Anda di halaman 1dari 9

ABSTRAK

PENGARUH MODAL KERJA DAN SOLVABILITAS (DAR)TERHADAP


PROFITABILITAS (ROA). (STUDY KASUS PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI )
PERIODE 2005-2014)

Oleh :
MAMAT RAHMAT
21209801

Dosen Pembimbing :
Windi Novianti, SE., M.M
NIP. 4127.34.02.021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modal kerja, dan sovabilitas (DAR)
terhadap profitabilitas (ROA), selain itu juga untuk mengetahui pengaruh modal kerja dan
solvabilitas (DAR) terhadap profitabilitas (ROA) baik secara simultan maupun parsial pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2005-2014.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif.
Sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi data laporan keuangan
dan neraca. Pengujian statistik yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji
asumsi klasik, analisis korelasi pearson, koefisien determinasi dan uji hipotesis yang dihitung
menggunakan aplikasi SPSS 22.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel modal kerja secara parsial terdapat
pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas, dan solvabilitas secara parsial berpengaruh
negatif terhadap profitabilitas.
Kata Kunci : Modal Kerja, Solvabilitas (DAR), dan Profitabilias (ROA)

PENDAHULUAN prusahaan di Indonesia untuk sebisa


Dewasa ini dunia perekonomian mungkin mempertahankan kelangsungan
banyak mengalami perkembangan sejalan usahanya. (Ari Bramasto, 2011:216).
dengan bertambahnya waktu. Banyaknya jumlah perusahaan di
Perkembangan yang begitu pesatnya Indonesia baik perusahaan jasa dan
antara lain ditandai dengan kemajuan di manufaktur sehingga perusahaan sangat
bidang teknologi informasi sehingga memerlukan banyak investor yang mau
terjadi persaingan yang ketat, pertumbuhan menanamkan modalnya untuk dapat
inovasi yang luar biasa yang membiayai operasional perusahaan.
mengakibatkan banyak perusahaan juga Manajemen perusahaan pun terus
mengubah cara berbisnisnya. berupaya untuk dapat menjaring investor
Perkembangan kondisi lingkungan tersebut baik dalam negri maupun asing.
turut serta mempengaruhi dunia usaha dan Modal kerja merupakan masalah pokok
menciptakan persaingan yang ketat. dan topik penting yang sering kali
Semakin tinggi tingkat persaingan bisnis di dihadapi oleh perusahaan, karena hampir
Indonesia telah memaksa perusahaan- semua perhatian untuk mengelola modal
kerja dan aktiva lancar yang merupakan yang bertujuan untuk menilai kinerja
bagian yang cukup besar dari aktiva. manajemen, membantu mengintimasi
Modal kerja dibutuhkan oleh setiap kemampuan laba yang representatif dalam
perusahaan untuk membelanjai operasinya jangka panjang dan menaksir resiko dalam
sehari-hari, dimana uang atau dana yang investasi atau meminjamkan dana.
dikeluarkan tersebut diharapkan dapat
kembali lagi masuk dalam perusahaan Setiap perusahaan dalam
dalam waktu singkat melalui hasil menjalankan bisnisnya akan berusaha
penjualan produksinya. untuk menghasilkan laba atau profit yang
optimal. Menurut Agus Sartono
Weston dan Copeland (1996:327) (2001:122), pengertian profitabilitas
menyatakan bahwa manajemen modal adalah : “profitabilitas adalah kemampuan
kerja mengacu pada semua aspek perusahaan memperoleh laba dalam
pengelolaan aktiva lancer dan kewajiban hubungannya dengan penjualan, total
lancar. Manajemen modal kerja aktiva maupun modal sendiri.”
merupakan manajemen dari elemen-
elemen aktiva lancar dan elemen-elemen Investor juga akan tertarik dengan
hutang lancar. Kebijakan modal kerja kondisi keuangan perusahaan yang
menunjukan keputusan - keputusan mempengaruhi kemampuan perusahaan
mendasar mengenai target msing-masing untuk mendapatkan keuntungan atau
elemen (unsur) aktiva lancar dan profitabilitas. Salah satu kebijakan
bagaimana aktiva lancar tersebut keuangan yang mempengaruhi
dibelanjai. kemampuan perusahaan mendapatkan
keuntungan adalah masalah efisiensi
Modal kerja merupakan modal modal kerja. Manajemen modal kerja yang
yang digunakan untuk melakukan kegiatan baik sangat penting dalam bidang
operasi perusahaan. Modal kerja juga keuangan karena kesalahan dan kekeliruan
dapat diartikan sebagai investasi yang dalam mengelola modal kerja dapat
ditanamkan dalam aktiva lancar atau mengakibatkan kegiatan usaha menjadi
aktiva jangka pendek, seperti kas, surat- terhambat atau terhenti sama sekali..
surat berharga, piutang, persediaan, dan
aktiva lancar lainnya. Penomena yang terjadi di tahun
2010 terjadi adanya kondisi alam yang
Solvabilitas Menurut Sutrisno tidak stabil, sehingga perubahan suhu laut
(2009:15), “Rasio Solvabilitas adalah akibat adanya efek la nina menyebabkan
rasio-rasio untuk mengukur kemampuan musim hujan yang berlangsung lebih lama
perusahaan untuk memenuhi semua dan mengganggu aktivitas sector industry,
kewajibannya apabila perusahaan sehingga berdampak pada sector bahan
dilikuidasi.” bakar karna batu bara ini sebagai salah
satu bahan bakar di perusahaan semen,
Menurut Djarwanto (2004:162), sehingga dengan kata lain modal di
“Rasio Solvabilitas adalah rasio yang gunakan di sector ini meningkat dan
menunjukkan kapasitas dan kemampuan menurunkan profit perusahaan.
perusahaan untuk memenuhi kewajiban-
kewajiban jangka panjangnya. Besarnya Penelitian ini bertujuan untuk
ukuran umum yang dipakai adalah 200% mengetahui pengaruh modal kerja dan
atau 2:1 yang berarti dua kali dari total solvabilitas (der) terhadap profitabilitas
hutang perusahaan dikatakan solvable bila (roa). (study kasus pada perusahaan semen
rasionya kurang dari 200%. yang terdaftar d bursa efek Indonesia
periode tahun 2005-2014)
Profitabilitas merupakan
komponen laporan keuangan perusahaan
TINJAUAN PUSTAKA tempo. Karena menurut konsep ini hutang
Modal Kerja lancar telah dikeluarkan dari perhitungan,
Menurut Sutrisno (2009:39) : Modal kerja sehingga modal kerja merupakan selisih
merupakan salah satu unsur aktiva yang antara aktiva lancar dengan hutang
sangat penting dalam perusahaan. Karena lancarnya.
tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat 3. Modal Kerja Fungsional
memenuhi kebutuan dana untuk Konsep ini lebih menitik beratkan pada
menjalankan aktivitasnya. Masa fungsi dana dalam menghasilkan
perputaran modal kerja yakni sejak kas penghasilan langsung atau current income.
ditanamkan pada elemen-elemen modal Dan pengertian modal kerja menurut
kerja hingga menjadi kas lagi, adalah konsep ini adalah dana yang digunakan
kurang dari satu tahun atau berjangka oleh perusahaan untuk menghsilkn current
pendek. Masa perputaran modal kerja ini income sesuai dengan tujuan didirikannya
menunjukan tingkat efisiensi penggunaan perusahaan pada satu periode tertentu.
modal kerja tersebut. Disamping tingkat Solvabilitas (DER)
efisiensi , manajer keuangan juga dituntut Syafri (2008:303) menyatakan bahwa
untuk memperlihatkan sumber dana untuk Rasio solvabilitas adalah rasio yang
memenuhi modal kerja tersebut. Manajer menggambarkan kemampuan perusahaan
keuangan menghadapi berbagai pilihan dalam membayar kewajiban jangka
sumber dana baik sumber dana berjangka panjangnya/ kewajiban-kewajibannya
pendek maupun berjangka panjang. apabila perusahaan di likuidasi.
Sumber dana berjangka pendek ditunjukan Solvabilitas Menurut Sutrisno (2009:15),
oleh hutang lancar pada neraca. “Rasio Solvabilitas adalah rasio-rasio
Menurut Sutrisno (2009:39) untuk untuk mengukur kemampuan perusahaan
keperluan analisis, pengertian modal kerja untuk memenuhi semua kewajibannya
masih terlalu umum, sehingga perlu apabila perusahaan dilikuidasi.”
dijabarkan konsep-konsep modal kerja Menurut Djarwanto (2004:162), “Rasio
yang biasa digunakan untuk analisis yaitu: Solvabilitas adalah rasio yang
1. Modal Kerja kuantitatif menunjukkan kapasitas dan kemampuan
Konsep ini menitik beratkan pada segi perusahaan untuk memenuhi kewajiban-
kuantitas dana yang tertanam dalam aktiva kewajiban jangka panjangnya. Besarnya
yang masa perputarannya kurang satu ukuran umum yang dipakai adalah 200%
tahun. Modal kerja menurut konsep ini atau 2:1 yang berarti dua kali dari total
adalah keseluruhan elemen aktiva lancar. hutang perusahaan dikatakan solvable bila
Oleh karena semua elemen aktiva lancar rasionya kurang dari 200%. Solvabilitas
diperhitungkan sebagai modal kerja tanpa perusahaan dapat dihitung dengan cara
memperhatikan kewajiban-kewajiban beberapa analisis rasio yaitu sebagai
jangka pendeknya, maka modal kerja ini berikut.
sering disebut modal kerja bruto atau 1. Total Debt to Assets Ratio (Rasio
Gross Working Capital. hutang terhadap aktiva).
2. Modal Kerja Kualitatif 2. Total Debt to Equity Ratio (Rasio
Pada konsep ini, modal kerja bukan semua hutang terhadap modal)
aktiva lancar tetapi telah 3. Time Interest Earned.
mempertimbangkan kewajiban-kewajiban Profitabilitas
yang segera harus dibayar. Dengan Menurut Sutrisno (2009:222),
demikian dana yang digunakan benar- “Profitabilitas adalah hasil dari
benar khusus digunakan untuk membiayai kebijaksanaan yang diambil oleh
operasi peruahaan sehari-hari tanpa manajemen. Rasio keuntungan untuk
khawatir terganggu oleh pembayaran- mengukur seberapa besar tingkat
pembayaran hutang yang segera jatuh
keuntungan menunjukkan semakin baik menghasilkan keuntungan dengan modal
manajemen dalam mengelola perusahaan.” sendiri yang dimiliki, sehingga ROE ini
Dari pendapat di atas maka dapat ada yang menyebut sebagai profitabilitas
disimpulkan bahwa profitabilitas suatu modal sendiri. Rasio ini menunjukkan
perusahaan merupakan pencerminan kemampuan modal pemilik yang
kemampuan modal perusahaan untuk ditanamkan oleh pemilik atau investor
mendapatkan keuntungan. Oleh karena, untuk menghasilkan laba bersih yang
profitabilitas merupakan pencerminan menjadi bagian dari pemilik. Semakin
efisiensi suatu perusahaan di dalam tinggi rasio ini semakin tinggi keuntungan
menggunakan modal kerja, maka cara investor karena semakin efisien modal
menggunakan tingkat profitabilitas untuk yang ditanamkannya
ukuran efisiensi suatu perusahaan Penelitian Terdahulu
merupakan cara yang baik. Rasio Setyo Budi Nugroho
profitabilitas yang digunakan adalah Dengan judul Analisis Pengaruh Efisiensi
sebagai berikut: Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas
1. Return On Assets Terhadap Profitabilitas. (Study kasus pada
“Return on assets juga disebut sebagai PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk) Hasil
rentabilitas ekonomis merupakan ukuran penelitian menunjukan bahwa dari hasil
kemampuan perusahaan dengan analisis regresi melalui uji parsial ternyata
menghasilkan laba dengan semua aktiva solvabilitas tidak berpengaruh signifikan
yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal terhadap profitabilitas
ini laba yang dihasilkan adalah laba Novi Sagita Ambarwati , Gede Adi
sebelum bunga dan pajak. Rasio ini Yuniarti, Ni Kadek Sinarwati
digunakan untuk mengukur kemampuan Dengan judul Pengaruh Modal Kerja,
manajemen perusahaan dalam memperoleh Likuiditas, Aktivitas dan Ukuran
keuntungan (laba) secara keseluruhan. Perusahaan terhadap Profitabilitas Pada
Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
pengelolaan aktiva yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian
perusahaan. Semakin besar ROA maka menunjukan Modal kerja (net working
semakin besar tingkat keuntungan dan capital to total asset) berpengaruh positif
semakin baik posisi perusahaan dari segi signifikan terhadap profitabilitas.
penggunaan aktiva.” Nuzrul Supianty
2. Return On Investment Dengan judul Pengaruh Modal Kerja dan
Return on Investment merupakan Likuiditas Terhadap Profitabilitas pada
kemampuan yang akan digunakan untuk Perusahaan Telekomunikasi yang
menutup investasi yang dikeluarkan. Laba Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
yang digunakan untuk mengukur rasio Perkembangan modal kerja pada
adalah laba bersih setelah pajak perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar
di BEI tahun 2007 sampai dengan tahun
3. Margin Laba Atas Penjualan
2012 mengalami fluktuaktif. Adapun
Net Profit Margin (NPM) atau Margin fluktuatif modal kerja cenderung menurun.
Laba Bersih merupakan keuntungan Modal kerja yang tertinggi dan terendah
penjualan setelah menghitung seluruh dimiliki oleh PT. SmartFren, hal ini
biaya dan pajak penghasilan. Margin ini dikarenakan perusahaan tidak dapat
menunjukkan perbandingan laba bersih mengelola keuangan dengan baik dan
setelah pajak ( EAT ) dengan penjualan. perusahaan tidak dapat bersaing.
4. Return On Equity Penurunan modal kerja dikarenakan
Return on equity ini sering disebut dengan perusahaan lebih banyak memiliki hutang
rate of return on net worth yaitu dibandingkan dengan modal sendiri.
kemampuan perusahaan dalam Agus Wibowo dan Sri Wartini
dengan judul Efisiensi Modal Kerja, Osundina Jacob Ademola, ACA, Ph.D
Likuiditas Dan Leverage Terhadap berjudul Working Capital Management
Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur And Profitability Of Selected Quoted Food
Di BEI menunjukan Bedasarkan hasil And Beverages Manufacturing Firms In
penelitian dan pembahasan tersebut maka Nigeria. Menyatakan bahwa the study
disimpulkan bahwa efisiensi modal kerja found that there is relatively strong
berpengaruh signifikan terhadap positive and significant correlation
profitabilitas, sehingga besar kecilnya between Working Capital Management
profitabilitas yang diterima oleh and Profitabilityand that a positive but
perusahaan manufaktur dipengaruhi oleh insignificant relationship exist between
besar kecilnya efisiensi modal kerja dari Cash Conversion Cycle and Profitability.
perusahaan manufaktur, likuiditas tidak
berpengaruh signifikan terhadap METODE PENELITIAN
profitabilitas, Metode yang digunakan dalam peneliian
Yuandi K. Timbul ini adalah metode deskriptif dan verifikatif
Dengan judul Perputaran Modal Kerja dengan pendekatan kuantitatif.
Dalam Mengukur Tingkat Profitabilitas Populasi yang digunakan penulis pada
Pada Pt. Jasa Angkasa Semesta, Tbk. penelitian ini yaitu data perkembangan
Jakarta. Menyatakan bahwa Penilaian Modal Kerja, Solvabilitas (DER) dan
profitabilitas perusahaan memiliki Profitabilitas (ROA) pada perusahaan
perubahan Return on Asset dari tahun semen periode 2004-2015 pada Bursa Efek
2009 sampai 2011 berkisar 40% sampai Indonesia (BEI).
60%. Sampel yang diambil sebanyak enam
Clairene E.E. Santoso periode karena sudah dianggap
Dengan judul Perputaran Modal Kerja Dan representatif (mewakili) untuk dilakukan
Perputaran Piutang Pengaruhnya Terhadap penelitian yang diambil diakhir setiap
Profitabilitas Pada Pt. Pegadaian (Persero) bulan pengamatan dengan sampel adalah
menyatakan bahwa Perputaran Modal total 30 data.
Kerja pada PT. Pegadaian (Persero) tidak Untuk menentukan sampel yang akan
berpengaruh signifikan terhadap diteliti terdapat berbagai teknik sampling
Profitabilitas Perusahaan yang dapat digunakan. Untuk teknik
Kazi Tashkin Huda pengambilan sampel yang akan dilakukan
dengan judul Working Capital oleh penulis yang sesuai dengan judul
Management And Solvency Of The yang diteliti adalah sampling purposive
Industries In Bangladesh menyatakan The yaitu teknik penentuan sampel dengan
optimum working capital management is pertimbangan tertentu.
essential for any organization to become Untuk itu penulis mempunyai kriteria
solvent and at the same time to maximize terhadap sampel yang akan diteliti yaitu
the shareholders’ wealth. The dilemma berdasarkan:
that financial manager face is that excess 1. Data yang diambil merupakan
current asset may decrease the default-risk perkembangan Modal Kerja dan
but it may increase the unutilized asset in Solvabilitas (DER) serta Profitabilitas
the firm. On contrary, less current asset (ROA) yang terbaru (audit).
may increase the default-risk but on the 2. Data yang diambil adalah 10 tahun
other hand, it can increase the scope of (2005-2014) dikarenakan terjadinya suatu
investment. So, the finance manger must fenomena pada enam tahun terakhir pada
have to manage the working capital in setiap bulan pengamatan, yaitu dari tahun
such a way that the firm reduces its 2009 - 2014.
default-risk and in the same time, it can 3. Sampel yang diambil sebanyak
utilize its current assets. sepuluh periode karena sudah dianggap
representatif (mewakili) untuk dilakukan Coefficien
penelitian yang diambil diakhir setiap
bulan pengamatan dengan sampel adalah Tabel 1: Variabel Dependen (Y)
total 30 data. Variabel Indikator
Berdasarkan uraian diatas, yang menjadi Profitabilitas -EBIT
sampel yang diambil penulis dalam (ROA) (Y) -Total Aktiva.
penelitian ini adalah Modal Kerja,
Solvabilitas (DER) dan Profitabilitas
(ROA) pada setiap akhir tahun
pengamatan periode 2005 - 2014 pada
Bursa Efek Indonesia (BEI). Tabel 2: Variabel Independen (X)
Variabel-variabel dalam penelitian Variabel Indikator
ini terdiri dari variabel dependen (Y) dan Aktiva Lancar
variabel independen (X), yang antara lain Modal Kerja Hutang Lancar
adalah sebagai berikut: ( X1)
Solvabilitas Total Hutang
(DAR) (X2) Total Aktiva

HASIL DAN PEMBAHASAN

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.248 .126 -1.975 .059

Modal_Kerja .324 .111 .427 2.920 .007


Solvaibilitas -.501 .146 -.501 -3.426 .002
Profitabilitas = -0.248 + 0.324Modal c. Apabila diasumsikan untuk
kerja - 0.501Solvabilitas solvabilitas meningkat 1 satuan, sedangkan
modal kerja 0, maka profitabilitas akan
Untuk itu, dari hasil perhitungan tersebut menurun sebesar = -0.248 + 0.324(0) -
maka dapat diinterpretasikan, adalah 0.501(1) =-0.749
sebagai berikut:
Model Summar
a. Jika tidak ada X1 (Modal kerja),
X2 (Solvabilitas), maka nilai Y Adjusted R Std. Error of
(Profitabilitas) adalah -0.248 (konstanta). Model R R Square Square the Estimate
a
Dapat diartikan bahwa bila diasumsikan 1 .872 .761 .743 .507
untuk Modal kerja, solvabilitas sebesar 0,
maka profitabilitas akan tetap sebesar - Padatabel 4.7 di atas dapat dilihat
0.248. bahwa nilai koefisien korelasi antara
b. Apabila diasumsikan untuk modal Modal kerja dan Solvabilitas Terhadap
kerja meningkat 1 satuan sedangkan Profitabilitas adalah sebesar 0,872. Data
solvabilitas sebesar 0, maka profitabilitas ini menunjukkan terdapat hubungan yang
akan meningkat sebesar = -0.248 + kuat antara Modal kerja dan Solvabilitas
0.324(1) - 0.501(0) = 0.076. Terhadap Profitabilitas
Tabel Uji-t parsial terdapat pengaruh antara Modal
Kerja berpengaruh tidak signifikan
terhadap profitabilitas (ROA) pada BEI.
Sedangkan Solvabilitas (DAR) tidak
berpengaruh signifikan terhadap
Profitabilitas (ROA).
Dari tabel diatas dapat disimpulkan
Untuk uji hipotesis pengaruh antara modal SARAN
kerja dengan profitabilitas diperoleh 1. Praktis
thitung = 2.920 > ttabel = 2.05, maka Ho a. Bursa Efek Indonesia
ditolak, artinya terdapat pengaruh antara Dapat memberikan referensi untuk
modal kerja dengan profitabilitas dan perusahaan yang menjadi objek dalam
Untuk uji hipotesis pengaruh antara penelitian ini, sehingga perusahaan dapat
solvabilitas dengan profitabilitas diperoleh mengantisipasi dan mencari solusi dimana
thitung = 3.426> ttabel = 2.05, maka Ho perusahaan terjadi permasalan intern yang
ditolak, artinya terdapat pengaruh antara akhirnya tidak mengganggu terhadap
solvabilitas dengan profitabilitas. kinerja perusahaan tersebut.
b. Investor
Untuk para investor sebaiknya
memperhatikan segala aspek yang ada
untuk menginvestasikan dana di
perusahaan terutama di perusahaan yang
Hasil perhitungan pada tabel ada di penelitian ini, sebagai acuan atau
Anova, menunjukkan nilai Fhitung dengan untuk pertimbangan penelitian ini dapat
df1 = 2 dan df2 = 27 adalah = 42.899 dijadikan referensi dimana Modal Kerja,
dengan sig = 0,000. Pengujian dengan Solvabilitas dan Profitabilitas bias menjadi
membandingkan sig = 0,000 dengan = 5 salah satu factor meninjau apakah
% (0,05) maka Ho ditolak. Apabila perusahaan layak atau tidak untuk di
pengujian dengan membandingkan berikan investasi.
Fhitung = 42.899 > Ftabel = 3.34 dengan c. Akademis
df1 = 2 dan df2 = 27 pada = 5 % maka Untuk peneliti selanjutnya dapat
Ho ditolak. Oleh karena itu dapat memperhitungkan dan menambah variabel
disimpulkan dari uji ini bahwa secara bebas yang lain sehingga dapat
bersama-sama (simultan) terdapat memberikan beragam hasil yang di
pengaruh yang signifikan antara pengaruh tunjukan di dalam hasil analisis spss.
antara modal kerja dan solvabilitas Secara teoritis Modal Kerja dan
terhadap Profitabilitas. Solvabilitas (DAR) masing-masing
Hasil penelitian ini tidak sejalan memberikan pengaruh terhadap
dengan penelitian dari Setyo Budi Profitabilitas (ROA).
Nugroho yang menyatakan bahwa varibel
efiesiensi modal kerja, likuiditas dan
solvabilitas secara bersama-sama tidak DAFTAR PUSTAKA
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap profitabilitas. Agus Sartono R (2001) Manajemen
Keuangan Teori dan Aplikasi,
KESIMPULAN Edisi Empat, BPFE, Yogyakarta.
Hasil analisis, dapat di simpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara Agus Wibowo dan Sri Wartini. 2012.
Modal Kerja dan solvabilitas (DAR) Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas
terhadap Profitabilitas (ROA). Secara Dan Leverage Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Martono dan D. Agus Harjito (2005)
Manufaktur Di Bei. Jurnal Manajemen Keuangan, Ekonisia,
Dinamika Manajemen. Vol. 3 Yogyakarta.
No. 3 Maret 2012. Halaman 49 –
58. Novi Sagita Ambarwati, Gede Adi
Yuniarta, Ni Kadek Sinarwati.
Bambang Riyanto (1990) Dasar-Dasar 2015. Pengaruh Modal Kerja,
Pembelanjan, Yayasan Badan Likuiditas, Aktivitas Dan Ukuran
Penerbit Gajah Mada. Perusahaan Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan
Clairene E.E. Santoso. 2013. Perputaran Manufaktur Yang Terdaftar Di
Modal Kerja Dan Perputaran Bursa Efek Indonesia. Volume 3
Piutang Pengaruhnya Terhadap No. 1 Tahun 2015.
Profitabilitas Pada Pt.
Pegadaian (Persero). Jurnal Osundina Jacob Ademola, ACA, Ph.D
EMBA. Vol. 1 No. 4 Desember Working Capital Management
2013. Halaman 1581-1590. And Profitability Of Selected
Quoted Food And Beverages
Darsono dan Ashari (2005) Pedoman Manufacturing Firms In Nigeria.
Praktis Memahami Laporan european Journal of Accounting
Keuangan, Andi, Yogyakarta. Auditing and Finance. Vol. 2
No.3 May 2014. Halaman 10-21.
Djarwanto (2004) Pokok - Pokok Analisa
Laporan Keuangan, Edisi Sawir, Agnes (2005) Analisis Kinerja
Kedua, Cetakan Pertama, BPFE, Keuangan dan Perencanaan
Yogyakarta Keuangan Perusahaan, Jakarta,
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Eljelly AMA (2004) Liquidity-
Profitability Tradeoff: An Setyo Budi Nugroho. Analisis Pengaruh
Empirical Investigation in an Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas
Emerging Market, International Dan Solvabilitas Terhadap
Journal of Commerce and Profitabilitas.
Management 14(2): 48-61.
S. Munawir (2004) Analisis Laporan
Houston & Brigham (2006) Dasar Dasar Keuangan, Edisi Ke-Empat,
Manajemen Keuangan. Jakarta: Liberty, Yogyakarta.
Salemba Empat
S. Munawir (2007) Analisa Laporan
Kasmir (2008) Etika Custumer Service, Keuangan, Liberty, Yogyakarta.
Jakarta, Rajawali Pers.
Sofyan Syafri Harahap (2001) “Analisis
Kazi Tashkin Huda. 2015. Working Kritis Atas Laporan Keuangan”,
Capital Management and Edisi Revisi, Jakarta, Raja
Solvency of the Industries in Grafindo Pustaka Utama
Bangladesh. Jurnal of Finance
and Accounting. Vol. 6 No. 10 Suad Husnan (1998) Manajemen
Tahun 2015. Halaman 2222- Keuangan, Teori dan Penerapan
2847. Buku II, Edisi 4, Yogyakarta,
BPFE.
Sutrisno (2009) Statistika Untuk
Penelitian, Jakarta, PT. Alfabeta.

Syamsuddin, Lukman (2007) Manajemen


Keuangan Perusahaan: Konsep
Aplikasi dalam Perencanaan,
Pengawasan, dan Pengambilan
Keputusan, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada.

UmiNarimawati (2010) penulisan


karyailmiah, penerbit genesis,
bekasi
Weston dan Copeland. 1996. Manajemen
Keuangan Jilid 2. Jakarta:
Erlangga

Weston, J. F. dan Copeland, T. E. 1997.


Manajemen Keuangan, Edisi
Sembilan. Jakarta: Penerbit Bina
Rupa Aksara.

Yuandi K. Timbul. Perputaran Modal


Kerja Dalam Mengukur Tingkat
Profitabilitas Pada Pt. Jasa
Angkasa Semesta, Tbk. Jakarta.
Jurnal EMBA. Vol.1 No.4
Desember 2013. Halaman. 134-
140.

Anda mungkin juga menyukai