Anda di halaman 1dari 16

PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM USAHA MENJAGA

LIKUIDITAS DAN MENINGKATKAN PROFITABILITAS


PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2012 - 2015)

Zaenal Alimin
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
ZaenalAlimin25@gGmail.com

Advisor:
Dr. Nur Khusniyah Indrawati, SE., M.Si., CSRS., CFP.
NIP. 19630622 198802 2 001

ABSTRACT
Cement companies are included in manufacturing companies in the sector of
basic and chemical industry. This sub sector is categorized into strategic industry.
The objective of this research is to identify and analyze the management of
working capital, liquidity level, and profitability level of cement companies listed
in the Indonesia Stock Exchange in the period of 2012 - 2015.
This descriptive research uses secondary data in forms of financial
statements. The analysis was performed on net working capital, working capital
turnover, cash turnover, receivable turnover, inventory turnover, current ratio,
quick ratio, cash ratio, return on assets, return on equity, and profit margin on
sales.
The results of this study show that the net working capital of the companies
tends to increase during the year of 2012-2015 due to the their success in
increasing sales. In addition, working capital turnover has generated good cash
to ensure the companies’ activities in the next period. Furthermore, they have
been in liquid state and able to generate profit.

Keywords: Net Working Capital, Working Capital Turnover, Liquidity,


Profitability
ABSTRAK

Perusahaan Semen adalah perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan


kimia sub sektor semen yang merupakan Industri Strategis. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengelolaan modal kerja, tingkat
likuiditas dan profitbilitas pada perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode penelitian 2012 – 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan.
Analisis dilakukan terhadap Modal Kerja Bersih, Perputaran Modal Kerja,
Perputaran Kas,Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Rasio Lancar, Rasio
Cepat, Rasio Kas, Return on Assets, Return on Equity, dan Profit Margin on Sales.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modal Kerja Bersih perusahaan cenderung
mengalami kenaikan selama tahun 2012-2015. Kenaikan tersebut dikarenakan
keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan penjualan. Selain itu perputaran
modal kerja juga selalu menghasilkan kas yang baik untuk menjamin aktivitas
perusahaan periode berikutnya. Perusahan semen juga dalam keadaan Likuid juga
mampu menghasilkan keuntungan.

Kata Kunci : Modal Kerja Bersih, Perputaran Modal Kerja, Likuiditas,


Profitabilitas.

PENDAHULUAN Semen adalah sebagai tujuan


Kepastian investasi pembangunan
investasi yang menarik bagi pemain
industri strategis seperti pabrik semen
domestik maupun asing, dan Sebagai
perlu dijaga keberlanjutannya karena
sektor industri strategis juga
membawa efek berganda bagi
ditetapkan sebagai obyek vital
perekonomian daerah dan nasional,
nasional.
diantaranya penyerapan tenaga kerja
Setiap aktivitas perusahaan pasti
dan pertumbuhan industri kecil
membutuhkan sejumlah dana, baik
berbasis semen (Kemenperin, 2017).
dana yang dari pinjaman maupun dari

1
modal sendiri. Perusahaan industri seperti kas, surat berharga, piutang

semen sangat di pengaruhi oleh modal dan persediaan yang dituntut untuk

kerja dalam menjalankan aktivitas- beroperasi dengan mengelola modal

aktivitas yang dilakukan perusahaan kerja secara efektif dan efisien.

seperti untuk membiayai kegiatan Ketersediaan dana modal kerja

operasional sehari-hari, yang dibutuhkan oleh setiap

meminimalkan risiko, juga perusahaan berbeda-beda sesuai

mengetahui jumlah persediaan bahan dengan jenis usahanya, besar kecilnya

baku untuk proses produksi dan perusahaan, begitu pula pengelolaan

barang jadi, untuk dijual sehingga terhadap modal kerja tersebut.

