk data-data non keuangan, penelaahan dilakukan dengan cara

melakukan wawancara baik secara langsung maupun tidak langsung kepada

klien.

Penyusunan kertas kerja pemeriksaan (KKP) audit bertujuan untuk

mengumpulkan dan membuat bukti dari data-data yang sudah ada sebagai

penghubung catatan klien dengan laporan audit yang akan dibuat. KKP yang

telah dibuat ada 2 akun, yaitu akun kas dan setara kas serta utang usaha.

30
Format KKP telah tersedia, selanjutnya isi dari KKP tersebut disesuaikan

dengan laporan keuangan klien pada tahun buku yang diperiksa dan tahun

buku sebelumnya. Setelah itu akan dicari perubahan atau kenaikan dan

penurunan nominal dari akun-akun yang ada dengan cara mencari selisih dari

tahun buku yang dicari dan tahun buku sebelumnya. Selain itu, di KKP

dilakukan pemeriksaan kelengkapan, konsistensi, alokasi, dan ketepatan

data. Hal ini dilakukan dengan menganalisis dan membandingkan data-data

dari laporan keuangan klien dengan bukti transaksi yang ada. Selain

pemeriksaan pada nominal, kelengkapan dokumen, ketepatan dalam

pengklasifikasian akun, hingga otorisasi pada bukti transaksi juga perlu

menjadi perhatian saat melakukan pemeriksaan.

7. Seminar Akuntansi

Seminar akuntansi merupakan mata kuliah terkait pelaporan yang

dilakukan baik secara lisan maupun tulisan dari kegiatan yang telah

dilakukan. Selama magang, kegiatan yang dilakukan adalah pelaporan hasil

audit secara lisan saat melakukan exit meeting bersama klien untuk

mendapatkan tanggapan manajemen atas adanya temuan audit. Temuan

audit tersebut dipaparkan dan pihak manajemen perusahaan klien akan

menyampaikan opininya serta memberi saran untuk menjadi pertimbangan

auditor dalam membuat laporan final audit. Untuk pelaporan hasil audit

secara tulisan, kegiatan yang dilakukan adalah membuat surat laporan audit

independent atau opini audit dari hasil olah data dan wawancara dengan

pihak klien. Hasil olah data tersebut dilakukan oleh senior auditor KAP dan

31
penulis membuat surat tersebut dengan memasukkan opini, catatan terkait

opini, dan standar akuntansi yang digunakan klien.

B. Analisis dan Evaluasi

Penugasan audit ke lapangan yang diberikan adalah untuk Perusahaan

Umum Daerah Farmasi Ciremai Kota Cirebon yang terletak di dekat alun-alun

kejaksan. Jenis audit yang dilakukan adalah audit laporan keuangan yang

berhubungan dengan pemeriksaan dan pengevaluasian bukti-bukti transaksi

mengenai laporan keuangan terkait. Hal yang dilakukan pertama adalah

mendatangi kantor Perumda Farmasi Kota Cirebon dengan membawa berkas-

berkas yang diperlukan, seperti surat perjanjian kerjasama, invoice untuk

pembayaran jasa audit, serta berita acara untuk kebutuhan audit.

Setelah penyerahan dokumen-dokumen kerjasama ke pihak klien,

selanjutnya dilakukan wawancara singkat terkait proses bisnis klien dan bukti

pendukung terkait data-data laporan keuangan yang diminta sebagian besar

sudah lengkap dan sesuai. Akan tetapi, terdapat beberapa dokumen pendukung

laporan keuangan yang berbeda dengan standar yang biasa digunakan.

Contohnya klien tidak menggunakan pencatatan di buku besar, tetapi

menggunakan pencatatan di tabel laris untuk transaksi terkait pendapatan baik

pemasukan dan pengeluaran serta pencatatan di kontrol anggaran untuk transaksi

terkait beban usaha. Kelebihan dari pencatatan ini adalah transaksinya lebih

detail. Akan tetapi, terdapat pula kekurangannya, yaitu adanya kesulitan dalam

menganalisis dan memeriksa kesesuaian antara tabel laris atau kontrol anggaran

dengan laporan keuangan yang telah dibuat klien secara umum. Oleh karena itu,

32
proses analisisnya harus lebih detail dan mendalam supaya dapat memahami

hubungan kedua laporan tersebut.

