Metode Penelitian
dependen, yaitu audit report lag. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Laporan Keuangan perusahaan - perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2017 – 2020.
sampling. Purposive sampling merupakan pemilihan sampel secara tidak acak yang
kriteria dan tujuan masalah penelitian. Sampel data yang diperoleh yaitu sebagai berikut :
1. Perusahaan yang terdaftar di perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa
2. Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan tahunan untuk periode 2017
– 2020
3. Menampilkan data dan informasi yang digunakan untuk menganalisis faktor – faktor
C. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber sekunder atau data
sekunder. Data sekunder adalah sumber data yang dapat diperoleh secara tidak langsung
oleh peneliti lewat media perantara. Data sekunder pada umumnya berupa bukti atau
laporan yang tersusun dan tersimpan di dalam arsip, baik yang tidak dipublikasikan atau
dipublikasikan. Data ini diperoleh dari situs resmi pada Bursa Efek Indonesia tahun 2017
– 2020 di www.idx.co.id.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumen. Studi
dokumen merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang
diteliti seperti dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen di dalam penelitian
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017 –
2020, Peneliti mengumpulkan data dari data base Bursa Efek Indonesia.
Dalam penelitian ini, terdapat 2 variabel yang digunakan peneliti, yaitu variabel
1. Variabel Dependen
Pada dasarnya audit report lag merupakan waktu yang dibutuhkan auditor
dalam menyelasaikan laporan auditnya. Audit report lag adalah rentang waktu
mulai dari akhir tahun fiskal perusahaan sampai dengan tanggal laporan auditor
dikeluarkan (Ashton Robert H. et al., 1987). Audit report lag sering disebut audit
KAP dan akhir tahun fiskal atau dengan kata lain, periode waktu yang dibutuhkan
waktu yang dibutuhkan oleh auditor dalam menyelesaikan proses auditnya mulai
dari akhir tahun fiskal perusahaan sampai tanggal laporan audit dikeluarkan, yaitu
per 31 Desember sampai tanggal tertera pada laporan auditor independen. Audit
Pengukuran variabel ini dilakukan secara kuantitatif dalam jumlah hari (Indarti,
2017). Audit report lag dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
2. Variabel Independen
1) Solvabilitas
Menurut Irham Fahmi (2016) mengatakan bahwa rasio solvabilitas atau leverage
mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutangnya
(Arief Sugiono dan Untung, 2016). Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai
indikator dari pengukuran variabel solvabilitas yaitu Debt to Asset Ratio (DAR)
yaitu perbandingan antara jumlah utang dengan jumlah aktiva (Indarti, 2017)
yaitu :
Total Utang
Debt ¿ Asset Ratio= × 100 %
Total Aset
2) Profitabilitas
untuk menilai suatu perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan laba dan
(good news) oleh suatu perusahaan, dengan begitu perusahaan yang memiliki
cepat. Hal itu akan mempertinggi nilai perusahaan di kalangan publik dan dapat
segera difahami oleh para investor. Rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas
perusahaan dalam memperoleh laba. Disamping hal itu, rasio profitabilitas juga
asset (ROA) yaitu laba bersih setelah pajak dari total aset perusahaan (Indarti,
Laba Bersih
Return On Asset= ×100 %
Total Asset
3) Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan atau firm size secara dasar merupakan suatu skala
beberapa kriteria, seperti nilai pasar, total pendapatan, total aktiva, total modal,
saham, log size, dan lain sebagainya. Windy Novianty dan Wendy May (2018)
mengemukakan bahwa ukuran perusahaan dilihat dari bidang bisnis yang sedang
berperan penting dalam memperoleh laba tinggi karena didukung aset yang besar
dari total aktiva. Logaritma natural (Ln) ini digunakan untuk mengurangi
perbedaan yang signifikan secara ukuran perusahaan yang terlalu besar dengan
ukuran yang terlalu kecil, maka dari jumlah aktiva dibentuk logaritma narutal
bertujuan untuk membuat jumlah dan data aktiva terdistribusi secara normal (Mita
(2017) yaitu :
periode hingga satu tahun. Biasanya di dalam penilaian kinerja perusahaan akan
aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang lancarnya (Hanafi, Mamduh dan
Halim, 2016). Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai indikator dari
menganalisis posisi modal kerja suatu perusahaan dengan cara menghitung total
aktiva lancar dibagi dengan kewajiban jangka pendek (Kasmir, 2016). Indikator
Aktiva Lancar
Current Ratio= × 100 %
Hutang Lancar
5) Perputaran Persediaan
rasio efisiensi yang menunjukan seberapa efektif dari persediaan yang dapat
digunakan untuk mengukur berapa kali perusahaan menjual total persediaan rata –
persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana
yang disimpan dalam persediaan ini berputar dalam satu tahun. Perputaran
sediaan merupakan rasio yang menunjukkan berapa kali jumlah barang sediaan
sebagai berikut :
1. Statistik Deskriptif
penjelasan mengenai karakteristik data. Analisis data dalam penelitian ini dibantu dengan
a. Uji Normalitas.
Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk
menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak, apabila
variabel berdistribusi normal, maka menjadi valid. Sebaliknya, jika variabel tidak
b. Uji Multikolinieritas.
di dalam sebuah model regresi ada atau tidaknya kolerasi yang terjadi antara
variabel satu dengan variabel lainnya. Pengujian ini dapat dilakukan dengan
melihat nilai Variance Inflation Factors (VIF). jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF
< 10, maka dalam penelitian tersebut tidak ada multikolinieritas diantara variabel
c. Uji Autokorelasi
antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model
d. Uji Heteroskedastisitas
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi
linear. Model yang baik yaitu model yang tidak terjadi heteroskedastisitas.
heteroskedastisitas yaitu jika hasil atau nilai sig nya ≤ dari alpha 0,05 artinya
nilai sig nya ≥ dari alpha 0,05 artinya model regresi terbebas dari
Penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda yang digunakan untuk
menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini
Keterangan :
LVRG = Solvabilitas
PRO = Profitabilitas
LIQ = Likuiditas
IT = Perputaran Persediaan
Uji ini digunakan untuk menunjukkan seberapa besar variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen. Nilai Adjusted R Square antara 0 sampai 1. Jika nilai R 2
semakin mendekati angka 1 berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan
Uji nilai f dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
sebagai berikut :
1. Jika nilai sig F ≤ 0,05 maka hipotesis diterima, artinya variabel independen yang
2. Jika nilai sig F ≥ 0,05 maka hipotesis ditolak, artinya variabel independen yang
independen terhadap variabel dependen secara parsial (Nazaruddin dan Basuki, 2017).
Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh masing – masing
kesimpulan hipotesis diterima atau ditolak ditentukan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika nilai sig t ≤ 0,05 maka hipotesis penelitian diterima, artinya secara parsial
2. Jika nilai sig t ≥ 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak, artinya secara parsial