Anda di halaman 1dari 11

Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Time Series Analysis

ANALISIS RASIO KEUANGAN BERDASARKAN TIME SERIES ANALYSIS


PADA PT. AMANAH FINANCE DI MAKASSAR

Muh. Indra Fauzi Ilyas


STIE YPUP Makassar
fauzi06indra@gmail.com

ABSTRACT

The importance of liquidity ratio analysis and profitability ratios is to find out the company's ability that
comes from financial statements so that it can be seen the efficiency and effectiveness of the use of
allocations or the use of operational decision making, so that it can seek maximum profits. This study
aims to determine how the level of liquidity ratios and profitability of PT. AmanahFinance during 2014-
2016. To analyze the data in testing the correctness of the hypothesis proposed, the analytical method
used is a comparison of current financial ratios with previous years (time series analysis) or in other
words comparing the achievements of one period compared to the previous period so that there can be a
tendency during the period using liquidity ratios and profitability ratios. With the average liquidity ratio
which shows the number 57.35%, which is less than the standard of financing set by the source, which is
more than 100%, which means the current assets of the company are still less able to guarantee or pay
current liabilities of the company. The average profitability ratio shows a figure of 2.84%, this means that
the company has not been able to generate a large enough profit for the company, where the profit
generated in these 3 years brackets is only 3.94%.

Keywords: financial, liquidity, profitability ratio.

PENDAHULUAN dimiliki dalam usaha, sehingga ketika


diperlukan dana cair mengalami kesulitan. Kas
Latar Belakang merupakan aktiva yang paling likuid atau
merupakan salah satu yang paling tinggi
Penilaian kinerja keuangan perusahaan likuiditasnya, berarti semakin besar jumlah kas
umumnya menggunakan analisis rasio yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan
likuiditas, dan profitabilitas. Kelebihan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya.
pengukuran dengan metode tersebut adalah Tetapi suatu perusahaan yang memiliki tingkat
kemudahan dalam perhitungannya selama data likuiditas yang tinggikarena adanya kas dalam
historis tersedia. Sedangkan, kelemahannya jumlah besar berarti tingkat perputaran kas
adalah metode tersebut tidak dapat mengukur tersebut rendah dan mencerminkan adanya
kinerja perusahaan secara akurat. Hal ini over invesment dalam kas.
disebabkan karena data yang digunakan adalah Jumlah kas yang relatif kecil akan
data akuntansi yang tidak terlepas dari diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi
penafsiran atau estimasi yang dapat dan keuntungan yang diperoleh akan lebih
mengakibatkan timbulnya berbagai macam besar, tetapi perusahaan yang hanya mengejar
distorsi sehingga kinerja keuangan perusahaan keuntungan (profitabilitas) tanpa
tidak terukur secara tepat dan akurat. memperhatikan likuiditas pada akhirnya
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan tersebut akan masuk dalam
perusahaan dalam memenuhi kewajibannya keadaan “illikuid” apabila sewaktu-waktu ada
yang akan segera jatuh tempo, sedangkan tagihan. Yang paling tepat ialah seperti yang
profitabilitas merupakan kemampuan sudah diungkapkan di atas yaitu adanya
perusahaan dalam menghasilkan laba melalui keseimbangan antara likuiditas dan
kegiatan operasi. Jadi jangan sampai profitabilitas perusahaan.
perusahaan terlalu likuid, artinya banyak Profitabilitas suatu perusahaan dapat
modal yang tersimpan dalam bentuk kas, hal diukur dengan kesuksesan perusahaan dan
ini menimbulkan hilangnya kesempatan kemampuan menggunakan aktivanya secara
memperoleh laba jika seandainya kas tersebut produktif, dengan demikian profitabilitas suatu
ditanam. Namun, sebaiknya perusahaan juga perusahaan dapat diketahui dengan
tidak boleh menanamkan seluruh uang yang memperbandingkan antara laba yang diperoleh

22 Muh. Indra Fauzi Ilyas


EQUITY: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
ISSN: 0216-9533 (Print)
ISSN: 2549-6182 (Online)
dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau Tujuan dan Manfaat Penelitian
jumlah modal perusahaan tersebut.
Profitabilitas merupakan jaminan yang Sesuai dengan permasalahan yang telah
utama bagi para kreditur tersebut dengan tanpa dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan
mengabaikan faktor-faktor lainnya. Berapapun untuk mengetahui apakah tingkat rasio
besarnya likuiditas suatu perusahaan, jika likuiditas dan profitabilitas PT. Amanah
perusahaan tersebut tidak mampu Finance mengalami penurunan selama tahun
menggunakan modalnya secara efisien atau 2014-2016.
tidak mampu memperoleh laba yang Adapun manfaat yang diharapkan dari
diharapkan, maka perusahaan tersebut pada penelitian ini adalah dapat dijadikan masukan
akhirnya mengalami kesulitan keuangan dalam bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan
mengembalikan hutang-hutangnya. dalam pengambilan keputusan dan sebagai
Pentingnya analisis rasio likuiditas dan bahan informasi bagi calon nasabah yang
rasio profitabilitas adalah untuk mengetahui membutuhkan untuk dijadikan bahan
kemampuan perusahaan yang berasal dari pertimbangan dalam menentukan perusahaan
laporan keuangan sehingga dapat diketahui pembiayaan yang baik.
efisiensi dan efektikitas penggunaan alokasi
atau penggunaan pengambilan keputusan TINJAUAN LITERATUR
operasional, sehingga dapat mengusahakan
keuntungan yang maksimal. Analisis Laporan Keuangan
PT. Amanah Finance sebagai salah satu
perusahaan pembiayaan di Indonesia, sudah Analisis laporan keuangan terdiri dari
tentu mempunyai laporan keuangan, laporan penelaan atau mempelajari hubungan-
keuangan merupakan salah satu informasi hubungan dan tendensi atau kecenderungan
untuk menganalisa keadaan perusahaan di untuk menentukan posisi keuangan dan hasil
masa akan datang, laporan keuangan operasi serta perkembangan perusahaan yang
diharapkan dapat memberi informasi tentang bersangkutan.
keadaan perusahaan dari hasil-hasil usaha Ada dua metode analisis yang
yang telah dicapai secara kuantitatif pada digunakan setiap penganalisaan laporan
semua pihak yang berkepentingan dengan keuangan, yaitu analisis horizontal dan analisis
perusahaan itu. Informasi akan menjadi vertical[1]. Analisis horizontal adalah analisa
komoditi yang sangat penting saat ini, sebab dengan mengadakan perbandingan laporan
setiap pengambilan keputusan harus didasari keuangan untuk beberapa periode atau
pada informasi yang akurat. beberapa saat, sehingga akan diketahui
Analisa rasio keuangan ini dapat perkembangannya, sedangkan metode analisis
dilakukan dengan cara membandingkan dinamis yaitu apabila laporan keuangan yang
prestasi satu periode dengan periode dianalisis hanya meliputi satu periode saja,
sebelumnya sehingga diketahui adanya yaitu dengan membandingkan antara pos yang
kecenderungan selama periode tertentu yang satu dengan yang lainnya dalam laporan
ditunjukkan oleh indikator-indikator rasio keuangan tersebut, sehingga hanya akan
keuangan. Oleh karena itu, penulis tertarik diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi
untuk melakukan penelitian dengan judul pada saat itu saja.
Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Time Laporan keuangan dibuat dengan
Series Analysis Pada PT. Amanah Finance di maksud untuk memberikan gambaran atau
Makassar. laporan kemajuan secara periodik yang
dilakukan pihak manajemen perusahaan yang
Rumusan Masalah bersangkutan. Sifat dari laporan keuangan
adalah menyajikan data historis serta
Berdasarkan uraian pada latar belakang menyeluruh yang terdiri dari data yang
masalah, maka rumusan permasalahan yang merupakan hasil kombinasi antara: fakta yang
akan dibahas yaitu: bagaimana tingkat rasio telah dicatat (recorded fact), prinsip-prinsip
likuiditas dan profitabilitas PT. Amanah dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi
selama tahun 2014-2016? (accounting convention and postulated) serta
pendapat pribadi (personal judgement). Untuk
itu ada beberapa aspek dalam laporan

EQUITY. Vol. 13, No. 1, Juni 2018 23


Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Time Series Analysis

keuangan yang dianggap penting dan perlu likuiditas, yaitu apabila perusahaan mampu
mendapat perhatian khusus, sehingga perlu memenuhi kewajibannya, dikatakan
dievaluasi serta dianalisis lebih lanjut. perusahaan tersebut dalam keadaan likuid.
Sebaliknya, apabila perusahaan tidak
Likuiditas mampu memenuhi kewajiban tersebut,
dikatakan perusahaan dalam keadaan illikuid.
Sebagaimana diketahui bahwa likuiditas Secara umum tujuan utama rasio keuangan
merupakan bentuk kemampuan yang dalam adalah untuk menilai kemampuan perusahaan
hal ini adalah kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Namun, di
untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang samping itu dari rasio likuiditas dapat
harus segera dipenuhi atau kemampuan diketahui hal-hal lain yang lebih spesifik yang
perusahaan untuk memenuhi kewajiban juga masih berkaitan dengan kemampuan
keuangan pada saat ditagih. Perusahaan yang perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
mampu memenuhi kewajiban keuangannya Untuk menganalisa kondisi keuangan suatu
tepat pada waktunya berarti perusahaan perusahaan dalam menghitung tingkat
tersebut dalam keadaan “likuid”, dan likuiditas diperlukan suatu alat ukur. Dalam
perusahaan dikatakan mampu memenuhi hal ini alat ukur yang digunakan untuk menilai
kewajiban keuangan tepat pada waktunya tingkat likuiditas perusahaan adalah:
apabila perusahaan tersebut mempunyai alat a. Current ratio (rasio lancar)
pembayaran ataupun aktiva lancar yang lebih Rasio lancar menunjukkan sejauh mana
besar dari pada hutang lancarnya atau hutang aktiva lancar menutupi kewajiban-
jangka pendek. Sebaliknya, jika suatu kewajiban lancar[2]. Semakin besar
perusahaan tidak dapat segera memenuhi perbandingan aktiva lancar dengan utang
kewajiban keuangannya pada saat ditagih, lancar semakin tinggi kemampuan
berarti perusahaan dimaksud dalam keadaan perusahaan menutupi kewajiban jangka
“illikuid”. pendeknya. Rasio lancar (current ratio)
Banyak pakar ekonomi yang merupakan rasio untuk mengukur
mengemukakan pendapat mengenai pengertian kemampuan perusahaan dalam membayar
likuditas, antara lain: kewajiban jangka pendek atau utang yang
a. Rasio likuiditas menggambarkan segera jatuh tempo pada saat ditagih secara
kemampuan perusahaan untuk keseluruhan[4]. Dengan kata lain, seberapa
menyelesaikan kewajiban jangka banyak aktiva lancar yang tersedia untuk
pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung menutupi kewajiban jangka pendek yang
melalui sumber informasi tentang modal segera jatuh tempo. Perhitungan rasio
kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan utang lancar dilakukan dengan cara
lancar[2]. membandingkan antara total aktiva lancar
b. Rasio likuiditas menggambarkan dengan total utang lancar.
kemampuan perusahaan tersebut dalam b. Cash ratio (rasio kas)
memenuhi kewajiban jangka pendeknya Rasio kas menggambarkan kemampuan kas
kepada kreditur jangka pendek [3]. dan setara kas dalam memenuhi utang atau
c. Rasio likuiditas atau rasio modal kerja kewajiban-kewajiban lancar perusahaan.
merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur seberapa likuidnya suatu Rentabilitas atau Profitabilitas
perusahaan[4]. Caranya adalah dengan
membandingkan komponen yang ada di Rentabilitas atau profitabilitas
neraca, yaitu total aktiva lancar dengan merupakan bentuk kemampuan dari suatu
total pasiva lancar (utang jangka pendek). perusahaan dalam hal menghasilkan laba
Berdasarkan beberapa pengertian yang selama periode tertentu. Rentabilitas dari suatu
telah dikemukakan, maka penulis perusahaan diukur dengan kesuksesan
menyimpulkan bahwa likuiditas adalah perusahaan dan kemampuan menggunakan
kemampuan suatu perusahaan untuk aktivanya secara produktif, dengan demikian
memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau rentabilitas dari suatu perusahaan dapat
yang akan jatuh tempo melalui sumber diketahui dengan memperbandingkan antara
informasi tentang modal kerja. Terdapat dua laba yang diperoleh dalam suatu periode
hasil penilaian terhadap pengukuran rasio

24 Muh. Indra Fauzi Ilyas


EQUITY: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
ISSN: 0216-9533 (Print)
ISSN: 2549-6182 (Online)
dengan jumlah aktiva atau jumlah modal rasio yang mengukur tingkat pengembalian
perusahaan tersebut. dari bisnis atas seluruh aset yang ada atau
Pada umumnya rentabilitas sering rasio yang menggambarkan efisiensi pada
digunakan untuk mengukur efisiensi dana yang digunakan dalam perusahaan[5].
pengunaan modal dalam suatu perusahaan Semakin tinggi ROA, berarti perusahaan
dengan membandingkan antara laba dengan semakin mampu mendayagunakan aset
modal yang digunakan dalam operasi, oleh dengan baik untuk memperoleh
karena itu keuntungan yang besar tidak keuntungan.
menjamin atau bukan merupakan ukuran c. Return on equity (pengembalian equitas)
bahwa perusahaan tersebut rentabel. Oleh Hasil pengembalian ekuitas atau Return on
karena itu, bagi manajemen atau pihak-pihak Equity atau rentabilitas modal sendiri
lain, rentabilitas yang tinggi jauh lebih penting merupakan rasio untuk mengukur laba
daripada keuntungan yang besar. bersih sesudah pajak dengan modal
Sesuai dengan tujuan yang hendak sendiri[4]. Rasio ini menunjukkan efisiensi
dicapai, terdapat beberapa jenis rasio penggunaan modal sendiri.Semakin tinggi
profitabilitas yang dapat digunakan. Masing- rasio ini semakin baik, artinya posisi
masing jenis rasio rentabilitas digunakan untuk pemilik perusahaan semakin kuat, demikian
menilai serta mengukur posisi keuangan pula sebaliknya. Rasio ini mengukur
perusahaan dalam suatu periode tertentu atau tingkatpengembalian dari bisnis atas
untuk beberapa periode. Adapun alat ukur seluruh modal yang ada[5]. ROE merupakan
yang digunakan penulis dalam menilai tingkat salah satu indikator yang digunakan oleh
rentabilitas perusahaan yaitu: pemegang saham untuk mengukur
a. Profit margin keberhasilan bisnis yang dijalani.
Rasio ini menunjukkan berapa besar Faktor-faktor tersebut (likuiditas dan
persentase pendapatan bersih diperoleh dari profitabilitas) akan dapat diketahui dengan
setiap penjualan[2]. Semakin besar rasio ini cara melakukan analisis dan
semakin baik karena dianggap kemampuan menginterpretasikan laporan keuangan
perusahaan dalam mendapatkan laba cukup perusahaan yang bersangkutan dengan
tinggi. Profit margin merupakan ukuran menggunakan metode atau teknik analisis
keuntungan dengan membandingkan antara yang tepat/sesuai dengan tujuan analisis, hal
laba setelah bunga dan pajak dibandingkan ini menunjukkan bahwa dengan analisis
dengan penjualan[4]. Rasio ini menunjukkan tersebut akan dapat diperoleh semua jawaban
pendapatan bersih perusahaan atas yang berhubungan dengan masalah posisi
penjualan. Jika profit margin suatu keuangan dan hasil-hasil yang dicapai oleh
perusahaan lebih rendah dari rata-rata perusahaan yang bersangkutan.
industrinya, hal itu dapat disebabkan oleh
harga jual perusahaan yang lebih rendah Rumusan Hipotesis
daripada perusahaan pesaing, atau harga
pokok penjualan lebih tinggi daripada Yang menjadi hipotesis dalam
harga pokok penjualan perusahaan pesaing. penelitian ini adalah tingkat rasio likuiditas
b. Return on asset (pengembalian aktiva) dan profitabilitas PT. Amanah Finance
Analisis Return on Asset (ROA) atau Makassar mengalami penurunan selama Tahun
Return on Investment (ROI) sudah 2014-2016.
merupakan teknik analisa yang lazim
digunakan oleh perusahaan untuk METODE PENELITIAN
mengukur efektivitas dari keseluruhan
operasi perusahaan. ROA itu sendiri adalah Data Penelitian
salah satu bentuk dari ratio rentabilitas
yang dimaksudkan untuk mengukur Jenis data yang digunakan dalam
kemampuan perusahaan dengan penelitian ini yaitu:
keseluruhan dana yang ditanamkan dalam a. Data kuantitatif
aktiva yang digunakan untuk operasi Yaitu jenis data yang teratur atau mudah
perusahaan dalam menghasilkan diukur, yang biasa dinyatakan dalam
keuntungan. Return on Asset (ROA) atau satuan-satuan berupa angka.
Return on Investment (ROI) merupakan

EQUITY. Vol. 13, No. 1, Juni 2018 25


Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Time Series Analysis

b. Data kualitatif Teknik Analisis Data


Adalah data non-numerik yang
dikumpulkan selama proses penelitian Untuk penganalisaan data dalam
berupa keterangan, penjelasan dari hasil menguji kebenaran hipotesis yang diajukan
wawancara atau observasi lapangan serta maka metode analisis yang digunakan ini
artikel-artikel yang berisikan aturan dalam adalah perbandingan rasio keuangan saat ini
bentuk lisan maupun tulisan yang sifatnya dengan tahun-tahun sebelumnya (time series
deskriptif. analysis) atau dengan kata lain
Sumber data yang digunakan dalam membandingkan prestasi satu periode
penelitian ini, yaitu: dibandingkan dengan periode sebelumnya,
a. Data primer sehingga dapat diketahui adanya
Yaitu data yang diperoleh penulis secara kecenderungan selama periode tertentu, oleh
langsung dari lokasi penelitian yaitu berupa karena itu rasio keuangan yang digunakan
hasil observasi, wawancara yang dalam penelitian ini[6] adalah:
merupakan data riil tentang keadaan 1. Rasio likuiditas
perusahaan. Dalam hal ini peneliti Rasio ini berfungsi untuk mengukur
memperoleh data langsung dari pihak kemampuan likuiditas jangka pendek
manajemen perusahaan PT. Amanah perusahaan dengan melihat aktiva lancar
Finance. perusahaan relatif terhadap utang lancarnya
b. Data sekunder (yang dalam hal ini adalah kewajiban
Yaitu data yang mendukung data primer perusahaan). Ada dua alat ukur dalam
yang diperoleh melalui dokumen-dokumen perhitungan tingkat likuiditas perusahaan
perusahaan serta literatur-literatur yang yaitu:
berhubungan dengan kinerja keuangan a. Current ratio (rasio lancar)
perusahaan. Rasio lancar digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam
Teknik Pengumpulan Data memenuhi utang jangka pendeknya
dengan menggunakan aktiva lancarnya
Untuk mendapatkan data sebagai (aktiva yang akan berubah menjadi kas
penunjang dan pelengkap dalam penelitian ini dalam waktu satu tahun atau satu siklus
maka digunakan metode pengumpulan data bisnis). Semakin tinggi rasio ini, maka
sebagai berikut: perusahaan dianggap semakin mampu
1. Penelitian lapangan (field research) untuk melunasi kewajiban lancarnya.
Penelitian lapangan dilakukan dengan dua Berikut rumus perhitungan current ratio
cara yaitu: (rasio lancar): Current ratio = Aktiva
a. Observasi (pengamatan) yaitu peneliti Lancar / Hutang Lancar
melakukan peninjauan langsung ke b. Cash ratio (rasio kas)
lokasi perusahaan dan menelaah Rasio ini merupakan sarana untuk
berbagai hal-hal yang berhubungan mengukur apakah perusahaan memiliki
dengan kinerja keuangan perusahaan. dana lancar (cash on hand) atau kas dan
b. Wawancara (interview) yaitu peneliti setara kas untuk memenuhi kewajiban
melakukan wawancara langsung dengan lancarnya. Adapun rumus cash ratio
manajer dan staf perusahaan untuk (rasio kas) yaitu: Cash Ratio = (Kas +
memperoleh data yang dibutuhkan. Setara Kas) / Hutang lancar
c. Dokumentasi yaitu penulis 2. Rasio profitabilitas
mengumpulkan data berupa dokumen- Rasio profitabilitas yaitu rasio yang
dokumen laporan keuangan perusahaan. mengukur tingkat efektifitas pengelolaan
2. Penelitian kepustakaan (library research) perusahaan dihubungkan dengan volume
Penelitian kepustakaan yaitu peneliti penjualan dan kemampuan memperoleh
menelaah berbagai literatur, artikel dan laba dengan investasi yang ada. Adapun
karya ilmiah lainnya baik melalui internet rumus rasio profitabilitas yang digunakan
maupun yang terdapat di perpustakaan sebagai berikut:
untuk memperoleh landasan teoritis dan a. Profit Margin = Laba Bersih / Total
bahan analisis yang berkaitan dengan Pendapatan
penelitian ini.

26 Muh. Indra Fauzi Ilyas


EQUITY: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
ISSN: 0216-9533 (Print)
ISSN: 2549-6182 (Online)
b. Return on Total Asset (ROA) = Laba Rp 143.141.345.991 dan modal saham yaitu
Bersih / Total Aktiva Rp 15.725.000.000. Pada tahun 2015,
c. Return on Equity (ROE) = Laba Bersih / perusahaan memiliki aktiva sebesar
Total Equity Rp 318.505.146.197, dengan utang atau
kewajiban sebesar Rp 275.796.266.980 dan
HASIL DAN PEMBAHASAN modal saham sebesar Rp 15.725.000.000, dan
di tahun 2016 perusahaan memiliki aktiva
Hasil sebesar Rp 362.016.361.085, dengan utang
atau kewajiban sebesar Rp 301.430.079.705.
Melakukan analisis hubungan dari Dalam laporan laba rugi, di tahun 2014
berbagai pos dalam suatu laporan keuangan perusahaan memiliki pendapatan sebesar
merupakan dasar untuk menginterpretasikan Rp 15.357.165.712, dengan beban usahanya
kondisi keuangan dan hasil operasi suatu sebesar Rp 14.395.105.362, dan selisih antara
perusahaan. Dengan menggunakan laporan total pendapatan dikurangi dengan pajak
keuangan yang diperbandingkan dengan menghasilkan laba bersih sebesar
menggunakan rasio-rasio, baik Rp 1.006.349.274. Di tahun 2015 pendapatan
membandingkan angka rasio periode sekarang yang dihasilkan oleh perusahaan yaitu sebesar
dengan periode masa lalu, maka akan Rp 50.109.369.519, dengan beban usaha
memudahkan dalam menganalisa dan sebesar Rp 48.439.825.468 dan menghasilkan
mengiterpretasikan posisi keuangan laba bersih sebesar Rp 1.367.393.257.
perusahaan. Sedangkan di Tahun 2016 pendapatan sebesar
Rasio menggambarkan hubungan antara Rp 74.607.852.851, dengan beban usaha
suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. sebesar Rp 148.069.345, dan menghasilkan
Analisis keuangan dengan menggunakan rasio laba bersih sebesar Rp 1.902.402.163.
dapat menjelaskan atau memberi gambaran
tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi Pembahasan
keuangan suatu perusahaan.
Analisis keuangan pada dasarnya ingin Analisis laporan keuangan dibutuhkan
melihat prospek dan risiko perusahaan. sebagai alat penelaah atau mempelajari
Prospek bisa dilihat dari tingkat keuntungan hubungan-hubungan dan tendensi atau
(profitabilitas) dan risiko bisa dilihat dari kecenderungan untuk menentukan posisi
kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan hasil operasi serta
keuangan atau kebangkrutan. Analisis laporan perkembangan PT. Amanah Finance. Analisis
keuangan terdiri atas semua teknik yang laporan keuangan juga dapat dilakukan
dipakai oleh para pemakai laporan keuangan perusahaan agar dapat mengurangi
untuk memperlihatkan hubungan-hubungan ketidakpastian dalam analisis bisnis. Hasil dari
dalam laporan keuangan. Tujuan analisis analisis yang dilakukan haruslah sudah sesuai
laporan keuangan adalah memakai informasi dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan
akuntansi historis untuk membantu oleh perusahaan sehingga laporan keuangan
memprediksi bagaimana kesejahteraan dapat dipercaya dengan tingkat akuntabilitas
perusahaan di masa yang akan datang dan yang tinggi dalam pengambilan keputusan dan
kemungkinan resiko-resikonya. Aspek kinerja kebijakan dalam menunjang visi dan misi
masa mendatang perusahaan yang paling perusahaan.
penting tergantung pada kebutuhan-kebutuhan Berdasarkan data laporan keuangan
para pemakai laporan keuangan. Untuk yang telah tersaji sebelumnya, maka dilakukan
mendukung keperluan analisis, maka beberapa analisis. Adapun rasio yang
diperlukan data laporan keuangan perusahaan digunakan dalam analisis ini meliputi rasio
yaitu neraca dan rugi laba perusahaan. likuiditas dan rasio profitabilitas. Berikut
Berdasarkan penjelasan di atas, maka rincian perhitungannya:
dapat disebutkan dalam neraca PT. Amanah 1. Rasio likuiditas
Finance memiliki aktiva (dalam hal ini jumlah a. Current ratio (Rasio Lancar) = Aktiva
aktiva lancar dan aktiva tidak lancar) di tahun Lancar / Hutang Lancar x 100%
2014 sebesar Rp.160.331.838.151, dengan Tahun 2014 = 151.414.286.258 /
utang atau kewajiban (jumlah utang lancar dan 143.072.663.996 x 100% = 105,83%
utang jangka panjang) sebesar atau Rp 1,06.

EQUITY. Vol. 13, No. 1, Juni 2018 27


Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Time Series Analysis

Dengan nilai current ratio pada tahun yang tinggi menunjukkan adanya
2014 sebesar 105,83%, ini menandakan kelebihan aktiva lancar. Tetapi, dengan
setiap Rp 1,06 dari aktiva lancar meningkatnya persentase current ratio
perusahaan dapat membayar Rp 1,- tiap tahunnya berarti terjadi peningkatan
hutang lancar (dalam jangka pendek). kemampuan aktiva lancar dalam
Dengan menghasilkan current ratio menjamin hutang lancar perusahaan.
yang tinggi, perusahaan akan mampu Walapun current ratio sudah dikisaran
dalam membayar hutang lancarnya. normal, tetapi disini perlu diperhatikan
Current ratio yang cukup baik, dapat perputaran piutangnya, karena setiap
memberikan kepuasan bagi para tahunnya memang aktiva lancar sudah
kreditur. meningkat tetapi piutang perusahaan
juga semakin meningkat, sehingga nilai
Tahun 2015 = 309.733.402.743 / kas menjadi rendah, yang berarti
275.481.937.891 x 100% = 112,43% perusahaan perlu mengupayakan
atau Rp 1,12. piutang agar segera dapat ditagih.
Terjadi peningkatan current ratio yang
signifikan di tahun 2015, disebabkan b. Cash ratio (Rasio Kas) = Kas dan Setara
terjadi peningkatan kemampuan aktiva Kas / Hutang Lancar x 100%
lancar dalam memenuhi hutang Tahun 2014 = 6.564.910.177 /
lancarnya sebesar 6% dari tahun 143.072.663.996 x 100% = 4,59% atau
sebelumnya yang berarti dengan rasio Rp 0,05.
sebesar Rp 1,12 perusahaan memiliki Semakin tinggi rasio ini maka semakin
kemampuan dalam membayar utang besar kemampuan perusahaan dalam
lancarnya yang sebesar Rp 1,- membayar utang lancarnya. Cash ratio
Walaupun current ratio di tahun 2015 pada tahun 2014 yaitu sebesar 4,59%,
masih belum dikisaran normal. yang berarti setiap Rp 1,- hutang lancar
dijamin sebesar Rp 0,05 kas, tetapi sama
Tahun 2016 = 353.089.445.162 / halnya dengan current ratio, perputaran
301.115.750.616 x 100% = 117,26% piutang di tahun ini sangat besar,
atau Rp 1,17. sehingga nilai kas yang ada di
Tahun 2016 terjadi peningkatan current perusahaan tidak terlalu besar
ratio sebesar 4% yang disebabkan jumlahnya, hal ini dapat menjadi
karena terjadinya peningkatan kendala perusahaan untuk membayar
kemampuan aktiva lancar dalam hutang lancarnya.
memenuhi hutang lancar. Current ratio
dari tahun ke tahun semakin bagus Tahun 2015 = 8.035.757.393 /
karena persentasenya semakin naik. 275.481.937.891 x 100% = 2,92% atau
Dengan nilai current ratio sebesar Rp 0,03
117,26%, atau sebesar Rp 1,17 Terjadi penurunan cash ratio di tahun
perusahaan memiliki kemampuan dalam 2015, yang disebabkan karena
membayar hutang lancarnya sebesar peningkatan jumlah kewajiban lancar
Rp 1,-. yang tinggi tidak mengimbangi
peningkatan kas perusahaan. Dengan
Jadi rata-rata current ratio selama 3 nilai cash ratio sebesar 2,92%, berarti
tahun sebagai berikut: setiap Rp 1,- hutang lancar dijamin
Rata–rata= sebesar Rp 0,03 kas.

105,83% + 112,43% + 117,26% Tahun 2016 = 3.234.715.298 /


= 111,84%
3 301.115.750.616 x 100% = 1,07% atau
Rp 0,01
Current ratio untuk perusahaan yang Di tahun 2016 terjadi penurunan
normal berkisar pada angka 2 atau dikarenakan kewajiban lancar semakin
dengan persentase 200%. Rasio yang tinggi dan terjadi penurunan terhadap
rendah menunjukkan risiko likuiditas kas. Dengan nilai cash ratio sebesar
yang tinggi, sedangkan rasio lancar 1,07%, menandakan kas sebesar

28 Muh. Indra Fauzi Ilyas


EQUITY: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
ISSN: 0216-9533 (Print)
ISSN: 2549-6182 (Online)
Rp 0,01 dapat membayar hutang lancar Rata-rata rasio profit margin selama 3
perusahaan sebesar Rp 1,-. tahun sebagai berikut:
Rata-rata=
Rata-rata cash ratio selama 3 tahun 6,5% + 2,73% + 2,55%
sebagai berikut: = 3,92%
3
Rata-rata= Dengan terjadinya penurunan profit
4,59% + 2,92% + 1,07% margin dari tahun 2014 hingga tahun
= 2,86%
3 2016, berarti pendapatan hanya bisa
Jadi rata-rata cash ratio selama 3 tahun menghasilkan laba bersih yang kecil.
yaitu dari tahun buku 2014 hingga tahun Profit margin yang rendah seperti
buku 2015 sebesar 2,86%, perhitungan 3 tahun terus mengalami
menggambarkan kurang atau rendahnya penurunan yang sangat signifikan
kemampuan kas dan setara kas dalam dikarenakan peningkatan biaya yang
memenuhi hutang atau kewajiban- terus bertambah setiap tahunnya.
kewajiban lancar perusahaan. Dengan adanya peningkatan omset
penjualan mengakibatkan beban
2. Rasio profitabilitas penjualan perusahaan juga semakin
Ada tiga macam rasio dalam rasio besar sehingga dapat meningkatkan
profitabilitas, yaitu: hutang bank yang semakin besar.
a. Profit margin = Laba Bersih x Total
Pendapatan x 100% b. Return on Total Asset (ROA)
Tahun 2014 = 1.006.349.274 / Rasio ini digunakan untuk mengukur
15.357.165.712 x 100% = 6,55% atau kemampuan perusahaan dalam
Rp 0,07. menghasilkan laba bersih berdasarkan
Setiap Rp 1,- pendapatan yang tingkat asset/aktiva yang tertentu.
dihasilkan di tahun 2014 menghasilkan Perhitungan ROA ini dipengaruhi oleh
Rp 0,07 laba bersih. Profit margin pada profit margin dan perputaran aktiva.
tahun 2014 sangat rendah disebabkan Berikut perhitungannya:
pendapatan yang rendah, tetapi dalam ROA = Laba Bersih / Total Pendapatan
operasionalnya perusahaan x 100%
membutuhkan biaya yang lebih besar Tahun 2014 = 1.006.349.274 /
dari pendapatan. 160.331.838.151 x 100% = 0,63% atau
Rp 0,006
Tahun 2015 = 1.367.393.257 / Bahwa setiap Rp 1,- dari aktiva
50.109.369.519 x 100% = 2,73% atau perusahaan dapat menghasilkan laba
Rp 0,03. bersihnya sebesar Rp 0,006 pada Tahun
Terjadi penurunan profit margin pada 2014.
Tahun 2015 sebesar 4% yang berarti
setiap Rp 1,- pendapatan menghasilkan Tahun 2015 = 1.367.393.257 /
laba bersih Rp 0,03. Sama halnya di 318.505.146.197 x 100% = 0,43% atau
tahun 2015, biaya yang dibutuhkan Rp 0,004.
perusahaan juga masih lebih tinggi Terjadi penurunan ROA pada tahun
dibanding dengan pendapatan 2015 ini, disebabkan karena kurangnya
perusahaan. produktivitas aktiva menghasilkan laba
bersih. Walaupun nilai persentasenya
Tahun 2016 = 1.902.402.163 / menurun atau lebih kecil dari tahun
74.607.852.851 x 100% = 2,55% atau sebelumnya, tetapi hal ini dapat
Rp 0,03 menunjukkan perusahaan sudah cukup
Setiap Rp 1,- dari pendapatan hanya aktif dalam penjualannya, hal ini dapat
mampu menghasilkan laba bersih dilihat dari nilai aktiva lancar
sebesar Rp 0,03 pada tahun 2016. perusahaan yang mengalami kenaikan.
Berarti dalam setiap Rp 1,- dari aktiva
perusahaan dapat menghasilkan laba
bersih sebesar Rp 0,004.

EQUITY. Vol. 13, No. 1, Juni 2018 29


Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Time Series Analysis

Tahun 2016 = 1.902.402.163 / Tahun 2015 = 1.367.393.257 /


362.016.361.085 x 100% = 0,53% atau 42.708.879.217 x 100% = 3,20% atau
Rp 0,005. Rp 0,03.
Jadi peningkatan ROA sebesar 0,01% Terjadi penurunan ROE pada tahun
dari tahun sebelumnya, disebabkan 2015, hal ini disebabkan karena kurang
karena meningkatnya produktivitas efektinya penggunaan modal
aktiva dalam menghasilkan laba bersih, perusahaan, sehingga terjadi penurunan
yang berarti dalam setiap Rp 1,- aktiva terhadap laba bersih yang dihasilkan,
perusahaan dapat menghasilkan laba sehingga pada tahun 2015 setiap Rp 1,-
sebesar Rp 0,005. modal perusahaan dapat menghasilkan
Rp 0,03 laba bersih.
Jadi rata-rata ROA selama 3 tahun
sebagai berikut: Tahun 2016 = 1.902.402.163 /
Rata-rata= 60.586.281.381 x 100% = 3,14% atau
0,63% + 0,43% + 0,53% Rp 0,03
= 0,53% Ini berarti bahwa dalam setiap Rp 1,-
3
dari modal perusahaan dapat
Dengan persentase rata-rata rasio dari
menghasilan laba bersih sebesar Rp 0,03
tahun 2014 hingga 2016 yaitu sebesar
pada tahun 2016.
0,53% hal tersebut menggambarkan
kurang meningkatnya produktivitas atau
Rata-rata ROE selama 3 tahun sebagai
perputaran aktiva perusahaan yang
berikut:
mengakibatkan rendahnya kemampuan
Rata-rata=
perusahaan dalam menghasilkan laba
5,85% + 3,2% + 3,14%
bersih. Terjadi penurunan persentase = 4,06%
pada tahun 2015 disebabkan karena 3
adanya pengeluaran yang begitu besar Dengan persentase rata-rata ROE
yaitu pembelian asset yang besar selama 3 tahun menggambarkan kurang
sehingga persentase ROA mengalami efektifnya modal saham terhadap
penurunan yang begitu signifikan, tetapi operasional perusahaan, sehingga
pada tahun 2016 perusahaan sudah bisa mengurangi kemampuan perusahaan
perlahan mengembalikan keadaan ROA dalam menghasilkan laba bersih.
menjadi seperti pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan perhitungan, maka dapat
c. Return on Equity (ROE) diketahui rasio profitabilitas perusahaan,
Rasio ini digunakan untuk mengukur sebagai berikut:
kemampuan perusahaan dalam Rata-rata profitabilitas=
menghasilkan laba berdasarkan modal 3,94% + 0,53% + 4,06%
saham tertentu. Return on Equity (ROE) = 2,85%
3
merupakan ukuran profitabilitas dari
Dengan nilai rata-rata profitabilitas
sudut pandang pemegang saham.
selama 3 periode yaitu sejak tahun 2014
ROE = Laba Bersih / Total Equitas x
hingga 2016 sebesar 2,85%, berarti pada
100%
tingkat pendapatan, kepemilikan aktiva,
Tahun 2014 = 1.006.349.274 /
dan kepemilikan modal saham tertentu
17.190.429.161 x 100% = 5,85% atau
perusahaan dalam menghasilkan
Rp 0,06
keuntungan (profitability) belum terlalu
Berarti bahwa setiap Rp 1,- dari modal
bagus dan jauh dari standar. Untuk lebih
yang dimiliki oleh perusahaan dapat
jelasnya dapat dilihat pada tabel 1
menghasilkan laba bersih sebesar
berikut.
Rp 0,06 pada tahun 2014.

30 Muh. Indra Fauzi Ilyas


EQUITY: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
ISSN: 0216-9533 (Print)
ISSN: 2549-6182 (Online)
Tabel 1. Rasio Profitabilitas Periode 2014-2016 (%)
Rata-rata
Rasio Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
dalam 3 tahun
Profit Margin 6.55 2.73 2.55 3.94
ROA 0.63 0.43 0.53 0.53
ROE 5.85 3.20 3.14 4,06
Sumber: data diolah tahun 2017.

Tabel 2. Rasio Likuiditas dan Profitabilitas Periode 2014-2016 (%)


Tahun Tahun Tahun
Rasio Rata-rata
2014 2015 2016
Likuiditas 57,35
Current Ratio 111,84 105,83 112,43 117,26
Cash Ratio 2,86 4,59 2,92 1,07
Profitabilitas 2,85
Profit Margin 3,94 6,55 2,73 2,55
Return on Total Asset 0,53 0,63 0,43 0,53
Return on Equity 4,06 5,85 3,20 3,14
Sumber: data diolah tahun 2017.

Berdasarkan tabel 2. dapat dilihat rasio Rasio profitabilitas perusahaan


likuiditas pada PT. Amanah Finance menunjukkan angka 2,85%, dimana rasio
menunjukkan angka 57,35% yang berarti profibilitas perusahaan ini dikategorikan
kemampuan likuiditas perusahaan masih kurang bagus karena standar yang diinginkan
dikategorikan cukup bagus dalam memenuhi yaitu > 10%, karena terjadi penurunan
kewajiban jangka pendeknya, hal tersebut persentase yang sangat drastis pada tahun 2015
karena kurang lancarnya piutang yang disebabkan besarnya pembelian asset yang
menyebabkan turunnya nilai aktiva dan asset mempengaruhi ROA.
perusahaan.

Tabel 3. Standar Pembiayaan (%)


Rasio Nilai Predikat
81 s/d 100 Sangat bagus
Rasio Likuiditas 66 s/d < 81 Bagus
51 s/d < 66 Cukup bagus
0 s/d < 51 Tidak bagus
7 s/d 10 Sangat bagus
Rasio Profitabilitas 4 s/d < 7 Bagus
2 s/d < 4 Cukup bagus
0 s/d < 2 Tidak Bagus
Sumber: Biro Riset Info Bank

Beberapa penjelasan sebelumnya, dapat Segala ketentuan mengenai pelunasan


dilihat pada neraca perusahaan hanya dipercepat itu telah tercakup dalam akad
mengklasifikasikan satu jenis kelompok murabahah. Akad musyawarah dan mufakat
piutang yaitu piutang pembiayaan bersih atas pengadaan barang yang dilakukan oleh
dimana biasanya menurut teori piutang itu PT. Amanah Finance kemudian dijual kepada
terdiri atas dua, yaitu piutang jangka pendek nasabah dimana harga jual tersebut terdiri dari
atau piutang lancar dan piutang jangka harga pokok plus margin yang telah disepakati
panjang, hal ini disebabkan karena sebelumnya sebelumnya.
kepada nasabah untuk melakukan pelunasan
dipercepat dalam jangka waktu 3 tahun,
sehingga tidak mengklasifikasikan piutang
jangka panjang.

EQUITY. Vol. 13, No. 1, Juni 2018 31


Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Time Series Analysis

PENUTUP perusahaan di tahun berikutnya dapat lebih


ditingkatkan, lebih produktif dan lebih
Simpulan berfungsi lagi.
Hendaknya perusahaan agar dapat
Berdasarkan hasil analisis rasio meningkatkan dan lebih memaksimalkan
likuiditas dan profitabilitas perusahaan selama aktiva perusahaan dalam memenuhi
Tahun 2015 hingga Tahun 2016 yang telah kewajiban-kewajiban perusahaan, baik itu
dilakukan, menunjukkan bahwa: untuk kewajiban-kewajiban jangka pendek
a. Tingkat likuiditas perusahaan yaitu current maupun untuk kewajiban-kewajiban jangka
ratio naik dari sebesar 105,83% pada tahun panjang perusahaan.
2014 menjadi 117,26% pada Tahun 2016. Disarankan kepada perusahaan agar
Sedangkan, cash ratio mengalami lebih meningkatkan dalam penagihan piutang-
penurunan dari sebesar 4,59% pada Tahun piutang perusahaan agar kas perusahaan dapat
2014 menjadi 1,07% di Tahun 2016. lebih efektif digunakan untuk membayar utang
Dengan rata-rata rasio likuiditas yang lancar perusahaan.
menunjukkan angka 57,35% dimana
kurang dari standar pembiayaan yang DAFTAR PUSTAKA
ditetapkan oleh sumber yaitu lebih dari
[1]
100%, yang berarti aktiva lancar Munawir. S. 2014. Analisis Laporan Keuangan.
perusahaan masih kurang mampu Yogyakarta: Liberty.
[2]
menjamin atau membayar kewajiban- Harahap, S.S. 2013. Analisis Kritis atas
kewajiban lancar perusahaan. Laporan Keuangan. Edisi Kesatu. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
b. Rasio profitabilitas perusahaan yaitu profit [3]
Keown, J.A. 2013. Prinsip dan Penerapan
margin turun dari sebesar 6,55% pada Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh. PT.
tahun 2014 menjadi 2,55% pada tahun Macanan Jaya Cemerlang.
2016 dan Return on Total Asset turun [4]
Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan.
(ROA) turun dari sebesar 0,63% pada Jakarta: Rajawali Pers.
[5]
Tahun 2014 menjadi 0,53% di Tahun 2016. Sugiono, A. 2012. Manajemen Keuangan Untuk
Sedangkan, Return on Equity (ROE) juga Praktisi Keuangan. Jakarta: Grasindo.
[6]
mengalami penurunan dari Tahun 2014 Husnan, S. 2004. Dasar-Dasar Laporan
sebesar 5,85% menjadi 3,14% di tahun Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: AMP-
2016. Rata-rata rasio profitabilitas YKPN.
menunjukkan angka 2,84%, hal ini berarti
perusahaan belum mampu menghasilkan
profit yang cukup besar bagi perusahaan,
dimana profit yang dihasilkan dalam
kurung waktu 3 tahun ini hanya sebesar
3,94%.
Perusahaan masih belum maksimal
didalam memenuhi kewajiban-kewajibannya,
tetapi PT. Amanah Finance sudah
menunjukkan kinerja perusahaan yang positif,
hal tersebut dapat dilihat dari laba bersih yang
dihasilkan. Dengan laba bersih yang
meningkat tiap tahunnya, menunjukkan kinerja
keuangan perusahaan mengalami peningkatan.

Saran

Berdasarkan kesimpulan, sebaiknya PT.


Amanah Finance meningkatkan kinerja
perusahaaan dalam meningkatkan profit
perusahaan, dikarenakan hasil rasio
profitabilitas yang didapatkan jauh dari
standar. Diharapkan kinerja keuangan

32 Muh. Indra Fauzi Ilyas

Anda mungkin juga menyukai