OPTIMASI PIUTANG

1
Click to edit Master title style 9
Receivables
1
2
Click toPiutang
Penggolongan edit Master title style
Piutang (Receivables), digolongkan menjadi 3
yaitu :
•Piutang Usaha (Account Receivable)
•Wesel Tagih (Notes Receivables)
•Piutang Lainnya (Other Receivables)
2
3
9-1
Click to edit Master title style
Penggolongan Piutang
Istilah Piutang (receivables)

mencakup seluruh uang yang
diklaim terhadap entitas lain,
termasuk perorangan,
perusahaan dan organisasi lain
3
4
9-1
Accounts Receivable
Accounts receivable (Piutang

Usaha) biasanya diharapkan dapat
ditagih dalam waktu dekat
(misal 30 atau 60 hari).
Piutang ini digolongkan dalam
aset lancar pada Laporan Posisi
Keuangan
4
5
9-1
Notes Receivable
Notes receivable (wesel Tagih) adalah

pernyataan jumlah utang pelanggan
dalam bentuk tertulis yang formal.
Wesel tagih sering digunakan untuk
periode kredit lebih dari 60 hari
5
6
9-1
Click to edit
Other Receivables
Master title style
Other receivables (Piutang lainnya), Piutang
ini biasanya dikelompokan secara terpisah
dalam Laporan Posisi Keuangan. Jika
diharapkan dapat ditagih dalam waktu satu
tahun , maka digolongkan dalam Aset
Lancar, Jika lebih dari Satu tahun
digolongkan dalam Aset Tidak Lancar.
Contoh : Piutang bunga, piutang pajak dan
piutang karyawan 6
7
9-2
Uncollectible receivables
(Piutang Tak Tertagih)
7
8
9-2
Perusahaan juga dapat menjual piutang mereka ke
perusahaan lain. Menjual piutang sering disebut
Anjak Piutang (factoring).
Pembeli piutang disebut Perusahaan Anjak
Piutang (factor)
Keuntungan dari anjak piutang adalah perusahaan
yang menjual piutangnya dapat segera menerima
uang tunai untuk kegiatan operasional perusahaan
atau untuk keperluan lain 8
9
9-2
Uncollectible Receivables
Terdapat dua metode akuntansi untuk

Piutang Tak Tertagih, yaitu: Metode
Penghapusan langsung (direct write off
method) dan Metode Penyisihan (allowance
method)
9
10
9-2
Metode Penghapusan Langsung (direct
write off method) mencatat beban
piutang tak tertagih hanya pada saat
piutang dianggap benar benar tak
tertagih. Metode Penyisihan (allowance
method) mencatat beban piutang tak
tertagih dengan mengestimasi jumlah
piutang tak tertagih pada akhir periode
akuntansi
10
11
9-3
Metode Penghapusan
Langsung untuk piutang
tak tertagih
11
12
9-3
Direct Write-Off Method
Pada tanggal 10 Mei, Piutang Usaha atas

nama D.L Rosana sebesar Rp4,200,000,-
diputuskan tidak dapat ditagih
May 10 Bad Debt Expense 4 200 000

Accounts Receivable—D. L. Ross 4 200 000
12
12
13

• Apabila piutang yang sudah dihapus

sebagaimana jurnal diatas, ternyata kemudian
dapat ditagih, maka dalam kasus tersebut
piutang akan dicatat kembali dengan jurnal
yang membalik jurnal Penghapusan Piutang
13
14
9-3
Contoh : Jumlah yang telah dihapus pada
tanggal 10 Mei, pada tanggal 21
November dapat ditagih
Nov. 21 Accounts Receivable—D. L. Rosana 4 200 000

Bad Debt Expense
4 200 000
21 Cash 4 200 000
Accounts Receivable—D. L. Rosana
4 200 000
14
14
15
Click
Contoh
to editSoal
Master title style
• Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi berikut dengan
menggunakan metode Penghapusan Langsung untuk piutang
tak tertagih :
9 Juli : Menerima pembayaran piutang sebesar Rp 1.200.000,-

dari Jaya Basuki dan menghapus piutang Jaya Basuki
sebesar Rp 3.900.000,- yang dianggap tidak tertagih
11 Okt : Mencatat kembali piutang Jaya Basuki yang telah

dihapuskan dan menerima kas sebesar Rp 3.900.000,-
15
16
Click
Jawab : to edit Master title style
• 9 Juli : Cash 1.200.000
Bad Debt Expense 3.900.000
Account Receivable 5.100.000
• 11 Okt : Account Receivable 3.900.000

