Anda di halaman 1dari 8

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Menurut Kasmir (Winarno, 2017) laporan keuangan adalah laporan yang


menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
tertentu.

Menurut (Suteja, 2018) laporan keuangan adalah suatu laporan yang


menggambarkan posisi keuangan dari hasil suatu proses akuntansi selama periode
tertentu yang digunakan sebagai komunikasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut (Hery, 2016) laporan keuangan adalah produk akhir dari serangkaian
proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Seorang akuntan
diharapkan mampu untuk mengorganisir seluruh data akuntansi hingga menghasilkan
laporan keuangan dan bahkan harus dapat menginterprestasikan seta menganalisis
laporan keuangan keuangan yang dibuatnya.

Menurut Soemarso (Suteja, 2018) laporan keuangan adalah laporan yang


dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak di luar perusahaan,
mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

2.1.1 Kinerja kuangan

Kinerja didefinisikan sebagai suatu analisis yang dilakuakan untuk melihat


sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-
aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar, Fahmi (2011:2). Menurut
Santoro (Saragih, 2017) “kinerja keuangan merupakan hasil nyata yang dicapai suatu
benda dalam suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu yang dapat
mencerminkan tinkat kesehatan keuangan badan usaha dan dipergunakan untuk
menunjukkan dicapainya hasil yang positif”.
2.1.2 Common Size

Analisis common size disusun dengan jalan menghitung tiap-tiap rekening


dalam laporan rugi-laba dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk
laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Dalam laporan coomon size,
seluruh akun dinyatakan dalam presentase dan tidak ditunjukan jumlah moneternya.
Laporan keuangan common size (laporan yang berukuran sama) adalah karena total
jumlah akun-akun dalam kelompok yang bersangkutan adalah 100%.

Menurut Djarwanto (1999: 71), presentase per komponen adalah presentase


dari masing-masing unsur aktiva terhadap total aktivanya, masing-masing unsur
pasiva terhadap jumlah penjualan netonya. Laporan yang demikian disebut common
size statement.

Metode Analisis Common Size


1. Rasio Aktivitas (activity ratio)
2.
2.1.3 Analisis Rasio Keuangan

Rasio keuangan menurut Harahap (2009:297), rasio keuangan merupakan


angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu akun laporan keuangan
dengan akun lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.
Analisis rasio keuangan juga dapat dibedakan berdasarkan laporan keuangan yang di
analisis, yaitu analisis individual dan analisis silang, Martono dan Harjito (2008:52).

Analisis rasio keuangan merupakan aktivitas untuk menganalisis laporan


keuangan dengan cara membandingkan satu akun dengan akun lainnya yang ada
dalam laporan keuangan, perbandingan tersebut bisa dalam laporan keuangan neraca
maupun rugi laba (V. Wiratna Sujarweni, 2021:59). Tujuan melakukan analisis rasio
keuangan adalah untuk dapat membantu keuangan perusahaan, menilai kinerja
laporan keuangan perusahaan dalam memberdayakan seluruh sumber daya yang ada
untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Bentuk-bentuk Rasio Keuangan berdasarkan akunnya:

1. Rasio likuditas
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek yang berupa hutang-hutang
jangka pendek.
a. Current Ratio (Rasio Lancar)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.

Aktiva Lancar
Current Ratio =
Hutang Lancar

b. Quick Ratio (Rasio Cepat)


Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva yang lebih likuid.

Aktiva Lancar – Persediaan


Quick Ratio =
Hutang Lancar

c. Cash Ratio (Rasio Lambat)


Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang
tersedia dan yang di simpan di Bank.
Cash + Efek
Cash Ratio =
Hutang Lancar

2. Rasio Solvabilitas / Leverage


Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi seluruh kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang.
a. Debt to Asset Ratio (Rasio Hutang terhadap Equitas)
Merupakan perbandingan antara hutang-hutang dan ekuitas dalam
pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri,
perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya.

Total Hutang
Total Debt to Equity Ratio =
Ekuitas Pemegang Saham

b. Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Total Aktiva)


Merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang
dan jumlah seluruh aktiva diketahui.

Total Hutang
Total Debt to Asset Ratio =
Total Aktiva

c. Long Term Debt to Equity Ratio (LTDtER)


Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang
jangka panjang.

Hutang Jangka Panjang


Long term debt to EquityRatio =
Modal Saham

d. Tangible assets debt coverage


Besarnya aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin utang
jangka panjang setiap rupiahnya.
Tangible asset debt coverage =

Jumlah aktiva – Intangible – Hutang Lancar

Hutang Jangka Panjang

e. Times interest earned ratio


Besarnya jaminan keuntungan untuk membayar bunga jangka panjang.

EBIT
Tangible assets debt coverage =
Hutang Jangka Panjang

3. Rasio Rentabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat imbalan atau perolehan
(keuntungan) disbanding penjualan atau aktiva, mengukur seberapa besar
kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan,
aktiva maupun laba dan modal sendiri.
a. Profit Margin on Sales
Merupakan perbandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga
Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba
kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.

Laba Kotor
Gross Profit Margin =
Penjualan Bersih

b. Net Profit Margin


Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah
pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.

Laba setelah pajak


Net Profit Margin =
Penjualan bersih
c. Return On Equity

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu

No Nama dan Judul Metode Hasil Penelitian Persamaan dan


Penelitian Penelitian Perbedaan

1 Dhea Priska Febrianti Penelitian Teknis common


(2018). kuantitatif size pada laproan
“Analisis Common dengan neraca (aktiva)
Size pada Laporan pendekatan time mengalami
Keuangan PT Bank series penurunan tahun
BRI Syariah Tbk. 2015-2017
Periode Tahun 2015- sebesar 0,05 %.
2017 Sedangkan pada
laporan laba rugi
mengalami
ketidakstabilan
selama periode
2015-2017.

Sumber: Hasil olah penulis (2022)

2.3 Batasan Masalah

Agar penelitian dapat dilakukan lebih fokus, sempurna dan mendalam. Maka
penelitian ini akan dibatasi pada pengukuran kinerja keuangan pada perusahaan
makanan siap saji (McDonald’s)

2.4 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah penelitian
ini sebagai berikut:
1. Bagaimana analisis kinerja keuangan dengan teknik common size pada
perusahaan makanan siap saji McDonald’s.
2. Bagaimana analisis kinerja keuangan dengan teknik rasio keuangan pada
perusahaan makanan siap saji Mcdonald’s.

2.5 Tujuan Penelitian


Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak di capai pada
penelitian ini adalah memperoleh data dan informasi yang tepat untuk menganalisis
data. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengtahui kinerja keuangan perusahaan dengan teknik analisis
common size pada perusahaan makanan siap saji McDonald’s.
2. Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dengan teknik analisis rasio
keuangan pada perusahaan makanan siap saji McDonald’s.

2.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis merupakan manfaat penelitian bagi pengembangan ilmu. Penelitian


ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja keuangan pada perusahaan makanan cepat saji Amerika
(McDonald’s), serta juga diharapkan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan
yang secara teroritis dipelajari di bangku perkuliahan.

1.6.2 Manfaat Praktis

a. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana yang bermanfaat
dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang kinerja keuangan
perusahaan.
b. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam pengembangan teori mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, bagi yang ingin melanjutkan
penelitian ini.
c. Bagi perusahaan McDonald’s Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
informasi tentang bagaimana kinerja keuangan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai