Anda di halaman 1dari 17

Analisis Likuiditas Dan Struktur Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pada

Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Indra Maulana 1), Lidya Martha 2)


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi KBP
Email: Indram243@gmail.com
Email Pembimbing: lidyam83@gmail.com

ABSTRACT

This research as a purpose to know what influence of liquidity and solvency ratio toward
profitability ratio. Sample from this research is four enterprise in Indonesian Stock Exchange
period 2007-2016. The data analysis technique used multiple linear regression analysis using
Eviews 6.From the results of tests performed showed that liquidity statistically not significant
affect profitability, as indicated by the probability of > 0,05 is 0,6022. Same diffirent with solvency
who were statistically not significantly affect profitability, which is indicated by the probability of
> 0,05 is 0,1273.

Keywords: Liquidity, Solvency, Profitability.

PENDAHULUAN Analisis rasio keuangan dipakai sebagai


Semakin berkembangnya sistem sistim peringatan awal (Early Warning
teknologi informasi dan bertambah System) terhadap kemunduran kondisi
luasnya ilmu pengetahuan, maka semakin keuangan dari suatu perusahaan. Analisis
bertambah ketatnya persaingan didunia rasiodapat membimbing investor
usaha, untuk membuat perusahaan harus membuat keputusan atau pertimbangan
bekerja lebih efektif dan efesien agar tentang apa yangakan dicapai oleh
perusahaan mampu menjaga aktifitas perusahaan dan atau bagaimana prospek
operasinya sekaligus meningkatkan yang akan dihadapi dimasayang akan
kinerja keuangan untuk mendapatkan datang. Sesuai dengan beragam jenis
hasil yang optimal bagi perusahaan. kegunaan informasi akuntansi, maka
Kinerja perusahaan merupakan jenis-jenis rasio laporan keuangan yang
kemampuan perusahaan dalam setiap digunakan oleh si pengambil
menghasilkan laba dari setiap aktitivitas keputusantergantung pada jenis
kegiatan operasinya dalam beberapa keputusan yang akan dibuat dan metode
periode waktu tertentu. pengambilan keputusanyang digunakan
Menurut Fauzi (1995:207) “Kinerja (Dewanti,2010).
merupakan suatu istilah umum yang Analisis rasio keuangan merupakan
digunakan sebagian atau seluruh tindakan analisis awal yang digunakan untuk
aktifitas dari suatu organisasi pada suatu menilai kinerja keuangan perusahaan
periode,seiring dengan referensi dalam secara umum. Contohnya rasio likuiditas
jumlah standar seperti biaya-biaya masa yang dapat digunakan untuk mengukur
lalu atau yang diproyeksikan,suatu dasar kemampuan perusahaan untuk memenuhi
dan semacam nya”. kewajiban jangka pendek perusahaan dan
rasio profitabilitas dapat dipakai untuk
mengukur tingkat keuntungan yang para pemilik perusahaan. Disamping itu
diperoleh perusahaan. laporan keuangan dapat juga digunakan
Penelitian yang dilakukan oleh Moch. untuk memenuhi maksud-maksud lain
Djoehar Ainun pada perusahaan yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak
Telekomunikasi yang terdapat di Bursa diluar perusahaan (Baridwan, 2004:17).
Efek Indonesia periode 2009-2013 hanya Laporan keuangan pada dasarnya
PT. Telkom yang memiliki kinerja adalahhasil dari proses akuntansi yang
keuangan yang stabil dengan rasio dapat digunakan sebagai alat untuk
likiditas, solvabilitas dan profitabilitas. berkomunikasi antar data keuangan atau
Sedangkan pesaingnya memiliki kinerja aktifitas suatu perusahaan dengan pihak-
keuangan yang tidak stabil atau pihak yang berkepentingan dengan data
berfluktuatif. atau aktifitas perusahaan tersebut
Pada penelitian lain tentang (Munawir, 1995:2).
pengaruhlikuiditas dansolvabilitas Menurut Riyanto (2008:327), dalam
terhadap bukunya dasar–dasar pembelanjaan
profitabilitaspadaperusahaanReal Estate perusahaan menyatakan bahwa laporan
dan Property Bursa Efek Indonesia keuangan adalah sebagai laporan
tahun 2005-2012yang ditelitioleh finansial (financial statement),
ErmaRisdo Tohonan memberikan ikhtisar mengenai keadaan
Manurung,Gusnardi,RinaSelva finansial suatu perusahaan, dimana
Johan(2012)menunjukkanbahwa secara neraca (balance sheet) mencerminkan
simultan likuiditas dan solvabilitas nilai aktiva, utang dan modal sendiri pada
berpengaruh secarasignifikan terhadap suatu saat tertentu, dan laporan rugi laba
profitabilitas,secaraparsial likuiditastidak (income statement) mencerminkan hasil-
berpengaruh signifikan terhadap hasil yang dicapai selama suatu periode
profitabilitas dan secara tertentu, biasanya meliputi periode satu
parsialsolvabilitasberpengaruh signifikan tahun.
terhadap profitabilitas. Dan penelitian Rasio likuiditas merupakan rasio
Abdul Kadir (2012) menyatakan bahwa untuk mengukur kemampuan dalam
current ratio dan debt to equity ratio tidak memenuhi kewajiban jangka pendeknya
mempunyai pengaruh yang siqnifikan pada saat ditagih oleh suatu perusahaan.
terhadap net profit margin. Dengan kata lain dapat membayar
Berdasarkan latar belakang kembali pencairan dana depositnya pada
dirumuskan masalah yaitu apakah saat ditagih serta dapat mencukupi
pengaruh current ratiao dan debt to equity permintaan kredit yang telah diajukan
ratio terhadap net profit margin. (Kasmir,2013: 130). Rasio likuiditas ini
terdiri dari(Kasmir, 2013:134-142) :
LANDASAN TEORI& HIPOTESIS a. Rasio Lancar (Current Ratio)
Laporan Keuangan merupakan Pengertian dari current ratio
ringkasandari suatu proses pencatatan, adalah rasio yang dihasilkan dari
ringkasan dari transaksi-transaksi perbandingan antara aktiva lancar
keuangan yang terjadi selama tahun buku dengan utang jangka pendek. Current
yang bersangkutan. Laporan keuangan ini ratio yang baik dan memuaskan
dibuat oleh manajemen dengan maksud perusahaan adalah sebesar 200%,
untuk mempertanggungjawabkan tugas- artinya bahwa setiap utang lancar Rp
tugas yang dibebankan kepadanya oleh 1 akan dijamin dengan aktiva lancar
sebesar Rp 2. Jika current ratio suatu maupun jangka panjang. Suatu
perusahaan hanya 90%, maka setiap perusahaan dikatakan solvabel apabila
utang lancar sebesar Rp 1 akan dijamin perusahaan tersebut mempunyai aktiva
dengan aktiva lancar sebesar atau kekayaan yang cukup untuk
Rp0,9,sehingga perusahaan ini disebut membayar semua hutang-hutangnya pada
dalam keadaan ilikuid (Kasmir,2013). saat perusahaan itu likuidasi tetapi tidak
Current Ratio = ( Aktiva Lancar / dengan sendirinya perusahaan itu
Utang Lancar ) x100% likuid.
b. Rasio Cepat (Quick Ratio) Solvabilitas adalah kemampuan
Pengertian Quick Ratio adalah perusahaan untuk
hasil perbandingan antara aktiva lancar memenuhikewajibankeuangannya apabila
dikurangi persediaan dengan total perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik
kewajiban jangka pendek. Quick Ratio kewajiban jangkapendek maupunjangka
sebesar 100% sudah menunjukan panjang(Munawir,2002:32).Rasio yang
baiknya kondisi keuangan jangka digunakan untuk menganalisis tingkat
pendek suatu perusahaan solvabilitas adalah:
(Kasmir,2013). a. Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva
Quick Ratio= {(Aktiva Lancar - (Debt to Assets Ratio)
Persedian) / Utang Lancar} x 100% Rasio ini menunjukan besarnya
c. Rasio Kas (Cash Ratio) biaya total aktiva yang pembiayaannya
Rasio kas atau cash ratio berasal dari total utang. Semakin tinggi
merupakan alat yang digunakan untuk resiko ini berarti semakin besar jumlah
mengukur seberapa besar uang kas pinjaman yang digunakan untuk
yang tersedia untuk membayar hutang membiayai aktiva. Sebaliknya semakin
lancar (Kasmir,2013). rendah rasio ini berarti semakin kecil
Cash Ratio = ( Kas / Total Kewajiban jumlah pinjaman yang digunakan untuk
Lancar ) x 100% membiayai aktiva perusahaan
d. Inventory to Net Working Capital (Kasmir,2013).
Rasio ini digunakan untuk DAR = ( Total Hutang / Total Aset ) x
mengukur atau membandingkan antara 100%
jumlah persediaan yang ada dengan b. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt
modal kerja perusahaan To Equity Ratio)
(Kasmir,2013). Rasio ini menunjukan jaminan
INWC = {Persediaan / ( Aktiva lancar – yang diberikan modal sendiri atas
Utang Lancar )} x 100% utang yang diterima perusahaan
Menurut Kasmir (2010:151) rasio (Jusuf,2014). Jika utang jangka
solvabilitas atau leverage ratio merupakan panjang lebih besar daripada modal
rasio yang digunakan untuk mengukur atau diatas 100%, berarti sebagian
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai besar biaya aktiva tetap dibiayai oleh
dengan utang. Artinya seberapa besar utang jangka panjang, dan tingkat
beban utang yang ditanggung perusahaan resiko keamanan usaha semakin besar
dibandingkan dengan aktivanya. dalam jangka panjang. Sebaliknya, jika
Menurut Riyanto (2001), modal lebih besar atau dibawah 100%,
solvabilitas adalah kemampuan suatu berarti sebagian besar biaya aktiva
perusahaan untuk membayar semua tetap dibiayai oleh modal dan tingkat
hutang- hutangnya, baik jangka pendek
resiko keamanan usaha semakin kecil laba usaha dalam hubungannya
dalam jangka panjang (Kasmir,2013). dengan penjualan (Riyanto, 2008).
DER = ( Total Utang / Ekuitas ) x NPM = ( Laba Sesudah Pajak /
100% Penjualan Netto ) x 100%
c. Long-Term Debt To Equity Ratio b. Hasil Pengembalian Investasi (Return
LDER merupakan rasio antara On Investment /ROI)
utang jangka panjang dengan modal Rasio ini mengukur keuntungan
sendiri dan hasil perhitungannya yang diperoleh dari hasil kegiatan
menunjukkan seberapa besar bagian perusahaan (net income) dengan
dari setiap modal sendiri dijadikan jumlah investasi atau aktiva yang
jaminan untuk hutang jangka panjang digunakan setelah dikurangi bunga dan
(Kasmir,2013). pajak (EAT) untuk menghasilkan
LDER = ( Utang jangka Panjang / keuntungan yang diinginkan (total
Modal Sendiri ) x 100% assets).Bentuk paling mudah dari
Pengertian dari profitabilitas analisis rasio profitabilitas adalah
adalah kemampuan perusahaan untuk menghubungkan laba bersih atau
memperoleh keuntungan dari usahanya. pendapatan bersih dengan total aktiva
Disini permasalahannya adalah di neraca (Sunyoto, 2013).
keefektifan manajemen dalam ROI = ( Laba Sesudah pajak / Jumlah
menggunakan baik total aktiva maupun Aktiva ) x 100%
aktiva bersih. Keefektifan dinilai dengan c. Hasil Pengembalian Ekuitas (Return On
mengaitkan laba bersih terhadap aktiva Equity/ ROE)
yang digunakan untuk menghasilkan laba Hasil pengembalian ekuitas atau
(Sunyoto:2013). return on equity atau rentabilitas
Rasio profitabilitas atau sering modalsendiri merupakan rasio untuk
disebut Rentabilitas suatu perusahaan mengukur laba bersih (net income)
menunjukkan kemampuan suatu sesudah pajak dengan modal sendiri.
perusahaan untukmenghasilkan laba Rasio yang paling umum
dengan modal yangditanamkan di dalam untuk mengukur hasil
perusahaan tersebut. Pada rasio-rasio pengembalian atas investasi
profitabilitas, seluruh pengukuran rasio pemilik modal adalah
akan menunjukkan kondisi yang lebih hubungan antara laba bersih
baik jika jumlahnya atau angkanya setelah pajak dengan modal
semakin besar. Sebaliknya menunjukkan sendiri, (Sunyoto,2013)
kondisi yang semakin jelek jika angka ROE = ( Laba Sesudah pajak
rasionya semakin kecil (Riyanto,2004: / Jumlah Modal
335). Rasio yang digunakan dalam Sendiri ) x 100%
menganalisis tingkat profitabilitas adalah:
a. Net Profit Margin
Net Profit Margin pada dasarnya
mencerminkan efektifitas biaya atau
harga dari kegiatan perusahaan. Profit
margin dimaksudkan untuk
mengetahui efisiensi perusahaan
dengan melihat kepada besar kecilnya
Hipotesis bahwa solvabilitas tidak berpengaruh
Menurut Kasmir (2010:151) rasio signifikan terhadap profitabilitas.
solvabilitas atau leverage ratio merupakan Dari uraian di atas, dapat
rasio yang digunakan untuk mengukur dikembangkan hipotesis sebagai berikut:
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai H1 Diduga Current Ratio berpengaruh
dengan utang. Profitabilitas adalah signifikan negatifterhadap Net
kemampuan perusahaan untuk Profit Margin
memperoleh keuntungan dari usahanya padaperusahaantelekomunikasi
(Danang Sunyoto, 2013). Kedua rasio yang terdaftar di Bursa Efek
tersebut sangat berhubungan karena jika Indonesia.
perusahaan tersebut mampu membayar H2Diduga Debt to Equity Ratio
hutang jangka panjangnya, maka berpengaruh signifikan negative
perusahaan tersebut termasuk kepada terhadap Net Profit Margin pada
perusahaan yang baik dalam perusahaan telekomunikasi yang
menghasilkan laba. terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
M. Khafidz (2013) melakukan
penelitian tentang pengaruh likiditas dan METODE PENELITIAN
solvabilitas terhadap profitabilitas pada Jenis penelitian yang ada dalam
perusahaan sub sektor Telekomunikasi penelitian ini adalah penelitian deskriptif
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index kuantitatif, yaitu merupakan penelitian
(JII) periode 2010-2014 dan teknik yang bertujuan menjelaskan fenomena
analisis data menggunakan regresi linier. yang ada dengan menggunakan anaka-
M.Khafidz menemukan bahwa angka untuk mencandarkan karasteristik
solvabilitas berpengaruh signifikan individu atau kelompok (Syamsudin &
terhadap profitabilitas. Ruzaini (2012) Damiyanti: 2011).
juga melakukan penelitian tentang Menurut Cooper (2008:374)
pengaruh likuiditas dan solvabilitas menerangkan populasi adalah
terhadap rentabilitas pada Koperasi sekelompok dari elemen-elemen yang
Pegawai Republik Indonesia Bakti ingin disimpulkan.Populasi pada
Husada tahun 2008-2012 dengan penelitian ini adalah perusahaan sektor
menggunakan teknik analisisdata regresi telekomunikasi yang terdaftar di Bursa
linier berganda. Ruzaini juga menemukan Efek Indonesia sebanyak 6 perusahaan.
bahwa solvabilitas berpengaruh signifikan Sedangkan sampel adalah kelompok
terhadap profitabilitas. kasus, partisipan, kejadian, atau bukti
Nidya (2013) justru menemukan yang terdiri atas target populasi, yang
hasil yang berbeda. Dia melakukan dipilih secara hati-hati untuk
penelitian tentang pengaruh likuiditas dan merepresentasikan populasiCooper
solvabilitas terhadap profitabilitas pada (2008:711).
perusahaan sub sektor Sampel pada penelitian ini dipilih
MakanandanMinuman berdasarkan teknik pengumpulan sampel
yangTerdaftardiBursaEfekIndonesia purposive samplingdi mana penelitian
(BEI) periode 2006-2012 dengan jumlah ini tidak dilakukan pada seluruh
sampel sebanyak 6 perusahaan dan populasi, tapi terfokus pada target
menggunakan teknik analisis data regresi dengan mempertimbangkan kriteria-
liniear berganda. Nidya menemukan kriteria tertentu yang telah dibuat
terhadap objek yang sesuai dengan
tujuan penelitian, dalam hal inipenelitian (Persero), PT. XL Axiata Tbk dan PT.
dilakukan pada perusahaan-perusahaan Smartfren Telecom Tbk. periode
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. tahun 2007-2014.
Kriteria-kriteria tertentu yang telah Variabel penelitian (Sugiyono: 2004)
dibuat oleh peneliti terhadap objek adalah salah satu yang berbentuk apa saja
dalam penelitian ini adalah sebagai yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
berikut: sehingga diperoleh informasi tentang hasil
1. Perusahaan-perusahaan yang tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2007-2016.
2. Perusahaan-perusahaan yang
dimaksud adalah perusahaan yang
bergerak di bidang layanan jasa
telekomunikasi dan jaringan.
3. Perusahaan-perusahaan yang
menerbitkan laporan keuangan secara
periodik dan lengkap dari tahun 2007-
2016.
4. Apabila tahun periode tersebut
memiliki perhitungan rasio keuangan
minus, maka satu periode tersebut
tidak akan dimasukkan dalam
penelitian atau dihilangkan.
Tabel 1.2
SampelPenelitian

Teknik analisis data yang digunakan


oleh peneliti adalah:
Statistik deskriptif adalah penyajian
data secara numerik. Statistik deskriptif
Teknik pengumpulan data yang menyajikan ukuran–ukuran numerik yang
dilakukan adalah sebagai berikut : sangat penting bagi data sampel.
1. Studi Pustaka, yaitu melakukan . Uji Stasioneritas
telaah, eksplorasi, dan mengkaji Stasioner merupakan suatu kondisi
berbagai literatur pustaka yang data time series yang jika rata
relevan dengan penelitian. rata, varian dan covarian dari perubah
2. Dokumentasi, yaitu dengan mencari tersebut seluruhnya tidak dipengaruhi
dan mengumpulkan data-data dari oleh waktu (Junaidi, 2012). Metode
Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI). pengujian stasioneritas dan akar unit yang
Data yang dikumpulkan berupa akan digunakan disini adalah metode
laporan keuangan PT. Indosat Tbk., Augmented Dickey Fuller (ADF) dan
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Phillips Perron (PP).
Prosedur untuk mengetahui data variance dari residual satu pengamatan
stasioner atau tidak dengan cara ke pengamatan yang lain (Ghozali,
membandingkan antara nilai statistik 2005).
ADF atau PP dengan nilai kritis distribusi Penelitian ini menggunakan
Mac Kinnon. Nilai statistik ADF atau PP program Eviews untuk memperoleh
ditunjukkan oleh nilai t statistik. Jika nilai semua nilai yang diinginkan pada model
absolut statistik ADF atau PP lebih besar analisis regresi dan pengujian secara
dari nilai kritisnya, maka data yang statistik. Data yang digunakan biasanya
diamati menunjukkan stasioner dan jika berskala interval atau rasio.
sebaliknya nilai statistik ADF atau PP Persamaan regresi linear berganda
lebih kecil dari nilai kritisnya maka data sebagai berikut:
tidak stasioner Y = α + β1X1+ β2X2 + e
Keterangan:
Uji asumsi klasik digunakan untuk Α= Konstanta
mendapatkan penduga koefsien regresi β = Koefisien regresi (nilai peningkatan
yang mempunyai error terkecil atau ataupun penurunan)
model regresi yang dihasilkan adalah Y = Net Profit Margin (NPM)
mempunyai sifat BLUE (Best Linier X1 =Current Ratio (CR)
Unbiased Estimate) atau mempunyai sifat X2 = Debt To Equity Ratio (DER)
yang Linear, tidak bias dan varian Uji F digunakan untuk menguji
minimum. Ada pun ujia sumsi klasik pengaruh variabel independen
adalah sebagai berikut. yaituCurrent Ratio dan Debt To Equity
Uji normalitas adalah uji untuk Ratio secara bersama-sama terhadap
melihat apakah distribusi data variabel dependen yaituNet Profit
mengikuti pola distribusi normal atau Margin dari suatu persamaan regresi
tidak, atau menguji apakah dalam yang didasarkan pada nilai probabilitas
sebuah model regresi, variable a = 0,05 dengan kriteria pengujian
dependen, variable independen, atau sebagai berikut :
keduanya mempunyai distribusi Jika probabilitas > 0,05 maka Ha
normal atau tidak. ditolak, Ho diterima.
Uji Multikolinearitas yaitu uji Jika probabilitas < 0,05 maka
hubungan sesama variabel bebas. Ha diterima Ho ditolak.
Multikolinearitas adalah keadaan
dimana variabel –variabel independen
dalam persamaan regresi mempunyai
korelasi (hubungan) yang erat satu
sama lain.
Uji Autokorelasi digunakan
untuk melihat ada tidaknya
Autokorelasi. Autokorelasi adalah
korelasi yang terjadi diantara anggota–
anggota dari serangkaian pengamatan
yang tersusun dalam data time series.
Pengujian heteroskedastisitas
dilakukan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi kesamaan
Uji t digunakan untuk menguji Tabel 4.1
pengaruh variabel independen secara Deskripsi Statistik Variabel Penelitian
parsial terhadap variabel dependen,
yaitu pengaruh dari variabel stand
independen (Rasio Likuiditas dan Vari Mini Maksi ar
N Mean
Rasio Solvabilitas) terhadap variabel abel mum mum devia
dependen (Rasio Profitabilitas) yang si
didasarkan pada nilai probabilitas a = Curr
0,05 dengan kriteria pengujian sebagai ent
berikut : Rati 4 6.00 427.4 70.69 65.2
Jika probabilitas > 0,05 Ha o% 0 0000 000 800 3995
ditolak, Ho diterima Debt
Jika probabilitas < 0,05 Ha To
diterima, Ho ditolak Equi
ty
Uji R2 digunakan untuk Rati 4 1.25 98.00 21.4 31.9
mengetahui hubungan antara Rasio o% 0 0000 000 2225 3259
Likuiditas dan Rasio solvabilitas Net
Terhadap Rasio Profitabilitas. Profi
Koefisiendeterminasiberkisardarinolsa t
mpaidengansatu( 0 ≤ R2 ≤ 1). Hal Mar -
iniberartibilaR2 = 0 gin 4 51.74 71.00 8.74 18.2
menunjukkantidakadanyapengaruhant % 0 000 000 0250 7188
aravariabeldependen, apabila R2
semakinbesarterhadapvariabeldepende Sumber : Data Diolah, Lampiran 2.
ndanbila R2 semakinkecilmendekati 0 Pada Tabel 4.1. diatas menunjukkan
makadapatdikatakansemakinkecilnyap bahwa jumlah data yang digunakan
engaruhvariabelindependenterhadapva dalam penelitian ini sebanyak 40 sampel
riabeldependen. data yang diambil dari Laporan Tahunan
Publikasi sektor telekomunikasi yang
HASIL DAN PEMBAHASAN tercatat di BEI periode 2007 hingga
Deskripsi Statistik Variabel Penelitian 2016.
Berdasarkan hasil analisis Data rasio CR terendah (minimum)
deskripsi statistik, maka akan ditampilkan adalah 6.000000 persen terdapat pada
karakteristik sampel yang digunakan perusahaan EXCL tahun 2008 dan yang
didalam penelitian ini meliputi: jumlah tertinggi (maksimum) 427.4000 persen
sampel (N), rata-rata sampel (mean), nilai terdapat pada perusahaan FREN tahun
maksimum, nilai minimum serta standar 2007. kemudian rata-rata CR sebesar
deviasi (σ) untuk masing-masing variabel. 70.69800 persen. Sementara standar
deviasi sebesar 65.23995 menunjukkan
simpangan data yang relatif kecil, karena
nilainya yang lebih kecil dari pada nilai
mean-nya yaitu sebesar 70.69800.
Data rasio DER terendah (minimum)
adalah 1.250000 persen terdapat pada
perusahaan TLKM tahun 2009 dan yang
Tingkat Stasioneritas
tertinggi (maksimum) 98.00000 persen Variab Level
terdapat pada perusahaan TLKM tahun el t- Probabili Keteran
2010. kemudian rata-rata DER statistic ty gan
sebesar 21.42225 persen. Sementara -
standar deviasi sebesar 31.93259 persen CR 4.42986 0.0012 Stasioner
menunjukkan simpangan data yang 8
relatif besar, karena nilainya yang lebih -
besar dari pada nilai mean-nya yaitu Tidak
DER 0.44623 0.8904
sebesar 21.42225. Stasioner
8
Data rasio NPM mempunyai tingkat -
terendah (minimum) adalah - NPM 4.55074 0.0008 Stasioner
51.74000 persen terdapat pada 4
perusahaan FREN tahun 2015 dan
paling tinggi (maksimum) Tabel 4.2
sebanyak 71.00000 persen terdapat pada Uji Stasioneritas Variabel Penelitian
perusahaan ISAT tahun 2014, kemudian
rata-rata sebesar 8.740250 persen Sumber: Data diolah lampiran 3
dengan nilai standar devias Dilihat dari tabel 4.2 di
sebesar 18.27188 persen menunjukkan atas prilaku data dari masing-masing
simpangan data yang relatif besar, variabel. Berdasarkan hasil pengujian
karena nilainya yang lebih besar dari Augmented Dickey-Fuller (ADF) pada
pada nilai mean-nya yaitu sebesar tingkat level yang mencakup
8.740250. intercept,dapat dilihat bahwa variabel
(DER) nilai absolut ADF nya lebih
Pengujian Stasioneritas besar dari nilai kritis dengan derajat
keyakinan 0.05. sehingga perlu
Berdasarkan hasil analisis Uji dilakukan uji derajat intekrasi dan uji
Stasioneritas, maka akan ditampilkan stasioneritas derajat difference sampai
karakteristik sampel yang digunakan di variabel yang diamati stasioner pada
dalam penelitian ini meliputi: jumlah derajat yang sama.
sampel (N), t statistik serta nilai Tabel 4.3
probabilitas untuk masing-masing Hasil Uji Derajat Integrasi (First
variabel. Standar agar sebuah data Difference)
tersebut tersebut stasioner adalah
Tingkat Stasioneritas
probabilitas < 0,05 atau t-statistic > t-
kritis. Variabel difference
t-statistic Probability Keterangan
-
CR 0.0012 Stasioner
4.429868
-
DER 0.0000 Stasioner
8.440848
-
NPM 0.0008 Stasioner
4.550744
Sumber : data diolah lampiran 3

Pada tabel di atas menunjukan


hasil uji statistic ADF pada First
Difference yang menujukan hipotesis NPM bernilai nol berarti data
nol ditolak, dengan kata lain dengan untuk variabel tersebut tidak
data pada variabel (DER) telah normal karena syarat untuk
diturunkan satu kali data menjadi normal adalah probability
stasioner. Dengan ini nilai absolut lebih jargue-bera > 0,05 .Untuk
kecil dari nilai kritis pada tingkat menormalkan data CR, DER
keyakinan0.005.artinya varibel (DER) maka data asli di transformasikan
tersebut sudah tidak mengandung dengan menggunakan
masalah akar unit dan mempunyai transformasi logaritma normal
kondisi data stasioner pada tingkat atau =LN(data asli) dan NPM
derajat integrasi satu. menggunakan transformasi
squerd =SQRT(data asli). Maka
Pengujian Asumsi Klasik hasil dari pengolahan di lihat di
Pengujian Normalitas Data bawah ini.
Uji normalitas adalah uji Tabel 4.5
untuk melihat apakah distribusi Hasil Uji Normalitas Data
data mengikuti pola distribusi Jarque-
normal atau tidak, atau menguji Variabel N Probabilitas
Bera
apakah dalam sebuah model CR 39 4.080264 0.130012
regresi, variabel dependen dan DER 39 2.001496 0.367604
variabel independen, atau
keduanya mempunyai distribusi NPM 39 1.619157 0.445046
normal atau tidak. Model regresi Sumber, Data diolah, Lampiran 3
yang baik adalah distribusi data Dari tabel 4.5 di atas bahwa
normal atau mendekati normal. data variabel dalam penelitian ini
Data terdistribusi normal dapat normal, dimana probability > 0.05
dilihat jika nilai Probability sehingga data dapat dikatakan
Jargue-Bera > 0,05, maka data berdistribusi normal.
terdistribusi secara normal,
sebaliknya jika nilai Probability Pengujian Multikolinearitas
Jargue-Bera < 0,05, maka data Tujuan dilakukannya
tidak terdistribusi secara normal. pengujian ini adalah untuk
mengetahui apakah sesama
variabel independen terjadi
Tabel. 4.4 korelasi atau hubungan antara
Hasil uji Normalitas Data satu variabel dengan variabel
lain. Uji ini dilakukan apabila
Variabel N Jarque-Bera Probabilitas
kita memiliki independen lebih
4 dari satu. Syarat tidak terjadi
CR
0
787.1272 0.000000
multikolinearitas adalah jika nilai
4 korelasi antar variabel
DER
0
8.493377 0.014312
independen < 0,8. Jika nilai
4
NPM
0
36.42775 0.000000 korelasi > 0,8 maka terjadi
Sumber : Data Diolah, Lampiran 2. multikolinearitas. (Gujarati,
Dilihat dari Tabel 4.4 di atas 2003).
pada probability CR, DER dan
Tabel 4.6 Tabel. 4.7
Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Durbin -Watson
X1 X2 Model Durbin watson
X1 1 - 1 1.446933
0.2506146672 Sumber: Data Dioalah,Lampiran 6
334638 Dari uji Durbin-watson pada
X2 - 1 Tabel 4.7 terlihat bahwa tidak
0.2506146672 terjadi Autokorelasi karena nilai
334638 Dw antara -2 < 1.446933 < 2.
Sumber: Data Diolah, Lampiran 4
Berdasarkan hasil olahan Pengujian Heteroskedastisitas
data pada Tabel 4.6 terlihat nilai Uji heteroskedastisitas
korelasi antara sesama variabel digunakan untuk menguji apakah
independen dibawah 0,8 model regresi terjadi kesamaan
sehingga dapat dikatakan bahwa variance dari residual suatu
sesama variabel independen pengamatan ke pengamatan yang
tidak memiliki hubungan lain (Ghozali, 2005). Jika
multikolinearitas. Variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain
Pengujian Autokorelasi tetap, maka disebut
Uji ini digunakan untuk homoskedastisitas dan jika
melihat ada tidaknya berbeda disebut
autokorelasi, otokorelasi adalah heteroskedastisitas.
korelasi yang terjadi antara Tabel. 4.8
anggota-anggota dari Hasil Uji Heteroskedastisitas
serangkaian pengamatan yang F- Prob.
tersusun dalam data time series. statistic 4.413446 F(2,37) 0.0193
Apabila terjadi otokorelasi di Obs*R- Prob. Chi-
dalam suatu model, artinya squared 7.679515 Square(2) 0.0215
varian sampel tidak Sumber : Data diolah, Lampiran 5
menggambarkan varian Pada Tabel 4.8 terlihat tidak
populasinya. Dalam keadaan terjadi heteroskedastisitas karena
seperti ini model regresi yang nilai probability Obs*R-squared
dihasilkan tidak dapat digunakan yaitu 7.679515 > 0,05.
untuk menaksir nilai variabel
dependen pada variabel
independen tertentu. Model Regresi Linear berganda
penelitian yang baik adalah tidak Pada penelitian ini, teknik analisis
terjadi otokorelasi. Untuk data dilakukan dengan menggunakan
mendeteksi gejala otokorelasi teknik analisis regresi linear berganda
digunakan Durbin-Watson untuk mengolah dan membahas data
Statistic Test. Jika Durbin- yang telah diperoleh dan untuk menguji
Watsonnya antara -2 sampai 2 hipotesis yang diajukan. Variabel C
berarti tidak terjadi otokorelasi. merupakan Constant (konstan), NPM
(Gujarati, 2003). (Net Profit Margin) merupakan
variabel Y, CR (Current Ratio)
merupakan variabel X1, DER (Debt to 2.576901 dengan asumsi variabel CR dan
Equity Ratio) merupakan variabel X2, DER bernilai nol.
coefficient (koefisien) merupakan Nilai koefisien regresi Current Ratio (X1)
parameter dari permasalahan, sebesar -0.058278 maksud nya adalah setiap
Probabilitas (Probability) adalah angka peningkatan 1 % Current ratio , maka akan
yang menunjukkan kemungkinan mengakibatkan penurunan Net Profit Margin
terjadinya suatu kejadian. (NPM) sebesar -5.82%.
Nilai koefisien Debt To Equity Ratio
Tabel 4.9 (X2) sebesar -1.077485 maksudnya adalah
Hasil Uji Regresi Linear Berganda setiap peningkatan 1% Debt To Equity Ratio,
Dependent Variable: Y Maka akan mengakibatkan penurunan Net
Profit Margin (NPM) sebesar -107.74%.
Method: Least Squares
dalam hal ini faktor-faktor lain yang
Date: 10/19/17 Time: 16:51
mempengaruhi NPM dianggap tetap.
Sample (adjusted): 1 39
Included observations: 39 after adjustments Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian Koefisien Regresi Secara
Coefficie Simultan (F)
Variable nt Std. Error t-Statistic Prob. Dari Tabel 4.9 dihasilkan nilai F-
Statistic sebesar 1.138925 dengan
2.57690 nilai signifikansi probability F-
C 1 0.527808 4.882270 0.0000
- Statistic adalah 0.331428 , tingkat
0.05827 - probabilitasnya lebih besar dari 0,05
X1 8 0.058606 0.994410 0.3267 atau > 0,05. Hal tersebut
-
1.07748 - mengindikasikan bahwa semua
X2 5 0.799130 1.348323 0.1860 variabel independen (CR dan DER)
berpengaruh yang tidak signifikan
0.05950 Mean dependent 1.8640 terhadap variabel dependen (NPM).
R-squared 8 var 18
Adjusted R- 0.00725 S.D. dependent 1.1624
Pengujian Koefisien Secara Parsial (t)
squared 9 var 73 Uji t digunakan untuk menguji
S.E. of 1.15824 Akaike info 3.2054 pengaruh variabel independen secara
regression 6 criterion 95
Sum squared 48.2952 Schwarz 3.3334
parsial terhadap variabel dependen,
resid 5 criterion 61 yaitu pengaruh dari variabel
- indenpenden untuk mengetahui
59.5071 Hannan-Quinn 3.2514
Log likelihood 5 criter. 08
pengaruh variabel bebas secara
1.13892 Durbin-Watson 1.4469 parsial terhadap variabel terikatnya.
F-statistic 5 stat 33 Dimana variabel independen atau
0.33142
Prob(F-statistic) 8
varibel bebasnya adalah current ratio
(CR) dan debt to equity ratio (DEP)
sedangkan variabel dependen atau
Sumber : Data Eviews
variabel terikatnya adalah net profit
Pada tabel diatas, maka dapat dituliskan
margin (NPM).
persamaan sebagai berikut :
Pada hipotesis pertama pada
NPM (Y) = 2.576901 -0.058278X1 -
penelitian ini adalah diduga current
1.077485X2
ratio berpengaruh signifikan negatif
Nilai kostanta sebesar 2.576901 berarti
terhadap net profit margin. Dari hasil
bahwa nilai variabel Y adalah sebesar
pengolahan data dihasilkan current
ratio menunjukkan t hitung -0.994410 bertanda negatif dengan nilai Net
dengan nilai yang tidak signifikan Profit Margin 0.3267 > 0,05 yang
0.3267 lebih dari tingkat alpha 0.05 berarti bahwa Current Ratio
dan koefisien β sebesar -0.058278 mempunyai pengaruh negatif yang
menunjukkan nilai negatif. Artinya tidak signifikan terhadap Net Profit
Ha ditolak dan H0 diterima yaitu Margin. Dengan demikian dapat
current ratio berpengaruh negatif dan disimpulkan hipotesis pertama
tidak signifikan terhadap net profit ditolak.
margin. Hasil penelitian ini sama dengan
Pada hipotesis kedua pada penelitian yang dilakukan oleh Abdul
penelitian ini adalah diduga debt to Kadir yang menemukan bahwa
equity ratio berpengaruh singnifikan current ratio (CR) tidak mempunyai
negatif terhadap net profit margin. pengaruh yang siqnifikan terhadap
Dari hasil pengolahan data yang net profit margin (NPM).
dihasilkan debt to equity ratio Dan penelitian yang dilakukan
menunjukkan t hitung -1.348323 Erma Risdo Tohonan,dkk (2012)
dengan nilai yang tidak signifikan yang menemukan bahwa secara
0.1860 lebih dari tingkat alpha 0.05 parsial likuiditas tidak berpengaruh
dan koefisien β sebesar -1.077485 signifikan terhadap profitabilitas.
menunjukkan negatif. Artinya Ha Penelitian ini juga sama dengan
ditolak dan H0 diterima yaitu debt to penelitian yang dilakukan oleh
equity ratio berpengaruh negatif dan Romdayanah (2011) dimana
tidak signifikan terhadap net profit likuiditas berpengaruh positif dan
margin. tidak signifikan terhadap
profitabilitas bank syari’ah.
Koefisien Determinan (R2) Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap
R2 (R-Square) digunakan untuk Net Profit Margin
mengukur seberapa besar proporsi
variasi dari variable independen Dari Tabel 4.8 dihasilkan nilai
secara bersama-sama dalam koefisien regresi untuk variabel Debt
mempengaruhi variable dependen. To Equity Rasio sebesar -1.077485
Dari hasil pengolahan data ditemukan bertanda negatif dengan nilai Net
nilai R-squared 0.059508 ini berarti Profit Margin 0.1860 > 0,05 yang
bahwa variabel bebas CR (Current berarti bahwa Debt To Equity Ratio
Ratio) dan DER (Debt To Equity mempunyai pengaruh negatif yang
ratio) mempengaruhi NPM (Net tidak signifikan terhadap Net Profit
Profit Margin) sebesar 5.95% Margin . Dengan demikian dapat
sedangkan sisanya 94.05% disimpulkan hipotesis kedua ditolak.
dipengaruhi oleh QR(Quick
Ratio),CR(Cash Ratio),DAR(Debt Hasil penelitian sama dengan yang
To Assets Ratio). dilakukan oleh Abdul Kadir yang
Pembahasan menyatakan bahwa debt to equity
Pengaruh Current Ratio terhadap Net ratio (DER) tidak mempunyai
Profit Margin pengaruh yang siqnifikan terhadap
Dari Tabel 4.8 dihasilkan nilai net profit margin (NPM)
koefisien regresi untuk variabel
Current Ratio sebesar -0.058278
Penelitian ini berbeda dengan kinerja operasional dan profitabilitas
penelitian yang di lakukan Erma akan meningkat.
Risdo Tohonan,dkk (2012) 2. Bagi Para Investor, perusahaan yang
menunjukkan bahwa secara parsial baik adalah perusahaan yang mampu
solvabilitas berpengaruh signifikan menghasilkan profit besar, meskipun
terhadap profitabilitas. Hal ini dengan Debt to equity Ratio yang
disebabkan karena terlalu banyak rendah, perusahaan tersebut mampu
hutang yang dibayarkan perusahaan menutup semua kebutuhan modalnya
sehingga resiko finansial yang dengan aset yang dimilikinya.
ditanggung perusahaan juga akan Sehingga investor sebaiknya juga
semakin besar begitu juga sebaliknya melihat perusahaan dari rasio tersebut,
semakin rendah rasio ini maka karena mengindikasikan kinerja
profitabillitas perusahaan akan perusahaan. Profit merupakan
meningkat (Syamsudin,2001). cerminan dari kinerja perusahaan,
maka dari itu investor dan manajer
Dan penelitian dari Ruzaini Abdi hendaknya mempertimbangkan
Laksono (2013) menemukan bahwa informasi yang terkait dengan kinerja
secara parsial solvabilitas keuangan perusahaan terutama Debt to
berpengaruh positif dan signifikan equity Ratio yang berpengaruh pada
terhadap rentabilitas (profitabilitas). peningkatan profit.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan
melakukan penelitian lanjutan dengan
KESIMPULAN DAN SARAN memperluas sampel dan data
Kesimpulan penelitian. Misalnya dengan
Current Ratio mempunyai pengaruh menggunakan periode pengamatan
negatif yang tidak signifikan terhadap Net yang lebih panjang serta menambahkan
Profit Margin yang ditunjukkan dengan nilai variabel independen lain yang diduga
Net Profit margin lebih besar dari 0,05 yaitu mempengaruhi profitabilitas.
sebesar 0.3267.
Debt To Equity Ratio mempunyai DAFTAR PUSTAKA
pengaruh negatif yang tidak signifikan
terhadap Net Profit Margin yang ditunjukkan Afrinda, Nidya. 2013. Analisis Pengaruh
dengan nilai Net Profit Margin lebih besar Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap
dari 0,05 yaitu sebesar 0.1860. Profitabilitas pada Perusahaan
Makanan dan Minuman yang Terdaftar
Saran di Bursa Efek Indonesia. Palembang
1. Bagi Manajemen, dalam rangka Afriyeni, Endang. 2008.Penilaian Analisis
meningkatkan profitabilitas Kinerja Dengan Menggunakan
perusahaan, pihak manajemen harus Analisis Rasio.JurnalEkonomi dan
memperhitungkan komposisi- Bisnis. Vol 3 No 2.
komposisi Debt to equity Ratio. Karena Baridwan, Zaki. 2000.
rasio tersebut dapat digunakan oleh IntermediateAccounting. BPFE.
para investor sebagai pertimbangan Yogyakarta
sebelum melakukan investasi pada Cooper, Donald R. dan Schindler,
perusahaan. Karena apabila rasio Pamela.2008, Business Research
tersebut dalam kondisi optimal, maka
Methods, McGraw-Hill Companies, EMBA. Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal.
Inc. New York. 711-721.
Danil, A., & Yusra, I. (2019). Pengaruh Hanafi, D., & Yusra, I. (2019). Tangibility,
kausal antara ukuran perusahaan, nilai liquidity, growth opportunity, dan
buku dan likuiditas saham di Bursa Efek leverage: studi pada perusahaan
Indonesia. INA-Rxiv. terdaftar di Bursa Efek Indonesia. INA-
Djoehar, Ainun. 2014. Analisis Kinerja Rxiv, (2001).
Keuangan pada Perusahaan Hanafi, Mahmud. 2007.Analisis Laporan
Telekomunikasi yang Terdaftar di Keuangan. Liberty. Yogyakarta
Bursa Efek Indonesia Periode 2009- Harahap, Sofyan Syafri. 2001.
2013. Malang. TeoriAkuntansi: Laporan Keuangan.
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
LaporanKeuangan. Bandung: Alfabeta. Harrison, et. al. 2011. Akuntansi Keuangan
Gusnita, E., & Martha, L. (2019). Analisis (INTERNATIONAL FINANCIAL
Struktur Modal Dalam Memoderasi REPORTINGSTANDARS-IFRS).
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Erlangga. Jakarta.
Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Hilman, Rodif dkk. 2014.Kinerja Keuangan
Nilai Perusahaan Di Indonesia. INA- Menggunakan Analisis Rasio
Rxiv. Likuiditas,Solvabilitas,Aktivitas dan
Hadya, R. (2013a). Pengaruh Harga dan Profitabilitas untuk pengambilan
Risiko Saham Terhadap Likuiditas Keputusan pada PT PLN Area
Saham Pada Perusahaan-Perusahaan Manado.Jurnal EMBA 283 Vol.2 No.1
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Maret 2014, Hal. 283-294
Indonesia. Jurnal KBP, 1(2), 208–231. Ikatan Akuntan Indonesia 2009, Standar
Hadya, R. (2013b). Pengaruh Harga dan Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Risiko Saham terhadap Likuiditas Akuntabilitas Publik, Dewan Standar
Saham Pada Perusahaan-Perusahaan Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Indonesia. Jurnal KBP, 1(2), 208–231. Ikhsan, Irfan dan Prianthara IB Teddy.
Retrieved from 2009.Akuntansi untuk Manajer.Graha
https://akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/ Ilmu. Yogyakarta.
9. rizka hadya.pdf Indrianto, Nur dan Bambang Supomo.
Hadya, R. (2014a). Analisis likuiditas, 2002.Metodologi Penelitian Bisnis
solvabilitas, nilai pasar dan return untuk Akuntansi danManajemen.
saham: studi empiris pada perusahaan BPPE. Yogyakarta.
sektor perbankan yang terdaftar di Jumingan. 2009.Analisis Laporan Keuangan.
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset PT. Bumi Aksara. Jakarta.Kamaludin,
Manajemen Dan Akuntansi, 3(1), 107– dan Indriani Rini. 2012.Manajemen
118. Keuangan Konsep Dasar dan
Halim, Abdul. 2008.Akuntansi Sektor Penerapannya.Bandar Maju. Bandung.
Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Junita, Silvi dan Siti Khairani. 2012. Analisis
Salemba Empat.Jakarta Selatan. Kinerja Perusahaan dengan
Hamidu, Novia. 2013.Pengaruh Kinerja Menggunakan Analisa Rasio
Keuangan Terhadap Pertumbuhan Keuangan pada Perusahaan
LabaPadaPerbankan di BEI. Jurnal Telekomunikasi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2008- Manurung, Erma Risdo Tohonan, dkk. 2012.
2011. Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas
Jusuf, Jopie. 2014. Analisis Kredit Terhadap Profitabilitas pada
untukCredit. Gramedia. Jakarta Perusahaan Real Estate dan Property
Kamaludin dan Rini Indriani 2012, Bursa Efek Indonesia. Pekanbaru.
Manajemen Keuangan “Konsep Dasar Mardiasmo. 2002.Akuntansi Sektor Publik.
dan Penerapannya”, Cetakan Ke-7, PenerbitAndi. Yogyakarta.
CV. Mandar Maju, Bandung. Margareta, Farah.2014.Dasar-dasar
Kasmir. 2009.Analisis Laporan Keuangan. Manajemen Keuangan. PT. Dian
Rajawali Pers. Jakarta. Rakyat. Jakarta.
Kasmir 2010, Analisis Laporan Keuangan, Mulfita, A., & Yusra, I. (2019). Analisis
Cetakan Ke-3, PT. Rajagrafindo regresi data panel terhadap likuiditas
Persada, Jakarta. saham di Indonesia. INA-Rxiv.
Kasmir. 2013. Analisis Laporan Munawir, S. 2002. Analisis Laporan
Keuangan.Jakarta: PT. Raja Grafindo Keuangan(Edisi ke-4).
Persada. Liberty.Yogyakarta.
Khafidz, Mansur. 2015. Pengaruh Likuiditas Munawir. 2004. Analisis Laporan
dan Solvabilitas Terhadap Keuangan. Liberty. Yogyakarta.
Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Prastowo, Dwi. 2005.Analisis Laporan
Subsektor Telekomunikasi yang Keuangan Konsep dan Aplikasi.
Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) YPKN. Yogyakarta.
Periode 2010-2014. Semarang. Prihadi, Toto. 2008. DeteksiCepat Kondisi
Kieso, Donald E. Jerry J.Weygandt & Terry Keuangan 7 Analisis Rasio Keuangan.
D.Warfield, 2001. “Intermediate PPM. Jakarta.
Accounting”. 10th edition, Purnama, S., & Mayliza, R. (2019). Nilai
diterjemahkan oleh Salim, Emil. 2002. Perusahaan Di Lihat Dari Aspek
Akuntansi Intermediate. Jilid Dua, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan
Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga. Dengan Struktur Modal Sebagai
Kuncoro, Mudrajat. 2011. Metode Variabel Intervening. INA-Rxiv.
Kuantitatif. Yogyakarta: UPP-STIM Putra, I., & Yusra, I. (2019). Analisis
YKPN likuiditas saham menggunakan regresi
Laksono, Ruzaini Abdi. 2012. Pengaruh data panel. INA-Rxiv.
Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Riyanto, Bambang. 2004.Dasar-Dasar
Rentabilitas pada KPRI Bhakti Husada PembelajaranPerusahaan.Edisi
pada Tahun 2008-2012. Semarang Ketiga. Yogyakarta:PenerbitYayasan
LSMAP 2010, Pengertian Laporan Keuangan Badan Penerbit Gajah Mada.
dan Analisis Laporan Keuangan, Riyanto, Bambang. 2008.Dasar-dasar
Diakses 04/12/12, Pembelajaran Perusahaan.BPPE.
http://lsmap.wordpress.com/2010/03/0 Yogyakarta.
1/pengertian-laporan-keuangan/Maith, Rudianto.2012.Pengantar Akuntansi :
Hendry Andres. 2013.Analisis Laporan Konsep dan Teknik Penyusunan
Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Laporan Keuangan.Erlangga. Jakarta.
Keuanganpada PTHanjaya Sampoerna. Saputra, J., & Martha, L. (2019). Analisis
Jurnal EMBA Vol.1 No.3 September Kinerja Keuangan Dan Nilai
2013, Hal. 619 – 628 Perusahaan, Serta Pengaruhnya
Terhadap Harga Saham. INA-Rxiv.
Suhartono, & Yusra, I. (2019). Analisis
perbandingan kinerja keuangan bank
konvensional dengan bank syariah
yang terdaftar di BEI. INA-Rxiv, 1–9.
Sunyoto, Danang. 2013. Analisis Laporan
Keuangan untuk Bisnis. Yogyakarta :
CAPS
Saraswati, Dinastya dkk. 2013.Analisis
Laporan Keuangan Sebagai Alat
Penilaian KinerjaKeuangan Pada
Koperasi(STUDI PADA KOPERASI
UNIVERSITAS
BRAWIJAYAMALANG PERIODE
2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB) Vol. 6 No. 2.
Sawir, Agnes. 2005. Analisa kinerja
Keuangandan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Sugiyono, 2008, Statistika untuk Penelitian,
CV Alvabeta. Bandung
Wahyudi, R., & Martha, L. (2019). Analisis
Modal Intelektual Dan Kinerja
Keuangan Dan Pengaruhnya Terhadap
Nilai Perusahaan. INA-Rxiv.
Weston, J.Fred. & Eugene F. Brigham,
2010.Dasar-dasar manajemen
Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Yusra, I., Hadya, R., Begawati, N., &
Istiqomah, L. (2019). Panel data model
estimation: the effect of managerial
ownership, capital structure, and
company size on corporate value Panel
data model estimation : the effect of
managerial ownership, capital structure,
and company size on corporate value.
Journal of Physics: Conference Series,
1175, 1–6.
https://doi.org/10.1088/1742-
6596/1175/1/012285
Yusuf, D., & Yusra, I. (2019). Faktor-faktor
yang mempengaruhi struktur modal
perusahaan. INA-Rxiv.

Anda mungkin juga menyukai