Disusun oleh:
MAKASSSAR
2020/2021
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk
seni, hal ini dimaksudkan akuntansi merupakan penegtahuan yang isi dan strukturnya
disesuaikan dengan berbagai kebijaksanaan dan kebutuhan, bukan ilmu pasti. Maka dari
itu penulis menguraikan tentang dasar-dasar ilmu akuntansi secara jelas agar dapat
digunakan sebagai acuan pengertian dalam benak penulis pada umumnya serta pembaca
pada khususnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru
ditemui pada pembukuan Amphioen Sociteyt yang berdiri di Jakarta sejak 1747.
usaha berkembang demikian pula kebutuhan akan akuntansi. Sistem pembukuan yang
dianut oleh para pengusaha Belanda ini adalah seperti yang diajarkan Luca Pacioli.
dengan dikirimnya Van Schagen, seorang anggota NIVA. Tugas pokoknya adalah
Dienst = GAD ) yang resmi didirikan pada 1915. Akuntan publik pertama adalah
kantor akuntan H.Y.Voerens. Dalam tahun 1921 didirikan Jawatan Akuntan Pajak
Universitas Sumatera Utara (1962), Universitas Airlangga (1962) dan Universitas Gajah
Mada (1964).
2
Organisasi profesi yang menghimpun para akuntan Indonesia di Indonesia berdiri
23 Desember 1957. Organisasi ini, yang diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI),
didirikan oleh lima akuntan Indonesia. Anggotanya pada waktu itu baru sebelas orang.
Dalam tahun 1978, berdiri Ikatan Akuntan Indonesia Seksi Akuntan Publik. Tahun 1986,
berdiri Ikatan Akuntan Indonesia Seksi Akuntan Manajemen dan Seksi Akuntan
Pendidik.
Undang-Undang Penanaman Modal Asing dalam tahun itu, yang kemudian disusul
didirikan dalam rangka ke dua undang-undang tersebut maupun yang bukan, sebagai
akibat makin baiknya iklim investasi di Indonesia, telah meningkatkan kebutuhan akan
pembangunan yang harus dikelola, baik melalui dana APBN maupun non APBN di satu
3
1. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
dipilih juga mengikuti IASC. Ada dua konsep dasar (dinamakan asumsi pelandas
2. Grady
dasar dan memuatnya dalam APB statement No.4. APB mengidentifikasi tigabelas
Wolk dan Teraney mendaftar empat konsep yang dianggap sebagai postulat dan
4
4. Unit moneter (Monetary unit)
kontinuitas usaha, kos melekat, upaya dan hasil, bukti terverifikasi dan objektif.
atau badan usaha ekonomik yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya
sendiri, dan kedudukannya terpisah dari pemilik atau pihak lain yang
pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi. Jadi kesatuan usaha merupakan
b) Batas Kesatuan
Batas kesatuan usaha dari segi akuntansi bukanlah kesatuan yuridis atau
c) Penghargaan Sepakatan
pertukaran merupakan bahan olah dasar akuntansi yang paling objektif terutama
dalam mengukur sumber ekonomi yang masuk dan sumber ekonomi yang
5
d) Kontinuitas Usaha (Going Concern)
tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala, atau rencana pasti dimasa dating bahwa
bahwa kesatuan usaha tersebut akan berlangsungsung terus sampai waktu yang
tidak terbatas.
terjadinya data keuangan didukung oleh bukti-bukti yang objektif dan dapat diuji
melainkan pada objektifitas relative yaitu objektifitas yang paling tinggi pada
informasi
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu fungsi auditing mulai dikenalkan di Indonesia
sejak 1907, yaitu dengan dikirimnya Van Schagen, seorang anggota NIVA, dengan tugas
konsep dasar akuntansi yang sering dibahas yakni konsep dari Paton dan Littleton yang