Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AKUNTANSI LANJUTAN II

“ PEMBUBARAN PERSEKUTUAN “

DI BUAT OLEH :
NAMA : SANTA OMPUSUNGGU
NPM : 19621056

DOSEN :
FIRMANSYAH SE. M Ak

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalh ini dengan tepat pada waktunya. Adapun tema makalah ini adalah
“ Pembubaran Persekutua “.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada dosen
mata kuliah Akuntansi Kelanjutan ll yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan Langkah yang terbaik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya , maka kritik dan saran
yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Samarinda , 4 Juni 2022


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Dengan masuknya seorang sekutu kerja yang baru atau keluarnya sekutu kerja atau
meninggalnya seorang sekutu maka akan membubarkan persetujuan bersama persekutuan. Suatu
persekutuan dikatakan bubar apabila persetujuan awal para sekutu untuk menjalankan usaha
bersama-sama dilanggar dan tidak berlaku lagi. Misalnya, persekutuan secara otomatis bubar jika
salah seorang sekutu meninggal dunia. Dengan bubarnya persekutuan firma, maka wewenang
para sekutu untuk menjalankan perusahaannya juga berakhir. Untuk memperdalam masalah
pembubaran persekutuan tersebut, penulis akan menulis makalah yang berjudul “Pembubaran
Persekutuan Usaha Atas Dasar Perubahan Kepemilikan“. Semoga makalah ini berguna bagi para
pembaca dan terutama bagi penulis.   
 BAB II
PEMBAHASAN

PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
Suatu persekuuan dinyatakan dibubarkan apabila perjanjian bersama yang semula
diadakan untuk menjalankan usaha bersama-sama telah berakhir.

KEADAAN-KEADAAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA


PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
1. Pembubaran atas dasar perjanjian persekutuan (act of the parties),karena:
a) Berakhirnya jangka waktu yang ditentukan dalam perjanjian atau tercapainya tujuan.
b) Persetujuan bersama.
c) Pengunduran diri seorang anggota persekutuan.
2. Pembubaran atas dasar bekerjanya undang-undang,karena:
a) Kematian seorang atau beberapa anggota persekutuan.
b) Bangkrutnya seorang atau lebih anggota atau persekutuan.
3. Kejadian-kejadian tertentu yang mengakibatkan tidak dapat bertindaknya perusahaan yang
disebabkan oleh perbuatan individu anggota yang membawa nama persekutuan.
4. Ada perang di dalam suatu negara dari salah seorang anggota (persekutuan).
5. Pembubaran atas dasar keputusan pengadilan, antara lain dalanr keadaan sebagai berikut :
a) Ketidakmampuan seorang anggota untuk memenuhi kewajibannya terhadap perjanjian
persekutuan.
b) Tindakan seorang anggota yang mengakibatkan tidak ada keserasian dalam usaha yang
sedang berjalan.
c) Perselisihan intern di antara anggota.
6. Tidak mungkin lagi untuk mendapatkan keuntungan secara kontinyu dari usaha perusahaan.
7. Alasan lainnya yang mengakibatkan pembubaran misalnya kecurangan atau penyajian yang
keliru di dalam pembentukan formasi persekutuan.

PERSOALAN AKUNTANSI DALAM PEMBUBARAN PERSEKUTUAN


1. Masalah masuknya seorang atau lebih anggota baru.
2. Pengunduran diri seorang anggota.
3. Kematian seorang anggota atau lebih.
4. Penyatuan dan atau perubahan bentuk badan usaha.
MASALAH MASUKNYA SEORANG ATAU LEBIH ANGGOTA BARU
Seseorang yang akan masuk ke dalam persekutuan dapat memasukkan modal dengan cara :

1. Membeli sebagian atau seluruhnya dari bagian modal (penyertaan) seorang atau lebih
anggota lama (tidak ada kekayaan baru yang diterima oleh persekutuan);
2. Menanamkan kekayaan pada persekutuan, sehingga kekayaan persekutuan bertambah.

Contoh soal : Pembelian sebagian hak penyertaan dari anggota persekutuan

Persekutuan “YE”
Neraca 1 Desember 2012

5,000, 12,000,
Kas 000 Hutang dagang 000
7,000, 4,000,0
Piutang dagang 000 Modal Y 00
10,000, 6,000,0
Aktiva tetap 000 Modal E 00

 
22,000, 22,000,0
Total 000 00
 

Tn. S masuk dengan membeli hak Tn. Y ½ bagian dan membeli hak Tn. E ¼ bagian,maka
pencatatan pemindahan hak penyertaan atau modal sebagai berikut :
Modal Tn. Y 2.000.000
Modal Tn. E 1.500.000
Modal Tn. S 3.500.000

Oleh karena itu persekutuan berubah dari “YE” menjadi persekutuan “YES” dengan neraca sbb:

Persekutuan “YES”
Neraca 1 Desember 2012
5,000, 12,0
Kas 000 Hutang dagang 00,000
7,000, 2,0
Piutang dagang 000 Modal Y 00,000
10,000, 4,5
Aktiva tetap 000 Modal E 00,000
  Modal S 3,5
00,000
 
22,000, Total Hutang & 22,0
Total aktiva 000 Modal 00,000

Contoh soal : Pembelian seluruh hak penyertaan dari anggota sekutu lama
Jika Tn. I masuk dengan membeli seluruh hak Tn.Y dengan harga 3.000.000 maka pencatatan
yang dilakukan persekutuan sbb:
Modal Y 2.000.000
Modal I 2.000.000
(kelebihan pembayaran dianggap keuntungan pribadi untuk Tn. Y sehingga tidak perlu dilakukan
pencatatan oleh persekutuan)

Suatu penyertaan (investasi) dengan memberikan bonus dan atau goodwill


kepada anggota pemllik yang lama
Apabila sebuah persekutuan telah berjalan dengan sukses, maka biasanya kepada anggota baru
yang akan masuk dibebani kewajiban-kewajiban terhadap antara lain :
-Bagian penyertaan daripada anggota baru harus dikurangi dengan lumlah tertentu sebagai bonus
kepada anggota pemilik lama
-Goodwill persekutuan harus diadakan dan dikredit sebagai penambahan
modal anggota-anggota pemilik yang lama.

Pemberian bonus kepada anggota pemilik lama


Berikut ini adalah modal dan pembagian laba pada persekutuan “NOA”
Saldo Modal Pembagian laba(rugi)

Modal N 4.000.000 25 %

Modal O 5.000.000 35 %

Modal A 6.000.000 40 %

Jumlah 15.000.000 100 %

Kemudian Tn. H masuk dengan menyetorkan modal sebesar 3.000.000 dan diakui haknya
sebesar 15 % dari jumlah modal persekutuan yang baru.
Modal Tn.H 15% x 18.000.000 = 2.700.000
Setoran Tn.H 3.000.000
Bonus kepada anggota lama 300.000

Kelebihan setoran Tn.H dianggap sebagai bonus untuk sekutu lama yang dibagikan sesuai
dengan ketentuan laba (rugi) yang telah disepakati.Sehingga modal sekutu lama akan bertambah
masing-masing sbb:

Tn.N 25% x 300.000 = 75.000


Tn.O 35% x 300.000 = 105.000
Tn.A 40% x 300.000 = 120.000

Maka Jurnal untuk mencatat masuknya Tn.N adalah sbb.


Kas 3.000.000
Modal N 75.000
Modal O 105.000
Modal A 120.000
Modal H 2.700.000

Pembentukan Goodwill untuk anggota pemilik lama :

Dari contoh setoran modal Tn.H diatas,maka goodwill yang akan dibentuk untuk sekutu lama
adalah sbb.
100 x 3.000.000 =20.000.000(pembulatan)
15
Total modal yang sesungguhnya =18.000.000
Goodwill yang harus dibentuk = 2.000.000

Berikut ini pembagian goodwill sesuai perhitungan kesepakatan laba(rugi)


Modal Tn.N 25% x 2.000.000 = 500.000
Modal Tn.O 35% x 2.000.000 = 700.000
Modal Tn.A 40% x 2.000.000 = 800.000

Jurnal yang harus dicatat oleh persekutuan adalah:

Goodwill 2.000.000
Modal Tn.N 500.000
Modal Tn.O 700.000
Modal Tn.A 800.000

Kas 3.000.000
Modal Tn.H 3.000.000

Suatu penyertaan (investasi) dengan memberikan bonus atau goodwill


kepada anggota yang baru
Bonus atau goodwill yang diberikan kepada anggota yang baru timbul karena persekutuan yang
ada mungkin mengharapkan adanya keuntungan yang lebih besar apabila calon anggota tertentu
masuk ke dalam persekutuannya.
Dalam hal ini akan terjadi kemungkinan-kemungkinan sebagai
berikut :
 Bagian modal anggota pemilik lama dikurangi dan diberikan sebagai bonus kepada anggota
yang baru, atau
 Goodwill harus dibentuk dan dikredit pada rekening modal anggota yang baru.

Pemberian bonus kepada anggota baru

Persekutan Tn.N,Tn.O,Tn.A setuju untuk memasukkan Tn.H kedalam persekutuan dengan


menyetorkan modal sebesar 3.000.000 diakui haknya sebesar 20% daro total modal persekutuan
yang baru,maka pencatatannya adalah sbb.
Modal Tn.H 20% x 18.000.000= 3.600.000
Setoran Tn.H 3.000.000
Bonus kepada anggota baru 600.000

Perhitungan pengurangan masing-masing modal pada sekutu lama


Tn.N 25% x 600.000 = 150.000
Tn.O 35% x 600.000 = 210.000
Tn.A 40% x 600.000 = 240.000

Jurnal untuk mencatat masuknya Tn.H

Kas 3.000.000
Modal Tn.N 150.000
Modal Tn.O 210.000
Modal Tn.A 240.000
Modal Tn.H 3.600.000

Pembentukan Goodwill untuk anggota baru

Apabila kelebihan 600.000 dari setoran modal Tn.H dianggap sebagai goodwill,maka masing-
masing modal anggota lama tidak berubah dan berikut pencatatannya.

Kas 3.000.000
Goodwill 600.000
Modal Tn.H 3.600.000
Penyelesaian pengunduran diri seorang anggota

1. Bagian penyertaan anggota yang mengundurkan diri dijual kepada anggota yang lain atau
anggota yang baru.
2. Bagian penyertaannya dikembalikan dalarn bentuk uang tunai atau harta kekayaan lainnya
sesuai dengan perhitungan bagian penyertaannya.

Pembayaran kepada anggota yang mengundurkan diri dengan Jumlah yang


melampaui saldo modalnya
Pemberian Bonus
Tn.O,N dan E adalah anggota-anggota persekutuan yang mempunyai saldo modal masing-
masing 400.000. Perjanjian pembagian keuntungan di antara mereka adalah berbanding sebagai
berikut : 55%,25%,20%. Tn.E menyatakan mengundurkan diri dan diterima baik oleh semua
anggota. Para anggota setuju untuk membayar kepada Tn.E sebesar 450.000. Kelebihan
pembayaran kepada Tn.E dianggap sbg bonus.

Jurnal untuk mencatat pengunduran diri Tn.E adalah sbb.

Modal E 400.000
Modal O 30.000
Modal N 20.000
Hutang Tn.E atau Kas 450.000

Pembentukan Goodwill

 Goodwill hanya untuk anggota yang keluar


Jurnal pembentukan Goodwill dan pengunduran diri Tn.E

Modal E 400.000
Goodwill 50.000
Hutang Tn.E atau Kas 450.000

 Goodwill untuk keseluruhan anggota


Jurnal yang dicacat oleh persekutuan untuk pembentukan goodwill adalah sbb.

Goodwill 250.000
Modal E 50.000
Modal O 137.500
Modal N 62.500

Modal E 450.000
Hutang Tn.E atau Kas 450.000
Pembayaran kepada anggota yang mengundurkan diri dengan jumlah lebih
rendah dari saldo modalnya
Pemberian bonus
Selisih 50.000 dianggap sebagai bonus untuk anggota-anggota yang melanjutkan usaha,berikut
jurnal yang harus dicatat oleh persekutuan.

Modal E 400.000
Hutang Tn.E atau Kas 350.000
Modal O 30.000
Modal N 20.000

Pembentukan Goodwill
Jurnal yang diperlukan untuk mencatat pengunduran diri Tn.E
Modal E 400.000
Goodwill 50.000
Hutang Tn.E atau Kas 350.000

Ada kemungkinan pula untuk mengakui pengurangan goodwill persekutuan bersama-sarna


dengan penyelesaian keluarnya Tuan U. Selama pengurangan sejumlah 50.000 itu merupakan
20%. Maka jumlah pengurangan goodwill seluruhnya akan berjumlah :
100 x 50.000 = 250.000
20
Sehingga jurnal untuk mencatat pengunduran diri tuan E adalah :
Modal O 137.500
Modal N 62.500
Modal E 400.000
Goodwill 250.000
Hutang Tn.E atau Kas 350.000

Penyelesaian dengan adanya kematian seorang anggota


Para anggota persekutuan dapat rnengadakan penyelesaian (yang disetujui) atas bagian
penyertaan (modal) anggota yang mati sebagai berikut :
1. Dengan pembayaran dari harta persekutuan.
2. Dengan pembayaran oleh salah seorang anggota yang ada yang bersedia membeli bagian
penyertaan (modal) anggota yang mati.
3. Dengan pembayaran dari hasil asuransi. persekutuan dengan pembelian bagian penyertaan
anggota yang mati oleh anggota-anggota yang masih ada. Apabila perusahaan diteruskan
oleh anggota-anggota yang ada, kematian seorang anggota berakibat pembubaran
persekutuan semula dan suatu persekutuan yang baru harus dibentuk.
Penyatuan atau peleburan suatu persekutuan ke dalam bentuk perseroan
(corporation)
Proses akuntansi selanjutnya bagi perseroan yang baru; tergantung apakah perseroan akan
rnelanjutkan buku persekutuan ataukah akan membuka buku-buku yang baru sama sekali.
Apabila buku-buku Persekutuan tetap dipertahankan, maka pencatatan hendaknya menunjukkan
adanya :
a) Perubahan nilai aktiva, hutang dan bagian penyertaan masing-masing anggota sebelumnya
kepada bentuk perseroan.
b) perubahan di dalam bentuk pemilikan.

Apabila membuka buku-buku baru maka pencatatan yang pertama harus dilakukan adalah
penyesuaian aktiva dan bagian penyertaan
para anggota, kemudian diikuti dengan pencatatan-pencatatan ;
a) Pemindahan aktiva dan hutang ke dalam perseroan.
b) Penerimaan saham-saham sebagai pembayaran terhadap kekayaan bersih yang dipindahkan.
c) Pembagian saham kepada para anggota pemilik.

Contoh soal :
Tn.M dan Tn.E adalah anggota-anggota sebuah persekutuan yang pembagian laba(rugi) dibagi
sama rata,keduanya sepakat melebur persekutuannya menjadi suatu perseroan dengan modal
statutair 25 lembar saham biasa nominal @ 1.000.000. Berikut posisi keuangan persekutuan
sebelum diadakannya peleburan.

"Persekutuan M&E"
Neraca per 31 november 2012
               
Hutang
Kas 5,000,000 Dagang 17,500,000
Piutang dagang 7,000,000  
Cadangan
kerugian   Modal M 8,000,000
Piutang dagang ( 500,000 )   Modal E 10,000,000
6,500,000
Persediaan barang dagangan 10,000,000
Perlengkapan
kantor 1,000,000
Peralatan Kantor 15,000,000  
Akumulasi penyusutan  
Peralatan Kantor (2,000,000)  
13,000,000
35,500,000 35,500,000
 

Sebelum melakukan peleburan keduanya setuju untuk melakukan peninjauan kembali terhadap beberapa
jenis aktiva,antara lain :
Piutang Dagang 5.500.000
Peralatan kantor 14.000.000
Perlengkapan kantor 3.000.000

Jurnal – jurnal yang diperlukan apabila perseroan melanjutkan buku – buku


persekutuan

1) Penyesuaian rekening dan penilaian kembali aktiva


Akumulasi penyusutan peralatan kantor 1.000.000
Perlengkapan kantor 2.000.000
Cadangan kerugian piutang 1.000.000
Rekening penyesuaian modal 2.000.000
2) Pembagian keuntungan (kerugian karena penilaian kembali)
Rekening penyesuaian modal 2.000.000
Modal M 1.000.000
Modal N 1.000.000
3) Pengeluaran saham saham untuk Tn.M dam Tn.E
Modal M 9.000.000
Modal N 11.000.000
Modal Saham 20.000.000

Dengan demikian “Neraca Perseroan” yang baru akan menjadi,sbb:

"PT. ME"
Neraca permbukaan,01 Desember 2012
               
Kas 5,000,000 Hutang Dagang 17,500,000
Piutang dagang 7,000,000  
Cadangan
kerugian   Modal Saham 20,000,000
Piutang dagang ( 1,500,000 )  
5,500,000
Persediaan barang dagangan 10,000,000
Perlengkapan
kantor 3,000,000
Peralatan Kantor 15,000,000  
Akumulasi penyusutan  
Peralatan Kantor ( 1,000,000 )  
14,000,000
Jumlah Aktiva 37,500,000 Jumlah Harta&Modal 37,500,000
 
Apabila perseroan membuka buku-buku baru tersendiri, maka jurnal-jurnal
yang diperlukan adalah :
1) Pencatatan (jurnal) pada waktu persekutuan Tn.M dan N ditutup,sesudah penilaian
kembali (dalam buku lama) :
Piutang perseroan 20.000.000
Hutang Dagang 17.500.000
Cadangan kerugian piutang 1.500.000
Akumulasi penyusutan peralatan kantor 1.000.000
Kas 5.000.000
Piutang Dagang 7.000.000
Persediaan Barang Dagangan 10.000.000
Perlengkapan kantor 3.000.000
Peralatan kantor 15.000.000

2) Pada waktu Tn.M dan Tn.E menerima saham – saham dari Perseroan (dalam buku lama)
Modal M 9.000.000
Modal E 11.000.000
Piutang Perseroan 20.000.000

3) Pencatatan pada waktu pemindahan aktiva dan hutang persekutuan Tn.M dan E (dalam
buku baru) :
Kas 5.000.000
Piutang Dagang 7.000.000
Persediaan barang dagangan 10.000.000

Perlengkapan kantor 3.000.000


Peralatan kantor 15.000.000
Hutang dagang 17.500.000
Hutang Tn.M dan Tn.E 20.000.000
Cadangan kerugian piutang 1.500.000
Akumulasi penyusutan peralatan kantor 1.000.000

4) Pencatatan pada waktu perseroan mengeluarkan saham – saham untuk Tn.M dan Tn.E
Hutang Tn.M dan Tn.E 20.000.000
Modal saham 20.000.000
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dengan masuknya seorang sekutu kerja yang baru atau keluarnya sekutu kerja atau
meninggalnya seorang sekutu maka akan membubarkan persetujuan bersama persekutuan. Suatu
persekutuan dikatakan bubar apabila persetujuan awal para sekutu untuk menjalankan usaha
bersama-sama dilanggar dan tidak berlaku lagi.
Dengan bubarnya persekutuan firma, maka wewenang para sekutu untuk menjalankan
perusahaannya juga berakhir. Walaupun pembubaran ini mengakhiri asosiasi perorangan-
perorangan untuk tujuan awal mereka, namun hal ini tidak berarti pembubaran perusahaan atau
bahkan hambatan dalam kelangsungan hidupnya.
Masuknya sekutu baru dan keluarnya sekutu lama pada persekutuan akan mengakibatkan
pembubaran. Kondisi-kondisi yang menimbulkan pembubaran persekutuan yaitu : Pembubaran
oleh tindakan sekutu, pembubaran karena ketentuan Undang-undang, dan pembubaran oleh
Keputusan Pengadilan.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://yana-anggraini.blogspot.co.id/2012/10/pembubaran-persekutuan.html
2. http://ketikadaide.blogspot.co.id/2011/10/pembubaran-persekutuan.html
3. https://resum.wordpress.com/2010/12/28/pembubaran-persekutuan/

Anda mungkin juga menyukai