• Penghasilan yang telah di kenakan PPh berifat final – pasal 4 ayat (2) UU PPh
• Penghasilan yang bukan objek pajak – pasal 4 ayat (3) UU PPh
• Penghasilan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha, yaitu
mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan serta pengeluaran yang
sifatnya pemakaian penghasilan atau yang jumlahnya melebihi kewajaran – pasal
Permanen/beda 9 ayat (1) UU PPh
• Beban yang digunakan untuk mendapatkan penghasilan yang bukan objek pajak
dan penghasilan yang telah di kenakan PPh bersifat final
tetap • Penggantian sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang di berikan dalam
bentuk natura
• Sanksi perpajakan
Sementara/beda
waktu
Hakikat Rekonsiliasi
Perbedaan
Pelaksanaan timbul terkait
pembukuan pengakuan
berdasar pendapatan dan Penyesuaian diperlukan
kebijakan beban di untuk menghitung
akuntansi laporan laba penghasilan kena pajak
perusahaan rugi atau dari laba akuntansi yang
berbeda dari perbedaan telah dilaporkan
ketentuan konsep perusahaan
perpajakan. penghasilan
Teknik Rekonsiliasi
Koreksi
laba rugi fiskal dari laporan atau mengurangkan nilai
laba rugi akuntansi. koreksi dari laba
LR Akuntansi disesuaikan sebelum pajak.
dengan koreksinya untuk Teknik koreksi ini
mendapatkan nilai disajikan dalam catatan
pendapatan / beban menurut atas laporan keuangan
fiskal.
Cara ini tepat untuk tujuan
pajak
Di dunia praktik, teknik rekonsiliasi yang lebih banyak digunakan untuk tujuan
pengisian SPT, namun penyajian dalam Catatan Atas Laporan Keuangan,
menggunakan teknik koreksi positif / negatif atas laba sebelum pajak
Trade Off Akuntansi - Perpajakan
Di sisi akuntansi bersifat
menguntungkan, sebab akan
menarik minat pemegang saham
potensial.
Perusahaan terbuka akan
memprioritaskan kepentingan ini.
Tingginya Laba
Undang-
PSAK
Undang
Akuntansi Pajak
Perbedaan
Permanen Temporer
Penelitian:
Pajak Tangguhan:
Book Tax Gap
Aktiva/ Utang
Effective Tax Rate
Beban/ Pendapatan
Macam Perbedaan
Berdasar Sifat
Ditambah Dikurangi
Ditambah
Laba penghasilan penghasilan
biaya non
akuntansi yang belum yang bukan
deductible.
diakui. objek pajak.
Dikurangi
Ditambah Dikurangi
Penghasilan biaya
biaya 3M penghasilan
Kena Pajak deductible
penghasilan dikenai PPh
(PKP) yang belum
final. final.
dibebankan.
Memunculkan Beban
Pajak Tangguhan di
Laporan Laba Rugi
Bersifat Kena
Pajak
Memunculkan liabilitas
Pajak Tangguhan di
Laporan Posisi
Keuangan
Perbedaan
Temporer
Memunculkan Manfaat
Pajak Tangguhan di
Laporan Laba Rugi
Bersifat Dapat
Dikurangkan
Memunculkan Aset
Pajak Tangguhan di
Laporan Posisi
Keuangan
Kesalahan Pembebanan atau Kapitalisasi
Perbedaan akibat
kesalahan ini
bersifat temporer,
Seharusnya, sebab seiring
pengeluaran atas berjalannya waktu
perolehan aset aset yang
dikapitalisasi dan dikapitalisasi akan
tidak dibebankan. dibebankan secara
Kesalahan bertahap melalui
pencatatan dapat beban penyusutan.
berupa
pembebanan biaya
perolehan aset.
Laporan Keuangan dan Laporan Fiskal
• Disampaikan sebagai
catatan dalam laporan
Laporan keuangan, sekaligus menjadi
Fiskal dasar pengungkapan
komponen tertentu.
Penghasilan Bukan Objek Pajak
Pasal 4 Ayat (3) UU PPh
15
Non Deductible Expenses
Pasal 9 Ayat (1) UU PPh
a. Pembagian laba.
b. Biaya untuk kepentingan pribadi.
c. Pembentukan dana cadangan, kecuali usaha tertentu.
d. Premi asuransi dibayar WP OP.
e. Natura, kecuali akibat tuntutan kerja atau makanan bagi
semua karyawan.
f. Jumlah melebihi kewajaran atas hubungan istimewa.
g. Harta yang dihibahkan, bantuan, atau sumbangan
selain yang dikecualikan.
h. Pajak penghasilan.
i. Gaji anggota persekutuan.
j. Sanksi administrasi dan pidana pajak.
16
17
Non Deductible Expenses Lain
Bunga deposito,
Bunga simpanan
tabungan, obligasi
koperasi diterima Hadiah undian;
dan surat utang
WP OP.
negara.
Penghasilan dari
transaksi saham, Penghasilan Penghasilan usaha
sekuritas, dan pengalihan tanah jasa konstruksi dan
penyertaan modal dan/ atau bangunan real estate.
lain.
Penghasilan sewa
Penghasilan tertentu
tanah dan/atau
lainnya diatur PP.
bangunan.
contoh soal ...
PT Father meminta bantuan anda untuk menyusun rekonsiliasi fiskal berdasarkan data laporan keuangan tahun 2011 di bawah ini (dalam rupiah)
Penjualan 1.250.000.000
HPP
(500.000.000)
Penghasilan Bruto Usaha 750.000.000
Beban Operasional
•Gaji 55.000.000
•Tunjangan transport karyawan 45.000.000
•Beban makan kantor 6.000.000
•Beban pengobatan ditanggung perusahaan 20.000.000
•Beban training karyawan 15.000.000
•Beban seragam satpam 12.000.000
•Beban sanksi administrasi pajak 10.000.000
•Beban pengangkutan 4.500.000
•Beban bunga pinjaman 7.000.000
•Cadangan penghapus piutang 5.000.000
•Beban jamuan tamu tanpa daftar nominatif 10.000.000
•Beban listrik dan telepon kantor 24.000.000
•PBB dan bea meterai 3.000.000
•Penyusutan aset tetap 40.000.000
•Premi asuransi kebakaran pebrik 10.000.000
•Bantuan untuk panitia HUT RI 5.000.000
Total beban Operasional
271.500.000
Total usaha
478.500.000
Pendapatan lain-lain
•Deviden dari PT Jaya (setelah PPh) 85.000.000
(% kepemilikan 20%)
•Sewa kendaraan Box kepada Fa Maju (setelah PPh) 9.850.000
•Keuntungan selisih kurs 5.000.000
•Penerimaan pengembalian PBB yang telah dibebankan 5.000.000
•Jasa giro bank Mamira (sebelum PPh) 2.000.000
Total pendapatan lain-lain 106.850.000
Labah usaha sebelum PPh 585.350.000
Keterangan Tambahan
menggunakan
metode garis lurus
Diminta:
1. Buatlah rekonsiliasi
fiskal untuk PT Father
2. Berapa penghasilan
neto fiskal
perusahhan
PT Father
Rekonsiliasi fiskal Tahun 2011
(dalam ribuan Rp)
TERIMA KASIH ....