Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada dasarnya setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya baik yang

bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, maupun jasa, pasti

mempunyai tujuan tertentu, yaitu mendapatkan laba yang maksimal. Laba yang

diperoleh perusahaan dapat menjadi ukuran yang digunakan untuk menilai

berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahaan. Salah satu rasio yang

digunakan perusahaan untuk mengukur laba adalah rasio profitabilitas.

Profitabilitas perusahaan dapat diukur dengan kesuksesan dan kemampuan

perusahaan menggunakan modal kerjanya secara tepat.

Modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk melakukan kegiatan

operasi perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi jangka pendek, seperti

kas, bank, surat-surat berharga, piutang, persediaan, dan aktiva lancar lainnya

(Kasmir 2016:250). Perputaran modal kerja merupakan salah satu rasio untuk

mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode

tertentu, artinya berapa kali dana yang tertanam dalam modal kerja berputar dalam

satu periode. Semakin cepat perputaran modal kerja menunjukkan semakin efektif

penggunaan modal kerja yang berdampak pada meningkatnya profitabilitas

perusahaan (Kasmir 2016:182). Selain perputaran modal kerja, yang dapat

berpengaruh terhadap profitabilitas yaitu perputaran kas.

1
2

Kas adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi

perusahaan. Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi

likuiditasnya. Semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan maka

semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya (IAI dalam SAK 2017:2:03). Perputaran

kas merupakan kemampuan kas untuk menghasilkan pendapatan sehingga dapat

dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode. Semakin tinggi

perputaran kas, maka dapat menunjukkan peningkatan efisiensi penggunaan kas

dan dapat meningkatkan profitabilitas dari perusahaan tersebut (Rahma 2011).

Selain perputaran kas, yang dapat berpengaruh terhadap profitabilitas yaitu

perputaran piutang.

Piutang adalah sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan

(umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain (Hery 2018:29). Ketika perusahaan

tidak mampu mengembalikan investasi dalam piutang menjadi kas, maka akan

mengakibatkan menurunnya kondisi perusahaan, sehingga profitabilitas

perusahaan pun akan menurun. Perputaran piutang merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode

atau berapa kali dana yang tertanam dalam piutang tersebut berputar dalam satu

periode. Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan

dalam piutang semakin rendah (bandingkan dengan rasio tahun sebelumnya) dan

tentunya kondisi ini bagi perusahaan semakin baik (Kasmir 2016:176).


3

Profitabilitas sangat penting bagi perusahaan karena dapat mencerminkan

keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan, kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba selama periode tertentu disebut profitabilitas. Rasio

profitabilitas merupakan rasio yang menilai kemampuan perusahaan dalam

memperoleh keuntungan (Kasmir 2016:196). Dalam penelitian ini profitabilitas

diukur dengan menggunakan Return On Asset (ROA).

Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih

yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Dengan

mengetahui ROA maka dapat menilai apakah perusahaan telah efisien dalam

menggunakan asetnya dalam kegiatan operasional untuk menghasilkan laba atau

tidak.

Penelitian ini menunjuk pada PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang

bergerak dalam bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi barang konsumsi

termasuk sabun, deterjen, margarin, makanan berbahan susu, es krim, produk

kosmetik, minuman berbahan teh dan jus buah. Berikut perputaran modal kerja,

perputaran kas, perputaran piutang dan Return On Assets (ROA) PT. Unilever

Indonesia Tbk, dari tahun 2018-2022 yang disajikan dalam tabel 1.1 di bawah:
4

Tabel 1.1
Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan
Return On Assets (ROA) PT. Unilever Indonesia Tbk. Pada Tahun 2018-2022

Perputaran Perputaran Perputaran


Tahun ROA
Modal Kerja Kas Piutang

2018 14,88 110,52 8,62 46,7%

2019 9,46 87,57 8,32 35,8 %

2020 9.49 58,36 8,08 34,9 %

2021 8,23 67,64 8,06 30,2 %

2022 8,45 99,55 9,77 29,3%

(Sumber: Laporan Keuangan PT.Unilever Indonesia Tbk data diolah kembali 2023)

Perputaran modal kerja, perputaran kas, dan ROA pada PT. Unilever

Indonesia Tbk bersifat fluktuatif setiap tahunnya. ROA pada PT. Unilever

Indonesia Tbk ini cenderung mengalami penurunan selama 4 tahun terakhir. Pada

2019 ROA mengalami penurunan sebesar 10,9%. Hal tersebut diakibatkan oleh

menurunnya perputaran modal kerja sebesar 5,42 dan perputaran kas sebesar

22,95 dan perputaran piutang sebesar 0,3. Hal tersebut menunjukkan bahwa

besarnya kas yang ditanamkan oleh PT. Unilever Indonesia Tbk ini menurun dan

melambatnya periode perputaran piutang dan perputaran modal kerja.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ni Putu Putri

Wirasari dan Maria M. Ratna Sari (2016) menyatakan bahwa tingkat perputaran

modal kerja, perputran kas, perputaran piutang berpengaruh terhadap

profitabilitas.
5

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Perputaran Modal Kerja,

Perputaran Kas, Perputaran Piutang Terhadap Return On Assets di PT.

Unilever Indonesia Tbk.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang

pada PT. Unilever Indonesia Tbk.

2. Bagaimana return on assets (ROA) pada PT. Unilever Indonesia Tbk.

3. Bagaimana pengaruh perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran

piutang terhadap return on assest (ROA).

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang sudah dijelaskan

di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran

piutang pada PT. Unilever Indonesia Tbk.

2. Untuk mengetahui return on assets (ROA) pada PT. Unilever Indonesia

Tbk.

3. Untuk mengetahui pengaruh perputaran modal kerja, perputaran kas,


6

perputaran piutang terhadap return on assets (ROA).

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat sebagai bahan

masukan bagi berbagai pihak, diantaranya sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan,

informasi sekaligus sebagai bahan acuan untuk referensi dalam penelitian

yang serupa.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pertimbangan

bagi perusahaan dalam membuat kebijakan yang berhubungan dengan

kerja, perputaran kas, perputaran piutang terhadap return on assets (ROA).

3. Manfaat Kebijakan

Selain memberikan keuntungan juga diharapkan akan membawa efek positif

bagi perekonomian lebih luas termasuk bagi perusahaan, dan pertumbuhan

ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai