Program Studi Akuntansi, Akademi Akuntansi Bina Insani; Jl. Siliwangi No 6 Rawa Panjang
1
Bekasi Timur 17114 Indonesia. Telp. (021) 824 36 886 / (021) 824 36 996. Fax. (021) 824 009
24; e-mail: febriyanto97@gmail.com, triyogo_ma@yahoo.com
Cara sitasi: Febriyanto, Adi TM. 2016. Analisi Rasio Keuangan Pada PT Gudang Garam Tbk
Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Periode 2011-2014. Jurnal Mahasiswa Bina Insani. 1 (1):
135 - 146.
Abstrak: RatiosAbstrak: PT Gudang Garam Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri manufaktur. Banyak perusahaan yang sejenis, sehingga perusahaan harus terus bersaing
dan mempertahankan usahanya. Laporan keuangan perusahaan merupakan sumber utama dalam
menyampaikan informasi keuangannya serta informasi lainnya kepada pihak-pihak yang membutuhkan
informasi. Penelitian ini menganalisis rasio keuangan serta menilai kinerja perusahaan. Jenis data yang
penulis gunakan yaitu data sekunder eksternal yang didapat dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun tujuan
penelitian untuk memberi gambaran tentang keadaan laporan keuangan perusahaan serta
membandingkan rata-rata industri. Dari analisis laporan keuangan dapat dilihat apakah perusahaan
tersebut dalam keadaan baik atau tidak dengan menggunakan rasio keuangan seperti Rasio Likuiditas
untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya, Rasio Solvabilitas
untuk mengetahui aset perusahaan yang dibiayai oleh total hutang, Rasio Profitabilitas untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, Rasio Aktivitas untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam mengelola aset yang dimilikinya.
Kata kunci: Laporan Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Aktivitas
Abstract: PT Gudang Garam Tbk is one company that is engaged in the manufacturing industry. Many
companies are alike, so the company must continue to compete and maintain their business. The financial
statements of the company is a major source in delivering financial information and other information to
those who need the information. This study analyzed the financial ratios as well as assess the performance
of the company. The type of data that the authors use the external secondary data obtained from the
Indonesia Stock Exchange (BEI). The research aimed to provide information on the state of the company's
financial statements as well as comparing the industry average. From the analysis of financial statements
can be seen whether the company is in good condition or not by using financial ratios such as liquidity
ratio to determine a company's ability to meet its current liabilities, Solvency Ratio to determine the
company's assets are financed by total debt, Profitability Ratios to determine the company's ability to
generate profit, Activities ratio to determine a company's ability to manage its assets.
Keywords: Financial Statements, Liquidity Ratios, Solvency Ratios, Profitability Ratios, Activity Ratios
yang dipakai oleh manajemen untuk perusahaan lain dalam industry yang
membiayai perusahaan secara sama. Rumus rasio laba bersih yaitu:
permanen. Semakin tinggi porsi Laba Bersih : Penjualan
hutang maka semakin besar tingkat 3. Rasio ROI adalah rasio untuk
risiko yang ditanggung oleh melihat sejauh mana investasi yang
perusahaan . Rumus rasio hutang telah ditanamkan mampu
jangka panjang dengan modal: memberikan pengembalian
Hutang Jangka Panjang : keuntungan sesuai dengan yang
Modal diharapkan. Investasi tersebut
sebenarnya sama dengan asset
RASIO PROFITABILITAS
perusahaan yang ditanamkan atau
Fahmi (2015:135) menyatakan
bahwa Rasio Profitabilitas adalah rasio ditempatkan. Rumus rasio ini yaitu:
yang mengukur efektivitas manajemen Laba Setelah Pajak : Total
secara keseluruhan yang ditujukan oleh Aset
besar kecilnya tingkat keuntungan yang 4. Rentabilitas modal sendiri
diperoleh dalam hubungannya dengan mengukur efisiensi perusahaan
penjualan maupun investasi. Semakin dalam mengelola investasi dan
baik rasio profitabilitas menggambarkan
pengembaliannya bagi para
kemampuan tingginya perolehan
keuntungan perusahaan. pemegang saham. ROE menghitung
Jenis - jenis rasio profitabilitas: hasil dari modal saham biasa dan
1. Rasio laba kotor berguna mengukur imbalan bagi pemegang
untuk mengetahui keuntungan saham biasa. Rumus rasio ini yaitu:
kotor perusahaan dari setiap barang Laba Setelah Pajak : Modal
yang dijual. Rasio laba kotor ini Sendiri
menunjukan kemampuan
RASIO AKTIVITAS
perusahaan dalam menghasilkan laba
Fahmi (2015:132)
yang akan menutupi biaya-biaya mengemukakan bahwa rasio aktivitas
tetap atau biaya operasi lainnya. adalah rasio yang menggambarkan
Rumus rasio laba kotor yaitu: sejauh mana suatu perusahaan
Laba Kotor : Penjualan mempergunakan sumber daya yang
2. Rasio laba bersih disebut juga dimilikinya guna menunjang aktivitas
dengan rasio pendapatan terhadap perusahaan, dimana penggunaan aktivitas
ini dilakukan secara sangat maksimal
penjualan. Rasio ini menunjukan
dengan maksud memeperoleh hasil yang
kestabilan kesatuan untuk maksima. Rasio aktivitas bertujuan
menghasilkan perolehan pada untuk mengukur efektivitas perusahaan
tingkat penjualan khususs. dalam penggunaan modalnya. Rasio
Memeriksa margin laba dan norma aktivitas terdiri dari:
industri sebuah perusahaan pada 1. Perputaran total aktiva
tahun-tahun sebelumnya, kita dapat merupakan rasio untuk melihat
menilai efisiensi operasi dan strategi sejauh mana keseluruhan asset
penetapan harga serta status yang dimiliki perusahaan terjadi
persaingan perusahaan dengan
Rasio Lancar
Aset Lancar Rata-rata rasio
Tahun Rasio Lancar Pertumbuhan
Hutang Lancar industri sejenis
30,381,754
2011 2.24 0.00 1.71
13,534,319
29,954,021
2012 2.17 -0.07 1.86
13,802,317
34,604,461
2013 1.72 -0.45 1.55
20,094,580
38,532,600
2014 1.62 -0.10 1.38
23,783,134
Rasio lancar tahun 2011 jauh baik karena besaran rasio lancar di setiap
lebih baik jika dibandingkan dengan rasio tahunnya (2,24)(2,17)(1,76)(1,62) masih
lancar pada tahun-tahun berikutnya. Serta berada di atas rata-rata industri
jika rasio lancar disetiap tahun (1,71)(1,86)(1,55)(1,38). Dan perusahaan
dibandingkan dengan rata-rata rasio masih dalam kondisi liquid.
lancar industri maka tingkat likuiditas
perusahaan disetiap tahunnya bisa dinilai
Rasio Cepat
Aset Lancar - (Persediaan) Rata-rata rasio
Tahun Rasio Cepat Pertumbuhan
Hutang lancar industrisejenis
2,361,737
2011 0.17 0.00 0.36
13,534,319
3,304,244
2012 0.24 0.06 0.33
13,802,317
4,363,093
2013 0.22 -0.02 0.26
20,094,580
3,793,273
2014 0.16 -0.06 0.22
23,783,134
1,003,458
2011 0.04 0.00 0.07
24,550,928
1,101,295
2012 0.04 0.00 0.44
26,605,713
1,259,400
2013 0.04 0.00 1.42
29,416,271
1,208,746
2014 0.04 -0.01 -1.3
33,228,720
10,129,368
2011 0.24 0.00 0.25
41,884,352
9,184,722
2012 0.19 -0.05 0.21
49,028,696
10,873,858
2013 0.20 0.01 0.21
55,436,954
13,379,566
2014 0.21 0.01 0.19
65,185,850
4,958,102
2011 0.12 0.00 0.1
41,884,352
4,068,711
2012 0.08 -0.04 0.07
49,028,696
4,383,932
2013 0.08 0.00 0.05
55,436,954
5,395,293
2014 0.08 0.00 0.02
65,185,850
Return on equity
Laba setelah pajak Rata-rata rasio
Tahun Rasio Modal Sendiri Pertumbuhan
Modal sendiri industri sejenis
4,958,102
2011 0.20 0.00 0.37
24,550,928
4,068,711
2012 0.15 -0.05 0.24
26,605,713
4,383,932
2013 0.15 0.00 0.24
29,416,271
5,395,293
2014 0.16 0.01 0.85
33,228,720
44,563,096
2013 1.57 0.11 2.33
28,445,573
51,806,284
2014 1.59 0.03 2.45
32,490,348
Gambar 12 Perhitungan Rasio Perputaran Persediaan
41,884,352
2011 4.81 0.00 7.18
8,706,951
49,028,696
2012 4.24 -0.57 7.08
11,555,304
55,436,954 16,165,790
2013 3.43 -0.81 6.31
65,185,850 19,688,000
2014 3.31 -0.12 5.75
Referensi
Fahmi I. 2015. Analisis Laporan
Keuangan. Alfabeta. Bandung.