Kelompok 4
KB 1
DEFINISI, PENYEBAB, KLASIFIKASI, DAN DAMPAK TUNADAKSA
1. Poliomyelitis
Celebral Palsy atau 2. Muscle Dystropy
kelumpuhan otak 3. Spina Bifida
DAMPAK
TUNADAKSA
1. Dampak Akademik
2. DampakSosial /
Emosional
3. Dampak Fisik /
kesehatan
KB 2
Kebutuhan Khusus Dan Profil
Pendidikan Anak Tunadaksa
Kebutuhan Komunikasi
Kebutuhan Psikososial
Profil Pendidikan Anak Tunadaksa
1. Tujuan Pendidikan
2. Sistem Pendidikan
3. Pelaksanaan Pembelajaran
4. Penataan Lingkungan Belajar dan Sarana
Khusus
5. Personel
6. Evaluasi
Tujuan Pendidikan
Pendidikan Inklusif
Pelaksanaan Pembelajaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaanya
adalah sebagai berikut:
01 Perencanaan Pembelajaran
02 Prinsip Pembelajaran
Penataan Lingkungan Belajar dan Sarana Khusus
04
Faktor lain
DAMPAK ANAK TUNALARAS
Dampak Dampak Sosial / Dampak Fisik /
Akademik Emosional Kesehatan
b. Tempat Inklusi
Dari banyak jenis anak tunalaras, ada 3
jenis, yaitu hyperactive, distraktibilitas,
dan impulsitas yang kemungkinan
banyak dijumpai di sekolah biasa
(umum), dimana mereka belajar
bersama-sama dengan anak normal.
1. Hiperaktif
Berdasarkaan klasifikasi dana karakteristik yang dikemukakan oleh
Quay (Hallahan & Kauffman, 1986), hiperaktif termasuk dalam
dimensi anak yang bertingkah laku kacau (conduct disorder).
Short
attention Underselection Overselective
span attention attention
Ketidakmampuan Ketidakmampuan Terlalu selektif dalam
memusatkan perhatian membedakan antara memberi perhatian,
dalam waktu yang relatif stimulus yang relevan sehingga hal-hal yang
lama dan terlalu sering yang harus diperhatikan sebenarnya relevan
berpindah perhatian dari dan stimulus yang tidak menjadi tertinggal.
satu objek ke objek yang relevan yang harus
lain diabaikan.
LAYANAN ANAK DISTRAKBILITAS
Ada beberapa cara yang digunakan dalam memberi layanan kepada
anak-anak tunalaras, diantaranya sebagai berikut :
1. Lingkungan yang terstruktur dan stimulus yang terkendali
• Dinding dan langit-langit yang kedap suara
• Pemasangan karpet dilantai
• Jendela ditutup dengan kain atau kaca baru
• Lemari dan isisnya ditata sehingga isinya tidak tampak
• Disediakan meja tulis yang tertutup di depan dan sampingnya
sehingga anak dapat bekerja sendiri tanpa gangguan.
• Tetapkanlah apa yang diharapkan dari anak dan jelaskan apa itu
Penyebab Impulsif :
• Faktor keturunan
• Cemas
• Faktor budaya
• Disfungsi saraf
• Perilaku yang dipelajari di lingkungan
• Faktor ego dan super ego tidak berkembang
Metode untuk Mengendalikan Impulsif
Faktor Genetis
Disebabkan faktor keturunan.
Faktor Faktor
Organis/Biologis Lingkungan
Disebabkan disfungsi dari Bukanlah bersifat primer
sistem saraf pusat. (utama), tetapi lebih banyak
bersifat sekunder.
Menurut (Kirk/Gallagher, 1989: 197)
Terdapat empat faktor yang dapat memperberat gangguan dalam belajar yaitu:
Kondisi Fisik
Faktor Lingkungan
Kondisi Psikologis
Kegiatan
Belajar
2
Karakteristik Anak
Berkesulitan Belajar
Menurut Clement (1991)
Terdapat 10 gejala yang sering dijumpai pada anak berkesulitan belajar yaitu :
1. Hiperaktif;
2. Gangguan persepsi motorik;
3. Emosi yang labil;
4. Kurang koordinasi;
5. Gangguan perhatian;
6. Impulsif;
7. Gangguan memori dan berpikir;
8. Kesulitan pada akademik khusus (membaca, matematika dan menulis);
9. Gangguan dalam berbicara dan mendengarkan; dan
10. Hasil electroencephalogram (EEG) tidak teratur serta tanda neurologis tidak
jelas.
Menurut Hallahan ciri anak yang
mengalami kesulitan belajar yaitu:
Gangguan Membaca Anak yang berkesulitan membaca kurang mampu membedakan kata-
Lisan kata yang berbeda secara ortografis.
1 2 3
Identifikasi Diagnosis Penyusunan
maslah program layanan
4
Evaluasi
4. Pendekatan dan Teknik dalam Intervensi Kesulitan
Membaca
Carnine & Silbert dalam Mercer & Mercer (1989:366) mengemukakan dua pendekatan pokok dalam
mengajar membaca permulaan. Kedua pendekatan tersebut adalah, pendekatan dengan penekanan pada
lambang atau yang menekankan pada bunyi huruf dan pendekatan dengan pendekatan makna, atau
menekankan pada penggunaan kata. Teknik yang diklasifikan ke dalam pendekatan pada lambang antara
lain:
a. Teknik Gillingham dan Stillman
1) Mengenal huruf
2) Merangkai huruf menjadi kata
3. Membaca kalimat dan cerita
b. Teknik fernald
1) Tahap satu
2) Tahap dua
3) Tahap tiga
4) Tahap empat
c. Pendekatan untuk membantu siswa dalam membaca pemahaman
B. Intervensi Terhadap Anak
Berkesulitan Menulis
Dalam uraian ini akan dibahas tentang intervensi bagi anak-anak
yang mengalami kesulitan belajar menulis, khususnya menulis
dengan tangan atau menulis permulaan, mengeja, dan menulis
ekspresif.
Adapun pembahasannya meliputi: tipe-tipe kesulitan menulis,
asesmen, diagnostik, dan remediasi.
1. Tipe-tipe Kesulitan Menulis