Contoh :
Membayar $3,000 untuk memasang peralatan baru pada kendaraan
Jurnalnya: Vehicle $3,000
Cash $3,000
Membayar $3,000 untuk perbaikan ban
Jurnalnya: Maintenance and Repair Expense $3,000
Cash $3,000
tersebut dengan cara yang rasional dan sistematis. Dilakukan kepada seluruh
Aset Tetap, kecuali Tanah (Land).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Penyusutan:
a. Harga Perolehan (Acquisition Cost)
Harga perolehan menjadi dasar penghitungan seberapa besar depresiasi
yang harus dialokasikan per periode akuntansi. Harga ini diperoleh dari
sejumlah uang yang dikeluarkan dalam memperoleh aktiva tetap hingga
siap digunakan.
b. Nilai Residu (Salvage Value)
Merupakan taksiran nilai atau potensi arus kas masuk apabila aktiva
tersebut dijual pada saat penarikan atau penghentian (retirement) aktiva.
Nilai residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tidak memiliki nilai
residu karena aktiva tersebut tidak dijual pada masa penarikannya alias di
jadikan besi tua, hingga habis terkorosi. Tentu saja ini tidak dianjurkan,
alangkah baiknya jika aktiva dapat di daur ulang.
c. Umur Ekonomis Aktiva (Economical Life Time)
Umur ekonomis / usia manfaat adalah perkiraan berapa lama aset
tersebut dapat berfungsi secara produktif, secara singkatnya adalah usia
aset/batas waktu penggunaan aset.
2. Metode Penyusutan Aktiva Tetap
a. Perhitungan Garis Lurus (Straight-Line Method)
Suatu metode penyusutan aktiva tetap dimana beban penyusutan aset
tetap setiap tahunnya sama hingga umur ekonomis aktiva tetap tersebut.
Units-of-Activity
Keterangan :
Depreciable Cost : total beban penyusutan aset tetap selama masa umur
ekonomis
Jurnalnya :
Equipment (new) $14,000
Accumulated Depreciation of Equipment $10,000
Loss on Disposal of Plant Assets $4,000
Equipment (old) $20,000
Cash $8,000
Catatan :
Equipment (new) = Fair Value + Cash Paid
= $6,000 + $8,000
= $14,000
Loss = Book Value – Fair Value
= $10,000 - $6,000
= $4,000
b. Tukar Tambah-situasi untung
1) Mempunyai Commercial Substance [Keuntungan segera diakui]
Contoh : Marco .Co memiliki Equipment dengan nilai buku (book value)
$10,000 (Harga perolehan $20,000 dikurangi Akumulasi depresiasi
$10,000). Ternyata nilai wajar (fair value) Equipment tersebut $15.000.
Marco.Co menambah uang tunai sebesar $ 8.000 dan menukarnya
dengan Equipment Baru. Buatlah Jurnalnya :
Equipment (new) $23,000
Accumulated Depreciation of Equipment $10,000
Equipment (old) $20,000
Cash $8,000
Gain on Disposal of Plant Assets $5,000
Catatan :
Equipment (new) = Fair Value + Cash Paid
= $15,000 + $8,000
= $23,000
Gain = Fair Value – Book Value
=$15,000 - $10,000
=$5,000
2) Tidak mempunyai commercial Substance [Keuntungan tidak segera diakui]
Contoh : Marco .Co memiliki Equipment dengan nilai buku (book value)
$10,000 (Harga perolehan $20,000 dikurangi Akumulasi depresiasi
$10,000). Ternyata Fair Value (nilai wajar) Equipment tersebut $15,000.
Marco.Co menambah uang tunai sebesar $8,000 dan menukarnya dengan
Equipment Baru. Buatlah Jurnalnya :
Equipment (new) $18,000
Accumulated Depreciation of Equipment $10,000
Equipment (old) $20,000
Cash $8,000
Catatan :
Equipment (new) = Book Value + Cash Paid
= $10,000 + $8,000
= $18,000
Atau
Equipment (new) = (Fair value + Cash paid) – Gain Deffered
= ($15,000 + $8,000) - $5,000
= $18,000
Gain Deffered : Kauntungan yang ditangguhkan
C. Deplesi (Depletion)
Deplesi (Depletion) merupakan proses pengalokasian harga perolehan sumber alam
ke setiap periode akuntansi ketika digunakan. Metode yang digunakan biasanya
menggunakan Unit of Activity Method (metode unit aktifitas).
Contoh :
PT. PERKASA memiliki sebuah tambang batu bara yg diperkirakan berkapasitas
500.000 ton tanpa nilai sisa diperoleh dengan harga $1,000,000. jika pada tahun 1
berhasil mengeruk batu bara sebanyak 100.000 ton. Hitung deplesi dan jurnalnya.
Jawab :
Depletion Cost per Units = $1,000,000 = $2/ton
500.000 ton
Depletion Cost (tahun pertama) = 100.000 ton x $2 = $200,000
Jurnalnya :
Inventory (coal) $200,000
Accumulated Depletion $200,000
Catatan :
Batu bara yang dikeruk secara otomatis menambah inventory. Jika Sumber daya
alamnya dijual maka jurnalnya Cost of Goods Sold ( COGS ) di debit dan Inventory
di Kredit. Beberapa perusahaan tidak memakai akun Accumulated Depletion
melainkan langsung memasukkan deplesi pada Kredit akun Sumber Daya Alam.
5. Goodwill
Termasuk manajemen yang luar biasa, lokasi yang diinginkan,
hubungan pelanggan yang baik, karyawan yang terampil, produk
berkualitas tinggi, dll.
Hanya dicatat pada saat seluruh bisnis dibeli.
Goodewill dicatat sebagai kelebihan dari harga pembelian atas nilai
wajar assets bersih yang diakuisisi yang dapat diindentifikasi.
Goodwill yang dibuat secara internal tidak harus dikapitalisasi.
6. Biaya Penelitian dan Pengembangan
Sering menghasilkan sesuatu yang paten atau hak cipta perusahaan seperti :
a. Produk Baru
b. Proses
c. Ide
d. Formula
e. Komposisi
f. Kerja yang berubah
Biaya dalam fase penelitian selalu dibebankan padasaat terjadinya
Biaya dalam fase pengembangan dibebankan sampai kriteria tertentu
dipenuhi, terutama bahwa kelayakan teknologis tercapai.
Contoh soal kieso hal. 449 :
To illustrate, assume that Laser Scanner Ltd. Spent NT$1 million on research
and NT$2 million on development of new products. Of the NT$2 million in
development costs, NT$400,000 was incurred prior to technological
feasibility and strated. The company would record these costs as follows:
Research and Development Expense $1,400,000
Development Cost $1,600,000
Cash $3,000,000
Analisis
Assets Turnover
Jurnal Penyesuaian
Dec, 31 Rent Revenue $1,600,000
Unearned Rent Revenue $1,600,000
Catatan :
Untuk pencatatan menggunakan pendekatan laba rugi, maka di awal
periode berikutnya, akan digunakan jurnal pembalik (reversing entry)
untuk tetap menjaga konsistensi dalam pencatatan.
Jurnal Pembalik :
Jan, 1 Unearned Rent Revenue $1,600,000
Rent Revenue $1,600,000
2. Pengungkapan/Analisis
Pengklasifikasian utang memungkinkan perusahaan untuk menganalisis
likuiditasnya. Hubungan antara aset lancar (current asset) dan utang jangka
pendek (current liabilities) dapat dianalisis dengan menggunakan dua metode,
yaitu:
Working Capital
Working Capital = Current Assets – Current Liabilities
Current Ratio
Rasio Lancar (Current Ratio) digunakan untuk membandingkan
likuiditas suatu perusahaan dalam ukuran yang berbeda pada satu
perusahaan dengan waktu yang berbeda.
Current Ratio = Current Assets : Current Liabilities
Adhirayakta x Panda Himas 2020
PENGANTAR AKUNTANSI 2