,ACPA
PENGERTIAN PERSEKUTUAN
Persekutuan (partnership) Adalah: suatu
penggabungan diantara dua orang (badan)
atau lebih untuk memiliki bersama-sama
dan menjalankan suatu perusahaan guna
mendapatkan keuntungan atau laba
KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN
1. Berusaha bersama-sama (Mutual Agency)
2. Jangka waktu terbatas (limited Life)
3. Tanggung jawab tidak terbatas ( Unlimited
Liability)
4. Memiliki suatu bagian / hak di dalam persekutuan
(Ownership of an interest in a partnership)
5. Mengambil bagian keuntungan persekutuan
MACAM-MACAM BENTUK PERSEKUTUAN
a) Persekutuan perdagangan
b) Persekutuan jasa-jasa
c) Persekutuan umum
d) Persekutuan terbatas
CONTOH SOAL KE-1
Kekayaan
Bersih Modal A Modal B Modal C
Kekayaan
Bersih Modal A Modal B Modal C
Pribadi G
Mutasi
Tgl Ket Reff Saldo D/K
D K
1980 Rp 35.000 Rp 35.000 D
Mei, 31
Pribadi H
Mutasi
Tgl Ket Reff Saldo D/K
D K
1980 Rp 45.000 Rp 45.000 D
Mei, 15
Modal F
Mutasi
Tgl Ket Reff Saldo D/K
D K
1980
Jan-02 Rp 300.000 Rp 300.000 K
Apr-01 Rp 100.000 Rp 400.000 K
Modal G
Mutasi
Tgl Ket Reff Saldo D/K
D K
1980
Jan-02 Rp 400.000 Rp 400.000 K
Jun-01 Rp 100.000 Rp 100.000 K
Modal H
Mutasi
Tgl Ket Reff Saldo D/K
D K
1980
Jan-01 Rp 500.000 Rp 500.000 K
Apr-01 Rp 875.000 Rp 1.375.000 K
Agst 1 Rp 775.000 Rp 600.000 K
1. Apabila disetujui laba (rugi) yang diperoleh dibagi sama, maka jurnal
untuk mencatat pembagian laba sebesar Rp. 150.000 pada tahun
1980, maka:
Rugi & laba Rp. 150.000
prive F Rp. 50.000
prive G Rp. 50.000
prive H Rp. 50.000
2. Apabila disetujui pembagian laba/rugi dilakukan dengan suatu
perbandingan berikut : Tuan F : G : H = 3 : 5 : 7
maka jurnal untuk mencatat pembagian laba itu adalah sebagai
berikut:
Rugi & laba Rp. 150.000
Prive F Rp. 30.000
Prive G Rp. 50.000
Prive H Rp. 70.000
Apabila disetujui bahwa pembagian laba (rugi)
dilakukan sesuai pembardingan penyertaan modal dari
masing-masing anggota.
Dalam hal ini ada 3 kemungkinan yang bisa di
tempuh, yaitu:
Sesuai dengan perbandingan modal awal
Sesuai dengan perbandingan modal akhir
Sesuai dengan perbandingan modal rata-rata tahunan
a) Apabila keuntungan di bag sesuai dengan perbandingan modal awal,
maka jurnal untuk mencatat pembagian laba itu adalah sebagai
berikut:
Rugi & laba Rp.150.000
Pribadi F Rp. 37.500
Pribadi G Rp. 50.000
Pribadi H Rp. 62.500
Cara Perhitungannya:
Perhitungan:
Bunga Tuan H :
Rp. 500.000 selama 12 bln = 12/12 * 6 % * 500.000 = 30.000
Rp. 875.000 selama 9 bln = 9/12 * 6 % * 875.000 = 39.375
jumlah = 69.375
Dikurangi:
Penarikan kembali Rp. 775.000 = 5/12 * 6 % *775.000 = (19.375)
maka jumlah = 50.000
5. Apabila pembagian keuntungan berdasarkan gaji para pemilik yg setiap
bulannya F:G:H = 2.750 : 2.500 = 2.250 , sedang sisanya dibagi sesuai dengan
perbandingan modal akhir.
Maka jurnal pembagian laba adalah:
Rugi laba Rp.150.000
Pribadi F Rp. 49.000
Pribadi G Rp. 50.000
Pribadi H Rp. 51.000
Perhitungan gaji:
Tuan F = Rp. 2.750 * 12 = Rp. 33.000
Tuan G = Rp.2.500 * 12 = Rp. 30.000
Tuan H = Rp. 2250 * 12 = Rp. 27.000
F G H Jumlah
Gaji Pemilik Rp 33.000 Rp 30.000 Rp 27.000 Rp 90.000
sisa laba Rp 16.000 Rp 20.000 Rp 24.000 Rp 60.000
jumlah Rp 49.000 Rp 50.000 Rp 51.000 Rp 150.000
6 ) Apabila pembagian keuntungan di setujui dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) Bunga modal di tetapkan sebesar 6% setahun dari modal rata-rata.
b) untuk Tuan F sebagai anggota yang memimpin diberi bonus sebesar 20%
dari keuntungan sesudahnya dikurangi bonus untuk nya terlebih dahulu
,sedangkan Tuan G yang membantu secara part time diberikan bonus 1/5
dari bonus Tuan F
c) Sisanya dibagi dengan perbandingan F : G : H = 2:2:1
F G H Jumlah
Bunga Modal Rp 22.500 Rp 27.500 Rp 50.000 Rp 100.000
Bonus Rp 25.000 Rp 5.000 - Rp 30.000
Sisa Laba Rp 8.000 Rp 8.000 Rp 4.000 Rp 20.000
jumlah Rp 55.500 Rp 40.500 Rp 54.000 Rp 150.000
MASALAH GAJI PEMILIK & BUNGA MODAL
Didalam Akuntansi gaji pemilik dan bunga modal
(sendiri)tidak diakui sebagai biaya (usaha) bagi perusahaan,
karena pada umumnya jumlah2 tersebut ditentukan secara
sepihak (dalam hal ini oleh para pemilik sendiri) dan bukan
atas dasar transaksi yang obyektif. Bagi manajemen sendiri
akan lebih bermanfaat untuk memperlakukan gaji pemilik
dan bunga modal (sendiri) sama halnya dengan biaya
usaha.karena demikian informasi laba(rugi) periodiknya
lebih menggambarkan kemampuan perusahaan
memperoleh laba yang sebenarnya untuk dibandingkan
dengan kemampuan perusahaan lain yang sejenis.
CONTOH SOAL:
A & B adalah anggota-anggota persekutuan mempunyai saldo modal masing-
masing sebesar Rp. 100.000 utk A dan Rp. 200.000 utk B.Pembagian laba
diatur dengan ketentuan sbb: mula-mula diperhitungkan bunga modal
sebesar 6%/th,sedang sisanya dibagi dg perbandinganyg sama
apabila dlm th 1980 , perusahaan memperoleh laba sebesar rp. 50.000, maka
pembagian laba tersebut adalah:
A B Jumlah
Bunga Modal 6000 12000 18000
Sisa laba dibagi sama (50.000 - 18.000) - 2 16000 16000 32000
Jumlah 22000 28000 50000
Apabila laba dalam thn 1980 sebesar Rp.10.000 atau Rp.8.000 (lbh kecil dari
bunga modal) maka pembagian laba tersebut adl:
A B Jumlah
Bunga Modal 6000 12000 18000
Sisa laba dibagi sama (18.000- 10.000) - 2 -4000 -4000 -8000
Jumlah 2000 8000 10000
Demikian pula halnya apabila perusahaan rugi sebesar Rp. 4.000,00 dalam
tahun 1980, maka bunga modal harus diperhitungkan terlebih dahulu
sehingga diperoleh pembagian laba sebagai berikut:
` A B Jumlah
Bunga Modal 6000 12000 18000
Sisa laba dibagi sama (4.000 + 18.000) / 2 -11000 -11000 -22000
Jumlah -5000 1000 -4000