Anda di halaman 1dari 3

Nama : Asmar

NIM : 1831142068

Kelas : PGSD B

1. Pengertian Penjas Adaptif


Jawab
Penjas Adaptif merupakan program layanan pendidikan jasmani yang didesain
khusus secara individual bagi siswa berkebutuhan khusus dalam aktivitas
perkembangan, latihan, permainan, senam, dan olahraga yang disesuaikan minat,
kemampuan, dan keterbatasan siswa.

2. Ada berapa macam disabilitas


Jawab:

a. Disabilitas fisik
Penyandang disabilitas fisik mengalami keterbatasan akibat gangguan pada fungsi
tubuh. Cacat dapat muncul sejak lahir atau akibat kecelakaan, penyakit, atau efek
samping dari pengobatan medis. Beberapa jenisnya antara lain lumpuh,
kehilangan anggota tubuh akibat amputasi, dan cerebral palsy.
b. Disabilitas sensorik
Disabilitas sensorik adalah keterbatasan fungsi panca indra. Yang termasuk jenis
disabilitas ini, antara lain disabilitas wicara, rungu, dan netra.
c. Disabilitas mental
Penyandang disabilitas mental mengalami keterbatasan akibat gangguan pada
pikiran atau otak. Disabilitas mental, termasuk bipolar, gangguan kecemasan,
depresi, dan gangguan mental lainnya. Mereka yang mengalami disabilitas mental
dapat mengalami kesulitas untuk berkonsentrasi, berpikir, mengambil keputusan,
dan mengutarakan isi pikiran mereka.
Salah satu cara menangani disabilitas mental adalah dengan tidak menempatkan
mereka pada kondisi yang rentan menimbulkan stres atau tertekan. Selain itu, saat
berinteraksi dengan penyandang disabilitas mental, Anda sebaiknya menggunakan
penjelasan yang menyeluruh dan pemilihan kata yang mudah dimengerti. Jika
perlu, Anda bisa memberikan pilihan cara penyampaian informasi, beberapa lebih

1
memilih untuk mendengarkan penjelasan secara langsung dan beberapa lainnya
lebih mudah memahami tulisan. Terakhir, Anda butuh kesabaran dan pikiran yang
terbuka untuk memahami kondisi penyandang disabilitas mental.

d. Disabilitas intelektual
Disabilitas intelektual dapat ditandai dengan tingkat IQ di bawah standar rata-rata,
kesulitan memproses informasi, dan keterbatasan dalam berkomunikasi,
bersosialisasi, dan kepekaan terhadap lingkungan. Beberapa jenis disabilitas
intelektual adalah down syndrome dan keterlambatan tumbuh kembang.

3. Sebutkan model-model pembelajaran penjas adaptif bagi disabilitas.


Jawab:
a. Metode bagian dan metode keseluruhan
Dalam metode ini bisa kita dilakukan apabila struktur gerak cukup kompleks,
sehingga diperkirakan dengan mempelajari bagian demi bagian agar mendapat
hasil yang optimal.
b. Metode Kombinasi bagian keseluruhan
Kombinasi keseluruhan umumnya memberikan kemudahan dan keuntungak  bagi
siswa penyandang cacat
c. Penyampaian penjelasan dan peragaan
Metode ini sudah lazim dilakukan dalam proses pembelajaran penjas. Namun
faktor penting dalam penerapannya adalah penekanan pada kombinasi penjelasan
yang dilakukan dengan peragaan atau demontrasi tugas gerak yang sebenarnya.

4. Bagaiamana Solusi atau pembelajaran pendidikan jasmani adaptif bagi anak


disabilitas disaat pandemic covid-19?
Jawab:
a. Strategi pengajaran yang diindividualisasikan
Dalam strategi ini, pendidik menyesuaikan kedalaman materi pembelajaran
dengan kemampuan peserta didiknya. Namun, hal ini berbeda dengan pengajaran
individual.
Pengajaran individual adalah pengajaran satu per satu siswa, tetapi ini adalah
strategi pengajaran yang diindividualisasikan karena biasanya untuk para pendidik
2
berkebutuhan khusus, ini disesuaikan dengan kemampuan mereka sehingga anak
bisa berinteraksi sesuai dengan minatnya. Kemudian kemampuan belajar,
mengadakan pusat belajar.
b. Strategi kooperatif
Kooperatif merupakan kemampuan heterogen untuk membangun semangat,
kekeluargaan, dan keakraban.
Salah satu finalis penghargaan Guru dan Kepala Sekolah Dedikasi, Inovasi, dan
Inspirasi ini menjabarkan pengalamannya saat mengadakan pembelajaran luring
dengan strategi kooperatif.
c. Strategi modifikasi tingkah laku
Tujuan pertama dalam strategi ini ialah mengubah, menghilangkan, atau
mengurangi tingkah laku tidak baik menjadi baik. Kemudian, guru dapat
memberikan penguatan kepada anak atau reinforcement seperti hadiah, pujian,
dan elusan. Guna untuk mendorong Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK)
lebih semangat dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai