Disusun oleh:
Maulana Yusditira
170503058
S1 Akuntansi 2017
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
Setelah jatuhnya rezim Orde Baru pada 1998, gerakan reformasi dimulai.
Gelombang reformasi ini menuntut agar diwujudkannya demokratisasi politik dan
penghormatan terhadap HAM. Selain itu dirasa juga perlu adanya sistem
pendidikan tentang demokrasi yang berbeda dengan pola pendidikan yang pernah
ada sebelumnya. Karna dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan
zaman saat ini.
Oleh karena itu kalangan ahli dan para akademisi merasa perlu untuk
melakukan rekonstruksi, reorientasi dan revitalisasi terhadap pola pendidikan
kewarganegaraan agar sejalan dengan semangat demokrasi serta pembangunan
karakter negara dan bangsa yang akhir-akhir ini telah banyak dilupakan.
Pemerintah mewujudkannya dengan mewajibkan setiap kurikulum satuan
pendidikan memuat pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Pada saat ingin merumuskan dasar negara, para pendiri bangsa kita tidak
ingin menggunakan paham-paham seperti liberalisme ataupun komunisme yang
notabene tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Para pendiri bangsa
ingin menggali nilai-nilai adiluhung dari kebudayaan dan keyakinan masyarakat
yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang akan digunakan sepanjang waktu
sebagai pedoman hidup bersama bangsa Indonesia.
Perumusan dasar negara di mulai pada sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945.
Berbagai tokoh seperti M. Yamin juga ikut menyumbangkan aspirasinya. Pada 1
Juni 1945 Soekarno mengemukakan lima dasar negara yang dikemudian dikenal
sebagai Pancasila. Kemudian dibentuklah panitia sembilan yang berhasil
menyusun piagam jakarta. Setalah Jepang menyerah kepada sekutu terjadi
kekosongan kekuasaan, inilah yang dimanfaatkan pendiri bangsa untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan. Setalah proklamasi, terjadi perbincangan antara
tokoh islam dan tokoh nasionalis untuk merubah pada poin pertama piagam
jakarta menjadi ketuhanan yang maha esa. Kalangan islam setuju karena hal itu
selaras dengan ajaran tauhid dalam islam.
Dari sudut pandang sejarah kita tidak lupa bahwa nenek moyang kita pada
zaman kerajaan majapahit dan sriwijaya pernah sangat disegani dunia karena
berhasil menguasai hampir seluruh lautan dan daratan di Asia Tenggara. Ini harus
mengingatkan kembali kepada kita semua, bahwa kita pernah menjadi bangsa
yang sangat besar dan hebat. Dan tantangan kita yang hidup pada zaman ini harus
siap mengulang kembali kejayaan di masa lalu.
Pada saat penjajah datang para pendahulu kita juga tidak getir untuk
berjuang demi membebaskan tanah airnya. Ini menjadi identitas indonesia sebagai
bangsa pejuang kebebasan yang menolak penindasan. Dan itu tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 dalam menyuarakan kemerdekaan terhadap bangsa-bangsa
yang tertindas. Sejak dahulu juga kita dikenal sebagai bangsa yang ramah, penuh
sopan santun dan memiliki peradaban yang tinggi. Terbukti dari hasil kebudayaan
nenek moyang seperti kapal pinisi dan ratusan candi di seluruh negeri.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, demos
yang artinya rakyat dan cratein atau cratos yang berarti kekuasaan atau
kedaulatan. Menurut Philipp C. Schmitter demokrasi adalah suatu sistem
pemerintahan dimana pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan-
tindakannya di wilayah publik oleh warga negara, yang bertindak secara tidak
langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan wakil-wakil mereka yang telah
terpilih.
Demokrasi lahir dan dimulai pada era Yunani kuno pada sekitar abad ke-6
SM sampai abad ke-4 M. Demokrasi Yunani kuno berakhir pada abad
pertengahan. Kemudian muncul kembali di Eropa setalah lahirnya piagam Magna
Charta di Inggris. Momentum kembalinya demokrasi di Eropa ditandai dengan
gerakan renaissance (pencerahan). Gerakan ini merupakan gerakan protes
terhadap kebekuan doktrin gereja. Selanjutnya gerakan ini dikenal dengan
Protestanisme di Amerika. Gerakan ini dipelopori oleh Martin Luther King yang
menyuarakan kebebasan berpikir dan bertindak.
Setelah jatuhnya rezim orde baru, gerakan reformasi pun dimulai. Wacana
demokrasi pasca-orde baru erat kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat
madani dan penegakan HAM secara konsekuen. Pada pemilihan presiden tahun
2014, banyak kalangan menilai bahwa demokrasi Indonesia menunjukkan tingkat
kematangannya. Demokrasi Indonesia sedang beranjak dari fase transisi menuju
fase substansial yang ditandai oleh sikap kesatria para aktor politik menerima
kekalahan secara legowo dan menghormati kemenangan lawan politiknya.
BAB 5
Jika UUD 1945 dirubah secara total dan digantikan dengan yang baru
maka akan terjadi perubahan konsensus politik yang telah disepakati oleh para
pendiri bangsa. Lebih dari sekedar itu, perubahan total terhadap UUD 1945 akan
berakibat pada pembubaran Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejak
proklamasi telah terjadi beberapa amandemen terhadap konstitusi Indonesia
sebagai berikut: 1. Undang-Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945-17 Agustus
1950) 2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949-17 Agustus
1950) 3. Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia (17 Agustus 1950-
5 Juli 1959) 4. Undang-Undang Dasar 1945 (5 Juli 1959-19 Oktober 1999) 5.
UUD 1945 dan Perubahan I (19 Oktober 1999-18 Agustus 2000) 6. UUD 1945
perubahan I dan II (18 Agustus 2000-9 November 2001) 7. UUD 1945 perubahan
I, II dan III (9 November 2001-10 Agustus 2002) 8. UUD 1945 perubahan I,II,III
dan IV (10 Agustus 2002-sekarang)
Banyak teori tentang terbentuknya suatu negara. Teori kontrak sosial atau
perjanjian masyarakat beranggapan bahwa negara dibentuk berdasarkan perjanjian
masyarakat. Teori ketuhanan atau doktrin teokratis memiliki pandangan bahwa
hak memerintah yang dimilki para raja berasal dari Tuhan. Teori kekuatan
terbentuk karena adanya dominasi negara kuat melalui penjajahan dan
pendudukan oleh suatu bangsa aatas kelompok lain kemudian menjadi proses
awal dalam pembentukan suatu negara.
Monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai seorang raja atau ratu
dan terbagi dua jenis monarki absolut dan monarki konstitusional. Oligarki adalah
model pemerintahan yang diajlankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari
golongan atau kelompok tertentu yang menguasai sumber daya ekonomi dan
politik. Negara demokrasi bersandar pada kedaulatan rakyat melalui mekanisme
pemilu dilakukan secara periodik dan berlangsung secara umum, jujur, adil, aman.
Kewajiban negara untuk memenuhi hak-hak warganya tidak akan berlangsung
secara baik tanpa dukungan warga negara dalam bentuk pelaksanaan kewajiban
warga negara.