Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN

Kholis Zahrotin (4320054), Fiinaa Maghfirotuzzahro (4320055), Putri Handayani (4320056)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Email: fiinaamaghfirotuzzahro@mhs.iainpekaloangan.ac.id

Abstrak: Perusahaan memerlukan analisis terhadap laporan keuangan untuk mengetahui


kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalah-masalah keuangan perusahaan serta
mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis
analisis rasio-rasio keuangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
Teknik yang digunakan untuk mengumpukan datanya melalui studi literatur atau pustaka.
Teknik pengolahan datanya ialah dengan analisis data kualitatif. Rasio yang digunakan dalam
menganalisis laporan keuangan diantaranya Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio
Profitabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio Pertumbuhan, dan Rasio Penilaian. Rasio keuangan yang
umum digunakan dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah rasio likuiditas,
solvabilitas dan profitabilitas.

Kata Kunci: Rasio Keuangan, Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas

PENDAHULUAN melaksanakan manajemen perusahaan


menjadi lebih profesional. Manajemen
Perkembangan dunia usaha yang
keuangan sangatlah berpengaruh terhadap
semakin pesat menyebabkan semakin
kelangsungan kegiatan dan eksistensi suatu
banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri
perusahaan serta berpengaruh pula pada
di Indonesia. Baik perusahaan sejenis
individu yang ada dalam perusahaan
maupun tidak sejenis. Setiap perusahaan
tersebut. Oleh karena itu seorang manajer
pasti memiliki rencana keuangan yang
keuangan dituntut untuk dapat menjalankan
berbeda-beda. Tidak bisa dipungkiri lagi
manajemen keuangan dengan baik. Hal ini
perkembangan dunia usaha di Indonesia
dilakukan agar perusahaan dapat
yang semakin kompetitif menuntut setiap
melaksanakan kegiatan operasionalnya
perusahaan untuk dapat mengolah dan
dengan baik, efektif dan efisien. Sehingga
perusahaan dapat berkembang dan keuangan perusahaan adalah rasio likuiditas,
mempertahankan aktivitas serta keberadaan solvabilitas dan profitabilitas (Munawir,
perusahaan. 2017). Rasiolikuiditas yang digunakan
adalah current ratio, karena current ratio
Selain manajemen yang baik,
adalah rasio yang paling umum digunakan
perusahaan juga memerlukan analisis
dalam analisis laporan keuangan dan
terhadap laporan keuangan untuk
memberikan ukuran kasar tentang tingkat
mengetahui kemampuan perusahaan dalam
likuiditas perusahaan secara menyeluruh
mengatasi masalah-masalah keuangan
(Jumingan, 2017). Rasio solvabilitas yang
perusahaan serta mengambil keputusan yang
digunakan adalah debt ratio, karena debt
cepat dan tepat. Melalui analisis laporan
ratio dapat melihat kemampuan perusahaan
keuangan manajemen dapat mengetahui
dalam menutupi utangnya ketika perusahaan
posisi keuangan, kinerja keuangan dan
dilikuidasi (Kasmir, 2010). Sedangkan rasio
kekuatan keuangan yang dimiliki
profitabilitas yang digunakan adalah return
perusahaan. Selain berguna bagi perusahaan
on investment, karena return on Investment
dan manajemennya analisis laporan
dapat mengukur secara menyeluruh total
keuangan juga diperlukan oleh pihak- pihak
aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto
yang memiliki kepentingan seperti kreditor,
dengan efektif (Syamsuddin, 2017).
investor dan pemerintah untuk mengetahui
dan menilai kondisi keuangan perusahaan Jenis-Jenis Rasio Keuangan
dan perkembangan dari perusahaan tersebut.
Menurut Warsidi dan Bambang analisis
Ukuran yang sering dipakai dalam rasio keuangan merupakan instrumen
menganalisis kinerja keuangan sebuah analisis prestasi perusahaan yang
perusahaan adalah rasio keuangan. Dengan menjelaskan berbagai hubungan dan
menggunakan analisis rasio keuangan, maka indikator keuangan,yang ditujukan untuk
perusahaan dapat mengetahui perkembangan menunjukkan perubahan dalam kondisi
suatu perusahaan saat ini dan di masa yang keuangan atau prestasi operasi di masa lalu
akan datang sehingga dapat dilihat sehat dan membantu menggambarkan trend pola
atau tidaknya kinerja keuangan sebuah perubahanvtersebut, untuk kemudian
perusahaan. Rasio keuangan yang umum menunjukkan risiko dan peluang yang
digunakan dalam mengukur kinerja
melekat pada perusahaan yang bersangkutan menggunakan aktiva yang
(Tyas, 2020). dimilikinya.
5. Rasio Pertumbuhan, merupakan rasio
Analisis Rasio Keuangan merupakan
yang menggambarkan kemampuan
salah satu alat yang paling populer dan
perusahaan mempertahankan posisi
banyak digunakan. Meskipun perhitungan
ekonominya ditengah pertumbuhan
Rasio hanyalah merupakan operasi
perekonomian dan sektor usahanya.
aritmatika sederhana, namun hasilnya
6. Rasio Penilaian, merupakan rasio
memerlukan interpretasi yang tidak mudah
yang memberikan ukuran
(Hery,S.E:2018:139).
kemampuan manajemen
Menurut Kasmir (2010), terdapat enam menciptakan nilai pasar usahanya
rasio keuangan yang digunakan dalam diatas biaya investasi.
menganalisis laporan keuangan perusahaan,
Rasio Likuiditas
yaitu :
Menurut Fredweston dalam Kasmir
1. Rasio Likuiditas, merupakan rasio
(2010), rasio likuiditas merupakan rasio
yang menggambarkan kemampuan
yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
kewajiban (utang) jangka pendek.
(utang) jangka pendek. Artinya apabila
2. Rasio Solvabilitas atau leverage
perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu
ratio,merupakan rasio yang
untuk memenuhi utang tersebut terutama
digunakan untuk mengukur sejauh
utang yang sudah Jatuh tempo. Sedangkan
mana aktiva perusahaan dibiayai
menurut Harahap (2017), rasio likuiditas
dengan utang.
menggambarkan kemampuan perusahaan
3. Rasio Profitabilitas, merupakan rasio
untuk menyelesaikan kewajiban jangka
yang digunakan untuk menilai
pendeknya. Dapat disimpulkan bahwa
kemampuan perusahaan dalam
likuiditas adalah rasio yang menggambarkan
mencari keuntungan.
bagaimana kemampuan sebuah perusahaan
4. Rasio Aktivitas, merupakan rasio
dalam membayar kewajiban (utang) secara
yang digunakan untuk mengukur
tepat waktu. Kasmir (2010) mengatakan
efektivitas perusahaan dalam
bahwa rasio likuiditas yang biasa digunakan mengalami kekurangan dana kas untuk
perusahaan adalah sebagai berikut: membayar hutang jangka pendeknya
sehingga perlu dilakukan penjualan aktiva
1. Rasio Lancar (Current Ratio)
lancar yang lain untuk menutupi kekurangan
Current ratio merupakan rasio untuk dana kas. Rata-rata standar industri untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam cash ratio adalah 50%.
membayar kewajiban jangka pendek atau
Rumus cash ratio yang digunakan yaitu:
utang yang segera jatuh tempo pada saat
ditagih secara keseluruhan. Dalam Kas+ Setara Kas
Cash Ratio= x 100 %
Hutang Lancar
mengukur likuiditas yang penting bukan
besar kecilnya perbedaan aktiva lancar 3. Rasio Cepat (Quick Ratio)
dengan hutang lancar melainkan harus
Rasio cepat menunjukkan kemampuan
dilihat pada hubungannya atau
perusahaan untuk membayar utang lancar
perbandingannya yang mencerminkan
(Utang Jangka Pendek) yang harus segera
kemampuan mengembalikan hutang. Rata-
depenuhi dengan aktiva lancar yang tersedia
rata standar industri untuk current ratio
dalam perusahaan tanpa memperhitungkan
adalah 200% atau 2 kali.
nilai persediaan (Inventory). Rata-rata
Rumus Current Ratio yang standar industri untuk quick ratio adalah 1,5
digunakan : kali atau 150%.

Aktiva lancar Rumus quick ratio yang digunakan yaitu :


Current Ratio= x 100 %
Hutang Lancar
Aktiva lancar−Persediaan
2. Rasio Kas (Cash Ratio) Quick Ratio= x 100 %
Hutang Lancar

Cash ratio merupakan rasio untuk 4. Rasio Perputaran Kas (Cash Turn
mengukur seberapa besar uang kas yang Over)
tersedia untuk membayar hutang. Cash ratio
Rasio perputaran kas berfungsi untuk
yang tinggi menunjukkan kemampuan
mengukur tingkat kecukupan modal kerja
perusahaan untuk membayar hutang jangka
perusahaan yang dibutuhkan untuk
pendeknya dengan menggunakan dana kas
membayar tagihan (utang-utang) dan
yang tersedia. Sebaliknya, cash ratio yang
membiayai biaya-biaya yang berkaitan
rendah menunjukkan bahwa perusahaan
dengan penjualan. Rata-rata standar industri aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau
untuk rasio perputaran kas yaitu 10 kali. seberapa besar utang perusahaan
berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
Adapun rumus yang digunakan untuk
Rata-rata standar industri untuk debt ratio
menghitung rasio perputaran kas yaitu:
adalah 35%. Rumus debt ratio yang
Turn Penjualan Bersih digunakan adalah:
Cash x 1 Kali
¿ Modal kerja Bersih
Total Hutang
Debt Ratio= x 100 %
Rasio Solvabilitas (Leverage) Total Aktiva

Menurut Bringham dan Houston, 2. Rasio hutang terhadap Ekuitas (Debt


(Arsita, 2021), rasio solvabilitas leverage to Equity Ratio)
adalah rasio yang digunakan untuk melihat
Debt to equity ratio yaitu rasio yang
sampai sejauh apa perusahaan menggunakan
digunakan untuk menilai utang dengan
pendanaan melalui utang (financial
ekuitas. Untuk mencari rasio ini caranya
leverage). Menurut Kasmir, (Arsita, 2021),
dengan membandingkan antara seluruh
rasio solvabilitas atau leverage ratio
utang, termasuk utang lancar dengan seluruh
merupakan rasio yang digunakan untuk
ekuitas. Rasio ini digunakan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
mengetahui jumlah dana yang disediakan
dibiayai oleh utang. Artinya seberapa besar
peminjam (kreditur) dengan pemilik
beban utang yang ditanggung perusahaan
perusahaan. Dengan kata lain rasio ini
dibandingkan dengan aktivanya.
digunakan untuk mengetahui setiap rupiah
Berdasarkan pengertian tersebut bisa
modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan
disimpulkan bahwa rasio solvabilitas yakni
utang. Rata-rata standar industri untuk debt
rasio yang digunakan untuk melihat
to equity ratio adalah 80%. Rumus rasio
besarnya aktiva perusahaan yang dibantu
hutang terhadap ekuitas yang digunakan
oleh hutang. Menurut Kasmir, (Arsita,
adalah:
2021). Rasio solvabilitas yang umum
digunakan adalah sebagai berikut : Total Hutang
Debt ¿ equity ratio= x 100 %
Ekuitas
1. Rasio Hutang (Debt Ratio)
3. Long-Term Debt to Equity Ratio
Debt ratio adalah rasio utang yang
digunakan untuk mengukur seberapa besar
Long-term debt to equity ratio Menurut Fahmi, Rasio profitabilitas
merupakan rasio antara utang jangka merupakan rasio yang menilai efektivitas
panjang dengan modal sendiri. manajemen secara keseluruhan berdasarkan
Tujuannya yaitu untuk mengukur besar kecilnya tingkat keuntungan yang
berapa bagian dari setiap rupiah direalisasikan dalam kaitannya dengan
modal sendiri yang dijadikan penjualan dan investasi. Menurut Hery,
jaminan utang jangka panjang Rasio profitabilitas adalah rasio yang
dengan cara membandingkan antara digunakan untuk menilai kemampuan
utang jangka panjang dengan modal perusahaan menghasilkan laba melalui
sendiri yang disediakan oleh aktivitas normal bisnis. Efektivitas
perusahaan. Rata-rata standar manajemen perusahaan juga dapat diukur
industri untuk long-term debt to melalui rasio profitabilitas. Laba penjualan
equity ratio yaitu 10%. Rumus yang dan pendapatan investasi menjadi indikator
digunakan yakni: dalam hal tersebut. Tujuan menggunakan
rasio ini utamanya untuk menunjukkan
Hutang Jangka Panjang
Long−Term Debt ¿ Equity Ratio= x 100 %
efektivitas bisnis. Semakin tinggi rasio
Modal Sendiri
profitabilitas, maka semakin baik
4. Times Interest Earned
kemampuan perusahaan dalam perolehan
Time interest earned yaitu rasio keuntungan (Husain, 2021).
untuk mencari jumlah kali perolehan
Menurut Kasmir, tujuan penggunaan
bunga. Dalam rasio ini dapat
rasio profitabilitas untuk bisnis maupun
diartikan juga kemampuan
pihak lain adalah untuk mengukur atau
perusahaan untuk membayar biaya
menghitung keuntungan yang diperoleh
bunga. Rata-rata standar industri
perusahaan selama periode waktu tertentu
untuk times interest earned adalah 10
(Tarumasely & Siswati, 2021) seperti:
kali. Rumus yang digunakan yaitu:
1. Membandingkan posisi laba
EBIT
Time Interest Earned= x 100 % perusahaan saat ini dengan posisi
Biaya Bunga
laba tahun sebelumnya.
Rasio Profitabilitas 2. Mengevaluasi pertumbuhan laba
secara berkala.
3. Mengitung laba bersih setelah pajak Rasio ini menunjukkan kemampuan
dengan menggunakan modal sendiri. perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
4. Melacak efektivitas semua dana dari aset perusahaan, sebelum pengaruh
perusahaan, termasuk modal sendiri pajak dan utang. Rasio ini membantu
dan pinjaman. membandingkan perusahaan dengan
5. Mengukur efektivitas seluruh dana berbagai tingkat leverage keuangan dan
perusahaan baik yang digunakan kondisi pajak. Standar rata-rata industri
dengan sumber internal maupun kas. untuk GPM adalah 30% (Aini et al., 2021).
Rasio ini dapat dihitung dengan
Dari penjelasan diatas, rasio yang
persamaan berikut:
digunakan untuk menilai kinerja umum dan
efektivitas perusahaan dalam mengelola EBIT
Gross Profit Margin= ×100 %
Penjualan
aset, kewajiban, dan kekayaan adalah rasio
profitabilitas. Jenis-jenis rasio yang 2. Margin Laba Operasi (Operating
termasuk dalam rasio profitabilitas Profit Margin)
diantaranya Gross Profit Margin (GPM), Net
Menurut Sudana, Operating Profit
Profit Margin (NPM), Operating Profit
Margin (OPM) adalah rasio yang menilai
Margin (OPM), Return On Assets (ROA),
kemampuan perusahaan untuk
Return On Equity (ROE), Cash Flow
meningkatkan laba sebelum bunga dan pajak
Margin, dan Cash Return On Assets
sebanding dengan penjualan yang
(Sugiono & Untung, 2016).
dihasilkan. Rasio Operating Profit Margin
1. Gross Profit Margin(GPM) (OPM) menentukan seberapa tinggi tingkat
margin laba operasi perusahaan dengan
Rasio Gross Profit Margin (GPM)
membandingkan antara margin laba operasi
menunjukkan ukuran laba kotor atas
perusahaan dengan pendapatan atau
penjualan. Laba kotor yang dimaksud adalah
penjualan bersihnya (Tarumasely & Siswati,
penjualan dikurangi dengan harga pokok
2021). Rasio ini dapat dihitung dengan
penjualan (HPP) atau cost of good
persamaan berikut:
solds(COGS). Nilai ini ini dapat
menunjukkan kewajaran perusahaan EBIT
Gross Profit Margin= ×100 %
melakukan penjualan kepada pihak terkait Revenues
(Ula, Manurung, Malo, & Wijaya, 2022).
3. Net Profit Margin(NPM) pembayaran hutang, pembelian aset, dan
tujuan lainnya. Sehingga jika CFM semakin
Net Profit Margin(NPM) ditentukan
baik, kemampuan perusahaan untuk
dengan membagi laba bersih dengan
memenuhi kewajiban pembayarannya
penjualan, digunakan untuk menghitung
kepada pihak ketiga akan meningkat.
laba bersih per dolar. Laba bersih yang
Namun, perlu diingat bahwa rasio CFM
dimaksud adalah laba kotor dikurangi biaya
yang tinggi juga menunjukkan bahwa
operasional dan non operasional, ditambah
perusahaan tidak mengelola kasnya dengan
pendapatan di luar usaha, dan dikurangi
baik (Ula, Manurung, Malo, & Wijaya,
pajak penghasilan. Laba bersih ini
2022). CFM dapat dihitung dengan
menunjukkan laba atau rugi yang
persamaan berikut:
sesungguhnya dialami perusahaan.
Perusahaan harus mengurangi beban-beban Jumlah Arus Kas Operasi
CFM = ×100 %
Penjualan Bersih
yang dianggap berlebihan dan meningkatkan
penjualan jika laba kotor dikurangi (Prasetyowati & Prihastiwi, 2022)
pengeluaran menghasilkan nilai laba bersih
5. Return on Assets(ROA)
negatif (Ula, Manurung, Malo, & Wijaya,
2022). Standar rata-rata industri untuk NPM Return on Total Asset adalah rasio yang
adalah 20% (Aini et al., 2021). Margin laba digunakan untuk menghitung pengembalian
atas penjualan dapat dihitung dengan atas total aset setelah bunga dan pajak.
persamaan berikut Tingkat pengembalian atas aset yang rendah
tidak selalu buruk, hal ini dapat disebabkan
Laba Bersih
Net Profit Margin= ×100 %
Penjualan oleh keputusan yang disengaja untuk
menggunakan utang dalam jumlah besar,
4. Cash Flow Margin (CFM)
sehingga beban bunganya tinggi dan
Rasio CFM membandingkan arus kas berakibat perolehan laba bersih menjadi
perusahaan dengan penjualan yang relatif rendah. Standar rata-rata industri
dihasilkannya.CFM menunjukkan untuk ROA adalah 30% (Aini et al., 2021).
kemampuan perusahaan untuk mengubah
EAIT
penjualan menjadi uang tunai (kas), yang ROA= ×100 %
Total Aktiva
kemudian dapat digunakan untuk operasi
6. Return on Equity (ROE)
perusahaan, pembayaran dividen,
Tingkat pengembalian investasi Kas hasil operasi
CFO( Arus Kas Operasi)= ×100 %
liabilitas lancar
pemegang saham biasa diukur dengan
menggunakan Return on Equity (ROE). Rasio Aktivitas
Nilai ROE perusahaan menunjukkan bahwa
Menurut Sartono, (Barus et al.,
perusahaan mampu mengembalikan
2017). “Rasio aktivitas adalah rasio yang
sejumlah investasi modalnya kepada
menunjukkan sejauh mana efisiensi
investor. Semakin baik kemampuan
perusahaan dalam menggunakan asset untuk
perusahaan untuk mengembalikan modal
memperoleh penjualan”. Jadi dapat
kepada pemegang sahamnya, maka semakin
disimpulkan bahwa rasio aktivitas
tinggi pula nilai ROE-nya (Ula, Manurung,
digunakan untuk mengukur keefisiensian
Malo, & Wijaya, 2022). Standar rata-rata
suatu perusahaan dalam menggunakan asset
industri untuk ROE adalah 40% (Aini et al.,
untuk mendapatkan penjualan. Berikut ini
2021).
yang termasuk dalam rasio aktivitas antara
EAIT lain :
ROE= × 100 %
Modal Sendiri
1. Inventory Turn Over
(Husain, 2021)
Rasio perputaran persediaan mengukur
7. Cash Return on Assets
berapa kali persediaan perusahaan telah
Cash return on assets digunakan untuk dijual selama periode tertentu, misalnya
mengukur efisiensi manfaat aset digunakan dalam tahun tertentu. Angka ini digunakan
untuk menciptakan pendapatan. Oleh karena untuk mengukur efisiensi pengelolaaan
itu, rasio yang lebih besar lebih disukai persediaan dalam perusahaan. Rumus yang
karena menunjukkan efektivitas perusahaan digunakan yaitu :
dalam menghasilkan keuntungan
Turn Penjualan
menggunakan per rupiah aset (Arisa & Inventory ×100 %
¿ Persediaan
Hakim, 2021).
Dalam perputaran persediaan yang tinggi
Cash Flow Operating(CFO) menandakan semakin kecilnya persediaan
Cash ROA = ×100 %
total aset
dalam satu tahun dan ini menandakan
dengan CFO sebagai berikut; efektivitas manajemen perusahaan.
Sebaliknya jika perputaran persediaannya
rendah maka menandakan kurangnya penjualan harian. Berikut ini rumus yang
pengendalian persediaan yang efektif. digunakan untuk menghitung Average
Collection Period:
2. Fixed Asset Turn Over
Piutang
Rasio antara penjualan dengan aktiva Average Collection Period= ×360 hari
Penjualan Kredit
tetap netto. Dalam rasio ini menunjukkan
5. Receivable Turn Over
bagaimana perusahaan tersebut
menggunakan aktiva tetapnya seperti Perputaran piutang yang menunjukkan
kendaraan, gedung, perlengkapan kantor, kualitas piutang perusahaan dan
dan mesin-mesinnya. Rumus yang keberhasilan perusahaan dalam
digunakan adalah : mengumpulkan piutang. Jika semakin

Turn Penjualan cepatnya perputaran piutang, maka current


¿ Asset x 1 kali
¿ Aktiva Tetap Bersih ratio dan quick ratio akan semakin bagus
dalam analisis keuangan. Rumus yang
3. Total Asset Turn Over
digunakan adalah sebagai berikut:
Merupakan perputaran total aktiva yang
Turn Penjualan Kredit
menunjukkan bagaimana tingkat efektivitas Receivable × 1 kali
¿ Piutang
perusahaan dalam menggunakan seluruh
Digunakan untuk menghitung berapa
aktiva untuk menciptakan penjualan dalam
kali dana yang tertanam dalam modal kerja
menggunakan seluruh aktiva untuk
perusahaan dalam satu tahun. Semakin cepat
menciptakan penjualan dan pendapatan laba.
perputaran modal kerja maka current ratio
Tingkat perputaran elemen aktiva itu sendiri.
dan quick ratio yang dimiliki semakin
Rumusnya :
bagus. Rumus yang digunakan adalah :
Turn Penjualan
Total Asset ×1 kali
¿ Total Aktiva Turn Penjualan Bersih
Working Capital ×1
¿ Aktiva Lancar −Utang Lancar
4. Average Collection Period
Rasio Pertumbuhan Dan Kecenderungan
Periode pengumpulan piutang adalah
Rasio ini bertujuan mengukur
rata-rata yang digunakan untuk mengubah
kemampuan perusahaan dalam
piutang menjadi kas. Biasanya ditentukan
mempertahankan kedudukannya dalam
dengan membagi piutang dengan rata-rata
pertumbuhan perekonomian dan dalam kata lain, rasio ini mencerminkan
industri. performance perusahaan secara keseluruhan.

Analisis ini merupakan salah satu Oleh karena itu, rasio ini merupakan
jenis dari analisis horizontal, yang terdiri pencerminan dari rasio risiko dan rasio
atas beberapa jenis sebagai berikut: rentabilitas. Atau, dapat juga dikatakan
bahwa rasio ini mengaitkan kondisi internal
1. Analisis Pertumbuhan (Growth
dengan kondisi pasar (market measure).
Analysis)
1. Price Earning Rasio (PER)
Pada teknik analisis ini kita
membandingkan pos yang sama dalam 2 Rasio ini diperoleh dari harga pasar
periode, dan pos yang digunakan sebagai saham-biasa dibagi dengan laba per saham
pembanding itu ikut bergerak. Dalam (Earning per Share) sehingga semakin tinggi
mencari growth rate dari suatu perusahaan rasio ini akan mengindikasikan bahwa
perlu dihitung tingkat pertumbuhan dari kinerja perusahaan juga semakin membaik.
penjualan, alab bersih sesudah pajak, Akan te tapi sebaliknya, jika PER terlalu
earning per share, dividen, harga pasar (jika tinggi juga dapat mengindikasikan bahwa
perusahaan go public). Dan nilai buku dari harga saham yang ditawarkan sudah sangat
saham biasa. tinggi atau tidak rasional.

2. Analisis Kecenderungan (Trend Harga Pasar Saham


PER=
EPS
Analysis)

Laba per saham (earning per share) dihitung


Pada teknik analisis ini kita
dengan:
membandingkan pos yang sama dalam 2
periode, tetapi pos yang digunakan sebagai Laba Bersih
PER=
pembanding tetap/tidak bergerak. Jumlah Lembar Saham

Rasio Penilaian/Valuasi 2. Price To Book Value (PBV)

Rasio ini bertujuan menjadi tolok Rasio ini menggambarkan seberapa


ukur yang menghubungkan harga saham besar pasar menghargai nilai buku saham
biasa dengan pendapatan pendapatan suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini
perusahaan dan nilai buku saham. Dengan
berarti pasar makin percaaya akan prospek perusahaan dalam menggunakan asetnya
perusahaan tersebut. untuk menghasilkan penjualan).

Harga Pasar Saham KESIMPULAN


PBV =
Nilai Buku Saham
Rasio keuangan digunakan dalam
Di sini nilai buku saham (book value per
menganalisis kinerja keuangan sebuah
share) dihitung dengan,
perusahaan. Dengan menggunakan analisis
Total Ekuitas rasio keuangan, maka perusahaan dapat
BVS=
umlah Lembar Saham mengetahui perkembangan suatu perusahaan
saat ini dan di masa yang akan datang
3. Analisis Kinerja Dengan Du Pont
sehingga dapat dilihat sehat atau tidaknya
System
kinerja keuangan sebuah perusahaan.
Analisis kinerja perusahaan adalah hasil
Rasio yang digunakan dalam
dari banyak putusan individu yang dibuat
menganalisis laporan keuangan diantaranya
secara teru-menerus oleh manajemen atau
Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio
merupakan suatu catatan hasil yang dicapai
Profitabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio
dari fungsi suatu aktivitas tetentu selama
Pertumbuhan, dan Rasio Penilaian. Rasio
satu periode waktu tertentu.
Likuiditas mencakup Rasio Lancar (Curren
Rasio-rasio yang digunakan dalam du Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio
pont system adalah asset turn over, net profit Profitabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio
margin (return on sales), Return on Pertumbuhan, dan Rasio Penilaian. Rasio
investment (return on asset), asset leverage, Likuiditas mencakup Rasio Lancar, Rasio
dan return on equity. Kas, Rasio Cepat, dan Rasio Perputaran
Kas. Rasio Solvabilitas mencakup Rasio
Du Pont System memeberikan suatu
Hutang, Rasio Hutang Terhadap Ekuitas,
kerangka analisis yang menghubungkan
Long-Term Debt To Equity Ratio, dan Time
berbagai macam rasio, yaitu
Inverest Earned. Rasio Profitabilitas
menghubungkan mata rantai net profit
mencakup Gross Profit Margin, Margin
margin (mengukur profitabilitas) dengan
Laba Operasi, Net Profiv Margin, Cash
asset turn over (identifikasi efisiensi
Flow, Return On Assets, Return On Equity,
dan Cash Return On Assets. Rasio Aktivitas
mencakup Inventory Turn Over, Fixed Sentul City, Tbk. Jurnal Manajemen
Assevs Turn Over, Total Aset Turn Over, Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1), 152–
Average Collection Period, Receivable Turn 167.
Over. Rasio Pertumbuhan, dan Rasio
Barus, M., Sudjana, N., & Sulasmiyati, S.
Penilaian. Rasio Pertumbuhan mencakup
(2017). Penggunaan Rasio Keuangan
Growth Analysist Dan Trend Analysist.
untuk Mengukur Kinerja Keuangan
Rasio Penilaian mencakup Price Earning
Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis
Ratio, Price To Book Value, dan Analisis
S1 Universitas Brawijaya, 44(1), 154–
Kinerja dengan Du Point System.
163.
Daftar Pustaka
Dewi, M. (2017). Analisis Rasio Keuangan
Aini, Y. N., Haryanti, A. D., & Trianti, K. untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT
(2021). Analisis Kinerja Industri Rokok Smartfren Telecom, Tbk. Jurnal
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Penelitian Ekonomi Akuntansi
Indonesia Dengan Pendekatan Rasio (JENSI), I(1), 1-14.
Profitabilitas. Jurnal Akademi
Husain, F. (2021, Maret). Pengaruh Rasio
Akuntansi, 4(1), 56–68.
Likuiditas dan Rasio Profitabilitas
https://doi.org/10.22219/jaa.v4i1.15474
terhadap Harga Saham Pada
Arisa, R., & Hakim, M. Z. (2021). … Perusahaan Indeks IDX-30. INOBIS:
Struktur Modal, Profitabilitas, Arus Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen
Kas Operasi, Cash Return on Assets Indonesia, 4(2), 162-175.
Terhadap Konservatisme Akuntansi
Prasetyowati, N., & Prihastiwi, D. A. (2022,
Pada Sektor Industri …. … Nasional
April). Analisis Laporan Keuangan
Akuntansi Dan Manajemen PNJ.
Dalam Menilai Kinerja Keuangan PT.
http://prosiding.pnj.ac.id/index.php/sna
Mandom Indonesia Tbk Tahun 2019.
mpnj/article/view/4502%0Ahttps://
Global Financial Accounting Journal,
prosiding.pnj.ac.id/index.php/
6(1), 1-12.
snampnj/article/viewFile/4502/2424
Sugiono, A. (2009). Manajemen Keuangan.
Arsita, Y. (2021). Analisis Rasio Keuangan
Jakarta: GRASINDO.
Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pt
Sugiono, A., & Untung, E. (2016). Panduan
Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Jakarta: Grasindo.

Tarumasely, S., & Siswati, S. (2021).


Analisis Rasio Profitabilitas Pada
PDAM Tirta Merapi Kabupaten Klaten
Berdasarkan Operating Profit Margin,
Net Profit Margin, Return On Asset
dan Return On Equity. Equilibrium
Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume,
XV(1), 70–81.

Tyas, Y. I. W. (2020). Analisis Rasio


Keuangan Untuk Menilai Kinerja
Keuangan Pada Elzatta Probolinggo.
Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi Dan
Bisnis, 8(1), 28–39.

Ula, F. R., Manurung, G. S., Malo, M. W.,


& Wijaya, S. (2022). Analisis Rasio
Keuangan Untuk Pengukuran Kinerja
Perusahaan PT. Astra Agro Lestari Tbk
Tahun 2020 Dan 2021. Akuntansiku,
1(2), 134-145.

Anda mungkin juga menyukai