ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, dan Perputaran Piutang
terhadap Return On Asset (ROA) baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan Manufaktur subsektor pakan Ternak di Bursa Efek Indonesia. Dengan teknik purposive sampling
dan diperoleh 20 sampel. Hasil analisis uji t menunjukkan: (1) Perputaran Kas berpengaruh positif terhadap
ROA, dengan nilai t hitung sebesar 2,665 > tabel 2,120 (2) Perputaran Persediaan berpengaruh positif terhadap
ROA, dengan nilai t hitung sebesar 7,720 > tabel 2,120 (3) Perputaran Piutang tidak berpengaruh negatif
terhadap ROA, dengan nilai t hitung sebesar -1,754 < tabel 2.120. Hasil uji F menunjukkan nilai lebih kecil
dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai F tabel 18,025 > F tabel 3,20. Berdasarkan hasil uji F dapat diketahui
bahwa terdapat pengaruh simultan yang signifikan antara variabel Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, dan
Perputaran Piutang terhadap ROA.
Kata Kunci: Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Return On Asset
ABSTRACT
This study aims to determine Cash Turnover, Inventory Turnover, and Accounts Receivable Turnover on Return
On Assets (ROA) either partially or simultaneously. The population in this study is a manufacturing company in
the livestock feed sub-sector on the Indonesia Stock Exchange. With purposive sampling technique and obtained
20 samples. The results of the t-test analysis show: (1) Cash Turnover has a positive effect on ROA, with a t-count
value of 2.665 > table 2.120 (2) Inventory Turnover has a positive effect on ROA, with a t-count value of 7.720 >
table 2.120 (3) Accounts Receivable Turnover does not has a negative effect on ROA, with a t value of -1.754 <
table 2.120. The results of the F test show that the value is less than 0.05 (0.000 < 0.05) and the F table value is
18.025 > F table 3.20. Based on the results of the F test, it can be seen that there is a significant simultaneous
effect between the variables of Cash Turnover, Inventory Turnover, and Accounts Receivable Turnover on ROA.
Keywords: Cash Turnover, Inventory Turnover, Accounts Receivable Turnover, Return On Asset
Tabel 1.
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
CTO 20 .150 .010 .160 .07150 .050291
ITO 20 29.940 3.790 33.730 1.60270E1 10.102930
RTO 20 5.240 3.590 8.830 6.12600 1.686233
ROA 20 12.460 8.390 20.850 1.57030E1 4.600540
Valid N (listwise) 20
Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2020
40 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
Analisis Statistik Deskriptif signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi
Output SPSS menunjukkan bahwa: normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05.
Berikut ini adalah hasil uji normalitas:
CTO memiliki rentang nilai 0,150 dengan
nilai minimum 0,01 dan nilai maksimum 0,16. Tabel 3.
Rata-rata dari 20 data penelitian adalah 0,07150 Kolmogorov-Smirnov
dengan standar deviasi 0,050291.
One–Sample Kolmogorov–Smirnov Test
RTO memiliki rentang nilai 29,94 dengan Unstandardized
nilai minimum 3,79 dan nilai maksimum 33,73. Residual
Rata-rata dari 20 data penelitian adalah 1,60270 N 20
dengan standar deviasi 10,102930. Normal Parameters Mean
a
.0000000
Std. .16533483
ITO memiliki rentang nilai 5,24 dengan Deviation
nilai minimum 3,59 dan nilai maksimum 8,83. Most Extreme Absolute .118
Rata-rata dari 20 data penelitian adalah 6,126 Differences Positive .100
dengan stnadar deviasi 1,686233. Negative -.118
Kolmogorov-Smirnov Z .528
ROA memiliki rentang nilai 12.46 dengan
Asymp. Sig. (2-tailed) .943
nilai minimum 8.39 dan nilai maksimum 20.85.
Rata-rata dari 20 data penelitian adalah 1.57030 Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui variabel CTO .117 .044 .329 2.665 .017 .934 1.070
Return On Asset (ROA), CTO, ITO, dan RTO ITO .484 .067 .927 7.270 .000 .878 1.139
RTO -.261 .149 -.219 -1.754 .099 .917 1.090
masing-masing memiliki nilai VIF < 10 dan Tol-
erance > 0,10. Hal ini berarti bahwa dalam mod- Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2020
el regresi tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Berdasarkan Tabel 4 maka dapat dituliskan
Uji Normalitas persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Penelitian ini menggunakan uji One Sample
Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan taraf Y = 2,267 + 0,117 + 0,484 – 0,261
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 41
Persamaan regresi tersebut menunjukkan menunjukkan nilai thitung 2,665 yang lebih besar
nilai konstanta sebesar 2,267. Hal ini dari ttabel pada tingkat signifikansi 0,05 yaitu
menunjukkan bahwa apabila variabel CTO, ITO 2,120 (2,665 > 2,120). Selain itu nilai probabilitas
dan RTO dianggap konstan, maka Return On signifikansi sebesar 0,017 juga menunjukkan
Asset (ROA) sebesar 2,267. Koefisien regresi nilai yang lebih kecil dari tingkat signifikansi
CTO sebesar 0,117 berarti apabila variabel CTO yang ditetapkan (0,017 < 0,05). Nilai koefisien
naik satu satuan maka ROA akan naik sebesar determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,772
0,117 (variabel ITO dan RTO dianggap konstan). yang berarti bahwa sebesar 77,2% variasi ROA
Koefisien regresi ITO sebesar 0,484 berarti dapat dijelaskan oleh CTO, sedangkan sisanya
apabila variabel ITO naik satu satuan Maka sebesar 22,8% dijelaskan oleh faktor lain. Dari
ROA akan naik sebesar 0,484 (variabel CTO dan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan
RTO dianggap konstan). Koefisien regresi RTO bahwa CTO berkorelasi positif dan berpengaruh
sebesar – 0,261 berarti apabila variabel RTO naik terhadap ROA pada perusahaan manufaktur sub
satu satuan maka ROA akan naik sebesar 0,261 ( sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI pada
Variabel CTO dan RTO dianggap konstan). periode 2015-2019, sehingga hipotesis pertama
diterima. RTO dapat berpengaruh positif terhadap
Uji Koefisien Determinasi (R2) ROA dikarenakan dapat memberikan kinerja
keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba
Tabel 5. bersih dari optimalisasi penggunaan aktiva yang
Uji Koefisien Determinasi (R2) dimiliki untuk operasional perusahaan kepada
Model Summaryb pengguna laporan keuangan.
Model R R Adjusted Std. Error Durbin
Square R Square of the Watson Hasil penelitian ini sejalan dengan
Estimate penelitian yang dilakukan oleh Rahma (2011),
1 .878a .772 .729 .18017 1.761 Putri dan Musmini (2013) yang menyatakan
bahwa tingkat perputaran kas berpengaruh
Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2020
positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Adanya pengaruh yang positif berarti bahwa
Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa
semakin tinggi perputaran kas maka keuntungan
koefisien korelasi (R2) sebesar 0,878 sehingga
yangdiperoleh perusahaan juga akan semakin
didapat nilai koefisien determinasi (R2) sebesar
tinggi. Dengan jumlah kas tertentu yang dimiliki
0,772. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebesar
perusahaan, akan menghasilkan penjualan
77,2% variabel Return On Asset (ROA) dapat
yang tinggi. Tingkat penjualan yang tinggi
dijelaskan oleh variabel CTO, ITO dan RTO
akan menyebabkan keuntungan yang diperoleh
sedangkan sisanya sebesar 22,8% dijelaskan
perusahaan semakin tinggi. Hal ini menunjukkan
oleh faktor lain.
perusahaan telah menggunakan kas secara
efisien.
Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Pengaruh ITO terhadap Return On Asset
CTO (X1), ITO (X2) dan RTO (X3) terhadap (ROA)
Return On Asset (ROA) (Y) pada perusahaan
Hasil analisis statistik untuk variabel ITO
manufaktur sub sektor pakan ternak yang
menunjukkan nilai thitung 7,270 yang lebih besar
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode
dari ttabel pada tingkat signifikansi 0,5 yaitu 2,120
2015-2019. Berdasarkan hasil analisis, maka
(7,720 > 2,120). Selain itu nilai probabilitas
pembahasan mengenai hasil penelitian adalah
signifikansi sebesar 0,000 juga menunjukkan
sebagai berikut:
nilai yang lebih kecil dari tingkat signifikansi
yang ditetapkan (0,000 < 0,05). Nilai koefisien
Pengaruh CTO terhadap Return On Asset determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,772
(ROA) yang berarti bahwa sebesar 77,2% variasi ROA
Hasil analisis statistik untuk variabel CTO dapat dijelaskan oleh ITO, sedangkan sisanya
42 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
sebesar 22,8% dijelaskan oleh faktor lain. Dari berkorelasi negatif dan tidak signifikan terhadap
hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan profitabilitas. Hal tersebut berarti bahwa semakin
bahwa ITO berkorelasi positif dan berpengaruh lambat perputaran piutang maka akan semakin
terhadap ROA pada perusahaan manufaktur sub besar resiko manajemen dalam menginvestasikan
sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI pada dananya dalam bentuk piutang, yang berarti
periode 2015-2019, sehingga hipotesis kedua menandakan bahwa peningkatan penjualan
diterima. akan diikuti oleh penerimaan kas, dimana
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil kondisi kesehatan kas digunakan sebagai acuan
penelitian yang ditemukan oleh Resky, Seto profitabilitas perusahaan.
Sulaksono dan Adi Wibowo (2016), Sari
(2019) menyatakan bahwa tingkat perputaran Pengaruh Simultan Antara Variabel bebas
persediaan berpengaruh positif dan signifikan Terhadap ROA
terhadap profitabilitas. Adanya pengaruh yang Nilai Probabilitas signifikansi menunjukkan
positif menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai yang kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan
tingkat perputaran persediaan maka akan nilai Fhitung 18,025 > Ftabel3,20. Berdasarkan hasil
meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hal uji F dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
ini dikarenakan persediaan yang diinvestasikan signifikan secara simltan antara variabel CTO,
oleh perusahaan harus tepat dengan kebutuhan ITO dan RTO terhadap Return On Asset (ROA).
perusahaan sehingga biaya bunga berkurang,
memperkecil biaya penyimpanan dan pemeli-
haraan di gudang, perusahaan mengalami SIMPULAN DAN SARAN
kerugian, sehingga semuanya ini akan memper-
besar volume penjualan dan laba yang diperoleh Simpulan
perusahaan juga akan semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, dan
Pengaruh RTO terhadap Return On Asset Perputaran Piutang baik secara parsial maupun
(ROA) simultan terhadap Return On Asset (ROA)
Hasil analisis statistik untuk variabel RTO pada perusahaan manufaktur sub sektor pakan
menunjukkan nilai thitung-1,754 yang lebih k ecil ternak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi
dari ttabel pada tingkat signifikansi 0,05 yaitu 2,120 pada periode 2015-2019. Berdasarkan penelitian
(-1,754< 2,120). Selain itu nilai probabilitas yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
signifikansi sebesar 0,099 juga menunjukkan bahwa Perputaran Kas (Cash Turn Over, CTO)
nilai yang lebih besar dari tingkat signifikansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
yang ditetapkan (0,099> 0,05). Nilai koefisien Return On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan
determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,772 dengan nilai thitung 2,665 yang lebih besar dari ttabel
yang berarti bahwa sebesar 77,2% variasi pada tingkat signifikansi 0,05 yaitu 2,120 (2,665
ROA dapat dijelaskan oleh RTO, sedangkan > 2,120). Selain itu nilai probabilitas signifikansi
sisanya sebesar 22,8% dijelaskan oleh faktor sebesar 0,017 juga menunjukkan nilai yang lebih
lain. Dari hasil analisis tersebut, maka dapat kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan
disimpulkan bahwa RTO berkorelasi negatif (0,017 < 0,05). Perputaran Kas menggambarkan
dan tidak berpengaruh terhadap ROA pada adanya pengaruh yangpositif berarti bahwa
perusahaan manufaktur sub sektor pakan ternak semakin tinggi perputaran kas maka keuntungan
yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2019, yangdiperoleh perusahaan.
sehingga hipotesis ketiga ditolak. Perputaran Persediaan (Inventory Turn
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil Over, ITO) berpengaruh positif terhadap Return
penelitian yang ditemukan oleh Sufiana dan On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan
Purnawati (2012), Utami dan Dewi (2016) nilai thitung 7,270 yang lebih besar dari ttabel pada
menyatakan bahwa tingkat perputaran piutang tingkat signifikansi 0,05 yaitu 2,120 (7,720 >
2,120). Selain itu, nilai probabilitas signifikansi
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 43
sebesar 0,000 juga menunjukkan nilai yang supaya bisa digeneralisasikan pada sub sektor
lebih kecil dari tingkat signifikansi yang lainnya.
