DI SUSUN OLEH
MAYURI SENDY PRATIWI
NPM 1810101007
UNTUK MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN
A. Pendahuluan
Perencanaan merupakan kunci keberhasilan manajer keuangan. Bentuk rencana keuangan
dapat bermacam-macam tetapi suatu perencanaan yang baik selalu dikaitkan dengan keadaan
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan yang dimiliki haruslah di pahami agar dapat di
manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan kelemahan harus disadari agar dapat mengambil langkah-
langkah perbaikan yang di perlukan.
Manajer keuangan dapat merencanakan kebutuhan keuangan di masa depan sesuai dengan
prosedur ramalan dan anggaran perusahaan, tetapi perencanaan tersebut haruslah dimulai dengan
melakukan analisa keuangan. PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk, adalah perusahaan
perseroan yang resmi berdiri dan beroperasi sekaca komersial sejak tahun 1972. Perusahaan ini adalah
salah satu perusahaan di Indonesia yang sudah go puplic. Bergerak di bidang perindustrian dan
perdagangan yang berhubungan dengan ice cream. Perusahaan ini sudah mengeluarkan laporan
keuagan periode 31 Desember 2017, dan terdapat perubahan-perubahan yang terlihat cukup
signifikan, berdasarkan latar belakang itulah dilakukan analisis rasio ini, untuk melihat secara jelas
kinerja dari perusahaan tersebut. maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui
kinerja keuangan perusahaan yang berjudul “Analisis Kinerja Keuangan PT. Garuda Indonesia Tbk”
B. Kajian Pustaka
James C. Van Horne dan John M. Wachowicz (2005:193) mengatakan bahwa analisis laporan
keuangan merupakan seni untuk mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna
bagi pengambil keputusan. Kasmir (2011:66) mengemukakan bahwa analisis laporan keuangan adalah
agar dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi keuangan,
setelah dilakukan analisis laporan keuangan secara mendalam.
Analisis Rasio Keuangan adalah analisis kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi
berbagai aspek kinerja operasi dan keuangan perusahaan berdasarkan informasi yang terdapat dalam
laporan keuangan perusahaan seperti laporan neraca (balance sheet), laporan aliran kas (cash flow
statement) dan laporan laba-rugi (income statement). Rasio keuangan sangat membantu dalam upaya
analisa hubungan matematis antara berbagai penjumlahan dalam bentuk rates, atau proporsi yang
sederhana. Analisis ini pada akhirnya akan membantu pihak manajemen dalam membuat keputusan.
Adapun pihak-pihak yang memerlukan analis ini antara lain :
# External Uses :
• Trade Creditors -- Focus on the liquidity of the firm.
• Bondholders -- Focus on the long-term cash flow of the firm.
• Shareholders -- Focus on the profitability and long-term health of the firm.
# Internal Uses :
• Plan -- Focus on assessing the current financial position and evaluating potential firm
opportunities.
• Control -- Focus on return on investment for various assets and asset efficiency.
• Understand -- Focus on understanding how suppliers of funds analyze the firm.
Melihat banyaknya kegunaan dari rasio ini maka analisis ini menjadi salah satu alat ukur bagi manajer
untuk kinerja perusahaannya.
Total Debt
DE Ratios =
Equity
Total Debt
DA Ratios =
Total Asset
PT in Days
Rasio ini menjelaskan tentang kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang lancarnya.
Adapun rumus untuk rasio ini adalah :
Days in the Year
PT in Days =
Payable Turnover
Inventory Turnover
Inventory Turnover atau perputaran persediaan menunjukkan berapa kali rata-rata inventory
atau persediaan diproduksi dan dijual pada periode tersebut. Adapun rumus untuk rasio ini adalah :
Net Sales
Total Asset Turnover =
Total Assets
Gross Profit
Gross Profit margin =
Net Sales
Net Profit Margin
Margin laba bersih merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba
setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan
bersih perusahaan atas penjualan.
Net Profit after Taxes
Net Profit Margin =
Net Sales
Dari data analisis diatas, yang berdasarkan laporan keuangan PT CAMPINA ICE CREAM
INDUSTRY, Tbk maka diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Current Ratios
PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY,Tbk memiliki current rasio yang lebih tinggi di
tahun 2017 sebesar 15,82 di banding dengan tahun 2016 yang hanya 3, 97. Jika di telaah perbedaan
ini sangatlah mencolok dan hal ini di sebabkan tidak adanya pembaran hutang yang jatuh tempo
dalam 1 tahun, mengakibatkan hutang lancar tahun 2017 jauh lebih kecil di banding tahun 2016.
Selain itu meningkatnya jumlah aktiva lancar dari 670m meningkat menjadi 864m. hal ini
menunjukkan bahwa PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, Tbk, sangat mampu untuk melunasi
hutang-hutang lancarnya. Tetapi jika di bandingkan dengan perusahaan sejenis di lihat dari hasil
analisis rasionya yang kita asumsikan sebesar 18.86 maka perusahaan tersebut masih berada di bawah
rata-rata indstri.
b. Acid-Test Ratios
Dari sisi analisa acid test rasio ini, juga terdapat perbedaan yang sangat signiikan di
bandingkan dengan tahun sebelumnya, 2016, hal ini menggambarkan bahwa perusahaan tersebut tidak
memiliki masalah dalam hal persediaan. Dalam laporan keuagan tersebut di ketahui bahwa
meningkatnya penerimaan Kas dan setara kas pada tahun berjalan 2017, serta menurunya jumlah
hutang lancar menjadi alas an penigkatan current rasio ini.
d. Debt-To-Equity Ratios
Hasil perhitungan rasio ini diperoleh bahwa terdapat penurunan DER, ditahun 2016 sebesar
0.87 menurun menjadi 0.45 di tahun 2017. Hal ini berdampak baik bagi Investor, yang merasa
bahwa beban hutang tidak boleh lebih tinggi dari kemampua perusaan untuk membayarnya. Hutang
merupakan rangsangan yang di butuhkan oleh perusaan, dengan catatan control harus lebih ketat.
apakah DER yang semakin kecil berarti semakin baik, itu tergantung dari pemegang saham dalam
keberaniannya dalam mengambil resiko.
j. PT in Days
Menjelaskan kemapuan perusahaan dalam rata-rata pembayaran utang ke pemasok , di tahun
2016, pembayaran dilakukan setiap 51.96 hari sedangkan di tahun 2017, mengalami perubahan
menjadi setiap 38.86 hari. Apakah hal ini baik bagi perusahaan? Hal ini bias berarti 2 sisi, karena
semakin rajin melakukan pembayaran kepada pemasok, maka akan menjalin kerjasama yang semakin
baik, tetapi perlu di ingat, bahwa manajer harus mampu merencanakan pengelolaan keuaangan agar
semakin menguntungkan perusahaan. jika dana untuk melakukan pembayaran dapat di tangguhkan,
maka dana tersebut dapat di alihkan ke bagian lain yang lebih menguntungkan bagi perusahaan,
selama belum jatuh tempo.
k. Inventory Turnover
Hasil dari rasio ini menjelaskan kepada kita banyaknya jumlah dana yang tertanam dapam
persediaan. Jika di tahun sebelumnya perusahaan PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY,Tbk
memiliki rasio 2.87, maka di tahun 2017 memiliki rasio yang lebih rendah yaitu 2.39, hal ini
menandakan bahwa di tahun 2017 memiliki lebih banyak persediaan di banding tahun sebelumnya.
n. Return on Investment,
Pada tahun 2016, memiliki rasio 0.05 dan mengalami penurunan di tahun 2017, menjadi 0.04,
hal ini di sebabkan oleh menurunya net profit perusahan sedagkan investasi yang di gunakan semakin
banyak. Perusahaan harus benar-benar melakukan koreksi, karena sebagaimana layaknya investasi di
lakukan adalah untuk menambah laba.
D. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas dapat di tarik beberapa kesimpulan untuk kemudia dapat di
jadikan bahan evaluasi yang mengarah ke pengambilan keputusan manajerial nantinya. Salah satu hal
yang dapat dilihat adalah, signifikannya perubahaan pada jumlah hutang lancar di banding tahun
sebelumnya. Mungkin hal ini perlu kajian lebih lanjut. Sealain itu besarnya akun Kas dan setara kas
juga menjadi pemicu perubahan yang signifikan ini. Terlalu banyak Kas yang ada di perusahaan,
dapat di artikan bahwa perusahaan tidak banyak melakukan kegiatan-kegiatan investasi yang bersifat
produktivitas seperti ekspansi atau pengembangan lainnya. Mungkin hal ini perlu di tindak lanjuti di
tahun berikutnya.
Selain itu di ketahui juga bahwa jumlah hutang perusahaan yang menurun, walaupun jumlah
asset bertambah. Dan mungkin saja hal ini di sebabkan oleh meningkatnya jumlah persediaan dalam
perusahaan dari tahun sebelumnya.
Walapun jumlah asset bertambah dan jumlah asset lancar juga bertambah, tapi hal ini tidak
berarti selalu mengidikasikan perusahaan dalam keaadaan baik, karena ternyata di ketahui bahwa
tidak terdapat perubahan yang signifikan dari sisi laba yang bisa di nikmati oleh perusahaan.