Anda di halaman 1dari 24

EFEKTIF

Juni 2022Jurnal Bisnis dan Ekonomi


Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 27
Volume 13, No.1, Juni 2022, 27 - 46

PENGARUH EFISIENSI PENGELOLAAN MANAJEMEN MODAL KERJA


TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA SUB SEKTOR
PAKAN TERNAK

Nining Widiyanti1, Fathonah Eka Susanti2, Lita Nur Mahmudah3


Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Janabadra Yogyakarta
nining.wid@janabadra.ac.id1, fathonah@janabadra.ac.id2

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, dan Perputaran Piutang
terhadap Return On Asset (ROA) baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan Manufaktur subsektor pakan Ternak di Bursa Efek Indonesia. Dengan teknik purposive sampling
dan diperoleh 20 sampel. Hasil analisis uji t menunjukkan: (1) Perputaran Kas berpengaruh positif terhadap
ROA, dengan nilai t hitung sebesar 2,665 > tabel 2,120 (2) Perputaran Persediaan berpengaruh positif terhadap
ROA, dengan nilai t hitung sebesar 7,720 > tabel 2,120 (3) Perputaran Piutang tidak berpengaruh negatif
terhadap ROA, dengan nilai t hitung sebesar -1,754 < tabel 2.120. Hasil uji F menunjukkan nilai lebih kecil
dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai F tabel 18,025 > F tabel 3,20. Berdasarkan hasil uji F dapat diketahui
bahwa terdapat pengaruh simultan yang signifikan antara variabel Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, dan
Perputaran Piutang terhadap ROA.

Kata Kunci: Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Return On Asset

ABSTRACT
This study aims to determine Cash Turnover, Inventory Turnover, and Accounts Receivable Turnover on Return
On Assets (ROA) either partially or simultaneously. The population in this study is a manufacturing company in
the livestock feed sub-sector on the Indonesia Stock Exchange. With purposive sampling technique and obtained
20 samples. The results of the t-test analysis show: (1) Cash Turnover has a positive effect on ROA, with a t-count
value of 2.665 > table 2.120 (2) Inventory Turnover has a positive effect on ROA, with a t-count value of 7.720 >
table 2.120 (3) Accounts Receivable Turnover does not has a negative effect on ROA, with a t value of -1.754 <
table 2.120. The results of the F test show that the value is less than 0.05 (0.000 < 0.05) and the F table value is
18.025 > F table 3.20. Based on the results of the F test, it can be seen that there is a significant simultaneous
effect between the variables of Cash Turnover, Inventory Turnover, and Accounts Receivable Turnover on ROA.

Keywords: Cash Turnover, Inventory Turnover, Accounts Receivable Turnover, Return On Asset

