1
yang dipergunakan adalah current ratio 2. Seberapa besar pengaruh
yang merupakan rasio yang dapat perputaran modal kerja
mengukur kemampuan suatu perusahaan terhadap return on asset (ROA).
dalam memenuhi kewajiban jangka
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
pendeknya yang sudah jatuh tempo. 1.3.1 Maksud Penelitian
Dengan menggunakan rasio ini perusahaan Penelitian ini dimaksudkan untuk
dapat mengetahui seberapa jauh mencari kebenaran atas pengaruh current
sebenarnya jumlah aktiva lancar ratio dan perputaran modal kerja terhadap
perusahaan dapat menjamin utang profitabilitas (return on asset) dengan
lancarnya”(Kasmir, 2016:134). menggunakan data yang diperoleh dari uji
empiris guna memecahkan masalah.
Dalam suatu perusahaan juga
dibutuhkan modal kerja, tingkat efektivitas
1.3.2 Tujuan Penelitian
penggunaan modal kerja sangat penting
Berdasarkan rumusan masalah di
untuk pertumbuhan dan kelangsungan
atas maka tujuan dari penelitian ini adalah
perusahaan dalam jangka panjang. Apabila
sebagai berikut:
perusahaan kekurangan modal kerja untuk
1. Untuk mengetahui seberapa
memperluas penjualan dan meningkatkan
besar pengaruh current ratio
produksi, maka besar kemungkinan
terhadap return on assets pada
perusahaan akan kehilangan
Perusahaan Studi Kasus pada
keuntungan.“Modal kerja yang baik dapat
Perusahaan Sub Sektor
dilihat dengan seberapa banyak modal kerja
Pertambangan BatuBara yang
yang berputar selama periode tertentu yang
Terdaftar di Bursa Efek
dipergunakan untuk operasional
Indonesia Periode 2012-2016.
perusahaan. Oleh karena itu dalam
2. Untuk mengetahui seberapa
penelitian ini terdapat variabel rasio aktivitas
besar pengaruh perputaran
yang diwakili dengan rasio perputaran
modal kerja perputaran modal
modal kerja. Rasio ini merupakan alat untuk
kerja terhadap return on assets
mengukur keefektifan modal kerja pada
pada Perusahaan Sub Sektor
suatu periode tertentu dengan cara
Pertambangan BatuBara yang
membandingkan antara penjualan bersih
Terdaftar di Bursa Efek
dengan aktiva lancar” (Kasmir, 2016:182).
Indonesia Periode 2012-2016.
Berdasarkan latar belakang dan
fenomena diatas maka penulis tertarik untuk
1.4 Kegunaan Penelitian
membuat suatu karya ilmiah dengan judul
1.4.1 Kegunaan Praktis
yaitu “PENGARUH CURRENT RATIO DAN
1. Bagi Perusahaan
PERPUTARAN MODAL KERJA
Diharapkan dapat dijadikan
TERHADAP PROFITABILITAS (RETURN
informasi tambahan untuk
ON ASSET) (Survei pada Perusahaan Sub
memberikan masukan dalam
Sektor Pertambangan BatuBara yang
mengevaluasi bagi
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
pengembangan perusahaan
2012-2016)”.
dan sumbangan bagi
manajemen dalam menetapkan
1.2 Rumusan Masalah
kebijakan-kebijakan dan strategi
Sesuai dengan identifikasi msalah
dalam meningkatkan laba
yang dikemukakan diatas, maka penulis
perusahaan.
mencoba merumuskan masalah yang akan
2. Bagi Investor
dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai
Diharapkan dapat menambah
berikut :
pengetahuan bagi investor atas
1. Seberapa besar pengaruh
informasi keuangan dalam
current ratio terhadap return on
pengambilan keputusan untuk
assets (ROA).
berinvestasi di pasar modal,
sehingga dapat memperkecil
2
risiko yang mungkin dapat perusahaan dalam
terjadi sebagai akibat dalam membayar kewajiban
pembelian saham di pasar jangka pendek atau utang
modal. yang segera jatuh tempo
pada saat ditagih secara
1.4.2 Kegunaan Akademis keseluruhan”.
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat menambah 2.1.1.2 Indikator Current Ratio
wawasan dalam memahami Menurut Hery (2017:153) rumus
pengaruh current ratio dan untuk menghitung current ratio adalah
perputaran modal kerja sebagai berikut :
terhadap return on assets pada
Perusahaan Sub Sektor Asset Lancar
Pertambangan BatuBara yang 𝐶𝑅 =
Kewajiban Lancar
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2012-2016.
2. Bagi Pengembangan Ilmu 2.1.2 Perputaran Modal Kerja
Hasil penelitian sebagai 2.1.2.1 Pengertian Perputaran Modal
pembuktian empiris dari Kerja
konsep-konsep yang telah Hery (2017:184) mengungkapkan
dikaji yaitu hasi-hasil bahwa definisi dari perputaran
penelitian sebelumnya dan modal kerja adalah sebagai berikut :
teori-teori yang telah ada “Perputaran modal kerja
mengenai current ratio dan merupakan rasio yang
perputaran modal kerja digunakan untuk mengukur
terhadap return on assets pada keefektifan modal kerja
Perusahaan Sub Sektor (aset lancar) yang dimiliki
Pertambangan BatuBara yang perusahaan dalam
Terdaftar di Bursa Efek menghasilkan penjualan.
Indonesia Periode 2012-2016. Rasio ini dihitung sebagai
hasil bagi antara besarnya
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA penjualan (tunai maupun
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS kredit) dengan rata-rata
2.1 Kajian Pustaka aset lancar”.
2.1.1 Current Ratio Sedangkan menurut”Popy Rufaidah
2.1.1.1 Pengertian Current Ratio (2013:34) perputaran modal kerja
Menurut Hery (2017:152) pengertian merupakan rasio yang mengukur besar
dari current ratio adalah sebagai berikut : penjualan (dalam rupiah) yang dihasilkan
“Rasio lancar (current ratio) oleh setiap rupiah modal kerja netto pada
adalah rasio yang perusahaan”.
digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan 2.1.2.2 Indikator Perputaran Modal Kerja
dalam memenuhi kewajiban Menurut Popy Rufaidah (2013:34)
jangka pendeknya yang rumus dari perputaran modal kerja adalah
segera jatuh tempo dengan sebagai berikut:
menggunakan total aset
lancar yang tersedia”. 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝑊𝐶𝑇𝑂 =
(𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 − 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠)
Menurut Kasmir (2016:134)
mendefinisikan bahwa current ratio adalah
sebagai berikut : 2.1.3 Return on Asset
“Rasio lancar atau current 2.1.3.1 Pengertian Return on Asset
ratio merupakan rasio untuk
mengukur kemampuan
3
Menurut Hery (2017:193) definisi semakin baik. Namun disisi lain,
dari return on asset adalah sebagai perusahaan kehilangan kesempatan untuk
berikut : mendapatkan tambahan laba, karena dana
“Return On Assets (ROA) yang seharusnya digunakan untuk investasi
adalah rasio yang yang menguntungkan perusahaan,
menunjukkan seberapa dicadangkan untuk memenuhi likuiditas
besar kontribusi aset dalam perusahaan, likuiditas perusahaan
menciptakan laba bersih. berbanding terbalik dengan”profitabilitas.
Dengan kata lain, rasio ini Menurut“Kasmir (2015:135)
digunakan untuk mengukur menyatakan bahwa rasio lancar yang
seberapa besar jumlah laba rendah biasanya dianggap perusahaan
bersih yang akan dihasilkan kurang modal untuk membayar utang dan
dari setiap rupiah dana akan mempengaruhi profitabilitas.
yang tertanam dalam total Sebaliknya suatu perusahaan yang rasio
aset”. lancarnya terlalu tinggi juga kurang bagus,
karena menunjukkan banyaknya dana yang
Pengertian return on asset menurut menganggur yang pada akhirnya dapat
Kasmir (2016:201) adalah sebagai mengurangi kemampuan laba”perusahaan.
berikut :
“Return on Assets 2.2.2 Pengaruh Perputaran Modal Kerja
merupakan rasio yang terhadap Profitabilitas (Return on Asset)
menunjukkan hasil (return) “Irham Fahmi (2014:72)
atas jumlah aktiva yang mengungkapkan bahwa semakin besar
digunakan dalam suatu perusahaan maka kebutuhan dana
perusahaan. ROA juga untuk menunjang modal kerja juga akan
merupakan suatu ukuran semakin tinggi, dan itu diikuti dengan harus
efektifitas manajemen semakin tinggi perputaran yang bisa
dalam mengelola diberikan agar tertutupinya biaya modal
investasinya”. kerja yang dikeluarkan. Secara konsep
ketika turnover penjualan semakin tinggi
2.1.3.2 Indikator Return on Asset serta melewati batas biaya modal kerja yang
Kasmir (2016:202) mengungkapkan dikeluarkan maka artinya perusahaan akan
bahwa rumus return on asset memperoleh keuntungan (profit), dan begitu
adalah sebagai berikut : juga”sebaliknya.
Menurut”Kasmir (2015:303) yang
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑇𝑎𝑥 menyatakan bahwa dengan terpenuhi
𝑅𝑂𝐴 = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 working capital turnover, maka perusahaan
akan dapat memaksimalkan perolehan
2.2 Kerangka Pemikiran labanya. Bagi perusahaan yang kekurangan
modal kerja, dapat membahayakan
2.2.1 Pengaruh Current Ratio terhadap kelangsungan hidup perusahaan yang
Profitabilitas (Return on Asset) bersangkutan, karena sulit atau tidak dapat
memenuhi target laba yang”diinginkan.
“Horne, James C. Van dan John M.
Wachowicz, Jr (2012:254) menyatakan
2.3 Hipotesis Penelitian
bahwa semakin besar rasio lancar, maka
Berdasarkan kerangka pemikiran
menunjukkan semakin besar kemampuan
tersebut maka penulis mencoba
perusahaan untuk memenuhi kewajiban
merumuskan hipotesis yang merupakan
jangka pendeknya. Hal ini menunjukkan
kesimpulan sementara dari penelitian
perusahaan melakukan penempatan dana
sebagai berikut :
yang besar pada sisi aktiva lancar.
H1 : Current Ratio berpengaruh
Penempatan dana yang terlalu besar pada
terhadap Profitabilitas (Return on
sisi aktiva memiliki dua efek yang sangat
Asset)
berlainan. Di satu sisi, likuiditas perusahaan
4
H2 : Perputaran Modal Kerja Sumber data dalam penelitian ini
berpengaruh terhadap Profitabilitas yaitu sumber data sekunder internal.
(Return on Menurut v Silalahi (2015:433), menjelaskan
Asset)
bahwa data sekunder adalah sebagai
III. Objek dan Metodologi Penelitian berikut:
3.1 Metode Penelitian “Data Sekunder merupakan
Menurut Sugiyono (2017:2) data yang dikumpulkan dari
pengertian metode penelitian tangan kedua atau dari
adalah sebagai berikut : sumber-sumber lain yang
“Metode penelitian pada telah tersedia sebelum
dasarnya merupakan cara penelian dilakukan”.
ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan 3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
kegunaan tertentu. Cara Teknik pengumpulan data yang
ilmiah berarti kegiatan digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini didasarkan sebagai berikut
pada ciri-ciri keilmuan, yaitu 1. Penelitian Lapangan (Field
rasional, empiris dan Research)
sistematis”. Penelitian lapangan
Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu penelitian yang
adalah Current Ratio, Perputaran Modal dilakukan secara langsung
Kerja dan Profitabilitas (ROA) pada Sektor diperusahaan yang menjadi
Industri Pertambangan Batubara yang objek penelitian.
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Unit 2. Studi Kepustakaan
analisis dan unit observasi menjadi sangat (Library Research)
penting dalam sebuah penelitian. Hal ini Pengumpulan data
berhubungan dengan tempat penelitian dan dilakukan dengan membaca
bagian penelitian pada unit analisis. Unit literatur-literatur, buku-buku
analisis dalam penelitian ini adalah Sektor mengenai teori permasalahan yang
Industri Pertambangan Batubara yang diteliti dan menggunakan media
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, internet sebagai media pendukung
sedangkan untuk unit observasi dalam dalam penelusuran informasi
penelitian ini adalah Laporan Keuangan tambahan mengenai teori maupun
Sektor Industri Pertambangan Batubara data-data yang diperlukan dalam
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. penelitian ini.
6
Rata-rata perputaran modal kerja probability plots, dapat terlihat titik
pada perusahaan sub sektor pertambangan yang menyebar disekitar garis
batubara yang terdaftar di Bursa Efek diagonal dan mengikuti arah garis
Indonesia periode 2012-2016 mengalami diagonal, dan model regresi
fluktuasi yaitu pada tahun 2012 sampai memiliki nilai signifikan pengujian
2013 mengalami penurunan dan pada tahun Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,114
2014 mengalami kenaikan hingga pada angka tersebut lebih besar dari
tahun 2015 sampai 2016 mengalami 0,05, maka dapat disimpulkan
penurunan yang cukup signifikan. Hal ini bahwa residu dalam model regresi
dikarenakan perusahaan mengalami berdistribusi normal, yang artinya
ketidakstabilan pada pendapatan dan modal model telah memenuhi salah satu
kerja yang ada. syarat untuk dilakukan pengujian
regresi.
4.1.1.3 Perkembangan Return on Asset 2. Uji Multikolinearitas
pada Perusahaan Sub Sektor Nilai tolerance yang
Pertambangan Batubara yang diperoleh untuk kedua variabel
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia independen yaitu sebesar 0,928 >
Periode 2012-2016 0,1 dengan nilai VIF sebesar 1,077
Rata-rata return on asset pada < 10. Hasil tersebut menunjukkan
perusahaan sub sektor pertambangan bahwa variabel independen dalam
batubara yang terdaftar di Bursa Efek model tidak terjadi multikolinieritas,
Indonesia periode 2012-2016 yaitu pada yang berarti model tersebut
tahun 2012 sampai 2015 mengalami memenuhi salah satu syarat untuk
penurunan, hal ini dikarenakan perusahaan dilakukan pengujian regresi.
mengalami penurunan penjualan dan laba 3. Uji Heteroskedastisitas
bersih serta mengalami peningkatan pada Pada grafik scatterplots
hutang dan beban operasi penjualan. Pada menunjukkan bahwa tidak ada pola
tahun 2016 mengalami peningkatan yang yang jelas serta titik yang ada
dikarenakan perusahaan mengalami tersebar secara acar, diatas dan
peningkatan pada penjualan dan laba bersih dibawah angka 0 pada sumbu Y.
perusahaan. berdasarkan hasil pengujian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa
4.1.2 Analisis Verifikatif model terbebas dari maslah
4.1.2.1 Analisis Pengaruh Current Ratio heteroskedastisitas, yang berarti
dan Perputaran Modal Kerja Terhadap model telah memenuhi salah satu
Profitabilitas (ROA) (Studi Kasus syarat untuk dilakukan pengujian
pada Perusahaan Sub Sektor regresi.
Pertambangan Batubara yang 4. Uji Autokorelasi
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nilai Durbin-Watson yang
Periode 2012-2016) diperoleh adalah sebesar 1.202 dan
Sebelum dilakukan pengujian berada diantara -2 sampai +2 atau -
hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan 2 < 1.202 < +2, yang berarti tidak
pengujian asumsi klasik untuk menguji ada autokorelasi, sehingga model
keabsahan atau kebenaran dari hasil regresi telah memenuhi syarat
estimasi model regresi. Beberapa asumsi untuk dilakukan pengujian regresi.
klasik yang harus terpenuhi agar Dapat disimpilkan bahwa keempat
kesimpulan dari regresi tidak bias, hasil estimasi model regresi sudah
diantaranya adalah uji normalitas, uji memenuhi syarat BLUE (Best
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, Linear Unbias Estimation) sehingga
dan uji autokorelasi. dikatakan yang diperoleh dari hasil
4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik regresi sudah menggambarkan
1. Uji Normalitas keadaan yang sebenarnya.
Hasil pengujian normalitas
menunjukkan bahwa grafik normal 4.1.2.3 Uji Regresi Linear Berganda
7
Berdasarkan hasil perhitungan pada ratio maka semakin menurun
tabel 4.13 di atas, diperoleh bentuk profitabilitas (ROA).
persamaan regresi linear berganda yaitu B. Korelasi antara
sebagai berikut : Perputaran Modal Kerja dengan
Return on Asset
Y = 8,702 + -0,018X1 + 0,108X2tabel
Berdasarkan +..+ bnXn
4.16
Persamaan regresi linear berganda hasil output dari pengolahan data di
di atas dapat diinterprestasikan sebagai atas, maka diperoleh nilai koefisien
berikut : korelasi untuk perputaran modal
a. Konstanta sebesar 8,702; yang kerja dengan profitabilitas (ROA)
berarti jika current ratio dan sebesar 0.377, yang mana angka
perputaran modal kerja nilainya tersebut berada pada interval
adalah 0, maka profitabilitas koefisien antara “0,20-0,399” dan
(ROA) nilainya adalah 8,702 termasuk dalam kategori korelasi
b. Koefisien regresi variabel yang rendah. Nilai korelasi bertanda
current ratio sebesar -0,018 X1 positif yang menunjukkan bahwa
dan bertanda negatif, yang terdapat hubungan yang searah
berarti setiap peningkatan 1 antara perputaran modal kerja
satuan pada current ratio dan dengan profitabilitas (ROA), yang
perputaran modal kerja bernilai berarti semakin meningkat
konstan, diprediksikan mampu perputaran modal kerja maka
menurunkan return on asset semakin meningkat pula
pada perusahaan sub sektor profitabilitas (ROA).
pertambangan batubara
sebesar -0,018%. 4.1.2.5 Koefisien Determinasi
c. Koefisien regresi untuk Pengaruh variabel current ratio
perputaran modal kerja sebesar terhadap profitabilitas (ROA) yaitu sebesar
0,108 X2 dan bertanda positif, 29,05% sedangkan sisanya sebesar 70,95%
yang berarti setiap terjadinya 1 merupakan pengaruh yang diberikan oleh
satuan pada perputaran modal faktor lain yang tidak diteliti penulis dalam
kerja dan current ratio bernilai penelitian ini. Sedangkan pengaruh variabel
konstan, diprediksikan mampu perputaran modal kerja terhadap
meningkatkan return on asset profitabilitas (ROA) yaitu sebesar 14,21%,
pada perusahaan sub sektor sedangkan sisanya sebesar 85,73%
pertambangan batubara merupakan pengaruh yang diberikan oleh
sebesar 0,108%. faktor lain yang tidak diteliti penulis dalam
penelitian ini.
4.1.2.4 Koefisien Korelasi
A. Korelasi antara Current 4.1.2.6 Pengujian Hipotesis
Ratio dengan Profitabilitas (ROA) a) Pengujian hipotesis
Berdasarkan tabel 4.12 current ratio terhadap
hasil output dari pengolahan data profitabilitas (ROA)
diatas, maka diperoleh nilai Ho : β = 0 : Current
koefisien korelasi untuk current ratio ratio tidak
dengan profitabiltas (ROA) sebesar berpengaru
-0,539, yang mana angka tersebut h terhadap
berada pada interval koefisien profitabilitas
antara “0,40 – 0,599 “ dan termasuk (return on
ke dalam kategori korelasi yang asset).
sedang. Nilai korelasi bertanda Ha : β = 0 : Current
negatif yang menunjukkan bahwa ratio
hubungan yang terjadi antara berpengaru
keduanya adalah berbalik, yang h terhadap
berarti semakin meningkat current profitabilitas
8
(return on Danang Sunyoto (2013:50)
asset). mengungkapkan bahwa untuk
“Danang Sunyoto (2013:50) menggambar daerah penerimaan
mengungkapkan bahwa untuk atau penolakan diperlukan adanya
menggambar daerah penerimaan suatu kriteria. Kriteria tersebut
atau penolakan diperlukan adanya berdasarkan hasil thitung
suatu kriteria.” Kriteria tersebut dibandingkan ttabel, yaitu sebagai
berdasarkan hasil thitung berikut :
dibandingkan ttabel, yaitu sebagai a. Jika thitung ≥ ttable maka Ho ada di
berikut : daerah penolakan, berarti Ha
a. Jika thitung ≥ ttable maka Ho ada di diterima, artinya antara variabel
daerah penolakan, berarti Ha X dan variabel Y ada
diterima, artinya antara variabel pengaruhnya.
X dan variabel Y ada b. Jika thitung ≤ ttable maka Ho ada di
pengaruhnya. daerah penerimaan, berarti Ha
b. Jika thitung ≤ ttable maka Ho ada di ditolak, artinya antara variabel X
daerah penerimaan, berarti Ha dan variabel Y tidak ada
ditolak, artinya antara variabel X pengaruhnya.
dan variabel Y tidak ada Berdasarkan tabel 4.17
pengaruhnya. dapat dilihat bahwa nilai thitung untuk
Berdasarkan tabel 4.17 variabel current ratio sebesar 2,353.
dapat dilihat bahwa nilai thitung untuk Nilai ini akan dibandingkan dengan
variabel current ratio sebesar - nilai ttable pada tabel berdistribusi t.
