Anda di halaman 1dari 7

JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN METHODIST eISSN : 2599-1175

Volume 2, Nomor 1, 2018, 66-72 ISSN : 2599-0136

ANALISIS KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA


PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

Rintan Saragih

Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini memfokuskan pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan


analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif sehingga tidak dirumuskan hipotesis. Data yang digunakan meliputi data
laporan keuangan periode tahun 2012 – 2016 dengan tujuan untuk mengetahui kinerja
keuangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil
rekapitulasi menunjukkan bahwa current ratio dari tahun 2012 – 2016 bergerak fluktuatif,
hal tersebut disebabkan karena tidak stabilnya tingkat hutang lancar dan aset lancar
perusahaan..Sementara debt to asset ratio menunjukkan bahwa dari tahun 2012-2016
cenderung mengalami penurunan yang diikuti pertumbuhan laba yang cenderung mengalami
peningkatan.
Kata Kunci : Rasio Likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas

PENDAHULUAN Melalui perhitungan rasio keuangan akan


Latar Belakang diketahui kondisi perusahaan pada saat
Efektivitas dan efisiensi dalam periode tertentu. Rasio likuiditas
proses berjalannya aktivitas perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan
sangat bergantung dari hasil kinerja untuk membiayai kewajiban jangka pendek
keuangan perusahaan. Kinerja keuangan melalui aset, kas dan bank yang dimiliki
yang baik tidak hanya akan sangat perusahaan. Rasio solvabilitas menunjukan
membantu dalam menjalankan kegiatan kemampuan perusahaan untuk membiaya
operasional perusahaan, tetapi dapat seluruh kewajiban perusahaan melalui total
mempertahankan posisi perusahaan dalam aset dan ekuitas perusahaan. Rasio
menghadapi persaingan dari perusahaan profitabilitas menunjukkan kemampuan
sejenis. kinerja keuangan dapat mengukur perusahaan mendapatkan laba melalui total
dan mengetahui tingkat pertumbuhan, aset, total ekuitas, dan penjualan yang
prospek, dan kesempatan perusahaan untuk dimiliki perusahaan.
berkembang dengan memanfaatkan sumber Penelitian ini dilaksanakan di
daya yang ada dengan maksimal. Setiap PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)
perusahaan sangat mengharapkan laba Medan merupakan badan usaha milik
yang terus meningkat pada setiap periode negara (BUMN) yang bergerak dalam
tertentu, sehingga perlu adanya bidang perkebunan. Dalam menjalankan
pengukuran untuk meramalkan operasional, perusahaan sangat
pertumbuhan laba, serta pengukuran laba membutuhkan dana dalam jumlah relatif
dapat dilakukan dengan melalukan analisa besar, sehingga mengharuskan manajemen
laporan keuangan dengan menggunakan perusahaan harus memiliki kemampuan
analisis rasio keuangan. untuk mengelola keuangan dengan tepat
Analisis rasio keuangan digunakan agar dapat mengetahui tingkat
untuk memprediksi laba yang akan pengembalian dana dan keuntungan yang
diperoleh perusahaan dimasa akan datang diperoleh perusahaan.
dan dapat membantu manajemen Penelitian ini memfokuskan
perusahaan untuk mengambil kebijakan pengukuran kinerja keuangan dengan
yang tepat guna kemajuan perusahaan. menggunakan analisis rasio likuiditas yang

66
Oktober 2018 Saragih

diproksikan menjadi current ratio yang Laporan keuangan disusun dan


dapat diartikan kemampuan perusahaan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen
membiayai kewajiban jangka pendek dan pihak lain yang memberikan perhatian
melalui aset lancar yang dimiliki atau memiliki kepentingan dengan data
perusahaan. Rasio solvabilitas yang keuangan perusahaan (Jumingan dalam
diproksikan menjadi debt to asset ratio Kristanty, 2017:3). Penyusunan laporan
yang dapat diartikan kemampuan keuangan akan memberikan informasi
perusahaan untuk membiayai kewajiban keuangan kepada pihak internal dan
perusahaan melalui total aset yang eksternal yang memiliki kepentingan
dimiliki. Rasio profitabilitas diprosikan kepada perusahaan. Laporan keuangan
kedalam return on asset yang dapat tidak hanya digunakan sebagai alat
diartikan kemampuan perusahaan pertanggungjawaban, tetapi dapat
mendapatkan laba bersih melalui digunakan sebagai dasar untu mengambil
penggunaan total aset perusahaan. keputusan di masa akan dating.
Di bawah ini merupakan grafik Pelaporan keuangan diperluas
pertumbuhan laba PT. Perkebunan menggunakan tujuan (Samryn, 2011:32),
Nusantara IV (Persero) Medan periode sebagai berikut:
tahun 2012-2016 pada tabel 1.1 berikut. 1. Membuat keputusan investasi kredit,
Gambar 1 informasi yang disajikan dalam laporan
Grafik Pertumbuhan Laba keuangan dapat digunakan sebagai
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) dasar pertimbangan untuk membuat
Medan Periode Tahun 2012-2016 keputusan investasi atau keputusan
200 kredit tanpa harus membuat lebih dari
Pertumbuhan Laba satu laporan keuangan untuk satu
150
periode akuntansi.
100 2. Menilai prospek arus kas, informasi
50
yang disajikan dalam laporan keuangan
dapat digunakan untuk menilai potensi
Persentase

0 arus kas dimasa yang akan


-50 datang.Melaporkan sumber daya
perusahaan, klaim atas sumber daya
-100
1 2 3 4 5 tersebut, dan perubahan-perubahan di
Pertu dalamnya.
mbuha-21,71
45,061
73,618
-72,77171,1
n Laba
3. Informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan dapat menjelaskan kekayaan
Sumber :PT. Perkebunan Nusantara IV perusahaan, kepemilikan dan/atau
(Persero) Medan (data olahan), 2018 pihak-pihak yang masih berhak atas
sumber daya. Informasi yang disajikan
Pada tahun 2012 laba perusahaan juga dapat menjelaskan perubahan-
sebesar -21,71, pada tahun 2013 laba perubahan yang terjadi atas sumber
perusahaan sebesar 45,06, laba tahun 2014 daya tersebut selama satu periode
mengalami peningkatan sebesar 73,62, akuntansi dilaporkan.
tahun 2015 laba cenderung menurun 4. Melaporkan sumber daya ekonomi dan
signifikan sebesar -71,76, dan tahun 2016 ekuitas para pemilik.
mengalami peningkatan sebesar 171,1. 5. Melaporkan kinerja dan laba
Peningkatan dan penurunan laba tersebut perusahaan, laporan keuangan
dapat dipengaruhi oleh kinerja keuangan digunakan untuk mengukur prestasi
perusahaan. manajemen dengan selisih antara
pendapatan dan beban dalam periode
KAJIAN PUSTAKA akuntansi yang sama.
Laporan Keuangan 6. Menilai likuiditas, solvabilitas, dan arus
dana, laporan keuangan dapat

67
Oktober 2018 Saragih

digunakan untuk menilai kemampuan


perusahaan dalam melunasi kewajiban
jangka pendek, jangka panjang, dan  Quick Ratio
arus kas. Rasio ini mengukur kemampuan
7. Menilai pengelolaan dan kinerja perusahaan membayar hutang yang segera
manajemen. harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang
8. Menjelaskan dan menafsirkan informasi lebih likuid.
keuangan.

Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan menurut Mulyadi 2. Rasio Solvabilitas
dalam Sulastri (2018:5), yaitu menguraikan Menurut Kasmir (2013:151), yaitu
pengertian kinerja keuangan sebagai rasio yang digunakan untuk mengukur
penentuan secara periodik efektivitas sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai
operasional suatu organisasi dan karyawan dengan hutang. Dalam arti luas dikatakan
berdasarkana sasaran, standar, dan kriteria bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk
yang ditetapkan sebelumnya. Sementara mengukur kemampuan perusahaan untuk
Rudianto (2013:189) mengemukakan membayar seluruh kewajibannya, baik
bahwa kinerja keuangan adalah hasil atau jangka pendek mapun jangka panjang
prestasi yang telah dicapai oleh manajemen apabila perusahaan dibubarkan di likuidasi.
perusahaan dalam menjalankan fungsinya
 Debt to Asset Ratio
dalam mengelola aset perusahaan secara
Rasio ini digunakan untuk mengukur
efektif selama periode tertentu.
perbandingan antara total hutang dengan
Rasio Keuangan
total aktiva.
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menurut Kasmir
(2013:110), yaitu rasio yang  Debt to Equity Ratio
menggambarkan kemampuan perusahaan Rasio ini digunakan untuk menilai
dalam memenuhi kewajiban jangka hutang dengan ekuitas. Rasio ini berguna
pendek. Rasio likuiditas dapat disebut untuk mengetahui jumlah dana yang
sebagai rasio modal kerja, yaitu rasio yang disediakan peminjam (kreditor) dengan
digunakan untuk mengukur seberapa pemilik perusahaan.
likuidnya suatu perusahaan dengan cara
memperbandingkan seluruh komponen
yang ada di aktiva lancar dengan 3. Rasio Profitabilitas
komponen di passiva lancar. Rasio profitabilitas kemampuan
 Current ratio perusahaan dalam menganalisa hasil
Rasio lancar (current ratio) adalah penjualan atau pendapatan perusahaan
rasio untuk mengukur kemampuan dengan menggunakan rasio keuangan agar
perusahaan membayar kewajiban jangka dapat diketahui laba yang diterima
pendek atau hutang yang segera jatuh perusahaan.
tempo pada saat ditagih secara keseluruhan  Gross Profit Margin (GPM)
Profit margin on sales atau ratio
profit margin atau margin laba atas
 Cash ratio penjualan adalah rasio yang digunakan
Rasio ini mengukur kemampuan untuk mengukur margin laba atas
perusahaan membayar hutang yang segera penjualan perusahaan.
Laba Bersih
harus dipenuhi dengan kas yang tersedia
Penjualan
dalam perusahaan dan efek atau yang
 Net Profit Margin (NPM)
segera dapat diuangkan.
Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan menekan biaya-biaya (ukuran

68
Oktober 2018 Saragih

efisiensi) diperusahaan pada periode Perusahaan yang baru berdiri kurang


tertentu.Apabila semakin besar NPM memiliki pengalaman dalam meningkatkan
perusahaan, maka mengindikasikan kinerja laba, sehingga ketepatannya masih rendah.
perusahaan semakin baik atau produktif 3. Tingkat leverage
yang dapat meningkatkan kepercayaan Apabila perusahaan memiliki tingkat
investor untuk menginvestasikan dananya hutang yang tinggi, maka manajer
kepada perusahaan. cenderung memanipulasi laba sehingga
Laba Bersih dapat mengurangi ketepatan pertumbuhan
Penjualan laba
 Return On Assets (ROA) 4. Tingkat penjualan
Rasio ini mengukur untuk menilai Tingkat penjualan di masa lalu yang
besar persentase tingkat pengembalian dari tinggi, semakin tinggi tingkat penjualan di
aktiva yang dimiliki perusahaan.Rasio ini masa yang akan datang sehingga
mengukur kemampuan perusahaan untuk pertumbuhan laba semakin tinggi.
menghasilkan laba bersih berdasarkan 5. Perubahan laba masa lalu
tingkat aset yang tertentu Semakin besar perubahan laba masa
Laba Bersih
Total Aset
lalu, semakin tidak pasti laba yang
 Return Of Equity (ROE) diperoleh di masa mendatang.
Rasio ini mengukur kemampuan Kerangka Berpikir
perusahaan menghasilkan laba berdasarkan Gambar 2
modal saham tertentu. Kerangka Bepikir
Laba Bersih
Rasio
Total Ekuitas Keuangan

Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan laba merupakan ukuran
kinerja dari suatu perusahaan untuk Rasio Likuiditas Rasio Rasio
menghitung laba di masa akan datang Solvabilitas Profitabilitas
dengan menggunakan laba periode
sebelumnya (Rusmanto dalam Siregar dan
Batubara, 2017:82).
- Pertumbuhan
Laba

Penjelasan :
Laba Bersih Tahunt = Laba bersih tahun Dalam penelitian ini dilakukan
sekarang analisis rasio keuangan dengan metode
Laba Bersih Tahunt-1 = Laba bersih tahun analisis deskriptif kualitatif melalui
sebelumnya analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas
dan rasio profitabilitas untuk mengetahui
Faktor yang Mempengaruh kinerja keuangan.
Pertumbuhan Laba
Angkoso dalam Sitorus (2010:10) HASIL PENELITIAN DAN
mengemukakan terdapat lima faktor yang PEMBAHASAN
dapat mempenagruhi pertumbuhan laba, Hasil Penelitian
sebagai berikut: 1. Rasio Likuiditas
1. Besarnya perusahaan Rasio likuiditas digunakan dalam
Semakin besar suatu perusahaan, penelitian ini adalah current ratio yang
maka ketepatan pertumbuhan laba yang dapat diartikan rasio yang digunakan untuk
diharapkan semakin tinggi. mengukur kemampuan perusahaan dalam
2. Umur perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek
melalui aset lancar.

69
Oktober 2018 Saragih

Sumber : Hasil Penelitian, 2018 (Data


Diolah)
Tabel 4.1 Pertumbuhan Laba
Hasil Perhitungan Current Ratio Rasio mengukur kinerja perusahaan
Aktiva Lancar Hutang Lancar CR
Tahun berdasarkan periode tertentu melalui laba
(Rp) (Rp) (%)
2012 1,968,867,355,310 1,601,540,455,825 122.93 yang diperoleh perusahaan setiap
2013 1,680,475,007,120 1,538,281,740,458 109.24
2014 2,092,577,404,168 1,944,773,834,397 107.6 tahunnya. Di bawah ini hasil perhitungan
2015 1,527,527,055,940 1,763,152,636,028 86.63 dari perumbuhan laba tersebut, yaitu :
2016 2,009,640,613,045 1,720,081,492,707 116.83
Sumber : Hasil Penelitian, 2018 (Data
Diolah) -

2. Rasio Solvabilitas Tabel 4.4


Rasio solvabilitas digunakan dalam Hasil Perhitungan Pertumbuhan Laba
penelitian ini adalah debt to asset ratio Laba Bersih Laba Bersih Tahun Pertumbuhan
Tahun Tahun Sekarang Lalu Laba
yang dapat diartikan rasio yang digunakan (Rp) (Rp) (%)
untuk mengukur kemampuan perusahaan 2012 697,428,997,083 890,866,393,008 -21.71
2013 433,344,791,637 298,732,632,881 45.06
dalam memenuhi seluruh hutang melalui 2014 752,363,591,531 433,344,791,637 73.62
total aset perusahaan. Di bawah ini hasil 2015 204,898,252,248 752,363,591,531 -72.77
2016 555,477,584,843 204,898,252,248 171.10
perhitungan dari rasio tersebut, yaitu :
Sumber : Hasil Penelitian, 2018 (Data
Diolah)

Rekapitulasi Rasio Penelitian


Tabel 4.2 Tabel 4.5
Hasil Perhitungan Debt to Asset Ratio Rekapitulasi Rasio Penelitian
Total Hutang Total Aktiva Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Tahun DAR
(Rp) (Rp) Current Ratio 122.93 109.24 107.60 86.63 116.83
2012 4,996,094,359,792 9,199,385,014,952 0.54 Debt to Asset Ratio 0.54 0.53 0.50 0.48 0.49
2013 5,004,002,341,800 9,396,537,639,618 0.53 Return On Asset 7.58 4.61 7.45 1.60 4.19
2014 5,082,474,223,075 10,093,036,227,017 0.50 Pertumbuhan Laba -21.71 45.06 73.62 -72.77 171.10
2015 6,250,558,063,946 12,798,755,072,811 0.48
2016 6,556,189,020,392 13,271,283,441,306 0.49
Sumber : Hasil Penelitian, 2018 (Data
Sumber : Hasil Penelitian, 2018 (Data Diolah)
Diolah)
Berdasarkan hasil rekapitulasi di atas
Rasio Profitabilitas menunjukkan bahwa current ratio dari
Rasio profitabilitas digunakan dalam tahun 2012 sebesar 122.93%, tahun 2013
penelitian ini adalah return on asset yang sebesar 109.24%, tahun 2014 sebesar
dapat diartikan rasio yang digunakan untuk 107.60%, tahun 2015 sebesar 86.63%, dan
mengukur kemampuan perusahaan tahun 2016 sebesar 116.83% bergerak
memperoleh laba melalui total aset yang fluktuatif, hal tersebut disebabkan karena
dimilikinya. Di bawah ini hasil tidak stabilnya tingkat hutang lancar dan
perhitungan dari rasio tersebut, yaitu : aset lancar perusahaan. Tetapi tidak
sebanding dengan yang terjadi pada
pertumbuhan laba yang cenderung
mengalami peningkatan.Untuk debt to
Tabel 4.3 asset ratio menunjukkan bahwa dari tahun
Hasil Perhitungan Return On Asset 2012-2016 cenderung mengalami
Laba Bersih Total Aktiva ROA
Tahun
(Rp) (Rp) (%) penurunan yang diikuti pertumbuhan laba
2012 697,428,997,083 9,199,385,014,952 7.58 yang cenderung mengalami peningkatan.
2013 433,344,791,637 9,396,537,639,618 4.61
2014 752,363,591,531 10,093,036,227,017 7.45
Hal tersebut harus segera diantisipasi oleh
2015 204,898,252,248 12,798,755,072,811 1.60 perusahaan agar mampu dalam membiayai
2016 555,477,584,843 13,271,283,441,306 4.19 seluruh kewajibannya, karena jika tidak

70
Oktober 2018 Saragih

diantisipasi makaakansangat yang dapat mempengaruhi


mempengaruhi posisi perusahaan. Pertumbuhan Laba.
Kemudian, return on asset menunjukkan
bahwa dari tahun 2012-2016 profitabilitas DAFTAR PUSTAKA
perusahaan cenderung mengalami Sumber Buku:
penurunan yang tidak diikuti oleh Kamir. 2013. Analisis Laporan Keuangan.
peningkatan pertumbuhan laba. Hal Jakarta : Rajawali Pers
tersebut dapat terjadi karena perolehan laba Mulyanto, Heru & Wulandari, Anna. 2010.
pada tahun sebelumnya lebih sedikit Penelitian Metode Dan Analisis.
dibandingkan dengan tahun setelahnya. Semarang : CV. Agung
Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen
KESIMPULAN DAN SARAN Informasi Untuk Pengambilan
Kesimpulan Keputusan Strategis. Jakarta : Erlangga
Berdasarkan hasil pembahasan Samryn,L.M. 2011. Pengantar Akuntansi,
penelitian yang telah diuraikan Edisi Pertama. Jakarta : Raja Grafindo
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa Perada
kesimpulan, yaitu: Sumber Jurnal :
1. Current Ratio memiliki pengaruh Andriani, Wiwien. 2016. Pengaruh
terhadap pertumbuhan laba. Dari rasio Likuiditas, Leverage, dan Aktivitas
ini menunjukkan bahwa manajemen Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi
perusahaan belum berhasil Empiris Pada Perusahaan Perkebunan
meningkatkan laba perusahaan melalui Yang terdaftar di BEI). Medan :
pengelolaan Current Ratio. Universitas Sumatera Utara
2. Manajemen perusahaan belum berhasil Budiwibowo, Satriyo. 2013. Analisis Rasio
mengelola Debt to Asset Ratio untuk Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja
meningkatkan laba. Perusahaan Pada PT. Astalia Milenia
3. Return On Asset juga tidak memiliki Educatindo Cabang Medan. Madiun :
pengaruh terhadap pertumbuhan laba. IKIP PGRI
Hal tersebut menunjukkan bahwa Kristanty, Eka Yuliana. 2017. Analisis
manajemen perusahaan belum mampu Laporan Keuangan Untuk Mengukur
menggunakan seluruh asetnya untuk Kinerja Keuangan Pada Perusahaan
memperoleh laba perusahaan. Farmasi Yang Go Public. Surabaya :
STIESIA
Saran Margareth, Lois Ellen. 2016. Pengaruh
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka Pertumbuhan Rasio Keuangan
penulis merumuskan saran sebagai berikut: Terhadap Pertubuhan Laba Dengan
1. PT. Perkebunan Nusantara IV Ukuran Perusahaan Dan Kepemilikan
(Persero) Medan dapat memperhatikan Manajerial Sebagai Variabel
tingkat Current Ratio, Debt to Asset Moderating Pada Perusahaan
Ratio, dan Return On Assetyang dapat Perkebunan Yang terdaftar di BEI dan
berdampak terhadap pertumbuhan laba Bursa Malaysia Periode 2012 – 2014.
perusahaan. Medan : Universitas Sumatera Utara
2. PT. Perkebunan Nusantara IV Sari, Pipit Buana dan Tanjung, Adinda.
(Persero) Medan dalam menjalankan 2016. Analisis Rasio Keuangan Dalam
aktivitas bisnisnya dapat lebih Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada
memperhatikan tingkat aset dan PT. Perkebunan Nusantara III
hutang perusahaan karena akan (Persero) Medan. Medan : Universitas
berdampak terhadap perolehan laba Panca Budi
perusahaan. Sitorus, Ayuning Untari. 2010. Pengaruh
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat Rasio Keuangan Terhadap
menambah periode tahun pengamatan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan
dan menambahkan faktor-faktor lain

71
Oktober 2018 Saragih

Asuransi Yang Terdaftar di BEI. Medan


: Universitas Sumatera Utara
Sulastri, Heni. 2018. Analisis Kinerja
Keuangan Perusahaan Dengan
Menggunakan Rasio Likuiditas,
Aktivitas, Solvabilitas dan Profitabilitas
(Studi Kasus Pada PT.Smart Tbk).
Samarinda : Universitas Mulawarman

72

Anda mungkin juga menyukai