Pencatatan kas kecil juga mengalami kendala, yaitu pencatatan double

sehingga dinilai kurang efektif. Pencatatan yang dilakukan menggunakan

metode manual yang ditulis dalam buku dan juga diinput kedalam kas lajur di

Microsoft Excel. Hal ini menimbulkan adanya ketidakseimbangan antara

pencatatan di buku dan Microsoft Excel serta mengharuskan dilakukan

pemeriksaan ulang untuk mengetahui letak kesalahannya. Selain itu, data-data

di Microsoft Excel juga ada yang hilang setelah dilakukan pemeliharaan

komputer dan tidak ada data cadangan, sehingga saat dibutuhkan untuk

keperluan audit harus menginput data ulang.

Selain kas kecil, kendala juga ditemukan saat melakukan cash opname.

Data-data yang diperlukan adalah dokumen pencatatan buku kas pada tahun

yang diaudit, jumlah penerimaan dan pengeluaran saat tanggal cash opname dan

data dari jumlah kas secara langsung di kasir. Yang menjadi kendala adalah

pengambilan data kas pada saat tanggal cash opname dilakukan. Data tersebut

diambil dari aplikasi yang digunakan klien dan memerlukan waktu yang cukup

lama sekitar 1 jam. Hal ini menghambat diadakannya cash opname sehingga

diharapkan klien memiliki cara lain untuk memiliki data yang dibutuhkan saat

itu juga.

Saat melakukan stock opname aset, tidak ditemukan kendala yang besar,

tetapi terdapat perbedaan saat pencatatan nominal di laporan keuangan. Hal ini

dikarenakan kesalahan penginputan nominal aset, sehingga terdapat selisih.

Untuk kedepannya, klien dapat lebih teliti dalam menginput data dan

33
memperbaiki laporan keuangannya dengan melampirkan berita acara saat

dilakukannya stock opname aset tersebut.

Kendala lain yang ditemukan adalah masalah pengarsipan bukti transaksi

klien. Pada saat melakukan penjualan secara kredit, klien hanya membuat 1 bukti

transaksi dan saat pembeli telah melakukan pembayaran, bukti transaksi tersebut

diberikan kepada pembeli sehingga klien tidak memiliki bukti transaksi yang

telah terjadi. Mereka hanya melakukan pencatatan tanpa ada otorisasi yang jelas.

Dengan demikian, diharapkan dari pihak Perumda Farmasi Kota Cirebon dapat

membuat 2 rangkap bukti transaksi sebagai arsip yang sah dan terotorisasi

dengan jelas.

Terakhir, hal yang perlu diperhatikan adalah pencatatan dan pengakuan

akun yang masih kurang tepat. Terdapat akun akumulasi kerugian yang isinya

tidak mencerminkan akun bersangkutan. Nominal yang tertera juga termasuk

besar sehingga diperlukan tindak lanjut yang serius untuk pengakuan akun ini.

Diharapkan klien dapat berkonsultasi ke inspektorat pajak sehingga

mendapatkan cut off untuk melakukan pemisahan batas atas pembukuan terkait

keuangan yang telah dibuat sebelumnya dengan membuat ulang laporan

keuangan sehingga mendapatkan angka yang wajar.

34
BAB 4. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kegiatan audit yang dilakukan di Perusahaan Umum Daerah Farmasi

Ciremai Kota Cirebon memiliki beberapa kendala, yaitu:

1. Bentuk laporan pendukung laporan keuangan masih belum sesuai standar

sehingga masih diperlukan pemahaman dan analisis yang lebih mendalam

untuk memahami isi dari laporan yang dibuat oleh klien.

2. Pencatatan kas kecil masih double, yaitu secara manual lalu diinput kedalam

Microsoft Excel. Hal ini dirasa kurang efektif dan efisien karena

menimbulkan masalah baru yaitu pencatatan di Microsoft Excel yang tidak

sesuai dengan pencatatan manual yang dikerjakan sebelumnya.

3. Pengarsipan data yang kurang baik dimana belum menerapkan

penyimpanan data elektronik yang lebih dari satu tempat sehingga pada saat

kehilangan data, file cadangan tidak tersedia dan harus menginput data

ulang dari awal. Selain itu, saat mengambil data transaksi pembelian dari

aplikasi yang digunakan klien, membutuhkan waktu yang lama sehingga

waktu audit tidak berjalan dengan efektif serta pengarsipan bukti transaksi

untuk penjualan kredit hanya satu rangkap saja sehingga ketika bukti

tersebut diberikan kepada pihak yang membayar, klien tidak memiliki arsip

bukti transaksi yang terotorisasi dengan jelas.

4. Kesalahan pengakuan dan pencatatan pada laporan keuangan yaitu pada

nominal aset dan pengakuan nama akun pada sebuah transaksi. Kesalahan

pencatatan nominal ini disebabkan human error sehingga laporan tersebut

35
masih harus diperbaiki. Selain itu, pengakuan akun akumulasi kerugian juga

belum tepat karena bukan hal tersebut yang sebenarnya terjadi. Hal ini juga

perlu diperbaiki dengan melibatkan pihak eksternal karena sudah

menyangkut pajak dan instansi terkait lainnya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kegiatan magang yang telah dilakukan di Kantor Akuntan

Publik Indra Wiguna Marthanu, penulis memberikan beberapa masukan dan

rekomendasi yang diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang terlibat.

1. Rekomendasi bagi klien audit Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon:

a. Membuat laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku untuk

mempermudah penganalisisan data.

b. Melakukan pembenahan pencatatan kas kecil dan melakukan

pengarsipan elektronik lebih dari 1 tempat, semisal disimpan di

komputer, google drive dan flashdisk.

c. Melakukan evaluasi dan memperbarui aplikasi supaya dapat

menunjang dan mempermudah pekerjaan klien.

d. Menyiapkan bukti transaksi rangkap 2 khususnya untuk transaksi

penjualan kredit.

e. Memperbaiki pengakuan akumulasi kerugian dengan berkonsultasi

dengan inspektorat pajak dan kantor penjamin mutu (KPM) yang

menangani Perumda Farmasi Cirebon.

2. Rekomendasi bagi KAP Indra Wiguna Marthanu, CPA:

36
a. Lebih disiplin dalam melaksanakan time schedule audit yang telah

ditetapkan di awal sehingga pekerjaan audit dapat selesai tepat waktu.

b. Untuk bagian pengarsipan, diharapkan dapat memiliki tempat

penyimpanan ordner yang baik sehingga suasana kerja lebih nyaman.

c. Diharapkan KAP IWM dapat memberikan bimbingan yang lebih intens

bagi mahasiswa magang dalam memberikan tugas-tugas yang

diberikan.

3. Rekomendasi bagi Pihak Program Studi Akuntansi:

a. Diharapkan ketentuan terkait program MBKM secara umum lebih

konsisten sehingga mahasiswa dapat lebih mempersiapkan segala

sesuatu yang dibutuhkan dengan matang.

b. Lebih tegas dan detail terkait jobdesc yang akan diberikan oleh mitra

sehingga seluruh mahasiswa mendapatkan bekal pengalaman dan ilmu

yang bermanfaat di kemudian hari.

37
BAB 5. REFLEKSI DIRI

Selama melaksanakan kegiatan magang di KAP Indra Wiguna Marthanu,

penulis mendapatkan pengalaman berharga yang belum pernah didapatkan

sebelumnya. Sejak hari pertama, karyawan-karyawan KAP menyambut dengan

baik dan memberikan arahan singkat mengenai tugas-tugas yang akan dilakukan

selama kegiatan magang. Apabila terdapat kesalahan, mereka dengan sabar

membantu dan memberitahu penulis untuk memperbaikinya sehingga penulis

merasa nyaman dalam melaksanakan kegiatan magang. Selain itu, karena sebagian

besar usia karyawan KAP tidak terpaut jauh, proses adaptasi dan mengakrabkan

diri lebih mudah.