Bad Debt Expense 3.900.000
• 11 Okt : Cash 3.900.000

16
17
9-4
METODE PENYISIHAN UNTUK

PIUTANG TAK TERTAGIH
17
18

Allowance Method
• Metode Penyisihan mengestimasi jumlah

piutang yang tidak dapat ditagih dan mencatat
beban piutang tak tertagih berdasarkan
estimasi tersebut setiap akhir periode
akuntansi. Berdasarkan estimasi tersebut,
Beban Piutang Tak tertagih kemudian dicatat
dengan ayat jurnal penyesuaian
18
19
9-4
Allowance Method
Pada tanggal 31 Desember , IndoToner Company

mengestimasi sejumlah Rp40,000,000 dari Saldo
piutang Rp1,000,000,000 tidak dapat ditagih
Dec. 31 Bad Debt Expense 40 000 000

Allowance for Doubtful Accounts
40 000 000
Uncollectible accounts
estimate.
19
19
20
9-4
Net Realizable Value
Ayat jurnal penyesuaian di atas

mengurangi nilai piutang menjadi :
Rp960,000,000 (Rp1,000,000,000 –
Rp40,000,000), yang disebut NILAI
REALISASI BERSIH (net realizable
value (NRV)). Dan menandingkan beban
piutang tak tertagih dengan pendapatan
periode tersebut
20
21
Click to edit
Penghapusan Master
Langsung title
ke Akun style
Penyisihan
Piutang Tak Tertagih
Dalam metode penyisihan, saat piutang
pelanggan diputuskan tidak dapat ditagih, maka
piutang akan dihapus langsung ke akun
Penyisihan Piutang Tak Tertagih. Dalam hal
ini perusahaan harus menghapus jumlah piutang,
baik dari akun Piutang Usaha maupun dari Akun
Penyisihan Piutang Tak Tertagih.
21
22
9-4
Pada tanggal 21 Januari, Piutang Johan Pariang’s
sebesar Rp6,000,000 dihapuskan karena tidak
dapat ditagih
Jan. 21 Allowance for Doubtful Accounts 6 000 000
Accounts Receivable— Johan Pariang 6 000 000
To write off the uncollectible
account.
22
22
23
9-4
Sebagai ilustrasi, diasumsikan Selama tahun
2010, IndoToner menghapus piutang tak tertagih
sebesar Rp36,750,000 termasuk piutang Johan
Pariang sebesar Rp6,000,000. Setelah dilakukan
posting terhadap semua jurnal piutang yang
tidak dapat ditagih, maka akun Penyisihan
Piutang Tak Tertagih (Allowance for Doubtful
Accounts) akan memiliki saldo Rp3,250,000
(Rp40,000,000 – Rp36,750,000).
23
24
9-4
ALLOWANCE FOR DOUBTFUL ACCOUNTS

Total accounts Jan. 1, 2008 Bal. 40,000,000
{
written off Jan. 21 6,000,000
Rp36,750,000 Feb. 2 3,900,000
“ “
“ “
Dec. 31 Unadjusted bal 3,250,000
24
24
25
. Click to edit Master title style

• Apa yang terjadi bila piutang yang telah
dihapuskan ke akun Penyisihan Piutang Tak
tertagih, ternyata kemudian dapat ditagih ? Seperti
metode penghapusan langsung, piutang tersebut
harus dicatat kembali dengan ayat jurnal yang
membalik ayat jurnal penghapusan. Kas yang
diterima dicatat sebagai penerimaan atau
pembayaran Piutang
25
26
9-4
Collecting a Written-Off Account
Contoh : Piutang Nani Siregar sebesar

Rp5,000,000 yang dihapus pada tanggal 2 April,
ternyata dapat ditagih pada tanggal 10 Juni.
Jurnal yang harus dibuat ada dua, yaitu :
26
27
9-4
Entry 1: Reinstate the account.
June 10 Accounts Receivable—Nani Siregar 5 000 000

Allowance for Doubtful Accounts 5 000 000
To reinstate the account
written off on Jan. 21.
27
27
28
9-4
Entry 2: Record collection of cash.
June 10 Cash 5 000 000

Accounts Receivable—Nani Siregar 5 000 000
Collection of written-off
account.
28
28
29
Soal latihan
• Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi berikut
dengan menggunakan metode Penyisihan untuk piutang
tak tertagih :
9 Juli : Menerima pembayaran piutang sebesar Rp 1.200.000,-

dari Jaya Basuki dan menghapus piutang Jaya Basuki
sebesar Rp 3.900.000,- yang dianggap tidak tertagih
11 Okt : Mencatat kembali piutang Jaya Basuki yang telah

dihapuskan dan menerima kas sebesar Rp 3.900.000,-
29
30
Click to editJAWAB
Master title style
• 9 Juli : Cash 1.200.000
Allowance for Doubtful Accounts 3.900.000
• 11 Okt : Account Receivable 3.900.000

Allw for Doubtful Accounts 3.900.000
• 11 Okt : Cash 3.900.000

31
9-4
Mengestimasi Jumlah Piutang Tak Tertagih
Terdapat dua metode yang biasa

digunakan dalam mengestimasi jumlah
piutang tak tertagih, yaitu :
1. Estimasi Berdasarkan Persentase Penjualan.

2. Estimasi Berdasarkan Analisa Piutang
31
32
9-4
Estimasi Berdasarkan
Persentase Penjualan
Karena Piutang Usaha terjadi akibat penjualan kredit,

maka beban piutang tak tertagih dapat diestimasi dari
Persentase Penjualan Kredit :
Contoh : Jika Penjualan kredit dalam tahun

tersebut Rp3,000,000,000 dan diestimasikan 1½
% nya tidak dapat ditagih, maka Beban Piutang
Tak Tertagih (Bad Debt Expense) di debit sebesar
Rp45,000,000 (Rp3,000,000,000 x .015).
32
33
9-4
Dec. 31 Bad Debt Expense 45 000 000

(Rp3,000,000,000 x
0.015 = Rp45,000,000).
33
34
9-4
BAD DEBT EXPENSE
Dec. 31 Adj entry 45,000,000
Dec. 31 Adjusted bal. 45,000,000
{
Total accounts Jan. 1, 2008 Bal. 40,000,000
Jan. 21
written off
Rp36,750,000
6,000,000 “
Feb. 2 “
Dec. 31 Unadjusted bal 3,250,000
3,900,000 Dec. 31 Adj. entry 45,000,000
Dec. 31 Adjusted bal. 48,250,000
34
34
35
9-4
Estimasi berdasarkan Analisis Piutang
Semakin lama piutang tidak dilunasi, semakin kecil

kemungkinan piutang akan tertagih. Oleh karena itu
perusahaan dapat mengestimasi jumlah piutang tak
tertagih dengan melihat berapa lama piutang
tersebut belum dilunasi. Untuk keperluan ini
perusahaan dapat melakukan proses yang disebut
Menghitung Umur Piutang (aging the receivables)
35
36
9-4
Aging of Accounts
Receivables
A B C D E F G H I
Not Days Past Due
Past Over
Customer Balance Due 1-30 31-60 61-90 91-180 181-365 365
1 Aslan Rp 150,000 Rp150,000 1
2 B.T.Barus 610,000 Rp350,000 Rp260,000 2
3 Bambang 470,000 Rp470,000 3
21 21
22 Subang Jati 160,000 160,000 22
23 Total Rp86,300,000 Rp75,000,000 Rp4,000,000 Rp3,100,000 Rp1,900,000 Rp1,200,000 Rp800,00 Rp300,000 23
36
37
9-4
Estimasi Piutang tak
Tertagih
A B C D
Estimasi
Piutang tak tertagih
Kelompok Umur Saldo Persentase Jumlah
1 Belum lewat jatuh tempo Rp75,000,000 2% Rp1,500,000
2 1-30 hari lewat jatuh tempo 4.000.000 5 200.000
6 181-365 hari lewat jatuh tempo 800.000 50 400.000
7 Lebih dari 365 hari 300.000 80 240.000
8 Total Rp86,300,000 Rp3,390,000
37
38
9-4
Estimate Based on Analysis of
Receivables
Jika berdasarkan estimasi piutang sejumlah

