Anda di halaman 1dari 8

Dividen Saham

1. Deviden saham kecil


2. Deviden saham besar
Deviden saham dalam jumlah kecil
( <25% )
• PT Swastika Karya sedang mengalami sedikit masalah dengan likuiditas kasnya,
sehingga memutuskan membagikan deviden dalam bentuk saham untuk tahun ini.
Data ekuitas PT Swastika Karya sebelum dividen saham diumumkan sebagai
berikut:
– Saham biasa, nilai nominal Rp 250
(100.000 lembar saham yg beredar) = Rp 25.000.000
– Tambahan modal disetor = Rp 15.000.000
– Saldo laba = Rp 20.000.000
– Total ekuitas = Rp 65.000.000

Pada 17 Desember 2017 PT Swastika Karya mengumumkan pembagian deviden


dalam bentuk saham sebesar 10% dari saham beredar. Dan pada saat yang sama
harga pasar saham PT Swastika Karya Rp 310/lembar. Buatlah jurnal yang
diperlukan!
penyelesaian
• Mencari jumlah saham yang akan dibagikan sebagai deviden
100.000 saham yang beredar x 10%: 10.000 lembar saham baru akan diterbitkan dan
dibagikan kepada investor sebagai deviden
• Menghitung nilai pasar dari saham yang akan dibagikan sebagai deviden
10.000 x 310: 3.100.000
• Jurnal
pada saat pengumuman
laba ditahan 3.100.000
deviden saham biasa tersedia untuk dibagi 2.500.000
tambahan modal disetor dari deviden saham 600.000
pada saat penerbitan saham untuk deviden
deviden saham biasa tersedia untuk dibagi 2.500.000
saham biasa, nilai nominal Rp250/lembar 2.500.000
• Setelahsaham untuk dividen dibagikan struktur ekuitas perusahaan menjadi sbg berikut:
– Saham biasa, nilai nominal Rp 250
(110.000 lembar saham yg beredar) = Rp 27.500.000
– Tambahan modal disetor = Rp 15.600.000
– Saldo laba = Rp 16.900.000
– Total ekuitas = Rp 65.000.000
Deviden saham dalam jumlah besar
( >25% )

• Ditahun berikutnya PT Swastika Karya semakin mengalami kesulitan dalam hal


likuiditas kasnya, sehingga memutuskan membagikan deviden lagi dalam bentuk
saham namun jumlahnya jauh lebih besar. Data ekuitas PT Swastika Karya sebelum
dividen saham diumumkan sebagai berikut:
– Saham biasa, nilai nominal Rp 250
(110.000 lembar saham yg beredar) = Rp 27.500.000
– Tambahan modal disetor = Rp 15.600.000
– Saldo laba = Rp 25.000.000
– Total ekuitas = Rp 68.100.000

Pada 17 Desember 2017 PT Swastika Karya mengumumkan pembagian deviden


dalam bentuk saham sebesar 70% dari saham beredar. Dan pada saat yang sama
harga pasar saham PT Swastika Karya Rp 260/lembar. Buatlah jurnal yang
diperlukan!
penyelesaian
• Mencari jumlah saham yang akan dibagikan sebagai deviden
110.000 saham yang beredar x 70%: 77.000 lembar saham baru akan diterbitkan dan
dibagikan kepada investor sebagai deviden
• Menghitung nilai pasar dari saham yang akan dibagikan sebagai deviden
77.000 x 260: 3.100.000
• Jurnal
pada saat pengumuman
laba ditahan 20.020.000
deviden saham biasa tersedia untuk dibagi 19.250.000
tambahan modal disetor dari deviden saham 770.000
pada saat penerbitan saham untuk deviden
deviden saham biasa tersedia untuk dibagi 19.250.000
saham biasa, nilai nominal Rp250/lembar 19.250.000
• Setelahsaham untuk dividen dibagikan struktur ekuitas perusahaan menjadi sbg berikut:
– Saham biasa, nilai nominal Rp 250
(110.000 lembar saham yg beredar) = Rp 46.750.000
– Tambahan modal disetor = Rp 16.370.000
– Saldo laba = Rp 4.980.000
– Total ekuitas = Rp 68.100.000
Deviden scrip
• Pada 16 agustus 2018 PT Deli Teknologi
mengumumkan pembagian deviden sebesar
Rp 80/lembar saham. Saham yang beredar
sebanyak 320.000 lot. Karena masalah
likuiditas PT Deli Teknologi meminta waktu 6
bulan untuk melakukan pembayaran deviden
dan ini disebut deviden scrip. Tingkat
bunganya sebesar 9%/tahun. Buatlah jurnal
yang diperlukan
penyelesaian
• Jumlah deviden yang harus dibayarkan
Rp 80 x 32.000.000 lembar saham yang beredar: Rp 2.560.000.000
• Bunga
Rp 2.560.000.000 x 9% x 6/12: Rp 115.200.000
• Jurnal
pada tanggal pengumuman
laba ditahan (Scrip Devidend) Rp 2.560.000.000
utang promes (utang scrip devident) Rp 2.560.000.000
pada saat pelunasan/pembayaran deviden
utang promes Rp 2.560.000.000
beban bunga Rp 115.200.000
kas Rp 2.444.800.000
DWIK JELEK BAUK KETEK
BAUK TAIK KUCENG BELUM
MANDI

Anda mungkin juga menyukai