menghasilkan kas kembali. Dalam hal Pengelolaan modal kerja ini dikenal

ini tanggung jawab manajemen sebagai manajemen modal kerja

perusahaan semen yaitu mengelola dimana pengelolaan dari unsur-unsur

modal kerja dengan baik dalam artian modal kerja diperhitungkan secara

cukup juga menghasilkan keputusan- tepat. mengetahui kebutuhan akan

keputusan yang menunjang terhadap modal kerja bisa menggunakan alat

percapaian tujuan perusahaan dimasa yaitu likuiditas dan profitabilitas

yang akan datang. dimana untuk mengetahui tingkat

Modal kerja mempunyai arti modal kerja yang efektif dan efisien.

penting dari setiap aktivitas yang Likuiditas merupakan alat dalam

dilakukan perusahaan, guna manajemen modal kerja yang

membiayai kegiatan operasional digunakan untuk mengetahui

sehari-hari. Unsur-unsur modal kerja kemampuan perusahaan dalam

2
memenuhi kewajiban jangka pendek maka penelitian ini dilakukan pada

perusahaan. Profitabilitas juga perusahaa manufaktur sektor industri

penting dianalisis untuk dasar dan kimia sub sektor semen

menunjukkan keberhasilan dengan judul: “PENGELOLAAN

perusahaan dalam menghasilkan MODAL KERJA DALAM USAHA

MENJAGA LIKUIDITAS DAN


keuntungan. Profitabilitas
MENINGKATKAN PROFITABILITAS
mencerminkan hasil akhir dari
PERUSAHAAN (Studi Pada
seluruh kebijakan keuangan dan
Perusahaan Semen yang Terdaftar di
keputusan operasional, karena
Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 -
rasionya menunjukkan kombinasi
2015)”.
dari pengaruh Likuiditas, Manajemen
LANDASAN TEORI
Aset dan Utang pada hasil operasi
Laporan Keuangan
(Brigham dan Houston, 2013:146).
Laporan keuangan
Secara empiris, terdapat beberapa
memperlihatkan posisi perusahaan
penelitian tentang Pengelolaan Modal
pada satu titik waktu dan kegiatan
Kerja untuk menjaga Likuiditas dan
operasinya selama beberapa periode
meningkatkan Profitabilitas sudah
lalu, namun, nilai riilnya ada pada
banyak. Antara lain Agung Laksana
kenyataan bahwa laporan tersebut
(2015), Ferryco Enggi Laventosa
dapat digunakan untuk membantu
(2012), Enggar Ardiana (2011), Luh
meramalkan laba dan deviden masa
Made Dewi Gayatri Adnyana (2011)
depan (Brigham dan Houston,
dan Aulia Nirmala (2011).
2013:133).
Berdasarkan latar belakang diatas,
Modal Kerja

3
Menurut Irham Fahmi (2014:99) waktu perputaran modal kerja atau

Modal kerja adalah investasi sebuah semakin cepat atau tinggi perpuatan

perusahaan pada aktiva-aktiva jangka modal kerja maka akan

pendek kas, sekuritas, persediaan dan mempengaruhi kegiatan operasional

piutang. sehari-hari perusahaan. Waktu

Pengelolaan Modal Kerja periode perputaran modal kerja

Menurut Farah Margaretha tergantung kepada lama waktu dari

(2011:4) Pengelolaan modal kerja masing-masing komponen modal

atau sering disebut dengan kerja tersebut.

Manajemen Modal Kerja (Working Hubungan Modal Kerja dengan

Capital Management) perusahaan Likuiditas

adalah aktivitas sehari-hari yang akan Likuiditas merupakan

menentukan tersedianya sumber daya kemampuan untuk mengubah aktiva

yang mencukupi bagi perusahaan menjadi kas atau kemampuan untuk

untuk melanjutkan operasinya dan memperoleh kas. Modal kerja

terhindar dari gangguan yang dapat merupakan ukuran likuiditas yang

menimbulkan biaya yang besar bagi banyak digunakan. Modal kerja juga

perusahaan. penting untuk mengukur cadangan

Perputaran Modal Kerja Likuiditas yang tersedia untuk

Modal kerja perusahaan pasti memenuhi kontinjensi yaitu

selalu dalam keadaan beroperasi atau ketidakpastian diperolehnya laba atau

berputar selama perusahaan dalam rugi dan ketidakpastian yang terkait

keadaan usaha. Semakin pendek dengan keseimbangan antara arus kas

4
masuk dan arus kas keluar rugi (laba) dan neraca (pendanaan)

perusahaan. untuk menilai Profitabilitas

Semakin kecil Net Working (Profitability). Angka ini dapat

Capital maka akan semakin besar mengungkapkan pengembalian atas

resiko yang dihadapi perusahaan. investasi modal secara efektif dari

Dalam penggunaan modal kerja, berbagai perspektif kontributor

semakin besar Aset Lancar (Current pendanaan yang berbeda (kreditor

Assets) menutupi Liabilitas Jangka dan pemegang saham).

Pendek (Current Liabilities) maka Pengukuran Modal Kerja dengan

semakin besar kemampuan Analisis Rasio Keuangan

perusahaan dalam membayar hutang- Menurut Subramanyam, K.R, dan

hutangnya atau dapat dikatakan Wild, John J. 2013:42) Analisis rasio

perusahaan tersebut semakin likuid. dapat mengungkapkan hubungan

Hubungan Modal Kerja dengan penting dan menjadi dasar

Profitabilitas perbandingan dalam menemukan

Profitabilitas sangat penting bagi kondisi dan tren yang sulit untuk

semua pengguna, khususnya investor dideteksi dengan mempelajari

Ekuitas dan Kreditor. Pengembalian masing-masing komponen yang

atas investasi modal merupakan membentuk rasio.

indikator penting atas kekuatan Rasio Likuiditas

perusahaan dalam jangka panjang, Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

angka ini menggunakan ukuran Menurut Irham Fahmi (2014:69)

ringkasan utama dari laporan laba adalah kemampuan suatu perusahaan

5
memenuhi kewajiban jangka Penelitian ini bersifat replikasi dan

pendeknya secara tepat waktu. pengembangan atau pengulangan dari

Rasio Profitabilitas penelitian terdahulu yang serupa

Menurut Irham Fahmi (2014:81) tetapi sampel, variable dan

Rasio profitabilitas (Profitability periodenya berbeda. Perbedaan yang

Ratio) digunakan untuk mengukur ada di penelitian ini dengan penelitian

efektivitas manajemen secara terdahulu terletak di sampel juga

keseluruhan yang ditujukan oleh periode penelitiannya.

besar kecilnya tingkat keuntungan Lokasi Penelitian

yang diperoleh dalam hubungannya Lokasi penelitian untuk

dengan penjualan maupun investasi. pengambilan data laporan keuangan

METODE PENELITIAN dilakukan di fasilitas pojok Bursa

Jenis Penelitian Efek Indonesia di Universitas

Jenis penelitian yang digunakan Brawijaya Malang yang beralamatkan

untuk menyusun penelitian ini adalah pada Jalan M.T Haryono 165 Malang.

penelitian deskriptif dengan tujuan Jenis dan Sumber Data

tujuan untuk membuat deskripsi, Penelitian ini menggunakan data

gambaran atau lukisan secara kuantitatif yang berupa angka-angka

sistematis, faktual dan akurat yang yang terdapat pada laporan tahunan

dimana ini berhubungan dengan pada perusahaan Semen yang

berbagai fakta-fakta, sifat-sifat dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia

kejadian yang teliti. (BEI) Tahun 2012 - 2015. Yaitu

Sifat Penelitian Indocement Tunggal Prakasa Tbk,

6
Semen Indonesia (persero) Tbk dan c) Perputaran Kas

Holcim Indonesia Tbk. d) Perputaran Piutang

Sumber data yang digunakan e) Perputaran Persediaan

adalah data sekunder, berupa data 2. Likuiditas (Liquidity)

laporan keuangan. Sumber data a) Rasio Lancar

sekunder diambil dari fasilitas pojok b) Rasio Cepat

Bursa Efek Indonesia di Universitas c) Rasio Kas

Brawijaya Malang. 3. Profitabilitas (Profitability)

Teknik Pengumpulan Data a) Tingkat Pengembalian Aset

Teknik pengumpulan data yang b) Pengembalian atas Ekuitas

digunakan dalam penelitian ini adalah c) Margin Laba atas Penjualan

dokumentasi. Dengan menggunakan Teknik Analisis Data

teknik dokumentasi maka penelitian Teknik analisis data dalam

ini memperoleh dari kegiatan melakukan penelitian ini, peneliti

perusahaan berupa laporan keuangan menggunakan teknik Analisis

Perusahaan Semen yang terdaftar di Deskriptif Kuantitatif. Teknik

Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 - Deskriptif adalah suatu metode

2015 dan data lain yang relevan yang penelitian yang bertujuan untuk

didapatkan dari website. membuat deskripsi, gambaran atau

Variabel Penelitian lukisan secara sistematis, faktual dan

1. Modal Kerja (Working Capital) akurat mengenai fakta-fakta, sifat-

a) Modal Kerja Bersih sifat serta hubungan atar fenomena

b) Perputaran Modal Kerja yang diteliti Mohammad Nazir

7
(2014:43). Analisis kuantitatif dengan cara membandingkan dan

dilakukan dengan cara menganalisis data yang sudah

mempertimbangkan angka-angka dikumpulkan dengan data Kuantitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Modal Kerja

Tabel 1. Perputaran Modal Kerja Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2012 – 2015 (Dinyatakan dalam Perkalian)

Perputaran Modal Kerja dan Komponen Modal Kerja Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Perputaran Modal Kerja Perputaran Kas Perputaran Piutang Perputaran Persediaan
INTP
(Working Capital Turnover) (Cash Turnover) (Receivable Turnover) (Inventory Turnover)
2.012 1,65 Kali 1,99 Kali 7,87 Kali 12,36 Kali
2.013 1,42 Kali 1,62 Kali 7,52 Kali 12,70 Kali
2.014 1,48 Kali 1,68 Kali 7,71 Kali 12,74 Kali
2.015 1,53 Kali 1,79 Kali 6,84 Kali 10,87 Kali

Rata-Rata Industri Perputaran Modal Kerja dan Komponen Modal Kerja Semen Indoesia (Persero) Tbk
Perputaran Modal Kerja Perputaran Kas Perputaran Piutang Perputaran Persediaan
SMGR
(Working Capital Turnover) (Cash Turnover) (Receivable Turnover) (Inventory Turnover)
2.012 4,80 Kali 6,02 Kali 8,94 Kali 9,13 Kali
2.013 6,06 Kali 6,82 Kali 9,01 Kali 9,94 Kali
2.014 4,88 Kali 5,97 Kali 8,50 Kali 9,89 Kali
2.015 5,22 Kali 6,04 Kali 7,63 Kali 10,32 Kali

Rata-Rata Industri Perputaran Modal Kerja dan Komponen Modal Kerja Holcim Indonesia Tbk
Perputaran Modal Kerja Perputaran Kas Perputaran Piutang Perputaran Persediaan
SMCB
(Working Capital Turnover) (Cash Turnover) (Receivable Turnover) (Inventory Turnover)
2.012 12,74 Kali 10,71 Kali 11,61 Kali 14,33 Kali
2.013 (31,05) Kali 20,80 Kali 10,38 Kali 16,36 Kali
2.014 (6,79) Kali 32,14 Kali 8,63 Kali 16,85 Kali
2.015 (6,33) Kali 21,66 Kali 7,58 Kali 15,63 Kali
Sumber : Data diolah.
Berdasarkan dari analisis semen secara perurutan yang

pengelolaan modal kerja, memiliki pengelolaan dengan tingkat

menunjukkan bahwa perusahaan risiko yang rendah yaitu:

8
1. Semen Indonesia (Persero) Tbk. perusahaan INTP sangat sedikit

Diurutan pertama yang sedikit dalam penyediaan Persediaan,

memiliki risiko pengelolaan begitu juga dengan piutang

modal kerja, dibuktikan dengan perusahaan. Dari kas perusahaan

adanya kas, piutang dan INTP menunjukkan hasil yang

persediaan yang berputar dengan cukup baik tetapi menunjukkan

baik dalam artian cukup, tidak adanya kemungkinan risiko dana

menunjukkan adanya kelebihan menganggur atau tidak maksimal

ataupun kekurangan kas, piutang dana tersebut untuk diputar

dan persediaan. Dilihat juga dari kembali.

Likuiditas bahwa perusahaan 3. Holcim Indonesia Tbk diurutan

Semen Indonesia (Persero) Tbk terahir karena perusahaan ini

mampu memenuhi kewajiban memiliki kas yang sangat sedikit,

lancarnya, juga mampu selain itu perusahaan Holcim

menghasilkan keuntungan yang Indonesia Tbk terbebani adanya

baik. Hutang Lancar yang lebih tinggi

2. Indocement Tunggal Prakarsa dari pada Aset Lancar perusahaan

Tbk diposisi kedua setelah Semen sehingga Likuiditas perusahaan

Indonesia (Persero) Tbk, karena; menunjukkan bahwa perusahaan

walau perusahaan INTP mampu tidak mampu memenuhi

menghasilkan kas yang cukup kewajiban jatuh tempo. Dari

tinggi sehingga mampu menjamin profitabilitas juga mengambarkan

likuiditas perusahaan, tetapi bahwa perusahaan tidak mampu

9
menghasilkan laba secara yang sangat cepat tetapi di 3 tahun

maksimal. akhir penelitian memiliki

Secara keseluruhan perusahaan perlambatan perputaran modal kerja

semen yang terdaftar di BEI tahun yang sangat drastis penurunanya yang

2012 – 2015 telah memiliki Modal disebabkan oleh lebih besarnya

Kerja Bersih yang bisa menjamin persediaan yang dimiliki perusahaan

setiap kegiatan operasional Hocim Indonesia Tbk dari pada kas

perusahaan setiap harinya. perusahaan.

Pengelolaan Modal Kerja pada Rasio Likuditas

Perusahaan Indocement Tunggal Tabel 4.21. Likuiditas Perusahaan

Prakarsa Tbk dan Semen Indonesia Semen yang Terdaftar di Bursa Efek

(Persero) Tbk dapat disimpulkan Indonesia Tahun 2012 – 2015

dalam keadaan Efektif dikarenakan (Dinyatakan dalam Persentase)

kedua perusahaan ini memiliki


Likuiditas (Liquidity)
perputaran Modal Kerja yang baik, Rasio 2012 2013 2014 2015
dibuktikan dengan adanya kas yang Rasio 304, 288, 257, 238,
Lancar 60% 42% 96% 01%
baik untuk menjamin aktivitas
Rasio 253, 248, 217, 201,
perusahaan diperiode berikutnya,
Cepat 85% 84% 64% 28%
sedangkan perusahaan Holcim Rasio 177, 182, 148, 132,
Indonesia Tbk memiliki Perputaran Kas 53% 85% 18% 81%
Sumber : Data diolah.
Modal Kerja yang berisiko karena di
Likuiditas Pada industri semen,
Awal Tahun periode penelitian
berdasarkan pergerakannya selama
mengalami perputaran modal kerja
periode penelitian dari Tahun 2012 –

10
2015, dapat dikatakan telah perusahaan memiliki jumlah kas yang

mengalami penurunan, namun dapat 100% menutupi Kewajiban

apabila dilihat dari segi efisiensi, Jangka Pendeknya. Ini menunjukkan

tingkat likuiditas industri semen yang bahwa kebijakan seluruh perusahaan

terdaftar di BEI secara umum dapat mengupayakan agar modal kerjanya

dikatakan efisien. Analsisi Rasio secara maksimal untuk melunasi

Lancar menunjukkan bahwa secara Liabilitas yang jatuh tempo.

keseluruhan, industri semen yang Rasio Profitabilitas

terdaftar di BEI dapat memenuhi Tabel 4.22. Profitabilitas Perusahaan

kewajiban lancarnya, meskipun Semen yang Terdaftar di Bursa Efek

mengalami penurunan Rasio Lancar Indonesia Tahun 2012 – 2015

perusahaan, tetap dapat memenuhi (Dinyatakan dalam Persentase)

Kewajiban Jangka Pendeknya selama


Profitabilitas (Profitability)
periode penelitian. Rasio Cepat dari Rasio 2012 2013 2014 2015
16, 14, 12, 9,
perusahaan Semen yang terdaftar di ROA
86% 20% 79% 54%
Bursa Efek Indonesia dapat dikatakan
22, 19, 17, 12,
ROE
baik, karena secara keseluruhan 57% 20% 16% 27%
Profit 22, 19, 18, 14,
dilihat dari Rata-rata Industri
Margin 56% 50% 02% 39%
keseluruhan perusahaan memiliki
Sumber : Data diolah.
Rasio Cepat di atas 100% atau 1:1. Profitabilitas perusahaan semen

Sedangkan untuk Rasio Kas industri, yang terdaftar di Bursa Efek

dapat dikatakan efisien. Dapat dilihat Indonesia Tahun 2012 – 2015, dari

dalam pergerakan Rasio Kas, seluruh analisis sebelumnya menunjukkan

11
adanya perusahaan sudah mengelola menghasilkan Laba setelah pajak atau

manajemen secara keseluruhan laba bersih yang baik.

sehingga menghasilkan tingkat KESIMPULAN DAN SARAN

keuntungan perusahaan dari Kesimpulan

penjualan dan investasi. Tingkat 1. Likuiditas perusahaan-

Pengembalian Aset Perusahaan sudah perusahaan Semen yang terdaftar

mampu memberikan pengembalian di BEI pada Tahun 2012 hingga

keuntungan seusai dengan asset yang 2015 bisa dikatakan berada dalam

ditanamkan. Pengembalian Atas keadaan likuid. Hal ini

Ekuitas perusahaan semen yang dutunjukkan dari tingkat Current

terdaftar di BEI tahun 2012 – 2015 Ratio, Quick Ratio, dan Cash

dalam menggunakan sumberdaya Ratio perusahaan rokok yang

yang dimiliki supaya mampu menunjukkan peningkatan atau

memberikan laba atas ekuitas sudah dalam kondisi baik setiap

efisien, karena setiap Ekuitas atau tahunnya. sehingga perusahaan

Modal Sendiri perusahaan sudah tidak mengalami kesulitan dalam

menghasilkan laba bersih di atas 10%. memenuhi kewajiban jangka

Margin Laba atas Penjualan pendek finansialnya pada saat

menunjukan bahwa perusahaan jatuh tempo.

semen yang terdaftar di BEI selama 2. Selama periode penelitian

periode penelitian penjualan berjalan, dalam Profitabilitas

perusahaan sudah mampu industri Semen tidak terdapat

masalah yang berarti. Selama

12
periode penelitian, dapat sebaik mungkin. Jumlah kas,

dikatakan kondisi atau persediaan dan piutang

kemampuan perusahaan untuk perusahaan lebih diperhatikan lagi

menghasilkan keuntungan sangat agar perusahaan dapat membayar

baik meskipun dalam perhitungan hutang dengan. Selain itu, kas

selalu mengalami penurunan. perusahaan perlu diperhatikan

3. Pengelolaan Modal Kerja pada dengan baik agar tidak terlalu

industri semen yang terdaftar di berlebihan ataupun kekurangan,

Bursa Efek Indonesia pada juga piutang dan persediaan.

periode penelitian tahun 2012 2. Bagi peneliti yang akan

hingga 2015 dapat dikatakan melakukan penelitian lanjutan

sangat baik, Jadi dapat dikatakan dari penelitian ini, diharapkan

bahwa modal kerja industri semen agar dapat memperbarui

adalah industri yang perhitungan rasio-rasionya

menguntungkan yang selalu menggunakan teori terbaru

mengalami perkembangan pada sehingga informasi yang

tiap tahunnya, selain itu pangsa diperoleh lebih sempurna serta

pasar Industri Semen Tidak hanya dapat mengembangkan penelitian

di dalam Negeri. ini menjadi sesuatu yang lebih

Saran baik.

1. Dengan modal kerja yang DAFTAR PUSTAKA

dimiliki, hendaknya perusahaan Abdul Halim. 2015. Manajemen


Keuangan Bisnis: Konsep dan
menjalankan aktivitas operasi Aplikasinya. Edisi Pertama.
Jakarta: Mitra Wacana Media.

13
Agung Laksana. 2015. ‘Efektivitas Enggar Ardiana. 2011. ‘Pengelolaan
Pengelolaan Modal Kerja Dalam Modal Kerja dalam Usaha
Usaha Menjaga Likuiditas dan Menjaga Likuiditas dan
Meningkatkan Profitabilitas Meningkatkan Profitabilitas
Perusahaan (Pada Perusahaan Perusahaan (Studi pada
Rokok yang Terdaftar di Bursa Perusahaan-perusahaan Rokok
Efek Indonesia Periode 2010- yang Listing di BEI Periode 2005-
2013)’. Fakultas Ekonomi dan 2008)’. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya, Bisnis Universitas Brawijaya,
Malang. Malang.
Agus Sartono. 2010. Manajemen Farah Margaretha. 2011. Manajemen
Keuangan: Teori dan Aplikasi. Keuangan untuk Manajer
Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Nonkeuangan. Jakarta: Erlangga.
Anak Agung Putu Agung. 2012. Ferrico Enggi Laventosa. 2012.
Metodologi Penelitian Bisnis. ‘Pengelolaan Modal Kerja Dalam
Malang: Universitas Brawijaya Usaha Menjaga Likuiditas dan
Press. Meningkatkan Profitabilitas
Aulia Nirmala. 2011. ‘Pengelolaan Perusahaan (Pada Perusahaan
Modal Kerja Sebagai Usaha Untuk rokok yang terdaftar di BEI
Memperbaiki Likuiditas dan periode 2007-2010)’. Fakultas
Profitabilitas Perusahaan (Studi Ekonomi dan Bisnis Universitas
Kasus pada PT. Tiga Pilar Brawijaya, Malang.
Sejahtera Food, Tbk)’. Skripsi. Harmono. 2014. Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Keuangan: Berbasis Balanced
Universitas Brawijaya, Malang. Scorecard Pendekatan Teori,
Brigham, Eugene F. dan Houston, Kasus, dan Riset Bisnis. Edisi
Joel F. 2007. Essential of Financial Pertama. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Management. Terjemahan Oleh Hery. 2012. Analisis Laporan
Ali Akbar Yulianto. 2013. Dasar- Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Dasar Manajemen Keuangan. Irham Fahmi. 2014. Manajemen
Buku Kesatu, Edisi XI. Jakarta: Keuangan Perusahaan dan Pasar
Salemba Empat. Modal. Edisi Pertama. Jakarta:
Brigham, Eugene F. dan Houston, Mitra Wacana Media.
Joel F. 2007. Essential of Financial Jumingan. 2011. Analisis Laporan
Management. Terjemahan Oleh Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ali Akbar Yulianto. 2011. Dasar- J, P Sitanggang. 2014. Manajemen
Dasar Manajemen Keuangan. Keuangan Perusahaan (Dilengkapi
Buku Kedua, Edisi XI. Jakarta: Soal dan Penyelesaiannya. Edisi
Salemba Empat. Kedua. Jakarta: Mitra Wacana
Dewi Utari, Ari Purwanti, dan Media.
Darsono Praswironegoro. 2014. Kasmir. 2016. Pengantar Manajemen
Manajemen Keuangan, Kajian Keuangan. Edisi Kedua. Jakarta:
Paktik dan Teori dalam Mengelola Prenadamedia Group.
Keuangan Organisasi Perusahaan. Kementerian Perindustrian. 2017.
Edisi Revisi. Jakarta: Mitra Berita Industri. Hingga 2017,
Wacana Media. Investasi Semen Rp 65,03 Triliun

14
(Online). kimia/sub-sektor-semen/ Diakses
(http://www.kemenperin.go.id/arti tanggal 20 April 2017)
kel/5902/ Hingga-2017,-Investasi- Subramanyam, K.R, dan Wild, John
Semen-Rp-65,03-Triliun, Diakses J. 2010. Financial Statement
tanggal 11 April 2017) Analysis. Terjemahan Oelh Dewi
Kementerian Perindustrian. 2017. Yanti. 2013. Analisis Laporan
Siaran Pers: Kemenperin Jaga Keuangan. Buku 1. Edisi 10.
Keberlanjutan Investasi Industri Jakarta: Salemba Empat.
Semen (Online). Subramanyam, K.R, dan Wild, John
(http://www.kemenperin J. 2008. Financial Statement
.go.id/artikel/17309/Kemenperin- Analysis. Terjemahan Oelh Dewi
Jaga-Keberlanjutan-Investasi- Yanti. 2011. Analisis Laporan
Industri-Semen, Diakses tanggal Keuangan. Buku 2. Edisi 10.
11 April 2017) Jakarta: Salemba Empat.
Luh Made Dewi Gayatri Adnyana. S. Munawir, 2004. Analisa Laporan
2011. ‘Pengelolaan Modal Kerja Keuangan. Yogyakarta: Liberty
yang Efisien Guna Meningkatkan I Made Sudana. 2011. Manajemen
Profitabilitas Perusahaan PG Keuangan Perusahaan: Teori dan
WatoeToelis Sidoarjo Tahun 2007 Praktik. Jakarta: Erlangga.
– 2009’. Skripsi. Fakultas Van Horne, James C dan Wachowicz,
Ekonomi dan Bisnis Universitas Jr John M. (2009). Fundamental of
Brawijaya, Malang. Financial Management.
Manahan P Tampubolon. 2013. Terjemahan Quratul’ain
Manajemen Keuangan (Finance Mubarakah. 2013. Prinsip-prinsip
Management). Jakarta: Mitra manajemen keuangan. Buku 1.
Wacana Media. Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.
Mohammad Nazir. (2014). Metode Werner R. Murhadi. 2013. Analisis
Penelitian. Bogor: Ghalia Laporan Keuangan, Proyeksi dan
Indonesia. Valuasi Saham. Jakarta: Salemba
Empat.
Palepu, Krishna G. Healy, Paul M. Tony Wijaya. 2013. Metodologi
dan Peek, Erik. 2014. Business Penelitian Ekonomi dan Bisnis:
Analysis and Valuation IFRS. Teori dan Praktik . Edisi Pertama.
Terjemahan Laeli Budiarti, Romi Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bhakti Hartarto, Siti Magfiroh, dan Wild, John J. Subramanyam, K.R.
Icuk Rangga Bawono. 2014. dan Halsey, Rober F. 2009.
Analisis dan Valuasi Bisnis Financial Statement Analysis.
Berbasis IFRS, Edisi Kedua. Terjemahan Yanivi S Bachtiar dan
Jakarta: Salemba Empat. S. Nur Wahyu Harapan. 2009.
Saham OK. 2016. Sub Sektor Semen Analisis Laporan Keuangan Buku
BEI: Daftar Perusahaan Industri Kedua. Jakarta: Salemba Empat.
Manufaktur, Sektor Industri Dasar
dan Kimia Sub Sektor Semen yang
Terdaftar di BEI (Online).
(https://www.sahamok.com/emite
n/sektor-industri-dasar-dan-

15

Anda mungkin juga menyukai