Pengalaman magang ini mengajarkan penulis untuk lebih

bertanggungjawab, teliti, dan dapat mengatur waktu dalam bekerja. Hal ini

dikarenakan tiap pekerjaan yang diberikan menuntut output pekerjaan yang sesuai

dengan hasil analisis yang didapatkan sebelumnya dan tepat waktu sesuai dengan

tenggat waktu yang telah ditentukan. Selain itu, kemampuan beradaptasi dan

berkomunikasi pun meningkat karena penulis berinteraksi dengan rekan magang,

karyawan, dan klien yang memiliki latar belakang yang beragam baik saat

mengerjakan pekerjaan maupun saat berinteraksi dalam percakapan sehari-hari.

Sikap toleransi pun dirasa sangat meningkat karena perbedaan yang ada di

lingkungan kerja sehingga penulis berusaha untuk bersikap profesional dengan

bersikap sopan dan kooperatif untuk mencapai tujuan bersama.

Komunikasi dan hubungan yang baik merupakan faktor yang sangat

mendukung dalam kegiatan magang ini untuk membentuk lingkungan kerja yang

38
nyaman sehingga kualitas kinerja yang dihasilkan dapat baik pula. Selain itu,

manajemen waktu dan pekerjaan juga harus diperhatikan sebagai bentuk

tanggungjawab dan diharapkan dapat menciptakan kepercayaan baik dari sesama

rekan kerja maupun atasan. Norma, budaya, dan peraturan yang berlaku pun perlu

dijunjung tinggi sehingga nama baik pribadi dan perusahaan dapat terjaga dengan

baik.

Berdasarkan pengalaman magang yang telah dilakukan, perbaikan diri yang

didapatkan oleh penulis adalah bagaimana cara mengelola waktu dan mengerjakan

pekerjaan yang diberikan dengan efektif dan efisien. Gambaran karir yang

didapatkan adalah penulis memiliki pertimbangan dalam menentukan pekerjaan

dan peluang pekerjaan untuk fresh graduate di kantor akuntan publik. Sedangkan

untuk pendidikan lanjutan, penulis belum memiliki gambaran karena penulis

tertarik untuk menerapkan ilmu yang didapatkan secara langsung di dunia

pekerjaan.

39
Lampiran 1. Surat Pengantar Magang

40
Lampiran 2. Surat Keterangan Magang dari Mitra

41
Lampiran 3. Logbook Harian

Hari ke- Tanggal Aktivitas


1 19 Januari 2022 1. Merekap SPT tahunan badan
2. Input data pendapatan bruto badan
menggunakan excel
2 20 Januari 2022 Merekap dan menganalisis SPT Orang Pribadi
untuk mengetahui selisih dari laporan pajak tiap
tahun dan mendapatkan penjelasan secara singkat
mengenai prosedur audit
3 21 Januari 2022 Mengikuti pelatihan pengelolaan keuangan
daerah mengenai pencatatan aset dan
inventarisasi barang, menginput data PPN badan
dari SPT ke SPM (Surat Perintah Membayar) dan
melakukan analisis laporan keuangan badan
4 24 Januari 2022 Melanjutkan menganalisis laporan keuangan
Batik Trusmi berupa neraca dan laporan laba rugi
dari tahun 2016-2020.
5 25 Januari 2022 Menganalisis laporan keuangan Muluk Pratama
dan Tri Muluk berupa neraca dan laporan laba
rugi tahun 2016-2020 untuk mengetahui kenaikan
atau penurunan.
6 26 Januari 2022 Membuat jurnal dari transaksi di rekening koran
Bank BCA pada bulan April
7 27 Januari 2022 Membuat jurnal dari transaksi di rekening koran
Bank BCA pada bulan Juni dan November
8 28 Januari 2022 Membuat jurnal transasksi dari rekening koran
Bank BCA pada bulan mei
9 31 Januari 2022 Persiapan untuk mengaudit Perumda Farmasi
pada hari Rabu dengan mempelajari dokumen
yang dibutuhkan
10 02 Februari 2022 Mengaudit Perumda Farmasi dengan meminta
dokumen-dokumen yang diperlukan untuk
kebutuhan audit serta menanyakan bagaimana
proses bisnis yang dijalankan
11 03 Februari 2022 1. Meminta dokumen-dokumen yang belum
lengkap dikirimkan oleh klien Perumda
Farmasi untuk kebutuhan audit.
2. Memberikan surat konfirmasi utang kepada
Perumda Farmasi yang akan dikirimkan
kepada pihak ketiga yang terkait .
12 04 Februari 2022 Melakukan stock opname aset Perumda Farmasi
dengan menyesuaikan list sampel aset yang
ditentukan dengan aset yang ada dilapangan.
13 07 Februari 2022 1. Melakukan stock opname persediaan dengan
menyesuaikan list sampel persediaan obat
dengan persediaan obat yang ada dilapangan
per hari dilakukannya pengecekkan.

42
2. Membuat Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
akun kas dan setara kas serta utang usaha
dengan menginput nominal pada setiap akun
dari laporan keuangan Perumda Farmasi
berupa buku besar.
14 08 Februari 2022 Menyelesaikan penulisan berita acara stock
opname persediaan obat di Perumda Farmasi
yang dilakukan pada tanggal 7 Februari dan
disahkan dengan penandatanganan dari kedua
pihak.
15 09 Februari 2022 Mengerjakan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
dengan melanjutkan penginputan nominal akun-
akun yang ada di laporan keuangan Perumda
Farmasi.
16 10 Februari 2022 1. Mengerjakan Kertas Kerja Pemeriksaan
(KKP) dengan menginput data dari
konfirmasi utang yang telah dikirimkan
kembali dari pihak ketiga terkait.
2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian laporan
keuangan akhir dengan buku besar Perumda
dengan membandingkan jumlah data yang
tersedia.
17 11 Februari 2022 1. Mengerjakan Kertas Kerja Pemeriksaan
(KKP) dengan menginput data dari
konfirmasi utang yang telah dikirimkan
kembali dari pihak ketiga terkait.
2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian laporan
keuangan akhir dengan buku besar Perumda
dengan membandingkan jumlah data yang
tersedia.
18 14 Februari 2022 Melakukan permintaan perbaikan data laporan
keuangan dan buku besar terkait yang dikirimkan
karena adanya ketidaksesuaian diantara
keduanya.
19 15 Februari 2022 Melakukan followup kepada pihak Perumda
Farmasi untuk mengirimkan data-data perbaikan
yang telah diminta.
20 16 Februari 2022 Mengerjakan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
untuk akun pendapatan dan beban lain-lain
dengan mencantumkan nominal yang tercantum
di laporan keuangan yang telah dibuat oleh
Perumda Farmasi.
21 17 Februari 2022 Mengerjakan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
untuk akun pendapatan dan beban lain-lain
dengan mencantumkan nominal yang tercantum
di laporan keuangan yang telah dibuat oleh
Perumda Farmasi.

43
22 18 Februari 2022 Melanjutkan pengerjaan Kertas Kerja
Pemeriksaan (KKP) untuk akun pendapatan dan
beban lain-lain dengan mencantumkan nominal
yang tercantum di laporan keuangan yang telah
dibuat oleh Perumda Farmasi.
23 21 Februari 2022 1. Mengerjakan Kertas Kerja Pemeriksaan
(KKP) untuk akun pendapatan dan beban lain-
lain dengan mencantumkan nominal yang
tercantum di laporan keuangan yang telah
dibuat oleh Perumda Farmasi.
2. Melakukan pengarsipan dokumen-dokumen
audit pada tahun 2019 dengan cara
menyusunnya sesuai ketentuan yang telah
disepakati dan menyatukannya dengan
laporan audit yang dikeluarkan KAP IWM.
24 22 Februari 2022 1. Melanjutkan dan Merapikan arsip yang telah
dikerjakan pada tanggal 21 Februari.
2. Berdiskusi dan melakukan analisis data-data
yang masih belum sesuai dengan jumlah yang
tertera di laporan keuangan Perumda Farmasi.
25 23 Februari 2022 Melakukan analisis data dengan membandingkan
jumlah yang terdapat di laporan keuangan dan
buku besar Perumda Farmasi karena adanya
ketidaksesuaian data.
26 24 Februari 2022 Membuat laporan audit independen untuk
beberapa perusahaan yang telah diaudit
sebelumnya dengan memasukkan nomor opini,
nama perusahaan, dan opini hasil audit, dan
tanggal dibuatnya hasil audit tersebut.
27 25 Februari 2022 Membuat laporan hasil pengendalian internal dan
surat kepatuhan terhadap undang-undang untuk
beberapa perusahaan yang telah diaudit
sebelumnya dengan memasukkan nomor surat
kepatuhan pengendalian internal dan surat
kepatuhan terhadap undang-undang, nama
perusahaan, opini hasil audit, dan tanggal
dibuatnya laporan tersebut.
28 01 Maret 2022 Melakukan follow up ke pihak Perumda Farmasi
karena masih terdapat ketidaksesuaian data-data
yang telah dikirimkan/
29 02 Maret 2022 Melakukan follow up untuk meminta data-data
yang maish belum sesuai dengan laporan
keuangan yang telah dibuat ke pihak Perumda
Farmasi.
30 04 Maret 2022 Melakukan permintaan data tambahan kepada
Perumda Farmasi karena bukti audit yang
diperoleh masih dirasa belum mendukung laporan
yang telah disajikan.

44
31 07 Maret 2022 Melakukan vouching beban Perumda Farmasi
dengan mengecek kesesuaian nominal transaksi
antara data dari laporan keuangan dengan bukti
pengeluaran.
32 08 Maret 2022 Melanjutkan vouching beban Perumda Farmasi
dengan mengecek kesesuaian nominal transaksi
antara data dari laporan keuangan dengan bukti
pengeluaran.
33 09 Maret 2022 Melakukan vouching beban dan Perumda Farmasi
dengan mengecek kesesuaian nominal transaksi
antara data dari laporan keuangan dengan bukti
pengeluaran dan pendapatan.
34 10 Maret 2022 Melanjutkan vouching pendapatan Perumda
Farmasi dengan mengecek kesesuaian nominal
transaksi antara data dari laporan keuangan
dengan bukti pendapatan.
35 11 Maret 2022 Melanjutkan vouching pendapatan Perumda
Farmasi dengan mengecek kesesuaian nominal
transaksi antara data dari laporan keuangan
dengan bukti pendapatan.
36 12 Maret 2022 Melakukan vouching pendapatan dan beban
lainnya dari Perumda Farmasi dengan mengecek
kesesuaian nominal transaksi antara data dari
laporan keuangan dengan bukti pendapatan
(bunga bank, retribusi parkir, bantuan listrik, dsb)
dan pengeluaran (biaya admin bank, pajak,
materai, dsb).
37 14 Maret 2022 Melakukan vouching beban dan beban (biaya)
modal RS Ciremai dengan mengecek kesesuaian
nominal transaksi antara data dari laporan
keuangan (yang telah diinput di KKP) dengan
bukti pengeluaran.
38 15 Maret 2022 Melanjutkan vouching beban dan beban (biaya)
modal RS Ciremai dengan mengecek kesesuaian
nominal transaksi antara data dari laporan
keuangan (yang telah diinput di KKP) dengan
bukti pengeluaran.
39 16 Maret 2022 Melengkapi data-data vouching beban dan beban
(biaya) modal RS Ciremai dengan mengecek
kesesuaian nominal transaksi antara data dari
laporan keuangan (yang telah diinput di KKP)
dengan bukti pengeluaran.
40 17 Maret 2022 Melanjutkan vouching beban dan beban (biaya)
modal RS Ciremai dengan mengecek kesesuaian
nominal transaksi antara data dari laporan
keuangan (yang telah diinput di KKP) dengan
bukti pengeluaran.

45
41 18 Maret 2022 Melanjutkan vouching beban dan beban (biaya)
modal RS Ciremai dengan mengecek kesesuaian
nominal transaksi antara data dari laporan
keuangan (yang telah diinput di KKP) dengan
bukti pengeluaran.
42 19 Maret 2022 Melengkapi dan melanjutkan vouching beban dan
beban (biaya) modal RS Ciremai dengan
mengecek kesesuaian nominal transaksi antara
data dari laporan keuangan (yang telah diinput di
KKP) dengan bukti pengeluaran.
43 20 Maret 2022 Melanjutkan vouching beban dan beban (biaya)
modal RS Ciremai dengan mengecek kesesuaian
nominal transaksi antara data dari laporan
keuangan (yang telah diinput di KKP) dengan
bukti pengeluaran.
44 21 Maret 2022 Melanjutkan vouching beban dan beban (biaya)
modal RS Ciremai dengan mengecek kesesuaian
nominal transaksi antara data dari laporan
keuangan (yang telah diinput di KKP) dengan
bukti pengeluaran.
45 22 Maret 2022 Melanjutkan vouching beban dan beban (biaya)
modal RS Ciremai dengan mengecek kesesuaian
nominal transaksi antara data dari laporan
keuangan (yang telah diinput di KKP) dengan
bukti pengeluaran.
46 23 Maret 2022 Merekap data persediaan obat, alkes, dan obat
PRB Perumda Farmasi menggunakan Excel.
47 24 Maret 2022 Melengkapi dan menyelesaikan Kertas Kerja
Pemeriksaan (KKP) Perumda Farmasi dengan
menambahkan data-data yang belum diinput
sebelumnya.
48 25 Maret 2022 Meminta data yang masih belum lengkap kepada
pihak Perumda Farmasi karena masih terdapat
kekurangan bukti audit.
49 26 Maret 2022 Mengolah data yang akan diinput ke Kertas Kerja
Pemeriksaan (KKP) HPP Perumda Farmasi
sebagai referensi untuk melakukan vouching.
50 27 Maret 2022 Melakukan exit meeting dengan pihak Perumda
Farmasi yang membahas tanggapan manajemen
atas temuan-temuan dari proses audit yang telah
dilakukan.
51 28 Maret 2022 Mengerjakan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
untuk akun HPP Perumda Farmasi dengan dengan
mencantumkan nominal yang tercantum di
laporan keuangan yang telah dibuat oleh Perumda
Farmasi.
52 29 Maret 2022 Melakukan vouching HPP Perumda Farmasi
dengan mengecek kesesuaian nominal transaksi

46
antara data dari laporan keuangan (yang telah
diinput di KKP) dengan bukti penjualan obat,
alkes, dan obat PRB.
53 30 Maret 2022 Melanjutkan vouching akun HPP Perumda
Farmasi dengan mengecek kesesuaian nominal
transaksi antara data dari laporan keuangan (yang
telah diinput di KKP) dengan bukti penjualan
obat, alkes, dan obat PRB.
54 31 Maret 2022 Melengkapi data-data vouching akun HPP
Perumda Farmasi dengan mengecek kesesuaian
nominal transaksi antara data dari laporan
keuangan (yang telah diinput di KKP) dengan
bukti penjualan obat, alkes, dan obat PRB.
55 01 April 2022 Melanjutkan vouching akun HPP Perumda
Farmasi dengan mengecek kesesuaian nominal
transaksi antara data dari laporan keuangan (yang
telah diinput di KKP) dengan bukti penjualan
obat, alkes, dan obat PRB.
56 04 April 2022 Melanjutkan vouching beban dan beban (biaya)
modal RS Ciremai dengan mengecek kesesuaian
nominal transaksi antara data dari laporan
keuangan (yang telah diinput di KKP) dengan
bukti pengeluaran.
57 05 April 2022 Melanjutkan vouching beban dan beban (biaya)
modal RS Ciremai dengan mengecek kesesuaian
antara bukti transaksi dengan data yang terdapat
di Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) beban dan
beban (biaya) modal.
58 06 April 2022 Membantu finalisasi laporan audit Perumda
Farmasi dengan mempersiapkan data-data dan
bukti pendukung yang diperlukan.
59 07 April 2022 Melanjutkan persiapkan finalisasi data Perumda
Farmasi dengan menyiapkan bukti pendukung
berupa laporan keuangan setelah revisi KAP,
neraca dan laporan audit tahun 2019, dan
Management Letter 2019 sebagai acuan
pemberian opini
60 08 April 2022 Melakukan pengarsipan dengan
mengelompokkan dan menyusun dokumen-
dokumen audit tahun 2019
61 11 April 2022 Memeriksa laporan audit KAP IWM tahun 2020
yang telah diinput ke website PELITA
Kemenkeu. Ada 2 jenis data yang disesuaikan,
yaitu data-data yang terdapat di LAI termasuk fee
audit dan auditor yang melakukan audit serta data
aset, liabilitas, pendapatan, dan laba yang
disesuaikan dengan laporan keuangan yang telah
diaudit.

47
62 12 April 2022 Melakukan perekapan data nama-nama
perusahaan yang diaudit oleh Auditor KAP IWM
dari Website PELITA Kemenkeu untuk
dicocokan dengan database yang dimiliki oleh
KAP.
63 13 April 2022 Menginput perbaikan data audit di website
PELITA Kemenkeu dari data yang telah di
crosscheck ulang sebelumnya.
64 14 April 2022 Melakukan pemeriksaan dan mengoreksi
kesalahan jurnal umum di laporan keuangan KAP
IWM menggunakan Excel.
65 18 April 2022 Membantu bagian administrasi kantor dengan
menyeleksi kertas dan cover audit KAP yang
masih layak pakai untuk mencetak dokumen
audit.
66 19 April 2022 Membuat dan melengkapi jurnal dengan
membuat saldo debit kredit yang telah dibuat
menggunakan Excel.
67 20 April 2022 Menggabungkan bukti-bukti potong PPh 23 klien
audit pada tahun 2020 untuk kebutuhan arsip
KAP IWM.
68 21 April 2022 Melanjutkan menggabungkan bukti potong PPh
23 klien audit pada tahun 2020 untuk kebutuhan
arsip KAP IWM.
69 22 April 2022 Membantu administrasi KAP IWM dengan
mempersiapkan dan menyortir cover jilid dan
kertas untuk mencetak laporan audit dan menscan
laporan audit yang telah dibuat.
70 23 April 2022 Mengamati video pembelajaran dasar-dasar audit
milik Bapak Indra dari website IAPI sebagai
tambahan pengetahuan.
71 24 April 2022 Membantu administrasi kantor dengan mencetak
surat pernyataan audit KAP sebagai lampiran
yang akan diupload ke website PELITA
Kemenkeu.
72 25 April 2022 Membantu administrasi kantor dengan membuat
surat opini audit perusahaan klien dan invoicenya
dengan mengisi database di Excel.
73 26 April 2022 Membuat faktur pajak klien audit menggunakan
aplikasi e-faktur dengan menginput data NPWP
klien dan jumlah fee audit yang ditetapkan serta
memastikan bahwa angka yang tertera sudah
sesuai dengan database yang telah dibuat.
74 27 April 2022 Membantu administrasi KAP dengan membuat
opini dan invoice audit dengan mengisi database
di excel kemudian dicetak melalui word.

48
75 28 April 2022 Mengerjakan administrasi kantor dengan
membuat covernote audit dengan mengisi
database dan mencetaknya
76 09 Mei 2022 Mengerjakan administrasi kantor dengan
membuat opini dan invoice audit dengan
mengisikan database di excel dan mencetaknya
menggunakan kertas yang telah berkop surat KAP
IWM.
77 10 Mei 2022 Menggabungkan bukti-bukti audit dari klien-
klien yang telah diaudit tahun-tahun sebelumnya
secara elektronik kemudian dicetak sebagai arsip
bagi KAP IWM.
78 11 Mei 2022 Mengecek kesesuaian database dan data fisik
dokumen audit yang ada serta mencetak data-data
audit yang telah digabungkan untuk keperluan
arsip administrasi kantor.
79 12 Mei 2022 Membantu administrasi KAP dengan
melanjutkan mencetak data-data audit tahun
sebelumnya sebagai arsip dan dicocokkan dengan
database yang telah dibuat.
80 13 Mei 2022 Melanjutkan mencetak data-data audit untuk
keperluan arsip KAP dan membantu administrasi
dengan membuat surat pengendalian internal dan
kepatuhan terhadap undang-uandang puskesmas
yang telah diaudit.

49
Lampiran 4. Bukti Dukung Lainnya

A. Tempat Magang

50
B. Aktivitas

51
C. Monitoring

52
53
54

Anda mungkin juga menyukai