Rp3,390,000 tidak dapat ditagih dan
penyisihan piutang tak tertagih yang belum
disesuaikan bersaldo kredit Rp510,000, maka
Beban Piutang Tak Tertagih (Bad Debt
Expense) di debit sebesar Rp2,880,000
(Rp3,390,000 – Rp510,000).
38
38
39
9-4
Estimate Based on Analysis of
Receivables
Aug. 31 Bad Debt Expense 2 880 000

(Rp3,390,000 – Rp510,00).
39
39
40
9-4
BAD DEBT EXPENSE
Aug. 31 Adj. entry 2,880,000
Aug. 31 Adj. bal. 2,880,000

Aug. 31 Unadj. bal. 510,000
Aug. 31 Adj. entry 2,880,000
Aug. 31 Adj. bal. 3,390,000
40
40
41
9-4
jika saldo Penyisihan Piutang Tak tertagih
yang belum disesuaikan memiliki saldo
debit Rp300,000, maka jumlah
penyesuaian menjadi Rp3,690,000
(Rp3,390,000 + Rp300,000).
41
42
9-4
BAD DEBT EXPENSE
Aug. 31 Adj. entry 3,690,000
Aug. 31 Adj. bal. 3,690,000

Aug. 31 Unadj. bal. 300,000 Aug. 31 Adj. entry 3,690,000
Aug. 31 Adj. bal. 3,390,000
42
42
43
9-5
Membandingkan Metode
Penghapusan Langsung
dan Metode Penyisihan
43
44
Membandingkan Metode langsung

danClick
Metodeto edit Master title
Penyisihan style
• 1 Maret : Menghapus Piutang Yanuar Rp 3.650.000,-
• 12 April : Menerima Pembayaran Piutang sebesar Rp 2.250.000,- dari
total piutang Karina sebesar Rp 5.500.000,- dan menghapus sisa
piutang yang dianggap tidak tertagih
• 22 Juni : Menerima pembayaran piutang sebesar Rp 3.650.000,- dari
Yanuar yang telah dihapuskan tanggal 1 Mar.
• 7 Sept : Menghapus piutang berikut yang dianggap tak tertagih (catat
dalam satu ayat jutnal)
Jason Bimasakti : Rp 1.100.000,- Sari Nuriah Rp 775.000,-
Santoso Budiman Rp 2.220.000,- Amir W. Rp 990.000,-
Sandi Nurmila Rp : 1.360.000,-
44
45
Membandingkan Metode langsung dan Metode

Penyisihan
• 31 Des : PT. Hanifah menggunakan metode
persentase dari penjualan kredit untuk
mengestimasi beban piutang tak tertagih.
Berdasarkan sejarah masa lalu dan rata rata
industri, 1,25% dari penjualan kredit dianggap
tidak akan tertagih.
Hanifah mencatat penjualan kredit selama tahun
tersebut sebesar Rp 3.400.000.000,-
45
46
9-5
Comparing Direct-Write-Off
and Allowance Methods
Direct Write-Off Method Allowance Method
46
47
9-5
Membandingkan Direct Write-Off dan
Allowance Methods
Jumlah Beban Piutang Ketika piutang tidak dapat

Tak tertagih yang dicatat ditagih
Akun penyisihan piutang Tidak Digunakan

tak tertagih
Pengguna Utama Perusahaan kecil dan
perusahaan dengan jumlah
piutang relatif kecil
49
47
48
9-5
Membandingkan Direct Write-Off dan
Allowance Methods
Allowance Method
Jumlah Beban Piutang Menggunakan estimasi

Tak Tertagih yang Dicatat berdasarkan : (1) Persentase
Penjualan atau (2) Analisa
Umur Piutang
Akun Penyisihan Piutang Digunakan
Tak Tertagih
Pengguna Utama Perusahaan Besar dan
Perusahaan dengan jumlah
Piutang besar
48
48
49
9-6
Akuntansi untuk Wesel

Tagih
49
49
50
9-6
Karakteristik Wesel Tagih
Wesel Tagih, atau surat perjanjian piutang

(promissory note), merupakan janji tertulis
untuk membayar :
• Sejumlah uang (nilai nominal)
• Pada saat diminta atau pada waktu yang ditentukan
• Untuk dibayarkan pada perorangan atau
perusahaan, atau penanggung (bearer) atau
pemegang wesel tagih
50
50
51
9-6
Karakteristik Notes Receivable
• Pihak yang berhak menerima uang dari wesel

tagih disebut Penerima Pembayaran (Payee)
• Pihak yang membuat janji disebut Pembuat

Janji (Maker)
• Tanggal Pembayaran wesel tagih disebut

tanggal jatuh tempo (due date or maturity
date)
51
51
52
9-6
Click to edit
Kapan tanggal jatuhMaster
tempo weseltitle style
tagih 90 hari
bertanggal 16 Maret ?
Total hari wesel 90 days
Jumlah hari di bulan Maret 31
Tanggal wesel diterbitkan March 16
Jumlah hari wesel di bulan Maret –15 days
75 days
Jumlah hari di bulan April –30 days
45 days
Jumlah hari di bulan Mei –31 days
Sisa Hari di bulan Juni 14 days
Answer: June 14
52
52
53
Accounting for Notes Receivable 9-6

Perusahaan menerima wesel tagih 30 hari, dengan
bunga 12% bertanggal 21 Nopember 2010,
sebagai penyelesaian piutang PT. Barito yang
telah lewat waktu sebesar Rp6,000,000,
Nov. 21 Notes Rec.—W. A. Barito Co. 6 000 000
Accts. Rec.—W. A Barito Co. 6 000 000
Received 30-day, 12%
note dated November 21,
2008.
53
53
54
9-6
Pada tanggal 21 Desember, ketika wesel jatuh tempo,
perusahaan menerima Rp6,060,000 dari W. A. Barito
Company (Rp6,000,000 plus Rp60,000 interest)
Dec. 21 Cash 6 060 000

Notes Rec.—W. A. Barito Co. 6 000 000
Interest Revenue* 60 000
Received principal and
interest on matured note.
*Rp6,000,000 x 12% x 30/360 = Rp60,000 54

54
55
9-6
Jika Pembuat wesel tagih gagal membayar utangnya pada
tanggal jatuh tempo, maka surat tersebut disebut : Wesel
Tagih gagal bayar (dishonored note receivable).
Perusahaan akan memindahkan kembali nilai nominal
wesel ditambah bunga ke Piutang Pelanggan
Dec. 21 Accts Rec.—W. A. Barito Co. 6 060 000

Notes Rec.—W. A. Barito Co. 6 000 000
Interest Revenue 60 000
Recorded dishonored
note, plus interest.
55
55
56
Click toakruan
Penyesuaian edit Master title
bunga wesel style
• Jika wesel tagih jatuh tempo pada tahun fiskal

berikutnya, perusahaan pemegang wesel
mencatat penyesuaian untuk pendapatan
akruan bunga dalam periode dimana wesel
tagih diterima
56
57
9-6
PT. Cemara menggunakan wesel tagih 90 hari
bertanggal 1 Desember 2010 dan bunga 12 % per tahun
untuk menyelesaikan piutangnya yang bersaldo
Rp4,000,000.
2008
Dec. 1 Notes Rec.—PT Cemara 4 000 000
Accts. Rec.— PT Cemara 4 000 000
Accepted note in
settlement of account.
57
57
58
9-6
Pada tanggal 31 Desember dibuat jurnal
penyesuaian sbb :
2008
Dec. 31 Interest Receivable 40 000
Accrued interest
(Rp4,000,000 x 12% x
30/360).
58
58
59
9-6
Pada tanggal 1 Maret, saat wesel jatuh tempo
dicatat sbb:
2009
Mar. 1 Cash 4 120 000
Notes Rec.— PT Cemara 4 000 000
Interest Receivable 40 000
Collected note and
accrued interest.
(Rp4,000,000 x 12% x 59
59
30/360).
60
9-7
Pelaporan Piutang
(receivables) pada Laporan
Posisi Keungan).
60
60
61
Receivables on Stat. Of Financial Position 9-7

Indotronics Co.
Statement of Financial Position
December 31, 2008
Assets
Current assets:
Cash Rp119,500,000
Notes receivable 250,000,000
Accounts receivable Rp445,000,000
Less allowance for
doubtful accounts 15,000,000 430,000,000
Interest receivable 14,500,000
Merchandise inventory 714,000,000
61
61
Receivables (including the allowance account) are highlighted
62
Perputaran Piutang (Accounts 9-7

Receivable Turnover)
Perputaran Piutang Usaha (accounts receivable

turnover) mengukur berapa kali piutang dapat
diubah menjadi kas selama tahun berjalan
Accounts Receivable = Net sales

Turnover Average accounts receivable
62
62

OPTIMASI PIUTANG

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

OPTIMASI PIUTANG

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1

Click to edit Master title style 9

Istilah Piutang (receivables)

Accounts receivable (Piutang

Notes receivable (wesel Tagih) adalah

Terdapat dua metode akuntansi untuk

Pada tanggal 10 Mei, Piutang Usaha atas

May 10 Bad Debt Expense 4 200 000

Click to edit Master title style

• Apabila piutang yang sudah dihapus

Nov. 21 Accounts Receivable—D. L. Rosana 4 200 000

9 Juli : Menerima pembayaran piutang sebesar Rp 1.200.000,-

11 Okt : Mencatat kembali piutang Jaya Basuki yang telah

• 11 Okt : Account Receivable 3.900.000

• 11 Okt : Cash 3.900.000

METODE PENYISIHAN UNTUK

Click to edit Master title style

• Metode Penyisihan mengestimasi jumlah

Pada tanggal 31 Desember , IndoToner Company

Dec. 31 Bad Debt Expense 40 000 000

Ayat jurnal penyesuaian di atas

ALLOWANCE FOR DOUBTFUL ACCOUNTS

. Click to edit Master title style

Contoh : Piutang Nani Siregar sebesar

Jurnal yang harus dibuat ada dua, yaitu :

June 10 Accounts Receivable—Nani Siregar 5 000 000

June 10 Cash 5 000 000

9 Juli : Menerima pembayaran piutang sebesar Rp 1.200.000,-

11 Okt : Mencatat kembali piutang Jaya Basuki yang telah

• 11 Okt : Account Receivable 3.900.000

• 11 Okt : Cash 3.900.000

Terdapat dua metode yang biasa

1. Estimasi Berdasarkan Persentase Penjualan.

Karena Piutang Usaha terjadi akibat penjualan kredit,

Contoh : Jika Penjualan kredit dalam tahun

Dec. 31 Bad Debt Expense 45 000 000

ALLOWANCE FOR DOUBTFUL ACCOUNTS

Semakin lama piutang tidak dilunasi, semakin kecil

Jika berdasarkan estimasi piutang sejumlah

Aug. 31 Bad Debt Expense 2 880 000

ALLOWANCE FOR DOUBTFUL ACCOUNTS

ALLOWANCE FOR DOUBTFUL ACCOUNTS

Membandingkan Metode langsung

Membandingkan Metode langsung dan Metode

Direct Write-Off Method Allowance Method

Jumlah Beban Piutang Ketika piutang tidak dapat

Akun penyisihan piutang Tidak Digunakan

Jumlah Beban Piutang Menggunakan estimasi

Akuntansi untuk Wesel

Wesel Tagih, atau surat perjanjian piutang

• Pihak yang berhak menerima uang dari wesel

• Pihak yang membuat janji disebut Pembuat

• Tanggal Pembayaran wesel tagih disebut

Accounting for Notes Receivable 9-6

Dec. 21 Cash 6 060 000

*Rp6,000,000 x 12% x 30/360 = Rp60,000 54

Dec. 21 Accts Rec.—W. A. Barito Co. 6 060 000

• Jika wesel tagih jatuh tempo pada tahun fiskal

Receivables on Stat. Of Financial Position 9-7

Perputaran Piutang (Accounts 9-7

Perputaran Piutang Usaha (accounts receivable

Accounts Receivable = Net sales