PENDAHULUAN
perusahaan baik yang bergerak di bidang industri maupun jasa mampu bersaing
industri jasa dan non jasa. Salah satunya, adalah industri minuman. Persaingan
dalam bisnis yang satu ini cukup tinggi, karena minuman merupakan
kebutuhan sehari-hari, termasuk susu karena merupakan salah satu nutrisi yang
Protein itu sendiri terdiri dari protein nabati dan hewani. Protein hewani
yang mempunyai gizi sangat lengkap salah satu diantaranya yaitu susu, susu
disebut sebagai bagian dari menu seimbang karena dari setiap mikroliter susu
sapi segar selain terdapat kandungan air, air karbohidrat, protein dan lemak,
perusahaan atau industri susu dapat terus bersaing dalam era global sekarang.
perusahaan jasa tidak akan terlepas dari masalah modal kerja. “Modal kerja di
1
2
dapat merencanakan dengan baik besarnya modal kerja yang tepat dan sesuai
manajemen modal kerja yang baik dan dapat dilihat dari manajemen modal
kerja yang baik dan dapat dilihat dari working capital turnover. Semakin cepat
Modal kerja juga merupakan investasi perusahaan jangka pendek seperti kas,
surat berharga, piutang dan inventori atau seluruh aktiva lancar. (Putra:2012).
Adapun rincian modal kerja yang di miliki oleh PT. Ultra Jaya Milk
Tabel 1.1 Modal Kerja Bersih PT. Ultra Jaya Milk Industry &
Trading Tbk.
statistik data perusahaan diatas bahwa PT. Ultra Jaya Milk Industri, Tbk
mengalami penurunan modal kerja pada tahun 2016 yang diikuti pula dengan
lancar perusahaan sebesar 3,3% dan meningkatnya utang lancar sebesar 27,2%
PT. Ultra Jaya Milk, Tbk mengalami kenaikan modal Kerja bersih
kenaikan sebesar 30,8% dan utang lancar sebesar 6,9%. Namun dari sisi tingkat
tersebut di perkuat Estiasih (2005), Raheman dan Nasr (2007) dan Wijaya
4
terbalik dengan Nazir et al. (2009) dan Gamze (2012) modal kerja berpengaruh
khususnya dengan uang. Bagi setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa,
penjualan pada waktu yang akan datang. Hal ini dikarenakan dari penjualan,
karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik
maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan
karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun
prospek yang baik di masa yang akan datang. Profitabilitas yang tinggi
optimal. Dari fenomena yang telah di kemukakan pada latar belakang, maka
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
tujuan:
D. Manfaat Penelitian
pada PT. Ultra Jaya Milk Industri, selain itu juga dapat mengetahui
para investor pada perusahaan PT. Ultra Jaya Milk Industri, Tbk.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
8
9
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka tertentu. Bagi para analis,
perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana (kas)
benar, informasi tersebut sangat berguna bagi siapa saja untuk mengambil
perusahaan yang diperoleh dalam periode ini atau pada periode tertentu.
kreditur terutama kreditur jangka pendek. Adanya modal kerja yang cukup
sangat penting bagi perusahaan karena dengan modal kerja yang cukup
sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan modal kerja yang
konsep modal kerja, yaitu modal kerja bersih (net working capital) dan
modal kerja kotor (gross working capital). Bagi seorang akuntan, istilah
modal kerja mengacu pada net working capital, yaitu selisih antara aktiva
lancar dengan utang lancar konsep ini menunjukkan sampai sejauh mana
keuangan, istilah modal kerja mengacu pada gross working capital, yaitu
keseluruhan aktiva lancar. Hal ini rasional, karena agak sulit untuk
mengelola secara aktif selisih bersih aktiva lancar dan utang lancar tersebut,
11
2009 : 105)
salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja
berputar selama suatu periode atau dalam suatu periode. Untuk mengukur
rasio ini kita membandingkan antara penjualan dengan modal kerja atau
maka akan diketahui seberapa efektif modal kerja suatu perusahaan. Jadi,
seberapa banyak modal kerja berputar selama suatu periode atau dalam
beberapa periode.
menaikkan harga dengan biaya tidak berubah dan kemungkinan lebih besar
6. Pengertian Profitabilitas
menunjukkan prospek.
merupakan rasio yang terpenting dimana rasio profitabilitas yang ada atau
B. Penelitian Terdahulu
Nama
No Judul Penelitian Tahun Hasil Penelitian
Peneliti
1. Hamidi Pengaruh Perputaran 2013 Perputaran modal kerja
Modal Kerja terhadap berpengaruh positif dan
Profitabilitas Perusa- tidak signifikan terha-
haan : Studi kasus dap Profitabilitas peru-
pada PT. PRAYASA sahaan
INDOMITRA SARA-
NA tahun 2012-2014
2. Julkarnain Pengaruh Modal kerja, 2013 Modal kerja berpengaruh
perputaran Modal ker- terhadap profitabilitas
ja, perputaran kas, dan perusahaan sedangkan
perputaran piutang ter- Perputaran modal kerja ,
hadap Profitabilitas Perputaran kas, dan
Perputaran Piutang tidak
berpengaruh
3. Apit Pengaruh modal kerja, 2015 Perputaran modal kerja,
Susanti pertumbuhan penjualan dan Pertumbuhan Penj-
dan Likuiditas terhadap ualan mempengaruhi Pr-
Profitabilitas ofitabilitas perusahaan &
perusahaan. likuiditas tidak mem-
pengaruhi Profitabilitas
4. A.A Pengaruh Leverage, 2015 pertumbuhan Penjualan
Wela Pertumbuhan Penjua- berpengaruh negatif dan
Yulia lan dan Ukuran Peru- tidak signifikan terhadap
Putra sahaan Terhadap Pro- Profitabilitas pada peru-
fitabilitas sahaan Industri Maka-
nan dan Minuman di
BEI. Ini berarti, jika
pertumbuhan penjualan
semakin meningkat ma-
ka profitabilitas perusa-
haan akan menurun dan
14
C. Kerangka Pikir
yang telah diidentifikasi sebagai hal yang penting. Kerangka pikir akan
menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Dalam
terjadi mulai saat kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja dan
kembali lagi menjadi kas. Umumnya untuk mengukur efisien atau tidaknya
modal kerja. Jika perputaran modal kerja semakin tinggi maka semakin
cepat dana atau kas yang diinvestasikan dalam modal kerja yang kembali
15
menjadi kas. Hal itu berarti keuntungan perusahaan perusahaan akan lebih
cepat diterima.
sumber daya yang optimal dapat diartikan bahwa perusahaan tersebut dapat
profitabilitas.
berikut :
Indikator :
Penjualan
WCT :
Aktiva Lancar−Utang Lancar
Sumber :Kasmir (2010)
H1
Profitabilitas
(Y)
H2
Pertumbuhan Penjualan
(X2)
Indikator: Indikator :
Growth Sales Rate : ROA : Laba bersih setelah pajak
Salest – salest −1 Total Aktiva
x 100 % Sumber : Kasmir (2010)
salest−1
Sumber : Kasmir (2010)
17
D. Hipotesis
METODE PENELITIAN
lebih selama 3 bulan. Atau setelah proposal ini diterima, yaitu mulai Bulan
Studi ini mengumpulkan data berdasarkan data menurut sifat data, jenis
1. Sifat Data
Jenis data dibagi berdasarkan sifat dan cara memperolehnya antara lain :
a. Data Kuantitatif
18
19
b. Data Kualitatif
mendalam dan tidak bisa diperoleh secara langsung. Dengan kata lain
atau pengamatan.
a. Data Sekunder
hal ini peneliti tidak secara langsung mengambil data sendiri tetapi
karena dalam hal ini peneliti tidak secara langsung mengambil data
dihasilkan.
b. Data Primer
perusahaan PT. Ultra Jaya Milk Industri, Tbk yang terdaftar di Indonesian
dipublikasikan, data di peroleh dari Bursa Efek Indonesia, atau dapat diakses
melalui www.idx.co.id.
1. Populasi
2. Sampel
ambil pada laporan perbulan PT. Ultra Jaya Milk Industri, Tbk bulan
E. Metode Analisis
a. Uji Normalitas
1) Jika sig hasil perhitungan data > 0,05 maka data berdistribusi
normal.
2) Jika sig hasil perhitungan data < 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal.
b. Uji Multikolinearitas
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel bebas
1) Melihat nilai tolerance : Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10
Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi
2) Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) jika nilai VIF lebih
data yang di uji. Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya
c. Uji Heteroskedastisitas
yakni :
1) Jika nilai signifikansi > dari 0,05 kesimpulannya adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas.
heteroskedastisitas.
(deskripsi) mengenai suatu data agar data yang tersaji menjadi mudah
fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah
terhadap Return of Asset pada PT. Ultra Jaya Milk Industri, Tbk. Formulasi
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
Dimana :
Y : Profitabilitas (ROA)
a : Bilangan Konstanta
b 1−¿ b ¿
2
: Koefisien Regresi
X2 : Pertumbuhan Penjualan
F. Uji Hipotesis
2. Uji t / Parsial
profitabilitas ¿ ¿).
G. Defenisi Operasional
penelitian ini, yaitu variabel dependen atau variabel terikat yang selanjutnya
dinyatakan dengan simbol Y dan variabel independen atau variabel bebas yang
menjadi tolak ukur investasi untuk pertumbuhan pada masa yang akan
H. Sistematika penulisan
Halaman sampul
Halaman judul
Lampiran persetujuan
Abstrak
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar lampiran
BAB I PENDAHULUAN
lokasi PT. Ultra Jaya Milk Industri, Tbk, sejarah singkat berdirinya PT.
Ultra Jaya Milk Industri, Tbk, visi dan misi PT. Ultra Jaya Milk Industri,
Tbk, struktur organisasi PT. Ultra Jaya Milk Industri, Tbk sel, tugas dan
fungsi masing-masing bagian pada PT. Ultra Jaya Milk Industri, Tbk.
yang dilakukan dengan motode statistic deskripsi dan uji instrument. Dan
BAB VI PENUTUP
Pada bagian ini berisikan kesimpulan dari penelitian ini dan juga
saran atau masukan yang mungkin akan brguna bagi Lembaga pajak, wajib
pajak umkm dan juga buat pembaca yang akan melakukan penelitian
Daftar pustaka
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
29
30