4,434. Nilai ini akan dibandingkan dengan α=0.05 dan df =65-2-1=62,
dengan nilai ttable pada tabel diperoleh nilai ttable sebesar
berdistribusi t. dengan α=0.05 dan ±1.999,Diketahui bahwa thitung untuk
df =65-2-1=62, diperoleh nilai ttable X1 sebesar 2,353 > nilai ttable 1,999,
sebesar ±1,999. Diketahui bahwa maka Ho ditolak artinya variabel
thitung untuk X1 sebesar -4,434 > perputaran modal kerja
nilai ttable -1,999, maka Ho ditolak berpengaruh terhadap profitabilitas
artinya variabel current ratio (ROA).
berpengaruh terhadap profitabilitas
(ROA). 4.2 Pembahasan
b) Pengujian Hipotesis 4.2.1 Pengaruh Current Ratio terhadap
Perputaran Modal Kerja Profitabilitas (Return on Asset)
terhadap Profitabilitas (ROA) Hasil penelitian menunjukkan
H0 : β = 0 : Perputaran bahwa current ratio memiliki hubungan
modal kerja dengan profitabilitas (ROA) arah negatif dan
tidak termasuk dalam kategori hubungan sedang.
berpengaru Nilai korelasi bertanda negatif yang
h terhadap menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi
profitabilitas berbanding terbalik, yang berarti semakin
(return on meningkat current ratio maka semakin
asset). menurun return on asset.
Ha : β = 0 : Perputaran Current ratio memberikan pengaruh
modal kerja sebesar 29,05% terhadap profitabilitas
berpengaru (ROA), sedangkan sisanya sebesar 70,95%
h terhadap dipengaruhi oleh faktor lain seperti, debt to
profitabilitas equity ratio, loan to asset ratio, load to
(return on deposit ratio ataupun faktor lain yang
asset). memberikan pengaruh terhadap return on
asset.
Hasil pengujian hipotesis secara
parsial antara current ratio dengan
9
profitabilitas (ROA) yang diperoleh lebih besar dari ttable. Oleh karena itu dapat
menunjukkan bahwa thitung berada pada dikatakan bahwa perputaran modal kerja
daerah penolakan Ho (thitung (-4,434) > ttable memiliki pengaruh positif signifikan secara
(-1,999)) ditolak dikarenakan hasil uji t hitung parsial terhadap profitabilitas (ROA) pada
lebih besar dari ttable. Oleh karena itu dapat perusahaan sub sektor pertambangan
dikatakan bahwa current ratio memiliki batubara yang terdaftar di Bursa Efek
pengaruh negatif signifikan secara parsial Indonesia.
terhadap profitabilitas (ROA) pada Hasil penelitian tersebut sama
perusahaan sub sektor pertambangan seperti penelitian yang telah dilakukan oleh
batubara yang terdaftar di Bursa Efek Samsul Hadi Agus Saputra (2017)
Indonesia. menyatakan bahwa WCT mempunyai
Hasil penelitian ini sama dengan pengaruh yang positif dan signifikan
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh terhadap ROA, dan hasil penelitian
Maya Angela, Rita Widayanti, Fredella Mochammad Syarib (2016) yang
Colline (2015) menunjukkan bahwa current menyatakan bahwa working capital turnover
ratio memiliki pengaruh negatif yang (WCTO) berpengaruh terhadap
signifikan terhadap Return on Asset. Dan profitabilitas.
hasil penelitian Ni Kadek Venimas Citra
Dewi, Wayan Cipta, I Ketut Kirya (2015) V. KESIMPULAN DAN SARAN
menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif 5.1 Kesimpulan
dan signifikan secara parsial DER, dan CR Berdasarkan hasil analisis data dan
terhadap ROA. Serta hasil penelitian Yossi pembahasan yang telah dilakukan pada
Eka Muhammad (2016) menunjukkan bab-bab sebelumnya, maka peneliti
bahwa rasio lancar (current ratio) mengambil kesimpulan sebagai berikut:
berpengaruh signifikan terhadap 1. Current ratio berpengaruh
profitabilitas (ROA). terhadap profitabilitas (ROA)
pada perusahaan sub sektor
4.2.2 Pengaruh Perputaran Modal Kerja pertambangan batubara yang
Terhadap Profitabilitas (Return on terdaftar di Bursa Efek
Asset) Indonesia periode 2012-2016
Hasil penelitian menunjukkan dengan kategori korelasi
bahwa perputaran modal kerja memiliki sedang dan negatif. Hal ini
hubungan dengan profitabilitas (ROA) arah menunjukkan semakin
positif dan termasuk ke dalam kategori meningkat current ratio maka
hubungan yang lemah. Nilai korelasi return on asset akan menurun
bertanda positif yang menunjukkan bahwa yang dikarenakan perusahaan
hubungan yang terjadi diantara keduanya memiliki kemampuan untuk
adalah searah, yang berarti semakin memenuhi kewajiban jangka
meningkat perputaran modal kerja maka pendek yang tinggi, sehingga
akan semakin meningkat pula profitabilitas perusahaan akan kehilangan
(ROA). kesempatan untuk memperoleh
Perputaran modal kerja memberikan keuntungan.
pengaruh sebesar 14,21%, sedangkan 2. Perputaran modal kerja
sisanya sebesar 85,73% diperngaruhi oleh berpengaruh terhadap
factor lain. Seperti halnya perputaran profitabilitas (ROA) pada
piutang, perputaran persediaan, perputaran perusahaan sub sektor
kas, dan faktor lainnya yang memberikan pertambangan batubara periode
pengaruh terhadap profitabilitas (ROA). 2012-2016 dengan kategori
Hasil penelitian hipotesis parsial korelasi rendah dan positif. Hal
antara perputaran modal kerja dengan ini menunjukkan semakin
profitabilitas (ROA) yang diperoleh meningkat perputaran modal
menunukkan bahwa thitung berada pada kerja maka akan semakin
daerah penolakan Ho (thitung (2,353) > ttable meningkat pula return on asset
(1,999)) ditolak dikarenakan hasil uji t hitung
10
yang diakibatkan karena
perputaran penjualan yang b. Bagi investor
melewati batas biaya modal Investor dapat menggunakan
kerja yang mengakibatkan current ratio dan perputaran
perusahaan akan memperoleh modal kerja sebagai acuan
keuntungan yang tinggi. untuk melakukan investasi pada
suatu perusahaan. Namun
5.2 Saran investor juga dianjurkan untuk
5.2.1 Saran Praktis menganalisa pada indicator
Berdasarkan kesimpulan yang telah yang lainnya yang dapat
dijabarkan, maka peneliti memberikan saran memengaruhi profitabilitas
yang dapat dijadikan masukan, yaitu (ROA), sehingga investor dapat
sebagai berikut : menanamkan modal pada
a. Bagi perusahaan : perusahaan yang tepat.
1. Bagi perusahaan sub sektor
pertambangan batubara yang 5.2.2 Saran Akademis
terdaftar di Bursa Efek 1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Indonesia (BEI) periode 2012- Penelitian ini diharapkan dapat
2016. Upaya yang harus memberikan tambahan
dilakukan perusahaan agar wawasan bagi peneliti yang
current ratio dapat meneliti tentang materi
meningkatkan profitabilitas penelitian ini dengan variabel
(ROA) yaitu perusahaan perlu yang sama. Dan disarankan
melakukan tindakan yang akan bagi peneliti selanjutnya agar
menurunkan hutang dan beban membedakan antara unit
yang dimiliki perusahaan. analisis, variabel serta
Seperti menekan hutang pajak, sampelnya agar diperoleh
biaya produksi, ataupun yang kesimpulan yang lebih
lainnya. Apabila hal itu terjadi mengenai variabel yang diteliti.
perusahaan harus 2. Bagi Pengembangan Ilmu
meningkatkan setara kas dan Penelitian ini diharapkan dapat
jumlah kas, serta jumlah memberikan informasi dalam
persediaan. pengembangan ilmu mengenai
2. Bagi perusahaan sub sektor variabel yang diteliti pada
pertambangan batubara yang penelitian ini. Serta sebagai
terdaftar di Bursa Efek referensi maupun masukan bagi
Indonesia (BEI) periode 2012- para pembaca khususnya
2016. Upaya yang harus dalam bidang ilmu keuangan.
dilakukan perusahaan agar
perputaran modal kerja dapat
meningkatkan profitabilitas DAFTAR PUSTAKA
(ROA) maka perusahaan harus
melakukan suatu cara yang Amdani dan Desnerita. 2015. Pengaruh
dapat memaksimalkan Struktur Modal dan Working Capital
perputaran modal kerja. Salah Turnover terhadap Profitabilitas
satu caranya adalah dengan (Studi Empiris pada Pembayar
meningkatkan kegiatan produksi Pajak Perusahaan yang Diperiksa
dan penjualan, serta menekan oleh Kantor Pelayanan Pajak Madya
jumlah biaya. Sehingga dapat Jakarta Pusat). Jurnal Akuntansi
memaksimalkan perputaran (Volume XIX Nomor 03)
modal kerja dalam melakukan
kegiatan penjualan yang dapat Danang Sunyoto. 2013. Metodologi
memberikan keuntungan bagi Penelitian Akuntansi. Bandung: PT
perusahaan. Refika Aditama Anggota
11
Horne, James C. Van dan John M. Sugiyono. 2017. Metode penelitian
Wachowicz, Jr. 2012. Prinsip- Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Pronsip Manajemen Keuangan, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV.
Edisi Ketigabelas. Jakarta: Salemba Alfabeta
Embat
V. Wiratna Sudjarweni. 2017. Analisis
Irham Fahmi. 2014. Manajemen Resiko. Laporan Keuangan. Yogyakarta:
Bandung: ALFABETA Pustaka Baru Press
12
Lampiran-Lampiran
Kasmir (2016:201)
Hery (2017:193)
Popy Rufaidah (2013:62)
Perputaran Modal Kerja
(X2)
Irham Fahmi (2014:72)
Kasmir (2015:303)
Kasmir (2016:182) Samsul Hadi Agus (2017)
Hery (2017:184) Mochammad Syarib (2016)
Popy Rufaidah (2013:34) Amdani Dan Desnerita (2015)
Gambar 2.1
Paradigma Penelitian
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
13
“Perputaran Modal Kerja (working
capital turnover) adalah rasio a es
yang mengukur besar penjualan =
Perputaran ( − )
(dalam rupiah) yang dihasilkan Rasio
Modal Kerja
oleh setiap rupiah modal kerja
(X2) Popy Rufaidah (2013:34)
netto pada perusahaan”.
Popy Rufaidah (2013:34)
Tabel 3.2
Daftar Sektor Industri Pertambangan Batubara Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sebagai Populasi
14
15. KKGI Resource alam Indonesia Tbk 01-07-1991
Tabel 3.4
Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel
No Nama Perusahaan
15
Tabel 3.6
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi
Terhadap Koefisien Korelasi
300,00
250,00 216,65
185,51 193,23
200,00
151,26
150,00
100,00
50,00
-
2012 2013 2014 2015 2016
Series1 216,65 185,51 151,26 193,23 325,83
Gambar 4.1
Grafik Perkembangan Rata-Rata Current Ratio pada Perusahaan Sub Sektor
Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016
16
Rata-Rata Perputaran Modal Kerja
10,00
4,19 4,74
5,00 3,29
2,10
0,00
-5,00
-10,00
-14,27
-15,00
-20,00
2012 2013 2014 2015 2016
Series1 4,19 3,29 4,74 2,10 -14,27
Gambar 4.2
Grafik Perkembangan Rata-rata Perputaran Modal Kerja pada Perusahaan Sub Sektor
Pertambangan BatuBara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016
8,00 6,33
6,00
4,00 2,93
1,87
2,00
0,00 -1,40
-2,00
-4,00
2012 2013 2014 2015 2016
Series1 10,66 6,33 1,87 -1,40 2,93
Gambar 4.3
Grafik Perkembangan Rata-rata Return on Asset pada Perusahaan Sub Sektor
Pertambangan BatuBara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016
Tabel 4.13
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
17
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Tabel 4.15
Koefisien Korelasi Current Ratio terhadap Profitabilitas (Return on Asset)
Correlations
Current_Ratio ROA
N 65 65
N 65 65
Sumber :www.idx.co.id (data diolah) 2018
Tabel 4.16
Koefisien Korelasi Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas (Return on Asset)
Correlations
18
Perputaran_Mod
al_Kerja ROA
N 65 65
N 65 65
Tabel 4.17
Koefisien Uji Hipotesis Current Ratio terhadap Profitabilitas (Return on Asset)
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Gambar 4.6
Kurva Uji Hipotesis Current Ratio terhadap Profitabilitas (Return on Asset)
19
Tabel 4.18
Koefisien Uji Hipotesis Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas (Return on Asset)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Gambar 4.7
Kurva Uji Hipotesis Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas (Return on
Asset)
20