MATERI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan 1 Semester 3 Kelas A
yang dibina oleh
NINNASI MUTTAQIIN, S.M.B., CFP.
Disusun Oleh :
Anisa Raura (5130020002)
Nurcahya Setiani Rahayu (5130020003)
Wahyu Widiiawan (5130020007)
Moch. Rofi’i (5130020021)
Adela Nur Cahyani (5130020037)
Tamara Adillatirrusdah (5130020030)
Helliya Habibi (5130020052)
Kharisma Khairunnisa (5130020058)
Auliya’atul Fitriyah (5130020059)
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN TEKNOLOGI DIGITAL
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2021/2022
ANALISIS DAN PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN
Selain keunggulan, terdapat juga kelemahan dari analisis secara rasio keuangan, yaitu:
1. Penggunaan rasio keuangan memberikan pengukuran yang relatif terhadap suatu
perusahaan.
2. Analisis rasio keuangan hanya dijadikan sebagai peringatan awal dan bukan
kesimpulan akhir.
3. Setiap data yang diperoleh dipergunakan dalam menganalisis yang bersumber dari
laporan keuangan perusahaan.
4. Pengukuran rasio keuangan banyak yang bersifat artificial, artinya perhitungan rasio
keuangan dilakukan oleh manusia yang memiliki pandangan yang berbeda.
𝒄𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝒂𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔
𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝒓𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝒄𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝒍𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔
b. Quick ratio (Rasio Cepat)
Merupakan ukuran uji solvensi jangka pendek yang lebih teliti daripada rasio
lancar.
(𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔 − 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒏𝒕𝒐𝒓𝒊𝒆𝒔)
𝒒𝒖𝒊𝒄𝒌 𝒓𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝒄𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝒍𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔
𝒄𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝒂𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔
𝑵𝒆𝒕 𝑾𝒐𝒓𝒌𝒊𝒏𝒈 𝑪𝒂𝒑𝒊𝒕𝒂𝒍 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝒄𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝒍𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔
2. Rasio leverage
Merupakan rasio yang mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai utang.
Sebaiknya perusahaan menyeimbangkan berapa utang yang layak diambil dan dari
mana sumber-sumber yang dapat dipakai untuk membayar utang.
Macam-macam rasio leverage yaitu :
a. Debt to Total Assets atau Debt Ratio
Merupakan rasio utang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total
utang dengan total aktiva.
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒍𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔
𝒅𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒂𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔 =
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒂𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔
b. Debt to equity ratio
Merupakan pengukuran rasio utang terhadap modal.
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒍𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔
𝒅𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝒆𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝒓𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒉𝒂𝒓𝒆𝒉𝒐𝒍𝒅𝒆𝒓𝒔^′ 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚
c. Times Interest Earned (rasio cakupan bunga)
Merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar liabilitas.
3. Rasio Aktivitas
Merupakan rasio yang menggambarkan sejauh mana perusahaan menggunakan sumber
daya yang dimiliki guna menunjang aktivitas perusahaan.
Macam-macam rasio aktivitas, yaitu :
a. Investory Turnover (perputaran persediaan)
Rasio ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tingkat perputaran persediaan yang
dimiliki oleh suatu perusahaan.
(𝑪𝒐𝒔𝒕 𝒐𝒇 𝑮𝒐𝒐𝒅 𝑺𝒐𝒍𝒅)
𝒊𝒏𝒗𝒆𝒏𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒕𝒖𝒓𝒏𝒐𝒗𝒆𝒓 =
(𝑨𝒗𝒆𝒓𝒂𝒈𝒆 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒏𝒕𝒐𝒓𝒚)
4. Rasio profitabilitas
Adalah rasio yang mengukur efektivitas manajemen secara menyeluruh yang ditujukan
besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan
penjualan maupun investasi. Semakin baik rasio profitabilitas, maka semakin baik
menggambarkan kemampuan tingginya keuntungan perusahaan yang diperoleh.
Macam-macam rasio profitabilitas, yaitu :
a. Gross Profit Margin (margin laba kotor)
Lyn M. Fraser dan Aileen Ormiston berpendapat bahwa margin laba kotor yang
memperlihatkan hubungan antara penjualan dan beban pokok penjualan, mengukur
kemampuan sebuah perusahaan untuk mengendalikan biaya persediaan atau biaya
operasi baraang maupun untuk meneruskan kenaikan harga lewat penjualan kepada
pelanggan. Sedangkan menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mengatakan bahwa
persentase dari sisa penjualan setelah perusahaan membayar barangnya disebut juga
margin laba kotor.
𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐 𝒈𝒓𝒐𝒔𝒔 𝒑𝒓𝒐𝒇𝒊𝒕 𝒎𝒂𝒓𝒈𝒊𝒏 = 𝒔𝒂𝒍𝒆𝒔 − 𝒄𝒐𝒔𝒕 𝒐𝒇 𝒈𝒐𝒐𝒅 𝒔𝒐𝒍𝒅 𝒔𝒂𝒍𝒆𝒔
𝒍𝒂𝒃𝒂 𝒌𝒐𝒕𝒐𝒓
𝒎𝒂𝒓𝒈𝒊𝒏 𝒍𝒂𝒃𝒂 𝒌𝒐𝒕𝒐𝒓 =
𝒍𝒂𝒃𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
Margin laba yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mendapat hasil yang baik
melebihi harga pokok penjualan.
c. Book Value Per Share (BVS) atau harga buku per saham
Merupakan rasio untuk membandingkan jumlah saham beredar dengan ekuitas
pemegang saham.
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒉𝒂𝒓𝒆𝒉𝒐𝒍𝒅𝒆𝒓𝒔′ 𝒆𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 − 𝒑𝒓𝒆𝒇𝒆𝒓𝒓𝒆𝒅 𝒔𝒕𝒐𝒄𝒌
𝑩𝑽𝑺 =
𝑪𝒐𝒎𝒎𝒐𝒏 𝒔𝒉𝒂𝒓𝒆𝒔 𝒐𝒖𝒕𝒔𝒕𝒂𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