ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE
TERHADAP PREDIKSI TERJADINYA FINANCIAL DISTRESS
(Studi Kasus Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2015-2019)
Mahmud Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muara Teweh
ABSTRACT
A company that is financially unsound can be categorized as a financial distress
company. The health of a company will reflect the ability of a company to run its business, the effectiveness of the use of assets, and all liabilities that can be covered by income. This study aims to analyze the effect of profitability, liquidity and leverage on the prediction of financial distress in transportation companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2015-2019. The population of this research is all transportation companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2015-2019. The research sample used purposive sampling method. This study uses 75 observations of transportation companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2015- 2019. The data analysis technique used is Logistic Regression Analysis. The results obtained show that profitability and leverage have a significance value> 0.05 so that it does not have a significant effect in predicting financial distress, while liquidity produces a significance value <0.05, so it has a significant effect in predicting financial distress.
Perusahaan yang tidak sehat keuangannya dapat dikategorikan sebagai perusahaan
financial distress. Kesehatan suatu perusahaan akan mencerminkan kemampuan suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya, keefektifan pengunaan aktiva, dan semua kewajiban yang dapat ditutupi dengan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap prediksi terjadinya financial distress pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 75 observasi perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Logistik. Hasil yang didapat menujukkan bahwa profitabilitas dan leverage mempunyai nilai signifikansi > 0,05 sehingga tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi financial distress, sedangkan likuiditas menghasilkan nilai signifikansi < 0,05 sehingga berpengaruh signifikan dalam memprediksi financial distress.
Kata Kunci: Financial Distress, Profitabilitas, Likuiditas, Leverage
PENDAHULUAN harus dihentikan karena barang yang Perubahan kondisi sudah diproduksi sebelumnya sudah perekonomian sering kali habis terjual. Jika produksi terhenti mempengaruhi kinerja keuangan, baik dalam jangka waktu lama, membuat perusahaan kecil, menengah, maupun terhentinya pendistribusian barang, perusahaan besar. Jika pihak manajemen sehingga biaya operasional dan tidak mampu mengelola kinerja karyawan akan terus berjalan, dan keuangan dengan baik, maka perusahaan membuat perusahaan jatuh bangkrut. akan dihadapi dengan risiko kesulitan Laporan keuangan perusahaan keuangan (financial distress). tentu sangat diperlukan baik bagi pihak Terjadinya kesulitan keuangan tentu hal manajemen maupun pihak eksternal yang tidak diharapkan oleh setiap seperti investor dalam mengukur kinerja perusahaan. suatu perusahaan. Maka dari itu laporan Perusahaan yang tidak sehat keuangan harus disajikan secara keuangannya dapat dikategorikan transparan agar pihak eksternal sebagai perusahaan financial distress. mengetahui kondisi dan perkembangan Financial distress didefenisikan sebagai keuangan perusahaan dari tahun ke tahapan penurunan kondisi keuangan tahun. sebelum terjadinya kebangkrutan Hasil analisis rasio keuangan ataupun likuidasi (Platt dan Platt, 2002). telah dibuktikan oleh berbagai peneliti Bursa Efek Indonesia mencatat sebelumnya dapat memberikan lebih dari 60 perusahaan yang termasuk gambaran baik-buruknya kinerja ke dalam sektor infrastruktur. keuangan suatu perusahaan. Sehingga Perusahaan infrastruktur merupakan analisis laporan keuangan menggunakan salah satu faktor penentu pembagunan rasio-rasio keuangan dapat dijadikan ekonomi yang sama pentingnya dengan dasar mengukur kondisi financial faktor-faktor produksi umum lainnya distress suatu perusahaan. Rasio (Sari, 2014). Terutama infrastruktur keuangan itu sendiri pada umumnya jalan yang merupakan salah satu faktor terbagi ke dalam empat bagian, yaitu memperlancar perekonomian dimana rasio likuiditas, rasio aktifitas, rasio dapat meningkatkan kemajuan Negara leverage, dan rasio profitabilitas. karena akan mempermudah Dalam penelitian ini perusahaan pendistribusiannya. Sektor transportasi yang akan diteliti adalah salah satu juga tidak kalah penting dalam subsektor dari sektor infrastruktur, yaitu pelaksanaan pembangunan nasional. perusahaan subsektor transportasi yang Sektor transportasi di Indonesia baik tercatat di Bursa Efek Indonesia periode sebagai infrastruktur maupun layanan tahun 2015-2019. Untuk mengevaluasi jasa adalah suatu kegiatan utama laporan keuangannya guna untuk perekonomian yang akan menentukan memprediksi kondisi financial distress, tingkat keunggulan daya saing suatu dalam penelitian ini penulis perekonomian. menggunakan tiga rasio keuangan, Jika perusahaan transportasi diantaranya rasio profitabilitas, rasio terkena imbas dari industri ekonomi, likuiditas, dan rasio leverage. maka akan mengakibatkan macetnya perpindahan barang dan jasa. Tidak terjadinya perpindahan barang dan jasa akan mengakibatkan kekacauan pada bagian produksi, maka produksi terpaksa KAJIAN LITERATUR dapat diartikan perusahaan tersebut sedang Rasio Profitabilitas dalam kondisi tidak likuid. Menurut Kasmir Kasmir (2013:115) mendefenisikan (2013:134), terdapat jenis-jenis rasio rasio profitabilitas sebagai rasio untuk likuiditas, yaitu Current ratio, Quick ratio, menilai kemampuan perusahaan dalam Cash ratio. mencari keuntungan. Rasio ini juga Rasio Leverage menujukkan tingkat efesiensi manajemen Menurut Kasmir (2008:113) dalam suatu perusahaan. Hal tersebut ditunjukkan Orina (2012), rasio leverage merupakan rasio oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan yang digunakan untuk mengukur sejauhmana pendapatan investasi. Dengan adanya aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. kecukupan dana tersebut maka kemungkinan Suatu perusahaan yang memiliki rasio perusahaan mengalami financial distress di leverage yang tinggi berarti memiliki banyak masa yang akan datang akan kecil. Fahmi hutang dengan pihak luar. Hal tersebut berarti (2013:135) menjabarkan bahwa umumnya perusahaan memiliki risiko yang rentang rasio profitabilitas ada empat macam mengalami financial distress. Kasmir pengukuran, yaitu : (2013:155) menyatakan bahwa terdapat 5 1. Gross Profit Margin jenis rasio leverage yang sering digunakan, Rasio ini mengukur persentase laba kotor yaitu Debt ratio, Debt to equity ratio, Time dibandingkan dengan penjualan. Interest Earned Ratio, Fixed Charge Semakin besar gross profit margin, maka Coverage Ratio, Long-term Debt to Equity akan semakin baik keadaan operasional Ratio. pada perusahaan, disebabkan karena hal Financial Distress tersebut menujukkan bahwa harga pokok Platt (2006) dalam Ellen dan Juniarti penjualan relatif lebih rendah (2013) mendefenisikan financial distress dibandingkan dengan penjualan. sebagai suatu kondisi dimana perusahaan 2. Net Profit Margin mengalami penyimpangan dan tekanan Rasio ini ialah mengukur laba setelah keuangan secara bertahap yang mengarah ke pajak terhadap penjualan. Margin laba kebangkrutan. yang tinggi akan lebih disukai karena Pengembangan Hipotesis menggambarkan perusahaan H1. Diduga rasio profitabilitas berpengaruh mendapatkan hasil yang baik dapat terhadap terjadinya financial distress melebihi harga pokok penjualan. H2. Diduga rasio likuiditas berpengaruh 3. Return on Equity terhadap terjadinya financial distress Rasio ini mengukur seberapa efisien H3. Diduga rasio leverage berpengaruh perusahaan menggunakan uang dari terhadap terjadinya financial distress pemegang saham untuk menghasilkan METODE PENELITIAN keuntungan dan menumbuhkan Desain penelitian yang digunakan perusahaannya. pada penelitian ini adalah Hypotesis Testing. 4. Return on Asset/Investment Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Rasio ini merupakan rasio yang pengaruh profitabilitas, likuiditas dan menunjukkan hasil (return) atas jumlah leverage terhadap prediksi financial distress aktiva yang digunakan perusahaan. pada perusahaan sektor transportasi yang Return on Asset/Investment merupakan tercatat di BEI tahun periode 2015-2019. suatu ukuran efektifitas manajemen Populasi dari penelitian ini adalah seluruh dalam mengelola investasinya perusahaan yang ada pada sektor transportasi (Sarjunipadang, 2014). yang tercatat di BEI. Sampel dalam Rasio Likuiditas penelitian ini yang menjadi obyek Luciana (2003) memaparkan bahwa pengamatan adalah seluruh perusahaan yang hal itu mengindikasikan adanya sinyal ada pada sektor transportasi yang tercatat di distress yang menyebabkan adanya BEI yang juga memenuhi kriteria sampel. penundaan pengiriman dan masalah kualitas Teknik pengambilan sampel pada penelitian produk. Karena apabila perusahaan mampu ini adalah dengan cara Non-probability mendanai kewajiban jangka pendeknya Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan tepat waktu maka akan berpotensi tidak dipilih secara acak. Data yang kecil perusahaan mengalami financial digunakan dalam penelitian ini adalah distress. Ketika perusahaan sedang dalam laporan keuangan dari seluruh perusahaan keadaan tidak sehat keuangannya maka yang ada pada sektor transportasi yang tercatat di BEI yang sesuai dengan kriteria rata-rata (mean) menujukkan data leverage sampel penelitian. tidak mengelompok disekitar rata-ratanya. HASIL PENELITIAN DAN Model Analisis Regresi Logistik PEMBAHASAN Metode yang digunakan dalam Statistik Deskriptif penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Berdasarkan kriteria pemilihan Persamaan regresi penelitian ini adalah sampel diperoleh 15 sampel. Periode sebagai berikut : pengamatan adalah dari tahun 2015 sampai Tabel 1.2 2019, sehingga penelitian ini memiliki 75 Variables in the Equation observasi. Hasil analisis statistik deskriptif pada penelitian ini adalah sebagai berikut : B S.E. df Sig Exp(B) . Tabel 1.1 Step 1a Profitabilitas -1,304 5,805 1 ,822 ,272 Descriptive Statistics Likuiditas 7,591 1,921 1 ,000 1980,805
N Min Max Mean Std. Leverage ,592 ,466 1 ,204 1,808
Deviatio Constant -5,604 1,581 1 ,000 ,004 n FinancialDistress 75 ,00 1,00 ,5467 ,50117 a. Variable(s) entered on step 1: Profitabilitas, Likuiditas, Leverage. Profitabilitas 75 -,37 ,28 ,0285 ,06216 Sumber: hasil olah data IBM SPSS 23 Likuiditas 75 ,03 10,21 1,0887 1,45290 Dari tabel diatas didapat persamaan Leverage 75 ,18 5,77 ,9561 1,10568 regresi sebagai berikut : Valid N (listwise) 75 Li = -5,604 + (-1,304)X1 + 7,591X2 + (- Sumber: hasil olah data IBM SPSS 23 0,592)X3 + e Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Interpretasi dari persamaan logistik variabel financial distress memiliki nilai diatas, dapat dilihat pada tabel bahwa minimum sebesar 0,00 dan nilai maximum konstanta sebesar -5,604 menujukkan tanpa sebesar 1,00. Nilai rata-rata (mean) financial adanya pengaruh dari variabel bebas yaitu distress sebesar - 0,5467 dengan standar profitabilitas, likuiditas, dan leverage maka deviasi sebesar 0,50117. Nilai standar deviasi probabilitas financial distress akan menurun yang lebih kecil dari nilai rata-rata (mean) sebesar 5,604. menunjukkan data financial distress Koefisien regresi variabel mengelompok disekitar rata-ratanya. profitabilitas sebesar -1,304 dan memiliki Pada variabel profitabilitas dihasilkan nilai signifikansi sebesar 0,822. Kemudian bahwa memiliki nilai minimum sebesar -0,37 nilai Exp(B) menghasilkan nilai sebesar dan nilai maximum sebesar 0,28. Nilai rata- 0,272 yang menujukkan bahwa perusahaan rata (mean) profitabilitas sebesar 0,0285 yang memiliki profitabilitas akan memiliki dengan standar deviasi sebesar 0,06216. Nilai risiko 0,272 kali lebih rendah mengalami standar deviasi yang lebih besar dari nilai financial distress. Nilai signifikansi yang rata-rata (mean) menjukkan data lebih besar dari 0,05 membuat H1 ditolak, profitabilitas tidak mengelompok disekitar yang dapat diartikan bahwa ROA tidak dapat rata-ratanya. digunakan untuk memprediksi perusahaan Pada variabel likuiditas dihasilkan transportasi tahun 2015-2019. bahwa memiliki nilai minimum sebesar 0,03 Variabel likuiditas pada penelitian ini dan nilai maximum sebesar 10,21. Nilai rata- mempunyai nilai koefisien sebesar 7,591 dan rata (mean) likuiditas sebesar 1,0887 dengan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000. standar deviasi sebesar 1,45290. Nilai standar Nilai Exp(B) menghasilkan nilai sebesar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-rata 1980,805 yang menujukkan bahwa (mean) menujukkan data likuiditas tidak perusahaan yang memiliki likuiditas akan mengelompok disekitar rata-ratanya. memiliki risiko 1980,805 kali lebih tinggi Pada variabel leverage dihasilkan mengalami financial distress. Nilai bahwa memiliki nilai minimum 0,18 dan nilai signifikansi yang didapat lebih rendah dari maximum sebesar 5,77. Nilai rata-rata 0,05 maka H2 penelitian ini diterima, hal itu (mean) leverage sebesar 0,9561 dengan berarti current ratio pada penelitian ini dapat strandar deviasi sebesar 1,10568. Nilai digunakan untuk memprediksi financial standar deviasi yang lebih besar dari nilai distress. Pada variabel leverage penelitian ini rasio likuiditas menurun maka semakin mempunyai nilai koefisien sebesar 0,592 dan beresiko kemungkinan perusahaan menghasilkan nilai signifikansi sebesar mengalami financial distress. 0,204. Sementara itu nilai Exp(B) Hipotesis ketiga (H3) diduga rasio menghasilkan nilai sebesar 1,808 yang berarti leverage berpengaruh terhadap financial menunjukkan bahwa perusahaan yang distress. Pada tabel diatas variabel leverage memiliki leverage akan memiliki risiko 1,808 memiliki nilai signifikansi sebesar 0,204. kali lebih besar mengalami financial distress. Dari hasil koefisien yang didapat sebesar Sedangkan nilai signifikansi yang didapat 0,592 menjelaskan bahwa leverage besar dari 0,05 sehingga H3 ditolak. Artinya, berpengaruh positif terhadap financial pengukuran debt ratio tidak begitu distress. Sementara nilai signifikansi sebesar berpengaruh dalam memprediksi financial 0,204 > 0,05 menjelaskan bahwa leverage distress pada perusahaan transportasi tahun tidak berpengaruh signifikan terhadap 2015- 2019. financial distress. Dengan demikian hipotesis Pembahasan ketiga (H3) ditolak. Pengaruh yang tidak Uji Hipotesis signifikan antara leverage dengan financial Hasil pengujian regresi logistik pada distress pada penelitian ini terjadi karena penelitian ini dihasilkan sebagai berikut : tingkat leverage yang rendah dimana total Hipotesis pertama (H1) diduga rasio hutang yang dimiliki perusahaan masih dapat profitabilitas berpengaruh terhadap financial ditutupi dengan total aset perusahaan. distress. Pada tabel diatas variabel profitabilitas memiliki nilai signifikansi PENUTUP sebesar 0,822. Dari hasil koefisien yang Kesimpulan didapat sebesar -1,304 menjelaskan bahwa Dari hasil penelitian, maka dapat profitabilitas berpengaruh negatif terhadap disimpulkan sebagai berikut : financial distress. Sementara nilai 1. Secara simultan variabel profitabilitas, signifikansi sebesar 0,822 > 0,05 likuiditas dan leverage berpengaruh menjelaskan bahwa profitabilitas tidak signifikan terhadap prediksi financial berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Sedangkan secara parsial distress. Dengan demikian hipotesis pertama variabel profitabilitas dan leverage tidak (H1) ditolak. Dengan menganalisis rasio ini berpengaruh secara signifikan terhadap maka akan menggambarkan kemampuan prediksi financial distress. perusahaan untuk menghasilkan keuntungan 2. Variabel profitabilitas secara parsial dari setiap aset yang digunakan. Rasio ROA berpengaruh negatif dan tidak signifikan yang rendah menunjukkan tidak efisiensinya terhadap prediksi financial distress. manajemen aset, yang berarti perusahaan 3. Variabel likuiditas secara parsial kurang mampu menggunakan aset yang berpengaruh postif dan signifikan dimiliki untuk menghasilkan laba. Semakin terhadap prediksi financial distress. besar profitabilitas perusahaan maka semakin 4. Variabel leverage secara parsial kecil probabilitas perusahaan mengalami berpengaruh positif dan tidak financial distress (Orchid, 2014 dalam berpengaruh signifikan terhadap prediksi Marfungatun, 2016). financial distress. Hipotesis kedua (H2) diduga rasio Saran likuiditas berpengaruh terhadap financial Berdasarkan hasil penelitian yang distress. Pada tabel diatas variabel likuiditas telah dilakukan, terdapat beberapa saran memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000. sebagai berikut : Dari hasil koefisien yang didapat sebesar 1. Disarankan peneliti selanjutnya dapat 7,591 menjelaskan bahwa likuiditas memperpanjang masa periode penelitian, berpengaruh positif terhadap financial menambahkan jumlah sampel lebih distress. Sementara nilai signifikansi sebesar banyak dan menambah pengunaan 0,000 < 0,05 menjelaskan bahwa likuiditas variabel lain seperti perputaran aset, berpengaruh signifikansi terhadap financial pertumbuhan penjualan dan lain-lain distress. Dengan demikian hipotesis kedua yang juga relevan yang memungkinkan (H2) diterima. Hal ini menunjukkan ketika dapat memprediksi financial distress. Hal rasio likuiditas meningkat maka semakin itu diharapkan agar teori yang digunakan kecil kemungkinan perusahaan mengalami dapat sepenuhnya mendukung hasil financial distress, begitu sebaliknya ketika penelitian yang dilakukan. 2. Selain itu, disarankan peneliti selanjutnya Bakrie Yang Terdaftar di BEI menggunakan pengukuran lain seperti periode 2005-2012). Jurnal Earning Per Share (EPS), Interest Akuntansi, Fakultas Ekonomi Coverage Ratio, dan lain-lain sebagai alat Universitas Komputer Indonesia, ukur financial distress dengan tujuan Bandung. sebagai pembanding dengan model yang Ellen dan Juniarti. 2013. Penerapan Good dipakai pada pengukuran financial Corporate Governance, distress penelitian ini. Dampaknya Terhadap Prediksi 3. Disarankan kepada para pemegang Financial Distress Pada Sektor penting perusahaan untuk tetap menjaga Aneka Industri Dan Barang kualitas perusahaan itu sendiri dengan Konsumsi. Bussiness Accounting lebih bijak dalam pengambilan Review, Vol. 1 No. 2, Universitas keputusan, karena sangat penting untuk Kristen Petra. memperoleh keuntungan yang lebih baik. Fadhillah, Fauziah N. 2013. Analisis DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Karakteristik Corporate Agusti, Challendra P. 2013. Analisis Faktor Governance Terhadap Yang Mempengaruhi Kemungkinan Kemungkinan Fnancial Distress. Terjadinya Financial Distress. Skripsi, Fakultas Ekonomi Skripsi, Fakultas Ekonomi Dan Universitas Diponegoro. Bisnis Universitas Diponegoro, Fahmi, Irham. 2013. Analisis Laporan Semarang. Keuangan. Cetakan Ke-3. Bandung: Almilia, Luciana .S dan Winny Alfabeta. Herdiningtyas. 2005. Analisis Rasio Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis CAMEL Terhadap Prediksi Kondisi Multivariate Dengan Program Bermasalah Pada Lembaga SPSS. Edisi Ketiga. Semarang: Perbankan Perioda 2000-2002. Badan Penerbit Universitas Jurnal Ekonomi Akuntansi, Fakultas Diponegoro. Ekonomi UNiversitas Kristen Petra. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Almilia, Luciana .S dan Kristijadi. 2003. Multivariate dengan Program SPSS. Analisis Rasio Keuangan untuk Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Memprediksi Kondisi Financial Penerbit Universitas Diponegoro. Distress Perusahaan Manufaktur Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2007. yang Terdaftar di Bursa Efek Analisis Laporan Keuangan. Edisi Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Ketiga, Yogyakarta : STIE YKPN. Auditing Indonesia (JAAI), Vol. 7 Harahap, Sofyan S. 2015. Analisis Kritis Atas No. 2. Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Andre, Orina. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Raja Grafindo Persada. Likuiditas Dan Leverage Dalam Hasan, Iqbal. 2001. Pokok-pokok Materi Memprediksi Financial Distress Staistik I (Statistik Deskriptif). (Studi Empiris Pada Perusahaan Jakarta: PT. Bumi Aksara. Aneka Industri Yang Terdaftar Di Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. BEI). Skripsi, Fakultas Ekonomi Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Universitas Negeri Padang. Kristiani, Irma. 2016. Analisis Likuiditas, Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Profitabilitas dan Leverage Untuk Penelitian Suatu Pendekatan Memprediksi Financial Distress Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Perusahaan Manufaktur Yang Deviacita, Arieany W. 2012. Analisis Terdaftar di BEI periode 2011- Pengaruh Mekanisme Corporate 2014. Artikel Ilmiah, STIE Perbanas Governance Terhadap Financial Surabaya. Distress. Skripsi, Fakultas Ekonomi Liana, Deny dan Sutrisno. 2014. Analisis Universitas Diponegoro. Rasio Keuangan Untuk Driati, Minda. 2013. Pengaruh Rasio Memprediksi Kondisi Financial Keuangan Dengan Menggunakan Distress Perusahaan Manufaktur Model Altman Z-score dan Arus Kas periode 2009-2011. Jurnal Studi Operasi Terhadap Prediksi Kondisi Manajemen dan Bisnis, Vol. 1 No. Financial Distress Perusahaan 2. (Studi Pada Perusahaan Group Mas’ud, Imam dan Reva Maumi Srengga. 2011. Jurnal Manajemen, Fakultas 2011. Analisis Rasio Keuangan Ekonomi Universitas Untuk Memprediksi Kondisi Muhammadyah Gresik. Financial Distress Perusahaan Sari, Enny Wahyu P. 2015. Penggunaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Model Zmijewski, Springate, Altman Jurnal Akuntansi Universitas Z-score dan Grover Dalam Jember. Memprediksi Kepailitan Pada Munawir, S. 2010. Analisa Laporan Perusahaan Transportasi Yang Keuangan, Edisi 4. Yogyakarta: Terdaftar di BEI Tahun Periode Liberty. 2009-2013. Fakultas Ekonomi dan Nawawi, H. Hadari. 1983. Metode Penelitian Bisnis Universitas Dian Deskriptif. Gajah Mada University Nuswantoro, Semarang. Press.Yogyakarta. Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia. Yogyakarta: BPFE. Sugiyono. 2010. Noviandri, Tio. 2014. Peranan Analisis Metode Penelitian Pendidikan. Rasio Keuangan Dalam Bandung: Penerbit Alfabeta. Memprediksi Kondisi Financial Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Distress Perusahaan Sektor Bandung: Alfabeta. Perdagangan periode 2008-2012. Suprobo, Maya D, Ronny M Mardhani dan Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 2 No. Budi Wahono. 2016. Pengaruh 4, Fakultas Ekonomi Universitas Likuiditas, Leverage dan Negeri Surabaya. Profitabilitas Terhadap Financial Nukmaningtyas, Firasari dan Saparila Distress Pada Perusahaan Worokinasih. 2018. Penggunaan Transportasi Yang Terdaftar Di BEI Rasio Profitabilitas, Likuiditas, Tahun Periode 2011-2015. e-Jurnal Leverage, dan Arus Kas Untuk riset Manajemen, Fakultas Ekonomi Memprediksi Financial Distress Unisma. (Studi Pada Perusahaan Sektor Suryanto, Tejo. 2017. Pengaruh Leverage, Aneka Industri Yang Terdaftar di Likuiditas dan Kepemilikan BEI periode 2013-2016). Jurnal Manajerial Terhadap Financial Administrasi Bisnis (JAB), Vol.61 Distress Dengan Profitabilitas No.2. Universitas Brawijaya, Sebagai Variabel Moderating. Malang. Skripsi, Fakultas Ekonomi Platt, Harlan D and Marjorie B Platt. 2002. Universitas Negeri Semarang. Predicting Corporate Financial Triwahyuningtyas, Meilinda. 2012. Analisis Distress: Reflections on Choice- Pengaruh Struktur Kepemilikan, Based Sample Bias. Journal of Ukuran Dewan, Komisaris Economics and Finance, Vol. 26 No. Independen, Likuiditas dan 2. Leverage Terhadap Terjadinya Qisthi, Dafi, Suhadak dan Siti Ragil Financial Distress (Studi Pada Handayani. 2013. Analisis X-score Perusahaan Manufaktur Yang (Model Zmijewski) Untuk Terdaftar di BEI periode 2008- Memprediksi Gejala Kebangkrutan 2010). Skripsi, Fakultas Ekonomi Perusahaan (Pada Industri Universitas Diponegoro. Otomotif danKomponennya Yang Widhiari, Ni Luh MA dan Ni K. Lely Aryani. Terdaftar di BEI periode 2009- 2015. Pengaruh Rasio Likuiditas, 2011). Jurnal Administrasi Bisnis Leverage, Operating Capacity Dan (JAB), Vol. 1 No. 2. Sales Growth Terhadap Financial Riduwan dan Tita Lestari. 1997. Dasar-dasar Distress. E-jurnal Akuntansi Satistika. Edisi Pertama. Bandung: Universitas Udayana, 11.2: 456- Alfabeta. 469. Sari, Pratama AI. 2012. Analisis Pengaruh Zmijewski, M.E. 1984. Methodological Issue Rasio Keuangan Terhadap Related to The Estimation of Financial Distress Pada Financial Distress Prediction Perusahaan Property dan Real Models. Journal of Accounting Estate Yang Terdaftar di BEI tahun Research, 22:59 82. Website : www.idx.com www.web.idx.id (situs lama Bursa Efek Indonesia) http://xerma.blogspot.com/2014/04/pengerti an-konsep-leverage-menurut- ahli.html