ditetapkan (0,000 < 0,05). Perputaran Persediaan Bagi perusahaan perlu memperhatikan
menggambarkan adanya pengaruh yang positif manajemen modal kerja di dalam menjalankan
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat perusahaan sebab manajemen modal kerja yang
perputaran persediaan maka akan meningkatkan baik dapat menghasilkan keuntungan yang
profitabilitas perusahaan. lebih besar bagi perusahaan. Perusahaan perlu
Perputaran Piutang (Recivable Turn Over, melakukan penggunaan kas, persediaan dan
RTO) berkorelasi negatif terhadap Return On piutang secara efisien.
Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan nilai
thitung -1,754 yang lebih kecil dari ttabel pada tingkat
signifikansi 0,05 yaitu 2,120 (-1,754 < 2,120). DAFTAR PUSTAKA
Selain itu nilai probabilitas signifikansi sebesar
0,099 juga menunjukkan nilai yang lebih besar Agha, H. 2014. “Impact of Working Capital
dari tingkat signifikansi yang ditetapkan (0,099 Management On Profitability”.
> 0,05). Perputaran Piutang menggambarkan European Scientific Journal.
adanya nilai yang negatif dan tidak berpengaruh Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan
berarti bahwa semakin lambat perputaran piutang dan Perencanaan Keuangan.
maka akan semakin besar resiko manajemen Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
dalam menginvestasikan dananya dalam bentuk
Amin Widjaja Tunggal, Audit Laporan
piutang.
Keuangan Setelah Sabarnes-Oxley,
Perputaran Kas (CTO), Perputaran HARVARINDO, Jakarta, 2008.
Persediaan (ITO) dan Perputaran Piutang (RTO)
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Berlian dan Ridwan S. Sundjaja. 2013. Manajemen
Return On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan Keuangan. Edisi 5. Jakarta: Literata.
nilai Probabilitas signifikansi menunjukkan Bhayani, Sanjay J. 2014. “Working Capital And
nilai yang kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan Profitability Relationship (A Case Of
nilai Ftabel 18,025 > Ftabel3,20. Berdasarkan hasil Gujarat Ambuja Cement Ltd)”. SCMS
uji F dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh Journal of Indian Management. 8 (1)
signifikan secara simultan antara variabel CTO, pp. 21-27.
ITO dan RTO terhadap ROA.
Burhanuddin. 2017. “Pengaruh Struktur
Modal, Perputaran Modal Kerja,
Saran
Terhadap Profitabilitas (Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek
diuraikan diatas, dapat disampaikan beberapa Indonesia)”. Jurnal Akuntansi. Vol. 3
saran antar lain sampel yang digunakan dalam No. 2. Januari 2017. p-ISSN 2339-2436
penelitian ini masih terbatas pada perusahaan e-ISSN 2549-5968.
manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode
2015–2019 diharapkan untuk penelitian selan- Brigham, Eugene F. Dan J.F. Houston. 2010.
jutnya mengkaji dengan perusahaan lain di Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
luar perusahaan-perusahaan manufaktur dan Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
dapat menambah variabel di luar perusahaan- Djarwanto Ps, 2011, Pokok–pokok Analisa
perusahaan manufaktur dan dapat menambah Laporan Keuangan, Edisi Pertama,
variabel bebas serta memperpanjang periode Cetakan Kedelapan, BPFE, Yogyakarta.
penelitian sehingga jumlah sampel semakin
bervariasi. Djarwanto PS. 2001. Statistik Non Parametrik,
Bagian I Edisi 3: BPFE-UGM
Penelitian dilakukan pada sub sektor yang
Yogyakarta, Cetakan Pertama.
terdapat jumlah peusahaan yang lebih banyak
44 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022
Esra, Martha Ayerza dan Prima Apriweni. Kieso dan Weygandt. 2011. Intermediate
2012. Manajemen Modal Kerja. Jurnal Accounting edisi tahun 2011. Jakarta:
Ekonomi Perusahaan. STIE iBii. Erlangga.
Estiasih, Soffia Pudji. 2005. “Pengaruh Martono dan Agus Harjito. 2014. Manajemen
Kebijaksanaan Modal Kerja Terhadap Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.
ROA perusahaan Textile Yang Go
Menuh, Ni Nyoman. 2008. “Pengaruh Efektivitas
Public Di BES”. Jurnal Keuangan dan
dan Efisiensi Penggunaan Modal Kerja
Perbankan, 9(2).
Terhadap Profitabilitas Ekonomi Pada
Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen Koperasi Pegawai Negeri Kamadhuk
Keuangan Teori dan Soal Jawab. RSUP Sanglah Denpasar”. Jurnal
Bandung: Alfabeta Forum Manajemen, 6(1): h: 86-96
Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 2013. Mulyadi. 2015. Balanced Scorecard: Alat
Analisis Laporan Keuangan. Yogyakart: Kontemprer untuk pelipat ganda
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN kinerja keuangan perusahaan. Jakarta:
Salemba empat.
Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. BPEE
Yogyakarta: Yogyakarta. Munawir. S. 2002. Akuntansi Keuangan dan
Manajemen. Edisi Revisi. Penerbit
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kritis
BPFE: Yogyakarta.
atas laporan Keuangan. Edisi Pertam
Cetakan ke sepuluh. Jakarta: PT Bumi Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan,
Aksara. cetakan ke-15. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta
Hery. 2010. Potret Profesi Audit Internal.
Bandung :Alfabeta. Olivia, dkk (2014). “Modal Kerja Pengaruhnya
Terhadap Net Profit Margin Pada
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
Perusahaan Tambang Yang Terdaftar di
Bumi Aksara.
Bursa Efek Indonesia”. Jurnal EMBA
Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. Standar Vol. 2 No. 2. ISSN 2303-1174.
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Putri, Intan Gana dan Merta Sudiartha. 2015.
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).
“Pengaruh Modal Kerja Terhadap
Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
Profitabilitas Perusahaan Food and
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2009. Pernyataan Beverages”. E-Jurnal Manajemen
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Universitas Udayana, 4(2): pp: 511-523.
Jakarta: Salemba Empat.
Rahma, Aulia. 2009. “Analisis Pengaruh
Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan, Manajemen Modal Kerja Terhadap
Cetakan Keempat, Jakarta: PT. Bumi Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada
Aksara. Perusahaan Manufaktur Pma Dan Pmdn
Yang Terdaftar di BEI Periode 2004-
Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga
2008”. Skripsi. Fakultas Ekonomi.
Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja
Universitas Diponegoro. Semarang
Grafindo Persada.
Resky, Amelia, Seto Sulaksono dan Adi
Kasmir. (2013). Bank dan Lembaga Keuangan
wibowo. 2016. “Pengaruh Komponen
Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Persada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Kasmir, 2014. Analisis Laporan Keuangan, Di BEI” Jurnal Akuntansi, Ekonomi
cetakan ke-7. Jakarta: PT RajaGrafindo dan Manajemen Bisnis Vol. 4, No. 1,
Persada. July 2016, 34-40 p-ISSN: 2337-7887
Juni 2022 Nining Widiyanti, Fathonah Eka Susanti, Lita Nur Mahmudah 45
Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan
Teori dan Aplikasi. Cetakan Keempat.
Yogyakarta: BPFE.
Sawir, A. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan
Perencanaan Keuangan Perusahaan.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Singagerda, Faurani I Santi. 2014. “Analisis
Pengaruh Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas dan Rentabilitas Pada
Koperasi Mandalika Mataram Nusa
Tenggara Barat”. Jurnal Ekonomi 2(1).
Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar.
Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyadi Prawirosentono. (2009) “Manajemen
Produktivitas”. Jakarta: PT. Bumi
Angkasa
Van Horne, James C., Fundamentals of Financial
Management, Tenth Edition, Prentoce
Hall International Inc, New Jersey,
1998.
Wartini, Sri. 2016. “Pengaruh Manajemen
Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Perusahaan Publik PMA dan PMDN”.
Jurnal Ekonomi Manajemen Universitas
Udayana. Bali.
Weston, J, Fred and Thomas E. Copeland.
2014. Manajemen Keuangan. Edisi
Kesembilan. Jilid Satu dan Dua.
Binarupa Aksara. Jakarta.
Wiagustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-dasar
Manajemen Keuangan. Denpasar:
Udayana University Press.
Wild, Jhon J, K.R. Subramanyam dan Robert
E. Haley. 2015. Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
46 EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Juni 2022