PENDAHULUAN
umum yang terjadi di lingkungan pasar yang kompetitif. Ketika perusahaan mengalami
financial distress, peluang perusahaan menuju kebangkrutan lebih tinggi dan ini
membuat reputasi perusahaan semakin buruk. Sehingga, para pemegang saham akan
menarik kembali sahamnya dan investor dapat mencegah para pemegang saham dari
berinvestasi di perusahaan (Khaliq, Altarturi, Thaker, Harun, & Nahar, 2014). Namun,
tidak semua perusahaan yang mengalami financial distress dipastikan berakhir pada
maupun mencegah hingga dapat memulihkan kembali kondisi semula dan terhindar dari
likuidasi.
perusahaan yang delisting dari Bursa Efek Indonesia sebanyak 12 perusahaan. Salah satu
faktor yang menyebabkan perusahaan harus delisting dari BEI dan terancam financial
distress yaitu penurunan kinerja perusahaan ditandai dengan modal yang tidak
mencukupi, besarnya hutang serta bunga (Rodoni & Ali, 2014) dalam (Carolina,
Marpaung, & Pratama, 2018). Hutang yang besar namun tidak dapat memaksimalkan
Prediksi kondisi financial distress melalui analisis rasio arus kas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Henni Fauziah Ramadhanti
2
profit sehingga perusahaan terus menerus mengalami defisit, perusahaan cepat atau
Firm size juga menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan untuk mendeteksi
apakah perusahaan terindikasi mengalami kesulitan keuangan atau tidak (Rianti &
perusahaan yang besar menandakan perusahaan tersebut mempunyai total asset yang
besar pula, artinya perusahaan memiliki kecukupan dana untuk membiayai kegiatan
mengalami financial distress tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi tersebut
memerlukan prediksi financial distress agar dapat membantu pihak manajemen dalam
Handayani, & Topowijono, 2017). Oleh sebab itu, melakukan prediksi sejak dini adalah
hal penting dalam suatu perusahaan guna mencegah terjadinya resiko kebangkrutan di
waktu yang akan datang serta mampu memberikan informasi terkait kinerja keuangan
secara fundamental telah dilakukan dari analisis rasio keuangan, karena mampu
memberikan perkiraan kesulitan keuangan dan kegagalan (Zeni & Ameer, 2010).
kekuatan keuangan serta kelemahan perusahaan dengan melihat hubungan antara item-
items dalam laporan keuangan (Bhandari & Iyer, 2013). Kinerja keuangan perusahaan
Prediksi kondisi financial distress melalui analisis rasio arus kas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Henni Fauziah Ramadhanti
3
dapat dievaluasi dengan rasio keuangan tradisional (Rim & Roy, 2013). Rasio arus kas
memiliki alat yang dapat diandalkan untuk memprediksi kondisi financial distress
perusahaan (Fawzi, Kamaluddin, & Sanusi, 2015), karena rasio arus kas dapat
Rasio arus kas penting bagi perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaan
berdasarkan data arus kas. Oleh karena itu, pentingnya melihat laporan arus kas karena
memiliki catatan perubahan dari waktu ke waktu. Agar perusahaan tetap bisa berjalan
maka perlu menganalisis rasio arus kas. Analisis rasio arus kas memfokuskan analisis
pada aspek arus kas yang dihasilkan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Dalam penelitian ini berfokus pada
aktivitas operasi.
belum banyak dilakukan di Malaysia. Nyatanya, rasio ini sangat penting dalam
mengukur kinerja perusahaan. Maka dari itu Amrizah Kamaluddin, Norhafizah Ishak
dan Nor Farizal Mohammed pada tahun 2019 melakukan penelitian di Malaysia tentang
prediksi financial distress dengan analisis rasio arus kas dengan menggunakan variabel
liquidity ratio, solvency ratio, efficiency ratio dan profitability ratio sebagai independen,
serta financial distress sebagai dependen. Pentingnya penelitian bagi investor saat ini,
Prediksi kondisi financial distress melalui analisis rasio arus kas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Henni Fauziah Ramadhanti
4
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, Maka dari itu peneliti
tertarik melakukan penelitian dengan menganalisis rasio arus kas untuk memprediksi
kondisi financial distress pada perusahaan consumer goods di Indonesia periode 2014-
2018. Adapun judul penelitian Prediksi Kondisi Financial Distress Melalui Analisis
Rasio Arus Kas Pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah yang dapat diuraikan adalah
sebagai berikut:
sebagai berikut:
Prediksi kondisi financial distress melalui analisis rasio arus kas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Henni Fauziah Ramadhanti
5
diantaranya:
1. Bagi perusahaan
keputusan tindakan apa yang akan diambil serta memperbaiki keadaan ketika
2. Bagi investor
perusahaan, apakah tetap berinvestasi atau menarik kembali dana yang telah
Prediksi kondisi financial distress melalui analisis rasio arus kas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Henni Fauziah Ramadhanti
6
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi mengenai landasan teori yang berasal dari peneliti
Pada bab ini berisi mengenai teknik yang digunakan untuk memecahkan
Prediksi kondisi financial distress melalui analisis rasio arus kas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Henni Fauziah Ramadhanti
7
Bab ini memberikan penjelasan terkait hasil analisis data serta deskripsi data
Prediksi kondisi financial distress melalui analisis rasio arus kas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Henni Fauziah Ramadhanti