Anda di halaman 1dari 6

FORMAT REVIEW JURNAL

Judul
Nama Jurnal
Volume dan Halaman
Tahun
Penulis
Reviewer
Tanggal

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perputaran kas,
perputaran piutang, dan perputaran total aset terhadap profitabilitas pada
perusahaan ritel yang terdaftar di BEI periode 2017-2019 [2].
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2017-2019 [2].

[2] Muhammad Syahwildan, Irma Damayanti. "Analisis Pengaruh Perputaran Kas,


Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aset terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Ritel yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019." Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol 9, No 3, Desember 2020.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi
data panel. Peneliti menggunakan program Eviews versi 10 untuk melakukan
analisis regresi data panel dengan satu variabel tidak bebas (profitabilitas) dan
tiga variabel bebas (perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran total aset)
[4].

[4] Muhammad Syahwildan, Irma Damayanti. "Analisis Pengaruh Perputaran Kas,


Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aset terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Ritel yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019." Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol 9, No 3, Desember 2020.
Definisi Operasional Definisi operasional variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas.
Variabel Dependen Profitabilitas diukur menggunakan rasio laba bersih terhadap total aset (Return on
Assets/ROA). ROA dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan dengan
total aset perusahaan [2].

[2] Muhammad Syahwildan, Irma Damayanti. "Analisis Pengaruh Perputaran Kas,


Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aset terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Ritel yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019." Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol 9, No 3, Desember 2020.
Cara & Alat Ukur Cara mengukur variabel dependen, yaitu profitabilitas, dalam penelitian ini
Variable Dependen adalah dengan menggunakan rasio laba bersih terhadap total aset (Return on
Assets/ROA). ROA dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan dengan
total aset perusahaan [1].

Alat ukur yang digunakan untuk menghitung ROA adalah menggunakan data
keuangan perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan tahunan perusahaan
ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data tersebut dapat diperoleh
dari sumber-sumber seperti laporan keuangan perusahaan, laporan tahunan, atau
database keuangan yang terpercaya [1].

[1] Muhammad Syahwildan, Irma Damayanti. "Analisis Pengaruh Perputaran Kas,


Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aset terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Ritel yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019." Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol 9, No 3, Desember 2020.
Definisi Operasional Definisi operasional variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai
Independen berikut:

1. Perputaran Kas: Perputaran kas diukur dengan menghitung rasio penjualan kas
terhadap total aset. Rasio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam
mengelola dan memanfaatkan kas yang dimiliki [1].

2. Perputaran Piutang: Perputaran piutang diukur dengan menghitung rasio


penjualan kredit terhadap total piutang. Rasio ini menggambarkan seberapa cepat
perusahaan mengumpulkan piutang dari pelanggan [1].

3. Perputaran Total Aset: Perputaran total aset diukur dengan menghitung rasio
penjualan terhadap total aset. Rasio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan
dalam menggunakan aset yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan [1].

[1] Muhammad Syahwildan, Irma Damayanti. "Analisis Pengaruh Perputaran Kas,


Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aset terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Ritel yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019." Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol 9, No 3, Desember 2020.
Cara & Alat Ukur Cara mengukur variabel dependen, yaitu profitabilitas, dalam penelitian ini
Variable Dependen adalah dengan menggunakan rasio laba bersih terhadap total aset (Return on
Assets/ROA). ROA dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan dengan
total aset perusahaan [1].

Alat ukur yang digunakan untuk menghitung ROA adalah menggunakan data
keuangan perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan tahunan perusahaan
ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data tersebut dapat diperoleh
dari sumber-sumber seperti laporan keuangan perusahaan, laporan tahunan, atau
database keuangan yang terpercaya [1].

[1] Muhammad Syahwildan, Irma Damayanti. "Analisis Pengaruh Perputaran Kas,


Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aset terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Ritel yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019." Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol 9, No 3, Desember 2020.
Langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Menentukan tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis


pengaruh perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran total aset terhadap
profitabilitas pada perusahaan ritel yang terdaftar di BEI periode 2017-2019 [3].

2. Menentukan populasi dan sampel: Populasi penelitian ini adalah semua


perusahaan ritel yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2019,
yaitu sebanyak 27 perusahaan. Sampel penelitian ini diambil dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel metode purposive sampling, dengan
kriteria tertentu, sehingga didapatkan 8 perusahaan ritel yang menjadi sampel
penelitian [1].

3. Mengumpulkan data: Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder, yaitu data keuangan perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan
tahunan perusahaan ritel yang terdaftar di BEI. Data tersebut dapat diperoleh dari
sumber-sumber seperti laporan keuangan perusahaan, laporan tahunan, atau
database keuangan yang terpercaya [1].

4. Menganalisis data: Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan


metode regresi data panel dengan menggunakan program Eviews versi 10.
Metode ini digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel independen
(perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran total aset) dengan variabel
dependen (profitabilitas) [3].

5. Menarik kesimpulan: Setelah menganalisis data, peneliti dapat menarik


kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. Kesimpulan ini dapat
berupa pengaruh signifikan atau tidak signifikan dari variabel independen
terhadap variabel dependen [5].

[1] Cresswell, J. W. (2016). Research Design: Qualitative, Quantitative, and


Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

[3] Muhammad Syahwildan, Irma Damayanti. "


Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran kas dan perputaran total aset
memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan
ritel. Artinya, semakin tinggi perputaran kas dan perputaran total aset, maka
profitabilitas perusahaan cenderung menurun. Namun, perputaran piutang tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan ritel.

Penelitian ini juga menyarankan bahwa pengelolaan yang efektif terhadap kas
dan aset sangat penting untuk memaksimalkan profitabilitas perusahaan ritel.
Dengan demikian, perusahaan ritel perlu memperhatikan manajemen kas dan aset
mereka agar dapat meningkatkan profitabilitas mereka.
Kekuatan Penelitian The strengths of this research include:

1. Use of quantitative approach: The research utilizes a quantitative approach,


which allows for the analysis of numerical data and the identification of statistical
relationships between variables [1].

2. Data reliability: The data used in the research are secondary data obtained from
financial reports of retail companies listed on the Indonesia Stock Exchange.
These reports are considered reliable sources of information [1].

3. Panel data analysis: The research employs panel data analysis, which takes into
account both cross-sectional and time-series variations. This method provides a
more comprehensive understanding of the relationship between variables [2].
4. Purposive sampling: The research uses purposive sampling to select the sample
of retail companies. This sampling technique allows for the selection of specific
companies that meet certain criteria, ensuring the relevance of the sample to the
research objectives [1].

5. Clear research objectives: The research clearly states its objectives, which are
to analyze the impact of cash turnover, receivables turnover, and total asset
turnover on profitability in the retail sector. This clarity helps focus the research
and guide the analysis [2].

[1] Cresswell, J. W. (2016). Research Design: Qualitative, Quantitative, and


Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

[2] Muhammad Syahwildan, Irma Damayanti. "Analisis Pengaruh Perputaran


Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aset terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Ritel yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019." Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol 9, No 3, Desember 2020.
Kelemahan Penelitian The weaknesses of this research include:

1. Limited sample size: The research only includes a small sample of 8 retail
companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This limited sample size may
not fully represent the entire population of retail companies, which could affect
the generalizability of the findings [2].

2. Timeframe limitation: The research focuses on the period from 2017 to 2019.
This limited timeframe may not capture long-term trends or changes in the retail
industry that could impact the relationship between the variables studied [2].

3. Reliance on secondary data: The research relies on secondary data obtained


from financial reports of the selected retail companies. There may be limitations
or inconsistencies in the accuracy or completeness of the data, which could affect
the reliability of the findings [1].

4. Lack of control variables: The research only examines the impact of cash
turnover, receivables turnover, and total asset turnover on profitability. There
may be other factors or variables that could also influence profitability but are not
considered in this study [2].

5. Causality interpretation: The research uses a correlational analysis to examine


the relationship between variables. While the analysis can identify associations, it
cannot establish causality. Therefore, it is important to interpret the findings with
caution and consider other potential factors that could influence profitability [1].

[1] Cresswell, J. W. (2016). Research Design: Qualitative, Quantitative, and


Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

[2] Muhammad Syahwildan, Irma Damayanti. "Analisis Pengaruh Perputaran Kas,


Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aset terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Ritel yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019." Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol 9, No 3, Desember 2020.
Kesimpulan Based on the findings of the research, the following conclusions can be drawn:

1. Cash turnover has a significant negative impact on profitability in retail


companies listed on the Indonesia Stock Exchange [4].
2. Receivables turnover does not have a significant impact on profitability in
retail companies listed on the Indonesia Stock Exchange [4].
3. Total asset turnover has a significant negative impact on profitability in retail
companies listed on the Indonesia Stock Exchange [4].

These conclusions suggest that effective management of cash and total assets is
crucial for maximizing profitability in the retail sector. Retail companies should
focus on optimizing their cash flow and asset utilization to improve their
profitability [4].

[4] Muhammad Syahwildan, Irma Damayanti. "Analisis Pengaruh Perputaran


Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aset terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Ritel yang Terdaftar di BEI periode 2017-2019." Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol 9, No 3, Desember 2020.
Future Research Future research can explore several areas related to the impact of turnover ratios
on profitability in the retail sector. Some potential areas for future research
include:

1. Examining the mediating role of other financial ratios: Future research can
investigate the mediating role of other financial ratios, such as return on assets
(ROA) or return on equity (ROE), in the relationship between turnover ratios and
profitability. This can provide a more comprehensive understanding of the
mechanisms through which turnover ratios affect profitability [5].

2. Investigating the moderating effects of industry characteristics: Future research


can explore the moderating effects of industry characteristics, such as market
competition or technological advancements, on the relationship between turnover
ratios and profitability. This can help identify specific industry contexts where
turnover ratios have a stronger or weaker impact on profitability [5].

3. Considering the impact of external factors: Future research can examine the
impact of external factors, such as macroeconomic conditions or industry-specific
factors, on the relationship between turnover ratios and profitability. This can
provide insights into how external factors influence the relationship between
turnover ratios and profitability in the retail sector [5].

4. Conducting longitudinal studies: Future research can adopt a longitudinal


approach to examine the long-term trends and changes in the relationship
between turnover ratios and profitability in the retail sector. This can provide a
more dynamic understanding of the relationship over time [2].

[1] Arry Eksandy, and Vera Mustika Dewi. (2018). Pengaruh Perputaran Modal
Kerja, Perputaran Piutang dan Perputaran Kas terhadap Profitabilitas Perusahaan,
Studi pada Perusahaan Konstruksi Sektor Infrastruktur di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012 – 2015. DINAMIKA UMT, 2(2), 1-14.

[2] Dantes, Nyoman. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi.


[5] Elma Natasha Mangayuk, Jullie J. Sondakh, and I Gede Suwetj. (2019).
Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Persediaan terhadap Tingkat Laba pada
Perusahaan Sektor Industri Barang dan Konsumsi yang Terdaftar di BEI periode
2015-2017. Jurnal EMBA, 7(3), 3608–3617.

Keterangan

Kolom isian bisa diperbesar sesuai dengan

kebutuhan. Cari referensi terkait dengan cara

mereview jurnal.

Anda mungkin juga menyukai