PENDAHULUAN perusahaan untuk membelanjai operasinya


Modal kerja merupakan masalah pokok dan sehari–hari, misalnya: untuk memberikan
topik penting yang sering kali dihadapi oleh persekot pembelian bahan mentah, membiayai
perusahaan, karena hampir semua perhatian upah gaji pegawai, dan lain-lain, dimana
untuk mengelola modal kerja dan aktiva lancar uang atau dana yang dikeluarkan tersebut
yang merupakan bagian yang cukup besar dari diharapkan dapat kembali lagi masuk dalam
aktiva. Modal kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan dalam waktu singkat melalui
hasil penjualan produksinya. Oleh karena itu,
28 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan faktor likuiditas dan profitabilitas (Van Horne,
efisiensi kerjanya sehingga dicapai tujuan yang 1998: 217). Jika perusahaan memutuskan
diharapkan oleh perusahaan yaitu mencapai laba menetapkan modal kerja dalam jumlah yang
yang optimal. besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan
Salah satu masalah kebijaksanaan terjaga namun kesempatan untuk memperoleh
keuangan yang dihadapi perusahaan adalah laba yang besar akan menurun yang pada
masalah efisiensi modal kerja. Manajemen modal akhirnya berdampak pada menurunnya
kerja yang baik sangat penting dalam bidang profitabilitas. Sebaliknya jika perusahaan ingin
keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam memaksimalkan profitabilitas, kemungkinan
mengelola modal kerja dapat mengakibatkan dapat mempengaruhi tingkat likuiditas
kegiatan usaha menjadi terhambat atau terhenti perusahaan. Makin tinggi likuiditas, maka makin
sama sekali. Sehingga, adanya analisis atas modal baiklah posisi perusahaan di mata kreditur.
kerja perusahaan sangat penting untuk dilakukan Sub sektor pakan merupakan kebutuhan
untuk mengetahui situasi modal kerja pada saat utama dalam usaha peternakan. Pakan
ini, kemudian hal itu dihubungkan dengan situasi memiliki peranan penting bagi ternak baik
keuangan yang akan dihadapi pada masa yang itu untuk pertumbuhan ternak maupun untuk
akan datang. Dari informasi ini dapat ditentukan mempertahankan hidup guna menghasilkan
program apa yang harus dibuat atau langkah apa produk (susu, anak, daging) serta tenaga bagi
yang harus diambil untuk mengatasinya. ternak dewasa. Tersedianya pakan yang cukup
Modal kerja yang berlebihan terutama dengan kualitas dan kuantitas yang cukup baik
modal kerja dalam bentuk uang tunai dan surat akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
berharga dapat merugikan perusahaan karena usaha dibidang peternakan.
menyebabkan berkumpulnya dana yang besar Analisa laporan keuangan merupakan
tanpa penggunaan secara produktif (Tunggal, laporan yang menggambarkan kondisi keuangan
dalam Ima Hermawati 2007:2). Dana yang suatu perusahaan saat itu apakah hasilnya
mati, yaitu dana-dana yang tidak digunakan memuaskan atau tidak memuaskan. Penelitian
menyebabkan diadakannya investasi dalam ini menggunakan perusahaan manufaktur
proyek-proyek yang tidak diperlukan dan yang karena perusahaan manufaktur merupakan salah
tidak produktif. Di samping itu, kelebihan modal satu sektor yang saat ini banyak mendapatkan
kerja juga akan menimbulkan inefisiensi atau perhatian dari pemerintah dalam usahanya
pemborosan dalam operasi perusahaan. mengurangi kesenjangan sosial, selain itu jumlah
Indikator adanya manajemen modal kerja perusahaan manufaktur cukup besar sehingga
yang baik adalah adanya efisiensi modal kerja sampel dalam penelitian ini dapat terpenuhi.
(Tunggal, 2007:2). Modal kerja dapat dilihat Berdasarkan teori dan research gap dari
dari perputaran modal kerja (working capital penelitian terdahulu, maka dilakukan penelitian
turnover), perputaran piutang (receivable dengan judul “Pengaruh efisiensi pengelolaan
turnover), perputaran persediaaan (inventori manajemen modal kerja terhadap profitabilitas
turnover). Perputaran modal kerja dimulai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
dari saat kas diinvestasikan dalam komponen Efek Indonesia Sub Sektor Pakan Ternak Periode
modal kerja sampai saat kembali menjadi kas. Tahun 2015-2019“
Makin pendek periode perputaran modal kerja, Berdasarkan latar belakang diatas
makin cepat perputarannya sehingga perputaran dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
modal kerja makin tinggi dan perusahaan makin (1) Pengaruh tingkat perputaran kas (Cash
efisien yang pada akhirnya rentabilitas semakin Turn Over, CTO) terhadap profitabilitas yang
meningkat. diukur dengan Return On Asset (ROA) pada
Dalam penentuan kebijakan modal kerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
yang efisien, perusahaan dihadapkan pada Efek Indonesia, (2) Pengaruh tingkat perputaran
masalah adanya pertukaran (trade off) antara persediaan (Inventory Turn Over, ITO) terhadap
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 29
profitabilitas yang diukur dengan Return On a) Modal kerja adalah keseluruhan aktiva
Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur yang lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (3) Pengaruh pula dimaksudkan sebagai dana yang harus
tingkat perputaran piutang (Recivable Turn Over, tersedia untuk membiayai kegiatan operasi
RTO) berpengaruh terhadap profitabilitas yang perusahaan sehari–hari. Sedangkan menurut
diukur dengan Return On Asset (ROA) pada Sofyan (2001:288) yaitu: Modal kerja
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa adalah aktiva lancar dikurang hutang lancar.
Efek Indonesia, (4) Pengaruh ada pengaruh Modal kerja juga bisa dianggap sebagai dana
secara simultan Perputaran Kas (Cash Turn yang tersedia untuk diinvestasikan terhadap
Over, CTO), Perputaran Persediaan (Inventory aktiva tidak lancar atau untuk membayar
Turn Over, ITO) dan Perputaran Piutang hutang tidak lancar.
(Inventory Turn Over, ITO) terhadap Return On b) Modal kerja adalah aktiva lancar
Asset (ROA). dikurangi utang lancar atau modal kerja
bisa dianggap sebagai dana yang tersedia
TINJAUAN PUSTAKA untuk diinvestasikan dalam aktiva lancar
(Harahap, 2011:288). Menurut Brigham
Kajian Teori dan Houston (2010:131) modal kerja
Modal kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan adalah suatu investasi perusahaan didalam
untuk membiayai keegiatan operasinya aktiva jangka pendek seperti kas, sekuritas
sehari-hari, dimana modal kerja yang telah (surat-surat berharga), piutang dagang dan
dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali persediaan. Modal kerja yang dikelola
lagi masuk ke perusahaan dalam waktu yang dengan baik oleh manajer perusahaan akan
pendek melalui hasil penjualan produksinya. mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
Modal kerja yang berasal dari penjualan produk Manajer perusahaan berperan dalam
tersebut akan segera dikeluarkan lagi untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan
membiayai kegiatan operasional selanjutnya. di tengah persaingan yang ketat melalui
Profitabilitas menunjukkan kemampuan pengelolaan modal kerja yang efektif dan
perusahaan memperoleh laba atau ukuran efisien sehingga menghasilkan laba yang
efektivitas pengelolaan manajemen perusahaan. positif.
Kemampuan memperoleh laba bisa diukur
dari modal sendiri maupun dari seluruh dana Sedangkan pengertian modal kerja secara
yang diinvestasikan ke dalam perusahaan mendalam terkandung dalam konsep modal
(Wiagustini, 2010). Perusahaan menginginkan kerja dibagi menjadi tiga macam yaitu Kasmir
laba perusahaannya meningkat yang berarti (2008: 250):
perusahaan bisa meningkatkan profitabilitas
a) Konsep kuantitatif
dengan asumsi total aktiva perusahaan tidak
meningkat. Konsep kantitatif menyebutkan bahwa modal
kerja adalah seluruh aktiva lancar. Dalam
Dengan demikian, uang atau dana
konsep ini adalah bagaimana mencukupi
tersebut akan berputar secara terus menerus
kebutuhan dana untuk membiayai operasi
setiap periodenya sepanjang hidupnya
perusahaan jangka pendek. Konsep ini sering
perusahaan Djarwanto (2001:85). Pemahaman
disebut dengan modal kerja kotor (gross
arti modal kerja sangat erat hubungannya
working capital). Kelemahan konsep ini
dengan perhitungan kebutuhan modal kerja.
adalah pertama, tidak mencerminkan tingkat
Pengertian modal kerja yang berbeda- beda akan
likuditas perusahaan dan kedua, konsep ini
menyebabkan perhitungan kebutuhan modal
tidak mementingkan kualitas apakah modal
kerja yang juga berbeda, adapun pengertian
kerja dibiayai oleh hutang jangka panjang
modal kerja menurut beberapa ahli antara lain
atau hutang jangka pendek atau pemilik
yaitu menurut Sawir (2005:129) menjelaskan
modal. Jumlah modal kerja yang besar
bahwa:
30 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
belum tentu menjamin margin of safety bagi sumber modal kerja dapat digunakan secara
perusahaan sehingga kelangsungan operasi efektif dimasa mendatang. Manajer juga perlu
perusahaan belum terjamin. mengetahui tingkat perputaran modal kerja agar
b) Konsep kualitatif dapat menyusun rencana yang lebih baik untuk
periode yang akan datang.
Konsep kualitatif merupakan konsep yang
menitik beratkan kepada kualitas modal Manajemen modal kerja adalah kegiatan
kerja. Konsep ini melihat selisih antara yang mencakup semua fungsi manajemen atas
jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek
(net working capital). Keuntungan konsep perusahaan. Tujuan manajemen modal kerja
ini adalah terlihatnya tingkat likuiditas adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar
perusahaan. Aktiva lancar yang lebih sehingga diperoleh modal kerja netto yang layak
besar dari kewajiban lancar menunjukkan dan menjamin tingkat profitabilitas perusahaan
kepercayaan para kreditor kepada pihak (Sawir, 2005:133). Manajemen modal kerja
perusahaan sehingga kelangsungan operasi berkepentingan terhadap keputusan investasi pada
perusahaan akan lebih terjamin dengan dana aktiva lancar dan utang lancar terutama mengenai
pinjaman dari kreditor bagaimana menggunakan dan komposisi kedua-
nya akan mempengaruhi risiko. Modal kerja
c) Konsep fungsional diperlukan perusahaan untuk membiayai kegiatan
Konsep fungsional menekankan kepada operasional perusahaan (Sartono, 2010:385).
fungsi dana yang dimiliki perusahaan dalam Manajemen modal kerja yang digunakan dalam
memperoleh laba. Artinya sejumlah dana penelitian ini adalah perputaran kas, perputaran
yang dimiliki dan digunakan perusahaan piutang, dan perputaran persediaan.
untuk meningkatkan laba perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi modal
Semakin banyak dana yang digunakan kerja: Modal kerja yang dibutuhkan perusahaan
sebagai modal kerja seharusnya dapat dapat harus segera terpenuhi sesuai dengan kebutuhan
meningkatkan perolehan laba. Demikian perusahaan. Namun, terkadang untuk memenuhi
sebaliknya, jika dana yang digunakan kebutuhan modal kerja seperti yang diinginkan
sedikit, laba pun akan menurun. Akan tetapi tidaklah selalu tersedia. Hal ini disebabkan
kenyataannya terkadang kejadiannya tidak terpenuhi tidaknya kebutuhan modal kerja
selalu demikian. sangat tergantung pada berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Oleh karena itu, pihak
Efisiensi modal kerja (Handoko, 2015) manajemen dalam menjalankan kegiatan
adalah ketepatan cara kerja dalam menjalankan operasi perusahaan terutama kebijakan dalam
sesuatu yang tidak membuang waktu, tenaga, upaya pemenuhan modal kerja harus segera
biaya dan kegunaan berkaitan penggunaan memperhatikan faktor-faktor tersebut.
modal kerja yaitu mengupayakan agar modal
kerja yang tersedia tidak kelebihan dan tidak Faktor–faktor yang mempengaruhi jumlah
juga kekurangan. Semua elemen modal kerja modal kerja menurut Munawir (2002:117) yaitu:
tersebut dapat dihitung perputarannya. Semakin a. Sifat atau Tipe dari Perusahaan.
cepat tingkat perputaran masing-masing elemen
Modal kerja dari suatu perusahaan jasa
modal kerja, maka modal kerja dapat dikatakan
relatif akan lebih rendah bila dibandingkan
efisien. Semakin lambat perputarannya, maka
dengan kebutuhan modal kerja perusahaan
penggunaan modal kerja dalam perusahaan
industri, karena perusahaan industri harus
kurang efisien.
mengadakan investasi yang cukup besar
Pengelolaan modal kerja merupakan dalam aktiva lancar agar perusahaannya tidak
tanggung jawab setiap manajer atau pimpinan mengalami kesulitan di dalam operasinya
perusahaan. Manajer harus mengadakan sehari-hari. Bahkan di antara perusahaan
pengawasan terhadap modal kerja agar sumber- industri sendiri kebutuhan modal kerjanya
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 31
tidak sama, perusahaan yang memproduksi pembeli akan tertarik untuk segera membayar
barang akan membutuhkan modal kerja hutangnya dalam periode diskonto tersebut.
yangh lebih besar dibandingkan perusahaan e. Tingkat perputaran persediaan
perdagangan atau perusahaan eceran, karena
perusahaan yang memproduksi barang harus Tingkat perputaran persediaan (inventory
mengadakan investasi yang relatif besar turn-over), menunjukan beberapa kali
dalam bahan baku, barang dalam proses dan persediaan tersebut diganti dalam arti
persediaan barang jadi. dibeli dan dijual kembali. Semakin tinggi
tingkat perputaran persediaan tersebut
b. Waktu yang dibutuhkan untuk meproduksi maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan
atau memperoleh barang yang akan dijual (terutama yang harus diinvestasikan dalam
serta harga persatuan dari barang tersebut. persediaan) semakin rendah. Untuk dapat
Kebutuhan modal kerja suatu perusahaan mencapai tingkat perputaran yang tinggi,
berhubungan langsung dengan waktu yang maka harus diadakan perencanaan dan
dibutuhkan untuk memperoleh barang pengawasan persediaan secara teratur dan
yang akan dijual. Makin banyak waktu efisien. Semakin cepat atau semakin tinggi
yang dibutuhkan untuk meproduksi atau tingkat perputaran akan memperkecil resiko
untuk memperoleh barang tersebut semakin terhadap kerugian yang disebabkan karena
besar pula modal kerja yang dibutuhkan. penurunan harga atau karena perubahan
Disamping itu harga pokok persatuan barang selera konsumen, disamping itu akan
juga akan mempengaruhi besar kecilnya menghemat ongkos penyimpanan dan
modal kerja yang dibutuhkan, semakin besar pemeliharaan terhadap persediaan tersebut.
harga pokok persatuan barang yang dijual
akan semakin besar pula kebutuhan akan Profitabilitas adalah kemampuan per-
modal kerja usahaan memperoleh laba dalam hubungannya
dengan penjualan, total aktiva maupun modal
c. Syarat pembelian bahan atau barang
sendiri (Sartono, 2010:122). Profitabilitas
dagangan.
menunjukkan kemampuan perusahaan memper-
Jika syarat kredit jyang diteerima pada waktu oleh laba atau ukuran efektivitas pengelolaan
pembelian menguntungkan, makin sedikit manajemen perusahaan. Kemampuan memper-
uang kas yang harus diinvestasikan dalam oleh laba bisa diukur dari modal sendiri maupun
persediaan bahan atau pun barang dagangan, dari seluruh dana yang diinvestasikan ke dalam
sebaliknya bila pembayaran atas bahan atau perusahaan (Wiagustini, 2010:76). Perusahaan
barang yang dibeli tersebut harus dilakukan menginginkan laba perusahaannya meningkat
dalam jangka waktu yang pendek maka yang berarti perusahaan bisa meningkatkan
uang kas yang diperlukan untuk membiayai profitabilitas dengan asumsi total aktiva
persediaan semakin besar pula. perusahaan tidak meningkat.
d Syarat penjualan Penggunaan rasio profitabilitas dapat
Semakin lunak kredit yang diberikan dilakukan dengan menggunakan perbandingan
oleh perusahaan kepada pembeli akan antara berbagai komponen yang ada di laporan
mengakibatkan semakin besarnya jumlah keuangan, terutama laporan keuangan neraca dan
modal kerja yang harus diinvestasikan dalam laporan laba rugi. Pengukuran dapat dilakukan
sekor piutang. Untuk memperendah atau untuk beberapa periode operasi. Tujuannya
memperkecil jumlah modal kerja yang harus adalah agar terlihat perkembangan perusahaan
diinvestasikan dalam piutang dan untuk dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan
memperkecil resiko adanya piutang yang atau kenaikan, sekaligus mencari penyebab
tidak dapat ditagih, sebaliknya perusahaan perubahan tersebut (Kasmir, 2012:196). Rasio
memberikan potongan tunai kepada para profitabilitas terbagi menjadi beberapa rasio
pembeli, kerana dengan demikian para yaitu, margin laba (profit margin), return
32 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
on investment (ROI) atau seringdisebut juga ini mengukur efektivitas perusahaan dengan
dengan return on assets (ROA), return on equity keseluruhan aktiva yang digunakan untuk operasi
(ROE), dan laba per lembar saham (Kasmir, perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
2012:199). Profitabilitas dalam penilitian ini atau laba.
diproksikan dengan return on assets (ROA). Menurut Ryan (2016:112), Return on
Return on assets digunakan untuk melihat sejauh Assets (ROA) adalah sebuah ukuran pendapatan
mana investasi yang telah ditanamkan mampu bila dibandingkan dengan total asset. Sebuah
memberikan pengembalian keuntungan sesuai peningkatan asset pada perusahaan tanpa melihat
dengan yang diharapkan berdasarkan aset yang hal lain.
dimiliki (Brigham dan Houston, 2010:148).
Analisis return on assets mengukur kemampuan ROA adalah kemampuan sebuah unit usah
perusahaan menghasilkan laba dengan meng- untuk memperoleh laba atas sejumlah asset
gunakan totalaset (kekayaan) yang dimiliki yang dimiliki oleh unit usaha tersebut. Rasio
perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya- ini mengukur tingkat pengembalian investasi
biaya untuk mendanai aset tersebut (Hanafi, yang telah dilakukan perusahaan dengan
2012:157). menggunakan sebuah aktiva yag dimiliki.
Semangkin tinggi ROA maka semakin tinggi pula
Rasio profitabilitas terbagi menjadi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
beberapa rasio yaitu, margin laba (profit keuntungan, semakin tinggi kemampuan yang
margin), return on investment (ROI) atau sering dihasilkan maka perusahaan akan menjadikan
disebut juga dengan return on assets (ROA), investor tertarik akan nilai saham yang ada rasio
return on equity (ROE), dan laba per lembar keuntungan setelah pajak.
saham (Kasmir, 2012:199). Profitabilitas dalam
penilitian ini diproksikan dengan return on Dapat diasumsikan bahwa perusahaan yang
assets (ROA). Return on assets digunakan memiliki rasio ROA cukup tinggi maka perusahaan
untuk melihat sejauh mana investasi yang telah tersebut berkerja cukup efektif dan hal ini menjadi
ditanamkan mampu memberikan pengembalian daya tarik bagi investor yan mengakibatkan
keuntungan sesuai dengan yang diharapkan peningkata nilai saham perusahaan yang
berdasarkan aset yang dimiliki (Brigham dan bersangkutan dan karena nilainya meningkat
Houston, 2010:148). Analisis return on assets maka saham perusahaan tersebut akan diminati
mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan oleh banyak investor yang akibatnya akan
laba dengan menggunakan totalaset (kekayaan) meningkatkan harga saham perusahaan tersebut.
yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan Perputaran kas digunakan untuk mengukur
dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut tingkat ketersediaan kas untuk membayar tagihan
(Hanafi, 2012:157). (utang) dan biaya-biaya yang berkaitan dengan
Menurut Kasmir (2014:201), “Return on penjualan (Kasmir, 2012:140). Kas mempunyai
Asset adalah bagian analisis rasio profibilitas. tingkat likuiditas paling tinggi dalam unsur
Rasio antara laba bersih yang berbanding terbalik modal kerja. Dimana kas perusahaan semakin
dengan keseluruhan aktiva untuk menghasilkan tinggi maka tingkat likuiditasnya juga tinggi
laba. Yang menunjukkan hasil (return) atas dan mengurangi risiko perusahaan sebaliknya
jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. jika kas lebih kecil perusahaan terancam tidak
Dengan kata lain, Return On Asset (ROA) dapat dapat memenuhi kewajiban finansial perusahaan
didefinisikan sebagai rasio yang menunjukkan (Riyanto, 2011:95). Semakin tinggi tingkat
seberap banyak laba yang bias diperoleh dari perputaran kas berarti semakin cepat kembalinya
seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan. kas masuk pada perusahaan. Dengan demikian,
kas akan dapat dipergunakan kembali untuk
Menurut Hery (2015:228) menyatakan membiayai kegiatan operasional sehingga tidak
bahwa ROA mempunyai arti yang sangat penting mengganggu kondisi keuangan perusahaan
sebagai salah satu teknik analisa keuangan yang (Wild et al, 2005:42).
bersifat menyeluruh atau komprehensif. Rasio
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 33
Kas itu sendiri didefinisikan sebagai suatu kecil menggunakan dua metode pencatatan
kepemilikan perusahaan dalam bentuk uang tunai yaitu sistem dana tetap (imprest fund system)
atau currency (mata uang) seperti rupiah, dollar dan sistem dana berubah (fluctuation fund
Amerika, yen Jepang, ringgit Malaysia, euro dan system).
masih banyak lagi yang lainnya. Menurut PSAK Petty Cash ini juga berfungsi sebagai
No.2 (IAI:2013:22), kas terdiri dari saldo kas cadangan jika ada transaksi- transaksi dengan
(cash on hand), rekening giro, atau setara kas nominal sedikit dan sangat tidak ekonomis
(cash equivalent) adalah sebuah investasi yang jika menggunakan pembayaran melalui cek.
bersifat sangat likuid, berjangka pendek dan Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu
bisa dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah menunjuk seorang staf yang bertanggung
tertentu tanpa menghadapi resiko atas perubahan jawab mengatur dan mengelola kas kecil yang
nilai yang signifikan membiayai seluruh kebutuhan operasional
Menurut Munawir (2010:14), “Kas perusahan yang sifatnya nominal kecil.
adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk Adapun tujuan dari dibentuknya kas kecil
membiayai operasi perusahaan. Termasuk dalam adalah sebagai berikut:
pengertian kas adalah cek yang diterima dari para 1. Untuk membayar tagihan perusahaan
langganan dan simpanan perusahaan di bank yang jumlahnya kecil
dalam bentuk giro atau permintaan deposit, yaitu 2. Untuk dana cadangan yang akan
simpanan di bank yang dapat diambil kembali digunakan untuk membayar tagihan
setiap saat oleh perusahaan.” yang mendadak
Menurut Harahap (2011: 258), kas adalah 3. Dana langsung perusahaan yang akan
uang dan surat berharga lainnya yang dapat digunakan untuk beberapa tagihan yang
diuangkan setiap saat serta surat berharga tidak simpel jika menggunakan cek
lainnya yang sangat lancar yang memenuhi 4. Untuk merespon dengan cepat proses
syarat sebagai berikut: pembayaran dengan dana cash dan
a) Setiap saat dapat ditukar menjadi kas harus menggunakan lampiran laporan
b) Tanggal jatuh temponya sangat dekat keuangan dan yang harus mendapatkan
c) Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan persetujuan dari pimpinan
perubahan tingkat harga. b) Kas di Bank (Cash In Bank) Kas di
Secara umum perusahaan membagi jenis- bank Merupakan uang kas yang dimiliki
jenis kas menjadi dua kelompok yaitu: perusahaan yang tersimpan di bank dalam
bentuk giro/bilyet dan kas ini dipakai
a) Kas kecil (Petty Cash/Cash On Hand) untuk pembayaran yang jumlahnya besar
Kas kecil merupakan kas yang ada dalam dengan menggunkan cek (Hery, 2010). Kas
brangkas perusahaan yang digunakan di bank menggunakan metode pencatatan
untuk membayar dalam jumlah yag relatif prosedur rekonsiliasi bank yang dilakukan
kecil, misalnya pembelian perangko, biaya secara periodik antara pihak perusahaan dan
perjalanan, biaya telepon, dan pembayaran pihak bank. Rekonsiliasi bank adalah suatu
lain dalam jumlah kecil. Menurut Soemarso schedul informasi yang menjelaskan setiap
(2004: 320), petty cash/kas kecil adalah perbedaan antara catatan bank dan catatan
sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan kas nasabah (perusahaan).
dalam perusahaan dan digunakan untuk Rekonsiliasi bank dianggap penting karena
melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu. pada akhir setiap bulan kalender, bank
Biasanya pengeluaran-pengeluran yang mengirimkan kepada setiap nasabahnya
dilakukan melalui dana kas kecil adalah suatu laporan rekening koran (salinan
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya rekening bank untuk nasabah tersebut)
tidak besar, pengeluaran-pengeluaran lain bersama dengan cek nasabah yang telah
dilakukan dengan bank (dengan cek). Kas dibayarkan oleh bank selama bulan itu.
34 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
Perputaran persediaan adalah kenaikan Berdasarkan definisi persediaan di atas,
persediaan disebabkan oleh peningkatan persediaan merupakan aset yang dimiliki oleh
aktivitas, atau karena perubahan kebijakan perusahaan yang akan digunakan dalam proses
persediaan. Kalau terjadikenaikan persediaan produksi ataupun aset yang tersedia untuk dijual
yang tidak proporsional dengan peningkatan perusahaan.
aktivitas, maka berarti terjadi pemborosan dalam Menurut Ristono (2009:7) pembagian
pengelolaan manajemen persediaan (Husnan jenis persediaan berdasarkan tujuan terdiri dari:
dan Pudjiastuti, 2012). Syamsuddin (2012)
menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat 1. Persediaan pengamanan (safety stock)
perputaran persediaan, maka semakin tinggi pula Persediaan pengamanan atau sering pula
keuntungan yang diperoleh. disebut sebagai safety stock adalah persediaan
Menurut Kasmir (2013:180) perputaran yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur
persediaan merupakan rasio yang digunakan ketidakpastian permintaan dan persediaan.
untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam Apabila persediaan pengamanan tidak
dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam mampu mengantisipasi tersebut, maka akan
satu periode. Perputaran persediaan dapat pula terjadi kekurangan persediaan (stockout).
diartikan sebagai rasio yang menunjukkan Faktor-faktor yang menentukan besarnya
berapa kali jumlah barang persediaan diganti safety stock:
dalam satu tahun. a. Penggunaan bahan baku rata-rata
Menurut Harahap (2013:308) perputaran b. Faktor lama atau lead time (procurement
persediaan adalah menunjukkan seberapa cepat time)
perputaran persediaan dalam siklus produksi 2. Persediaan antisipasi
normal. Semakin cepat perputarannya semakin
Persediaan antisipasi disebut sebagai
baik karena dianggap kegiatan penjulan berjalan
stabilization stock merupakan persediaan
cepat.
yang dilakukan untuk menghadapi fluktuasi
Persediaan didefinisikan sebagai barang permintaan yang sudah dapat diperlukan
jadi yang disimpan atau digunakan untuk dijual sebelumnya.
pada periode mendatang, yang dapat berbentuk
3. Persediaan dalam pengiriman (transit stock)
bahan baku yang disimpan untuk diproses,
barang dalam proses manufaktur dan barang jadi Persediaan dalam pengiriman disebut work-
yang disimpan untuk dijual maupun diproses. in process stock adalah persediaan yang
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:142), masih dalam pengiriman, yaitu:
persediaan adalah aktiva: a. Eksternal transit stock adalah persediaan
a. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha yang masih berada dalam transportasi.
normal b. Internal transit stock adalah persediaan
b. Dalam proses produksi dan atau dalam yang masih menunggu untuk proses atau
perjalanan menunggu sebelum dipindahkan.
c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan
(supplies) untuk digunakan dalam proses Menurut Prawirosentono (2009:74) perse-
produksi atau pemberian jasa. diaan yang ada mulai dari yang berbentuk bahan
mentah, barang setengah jadi sampai dengan
Menurut Weygandt et al (2011:408) barang jadi adalah sebagai berikut:
persediaan dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Menghilangkan risiko keterlambatan datang-
“Inventories are asset items that a company holds for nya atau bahan yang dibutuhkan.
sale in the ordinary course of business, or goods that 2. Mengurangi risiko penerimaan bahan baku
it will use or consume in the production of goods to yang dipesan tetapi tidak sesuai dengan
be sold”. pesanan sehingga harus dikembalikan.
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 35
3. Menyimpan barang/bahan yang dihasilkan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
secara musiman sehingga dapat digunakan Efek Indonesia.
seandainyapun barang/bahan itu tidak
tersedia di pasaran. Kajian Empiris
4. Mempertahankan stabilitas proses produksi Berkaitan dengan topik kajian yang dilakukan
perusahaan atau menjamin kelancaran dalam penelitian ini, maka digunakan penelitian
proses produksi. terdahulu sebagai pembanding. Pengkajian
5. Upaya penggunaan mesin yang optimal, atas hasil-hasil penelitian terdahulu akan
karena terhindar dari terhentinya operasi sangat membantu peneliti-peneliti lainnya
produksi karena ketidakadaan persediaan. dalam menelaah masalah yang akan dibahas
6. Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan berbagai pendekatan spesifik. Beberapa
secara lebih baik. Barang cukup tersedia di penelitian yang sudah pernah dilakukan
pasaran, agar ada setiap waktu diperlukan. sebelumnya, yaitu: Penelitian Made Sri Utami
Khusus untuk barang yang dipesan, barang dan Made Rusmala Dewi S (2016) yang meneliti
dapat selesai pada waktunya sesuai dengan Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
yang dijanjikan. Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
Perputaran Piutang (Receivable Turnover)
2012-2014. Rasio yang digunakan dalam
merupakan suatu angka yang menunjukkan
penelitian ini Profitabilitas, Perputaran Kas,
berapa kali suatu perusahaan melakukan tagihan
Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan.
atas piutangnya pada suatu periode tertentu.
Berdasarkan hasil penelitian, perputaran kas
Angka ini diperoleh berdasarkan hubungan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
antara saldo piutang rata-rata dengan penjualan
profitabilitas Indonesia, sedangkangkan per-
kredit. Hasil penelitian Olivia, dkk (2014) dalam
putaran piutang berpengaruh positif dan
penelitiannya menyimpulkan bahwa perputaran
signifikan terhadap profitabilitas dan perputaran
piutang berpengaruh positif dan signifikan
persediaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profitabilitas dengan menggunakanalat
terhadap profitabilitas terhadap perusahaan
ukur net profit margin.
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek periode
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 2012-2014. Penelitian Ayu Aji Putri Setia Utami
serta mengetahui pengaruh variabel manajemen (2017) yang meneliti tentang Analisis Struktur
modal kerja terhadap profitabilitas yang Modal Perusahaan Sub-Sektor Pakan Ternak
dirproksikan dengan Return On Asset (ROA) di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode analisis rasio-rasio keuangan dari periode 2011-
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2015. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini
selama 5 tahun 2014-2018. Populasi yang DR, DER, LDER, CLER, WACC, ROE, ROA,
digunakan dalam penelitian ini merupakan EVA, IC, COC. Hasil penelitian menunjukkan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa hasil kinerja keuangan pada periode 2011-2015
Efek Indonesia periode 2014-2018. menunjukkan Nilai EVA negatif tidak hanya
Penelitian ini menggunakan perusahaan disebabkan karena laju pertumbuhan laba yang
manufaktur karena perusahaan manufaktur tidak seimbang dengan laju pertumbuhan modal.
merupakan salah satu sektor yang saat ini Namun, hal ini juga dapat disebabkan karena
banyak mendapatkan perhatian dari pemerintah penggunaan modal yang berlebihan atau tidak
dalam usahanya mengurangi kesenjangan sosial, efisien pada tingkat laba perusahaan. Hal ini
selain itu jumlah perusahaan manufaktur cukup terjadi pada PT Sierad Produce yang mencatatkan
besar sehingga sampel dalam penelitian ini nila EVA negatif selama lima tahun berturut-
dapat terpenuhi. Berdasarkan teori dan research turut pada periode 2011 hingga 2015. Pada tahun
gap dari penelitian terdahulu, maka dilakukan 2011 dan 2012 di mana tingkat pertumbuhan
penelitian dengan judul Efesiensi pengelolaan laba stabil, suku bunga rendah, dan nilai tukar
manajemen modal kerja terhadap profitabilitas rupiah stabil. Penelitian Jimmi Asman, Titin
36 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
Ruliana, Adi Suharso, Ekonomi Universitas perputaran kas, perputaran persediaan, dan
17 Agustus 1945 Samarinda yang meneliti perputaran piutang terhadap profitabilitas
Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap (ROA). Hasil uji F-Statistic sebesar 0.020000
Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di yang berarti variabel independen berpengaruh
Bursa Efek Indonesia Sub Sektor Pakan Ternak secara bersama-sama dan bisa digunakan untuk
Tahun 2010-2015. Rasio yang digunakan dalam memprediksi variabel dependen. Hasil Uji R2
penelitian ini CR (Current Ratio) dan Return of sebesar 23,07%, yang artinya variabel bebas
Asset (ROA). Hasil penelitian menunjukkan CR (perputaran kas, perputaran persediaan, dan
dan ROA memiliki pengaruh tidak signifikan perputaran piutang) hanya dapat menjelaskan
terhadap harga saham, hal ini dimungkinkan sebesar 23,07%, sedangkan sisanya sebesar
karena performa perusahaan tidak sesuai dengan 76,93% dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar
perubahan Harga Saham pada Perusahaan Pakan dalam model penelitian. Penelitian Anya Riana
Ternak yang terdaftar di BEI selama periode Anissa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
2010-2015. Hal ini menyatakan bahwa CR dan Pembangunan Nasional Veteran Jakarta yang
ROA tidak dapat menentukan proporsi harga meneliti Pengaruh Perputaran Modal Kerja,
saham (4) Penelitian Yucke Alviani Putri, Titing Pertumbuhan Penjualan dan Likuiditas Terhadap
Suharti, dan Diah Yudhawati Fakultas Ekonomi Profitabilitas Pada Perusahaan Retail Yang
dan Bisnis Universitas Ibn Khaldun Bogor Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode
yang meneliti Analisis Rasio Keuangan Untuk tahun 2013-2017. Rasio yang digunakan dalam
Mengukur Rasio Industri Perusahaan Sektor penelitian ini Pengaruh Perputaran Modal Kerja
Industri Perusahaan Sub Sektor Pakan Ternak (WCTO), Pertumbuhan Penjualan, Current
yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2017. Rasio Ratio (CR), Profitabilitas (ROA). Berdasarkan
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa,
rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas perputaran modal kerja (WCTO) berpengaruh
dan rasio profitabilitas. Berdasarkan hasil positif signifikan terhadap profitabilitas (ROA).
analisis rasio likuiditas terdapat dua perusahaan Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif
yang berada di atas rata-rata industri dan dua signifikan terhadap profitabilitas (ROA).
perusahaan yang berada di bawah rata-rata Likuiditas (CR) memiliki tidak berpengaruh
industri. Dari hasil analisis rasio solvabilitas signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Afriani
terdapat tiga perusahaan yang berada diatas (2010), dengan judul penelitian “Analisis
rata-rata industri dan satu perusahaan berada di Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Leverage,
bawah rata-rata industri. Dari hasil analisis rasio Likuiditas dan Firm Size Terhadap Profitabilitas
aktivitas terdapat dua perusahaan yang berada Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
diatas rata-rata industri dan dua perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009.
yang berada dibawah rata-rata industri. Dan Variabel Independen: Efisiensi modal kerja,
dari hasil analisi rasio profitabilitas terdapat dua Leverage, Likuiditas, dan Firm Size Variabel
perusahaan yang berada diatas rata-rata industri Dependen: Profitabilitas Berdasarkan hasil
dan dua perusahaan berada dibawah rata-rata penelitian tersebut menunjukkan bahwa Secara
industri. Penelitian Wirda Sari, Fakultas Ekonomi parsial (uji-t) hanya Firm Size yang berpengaruh
dan Bisnis Universitas Lampung yang meneliti terhadap Return On Asset.
Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Sedangkan secara simultan (uji-F)
Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sub variable Working Capital Turnover, Debt Equity
Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Ratio, Current Ratio dan Firm size secara
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016. bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap
Rasio yang digunakan dalam penelitian ini Return On Asset. Andi (2013), dengan judul
Profitabilitas (ROA), Perputaran Kas, Perputaran penelitian yaitu Pengaruh Modal Kerja Terhadap
Persediaan, dan Perputaran Piutang. Berdasarkan Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur
hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan Sektor Industri dan Kemasan yang Terdaftar
dalam menjelaskan variabel independen seperti di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011. Variabel
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 37
Independen: Modal kerja Variabel, Dependen:
Profitabilitas. Secara persial (uji- t) modal kerja Cash Turn Over
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. (X1)
Epiphanias (2013), dengan judul penelitian Return On Asset
Inventory Turn Over
Pengaruh Efisiensi Modal Kerja dan Likuiditas (X2) (Y)
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real
Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Recivable Turn Over
Indonesia (2010-2012), Variabel Independen: (X3)

efisiensi modal kerja dan likuiditas, Variabel


Dependen: profitabilitas. Hasil penelitian bahwa
secara parsial capital turn over dan current
ratio berpengaruh signifikan terhadap return on Gambar 1. Kerangka Penelitian
investment. Sedangkan secara simultan working
capital turnover dan current ratio secara bersama
sama berpengarug signifikan terhadap return on METODE PENELITIAN
investment.
Sumber Data dan Pengukuran Variabel
Kerangka Penelitian Jenis penelitian ini penelitian kausalitas, yaitu
bersifat sebab akibat (Sanuri, 2016). Penelitian
Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari
dapat dilihat pada Gambar 1. satu atau beberapa variabel bebas (variabel
independen) terhadap variabel terikat (variabel
Hipotesis dependen). Penelitian ini juga merupakan
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini jenis penelitian komparatif, menggunakan data
adalah sebagai berikut: sekunder.Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah Perputaran Kas, Perputaran Persediaan,
H1 : Perputaran Kas (Cash Turn Over, CTO)
dan Perputaran Piutang. Sedangkan variabel
secara signifikan berpengaruh terhadap
terikat dalam penelitian ini adalah Return On
profitabilitas yang diukur dengan Return On
Asset (ROA).
Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur
sub sektor pakan ternak yang terdaftar di Populasi dalam penelitian ini adalah
Bursa Efek Indonesia. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
H2 : Perputaran Persediaan (Inventory Turn Efek Indonesia Sub Sektor Pakan Ternak pada
Over, ITO)secara signifikan berpengaruh periode 2015–2019. Metode yang digunakan
terhadap profitabilitas yang diukur dengan pada dalam penentuan sampling adalah dengan
Return On Asset (ROA) pada perusahaan menggunakan metode purposive sampling yaitu
manufaktur sub sektor pakan ternak yang sampel dipilih secara sengaja dari populasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. diteliti, yaitu Perusahaan Manufaktur Sektor
Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor Pakan
H3 : Perputaran Piutang (Receivable Turn Over
Ternak yang menerbitkan laporan keuangan
atau RTO) tidak berpengaruh terhadap
tahun 2015–2019 secara berturut-turut.
profitabilitas yang diukur dengan Return on
Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur Data penelitian ini berasal dari studi pustaka
sub sektor pakan ternak yang terdaftar di dan dokumentasi, yakni tehnik pengumpulan
Bursa Efek Indonesia. data dengan menggunakan media cetak atau
H4 : Secara simultan Perputaran Kas (Cash berbagai sumber lainnya yang bersifat tertulis.
Turn Over, CTO), Perputaran Persediaan Dokumentasi itu sendiri adalah pengumpulan
(Inventory Turn Over, ITO) dan Perputaran data yang didokumentasikan oleh perusahaan,
Piutang (Inventory Turn Over, ITO) misalnya laporan keuangan (annual report) dari
berpengaruh terhadap Return On Asset perusahaan tersebut, yang biasa disebut data
(ROA). sekunder.
38 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
Metode Analisis Data Penelitian terjadi korelasi, dikarenakan observasi yang
Analisis Statistik Deskriptif berurutan sepanjang waktu berkaitan satu
sama lain.
Adalah tehnik analisis data yang dilakukan
dengan cara mendeskripsikan atau meng-
gambarkan data yang telah dikumpulkan Uji Normalitas
sesuai dengan apa adanya, tanpa bermaksud Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui
membuat kesimpulan yang berlaku secara apakah data yang akan diuji berdistribusi normal
umum (Sugiyono, 2011). Analisis deskriptif ini atau tidak. Uji normalitas dilakukan sebelum
dilakukan dengan menggunakan pendekatan data diolah untuk mendapatkan hasil penelitian.
kuantitatif, yaitu melakukan perhitungan rasio Pengujian normalitas data dalam program
dari masing-masing variabel yang digunakan Eviews dapat dilakukan dengan menggunakan
dalam penelitian ini. metode uji Jarque-Beta(J-B). Uji statistik dari
J-B ini menggunakan perhitungan swekness dan
Uji Asumsi klasik kurtosis. Formula uji statistik J-B adalah sebagai
berikut:
a. Uji Normalitas Data
Uji multikolinearitas bertujuan untuk 𝑆𝑆 2 (𝐾𝐾 − 3)2
mengetahui apakah model regresi ditemukan 𝐽𝐽𝐽𝐽 = 𝑛𝑛 � + �
adanya korelasi antar variabel independen. 6 24
Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi di antara variabel independen. Keterangan:
Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai S = Koefisien swekness
Tolerance (TOL) dan metode VIF (Variance K = Koefisien kurtosis
Inflation Factor). Nilai TOL berkebalikan
dengan VIF. Analisis Regresi Linear Berganda
b. Uji Heteroskedastisitas Analisis regresi linear berganda digunakan
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara
menguji apakah dalam model regresi variabel independen terhadap variabel dependen,
terjadi ketidaksamaan varian dari residual namun variabel yang dianalisis dengan model
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. regresi dapat berupa variabel kuantitatif dapat
Jika varian dari residual satu pengamatan pula berupa variabel kualitatif. Untuk menguji
ke pengamatan lain tetap, maka disebut model tersebut maka digunakan analisa regresi
homoskedastisitas, dan jika varian dari linear berganda dengan rumus sebagal berikut
residual satu pengamatan kepengamatan (Ghozali, 2006):
lain berbeda disebut heteroskedastisitas
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
(Ghozali, 2006). Apabila nilai probabilitas
> 0,05 maka disimpulkan tidak terdapat Dimana:
heteroskedastisitas, sedangkan apabila nilai a = Konstanta
probabilitas < 0,05 maka dapat disimpulkan
b1 = Koefisien regresi
terdapat heteroskedastisitas.
X1 = Perputaran kas
c. Uji Autokorelasi
X2 = Perputaran persediaan
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji X3 = Perputaran piutang
apakah dalam suatu model regresilinear ada
Y = Return On Asset
korelasi antara kesalahan pengganggu pada
permmiode t dengan kesalahan pada periode e = Standart error
t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2006). Dikatakan
terdapat problem autokorelasi apabila
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 39
Uji Hipotesis a) Jika signifikansi F > 0,05 maka Ho diterima
Uji-t dan Ha ditolak
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh b) Jika signifikansi F < 0,05 maka Ho ditolak
masing-masing variabel independent yang dan Ha diterima.
digunakan secara parsial, dan dalam pengolahan
data menggunakan program komputer Eviews, Uji Determinasi (Uji R2)
pengaruh secara individual ditunjukkan dari Koefisien determinansi R2 untuk mendeteksi
nilai signifikan uji-t. Adapun hipotesisnya seberapa jauh kemampuan model dalam
dirumuskan sebagai berikut: menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
1) Apabila probabilitas < 0,05, maka H1 variabel independen dalam menjelaskan variabel
diterima dan H0 ditolak. Artinya variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati
independen berpengaruh secara signifikan satu menandakan variabel-variabel independen
terhadap variable dependen. memberikan hampir semua informasi yang
2) Apabila probabilitas > 0,05, maka H1 dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
ditolak dan H0 diterima. Artinya variabel dependen (Ghozali,2013). Nilai yang digunakan
independen tidak berpengaruh secara untuk mengevaluasi model regresi terbaik adalah
signifikan terhadap variabel dependen. adjusted R2 karena dapat naik atau turun apabila
satu variabel independen ditambahkan ke dalam
Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) model.
Uji F digunakan untuk memastikan apakah model
regresi dapat dipergunakan untuk memprediksi HASIL DAN PEMBAHASAN
variabel dependen. Penelitian ini struktur modal
adalah variabel dependen, sehingga uji F ini Hasil Analisis Data
digunakan untuk mengetahui apakah model Objek penelitian dalam penelitian ini adalah
regresi dapat digunakan untuk memprediksi perusahaan manufaktur sub sektor pakan
komposisi struktur modal perusahaan. ternak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode tahun 2015-2019 yang secara
Pengujian dapat dilakukan melalui konsisten mempublikasikan laporan tahunan
pengamatan signifikansi F pada tingkat α secara lengkap selama tahun 2015-2019. Total
yang digunakan (penelitian ini menggunakan sampel dalam penelitian ini adalah 4 perusahaan
tingkat α sebesar 5%). Analisis didasarkan pada dikalikan 5 periode pengamatan, maka diperoleh
perbandingan antara nilai signifikan F dengan data yang lolos uji data dalam penelitian ini
nilai signifikansi 0,05, di mana syarat-syaratnya sebanyak 20 data. Sampel perusahaan diambil
adalah sebagai berikut: berdasarkan masing-masing kelompok BUKU.

Tabel 1.
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
CTO 20 .150 .010 .160 .07150 .050291
ITO 20 29.940 3.790 33.730 1.60270E1 10.102930
RTO 20 5.240 3.590 8.830 6.12600 1.686233
ROA 20 12.460 8.390 20.850 1.57030E1 4.600540
Valid N (listwise) 20
Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2020
40 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
Analisis Statistik Deskriptif signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi
Output SPSS menunjukkan bahwa: normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05.
Berikut ini adalah hasil uji normalitas:
CTO memiliki rentang nilai 0,150 dengan
nilai minimum 0,01 dan nilai maksimum 0,16. Tabel 3.
Rata-rata dari 20 data penelitian adalah 0,07150 Kolmogorov-Smirnov
dengan standar deviasi 0,050291.
One–Sample Kolmogorov–Smirnov Test
RTO memiliki rentang nilai 29,94 dengan Unstandardized
nilai minimum 3,79 dan nilai maksimum 33,73. Residual
Rata-rata dari 20 data penelitian adalah 1,60270 N 20
dengan standar deviasi 10,102930. Normal Parameters Mean
a
.0000000
Std. .16533483
ITO memiliki rentang nilai 5,24 dengan Deviation
nilai minimum 3,59 dan nilai maksimum 8,83. Most Extreme Absolute .118
Rata-rata dari 20 data penelitian adalah 6,126 Differences Positive .100
dengan stnadar deviasi 1,686233. Negative -.118
Kolmogorov-Smirnov Z .528
ROA memiliki rentang nilai 12.46 dengan
Asymp. Sig. (2-tailed) .943
nilai minimum 8.39 dan nilai maksimum 20.85.
Rata-rata dari 20 data penelitian adalah 1.57030 Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2020

dengan standar deviasi 4.60054.


Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui nilai
signifikansi 0,943. Nilai signifikansi 0,943>0,05
Uji Asumsi Klasik
yang berarti bahwa data berdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Pada penelitian ini dilakukan uji heteroskeda- Penerapan Model Regresi
stisitas apabila dari perhitungan SPSS nilai Analisis ini digunakan untuk menguji CTO, ITO
probabilitas signifikansinya di atas 0,05. Berikut dan RTO secara simultan berpengaruh terhadap
ini hasil uji multikolinearitas: Return On Asset (ROA) perusahaan manufaktur
Tabel 2. sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI
Koefisien pada periode 2015-2019. Hasil analisis regresi
Coefficientsa linier berganda dari hipotesis tersebut dapat
Model Unstan- Stan- T Sig. Collinearity dilihat pada tabel berikut:
dardized dardized Statistics
Coefficients Coeffi-
cients Tabel 4.
B Std. Beta Tole- VIF Model Regresi
Error rance
Coefficientsa
1 (Constant) 2.267 .283 8.017 .000
Model Unstan- Standar- T Sig. Collinearity
CTO .117 .044 .329 2.665 .017 .934 1.070
dardized dized Statistics
ITO .484 .067 .927 7.270 .000 .878 1.139 Coefficients Coefficients
RTO -.261 .149 -.219 -1.754 .099 .917 1.090 B Std. Beta Tole- VIF
Error rance
Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2020
1 (Constant) 2.267 .283 8.017 .000

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui variabel CTO .117 .044 .329 2.665 .017 .934 1.070

Return On Asset (ROA), CTO, ITO, dan RTO ITO .484 .067 .927 7.270 .000 .878 1.139
RTO -.261 .149 -.219 -1.754 .099 .917 1.090
masing-masing memiliki nilai VIF < 10 dan Tol-
erance > 0,10. Hal ini berarti bahwa dalam mod- Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2020
el regresi tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Berdasarkan Tabel 4 maka dapat dituliskan
Uji Normalitas persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Penelitian ini menggunakan uji One Sample
Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan taraf Y = 2,267 + 0,117 + 0,484 – 0,261
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 41
Persamaan regresi tersebut menunjukkan menunjukkan nilai thitung 2,665 yang lebih besar
nilai konstanta sebesar 2,267. Hal ini dari ttabel pada tingkat signifikansi 0,05 yaitu
menunjukkan bahwa apabila variabel CTO, ITO 2,120 (2,665 > 2,120). Selain itu nilai probabilitas
dan RTO dianggap konstan, maka Return On signifikansi sebesar 0,017 juga menunjukkan
Asset (ROA) sebesar 2,267. Koefisien regresi nilai yang lebih kecil dari tingkat signifikansi
CTO sebesar 0,117 berarti apabila variabel CTO yang ditetapkan (0,017 < 0,05). Nilai koefisien
naik satu satuan maka ROA akan naik sebesar determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,772
0,117 (variabel ITO dan RTO dianggap konstan). yang berarti bahwa sebesar 77,2% variasi ROA
Koefisien regresi ITO sebesar 0,484 berarti dapat dijelaskan oleh CTO, sedangkan sisanya
apabila variabel ITO naik satu satuan Maka sebesar 22,8% dijelaskan oleh faktor lain. Dari
ROA akan naik sebesar 0,484 (variabel CTO dan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan
RTO dianggap konstan). Koefisien regresi RTO bahwa CTO berkorelasi positif dan berpengaruh
sebesar – 0,261 berarti apabila variabel RTO naik terhadap ROA pada perusahaan manufaktur sub
satu satuan maka ROA akan naik sebesar 0,261 ( sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI pada
Variabel CTO dan RTO dianggap konstan). periode 2015-2019, sehingga hipotesis pertama
diterima. RTO dapat berpengaruh positif terhadap
Uji Koefisien Determinasi (R2) ROA dikarenakan dapat memberikan kinerja
keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba
Tabel 5. bersih dari optimalisasi penggunaan aktiva yang
Uji Koefisien Determinasi (R2) dimiliki untuk operasional perusahaan kepada
Model Summaryb pengguna laporan keuangan.
Model R R Adjusted Std. Error Durbin
Square R Square of the Watson Hasil penelitian ini sejalan dengan
Estimate penelitian yang dilakukan oleh Rahma (2011),
1 .878a .772 .729 .18017 1.761 Putri dan Musmini (2013) yang menyatakan
bahwa tingkat perputaran kas berpengaruh
Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2020
positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Adanya pengaruh yang positif berarti bahwa
Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa
semakin tinggi perputaran kas maka keuntungan
koefisien korelasi (R2) sebesar 0,878 sehingga
yangdiperoleh perusahaan juga akan semakin
didapat nilai koefisien determinasi (R2) sebesar
tinggi. Dengan jumlah kas tertentu yang dimiliki
0,772. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebesar
perusahaan, akan menghasilkan penjualan
77,2% variabel Return On Asset (ROA) dapat
yang tinggi. Tingkat penjualan yang tinggi
dijelaskan oleh variabel CTO, ITO dan RTO
akan menyebabkan keuntungan yang diperoleh
sedangkan sisanya sebesar 22,8% dijelaskan
perusahaan semakin tinggi. Hal ini menunjukkan
oleh faktor lain.
perusahaan telah menggunakan kas secara
efisien.
Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Pengaruh ITO terhadap Return On Asset
CTO (X1), ITO (X2) dan RTO (X3) terhadap (ROA)
Return On Asset (ROA) (Y) pada perusahaan
Hasil analisis statistik untuk variabel ITO
manufaktur sub sektor pakan ternak yang
menunjukkan nilai thitung 7,270 yang lebih besar
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode
dari ttabel pada tingkat signifikansi 0,5 yaitu 2,120
2015-2019. Berdasarkan hasil analisis, maka
(7,720 > 2,120). Selain itu nilai probabilitas
pembahasan mengenai hasil penelitian adalah
signifikansi sebesar 0,000 juga menunjukkan
sebagai berikut:
nilai yang lebih kecil dari tingkat signifikansi
yang ditetapkan (0,000 < 0,05). Nilai koefisien
Pengaruh CTO terhadap Return On Asset determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,772
(ROA) yang berarti bahwa sebesar 77,2% variasi ROA
Hasil analisis statistik untuk variabel CTO dapat dijelaskan oleh ITO, sedangkan sisanya
42 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
sebesar 22,8% dijelaskan oleh faktor lain. Dari berkorelasi negatif dan tidak signifikan terhadap
hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan profitabilitas. Hal tersebut berarti bahwa semakin
bahwa ITO berkorelasi positif dan berpengaruh lambat perputaran piutang maka akan semakin
terhadap ROA pada perusahaan manufaktur sub besar resiko manajemen dalam menginvestasikan
sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI pada dananya dalam bentuk piutang, yang berarti
periode 2015-2019, sehingga hipotesis kedua menandakan bahwa peningkatan penjualan
diterima. akan diikuti oleh penerimaan kas, dimana
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil kondisi kesehatan kas digunakan sebagai acuan
penelitian yang ditemukan oleh Resky, Seto profitabilitas perusahaan.
Sulaksono dan Adi Wibowo (2016), Sari
(2019) menyatakan bahwa tingkat perputaran Pengaruh Simultan Antara Variabel bebas
persediaan berpengaruh positif dan signifikan Terhadap ROA
terhadap profitabilitas. Adanya pengaruh yang Nilai Probabilitas signifikansi menunjukkan
positif menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai yang kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan
tingkat perputaran persediaan maka akan nilai Fhitung 18,025 > Ftabel3,20. Berdasarkan hasil
meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hal uji F dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
ini dikarenakan persediaan yang diinvestasikan signifikan secara simltan antara variabel CTO,
oleh perusahaan harus tepat dengan kebutuhan ITO dan RTO terhadap Return On Asset (ROA).
perusahaan sehingga biaya bunga berkurang,
memperkecil biaya penyimpanan dan pemeli-
haraan di gudang, perusahaan mengalami SIMPULAN DAN SARAN
kerugian, sehingga semuanya ini akan memper-
besar volume penjualan dan laba yang diperoleh Simpulan
perusahaan juga akan semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, dan
Pengaruh RTO terhadap Return On Asset Perputaran Piutang baik secara parsial maupun
(ROA) simultan terhadap Return On Asset (ROA)
Hasil analisis statistik untuk variabel RTO pada perusahaan manufaktur sub sektor pakan
menunjukkan nilai thitung-1,754 yang lebih k ecil ternak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi
dari ttabel pada tingkat signifikansi 0,05 yaitu 2,120 pada periode 2015-2019. Berdasarkan penelitian
(-1,754< 2,120). Selain itu nilai probabilitas yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
signifikansi sebesar 0,099 juga menunjukkan bahwa Perputaran Kas (Cash Turn Over, CTO)
nilai yang lebih besar dari tingkat signifikansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
yang ditetapkan (0,099> 0,05). Nilai koefisien Return On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan
determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,772 dengan nilai thitung 2,665 yang lebih besar dari ttabel
yang berarti bahwa sebesar 77,2% variasi pada tingkat signifikansi 0,05 yaitu 2,120 (2,665
ROA dapat dijelaskan oleh RTO, sedangkan > 2,120). Selain itu nilai probabilitas signifikansi
sisanya sebesar 22,8% dijelaskan oleh faktor sebesar 0,017 juga menunjukkan nilai yang lebih
lain. Dari hasil analisis tersebut, maka dapat kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan
disimpulkan bahwa RTO berkorelasi negatif (0,017 < 0,05). Perputaran Kas menggambarkan
dan tidak berpengaruh terhadap ROA pada adanya pengaruh yangpositif berarti bahwa
perusahaan manufaktur sub sektor pakan ternak semakin tinggi perputaran kas maka keuntungan
yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2019, yangdiperoleh perusahaan.
sehingga hipotesis ketiga ditolak. Perputaran Persediaan (Inventory Turn
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil Over, ITO) berpengaruh positif terhadap Return
penelitian yang ditemukan oleh Sufiana dan On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan
Purnawati (2012), Utami dan Dewi (2016) nilai thitung 7,270 yang lebih besar dari ttabel pada
menyatakan bahwa tingkat perputaran piutang tingkat signifikansi 0,05 yaitu 2,120 (7,720 >
2,120). Selain itu, nilai probabilitas signifikansi
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 43
sebesar 0,000 juga menunjukkan nilai yang supaya bisa digeneralisasikan pada sub sektor
lebih kecil dari tingkat signifikansi yang lainnya.
ditetapkan (0,000 < 0,05). Perputaran Persediaan Bagi perusahaan perlu memperhatikan
menggambarkan adanya pengaruh yang positif manajemen modal kerja di dalam menjalankan
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat perusahaan sebab manajemen modal kerja yang
perputaran persediaan maka akan meningkatkan baik dapat menghasilkan keuntungan yang
profitabilitas perusahaan. lebih besar bagi perusahaan. Perusahaan perlu
Perputaran Piutang (Recivable Turn Over, melakukan penggunaan kas, persediaan dan
RTO) berkorelasi negatif terhadap Return On piutang secara efisien.
Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan nilai
thitung -1,754 yang lebih kecil dari ttabel pada tingkat
signifikansi 0,05 yaitu 2,120 (-1,754 < 2,120). DAFTAR PUSTAKA
Selain itu nilai probabilitas signifikansi sebesar
0,099 juga menunjukkan nilai yang lebih besar Agha, H. 2014. “Impact of Working Capital
dari tingkat signifikansi yang ditetapkan (0,099 Management On Profitability”.
> 0,05). Perputaran Piutang menggambarkan European Scientific Journal.
adanya nilai yang negatif dan tidak berpengaruh Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan
berarti bahwa semakin lambat perputaran piutang dan Perencanaan Keuangan.
maka akan semakin besar resiko manajemen Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
dalam menginvestasikan dananya dalam bentuk
Amin Widjaja Tunggal, Audit Laporan
piutang.
Keuangan Setelah Sabarnes-Oxley,
Perputaran Kas (CTO), Perputaran HARVARINDO, Jakarta, 2008.
Persediaan (ITO) dan Perputaran Piutang (RTO)
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Berlian dan Ridwan S. Sundjaja. 2013. Manajemen
Return On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan Keuangan. Edisi 5. Jakarta: Literata.
nilai Probabilitas signifikansi menunjukkan Bhayani, Sanjay J. 2014. “Working Capital And
nilai yang kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan Profitability Relationship (A Case Of
nilai Ftabel 18,025 > Ftabel3,20. Berdasarkan hasil Gujarat Ambuja Cement Ltd)”. SCMS
uji F dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh Journal of Indian Management. 8 (1)
signifikan secara simultan antara variabel CTO, pp. 21-27.
ITO dan RTO terhadap ROA.
Burhanuddin. 2017. “Pengaruh Struktur
Modal, Perputaran Modal Kerja,
Saran
Terhadap Profitabilitas (Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek
diuraikan diatas, dapat disampaikan beberapa Indonesia)”. Jurnal Akuntansi. Vol. 3
saran antar lain sampel yang digunakan dalam No. 2. Januari 2017. p-ISSN 2339-2436
penelitian ini masih terbatas pada perusahaan e-ISSN 2549-5968.
manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode
2015–2019 diharapkan untuk penelitian selan- Brigham, Eugene F. Dan J.F. Houston. 2010.
jutnya mengkaji dengan perusahaan lain di Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
luar perusahaan-perusahaan manufaktur dan Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
dapat menambah variabel di luar perusahaan- Djarwanto Ps, 2011, Pokok–pokok Analisa
perusahaan manufaktur dan dapat menambah Laporan Keuangan, Edisi Pertama,
variabel bebas serta memperpanjang periode Cetakan Kedelapan, BPFE, Yogyakarta.
penelitian sehingga jumlah sampel semakin
bervariasi. Djarwanto PS. 2001. Statistik Non Parametrik,
Bagian I Edisi 3: BPFE-UGM
Penelitian dilakukan pada sub sektor yang
Yogyakarta, Cetakan Pertama.
terdapat jumlah peusahaan yang lebih banyak
44 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
Esra, Martha Ayerza dan Prima Apriweni. Kieso dan Weygandt. 2011. Intermediate
2012. Manajemen Modal Kerja. Jurnal Accounting edisi tahun 2011. Jakarta:
Ekonomi Perusahaan. STIE iBii. Erlangga.
Estiasih, Soffia Pudji. 2005. “Pengaruh Martono dan Agus Harjito. 2014. Manajemen
Kebijaksanaan Modal Kerja Terhadap Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.
ROA perusahaan Textile Yang Go
Menuh, Ni Nyoman. 2008. “Pengaruh Efektivitas
Public Di BES”. Jurnal Keuangan dan
dan Efisiensi Penggunaan Modal Kerja
Perbankan, 9(2).
Terhadap Profitabilitas Ekonomi Pada
Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen Koperasi Pegawai Negeri Kamadhuk
Keuangan Teori dan Soal Jawab. RSUP Sanglah Denpasar”. Jurnal
Bandung: Alfabeta Forum Manajemen, 6(1): h: 86-96
Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 2013. Mulyadi. 2015. Balanced Scorecard: Alat
Analisis Laporan Keuangan. Yogyakart: Kontemprer untuk pelipat ganda
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN kinerja keuangan perusahaan. Jakarta:
Salemba empat.
Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. BPEE
Yogyakarta: Yogyakarta. Munawir. S. 2002. Akuntansi Keuangan dan
Manajemen. Edisi Revisi. Penerbit
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kritis
BPFE: Yogyakarta.
atas laporan Keuangan. Edisi Pertam
Cetakan ke sepuluh. Jakarta: PT Bumi Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan,
Aksara. cetakan ke-15. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta
Hery. 2010. Potret Profesi Audit Internal.
Bandung :Alfabeta. Olivia, dkk (2014). “Modal Kerja Pengaruhnya
Terhadap Net Profit Margin Pada
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
Perusahaan Tambang Yang Terdaftar di
Bumi Aksara.
Bursa Efek Indonesia”. Jurnal EMBA
Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. Standar Vol. 2 No. 2. ISSN 2303-1174.
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Putri, Intan Gana dan Merta Sudiartha. 2015.
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).
“Pengaruh Modal Kerja Terhadap
Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
Profitabilitas Perusahaan Food and
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2009. Pernyataan Beverages”. E-Jurnal Manajemen
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Universitas Udayana, 4(2): pp: 511-523.
Jakarta: Salemba Empat.
Rahma, Aulia. 2009. “Analisis Pengaruh
Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan, Manajemen Modal Kerja Terhadap
Cetakan Keempat, Jakarta: PT. Bumi Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada
Aksara. Perusahaan Manufaktur Pma Dan Pmdn
Yang Terdaftar di BEI Periode 2004-
Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga
2008”. Skripsi. Fakultas Ekonomi.
Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja
Universitas Diponegoro. Semarang
Grafindo Persada.
Resky, Amelia, Seto Sulaksono dan Adi
Kasmir. (2013). Bank dan Lembaga Keuangan
wibowo. 2016. “Pengaruh Komponen
Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Persada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Kasmir, 2014. Analisis Laporan Keuangan, Di BEI” Jurnal Akuntansi, Ekonomi
cetakan ke-7. Jakarta: PT RajaGrafindo dan Manajemen Bisnis Vol. 4, No. 1,
Persada. July 2016, 34-40 p-ISSN: 2337-7887
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 45
Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan
Teori dan Aplikasi. Cetakan Keempat.
Yogyakarta: BPFE.
Sawir, A. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan
Perencanaan Keuangan Perusahaan.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Singagerda, Faurani I Santi. 2014. “Analisis
Pengaruh Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas dan Rentabilitas Pada
Koperasi Mandalika Mataram Nusa
Tenggara Barat”. Jurnal Ekonomi 2(1).
Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar.
Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyadi Prawirosentono. (2009) “Manajemen
Produktivitas”. Jakarta: PT. Bumi
Angkasa
Van Horne, James C., Fundamentals of Financial
Management, Tenth Edition, Prentoce
Hall International Inc, New Jersey,
1998.
Wartini, Sri. 2016. “Pengaruh Manajemen
Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Perusahaan Publik PMA dan PMDN”.
Jurnal Ekonomi Manajemen Universitas
Udayana. Bali.
Weston, J, Fred and Thomas E. Copeland.
2014. Manajemen Keuangan. Edisi
Kesembilan. Jilid Satu dan Dua.
Binarupa Aksara. Jakarta.
Wiagustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-dasar
Manajemen Keuangan. Denpasar:
Udayana University Press.
Wild, Jhon J, K.R. Subramanyam dan Robert
E. Haley. 2015. Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
46 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai