PERMASALAHAN PENELITIAN YANG MEMERLUKAN PEMAHAMAN SECARA MENDALAM DAN MENYELURUH UNTUK MENGHASILKAN KESIMPULAN PENELITIAN DALAM KONTEKS DAN SITUASI TERTENTU CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF Penelitian naturalistik, yang mempelajari keadaan/situasi dunia-nyata seperti mereka membentangkan lipatannya Memahami tingkah laku manusia dari sudut pandang mereka. Bersifat induktif. Analisis induktif dimana evaluator dibenamkan ke dalam data yang detail dan khusus untuk mengetahui kategori penting Peneliti memulai dan mengembangkan permasalahan penelitian dari pengamatan dan data yang ada. Penelitian holistik, dimana seluruh fenomena yang dipelajari dipahami sebagai sebuah sistem yang kompleks yang lebih daripada jumlah bagiannya Melihat ‘SETTING’ DAN MANUSIA’ sebagai satu kesatuan. Data kualitatif, terperinci Hubungan peneliti dan yang diteliti bersifat interaktif dan tidak bisa dipisahkan Kontak dan wawasan pribadi dimana peneliti dekat dengan orang, keadaan dan fenomena yang dipelajari Sistem dinamis dengan perhatian pada proses dan perubahan Proses penelitian merupakan suatu hal yang dianggap penting, selain hasil penelitianitu sendiri. Orientasi “kasus” unik, memperhatikan/ menerima “setiap kasus” adalah khusus dan unik SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN KUALITATIF BAB I : PENDAHULUAN LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN BAB II : KAJIAN PUSTAKA PENELITIAN TERDAHULU KAJIAN TEORITIS BAB III : METODE PENELITIAN PENDEKATAN PENELITIAN FOKUS PENELITIAN RANCANGAN PENELITIAN LOKASI PENELITIAN JENIS DAN SUMBER DATA TEKNIK PENGUMPULAN DATA UJI KEABSAHAN DATA TEKNIK ANALISIS CONTOH RUMUSAN MASALAH & TUJUAN PENELITIAN TEMA / JUDUL : PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI, EFEKTIFITAS DAN EKONOMISASI PT. ABC RUMUSAN MASALAH : BAGAIMANA PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI, EFEKTIFITAS DAN EKONOMISASI PT. ABC ? TUJUAN PENELITIAN : UNTUK MENGETAHUI BAGAIMANA PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI, EFEKTIFITAS DAN EKONOMISASI PT. ABC ? PENDEKATAN PENELITIAN KUALITATIF STUDI KASUS Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu. DESAIN PENELITIAN STUDI KASUS MENURUT ROBERT K YIN 1. PERTANYAAN PENELITIAN; 2. PROPOSISI, JIKA ADA; 3. UNIT ANALISIS; 4. PENGAITAN LOGIS DATA DENGAN PROPOSISI; DAN 5. KRITERIA UNTUK MENGINTERPRETASIKAN TEMUAN. JENIS PENDEKATAN PENELITIAN STUDI KASUS 1. DESKRIPTIF: JENIS PENELITIAN YANG HANYA LEBIH BERSIFAT MENGGAMBARKAN OBYEK PENELITIAN DAN APA-APA YANG TERJADI DI TEMPAT PENELITIAN. 2. EKSPLANATORIS: PENELITIAN DIMANA ELEMEN/VARIABEL YANG DITELITI MEMPUNYAI HUBUNGAN KAUSALITAS DIANTARANYA. 3. EKSPLORATORIS: PENELITIAN YANG BERUSAHA MENGGALI (MENGEKSPLOR) LEBIH DALAM ELEMEN/VARIABEL YANG DITELITI. SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN STUDI KASUS BAB I : PENDAHULUAN LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH RESEARCH QUESTIONS TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN BAB II : KAJIAN PUSTAKA PENELITIAN TERDAHULU KAJIAN TEORITIS PROPORSISI BAB III : METODE PENELITIAN PENDEKATAN PENELITIAN FOKUS PENELITIAN RANCANGAN PENELITIAN LOKASI PENELITIAN UNIT ANALISIS JENIS DAN SUMBER DATA TEKNIK PENGUMPULAN DATA UJI KEABSAHAN DATA TEKNIK ANALISIS PERTANYAAN PENELITIAN 1. PERTANYAAN PENELITIAN KUALITATIF BANYAK BERBENTUK PERTANYAAN “BAGAIMANA” DAN “MENGAPA”. 2. PERTANYAAN JENIS INI YANG TIDAK DAPAT DIJAWAB OLEH PENELITIAN KUANTITATIF. PROPOSISI Proposisi merupakan pernyataan yang merefleksikan isu-isu teoretis yang penting, dan akan membimbing peneliti mencari data yang relevan. Proposisi diturunkan dari teori, logika, dan/atau pengetahuan umum yang akan membimbing peneliti untuk tetap fokus. Penelitian yang bersifat Deskriptif tidak memerlukan Proposisi, Eksplanaratoris wajib memakai proposisi, sedangkan Eksploratoris boleh menggunakan proposisi boleh tidak. UNIT ANALISIS 1. Unit analisis berhubungan dengan masalah “apa yang diteliti”. Dalam bahasa kuantitatif sering disebut sebagai “obyek penelitian”. 2. Unit analisis mungkin berupa ekonomi sebuah negara, industri, peristiwa, entitas, program, dan aktivitas, etc CONTOH Topik: Merger beberapa bank menjadi satu bank besar. Pertanyaan Riset: Mengapa bank-bank tersebut merger? Proposisi: Merger akan meningkatkan kinerja bank. PENGAITAN LOGIS DATA DENGAN PROPORSISI 1. Seperti halnya “hipotesis” pada penelitian kuantitatif, maka proposisi juga harus “diuji”. Pengujian dilakukan dengan menggunaka data yang dikumpulkan. 2. Karena itu data yang dikumpulkan harus secara logis berkaitan dengan proposisi. 3. Pengaitan logis ini menggunakan Teknik Penjodohan Pola (Pattern Matching Technique). 4. Dalam hal peneliti tidak membuat proposisi, maka data harus secara logis terkait dengan pertanyaan penelitiannya. Contoh Keterkaitan Data dengan Proposisi
Pertanyaan Proposisi Data yang
dikumpulkan Mengapa bank- Merger akan 1. Laporan bank merger ? meningkatkan keuangan kinerja bank. sebelum dan sesudah merger 2. Informasi Non finansial CONTOH KETERKAITAN LOGIS ANTARA DATA DENGAN METODE PENGUMPULAN DATA Data yang dikumpulkan Metode Pengumpulan Data Laporan Keuangan sebelum Observasi dan sesudah merger Dokumentasi
Informasi Non financial Wawancara
Dokumentasi Catatan Arsip Kriteria Untuk Menginterpretasikan Temuan Tidak ada kriteria tunggal yang dibuat dapat cocok untuk semua problem. Kriteria harus cocok dan berkaitan dengan proposisi, sekaligus pertanyaan penelitiannya. CONTOH Data yang dikumpulkan Kriteria untuk menginterpretasi temuan 1. Laporan keuangan 1. Rasio-rasio Keuangan sebelum dan sesudah 2. CAR, NPL, etc merger 1. Pertumbuhan 2. Informasi Non nasabah Keuangan 2. Jumlah cabang, etc TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENDEKATAN KUALITATIF Wawancara mendalam (in–depth interview) Wawancara mendalam (in–depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara Observasi (Observation) Merupakanpengamatan peneliti di lokasi penelitian baik dilakukan secara LANGSUNG (DIRECT OBSERVATION), BERPARTISIPASI (PARTICIPANT OBSERVATION), MAUPUN TERSEMBUNYI (UNOBTRUSIVE). Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut. DOKUMENTASI: METODE INI SELAIN MEMANG TERDAPAT DATA YANG BERBENTUK DOKUMEN, JUGA DILAKUKAN UNTUK MEMPERKUAT DATA YANG DIPEROLEH DARI HASIL WAWANCARA. Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. FOCUS GROUP: BILA WAWANCARA MELIBATKAN BANYAK ORANG YANG SERING MEMBUTUHKAN WAKTU YANG LAMA, MAKA MEMBENTUK FOCUS GROUP DAPAT DILAKUKAN. Teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang sedang diteliti. UJI KEABSAHAN Penggunaan multi sumber data (triangulation) Data triangulation merupakan triangulasi dari sumber data. Investigator triangulation merupakan triangulasi di antara peneliti yang berbeda. Theory triangulation merupakan triangulasi dari perspektif atas data yang sama. Methodological triangulation merupakan triangulasi dari metoda. TRIANGULASI SUMBER DATA (DATA TRIANGULATION) DILAKUKAN DENGAN MEMBANDINGKAN DAN MENGECEK DERAJAT KEPERCAYAAN SUATU INFORMASI DENGAN CARA: MEMBANDINGKAN DATA HASIL PENGAMATAN DENGAN HASIL WAWANCARA; MEMBADINGKAN HASIL WAWANCARA DENGAN DOKUMEN YANG TERKAIT. MEMBANDINGKAN APA YANG DIKATAKAN ORANG DI DEPAN UMUM DENGAN YANG DIKATAKAN SECARA PRIBADI; MEMBANDINGKAN KEADAAN DAN PERSPEKTIF SESEORANG DENGAN PANDANGAN ORANG LAIN. TRIANGULASI PENELITI (INVESTIGATOR TRIANGULATION) CARA INI DILAKUKAN UNTUK MENGUJI KEJUJURAN, SUBYEKTIVITAS PENELITI, DENGAN CARA: MEMINTA BANTUAN PENELITI LAIN MELAKUKAN PENGECEKAN LANGSUNG, WAWANCARA ULANG, SERTA MEREKAM DATA YANG SAMA DI LAPANGAN. TRIANGULASI DENGAN TEORI (THEORY TRIANGULATION) MODEL INI SAMA DENGAN MELAKUKAN PENJELASAN BANDING (RIVAL EXPLANATION). DILAKUKAN DENGAN MENGURAIKAN POLA, HUBUNGAN DAN PENJELASAN YANG MUNCUL DARI ANALISIS. TRIANGULASI METODE (METHODOLOGICAL TRIANGULATION) MENGECEK DERAJAT KEPERCAYAAN PENEMUAN HASIL PENELITIAN BEBERAPA TEKNIK PENGUMPULAN DATA: PENGECEKAN APAKAH INFORMASI YG DIDAPAT DARI WAWANCARA SAMA DENGAN OBSERVASI, DAN SEBALIKNYA. PENGECEKAN APAKAH HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI SAMA DENGAN DOKUMENTASI. VALIDITAS INTERNAL (CREDIBILITY) PENGUJIAN MENGGUNAKAN HUBUNGAN KAUSALITAS DI MANA SEBUAH KONDISI AKAN MENYEBABKAN TERJADINYA KONDISI YANG LAIN. MODEL INI HANYA UNTUK RISET MODEL EXPLANATORY BUKAN UNTUK RISET DESCRIPTIVE DAN EXPLORATORY. VALIDITAS EXTERNAL (TRANSFERABILITY) TES INI BERKAITAN DENGAN APAKAH TEMUAN PENELITIAN DAPAT DIGENERALISIR. GENERALISASI DALAM PENELITIAN NON MAINSTREAM BERUPA ANALYTICAL GENERALIZATION, BUKAN STATISTICAL GENERALIZATION. RELIABILITAS (DEPENDABILITY) MENUNJUKKAN BAHWA PROSEDUR PENGUMPULAN DATA MISALNYA DAPAT DIULANG DENGAN HASIL YANG SAMA. TUJUANNYA DARI TES REALIBILITAS INI ADALAH UNTUK MEMINIMALKAN KESALAHAN DAN BIAS YANG TERJADI DALAM PENELITIAN. TEKNIK ANALISIS ANALISIS DOMAIN & TAKSONOMI Analisis domain digunakan untuk memperoleh gambaran (pengertian) yang bersifat umum dan relatif menyeluruh tentang apa yang tercakup di suatu fokus (pokok) permasalahan yang tengah diteliti (Faisal, 1990:91). Kemudian hasil analisis domain ini nantinya akan dijadikan sandaran untuk penelaahan yang lebih rinci dan mendalam, yang lebih difokuskan pada masalah-masalah atau domain-domain tertentu, sehingga nantinya peneliti juga akan membuat lembar kerja taksonomis. Analisis domain dan analisis taksonomis dilakukan secara simultan saat pengumpulan data di lapangan. Analisis domain digunakan pada tahap eksplorasi menyeluruh, sedangkan analisis taksonomis digunakan pada tahap eksplorasi terfokus. REDUKSI DATA 1. Proses pemilihan data atas dasar tingkat relevansi dan kaitannya dengan setiap kelompok data, 2. Menyusun data dalam satuan-satuan sejenis. Pengelompokkan data dalam satuan yang sejenis ini juga dapat diekuivalenkan sebagai kegiatan kategorisasi/variable, 3. Membuat koding data sesuai dengan kisi-kisi kerja penelitian. 4. Kegiatan lain yang masih termasuk dalam mereduksi data yaitu kegiatan memfokuskan, menyederhanakan dan mentransfer dari data kasar ke catatan lapangan. FENOMENOLOGI Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. ETNOGRAFI Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. Peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi merupakan proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional