Anda di halaman 1dari 17

TUGAS INDIVIDU

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN


NI NENGAH SERI EKAYANI, SE,AK.M.Si,CA

OLEH :

MADE PUTRI UTAMI 1833121193

D4

UNIVERSITAS WARMADEWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2020
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

MEMBUAT 2 SOAL MULTIPEL CHOICE PER MATERI BAB

BAB 1
PENDIRIAN FIRMA
1. Pada tanggal Tn Handi dan Tn Parta sepakat untuk membentuk firma. Masing-masing
dari anggota sekutu ini akan menyetor sejumlah kas dan aktiva lainnya. Tn. Handi
menyetor kas sebesar Rp. 185.000.000,- dan sejumlah peralatan kantor sebesar Rp.
70.000.000,-. Sedangkan Tn. Parta menyetorkan uang kas ke dalam firma sebesar Rp.
300.000.000,- dan mentransfer peralatan sejumlah Rp. 80.000.000 dan perlengkapan
kantor sebesar Rp. 5.000.000.
Bagaimanakah jurnal untuk pendirian firma tersebut? Jawaban : A

a. Kas Rp. 185.000.000


Peralatan Kantor Rp. 70.000.000
Modal Tn. Hardi Rp. 255.000.000
Kas Rp. 300.000.000
Perlengkapan Kantor Rp. 5.000.000
Peralatan Rp. 80.000.000
Modal Tn. Parta Rp. 385.000.000

b. Kas Rp. 185.000.000


Perlengkapan Kantor Rp. 70.000.000
Modal Tn. Hardi Rp. 255.000.000
Kas Rp. 300.000.000
Perlengkapan Kantor Rp. 5.000.000
Peralatan Rp. 70.000.000
Modal Tn. Parta Rp. 375.000.000

c. Kas Rp. 105.000.000


Peralatan Kantor Rp. 70.000.000
Modal Tn. Hardi Rp. 175.000.000
Kas Rp. 300.000.000
Perlengkapan Kantor Rp. 10.000.000
Peralatan Rp. 70.000.000
Modal Tn. Parta Rp. 378.000.000

d. Kas Rp. 195.000.000


Peralatan Kantor Rp. 70.000.000
Modal Tn. Hardi Rp. 265.000.000
Kas Rp. 310.000.000
Perlengkapan Kantor Rp. 5.000.000
Peralatan Rp. 80.000.000
Modal Tn. Parta Rp. 395.000.000

2. Akun modal untuk masing-masing anggota sekutu akan dikreditkan sebesar jumlah
bersihnya yaitu: Jawabannya : C
a. Selisih antara nilai perolehan aktiva tetap yang disetorkan dengan jumlah kewajiban
yang dibawa masuk kedalam firma.
b. Selisih antara nilai buku aktiva yang disetorkan dengan jumlah kewajiban jangka
panjang yang dibawa masuk kedalam firma.
c. Selisih antara nilai pasar wajar aktiva yang disetorkan dengan jumlah kewajiban
yang dibawa masuk kedalam firma.
d. Selisih antara aktiva dan kewajiban yang dibawa masuk kedalam firma

BAB 2
PERUBAHAN KEPEMILIKAN FIRMA
1. Firma RAMA-SINTA menerima sekutu baru Naira sebagai anggota firma. Naira akan
menerima 25% dari total modal baru apabila menyetorkan modal sebesar Rp.
80.000.000,- . Berikut ini datanya : Jawabannya :
Nilai Pasar Modal yang
diakui Rp 300.000.000
Nilai Modal
- Modal Rafin Rp 80.000.000
- Modal Rai Rp 60.000.000
- Modal Roi Rp 50.000.000
- Modal Ria Rp 40.000.000 Rp (230.000.000)
Goodwill Rp 70.000.000
Goodwill untuk Sekutu
baru
- Setoran Rp 80.000.000
- Modal diakui Rp (70.500.000)
Rp (9.500.000)
Goodwill sekutu lama -
Hitunglah nilai goodwill setelah dikurangi dengan bonus masih tersisa ! Jawaban : D
a. Rp. 22.500.000
b. Rp.70.000.000
c. Rp.50.000.000
d. Rp.60.500.000
Caranya :
Nilai Pasar Modal yang
diakui Rp 300.000.000
Nilai Modal
- Modal Rafin Rp 80.000.000
- Modal Rai Rp 60.000.000
- Modal Roi Rp 50.000.000
- Modal Ria Rp 40.000.000 Rp (230.000.000)
Goodwill Rp 70.000.000
Goodwill untuk Sekutu
baru
- Setoran Rp 80.000.000
- Modal diakui Rp (70.500.000)
Rp (9.500.000)
Goodwill sekutu lama Rp. 60.500.000

2. Soalnya masih bersangkutan dengan pertanyaan yang diatas. Coba buatkan jurnal
dengan masuknya sekutu baru dalam persekutuan yang harus dicatat karena
munculnya akun goodwill dimana sekutu lama memiliki nilai yang lebih dibandingkan
dengan sekutu baru.. : Jawaban : C
a. Kas Rp. 30.000.000
Goodwill Rp. 50.000.000
Modal Rafin Rp. 10.000.000
Modal Rai Rp. 20.000.000
Modal Roi Rp. 20.000.000
Modal Ria Rp. 10.000.000
Modal Naira Rp. 20.000.000
b. Goodwill Rp. 40.000.000
Piutang Usaha Rp. 50.000.000
Modal Rafin Rp. 10.000.000
Modal Rai Rp. 20.000.000
Modal Roi Rp. 20.000.000
Modal Ria Rp. 10.000.000
Modal Naira Rp. 30.000.000

c. Kas Rp. 80.000.000


Goodwill Rp. 60.500.000
Modal Rafin Rp. 30.000.000
Modal Rai Rp. 20.000.000
Modal Roi Rp. 15.000.000
Modal Ria Rp. 5.000.000
Modal Naira Rp. 70.500.000

d. Kas Rp. 90.000.000


Goodwill Rp. 90.000.000
Modal Rafin Rp. 50.000.000
Modal Rai Rp. 30.000.000
Modal Roi Rp. 15.000.000
Modal Ria Rp. 5.000.000
Modal Naira Rp. 80.000.000

BAB 3
PEMBAGIAN LABA RUGI FIRMA
1. Pada tanggal 1 April 2019 Ali Baba Nina mendirikan Firma dengan nama ALIBANA
Dimana pada tahun 2020 mendapatkan laba sebesar Rp. 20.000.000. Dalam
membagikan laba rugi yakni gaji untuk ALI, BABA dan NINA masing-masing
perorang yakni Rp. 1.000.000 Dan sisanya akan dibagai dengan rasio 1:2:3.
Berapakah hasil pembagian laba-rugi ALI BABA & NINA tersebut : Jawaban D

a. ALI Rp. 2.000.000


BABA Rp. 3.000.000
NINA Rp. 4.000.000

b. ALI Rp. 5.000.000


BABA Rp. 7.000.000
NINA Rp. 4.000.000

c. ALI Rp. 8.000.000


BABA Rp. 3.000.000
NINA Rp. 7.000.000

d. ALI Rp. 4.000.000


BABA Rp. 6.500.000
NINA Rp. 9.500.000
Penjelasan :
Keterangan ALI BABA NINA
Laba Rp. 20.000.000
Gaji Rp. 1.000.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000
Sisa Laba Rp. 17.000.000
Pembagian 1/6 2/6 3/6
Hasil Pembagian Rp. 3.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 9.000.000
Total Pembagian Rp. 4.000.000 Rp. 6.500.000 Rp. 9.500.000

2. Pada tanggal 01 Januari 2019. Besarnya modal pada awal tahun adalah
o Modal B = Rp.20.000.000
o Modal C = Rp. 30.000.000
o Modal D = Rp .40.000.000
Ketentuan mengenai pembagian laba/rugi adalah sebagai berikut :
 Kepada Tn B,C dan D diberikan gaji yang besarnya per bulan masing-
masing Rp. 1.000.000,- untuk Tn B , Rp. 1.500.000 untuk Tn C dan Rp.
2.000.000 untuk Tn D.
 Tiap sekutu akan memperoleh imbalan bunga modal sebesar 20% yang
dihitungnya dari besarnya saldo modal pada awal tahun.
 Laba bersih selama tahun 2019 adalah sebesar Rp. 90.000.000,-. Sisa laba
yang ada (setelah memperhitungkan besarnya tunjangan gaji dan bunga
modal) akan dibagi menurut rasio 2:3:5.
Berdasarkan informasi diatas, ikhtisar pembagian laba bersih, bunga modal dan
pembagian sisa laba bersih setelah gaji dan modal firma adalah : jawaban : C

a.
Laba bersih Bunga modal Pembagian sisa laba bersih
setelah gaji dan bunga modal
Tn B Rp. 6.000.000 Rp. 7.000.000 Rp. 10.000.000
Tn C Rp. 8.000.000 Rp. 9.000.000 Rp. 11.000.000
Tn D Rp. 9.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 12.000.000

b.
Laba bersih Bunga modal Pembagian sisa laba bersih
setelah gaji dan bunga modal
Tn D Rp. 6.000.000 Rp. 7.000.000 Rp. 10.000.000
Tn B Rp. 8.000.000 Rp. 9.000.000 Rp. 11.000.000
Tn A Rp. 9.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 12.000.000

c.
Laba bersih Bunga modal Pembagian sisa laba bersih
setelah gaji dan bunga modal
Tn B Rp. 9.000.000 Rp. 8.000.000 Rp. 20.000.000
Tn C Rp. 8.000.000 Rp. 9.000.000 Rp. 81.000.000
Tn D Rp. 9.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 22.000.000

d.
Gaji Bunga modal Pembagian sisa laba bersih
setelah gaji dan bunga modal
Tn B Rp. 12.000.000 Rp. 4.000.000 Rp. 7.200.000
Tn C Rp. 12.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 10.800.000
Tn D Rp. 12.000.000 Rp. 8.000.000 Rp. 18.000.000
Penyelesaian :

Tuan B Tuan C Tuan D Laba Besih


90.000.000
Gaji 12 x 1.000.000 = 12 x 1.000.000 = 12 x 1.000.000 = (36.000.000)
12.000.000 12.000.000 12.000.000
Bunga Modal 20% x 20.000.000 = 20% x 30.000.000 = 20% x 40.000.000 = (18.000.000)
4.000.000 6.000.000 8.000.000
36.000.000
Pembagian sisa 2/10 x 36.000.000 = 3/10 x 36.000.000 = 5/10 x 36.000.000 = -
laba bersih 7.200.000 10.800.000 18.000.000
setelah gaji dan
bunga modal
Total 12.000.000 + 12.000.000 + 12.000.000 +
4.000.000 + 7.200.000 6.000.000 + 8.000.000 +
= 23.200.000 10.800.000 = 18.000.000 =
28.800.000 38.000.000

BAB 4
PEMBUBARAN FIRMA
1. Kondisi-kondisi yang dapat menimbulkan pembubaran persekutuan firma adalah
sebagai berikut yaitu : jawabannya : A
a. Pembubaran oleh tindakan sekutu
b. Pembubaran oleh konsumen
c. Firma dijual kepada pihak lain
d. Firma bangkrut

2. Pada tanggal 22 Desember 2019 FIRMA ADIJAYA mengeluarkan anggotanya yang


disebabkan karena melakukan kecurangan, anggota yang keluar firma bernama Nila.
Nila hanya diberikan Rp. 50.000.000,- dari jumlah modal akhir yang ada dipersekutuan.
Modal FIRMA ADIJAYA
o Modal Adi Rp. 100.000.000
o Modal Jaya Rp. 80.000.000
o Modal Yadi Rp. 60.000.000
o Modal Nila Rp. 70.000.000
Berikut manakah jurnal pencatatan saat keluarnya anggota Firma menggunakan
Metode Bonus: Jawabannya : C
a. Jumlah Modal Rp.50.000.000
Jumlah Pengembalian Modal Rp.30.000.000
Bonus Sekutu Lama Rp. 20.000.000
b. Jumlah Modal Rp.80.000.000
Jumlah Pengembalian Modal Rp.30.000.000
Bonus Sekutu Lama Rp. 50.000.000
c. Jumlah Modal Rp.70.000.000
Jumlah Pengembalian Modal Rp.50.000.000
Bonus Sekutu Lama Rp. 20.000.000
d. Jumlah Modal Rp.90.000.000
Jumlah Pengembalian Modal Rp.35.000.000
Bonus Sekutu Lama Rp. 45.000.000

BAB 5
PENJUALAN KONSINYASI
1. Toko Citra Jaya membayarkan uang muka untuk barang konsinyasi PD Media Utama
sebesar Rp. 6.000.000. Pada saat dikirimkan laporan perhitungan penjualan, jumlah
tersebut dikoreksikan dengan jumlah yang terutang sehingga cek yang dikirimkan
adalah Rp. 25.470.000. Jurnal yang perlu dibuat Toko Citra Jaya (dengan metode laba
penjualan konsinyasi dicatat terpisah) : Jawaban : C
a. Uang muka kepada PD Media Utama Rp. 2.000.000
Kas Rp. 2.000.000
Barang Konsinyasi Masuk Rp. 26.000.000
Kas Rp. 25.000.000
Uang Muka kepada PD Media Utama Rp. 1.000.000

b. Uang muka kepada PD Media Utama Rp. 6.000.000


Kas Rp. 6.000.000
Barang Konsinyasi Masuk Rp. 36.000.000
Kas Rp. 25.000.000
Uang Muka kepada PD Media Utama Rp. 11.000.000

c. Uang muka kepada PD Media Utama Rp. 6.000.000


Kas Rp. 6.000.000
Barang Konsinyasi Masuk Rp. 25.470.000
Kas Rp. 19.470.000
Uang Muka kepada PD Media Utama Rp. 6.000.000

d. Hutang PD Media Utama Rp. 26.000.000


Kas Rp. 21.000.000
Uang muka kepada PD Media Utama Rp. 6.000.000

2. PD Sukses mengirim barang selaku konsinyasi kepada TOKO Patriot. Harga jual
Rp. 26.000.000,-. Harga pokok sebesar Rp. 20.000.000,-. Komisi 20%, biaya
pengiriman dibayar tunai Rp. 400.000,-. Jika PD sukses mencatat laba penjualan
konsinyasi secara tidak terpisah, jumlah yang dicatat debet dalam akun Barang
Konsinyasi Keluar dari data diatas adalah : Jawaban : C
a. Rp. 10.000.000 c. Rp. 3.000.000
b. Rp. 5.600.000 d. Rp. 4.000.000

Penjelasan :
Hasil Penjualan Rp. 26.000.000
Dikurangi :
 Biaya pengiriman Rp. 400.000
 Komisi 20% Rp. 5.200.000
Rp. 5.600.000
Rp. 20.800.000
JURNALNYA :
Kas Rp. 20.800.000

Biaya Pengiriman Rp. 400.000

Komisi Rp. 5.200.000


Barang Konsinyasi Keluar Rp. 5.600.000

Penjualan Rp. 26.000.000

BAB 6
AKUNTANSI AGEN DENGAN PUSAT
1. Akuntansi kantor pusat dan agen dapat menggunakan 2 metode yaitu : Jawabannya :
B
a. Laba rugi metode garis lurus dan laba rugi menurun
b. Laba rugi yang diakui secara terpisah dan laba rugi yang diakui secara tidak terpisah
c. Laba rugi komersial dan laba rugi fiskal
d. Laba rugi langsung dan laba rugi tidak langsung

2. Dalam perbedaan kantor pusat dengan agen adalah hanya berkaitan dengan perlakuan
mekanisme pencatatan yang ada. Pada kantor agen, pengawasan dana yang diberikan
hampir sama dengan sistem pengisian saldo kas kecil yaitu dengan sistem :
jawaban : A
a. Dana tetap atau imprest fund system
b. Dana tidak tetap
c. Dana lancar
d. Dana tidak lancar

BAB 7
AKUNTANSI CABANG DENGAN PUSAT
1. PT Xenia adalah perusahaan yang bergerak di industri elektronik yang terletak di
Denpasar. Karena mengalami reaksi pasar yang tinggi terhadapproduknya, maka PT
Xenia pada awal Desember 2019 mendirikan kantor cabang baru di Singaraja. Berikut
ini adalah transaksi yang terjadi di Cabang Singaraja selama bulan Desember 2019 :
Tanggal Transaksi
1 Des 2019 Menerima kas sebesar Rp 50.000.000 dari kantor pusat
2 Des 2019 Membeli peralatan kantor dari Dharma Winaka yang digunakan untuk kegiatan
administrasi perusahaan, dengan taksiran umur ekonomis 2 tahun dengan
harga Rp 8.500.000 secara tunai.
3 Des 2019 Menerima kiriman barang dagangan dari kantor pusat sebesar Rp 45.000.000
4 Des 2019 Membeli barang dagangan secara tunai dari Pico Elektronik sebesar Rp
20.000.000
6 Des 2019 Menjual barang dagangan secara tunai kepada Toko Pixma Elektro
sebesar Rp 60.000.000
15 Des 2019 Karena kantor pusat kekurangan barang, maka cabang mengembalikan barang
dagangan kiriman dari kantor pusat senilai Rp 10.000.000
30 Des 201 Membayar beban sebagai berikut :
a. Membayar gaji pegawai sebesar Rp 10.000.000
b. Membayar sewa Rp 4.000.000
c. Beban lain Rp 5.500.000
30 Des 2019 Mengirimkan uang ke kas kantor pusat sebesar Rp 40.000.000
31 Des 2019a. Gaji terutang akhir tahun Rp 1.500.000 dan penyusutan tahun berjalan Rp
3.000.000. Hasil perhitungan fisik diketahui Persediaan Cabang Medan Rp
12.000.000 dan persediaan kantor pusat Rp 120.000.000

Data tambahan kantor pusat :


Nama Akun Debet Kredit
Kas 131.000.000
Piutang Dagang 70.000.000
Persediaan 240.000.000
Tanah 50.000.000
Gedung 200.000.000
Peralatan 40.000.000
Utang Dagang 92.000.000
Utang Gaji 8.000.000
Modal Saham 315.000.000
Laba ditahan 93.000.000
Penjualan 296.000.000
Biaya Gaji 28.000.000
Biaya penyusutan gedung 35.000.000
Berikut Biaya penyusutan peralatan 10.000.000 ini
manakah jurnal yang berkaitan dengan transaksi diatas baik itu kantor pusat dan kantor cabang :
Jawabannya : D

a. Kantor Pusat
Cabang Singaraja Rp. 50.000.000
Kas Rp. 50.000.000

Cabang Singaraja
Kas Rp. 50.000.000
Kantor Pusat Rp. 50.000.000

b. Kantor Pusat
Cabang Singaraja Rp. 36.000.000
Kiriman ke Cabang Singaraja Rp. 36.000.000

Cabang Singaraja
Kas Rp. 40.000.000
Kantor Pusat Rp. 40.000.000

c. Kantor Pusat
Pembelian Rp. 46.000.000
Kas Rp.46.000.000

Cabang Singaraja
Kas Rp. 50.000.000
Kantor Pusat Rp. 50.000.000

d. Kantor Pusat
Cabang Singaraj Rp. 50.000.000
Kas Rp. 50.000.000

Cabang Singaraja
Kas Rp. 50.000.000
Kantor Pusat Rp. 50.000.000

2. Jurnal manakah yang sesuai dengan cabang Singaraja ketika melakukan pembayaran Gaji :
Jawabannya : C
a. Beban gaji Rp. 10.000.000
Beban sewa Rp. 4.000.000
Beban lainnya Rp. 5.500.000
Kas Rp. 19.500.000

b. Beban gaji Rp. 12.000.000


Beban sewa Rp. 2.500.000
Beban lainnya Rp. 3.000.000
Kas Rp. 17.500.000

c. Beban gaji Rp. 10.000.000


Kas Rp. 10.000.000

d. Beban gaji Rp. 13.000.000


Beban sewa Rp. 2.000.000
Beban lainnya Rp. 3.000.000
Kas Rp. 18.000.000

BAB 8
AKUNTANSI MATA UANG ASING/DERIVATIF
1. Pada tanggal 24 Agustus 2019, PT ABC melakukan penjualan ekspor dengan nilai
US$ 200.000, KTBI yang berlaku pada tanggal tersebut adalah sebesar 1 US$ = Rp.
10.000. Berikut manakah jurnal yang sesuai dengan data diatas : jawaban : A
a. Piutang Usaha Rp. 2.000.000.000
Penjualan Rp. 2.000.000.000
b. Utang Usaha Rp. 3.000.000.000
Pembelian Rp. 3.000.000.000
c. Piutang Usaha Rp. 2.500.000.000
Perlengkapan Rp. 2.500.000.000
d. Kas Rp. 3.500.000.000
Retur Penjualan Rp. 3.500.000.000
Penjelasannya :
US$ 200.000 x Rp. 10.000 = Rp. 2.000.000.000

2. Pada tanggal 26 November 2019, PT. DEF melakukan impor bahan baku dengan nilai
sebagai berikut CIF US$ 10.000, Bea Masuk 5%, PPN Impor 10%, PPh Pasal 22 yang
dipungut Bea Cukai 2%. Kurs KMK 9.000 dan KTBI 10.000. pada tanggal 26
Desember 2019 PT. DEF melunasi hutang impo tersebut, pada tanggal tersebut Kurs
KMK 10.000 dan KTBI 11.000.
Berikut ini manakah jurnal pencatatan saat terjadinya impor yang sesuai dengan
pernyataan diatas : jawabannya : C
a. Bahan Baku Rp. 120.000.000
PPN Masukan Rp. 10.000.000
Piutang Pajak PPh Rp. 5.000.000
Kas/Bank Rp. 15.000.000
Utang Usaha Rp. 120.000.000
b. Bahan Baku Rp. 100.000.000
PPN Masukan Rp. 10.000.000
Piutang Pajak PPh Rp. 10.000.000
Kas/Bank Rp. 30.000.000
Utang Usaha Rp. 90.000.000
c. Bahan Baku Rp. 104.500.000
PPN Masukan Rp. 9.000.000
Piutang Pajak PPh Rp. 1.800.000
Kas/Bank Rp. 15.300.000
Utang Usaha Rp. 100.000.000
d. Bahan Baku Rp. 190.000.000
PPN Masukan Rp. 10.000.000
Piutang Pajak PPh Rp. 5.000.000
Kas/Bank Rp. 105.000.000
Utang Usaha Rp. 100.000.000

Penjelasannya :
CIF US$ 10.000 x 10.000 = Rp. 100.000.000
Bea Masuk 5% (US$ 10.000 x 9.000) = Rp. 4.500.000
Harga Perolehan = Rp.104.500.000

PPN Impor 10% (US$ 10.000 x 9.000) = Rp. 9.000.000


PPh Pasal 22 2% (US$ 10.000 x 9.000) = Rp. 1.800.000
= Rp. 115.300.000
Jurnalnya :
Bahan Baku Rp. 104.500.000
PPN Masukan Rp. 9.000.000
Piutang Pajak PPh Rp. 1.800.000
Kas/Bank Rp. 15.300.000
Utang Usaha Rp. 100.000.000
BAB 9
LAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM
1. Dalam suatu segmen usaha yang ditetapkan sebagai segmen yang perlu dengan
pelaporan, harus memenuhi 3 syarat pengujian yaitu: Jawaban : A
a. Uji Pendapatan 10%, Uji Laba Operasional 10%, dan Uji Aktiva 10% untuk setiap
tahun-nya dimana laporan keuangan tahunan disusun.
b. Uji Pendapatan 15%, Uji Laba Operasional 10%, dan Uji Aktiva 10% untuk setiap
tahun-nya dimana laporan keuangan tahunan dibentuk.
c. Uji Pendapatan 2%, Uji Laba Operasional 20%, dan Uji Aktiva 5% untuk setiap
tahun-nya dimana laporan keuangan enam bulan.
d. Uji Pendapatan 20%, Uji Laba Operasional 10%, dan Uji Aktiva 5% untuk setiap
tahun-nya dimana laporan keuangan triwulan
2. Menurut Statement No. 131 mensyaratkan bahwa, total pendapatan eksternal dari
segmen yang perlu dilaporkan setidaknya berjumlah 75% dari total pendapatan
konsolidasi.

Persentase
Pendapatan
Segmen gabungan dari Segnen dilaporkan
segmen
Rp.600 juta

Produk makanan Rp.323 juta 53,8% Ya

Plastik & pengepakan 113 juta 18,8% Ya

Konsumsi & komersial 45 juta 7,5% Tidak

Kesehatan & keilmuan 86 juta 14,3% Ya

Kimia 33 juta 5,5% tidak

Total Rp. 600 juta 100%

Dari uji pendapatan menunjukkan bahwa segmen operasi berikut dilaporkan


terpisah yaitu: produk makanan, plastik dan pengepakan, serta kesehatan dan keilmuan.
Hitunglah presentasi gabungan per masing-masing segmen : Jawaban : B

a. Rp. 600.000.000
b. Rp. 60.000.000
c. Rp. 120.000.000
d. Rp. 30.000.000

Penjelasannya :

Cara mencari persentase gabungan per masing-masing segmen yaitu; sebagai


contoh untuk segmen produk makanan (Rp. 323.000.000 ÷ Rp. 600.000.000 x 100%)
atau dengan cara menghitung 10% dari pembagi dalam uji ini (untuk PT induk dan anak
perusahaan, Rp.600.000.000 x 10%) dan kemudian membandingklan setiap total
pendapatan segmen dengan angka tersebut. Jadi segmen dilaporkan adalah segmen
dengan total pendapatan Rp.60.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai